Anda di halaman 1dari 18

RINGKASAN MATERI TEMATIK TEMA 1 KELAS 5

SD ISLAM PANGERAN DIPONEGORO


TAHUN 2020 / 2021

Materi Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (3.1 dan 4.1)


A. Penerapan Nilai-Nilai Pancasila
Pancasila merupakan dasar negara Indonesia. Selain itu, Pancasila juga menjadi
pandangan hidup bangsa Indonesia. Terdapat berbagai nilai-nilai luhur yang terkandung di
dalam Pancasila. Nilai-nilai luhur Pancasila seharusnya ditanamkan dalam diri setiap orang
sejak mereka masih kecil agar saat dewasa mereka akan terbiasa untuk berperilaku sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila.
Terdapat lima sila dalam Pancasila. Masing-masing sila tersebut memiliki nilai-nilai
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini beberapa contoh penerapan
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari:
1. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai ajaran agama dan keyakinannya
masing-masing.
b. Saling menghormati antar umat beragama
c. Menghormati dan menghargai kebebasan orang lain untuk beribadah sesuai
agamanya
d. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain
e. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan sebagai bentuk rasa syukur atas karunia
Tuhan Yang Maha Esa.
2. Nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
a. Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban diantara sesama manusia
b. Tidak membeda-bedakan dalam berteman
c. Bersikap tenggang rasa
d. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan
e. Tidak bersikap sewenang-wenang kepada orang lain.
3. Nilai Persatuan Indonesia
a. Menjunjung tinggi persatuan bangsa
b. Mencintai keanekaragaman budaya bangsa
c. Menghargai perbedaan suku bangsa, agama, dan budaya dalam masyarakat
d. Menjaga kerukunan di masyarakat
e. Mau berteman dengan semua orang meski memiliki perbedaan
4. Nilai Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
a. Mengutamakan musyawarah untuk menyelesaikan permasalahan bersama
b. Memberi kesempatan kepada orang lain untuk menyampaikan pendapatnya
c. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
d. Melaksanakan hasil musyawarah dengan sebaik-baiknya
e. Menghargai pendapat orang lain
5. Nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
a. Menerapkan sikap kekeluargaan dan gotong-royong
b. Tidak merebut hak orang lain
c. Memberikan perlakuan yang sama tanpa memandang status sosial seseorang
d. Selalu bersikap adil pada semua orang
e. Tidak merusak fasilitas umum

Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi
seluruh rakyat Indonesia. Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha
Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan Permusyawaratan Perwakilan dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia, tercantum pada paragraf ke -4 Preambule (Pembukaan) Undang-Undang Dasar 1945.
Sikap dan perilaku masyarakat atau warga negara Indonesia juga harus mencerminkan
nilai-nilai luhur Pancasila. Namun demikian, banyak peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini tidak
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Berikut adalah sikap yanng tidak mencerminkan nilai-nilai
Pancasila, antara lain:
1. Lingkungan Sekolah
a. Memilih-milih teman
b. Suka menyontek
c. Tidak mau mengikuti upacara bendera
d. Suka mengejek teman
e. Berkelahi
f. Tidak mau meminjamkan peralatan sekolah pada teman yang membutuhkan
2. Di Lingkungan Rumah
a. Tidak pernah melaksanakan ibadah sesuai agamanya
b. Suka membantah orang tua
c. Suka memaksakan kehendak pada anggota keluarga lain
d. Suka berbohong
e. Tidak mau berbagi dengan anggota keluarga lain
3. Di Lingkungan Masyarakat
a. Tidak mau menjenguk tetangga yang sedang sakit
b. Tidak mau membantu tetangga yang sedang kesusahan\
c. Melarang oranng lain beribadah sesuai agamanya
d. Tidak mau mengikuti kerja bakti atau kegiatan di masyarakat lainnya
e. Melakukan sesuatu yang dapat merugikan orang lain

Sedangkan perilaku-perilaku yang mencerminkan nilai-nilai luhur Pancasila antara lain:


 Mengikuti kegiatan gotong-royong membersihkan lingkungan
 Mengadakan pemilihan kepala desa dengan cara pemungutan suara
 Menjenguk teman yang sakit
 Melaksanakan ibadah bersama-sama dengan keluarga
 Bekerja sama melaksanakan tugas piker kebersihan kelas
 Bermusyawarah membahas rencana liburan bersama keluarga

B. Pengambilan Keputusan Bersama


Keputusan bersama merupakan keputusan yang diambil atas dasar persetujuan dan
kesepakatan bersama. Keputusan bersama diambil untuk memutuskan sesuatu yang menjadi
kepentingan orang banyak. Sebelum mengambil keputusan bersama, biasanya dilakukan
musyawarah untuk mempertimbangkan pendapat orang banyak. Hasil keputusan bersama
harus diterima oleh semua pihak dengan ikhlas dan dilaksanakan dengan penuh tanggung
jawab.
Cara-cara pengambilan keputusan bersama, antara lain:
1. Percaya pada keputusan orang yang lebih tua/bijaksana
Biasanya ini terjadi di kehidupan masyarakat tradisional, pimpinan atau orang yang
dituakan memiliki pengaruh besar untuk menentukan keputusan. Pengambilan keputusan
dengan cara seperti ini sudah tidak sesuai dengan perkembangan zaman dan sudah
banyak ditinggalkan.
2. Musyawarah mufakat
Musyawarah adalah ciri khas bangsa Indonesia untuk menyelesaikan masalah bersama.
Musyawarah mufakat diartikan sebagai pengambilan keputusan yang mengedepankan
kebersamaan sesuai dengan moral agam dan keadilan.
3. Pengambilan suara terbanyak/voting
Jika dalam musyawarah tidak mendapatkan keputusan maka bisa dilakukan dengan jalan
mengadakan pemungutan suara terbanyak/voting. Dalam voting, suara mayoritas yang
akan menjadi pemenang atau penentu hasil keputusan.
4. Aklamasi
Jika musyawarah mufakat dan voting tidak bisa menghasilkan keputusan, maka
dilakukan cara yang disebut dengan aklamasi. Aklamsi merupakan pernyataan setuju
secara lisan dari seluruh anggota kelompok. Pernyataan setuju dilakukan tanpa
pemungutan suara. Hal ini terjadi karena adanya kesamaan pendapat yang dikehendaki
oleh anggota kelompok.

C. Manfaat Gotong-royong bagi Pembangunan


Gotong-royong merupakan salah satu budaya khas Indonesia. Secara umum, gotong-royong
diartikan sebagai sikap tolong-menolong dan kerjasama antar warga dalam berbagai
aktivitas di masyarakat. Gotong-royong seringkali disebut sebagai salah satu faktor
pemersatu bangsa.
Sekarang ini, budaya gotong-royong semakin sulit ditemukan. Hal ini disebabkan oleh
makin tingginya individualisme dalam kehidupan masyarakat. Terutama masyarakat
perkotaan. Gotong-royong memiliki manfaat yang sangat besar. Adapun manfaat gotong-
royong antara lain:
a. Meningkatkan persatuan dan kesatuan
b. Menimbulkan sikap saling tolong-menolong
c. Menumbuhkan sikap rela berkorban
Masyarakat yang suka bergotong-royong akan merasa memiliki tujuan yang sama. Jika
seluruh masyarakat Indonesia dapat memiliki tujuan yang sama, pembangunan bangsa tentu
akan berjalan dengan lancar.

Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia (3.1 dan 4.1)


A. Menentukan Pokok Pikiran
Pokok pikiran adalah ide utama atau inti pembahasan dari sebuah paragraf. Pokok pikiran
disebut juga gagasan utama, gagasan pokok, atau ide pokok. Pokok pikiran sebuah paragraf
terdapat dalam kalimat utama.
Sebuah paragraf terdiri dari kalimat utama dan kalimat pengembang. Kalimat utama adalah
kalimat yang memuat pokok pikiran paragraf. Kalimat utama akan diuraikan oleh beberapa
kalimat lain dalam paragraf tersebut. Kalimat yang berfungsi untuk menguraikan,
menjelaskan, dan memerinci kalimat utama disebut kalimat pengembang.
Jenis paragraf menurut letak gagasan utama:
1. Paragraf Deduktif
Pada paragraf deduktif, letak kalimat utamanya ada di awal paragraf atau di kalimat
pertama.
2. Paragraf Induktif
Pada paragraf induktif, letak kalimat utamanya ada di akhir paragraf atau di kalimat
akhir.
3. Paragraf Campuran
Yang dimaksud paragraf campuran adalah gabungan gagasan utama yang berada di awal
dan akhir rangkaian kalimat.
Agar dapat menentukan pokok pikiran sebuah paragraf, terdapat beberapa langkah yang
perlu dilakukan. Berikut langkah-langkah menemukan pokok pikiran suatu paragraf:
a. Bacalah paragraf tersebut dengan seksama
b. Perhatikan kalimat pertama dan kalimat terakhir paragraf tersebut
c. Tentukan kalimat yang merupakan kalimat utama paragraf tersebut, apakah kalimat
pertama, kalimat terakhir, atau keduanya.
d. Pokok pikiran dirumuskan dari kalimat utama paragraf tersebut.
B. Menentukan ide pokok dari cerita
Langkah-langkah menentukan ide pokok dari suatu cerita lisan:
1. Mendengarkan cerita dari teman secara seksama
2. Menentukan beberapa kalimat inti dari cerita yang disampaikan teman, kemudian
mencatat kalimat-kalimat tersebut.
3. Merumuskan ide-ide pokok berdasarkan kalimat inti yang telah dicatat.
4. Memeriksa kesesuaian antara ide-ide pokok tersebut dengan cerita yang disampaikan
oleh teman.
C. Menyusun Teks Singkat
Langkah-langkah menyusun teks singkat:
1. Menentukan tema teks yang akan dibuat
2. Menentukan beberapa pokok pikiran yang sesuai dengan tema tersebut
3. Mengembangkan masing-masing pokok pikiran tersebut menjadi sebuah paragraf (satu
pokok pikiran untuk satu paragraf)
4. Memperhatikan pemilihan kosakata dan ejaan yang digunakan
5. Membaca teks yang kamu buat dengan seksama untuk memeriksa kesinambungan antar
paragraf dalam teks tersebut.

Materi
A. Pembelajaran
IPA (KD 3.9) Ilmu Pengetahuan Alam (3.1 dan 4.1)

A. Organ Gerak pada Manusia dan Hewan


Salah satu ciri-ciri makhluk hidup adalah bergerak. Bergerak diartikan sebagai
perpindahan posisi sebagian atau seluruh bagian tubuh suatu makhluk hidup karena
mendapat rangsangan. Geak pada makhluk hidup dapat dibagi menjadi dua, yaitu gerak
sebagian tubuh dan gerak berpindah tempat. Tumbuhan hanya dapat menggerakkan
sebagian tubuhnya, misalnya gerakan dahan pohon menuju ke arah cahaya. Manusia dan
hewan dapat melakukan kedua jenis gerak tersebut, baik menggerakkan sebagian
tubuhnya maupun berpindah tempat.
Gerak pada manusia dan hewan memiliki kesamaan, yaitu terjadi karena bantuan dari
organ-organ gerak. Organ-organ gerak pada manusia dan hewan terdiri dari organ gerak
aktif dan organ gerak pasif. Organ gerak aktif berupa otot sedang organ gerak pasif
berupa tulang. Kedua organ gerak tersebut akan bekerja sama untuk melakukan gerakan.
Kerja sama inilah yang disebut sistem gerak.
Otot memiliki senyawa kimia berupa protein aktin dan myosin. Kedua senyawa kimia
tersebut akan bergabung menjadi satu dan membentuk aktomiosin. Aktomiosin ini
membuat otot dapat bergerak. Hal inilah yang menyebabkan otot disebut sebagai organ
gerak aktif.
Tulang disebut sebagai organ gerak pasif karena tulang tidak dapat melakukan
pergerakkannya sendiri. Pergerakan pada tulang terjadi akibat adanya gerakan dari otot
yang melekat padanya. Jika otot yang melekat pada tulang tidak bergerak, tulang juga
hanya akan diam saja.
B. Organ Gerak Hewan
Terdapat beragam hewan yang hidup di bumi. Ada hewan yang hidup di air, di darat, di
udara, bahkan ada juga hewan yang hidup di dua alam. Misalnya di darat dan di air.
Setiap jenis hewan dapat bergerak. Gerakan yang mereka lakukan berbeda-beda, sesuai
dengan organ gerak yang mereka miliki. Berikut ini beberapa contoh hewan dan organ
geraknya:

1. Cumi-cumi
Organ gerak cumi-cumi adalah tentakel dan mantel. Tentakel berguna untuk berenang,
sedangkan mantel berguna untuk mendorong tubuh cumi-cumi dengan menyemprotkan
air dari rongga mantel.
2. Kambing
Organ gerak kambing adalah kaki. Kambing bergerak dengan cara berjalan. Sapi,
kucing, dan kerbau juga bergerak dengan cara berjalan.
3. Burung
Organ gerak burung adalah sayap. Sayap pada burung berfungsi untuk menggerakkan,
mengangkat, dan mendorong tubuhnya di udara supaya terbang. Selain burung, kupu-
kupu, lebah juga bergerak dengan cara terbang.
4. Ikan
Organ gerak ikan adalah sirip. Ikan bergerak dengan cara berenang. Selain ikan, paus
dan penyu juga bergerak dengan cara berenang.
5. kadal
Kadal bergerak menggunakan kaki yang mempunyai dua pasang kaki depan dan
belakang yang berjari lima dengan cakar diujungnya. Dua pasang kaki tersebut berfungsi
untuk berjalan dan memanjat pohon.
6. Ular
Ular tidak memiliki kaki. Ular bergerak menggunakan perut. Ular bergerak dengan cara
melata. Cacing tanah dan siput juga bergerak menggunakan perut.
7. Katak
Alat gerak katak adalah kaki yaitu kaki depan memiliki 4 jari dan kaki belakang
memiliki 5 jari yang mempunyai selaput pada kakinya. Berfungsi untuk melompat dan
berenang.

C. Organ Gerak Hewan Vertebrata dan Invertebrata


Berdasarkan perbedaan tulang belakangnya, hewan dibedakan menjadi dua jenis yaitu
vertebrata dan invertebrata. Hewan vertebrata adalah penggolongan hewan yang
memiliki ruas-ruas tulang belakang, sedangkan invertebrata adalah golongan hewan
yang tidak memiliki ruas-ruas tulang belakang.
Kriteria Hewan Vertebrata Hewan Invertebrata
Tulang Belakang Memiliki tulang belakang dan Tidak memiliki tulang belakang
kerangka internal
(endoskeleton)
Bentuk Tubuh Memiliki tubuh simetri Bilateral dan radial
bilateral
Klasifikasi Dibedakan menjadi lima Sangat beragam yaitu hewan
kelas: ikan, amfibi, reptil, berpori, hewan berongga, cacing
burung, mamalia pipih, cacing gilik, hewan
bertubuh lunak, hewan berkulit
duri, dan hewan berbuku-buku.
Otak Otak berkembang baik, dan Memiliki otak yang yang tidak
dilindungi tengkorak dilindungi oleh tengkorak
Sistem Peredaran Memiliki sistem peredaran Hanya beberapa dari hewan
Darah darah tertutup invertebrata yang memiliki sistem
peredaran darah
Sistem saraf Sistem saraf lanjut, kompleks, Susunan sistem saraf lebih
dan letaknya beragam sederhana dan terletak dibagian
ventral (perut) tepatnya di bawah
saluran pencernaan.
Contoh Hewan Ikan, katak, salamander, Ubur-ubur, planaria, cacing,
penyu, ular, buaya, burung, lintah, kerang, gurita, siput,
gajah, singa, kelelawar, sapi bintang laut, teripang, kecoak,
dan sebagainya kupu-kupu, nyamuk, udang,
kepiting, kalajengking, laba-laba,
lipan, kaki seribu, dan sebagainya.

Berdasarkan ciri-ciri di atas, dapat disimpulkan bahwa hewan vertebrata dataan


invertebrata memiliki banyak perbedaan. Salah satu perbedaan hewan vertebrata dan
invertebrata selain yang telah dijelaskan di atas adalah cara geraknya. Organ gerak
hewan vertebrata berbeda dengan organ gerak hewan invertebrata.
Contoh:
Nama Hewan : kucing
Jenis hewan : vertebrata
Organ gerak : kaki
Cara gerak : berjalan, berlari, dan
melompat
Nama Hewan : siput
Jenis Hewan : invertebrata
Organ Gerak : bagian seperti perut yang
berfungsi sebagai kaki
Cara Bergerak : berjalan

D. Alat Gerak pada Tubuh Manusia


Organ atau alat gerak pada tubuh manusia ada tiga, yaitu rangka atau tulang, persendian,
dan otot.
a. Rangka (tulang)
Rangka atau tulang merupakan alat gerak pasif. Artinya, rangka atau tulang hanya
dapat bergerak dengan bantuan otot. Tulang memiliki tiga bentuk, yaitu pipih,
pendek, dan pipa.
b. Persendian
Persendian berfungsi menghubungkan tulang satu dengan tulang yang lain.
Persendian memiliki fungsi dan peranan yang sangat penting dalam proses terjadinya
gerakan.
c. Otot
Otot merupakan jaringan yang terdapat di dalam tubuh manusia. Yang berfungsi
sebagai alat gerak aktif. Sebagai alat gerak aktif, otot membantu tulang sehingga
menghasilkan suatu gerakkan tubuh. Tanpa adanya otot, tubuh manusia tidak akan
bisa bergerak karena ototlah yang bisa membuat tulang bergerak.

E. Tulang sebagai Alat gerak


Gerak tubuh manusia sangat dipengaruhi oleh organ gerak, yaitu otot dan tulang. Sama
seperti tubuh manusia, tubuh hewan juga dapat bergerak karena adanya otot dan tulang.
Hasil kerja sama antara organ gerak tersebut menghasilkan gerakan yang disebut sebagai
sistem gerak.
Sebagai alat gerak pasif, tulang-tulanng manusia membentuk satu-kesatua yang disebut
rangka. Berikut gambar rangka tubuh manusia beserta nama-nama tulangnya.
F. Otot Sebagai Alat Gerak Aktif
Otot bekerja dengan cara berlawanan sehingga menimbulkan gerakan. Otot yang satu
berkerut (berkontraksi), sedangkan otot yang lain memanjang (relaksasi).
1. Fungsi Otot
a. Menjalankan dan melaksanakan kerja, contoh berjalan, memegang, mengangkat
b. Menggerakkan otot jantung
c. mengalirkan darah yang terdiri atas zat-zat, baik itu nutrisi maupun oksigen.
d. Mempertahankan postur
e. Penghangat tubuh
f. Membantu proses pernapasan
g. Membantu proses pencernaan
2. Jenis Otot manusia
Otot manusia dibagi menjadi 3 yaitu:
a. Otot polos
Otot polos adalah otot yang bekerja tanpa kesadaran kita. Dipengaruhi oleh
sistem saraf tak sadar atau saraf otonom. Otot polos bekerja terus-menerus dan
tidak mudah lelah. Otot polos dibentuk oleh sel-sel yang berbentuk gelendong,
kedua ujungnya runcing da mempunyai satu inti sel. Otot polos dapat ditemukan
dalam organ pencernaan dan pembuluh darah.
Ciri-ciri Otot Polos:
1. Berbentuk gelendong dengan kedua ujungnya meruncing
2. Mempunyai satu inti sel, terletak di tengah sel
3. Otot bekerja di luar kesadaran, bekerja lambat, teratur, dan tidak cepat lelah
4. Terdapat pada dinding alat-alat tubuh bagian dalam seperti paru-paru,
pembuluh darah, lambung, usus, dan indung telur.

Gambar 1. Otot polos

b. Otot lurik
Otot lurik adalah otot yang menempel pada rangka tubuh manusia yang
digunakan dalam pergerakan. Otot ini dinamakan otot lurik karena terdapat sisi
gelap dan terang yang berselang-seling secara melintang atau bergaris. Otot lurik
juh disebut otot rangka karena sebagian besar otot menempel pada rangka. Otot
ini mudah lelah, yang disebabkan oleh penumpukan asam laktat pada sel-selnya.
Otot ini terdapat pada hampir keseluruhan tubuh bagian luart manusia dan
hewan. Contohnya yaitu otot bisep dan trisep pada lengan atas.
Ciri-ciri otot lurik:
1. Bentuk silindris dengan garis gelap terang
2. Melekat pada rangka
3. Bekerja secara sadar dengan perintah otak
4. Cepat lelah
5. Bentuknya panjang dan memiliki banyak inti sel (multi sel)
6. Mempunyai pigmen mioglobin
7. Inti sel berada di tepi
Gambar 2. Otot lurik

c. Otot Jantung
Otot jantung hanya terdapat pada organ jantung saja. Otot jantung terdiri atas
serabut lurik. Miofibril jantung bercabang-cabang dan mitokondrianya lebih
banyak daripada yang terdapat pada serabut otot kerangka. Bentuk otot jantung
seperti gelendong dengan inti berjumlah banyak dan terletak di tepi. Cara kerja
otot jantung adalah secara terus-menerus tanpa berhenti dengan ritme atau irama
yang tetap. Tidak dipengaruhi kesadaran, serta tidak mudah lelah. Otot jantung
memompa darah keseluruh tubuh. Saraf yang mempengaruhi otot jantung adalah
saraf simpatik dan parasimpatik yang dapat memperlambat atau mempercepat
laju denyut jantung,
Ciri-ciri otot jantung:
1. Otot jantung berbentuk slindris
2. Memiliki percabangan yang disebut sinsitium
3. Terletak pada jantung
4. Memiliki satu inti sel yang berada di tengah
5. Bekerja tanpa kesadaran manusia
6. Bekerja terus-menerus dan tidak membutuhkan istirahat

G. Gerak Otot
1. Macam-macam gerak otot
Kram merupakan peritiwa menegangnya otot dengan kuat dan secara tiba-tiba. Untuk
menghindari kram atau cedera otot lainnya, sebaiknya melakukan pemanasan sebelum
menggunakan otot untuk bergerak. Berikut macam-macam gerak otot:
a. Fleksi dan Ekstensi
Fleksi adalah gerak anggota tubuh yang menekuk atau membengkok, sedangkan
Ekstensi adalah gerakan meluruskan anggota tubuh. Contoh gerakan siku, lutut dan
ruas-ruas jari.
b. Abduksi dan Adduksi
Abduksi adalah gerakan menjauhi tubuh, sedangkan Adduksi adalah gerakan
mendekati tubuh. Contoh: gerakan tangan
c. Elevansi dan Depresi
Elevansi adalah gerakan mengangkat, sedangkan depresi adalah gerakan
menurunkan, contoh: gerakan membuka dan menutup mulut
d. Supinasi dan Pronasi
Supinasi adalah gerak menengadahkan atau membuka telapak tangan, sedangkan
pronasi adalah gerak menelungkupkan telapak tangan.
e. Inversi dan Eversi
Inversi adalah gerakan memiringkan atau membuka telapak kaki ke arah dalam
tubuh, sedangkan eversi adalah gerakan memiringkan atau membuka telapak kaki ke
arah luar tubuh.
2. Cara Memelihara Kesehatan Otot
a. Memenuhi kebutuhan cairan tubuh
b. Melakukan peregangan
c. Meringankan nyeri otot
d. Menghindari gerakan yang membebani otot secara berlebihan
e. Melakukan latihan secara rutin
f. Mengkonsumsi makanan yang bernutrisi

H. Macam-Macam kelainan pada organ gerak pasif (tulang) pada manusia:


1. Fraktura (patah tulang)
Fraktura adalah kelainan pada tulang akibat kecelakaan, baik kendaraan bermotor
maupun jatuh. Fraktura dibedakan menjadi dua yaitu fraktura tertutup (patah tulang
yang tidak sampai merobek kulit/otot), dan fraktura terbuka (patah tulang yang
merobek/menembus kulit).

Gambar 1. fraktura

2. Osteoporosis
Osteoporosis adalah kelainan pada tulang yang disebabkan karena adanya
pengeroposan tulang. Hal ini karena tubuh sudah tidak mampu lagi menyerap dan
menggunakan kalsium secara normal.

Gambar 2. Osteoporosis

3. Fisura (retak tulang)


Fisura adalah kelainan tulang yang menimbulkan keretakan pada tulanng akibat
kecelakaan.

Gambar 3. Fisura

4. Lordosis
Lordosis adalah kelainan pada tulang belakang yang bentuknya bengkok ke arah
depan. Lordosis bisa disebabkan oleh kebiasaan sikap duduk yang tidak tepat.
5. Skoliosis
Skoliosis adalah kelainan tulang karena sikap duduk yang salah sehingga tulang
belakang melengkung ke arah samping. Hal ini akan menyebabkan badan bengkok
membentuk huruf “S”.
6. Kifosis
Kifosis adalah kelainan tulag belakang yang bentuknya bengkok ke arah belakang.
Kifosis disebabkan karena sikap duduk membungkuk sehingga tulang belakang
membengkok ke belakang.

Gambar 4. Kelainan tulang skoliosis, lordosis, kifosis

I. Macam-macam kelainan, gangguan, dan penyakit pada otot manusia


1. Hipertrofi
Hipertrofi adalah kelainan otot yang mana otot menjadi besar dan menjadi lebih kuat.
Hipertrofi otot dapat disebabkan oleh aktivitas otot yang berlebihan. Misalnya,
bekerja dan berolahraga dengan berlebihan.

Gambar 1. Kelainan hipertrofi


2. Atrofi
Atrofi merupakan kebalikan dari hipertrofi. Atrofi adalah kelainan pada otot yang
mana terjadi penurunan fungsi otot karena otot mengecil atau kehilangan
kemampuan untuk berkontraksi. Kelainan ini disebabkan karena adanya penyakit
poliomielitis yang dapat merusak sel saraf pada otot.

Gambar 2. Kelainan/penyakit atrofi


3. Kram (kejang otot)
Kram/kejang otot terjadi karena kontraksi otot yang terus-menerus atau bekerja
terlalu berat sehingga otot mengejang dan terasa sakit. Kram juga dapat terjadi
karena cuaca dingin.
4. Stiff/kaku leher
Stiff/kaku leher adalah kelainan otot karena adanya peradangan otot trapesius leher
akibat gerakan yang salah atau hentakan secara mendadak. Leher menjadi sakit dan
kaku apabila digerakkan.
Gambar 4. Kelainan otot kaku leher/stiff

5. Tetanus
Tetanus adalah kelainan otot yang disebabkan adanya infeksi bakteri Clostridium
tetani. Bakteri ini masuk melalui luka yang terdapat pada tubuh. Tetanus
menyebabkan otot menjadi kejang-kejang.

J. Kelainan pada organ gerak manusia dan cara mencegahnya


1. Kelainan kaki X
Kelainan kaki X merupakan kelainan bawaan sejak lahir, untuk menghindari
kelainan kaki X, ibu hamil dianjurkan untuk memperbanyak mengonsumsi sayuran
dan minum susu berkalsium.
2. Arthritis
Penyakit ini disebabkan karena adanya peradangan yang terjadi pada persendian.
Cara mencegahnya yaitu dengan menjaga metabolisme asam urat dalam tubuh.
Menjaga metabolisme asam urat dalam tubuh dilakukan dengan membatasi makanan
yang dapat memicu meningkatnya asam urat.
3. Lordosis, kifosis, skoliosis
Agar terhindar dari kelainan tulang lordosis, kifosis, dan skoliosis sebaiknya
melakukan olahraga secara teratur dalam menghindari kebiasaan sikap tubuh yang
salah.
4. Osteoporosis
Osteoporosis adalah keadaan tulang yang menjadi keropos dan rapuh. Agar terhindar
dari osteoporosis, sebaiknya kita mengkonsumsi makanan dan minuman yang
banyak mengandung kalsium dan olahraga yang teratur.
5. Rakhitis
Rakhitis adalah pelunakan dan pelemahan tulang karena tubuh kekurangan vitamin
D. Cara mencegah rakhitis yaitu dengan mengonsumsi telur, susu, dan minyak ikan,
serta berjemur di pagi hari.

Materi Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (3.1 dan 4.1)

A. Letak Geografis Indonesia


1. Batas Wilayah Astronomis
Batas astronomis Indonesia dihitung berdasarkan letak Indonesia pada garis lintang dan
garis bujur. Garis lintang adalah garis khayal yang melingkari bumi secara horizontal
sedangkan garis bujur adalah garis khayal yang melingkari bumi secara vertical dan
menghubungkan kutub utara dan kutub selatan. Letak negara Indonesia secara astronomis
berada di antara 6 derajat lintang utara sampai 11 derajat lintang selatan serta di antara 95
derajat bujut timur sampai 141 derajat bujur timur atau biasanya dalam penulisan batas
Indonesia secara astronomis adalah 6oLU-11oLS serta 95oBT-141oBT.

2. Batas Wilayah Geografis


Secara geografis, batas wilayah Indonesia terletak diantara dua benua yaitu Benua Asia
(benua terbesar di dunia) dan Benua Australia (benua terkecil di dunia) dan diantara dua
samudera yaitu samudera pasifik dan samudera hindia. Diapit oleh dua benua, Indonesia
menjadi negara yang paling strategis karena menjadi lalu lintas perdagangan kapal di
seluruh dunia
Letak geografis Indonesia dapat digunakan untuk menentukan batas wilayah Indonesia.
Batas wilayah Indonesia terdiri dari batas wilayah darat dan batas wilayah laut (perairan).
Batas wilayah Indonesia dapat dibedakan menjadi 4 bagian, yaitu batas wilayah
Indonesia di bagian utara, barat, selatan, dan timur.
 Batas wilayah bagian utara
Di bagian utara, Indonesia berbatasan langsung dengan Malaysia melalui pulau
Kalimantan. hal ini berarti Malaysia berbatasan dengan perbatasan darat wilayah
Indonesia. Sedangkan di batas lautnya Indonesia berbatasan dengan lima negara
yaitu Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam dan Filipina.
 Batas wilayah bagian selatan
Batas wilayah darat di bagian selatan Indonesia berbatasan dengan Timor Leste
dan batas lautnya yaitu perairan Australia dan Samudera Hindia.
 Batas wilayah bagian barat
Dibagian barat, Indonesia berbatasan langsung dengan samudra hindia dan
perairan negara india.
 Batas wilayah bagian timur
Indonesia dan papua nugini telah menyepakati hubungan bilateral tentang batas-
batas wilayah darat maupun laut. Batas wilayah sebelah timur yaitu Provinsi
Papua dan batas wilayah Papua Nugini sebelah barat yakni Provinsi Barat (Fly),
Provinsi Sepik Barat (Sandaun).
Di bagian timur Indonesia, melalui pulau papua. Papua berbatasan langsung
dengan negara Papua Nugini dan perairan samudra pasifik.

Kondisi geografis wilayah-wilayah di Indonesia berbeda-beda. Hal ini disebabkan


adanya perbedaan letak wilayah-wilayah tersebut secara geografi dan perbedaan
keadaan alamnya.

B. Karakteristik Geografis Indonesia


Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Lebih dari 13 ribu pulau baik
besar maupun kecil menjadi bagian dari wilayah Indonesia dan tersebar sekitar 264 juta
jiwa yang tinggal. Pulau paling padat penduduknya adalah Pulau Jawa sedangkan paling
jarang penduduknya adalah Pulau Papua.
Berikut ini faktor-faktor mempengaruhi persebaran peduduk antara lain:
1. Keadaan alam
2. Keadaan sosial budaya
3. Ekonomi
4. Pembangunan fisik
Wilayah Indonesia yang luas dan berbentuk kepulauan mempengaruhi terbentuknya
keberagaman sosial di dalam masyarakat. Salah satu bentuk keberagaman yang ada yaitu
keberagaman suku bangsa yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
No Pulau Suku yang Mendiami
1 Sumatera Aceh, Alas, Gayo, Singkil, Melayu, Batak,
Minangkabau, Mentawai, Sakal, Talang Mamak, Laut,
Kubu, Kerinci, Penghulu, Komering, Rambang,
Rawas, Rejang, Publan, Seputih.
2 Jawa dan Madura Betawi, Sunda, Badui, Madura, Tengger
3 Bali dan Nusa Tenggara Bali, Sasak, Sumba, Dongo, Rote, Sabu, Flores,
Dawan, Buna
4 Kalimantan Dayak, Kayau, Pontianak, Kapuas, Ot Danum,
Maanyan, Punan, Ngaju, Laut, Banjar, Melayu
5 Sulawesi Sangir, Talaud, Minahasa, Bolaang Mongondow,
Gorontalo, Tolaki, Landare, Bulung, Mekongga,
Kabaina, Kaili, Kulawi, Pamona, Mori, Belantak,
Bugis, Toraja, Mandar.
6 Maluku Ambon, Maluku, Kei, Tanimbar
7 Papua Dani, Biak, Sentani, Asmat

C. Ketampakan Alam dan Iklim di Indonesia


Ketampakan alam adalah segala sesuatu yang dibentuk oleh peristiwa yang berada di
alam. Ketampakan alam tersebut meliputi daratan dan perairan. Kenampakan alam daratan
berupa gunung, bukit, lembah, dan dataran tinggi. Sedangkan kenampakan perairan berupa
laut, danau, sungai, dan waduk, sedangkan ketampakan buatan adalah ketampakan atau
lingkungan yang dibuat oleh manusia contohnya jalan raya, sawah, perumahan, gapura dan
lain-lain.
Kenampakan alam berpengaruh terhadap mata pencaharian penduduk yang tinggal di
daerah disekitarnya. Manusia beradaptasi dengan kenampakan alam lingkungan tempat
tinggalnya. Adaptasi yang dilakukan dapat berupa jenis mata pencaharian, makanan, bentuk
tempat tinggal, dll.
1. Kenampakan alam wilayah daratan
Merupakan bagian dari permukaan bumi yang tidak digenangi air dan berbentuk padat.
Kenampakan alam yang termasuk wilayah daratan adalah dataran tinggi, dataran
rendah, pegunungan, dan gunung.
a. Dataran tinggi
Merupakan wilayah dataran yang luas, relatif datar, dan terletak pada ketinggian
lebih dari 500 meter di atas permukaan laut. Dataran tinggi banyak dimanfaatkan
sebagai lahan perkebunan seperti teh, kopi, bunga, dan sayuran. Selain itu, juga
dimanfaatkan untuk sebagai tempat pariwisata dan tempat dibangunnya vila.
Contoh dataran tinggi Dieng (Jateng), dataran tinggi Kerinci (Sumatera Barat),
dataran tinggi Gayo (D.I. Aceh), dll.
b. Dataran rendah
Merupakan wilayah dataran luas yang relatif datar, dan terletak pada ketinggian 0-
500 meter di atas permukaan laut. Dataran rendah dimanfaatkan sebagai tempat
perkebunan tebu, kelapa, lahan pertanian, industri, dan pemukiman. Dataran rendah
sangat cocok untuk dimanfaatkan sebagai lahan pertanian, perkebunan, peternakan,
industri, dan sentra bisnis. Contoh daratan rendah di Madiun dan dataran rendah di
Palembang.
c. Pegunungan
Pegunungan merupakan rangkaian gunung yang saling menyambung satu sama
lain, tinggi, luas, dan memanjang dengan mencapai ketinggian lebih dari 700 meter
di atas permukaan laut. Daerah pegunungan memiliki udara yang segar dan sejuk,
oleh sebab itu, di daerah pegunungan sering dimanfaatkan sebagai tempat istirahat,
wisata alam, dan berkemah. Contoh pegunungan Schwaner yang terletak di
Kalimantang Tengah dan Kalimantan Barat yang dimanfaatkan sebagai tempat
perlindungan hewan dan tumbuhan agar tidak punah.
d. Gunung
Gunung adalah bukit besar dan tinggi, biasanya ketinggianya lebih dari 600 meter
diatas permukaan laut. Wilayah Indonesia memiliki banyak gunung berapi dan
gunungn tidak berapi. Gunung berapi adalah gunung yang masih aktif dan sewaktu-
waktu dapat meletus. Sedangkan gunung tidak berapi adalah gunung yang sudah
tidak aktif lagi. Contoh gunus Slamet, Merbabu, Sindoro, Lawu, Sinabung,
Krakatau, dll.
2. Kenampakan alam wilayah perairan
Kenampakan alam yang wilayahnya digenangi oleh air. Wilayah Indonesia memiliki
wilayah perairan yang luas, yaitu 2/3 dari wilayah laut di Indonesia. Salah bentuk
kenampakan perairaran di Indonesia meliputi sungai, danau, laut, rawa, teluk, dan
samudera.
a. Danau
Merupakan permukaan bumi berupa cekungan di darat yang sangat luas dan oleh
air dikelilingi daratan. Danau dimanfaatkan sebagai tempat pengairan sawah dan
memelihara dan penangkapan ikan, tempat persediaan air, olahraga, serta objek
wisata. Contoh danau Toba, Kerinci, Poso, Sentani, dll.
b. Laut
Kumpulan air asin dalam jumlah yang banyak dan luas yang menggenangi dan
membagi daratan atas benua atau pulau. Laut bermanfaat untuk objek wisata,
olahraga air, dan transportasi. Contoh laut Arafuru, Banda, Flores, Halmahera, dll.
c. Rawa
Merupakan tanah rendah dan digenangi air, biasanya banyak ditumbuhi oleh
tumbuhan air. Contoh rawa Pening di Jateng, Lakbok di Jabar, Tripa di Aceh, dan
Aopa Watumohai di Sulawesi Tenggara.
d. Teluk
Merupakan perairan yang menjorok ke daratan dan dibatasi oleh daratan pada
ketiga sisinya. Teluk merupakan kebalikan dari tanjung. Contoh teluk Jakarta, di
DKI Jakarta, Labuan Bajo di Flores, Pelabuhan Ratu di Jabar, Bayur di Sumatera
Barat, dll.
e. Samudera
Merupakan perairan yang luasnya melebihi luas laut dan memiliki kedalaman lebih
dari 1.000 meter di bawah permukaan laut. Contoh samudera Hindia dan Pasifik.

D. Iklim di Indonesia
Iklim adalah kondisi rata-rata cuaca di suatu lokasi bumi atau planet lain dalam jangka
waktu yang lama. Sedangkan cuaca adalah keadaan suhu, udara, tekanan udara, curah
hujan, angin, dan sinar matahari di tempat tertentu dalam jangka waktu yang relatif
pendek.
Iklim di suatu tempat bumi dipengaruhi oleh letak geografis dan topografi tempat
tersebut. Iklim di Indonesia ada 3 macam, antara lain:
1. Iklim musim (iklim muson)
Iklim musim terjadi karena angin musim yang bertiup berganti arah setiap setengah
tahun sekali. Dengan adanya iklim musim, maka musim di Indonesia berganti dalam
kurun waktu sekitar enam bulan sekali. Angin musim terdiri dari angin musim barat
dan angin musim timur. Angin musim barat menyebabkan Indonesia mengalami
musim hujan, sedangkan angin musim timur Indonesia mengalami musim kemarau.
2. Iklim tropika (iklim panas)
Letak Indonesia di dekat garis khatulistiwa menyebabkan Indonesia memiliki iklim
tropika atau biasa disebut dengan iklim panas. Karena memiliki suhu yang tinggi
sepanjang tahun, kadang Indonesia mengalami musim paceklik atau yang disebut
dengan musim panas berkepanjangan. Namun begitu, suhu yang tinggi juga
menyebabkan penguapan yang tinggi, sehingga berpotensi mendatangkan hujan.
3. Iklim laut
Indonesia mrupakam negara kepulauan yang memiliki wilayah laut yang luas. Hal
tersebut mengakibatkan tingginya penguapan air laut menjadi udara yang lembab dan
curah hujan yang tinggi.
Ketiga iklim ini dikenal dengan sebutan iklim tropis. Iklim tropis memiliki
karakteristik yaitu:
 Letaknya di bagian bumi antara 23,50 LU – 23,50LS
 Suhu udara rata-rata tinggi, karena matahari selalu vertikal. Umumnya suhu
udara berkisar antara 20-230C. Bahkan di beberapa tempat rata-rata suhu
tahunannya mencapai 300C
 Tekanan udaranya rendah dan perubahannya secara perlahan dan beraturan
 Penguapan air lautnya cukup tinggi sehingga banyak terdapat awan
 Curah hujan lebih tinggi dan lebih lama dari daerah-daerah dengan iklim lain
di dunia
 Tanah di daerah tropis relatif subur karena pengaruh curah hujan yang tinggi
 Wilayah di iklim tropis mendapat sinar matahari sepanjang tahun
 Memiliki dua musim, yaitu hujan dan kemarau. Daerah tropis tidak mengenal
musim dingin
 Pada wilayah dengan iklim tropis basah, vegetasi yang tumbuh di banyak
hutan biasanya berwarna hijau dan lebat

E. Flora dan Fauna di Indonesia


Pengaruh kondisi alam terhadap flora dan fauna didukung oleh dua faktor yaitu faktor
abiotik (fisik) dan faktor biotik (nonfisik). Faktor abiotik terdiri dari iklim, tanah, air, dan
ketinggian. Sedangkan, faktor biotik terdiri dari manusia, tumbuhan, dan hewan.

F. Indonesia sebagai negara kepulauan dan negara maritim


Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan karena Indonesia terdiri dari banyak pulau
yang membentang dari sabang hingga merauke. Indonesia sebagai negara maritim karena
sebagian besar wilayah Indonesia berupa laut/perairan.kondisi geografis Indonesia
sebagai negara maritim berpengaruh terhadap kehidupan ekonomi masyarakat.
Beragamnya sumber daya laut, membuat jenis lapangan pekerjaan masyarakat di sekitar
pantai menjadi lebih beragam, antara lain: nelayan, budi daya rumput laut, kerang, dan
mutiara, tambak ikan, pertambangan, jasa penyewaan transportasi laut, dan pengelola
tempat wisata kawasan pantai. Letak Indonesia yang strategis menyebabkan Indonesia
menjadi jalur perdagangan dunia. Perdagangan dunia biasanya dilakukan melalui jalur
perairan. Pedagang-pedagang dari berbagai negara memiliki latar belakang yang berbeda
antara satu dengan yang lain. Mereka membawa adat istiadat atau budaya dari negara asal
masing-masing. Keadaan geografis Indonesia sebagai negara maritim juga berpengaruh
besar pada kehidupan sosial masyarakat. Sebagian pedagang menetap di Indonesia.
Lambat laun, adat budaya yang mereka bawa berbaur dengan adat budaya asli Indonesia.
Dampaknya Komunikasi dan interaksi antar penduduk menjadi lebih mudah karena
didukung adanya kemajuan teknologi di bidang pelayaran, terjadi pembauran,
pencampuran, atau peleburan nilai-nilai antar pulau dan antar negara, muncul
perkampungan-perkampungan etnis tertentu seperti pecinan dan kampung Arab,
terjadinya perubahan perilaku masyarakat karena pengaruh masuknya pola dan nilai
perilaku dari pulau, daerah, maupun negara lain. terjadinya perpindahan ilmu,
pengetahuan, dan teknologi. Kondisi geografis Indonesia sebagai negara
maritim/kepulauan juga berpengaruh pada budaya masyarakat. Antara lain adanya
keragaman suku bangsa, keragama bahasa, keberagaman agama, keberagaman seni
budaya. Keberagaman tersebut selain memberikan manfaat juga memiliki dampak yaitu
budaya daerah mulai luntur karena Indonesia lebih mengenal budaya asing dibandingkan
budaya sendiri, turunnya nilai moralitas akibat pengaruh gaya hidup dari luar, timbulnya
keanekaragaman kebudayaan dan adat akibat pengaruh luar.

Materi Pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya (3.1 dan 4.1)


A. Gambar Ilustrasi
Gambar ilustrasi adalah gambar yang mendampingi sebuah teks atau cerita. Gambar ilustrasi
dapat dibuat dalam bentuk foto, gambar tangan, atau lukisan. Fungsi gambar ilustrasi adalah
untuk memperjelas isi buku, karangan, cerita, atau keadaan. Gambar ilustrasi dapat
digunakan dalam teks fiksi maupun nonfiksi. Beberapa gambar ilustrasi sering dijumpai
pada buku komik, buku cerita bergambar, buku pelajaran, majalah, poster, dan sebagainya.
Berikut langkah-langkah dalam pembuatan gambar ilustrasi:
1. Menentukan ide
2. Menentukan media
3. Membuat sketsa
4. Mewarnai gambar

Terdapat beberapa corak gambar ilustrasi, yaitu realis, karikatur, kartun, dan dekoratif.
1. Realis
Realis adalah corak gambar ilustrasi yang dibuat sesuai dengan keadaan objek gambar
yang sebenarnya baik proporsi maupun anatominya. Tujuan pembuatan gambar realis
adalah sebagai gambaran tentang keadaan suatu objek yang sesungguhnya.
Contoh:

2. Karikatur
Karikatur adalah corak gambar ilustrasi yang dibuat dengan melebih-lebihkan. Tujuan
pembuatan gambar karikatur adalah sebagai kritikan atau sindiran terhadap seseorang
atau suatu masalah.
Contoh:

3. Kartun
Kartun adalah corak gambar ilustrasi yang berisi humor. Tujuan pembuatan gambar
kartun adalah sebagai hiburan.
Contoh:

4. Dekoratif
Dekoratif adalah corak gambar ilustrasi yang dibuat dengan mengubah bentuk objek
yang ada di alam tanpa meninggalkan ciri khasnya. Tujuan pembuatan gambar dekoratif
adalah sebagai hiasan khususnya hiasan di dalam rumah.
Contoh:
B. Memahami Gambar Cerita
Gambar cerita merupakan gambar atau serangkaian gambar yang mengandung sebuah cerita.
Contoh gambar cerita adalah gambar ilustrasi. Gambar ilustrasi merupakan gambar yang
mendukung isi sebuah bacaan atau teks. Gambar ilustrasi dibedakan menjadi dua macam
yaitu gambar yang berupa foto dan gambar tangan.

C. Membuat sampul buku


Sampul buku merupakan gambaran atau ilustrasi yang mewakili isi buku. Sampul buku
merupakan bagian terluar dari sebuah buku. Sampul terdiri dari dua sisi, yaitu sisi depan dan
belakang. Kedua sampul tersebut saling mendukung dan melengkapi, serta menguatkan isi
buku.
Sampul buku yang menarik akan memikat calon pembaca untuk membaca buku tersebut.
Maka dari itu, sampul yang baik adalah sampul yang bisa mempengaruhi minat orang untuk
membaca buku tersebut. Sampul yang baik harus memenuhi unsur-unsur berikut:
1. Terdapat judul yang ditulis menggunakan jenis huruf yang menarik dan mencolok
2. Terdapat kalimat penjelas judul yang singkat dan mudah dipahami
3. Terdapat nama penulis buku
4. Terdapat identitas penerbit buku
5. Menyertakan gambar yang menarik
6. Terdapat sinopsis (ringkasan) isi buku pada sampul belakang
7. Terdapat identitas buku pada punggung buku (bagian belakang buku sebelum disampul)
Contoh sampul buku:

D. Komik
Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak bergerak dan
disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Komik dicetak di atas kertas
dan dilengkapi dengan teks. Teks pada komik berfungsi untuk menjelaskan, melengkapi, dan
memperdalam penyampaian gambar secara keseluruhan. Teks atau kata-kata pada komik
disajikan dalam bentuk gelembung-gelembung yang diserasikan dengan gambar. Sebelum
mengetahui langkah-langkah pembuatan komik, kita harus tahu dulu ciri-ciri komik. Adapun
ciri-ciri komik yaitu:
1. Menyampaikan cerita
2. Proporsional
3. Menggunakan bahasa percakapan
4. Biasanya bersifat kepahlawanan
5. Watak tokoh digambarkan sederhana
6. Mengandung humor

Langkah-langkah pembuatan komik:


1. Menentukan ide
2. Membuat sketsa
3. Menyelesaikan gambar
4. mewarnai

Anda mungkin juga menyukai