RANGKUMAN MATERI

PENILAIAN AKHIR TAHUN

SD UMP TAHUN PELAJARAN 2023/2024
Kelas : VI (Enam)
Mapel : PPKn
Tema : 7. Kepemimpinan
Materi : Nilai-Nilai Pancasila

A. MATERI 1: Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila

• Pancasila terdiri dari lima sila. Masing-masing sila Pancasila mengandung nilai-nilai
luhur. Lima sila Pancasila terdiri dari:
1. Sila pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa)
Sila ini dilambangkan bintang yang berwarna emas. Makna sila tersebut bangsa
Indonesia berdasarkan ketuhanan. Masyarakat diperbolehkan menganut agama
dan menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya masing-masing.
Berikut nilai-nilai yang terkandung dalam sila kesatu adalah:
a. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
b. Mengembangkan sikap menghormati antarpemeluk agama dengan
penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadpa Tuhan Yang Maha Esa.
c. Keyakinan terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa dengan sifat-sifatnya
Yang Maha Sempurna.
d. Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dengan cara menjalankan
semua perintah-Nya dan sekaligus menjauhi segala larangan-Nya.
e. Saling menghormati dan toleransi antara pemeluk agama yang berbeda-
beda.
f. Membina kerukunan hidup di antara umat beragama dan kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
g. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah
sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
Berikut penerapan/pengamalan sila kesatu Pancasila:
a) Beribadah bersama keluarga.
b) Bedoa sebelum pelajaran dimulai dan selesai.
c) Bersyukur atas karunia atau nikmat yang diberikan Allah Swt.
d) Beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing dengan
sepenuh hati.
e) Saling menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut
kepercayaan yang berbeda-beda.

2. Sila kedua (kemanusiaan yang Adil dan Beradab)

Manusia Indonesia harus mempunyai sikap-sikap baik dan menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari. Setiap manusia harus memperlakukan sesamanya
dengan baik sesuai dengan harkat dan martabatnya. Sila ini dilambangkan
dengan rantai yang saling terhubung. Makna simbol tersebut adalah bahwa
rakyat Indonesia harus memiliki sikap baik dan saling terpadu untuk
menghasilkan kehidupan yang kuat. Nilai-nilai yang terkandung dalam sila
kedua adalah:

1
 a. Pengakuan terhadap adanya harkat dan martabat manusia.
b. Kesamaan derajat di antara setiap warga negara.
c. Rasa saling mencintai di antara sesama manusia dan mengembangkan sikap
tenggang rasa sehingga tercipta ketertiban dan keamanan masyarakat.
d. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan harus mendapat perlakukan yang
adil terhadap sesama manusia.
e. Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi setiap manusia
tanpa membedakan.
f. Tidak semena-mena terhadap orang lain.
Berikut penerapan/pengalaman sila kedua Pancasila:
a) Memberi sedekah fakir miskin.
b) Menjenguk teman yang sakit.
c) Menolong teman, tetangga, atau orang lain yang sedang terkena musibah
dengan Ikhlas.
d) Memberikan bantuan dana, pakaian, atau makanan kepada korban bencana
alam.

3. Sila ketiga (Persatuan Indonesia)

Lambang sila ketiga adalah pohon beringin. Nilai yang terkandung pada sila
ketiga adalah nilai persatuan. Nilai persatuan dapat terlihat saat kerja sama
untuk melestarikan dan merawat tanaman.
Nilai-nilai yang tekandung dalam sila ketiga Pancasila:
a) Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa
dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan
b) Memiliki rasa cinta tanah air dan bangsa serta rela berkorban untuk
kepentingan bangsa dan negara
c) Pengakuan terhadap keragaman suku bangsa dan budaya bangsa sekaligus
mendorong ke arah pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa.
d) Rasa persatuan dan kesatuan.
e) Rela berkorban demi bangsa dan negara.
f) Cinta tanah air.
g) Memajukan pergaulan yang berbhineka tunggal ika.
Contoh sikap yang mencerminkan sila ketiga Pancasila:
1) Bangga dan cinta tanah air.
2) Mengembangkan sikap persatuan dan kesatuan.
3) Memajukan pergaulan demi peraturan bangsa.
4) Menjunjung tinggi persatuan Indonesia.
5) Mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi.
6) Mendukung timnas Indonesia yang sedang bertanding.
7) Mengikuti upacara bendera dengan khidmat.
8) Membeli produk dalam negeri.
9) Rela berkorban untuk kepentingan orang lain tanpa pamrih.
Pedoman pengamalan sila ketiga Pancasila:
a) Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa
dan negara untuk kepentingan yang paling utama di atas kepentingan
pribadi.
b) Harus mempunyai jiwa rela berkorban demi kepentingan negara dan
bangsa.
c) Menumbuhkan di dalam jiwa rasa cinta tanah air dan bangsa.

2
 d) Mengembangkan atau menumbuhkan rasa di dalam jiwa dengan memiliki
kebanggaan dalam berkebangsaan di tanah air Indonsisa.
e) Menjaga kertertiban negara yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial untuk seluruh rakyat Indonesia.
f) Mengembangkan dan menumbuhkan dalam persatuan Indonesia dengan
berdasarkan Bhineka Tunggal Ika.
g) Mengembangkan pergaulan untuk persatuan dan kesatuan bangsa.

4. Sila keempat (Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan/perwakilan)
Simbol sila keempat kepala banteng. Nilai sila keempat adalah pentingnya
mengutamakan musyawarah untuk mengambil keputusan, musyawarah untuk
mufakat. Oleh karena itu setiap warga negara memilliki kedudukan, hak, serta
kewajiban yang sama, termasuk mengeluarkan pendapat dan suaranya dalam
bermusyawarah. Nila-nilai yang terkandung dalam sila keempat adalah:
a. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
b. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
c. Mengutamakan budaya bermusyawarah dalam mengambil keputusan
bersama.
d. Bermusyawarah sampai mencapai mufakat diliputi dengan semangat
kekeluargaan.
Perilaku yang mengamalkan sila keempat dalam kehidupan sehari-hari antara
lain:
a) Tidak memotong pembicaraan orang lain saat berdiskusi.
b) Ikut serta dalam pemilihan ketua kelas.
c) Patuh dalam menerima hasil Keputusan.
d) Memberikan pendapat saat rapat secara santun.
e) Mengajak semua anggota keluarga menyelesaikan masalah keluarga.
f) Berperan aktif dalam rapat kelas.
g) Tidak memaksakan kehendak atau pendapatnya kepada orang lain.
h) Mengadakan musyawarah untuk membuat keputusan Bersama.
i) Tidak memaksakan kehendak saat bermusyawarah.
j) Menghormati keputuasan rapat.
k) Menjunjung nilai kebenaran dan keadilan dalam melakukan mufakat.
l) Mematuhi peraturan yang dibuat Bersama.
m) Mengutamakan musyawarah untuk menyelesaikan permasalahan.
n) Bersikap aktif dalam memberikan pendapat dalam musyawarah.

5. Sila kelima (Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia)

Simbol sila kelima padi dan kapas. Sila kelima melambangkan kebutuhan dasar
semua manusia untuk hidup yaitu kebutuhan akan pangan dan sandang. Sila
kelima mengandung nilai keadilan yang harus terwujud dalam kehidupan
bersama. Keadilan tersebut didasari dan dijiwai oleh hakikat keadilan manusia
yaitu keadilan dalam hubungan manusia dengan dirinya sendiri, manusia dengan
manusia yang lain, manusia dngan masyarakat, bangsa dan negara, serta
hubungan manusia dengan Tuhannya. Berikut nilai-nilai yang terkandung
dalam sila kelima antara lain:
a) Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan
suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
b) Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.

3
c) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
d) Menghormati hak orang lain.
e) Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
f) Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan
terhadap orang lain.
g) Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan
gaya hidup mewah.
h) Tidak menggunakan hak milik untuk pertentangan dengan atau merugikan
kepentingan umum.
i) Suka bekerja keras.
j) Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan
kesejahteraan Bersama.
k) Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang
merata dan berkeadilan sosial.
l) Melakukan kerja bakti di rumah.
m) Melaksanakan piket dengan bertanggung jawab.
n) Peduli terhadap penderitaan yang dialami orang lain.