JNC 7
Dr. Ita Murbani H. MHKes. SpPD- KGH – Finasim
HIPERTENSI
DEFINISI DAN KLASIFIKASI HIPERTENSI
The seventh report of the Joint National Committee on Prevention, Detection,
Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure (JNC 7)
telah menetapkan kriteria untuk diagnosis dan klasifikasi hipertensi pada pasien
dewasa di atas 18 tahun sbb:
Klasifikasi Tekanan Tekanan Modifikasi Tx awal; Tx awal;
Tekanan Darah darah sistolik darah gaya hidup Tanpa penyakit lain Dengan penyakit lain
diastolik
Normal <120 mmHg <80 mmHg dianjurkan Tidak diberikan Tx pasien dgn CKD atau
DM dengan target TD
<130/80 mmHg
Prehipertensi 120-139 80-89 mmHg ya Tidak diberikan Tx pasien dgn CKD atau
mmHg DM dengan target TD
<130/80 mmHg
Hipertensi St.I 140-159 90-99 mmHg ya Diuretika thiazide, bisa Tambahan obat
mmHg dipertimbangkan ACEI, antihipertensi lain
ARB, BB, CCB sebagaimana diperlukan
Hipertensi St.II ≥160 mmHg ≥100 mmHg ya Kombinasi 2 obat: Tambahan obat
Diuretika thiazide antihipertensi lain
dikombinasi dengan sebagaimana diperlukan
ACEI atau ARB atau BB
atau CCB
Tekanan darah yang optimal120/80 mm Hg.
Hipertensi: TD sistolik ≥ 140 mmHg atau diastolik ≥ 90
mmHg.
Pre hipertensi: TD sistolik 120-139 mmHg atau diastolik
80-89 mmHg.
Prehipertensi membutuhkan perubahan pola hidup untuk
mencegah penyakit kardiovaskuler. Beresiko 2x lebih
besar menjadi hipertensi dibandingkan TD yang normal.
Klasifikasi TD didasarkan pada nilai rata-rata pengukuran
dua atau lebih TD pada dua kali kunjungan.
Apabila TD berubah menjadi lebih rendah maka TD yang
lebih tinggilah yang dipakai sebagai dasar klasifikasi.
EPIDEMIOLOGI HIPERTENSI
Target sosial:
Mengurangi morbiditas dan mortalitas penyakit
ginjal dan kardiovaskular pada masyarakat
Target klinis:
TD < 140/90 mmHg
TD < 130/80 mmHg pada pasien yang disertai
penyakit ginjal dan DM
Modifikasi Pola Hidup
Pola hidup sehat merupakan faktor utama dalam mencegah hipertensi
Pola hidup sehat merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam
mengobatan pasien hipertensi
Menurut ALLHAT
Diuretika Thiazide merupakan pilihan utama
Antihipertensi lain bisa dikombinasikan:
1. Golongan ACEI (Angiotensin Converting Enzyme
Inhibitors)
2. CCB (Calsium Channel Blocker)
3. BB (Beta-Blocker)
4. ARB (Angiotensin Receptor Blocker)
Pilihan terapi:
1. HT dgn angina pektoris stabil: BB/CCB.
2. HT dgn ACS (MI; angina pektoris tidak stabil): BB
dan ACEI.
3. HT dgn OMI: BB, ACEI, antagonis aldosteron, obat
hiperlipidemia, dan aspirin.
Hipertensi yang Perlu Perhatian
Khusus
Gagal Jantung
akibat gangguan fungsi sistolik dan diastolik ventrikel.
paling sering karena hipertensi sistolik dan penyakit
jantung iskemik.
Pilihan terapi:
1. pada yang asimtomatik: BB dan ACEI.
2. pada yang simtomatik: BB, ACEI, ARB, aldosteron
blocker, loop diuretic.
Hipertensi yang Perlu Perhatian
Khusus
Diabetik Hipertensi
Dimensia