Profil Pelajar Pancasila adalah karakter dan kemampuan yang dibangun dalam keseharian
dan dihidupkan dalam diri setiap individu peserta didik melalui budaya satuan pendidikan,
pembelajaran intrakurikuler, projek penguatan profill pelajar Pancasila (pembelajaran
kokurikuler), dan ekstrakurikuler.
Profil Pelajar Pancasila memiliki 6 dimensi utama meliputi:
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.
2. Berkebinekaan global.
3. Bergotong-royong.
4. Mandiri.
5. Bernalar kritis.
6. Kreatif.
Salah satu langkah untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila tersebut dilakukan melalui
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), yaitu pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam
mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk
menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila. Projek adalah serangkaian
kegiatan untuk mencapai sebuah tujuan tertentu dengan cara menelaah suatu tema menantang.
Projek didesain agar peserta didik dapat melakukan investigasi, memecahkan masalah, dan
mengambil keputusan. Peserta didik bekerja dalam periode waktu yang telah dijadwalkan untuk
menghasilkan produk dan/atau aksi. Berdasarkan Kemendikbudristek No.56/M/2022, Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang
dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Pelaksanaan
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel dari segi muatan, kegiatan,
dan waktu pelaksanaan. Projek tersebut dirancang terpisah dari intrakurikuler. Tujuan, muatan,
dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran
intrakurikuler. Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat dan/atau dunia kerja untuk
merancang dan menyelenggarakan projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Adapun Tema dari P5 pada jenjang SMK adalah :
1. Gaya Hidup Berkelanjutan
2. Kearifan Lokal
3. Bhinneka Tunggal Ika
4. Bangunlah Jiwa dan Raganya
5. Suara Demokrasi
6. Rekayasa dan Teknologi
7. Kewirausahaan
8. Kebekerjaan
Tujuan tema Keberkerjaan adalah agar peserta didik mampu memahami ruang
lingkup dan karakteristik dunia kerja sesuai dengan program keahliannya. Relevansi kegiatan
pembelajaran utamanya menerapkan Project Based Learning dengan melibatkan peserta didik
dalam kerja dan dalam melaksanakan projek sosial. Kompetensi yang didapat peserta didik
dapat diimplementasikan pada penyelesaian permasalahan sekitar dengan memaksimalkan
fungsi RuangPraktik Siswa (Teaching Factory). Peserta didik yang terlibat akan menjadi
individu yang lebih efektif, peduli terhadap sesama, siap menghadapi tantangan, berjiwa
pemimpin dan bertanggung jawab saat mereka berada di luar sekolah. Dengan kata lain
kompetensi kejuruan yang didapat dari proses pembelajaran di SMK akan menempa peserta
didik untuk Self-responsibility dan Responsibility to others. Seiring dengan perkembangan
teknologi dan komunikasi bidang kebekerjaan, peserta didik SMK diharapkan dapat
mengikuti platform digital. Projek ini dilaksanakan sesuai dengan karakteristik program
keahlian dan/atau kompetensi yang dibuka oleh masing-masing SMK, dan merujuk pada
kebutuhan softskills, hardskills, dan karakter dunia kerja.
Kegiatan yang akan dilakukan dengan tema Kebekerjaan adalah kegiatan Kunjungan
Industri. Kunjungan Industri ( KI ) atau Industrial Visit dengan Tema P5 Kebekerjaan ke
sejumlah perusahaan di Semarang pada akhir semester ganjil . Kunjungan Industri
merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilakukan oleh Cendekia setiap tahunnya, dimana
Siswa yang menjadi peserta Kunjungan Industri nya yaitu semua jurusan siswa kls XI.
Kunjungan Industri ini merupakan salah satu jenis kegiatan pembelajaran di luar lingkungan
sekolah, yang bertujuan untuk memperluas pengetahuan dan pengalaman siswa tentang dunia
kerja serta memberikan gambaran tentang industri yang telah dikunjungi yang sesuai dengan
program keahlian masing-masing.
Kunjungan ke PT Agro Industri Batu Malang di ikuti oleh siswa dari jurusan
Perbankan dan Keuangan Mikro dan Desain Komunikasi dan Visual. Kunjungan diawali
dengan pemaparan company profile perusahaan mengenai pengenalan dunia kerja. Kemudian
dilanjutkan dengan melihat proses produksi secara langsung, Perusahaan apa saja yang
bekerjasama dengan PT Agro Industri Bagaimana tentang pemasarannya dan pengelolaan
manajemen perusahaan dan keuangannya. Para peserta kunjungan industri juga bebas
bertanya kepada perwakilan pihak industri mengenai proses produksi yang mereka ingin
tahu. Harapannya adalah siswa bisa belajar tentang kewirausahaan, etos kerja, disiplin kerja,
semangat kerja dan mengenal berbagai macam usaha”. Setelah selesai dengan kunjungan
industri, para siswa diarahkan untuk mendiskusikan dan merancang laporan hasil dari
kunjungan tersebut.