Anda di halaman 1dari 10

Nurul Ismi Tjane 2113017060

Nini Khaerini 2113017061


Mulianah 2113017067
Suci Gita Astriyani 2113017074
HARDIANTI 2113017076
Nurfitra Fadiyah 2113017078

Program Studi Profesi Apoteker


Fakultas Farmasi
Universitas Mulawarman
2022
M a n if e s t a s i
Faktor
K lin ik Resiko
Poliuria (sering buang air kencing) dan polydipsia (rasa haus yang
berlebihan) yang disebabkan karena osmolaritas serum yang tinggi akibat
kadar glukosa serum meningkat faktor keturunan (Genetik)
Anoreksia dan polifagia (rasa lapar yang berlebihan) yang terjadi karena
glukosuria yang menyebabkan keseimbangan kalori negatif
Obesitas
Keletihan (rasa cepat lelah) dan kelemahan yang menyebabkan Usia
penggunaan glukosa oleh sel menurun
Kulit kering, lesi kulit atau luka yang lambat sembuhnya, dan rasa gatal
Hipertensi
pada kulit etnik/ras
Sakit kepala, mengantuk, dan gangguan pada aktivitas disebabkan oleh
kadar glukosa intrasel yang rendah
kurang olah raga
Kram pada otot, iritabilitas, serta emosi yang labil akibat pola makan rendah serat
ketidakseimbangan elektrolit
Gangguan penglihatan seperti pemandangan kabur yang disebabkan
karena pembengkakan akibat glukosa (Choi, 2001).
Sensasi kesemutan atau kebas ditangan dan kaki yang disebabkan
kerusakan jaringan saraf
Gangguan rasa nyaman dan nyeri pada abdomen yang disebabkan
karena neuropati otonom yang menimbulkan konstipasi
Mual, diare dan kosntipasi yang disebabkan karena dehidrasi dan
ketidakseimbangan elektolit serta neuropati otonom.
(Thandra, 2013)

Klasifikasi
DM

DM Tipe 1 DM Tipe 2 DM Gestasional


Diabetes tipe ini ditandai
Diabetes yang disebabkan kenaikan dengan kenaikna kadar gula
Diabetes yang disebabkan
kadar gula darah karena kerusakan darah pada masa kehamilan.
oleh kenaikan gula darah
sel beta pankreas sehingga produksi Gangguan ini biasanya
karena penurunan sekresi
insulin tidak ada sama sekali. Penderita terjadi pada minggu ke-24
diabetes tipe ini membutuhkan asupan insulin yang rendah oleh
kehamilan dan kadar gula
insulin dari luar tubuhnya. kelenjar pankreas.
darah akan kembali normal
setelah persalinan.

(Pangribowo, Supriyono. 2020)


Patofisiologi
DM Tipe 1

(DIPIRO, 2015)

DM Tipe 2

(Defronzo,R. 2009)
Guideline
Terapi

(PERKENI, 2021)

Insulin

(DIPIRO, 2015)
PENGOBATAN
INSULIN
1. Insulin Lispro (Humalog) 5. Insulin Humulin-R

2. Insulin Aspart (Novorapid) 6. Insulin Humulin-N

7. Insulatard

3. Insulin Glulisin (Apirda)


8. Insulin Glargine (Lantus)

9.Insulin Determir (Levemir)

4. Insulin Actrapid

(PERKENI, 2021)
Obat Anti-Diabetes
Oral
1. GOLONGAN SULFONILUREA
Mekanisme Kerja:
Efek awal untuk meningkatkan sekresi insulin dari sel beta juga dapat menurunkan laju produksi glukosa hati dan
meningkatkan sensitivitas reseptor insulin.
Efek Samping:
Efek samping utama adalah hipoglikemia dan peningkatan berat badan.
Mual, muntah, diare, konstipasi, gangguan fungsi hati (cholestatic jaundice, hepatitis, gagal fungsi hati), reaksi
hipersensitivitas, gangguan darah (leukopenia, trombositopenia, agranulositosis, pansitopenia, anemia hemolitik, dan
anemia aplastik).
Interaksi Obat:
Meningkatkan resiko hipoglikemik jika diberikan bersama dengan insulin, alkohol, fenformin, sulphonamide, salisilat dosis
besar, phenylbutazone, oksifenbutazon, probenecid, dikumarol, chloramphenicol, penghambat MAO, guanetidin, anabolik
steroid, fenfluramin, dan klofibrat.

OBAT Glibenclamide Glimepiride Glipizide Gliquidone Gliclazide

Dosis Harian: 40-320 mg/hari


Dosis Harian: 5 - 20 (diberikan dalam 1-2 dosis terbagi)
Dosis Harian: Dosis Harian: 15-120 mg/hari
1-8 mg/hari (diberikan 1x mg/hari. (diberikan 1x Dosis Maksimal: 320 mg/hari.
2.5-20 mg/hari (diberikan dalam (diberikan dalam 1-3 dosis
DOSIS sehari). Dosis Maksimal: 8 sehari). Dosis khusus Diamicron MR: 30-120
1-2 dosis terbagi). terbagi) Dosis Maksimal: 120
mg/hari. Dosis Maksimal: 20 mg/hari (diberikan 1x sehari). Dosis
Dosis Maksimal 20 mg/hari. mg/hari.
mg/hari. Maksimal Diamicron MR: 120 mg/hari.

Tablet 1,2,3,4 mg: Glimepiride


Tablet 2,5 mg : Semi-Daonil,
OGB Dexa. Tablet 60 mg: Diamicron MR 60 mg S
Glulo
Beberapa merek paten hanya Tablet 30 mg: Fordiab, Tablet 80 mg : Fredam, Glicab,
Tablet 5 mg : Condiabet, Daonil, Tablet 5 mg : tablet 10 mg :
SEDIAAN memiliki beberapa sediaan: Glidiab, Gliquidone OGB Glidabet, Glikamel, Glucodex.Glukolos,
Glidanil, Glimel, Gluconic, Glucotrol-XL.
Friladar, Norizec, Simryl Dexa, Glurenorm, Lodem. Meltika, Nufamicron, Pedab, Xepabet,
Padonil, Prodiamel, Renabetic
tersedia dalam tablet 2 dan 3 Zumadiac.
Glulo, Libronil.
mg.

Diberikan sebelum makan.


Obat diberikan sebelum
KIE Obat diberikan sebelum makan. Diberikan sebelum makan. Obat ditelan utuh, jangan Obat diberikan sebelum makan.
makan.
dikunyah atau dihancurkan.
Obat Anti-Diabetes
Oral
2. GOLONGAN GLINID
Mekanisme Kerja:
Meningkatkan sekresi insulin melalui pengikatan kanal K+ pada sel beta.
Efek Samping:
Meningkatkan asam urat, pusing, artropati, serta hipoglikemia.
Interaksi Obat:
Baricitinib, efavirenz, ivosidenib. kontraindikasikan dengan etanol.

OBAT Repaglinide Nateglinide

Dosis Awal DM tipe 2 (monoterapi atau kombinasi dengan Metformin)


DOSIS HbA1c <8%: 0.5 mg PO 120 mg PO tiap 8 jam

HbA1c 8%: 1-2 mg PO 60 mg PO tiap 8 jam jika pasien mendekati goal HbA1C

SEDIAAN Dexanorm Starlix

KIE Obat diberikan sebelum makan. Berikan dosis 1-30 menit sebelum makan

3. GOLONGAN BIGUANIDE
Mekanisme Kerja:
Menurunkan produksi glukosa hepatik; menurunkan penyerapan glukosa GI; meningkatkan sensitivitas
insulin sel target.

OBAT DOSIS SEDIAAN EFEK SAMPING KONTRAINDIKASI KIE

Obat diberikan bersama


/ sesudah makan.
Dosis Harian:
Tablet/Kaplet 500 dan Tablet Anoreksia, mual, muntah, diare Hentikan sebelum
500-3000 mg/hari. (Diberikan Menggunakan kontras
850 mg: (umumnya sementara), nyeri perut, rasa pembedahan dan ganti
dalam 2-3 dosis terbagi) media yang mengandung
Adecco, Benofomin, logam, asidosis laktat (jarang, bila terjadi dengan insulin.
Metformin Dosis Maksimal: iodine. menggunakan
Metformin OGB Dexa hentikan terapi). penurunan penyerapan Periksa fungsi ginjal
3000 mg/hari. anestesi umum, hamil dan
Sedian lepas lambat 500 mg: vitamin B12, eritema, pruritus, urtikaria sebelum atau sekali
Khusus sediaan XR dosis maksimal menyusui.
Glucophage XR, Glumin XR an hepatitis. setahun selama P
2000 mg/hari.
pengobatan dengan
metformin.
Obat Anti-Diabetes
Oral
4. GOLONGAN ThiazolidinEdion
Mekanisme Kerja:
Meningkatkan respon sel target terhadap insulin; Menurunkan resistensi insulin dengan meningkatkan
jumlah protein pengangkut glukosa, sehingga meningkatkan ambilan glukosa di jaringan perifer.

OBAT DOSIS SEDIAAN EFEK SAMPING KONTRAINDIKASI KIE

Gangguan saluran cerna, peningkatan Gangguan hati, riwayat gagal jantung


berat badan, edema, anemia, sakit (pioglitazone meningkatkan retensi
Tablet 15 mg:
kepala, gangguan penglihatan, cairan tubuh sehingga Hentikan pioglitazone
Actos, Deculin, Pionix,
Dosis harian: 15-45 mg/hari. pusing, artralgia, hipoestesia. dikontraindikasikan pada pasien KI dan ganti dengan insulin
Prabetic
Pioglitazone (diberikan 1x sehari). hematuria, impoten, lemah, insomnia, dengan gagal jantung (NYHA FC III- saat akan operasi.
Tablet 30 mg:
Dosis maksimal 45 mg/hari. vertigo, berkeringat, mempengaruhi IV) karena dapat memperberat edema Pemakai kontrasepsi
Actos, Deculin, Gliabetes,
kadar lemak darah, proteinuria, retensi cairan), kombinasi dengan dapat hamil.
Pionix, Prabetic.
hepatotoksik insulin (risiko gagal jantung),

kehamilan, menyusui.

5. PENGHAMBAT ALFA GLUKOSIDASE


Mekanisme Kerja:
Obat ini bekerja dengan memperlambat absorbsi glukosa dalam usus halus. sehingga memberikan efek
menurunkan kadar glukosa darah sesudah makan.

OBAT DOSIS SEDIAAN EFEK SAMPING INTERAKSI OBAT KIE

Tablet dikunyah
bersama satu suapan
Dosis Harian: pertama makanan atau
100-300 mg/hari. (Dalam 3 Tablet 50 mg; 100 mg: Abdominal bloating (penumpukan gas Meningkatkan efek hipoglikemia ditelan utuh dengan
Acarbose dosis terbagi) Acrios, Eclid, Glubose, dalam usus), flatulens, diare. nyeri insulin dan sulfonilurea bila diberikan sedikit air segera
Dosis Maksimal: Glucobay abdomen, mual, gangguan hati. bersamaan. sebelum makan.
300 mg/hari. Pemantauan fungsi hati
selama 6-12 bulan
terapi.
Obat Anti-Diabetes
Oral
6. PENGHAMBAT DPP-IV
Mekanisme Kerja:
menghambat kerja enzim DPP-IV sehingga GLP-1 (Glucosa Like Peptide -1) tetap dalam konsentrasi yang
tinggi dalam bentuk aktif. Aktivitas GLP-1 untuk meningkatkan sekresi insulin dan menekan sekresi
glukagon bergantung pada kadar glukosa darah; meningkatkan pelepasan dan sintesis insulin dari sel beta
pankreas dan mengurangi sekresi glukagon dari sel alfa pankreas.

OBAT DOSIS SEDIAAN EFEK SAMPING INTERAKSI OBAT KIE

Infeksi saluran nafas atas, sakit Penggunaan bersamaan dengan


Hati-hati penggunaan
kepala, nasofaringitis, reaksi digoksin dapat menyebabkan 10
Tablet 25 mg; 50 mg; 100 pada pasien dengan
Dosis harian: 25-100 mg/hari. hipersensitivitas, peningkatan enzim peningkatan kadar digoksin dalam
Sitagliptin mg: gangguan fungsi ginjal,
(diberikan 1x sehari). hepatik, pankreatitis akut.. konstipasi, darah, monitor efek digoksin, pada
Januvia gangguan hati, hamil
muntah, perburukan fungsi ginjal. penggunaan bersamaan dengan
dan laktasi.

insulin dilaporkan hipoglikemi berat.

(Medscape, 2022)
DAFTAR
PUSTAKA
Choi, B. (2001). Risk Factors For Diabetes Mellitus By Age And Sex: Result
Of The National population Health Surveys. Diabetologia.

Defronzo,R. (2009). A New Paradigm For The Treatment of Type 2 Diabetes


Mellitus.

DiPiro J.T., Wells B.G., Schwinghammer T.L. and DiPiro C. V. (2015).


Pharmacotherapy Handbook Ninth Edit. McGraw-Hill Education Companies:
Inggris.

Fatimah, N, R. (2015). DIABETES MELITUS TIPE 2. Lampung University. Medical


Faculty.

Medscape. (2022). Diakses pada Juli 2022.

Pangribowo, Supriyono. (2020). Tetap Produktif, Cegah, dan Atasi Diabetes


Melitus. Jakarta Selatan: Kementerian Kesehatan RI Pusat Data dan
Informasi.

Perkeni. (2021). Pedoman Pengelolaan Dan Pencegahan Diabetes Melitus


Tipe 2 Di Indonesia. PB Perkeni. Jakarta.

Thandra. (2013). Life healty with diabetes mellitus. Yogyakarta: CV Andi


offset.

Anda mungkin juga menyukai