Anda di halaman 1dari 2

KONSEP SERTA PRINSIP CINTA TANAH AIR DAN BANGSA

A. Konsep dan Prinsip Cinta Tanah Air


Sikap sadar dan bertanggung jawab atas nilai-nilai pancasila adalah pencerminan
kepribadian warga negara yang setia kepada dasar negera Pancasila dan UUD 1945 serta
memiliki kecintaan terhadap tanah air dan bangsa. Sumpah pemuda dinyatakan
mengandung makna psikologis karena para pemuda sangat menyadari pentingnya rasa
persatuan sebagai bangsa. Makna penting dari sumpah pemuda adalah kita wajib
menjunjung tinggi persaIndonesianesia berdasarkan prinsip Bhineka Tunggal Ika. Kita merasa
bangga bertanah air, berbangsa dan berbahasa satu, yaitu Indonesia.
Oleh karena itu, sebagai generasi penerus berkewajiban untuk mewujudkan semangat
sumpah Pemuda itu, baik dalam kehidupan di masyarakat maupun dalam pergaulan di
sekolah.

1. Mengamalkan Nilai-nilai yang berkaitan dengan rasa cinta tanah air


a. Cinta tanah air dan hubungan dengan sila-sila Pancasila
1) Pengertian cinta tanah air
2) Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
3) Nilai Kemanusiaan Yang adil dan beradab
4) Nilai Persatuan Indonesia
5) Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh Gikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
6) Nilai Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
b. Tinjauan beberapa aspek tuntunan tingkah laku
1) Aspek sosial
2) Aspek Budaya dan Adat Istiadat
3) Aspek Hamkamnas ( Pertahanan Keamanan Nasional)
c. Pengamalan dan Tingkah laku cinta tanah air dan Bangsa
1) Di lingkungan keluarga
2) Di lingkungan sekolah
3) Di lingkungan masyarakat
4) Di lingkungan pekerjaan
d. Cara menanamkan tingkah laku cinta tanah air dan bangsa
1) Keteladanan
2) Pembinaan
2. Nilai Budi Pekerti Cinta Tanah Air
Nilai budi pekerti, yaitu mengutamakan kepentingan umum/bangsa dan negara, berani
membela bangsa dan negara, berdisiplin, bersyukur, pengabdian, rela berkorban,
memelihara amanah, kebersamaan, rasa memiliki dan setia.

Nilai Pelilaku
Rasa Senantiasa bersikap positif dan rasional terhadap isu yang merusak
memiliki kehidupan berbangsa dan bernegara Kesatuan Republik Indonesia; tidak
turut serta dalam perbuatan destruktif; tidak membiarkan adanya
pelanggaran
Setia Selalu memenuhi janji setia pada masyarakat dan negara; menghindari
diri dari perilaku ingkar janji dengan penuh kesadaran

Rela Selalu bersikap dan berperilaku dengan ikhlas untuk mendahulukan


berkorban kepentingan bersama dari pada dirinya sendiri; selalu menghindari sikap
egois; selalu menghindari sikap apatis; selalu menghindari sikap masa
bodoh
Pengabdia Terbiasa bersikap beribadah dengan rasa tulus ikhlas tanpa pamrih;
n selalu menyediakan diri untuk membantu orang lain; selalu merasa
terpanggil untuk berbuat bila melihat sesuatu yang kurang sesuai
Amanah Selalu berupaya agar hidup sesuai dengan amanat agama, hukum; tidak
menyalahgunakan amanat oranglain
Berdisiplin Selalu menghargai waktu; selalu beraktifitas terhadap kegiatan-kegiatan
positif; biasa bekerja secara tuntas dan bertanggung jawab; bisa
mematuhi tata tertib dan menjaga ketertiban umum dan lingkungan
keluarga
Bersyukur Selalu berdoa pada setiap kegiatan yang dilakukan baik sebelum
maupun sesudahnya; menghindari sikap takabur; menghindari sikap
tamak
Berhati Selalu rendah hati atau tawadu; selalu menjaga keutuhan pergaulan baik
lembut di sekolah maupun di masyarakat; selalu menjaga sifat temperamental
untuk kebutuhan dirinya. Biasa tekun dan sabar dalam melakukan
sesuatu; berbelas kasih terhadap semua makhluk

B. KONSEP DAN PRINSIP BELA NEGARA


Adapun upaya untuk usaha Pembelaan Negara Kesatuan RI, yaitu:
a. Kewajiban warga negara dalam membela negara
Menurut pasal 29 ayat 2 UU nomor 3 Tahun 2002 disebutkan keikutsertaan warga
negara dalam upaya bela negara diselenggarakan melalui berikut ini:
1) Pendidikan kewarganegaraan
2) Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib
3) Pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela atau secara wajib
4) Pengabdian sesuai dengan profesi
b. Peraturan perundang-undangan tentang wajib bela negara
Tertera pada pasal 27 ayat 3 yang menegaskan bahwa “setiap warga negara berhak dan
wajib serta dalam upaya pembelaan negara”, yang kemudian di susul dengan terbitnya
UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
c. Tindakan yang menunjukkan upaya bela negara
Adapun bentuk partisipasi warga masyarakat dalam menjaga lingkungannya, antara lain
melalui kegiatan siskamling, ikut serta menanggulangi akibat bencana alam, ikut serta
mengatasi kerusuhan massal, dan konflik komunal.
d. Partisipasi dalam pembelaan negara di lingkungannya
1) Lingkungan keluarga
2) Lingkungan sekolah
3) Masyarakat dan negara

Anda mungkin juga menyukai