Anda di halaman 1dari 8

RINGKASAN MATERI TEMA 7 KELAS 6

I. PPKN
A. Nilai yang terkandung dalam sila Pancasila.
Pancasila adalah ideologi bangsa. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia berfungsi sebagai panduan dalam
kehidupan berbangsa, artinya kehdiupan berbangsa harus didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.
1. Nilai sila pertama Pancasila
Sila pertama Pancasila mengandung arti bahwa bangsa Indonesiapercaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
(Ketuhanan).
Nilai-nilai yang terkandung dalam sila pertama Pancasila adalah :
a) Percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
b) Mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerja sama antarpemeluk agama yang berbeda.
c) Membina kerukunan antar sesama umat beragama
d) Mengembangkan sikap saling menghargai kebebasan menjalankan ibadah sesuai agamanya
e) Tidak memaksakan suatu agam ke orang lain.
2. Nilai sila kedua Pancasila
Sila kedua Pancasila mempunyai makna bahwa seluruh bangsa Indonesia diakui dan harus diperlakukan sebagai
mana mestinya seperti harkat martabat sebagai makhluk hidup.
Sila kedua Pancasila memiliki kandungan nilai kemanusiaan yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Nilai-nilai yang terkandung dalam sila kedua Pancasila:
a) Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan
Yang Maha Esa
b) Mengakui pesamaan derajat, hal dan kewajiban setiap manusia tanpa membedakan.
c) Mengembangkan sikap saling mengasihi sesama manusia
d) Mengembangkan sikap saling tenggang rasa terhadap orang lain
e) Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
f) Menjunjung nilai kemanusiaan
g) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan (menyumbang panti asuhan, korban bencana alam, dll)
h) Berani membela kebenaran dan keadilan
i) Mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.
3. Nilai sila ketiga Pancasila
Sila ketiga Pancasila memiliki kandungan nilai persatuan.
Nilai-nilai yang terkandung dalam sila ketiga Pancasila:
a) Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
b) Mengembangkan cinta tanha air dan bangsa
c) Mengembangkan rasa bangga berbangsa dan bertanah air Indonesia
d) Mengembangkan dan memajukan persatuan dan kesatuan bangsa atas dasar Bhinneka Tunggal Ika
(berbeda-beda tetapi tetap satu jua)
4. Nilai sila keempat Pancasila
Nilai-nilai yang terkandung dalam sila keempat Pancasila:
a) Tidak memaksakan kehendak terhadap orang lain
b) Mengutamakan musyawarah mufakat dalam pengambilan keputusan bersama
c) Musyawarh mufakat dengan semangat kekeluargaan
d) Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan akhir yang disepakati
e) Menerima dan melaksanakan hasil musyawarah dengan baik dan penuh tanggung jawab
f) Mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau golongan /kelompok.
g) Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan YME.
5. Nilai sila kelima Pancasila
Menjaga keseimbangan hak dan kewajiban merup, salah satu nilai yang terkandung dalam sila kelima Pancasila.
Nilai-nilai yang terkandung dalam sila kelima Pancasila:
a) Mengembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan gotong royong
b) Mengembangkan sikap adil terhadap sesama
c) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
d) Menghormati hak orang lain
e) Memberi pertolongan pada orang lain
f) Suka bekerja keras
g) Menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama
B. PENERAPAN NILAI PERSATUAN DAN KESATUAN
Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai macam suku dan budaya. Menyikapi hal tersebut maka perlu
sikap saling menghargai dan menghormati perbedaan yang ada.
Beberapa contoh penerapan nilai persatuan dan kesatuan:
a) Mengembangkan rasa cinta tanah air dan bangsa
b) Mengembangkan rasa bangga terhadap bangsa dan tanah air
c) Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
d) Mampu menempatkan persatuan dan kesatuan serta keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan
bersama di atas kepentingan pribadai atau golongan
e) Memelihara ketertiban dunia
C. NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KOPERASI
Koperasi merupakan badan usaha yang berasaskan kekeluargaan. Oleh karena itu, koperasi bersifat terbuka dan
sukarela. Koperasi mengutamakan kebersamaan anggotanya dan bertujuan meningkatkan kesejahteraan
bersama.
Pengelolaan koperasi bersifat demokratis. Artinya, semua kegiatan operasional koperasi dilaksanakan secara
terbuka dan pengambilan keputusan didasarkan pada kesepakatan seluruh anggota.
Nilai-nilai Pancasila yang terkandung dalam koperasi:
1. Mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerja sama
2. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan
3. Mampu menempatkan persatuan dan kesatuan bersama di atas kepentingan pribadi maupun golongan
4. Mengutamakan musyawarh setiap pengambilan keputusan
5. Mengembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan
kegotongroyongan

II. BAHASA INDONESIA


A. PIDATO
Pidato merupakan pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak.
Sebelum berpidato kita harus memperhatikan beberapa hal:
1. Tema
2. Pembicara dalam pidato (ORATOR)
3. Pendengar dalam pidato (AUDIENSI)
4. Urutan pidato
Pidato bertujuan untuk memengaruhi orang lain agar berpikir dan bertindak sesuai imbauan yang disampaikan.
1. Metode dalam pidato :
a) Metode menghafal yaitu membuat suatu rencana pidato lalu menghafalkannya kata per kata
b) Metode naskah yaitu pidato dengan menggunakan naskah yang telah dibuat sebelumnya dan umumnya
digunakan pada pidato-pidato resmi
c) Metode serta-merta yaitu berpidato tanpa persiapan dan hanya mengandalkan pengalaman dan wawasan
d) Metode ekstemporan yaitu berpidato dengan terlebih dahulu menyiapkan konsep pidato secara garis besar
dengan membuat catatan kecil.
2. Urutan isi pidato
Urutan isi pidato:
a) Pembuka, berisi dalam pembuka, sapaam umtuk pendengar, dan ungkapan puji syukur kepada Tuhan.
b) Isi, berisi inti dari informasi pidato. Isi harus esuai dnegan judul pidato, harus singkat, padat dan jelas, agar
pidato yang disampaikan tidak terlalu panjang dan mudah dipahami.
c) Penutup, berisi kesimpulan pidato, harapan, dan permohonan maaf kepada penggemar jika terdapat
kesalahan, ucapan terima kasih dan salam penutup.
a. Salam pembuka
b. Sapaan
c. Ungkapa puji syukur
d. Isi pidato
e. Sapaan
f. Kesimpulan dan
Harapan pembicara
g. Ucapan terima kasih
Dan permohonan maaf
h. Salam penutup

3. Hal-hal pokok dalm teks pidato


Hal pokok tersebut adalah:
a) Salam pembuka , berisi kalimat sapaan
b) Pendahuluan, berisi topik permasalahan yang akan dibahas
c) Inti, berisi pembahasan topik secara lengkap
d) Penutup, berisi rangkuman atau intisari topik pidato
e) Salam penutup, berisi kalimat salam penutup
4. Menyampaikan pidato
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyampaikan pidato:
a) Bersuara dengan lantang dan kejelasan ucapan (lafal dan artikulasi)
b) Memperhatikan intonasi (lagu kalimat) dalam berpridato, usahakan intonasinya bervariasi. Intonasi meliputi,
tekanan (keras lembutnya ucapan), tempo (cepat lambatnya ucapan, dan nada (tinggi rendahnya ucapan),
tempo (cepat lambatnya ucapan) dan nada(tinggi rendahnya ucapan).
c) Tampil dengan penuh percaya diri dan lakukan kontak mata dengan pendengar.
5. Beberapa kebiasaan salah yang hars dihindari saat penyampaian pitadato, antara lain:
a) Pandangan mata hanya melihat naskah
b) Tidak menguasai isi pidato
c) Volume suara kurang jelas
d) Pelafalan kata dan kalimat tidak jelas
e) Intonasi dan jeda kalimat tidak tepat
f) Melakukan gerakan yang tidak perlu, seperti menggaruk kepala.

III. IPA
Pada masa pubertas terjadi perubahan-perubahan yang mencolok. Pada perempuan, hormon reproduksi akan
mengakibatkan sel telur (ovum) matang. Pada laki-laki, hormon reproduksi akan mengakibatkan tubuh
memproduksi sel sprema.
A. PUBERTAS PADA LAKI LAKI
Pubertas anak laki laki dimulai pada usia sekitar 13 tahun.
1. Pubertas pada anak laki-laki:
a) Tumbuh jakun, kumis, jambang dan jenggot.
b) Massa otot bertambah
c) Kulit berkeringat, berminyak dan berjerawat
d) Suara menjadi lebih besar atau berat
e) Mengalami mimpi basah
f) Tumbuhnya rambut halus pada tubuh
2. Cara menyikapi masa pubertas:
a) Menjaga kebersihan tubuh
b) Menjaga kesehatan dengam akan makanan bergizi, olahraga teratur dan istirahat yang cukup.
c) Memilih bacaan dan tontonan yangs esuai umur
d) Rajin beribadah
B. PUBERTAS PADA PEREMPUAN
Pubertas anak perempuan terjadi pada usia sekitar 11 tahun.
1. Pubertas pada anak perempuan:
a) Pinggul membesar
b) Menstruasi
c) Kulit berminyak dan berjerawat, dan semakin banyak keringat
d) Tumbuhnya rambut halus pada tubuh
e) Suara menjadi lebih nyaring atau melengking
C. MENJAGA KEBERSIHAN DAN KESEHATAN ORGAN REPRODUKSI PADA MASA PUBERTAS
Pada masa pubertas kelenjar minyak dan keringat telah aktif akibat hormon. Bau badan pun muncul dan jika
kebersihan badan tidak diperhatikann maka akan timbul banyak masalah kesehatan, terutama kulit.
Cara menjaga kebersihan organ reproduksi pada masa pubertas:
1. Mandi dengan air bersih dua kali sehari
2. Menggunakan pakaian dalam yang tidak ketat dan menyerap keringat. Biasanya berbahan katun.
3. Mengganti pakaian minimal dua kali sehari
4. Membasuh orga reproduksi setelah buang air kecil, dan keringkan menggunakan tisu ataupun handuk
5. Bagi perempuan, saat menstruasi sebaiknya menggunakan pembalut yang lembut dan bersih, serta gantilah
pembalut jika terasa lembab.

IV. IPS
ASEAN
ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) meupakan perhimpunan negara-negara yang berada di kawasan
Asia Tenggara.
ASEAN didirikan di Bangkok, Thailand pada tanggal 8 Agustus 1967 berdasarkan deklarasi Bangkok.
1. Awal mula dibentuk, ASEAN hanya terdiri dari lima negara:
a) Filipina
b) Indonesia
c) Malaysia
d) Singapura
e) Thailand
Beberapa waktu kemudian anggota ASEAN terdiri dari:
a) Filipina f) Brunei Darussalam
b) Indonesia g) Kamboja
c) Malaysia h) Laos
d) Singapura i) Myanmar
e) Thailand j) Vietnam
2. Tujuan utama didirikannya ASEAN adalah untuk menciptakan kawasan Asia Tenggara yang sejahtera,
damai, aman dan stabil.
Namun jika merujuk pada Deklarasi Bangkok tujuan dibentuk ASEAN antara lain:
a) Mempercepat pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sosial budaya di kawasan Asia Tenggara
b) Meningkatkan perdamaian dan stabilitas Asia Tenggara
c) Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama di bidang ekonomi,
sosial, budaya, ilmu pengetahuam dan teknologi
d) Memajukan penelitian bersama mengenai masalah-masalah Asia Tenggara
e) Melakukan kerja sama di bidang pertanian, industri, perdagangan dan komunikasi
f) Memelihara kerja sama yang lebih erat dengan organisasi-organisasi internasional dan regional.
3. Peran Indonesia di ASEAN
a. dalam bidang politik:
1) Menggagas dibentuknya komunitas keamanan ASEAN (ASEAN Security Community/ASC)
2) Membantu perdamaian negara-negara yang berkonflik, seperti Kamboja dan Vietnam
3) Melaksanakan Jakarta Informal Meeting yang bertujuan untuk mendamaikan pihak yang berkonflik
di Kamboja
4) Sebagai negara yang menjunjung asas demokrasi, Indonesia mendorong pemerintah negara ASEAN
untuk memajukan prinsip-prinsip demokrasi
5) Mengusulkan pembentukan badan HAM ASEAN.
b. Dalam bidang sosial.
1) Menyepakati pembentukan ASEAN Ministerial Meeting on Women (AMWW)
2) Menjalin kerja sama kepemudaan dengan mengadakan teu karya pemuda ASEAN.
Kerja sama ini menitiberatkan pada unsur youth leadership (kepemimpinan pemuda),
entrepreneurship (kewirausahaan) dan employability (kelayakan kerja).
3) Menjalin kerja sama di bidang kepegawaian dan administrasi.
4) Menjalin kerja sama penanggulangan, pemberantasan penyalahgunaan, dan peredaran gelap
narkoba (P4GN) di tingkat regional ASEAN yang bertujuan mewujudkan kawasan ASEAN bebas
narkoba.
5) Menjalin kerja sama di bidang pembangunan sosial.
6) Menyalurkan bantuan kepada masyarakat ASEAN, terutama kaum pemuda dan perempuan, atas
peran aktifnya dalam pembangunan.
7) Melakukan intensifikasi dan perluasan kerja sama dalam menangani masalah perkembangan
penduduk ASEAN.
c. Dalam bidang sosial –budaya
1) Menjalin kerja sama sektor kebudayaan dan penerangan.
2) Melakukan pertukaran kelompok seni budaya. Contohnya, mengajarkan tarian tradisional Indonesia
kepada mahasiswi sekolah tinggi seni Vietnam
3) Mwnyampaikan gagasan mengenai pentingnya penegakan Hak asasi Manusai (HAM)
4) Membentuk ASEAN Ministerial Meeting on Sport (AMMS)
5) Ikut berpartisipasi dalam ajang olahraga di kawasan Asia Tenggara yaitu SEA GAMES yang
diselenggarakan 2 tahun sekali
6) Mengenalkan ASEAN dan negara anggotanya melalui sekolah dan lembaga pendidikan lainnya.
7) Menyalurkan bantuan kepada cendekiawan, penulis, seniman dan wakil media massa ASEAN agar
berperan lebih aktif dalam memupuk kepribadian dan persahabatan regional.
8) Menyebarluaskan pengkajian masalah Asia Tenggara melalui kerja sama antarlembaga nasional
4. Kerja sama di Bidang Sosial-Budaya dalam lingkup ASEAN
Kerja sama dalam bidang sosial budaya ditandai dengan dibentuknya komunitas sosial-budaya negara-
negara ASEAN (ASEAN Social Cultural Community/ASCC).
a. Komunitas ini memiliki empat bagian utama sebagai berikut:
1) Mengelola dampak-dampak sosial dari integrasi ekonomi
2) Membentuk masyarakat yang lebih peduli dan berbagi untuk mengatasi isu-isu kemiskinan,
keadilan, dan pengembanagn sumber daya manusia.
3) Meningkatkan perlindungan lingkungan
4) Memperkuat dasar-dasar bagi ikatan sosial kawasan
b. Kerja sama nyata dalam bidang sosial-budaya ASEAN antara lain:
1) Pertukaran kunjungan antarseniman ASEAN
2) Penyelenggaraan festival lagu dan lomba menyanyi negara-negara ASEAN.
3) Kerja sama promosi pariwisata
4) Kerja sama budaya serumpun Melayu
5) Pertukaran berita dan penyiaran informasi mengenai ASEAN melalui televisi dan radio
6) Penyelenggaraan SEA Games setiap dua tahun sekali
5. Kerja sama ASEAN dalam bidang pendidikan
a) Pertukaran pelajar dan mahasiswa antanegara anggota ASEAN
b) Penyelenggaran olimpiade sains tingkat ASEAN

V. SBdP
A. LAGU DAN INTERVALNADA
1. Menyanyikan lagu dengan iringan musik
Bernyanyi dapat berfungsi sebagai bentuk pengungkapan seseorang.
Saaat bernyanyi kita dapat menambahkan musik sebagai pengiring. Kita bisa menggunakan alat musik sederhana
seperti galon bekas, botol bekas, gelas, sumpit kayu, dua bolpoint, dsb. Selain itu kita juga bisa menggunakan
anggota tubuh sebagai iringan musik seperti tepuk tangan, bersiul dan mengentakkan kaki.
2. Memahami informasi yang terdapat dalam lagu
Notasi lagu adalah lambang atau tanda nada dalam sebuah lagu
Dalam notasi lagu, biasanya ditulis:
a) Judul lagu e) Tanda birama
b) Nada-nda yang menyusun lagu f) Jenis tangga nada
c) Lirik lagu g) Tanda tempo, dsb.
d) Pencipta lagu
3. Interval nada pada tangga nada diatonik
Tangga nada adalah susunan yang berjenjang dan berasal dari nada-nada pokok dari sebuah sistem nada.
Dalam seni musik ada jenis tangga nada diatonik. Tangga nada diatonik merupakan tangga nada yang memiliki
tujuh nada dalam satu oktaf. Tujuh nada tersebut nantinya akan diakhiri dengan satu nada yang berulang. Tangga
nada diatonik dibagi menjadi dua jenis, yaitu tangga nada diatonik mayor dan tangga nada diatonik minor.
a) Tangga nada diatonik mayor bersifat riang gembira dan bersemangat. Biasanya diawali dan diakhiri nada
do. Namun, tidak menutup kemungkinan diawali dengan nada 5 (sol) atau 3(mi) dan diakhiri dengan nada 1
1 1
(do). Tangga nada diatonik mayor memiliki interval 1, 1, , 1. 1. 1. , . Interval nada adalah jarak antara
2 2
satu nada dengan nada yang lain.
b) Tangga nada diatonik minor tersusun oleh delapan not. Interval not yang berurutan dalam tangga nada
1 1
minor (asli) adalah 1 , , 1 ,1 , ,1 , 1. Tangga nada diatonik minor basanya digunakan pada lagu yang
2 2
bersifat sedih dan kurang bersemangat. Melodi lagu baisanya diawali dan diakhiri nada 6 (la). Namun, tidak
menutup kemungkinan diawali nada 3 (mi) dan diakhiri dengan nada 6 (la).
4. Lagu daerah dan tujuan penciptaanya.
Lagu daerah merupakan lagu yang berasal dari suatu daera tertentu. Pada umumnya, lagu daerah diciptakan
dengan tujuan tertentu sehingga memiliki suatu makna.
a) Lagu daerah ada yang diciptakan dengan tujuan untuk mengenang pejuangan para pahlawan.
b) Bertujuan menggambarkan keindahan alam, menjelaskan tentang flora dan fauna khas suatu daerah
c) Mengiringi suatu pertunjukkan khas di suatu daerah
B. TARI KREASI DAERAH BERPASANGAN
Tari berpasangan adalah tari yang ditampilakn oleh dua orang penari. Tari berpasangan tidak harus ditarikan oleh
seorang laki-laki dan perempuan. Tari berpasangan bisa ditarikan oleh perempuan dengan perempuan atau laki-laki
dengan laki-laki. Contoh tari kreasi daerah berpasangan sebagai berikut:
1. Tari Janger dari Bali, yamg ditarikan oleh 5 pasang laki-laki dan perempuan. Pemari perempuan disebut janger,
dan penari laki-laki disebut kecak.
2. Tari Piring sari Minagkabau, Sumatra Barat yang dipentaskan oleh penari eprempuan dan laki-laki dan
membawa piring sebagai propertinya. Ciri khas lainnya adalah gerakan tariannya yang cepat.
3. Tari Gandrung dari Banyuwangi ditampilkan oleh pasangan laki-laki dan perempuan. Penari perempuan
disebut gandrung, dan penari laki-laki disebut paja.
4. Tari Ketul Tilu dari Jawa Barat, namanya berasal dari bunyi tabuhan tiga buah bonang yang menajdi alat musik
pengiringnya, dipentaskan oleh penari-penari wanita. Tari ketuk tilu merupakan cikal bakal lahirnya tari
Jaipong.
5. Tari Payung dari Sumatra Barat, dipentaskan oleh 3 sampai 4 pasangan penari perempuan dan laki-laki.
6. Tari Golek Menak adalah tari klasik yang berasal dari keraton Yogyakarta yang diciptakan oleh Sri Sultan
Hamengku Buwono IX pada tahun 1941
7. Tari Legong berasal dari Bali, diperagakan oelh dua orang penari perempuan, properti utamanya adalah kipas.
8. Tari Bambangan Cakil dari Jawa Tengah. Tari ini dikembangkan dari salah satu pementasan wayang kulit, yaitu
adegan Perang Kembang yang menceritakan perang antara ksatria (Bambangan) melawan raksasa(cakil).
9. Tari Serampang Dua Belas tarian masyarakat Melayu, utamanya Sumatra Utara, diperagakan olehtiga pasang
perempuan dan laki-laki.
10. Tari Zapin dari Riau, ditampilak oleh penari laki-laki dan perempuan. Tari ini dihasilkan dari akulturasi budaya
Melayu-Islam.
Unsur-unsur tari:
1. Gerak
Merupaka unsur utama tari . gerak tari adalah serangkain gerakan indah dari tubuh. Gerak dalam tari
dibedakan menjadi dua:
a. Gerak murni merupakan gerak dalam tari yang tidak mempunyai maksud tertentu
b. Gerka maknawi merupakan gerak dalam tari yang memiliki maksud ataupun makna
2. Tata busana
Tata busana merupakan unsur pendukung dalam tari. Tata busana menyesuaikan dengan konspe, tema,
karakter, dan bentuk tarian
3. Tata rias
Tata rias juga merupakan unsur pendukung dalam tari, yang disesuaikan dengan tema tarian.
4. Properti
Properti merupakan alat pendukung tari. Contoh properti, lilin, kipas, piring, payung, dll
5. Iringan musik
Iringan musik pada tari biasanya berupa suara atau bunyi-bunyian. Iringan musik dibagi menjadi dua yaitu
musik internal dan eksternal. Musik internal berasal dari anggota tubuhnya seperti tepukan tangan, hentakkan
kaki, bersiul, jentikan jari atau menyanyi. Sedangkan musik eksternal berasal dari musik/alat msuik.
6. Tata panggung
Pertunjukkan tari yang baik akan memperhatikan tata panggungnya. Panggung yang baik itu tidak terlalu
sempit dan tertata rapi. Pencahayaan harus cukup, artinya tidak terlalu terang ataupun terlalu gelap.
C. KARYA SENI PATUNG
PATUNG merupakan benda tiruan bentuk manusia, hewan, tumbuhan atau lainnya yang dibuat menggunakan teknik-
teknik tertentu.
Bahan membuat patung ada yang terbuat dari tanah liat, batu, kayu, semen, dsb.
1. Ciri-ciri patung:
a) Patung merupakan karya seni 3 dimensi
b) Memiliki warna
c) Memiliki testur
d) Memiliki bentuk
2. Jenis-jenis patung berdasarkan fungsinya.

a.
Patung religi adalah patung yang dibuat
untuk sarana beribadah dan memiliki makna
religius bagi umat tertentu. c.
Patung arsitektur adalah patung yang
memiliki fungsi tertentu dalam konstruksi
bangunan dan memiliki nilai estetika

b.
Patung monumen adalah patung yang dibuat
untuk memperingati atau mengenang
d.
peristiwa bersejarah atau jawa seorang
Patung dekorasi adalah patung yang
pahlawan
digunakan untuk menghias bangunan atau
lingkungan taman, baik taman rumah
maupun taman bermain.
f.
e. Patung kerajinan adalah patung yang dibuat
Patung seni adalah patung yang dibuat oleh para pengrajin yang tidak hanya untuk
sebagai karya seni murni yang dapat dinikmati keindahannya saja, tetapi juga
dinikmati keindahannya. untuk dijual.
3. Jenis patung berdasarkan bentuknya:

a) Patung figuratif adalah patung yang bentuknya menirukan bentuk secara lamiah, misalnya
bentuk manusi, hewan atau tumbuhan.

b) Patung nonfiguratif adalah patung yang dibuat di luar bentuk aslinya.


4. Jenis patung berdasarkan coraknya:

a) Patung bercorak imitatif adalah patung yang berupa tiruan dari bentuk alam

b) Patung bercorak deformatif adalah patung yang bentuknya telah banyak berubah dari tiruan
alam/imajinasi.

c) Patung bercorak nonfiguratif 9abstrak) merupakan bentuk yang jauh berebeda dengan bentuk
alam aslinya.
5. Bahan untuk membuat patung:
a) Bahan lunak memliki karakteristik, yaitu material yang digunakan empuk dan mudah dibentuk, contohnya
tanah liat, plastisi dan sabun.
b) Bahan sedang adalah material tidak lunak dan tidak keras. Bahan sedang untuk membuat patung antara lain,
kayu waru, kayu sengon, kayu randu dan kayu mahoni
c) Bahan keras dapat berupa kayu atau batu-batuan, contohnya kayu jati, kayu ulin, batu granit, batu andesit,
dan batu marmer.
6. Teknik membuat patung:
a) Teknik cor yaitu teknik mebuat patung dengan cara memanskan bahan dasar patung, yaitu logam hingga
mencair, lalu dituang dalam cetakan.
b) Teknik modeling yaitu teknik membuat oatung dengan cara membuat model terlebih dahulu sebelum patung
sebenarnya dibentuk
c) Teknik merakit adalah teknik membuat patung dengan cara merakit bahan dasar patung lalu merangkainya.
d) Teknik pahat yaitu digunakan untuk membuat patung yang berbahan keras, seperti batu dan kayu. Teknik
pahat yaitu teknik membuat patung dengan cara mengurangi bahan sedikit demi sedikit dengan menggunakan
alat pahat hingga tercipta bentuk yang diinginkan.
e) Teknik butsir digunakan untuk patung yang berbahan tanah liat. Teknik butsir adalah teknik membuat patung
dengan cara mengurangi dan menambah bahan menajdi bentuk sesuai desain yang diinginkan
f) Teknik membentuk merupakan teknik membuat patung dengan cara membentuk patung secara bertahap
sehingga tercipta bentuk patung yang diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai