MATERI
TEMA 7
KEPEMIMPINAN
OLEH :
KURNIAPUTRI
ABDINEGARA, S.Pd
UPT SDN
WIROGUNAN
Secara garis besar materi yang ada di dalam tema 7 ini mencakup tentang:
1. PPKn : penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
2. Bahasa Indonesia : menggali isi teks pidato
3. IPA : ciri pubertas pada laki-laki dan perempuan
4. IPS : posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang ekonomi, politik, sosial,
budaya, teknologi, dan pendidikan dalam lingkup ASEAN
5. SBdP : interval nada sebuah lagu, tari kreasi daerah dan reklame.
Berikut adalah nilai-nilai yang terkandung dalam sila kedua Pancasila, yaitu “Kemanusiaan
yang Adil dan Beradab”.
1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya
sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa.
2. Mengakui persamaan derajat, persaman hak, serta kewajiban setiap manusia, tanpa
membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan
sosial, dan warna kulit.
3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
8. Berani membela kebenaran dan keadilan.
9. Mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.
Berikut adalah nilai-nilai yang terkandung dalam sila keempat Pancasila, yaitu “Kerakyatan
yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan”.
1. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
2. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan
bersama.
3. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
4. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil
musyawarah.
5. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil
keputusan musyawarah.
6. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi
dan golongan.
7. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada
Tuhan yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia,
mengutamakan nilai-nilai kebersamaan dan keadilan, serta mengutamakan
persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
Semangat kekeluargaan Musyawarah Gotong Royong
1. Menjenguk teman 1. Memilih ketua 1. Membersihkan
sakit di rumah kelompok diskusi lingkungan sekitar
sakit 2. Musyawarah 2. Membersihkan
2. Membantu tetangga menentukan tempat ibadah
yang sedang pembagian tugas 3. Membantu persiapan
hajatan acara kegiatan acara lomba
3. Membantu tetangga warga kemerdekaan
yang terkena 3. Musyawarah Republik
musibah panitia acara Indonesia
4. Menyediakan lomba 4. Membersihkan jalan
konsumsi acara kemerdekaan desa yang akan
rapat Republik dibangun
pembangunan Indonesia
jalan desa 4. Musyawarah
pemilihan ketua
kelas
1. Salam Pembuka
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh....
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua
2. Pendahuluan
Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan pidato tentang gemar membaca. Era
globalisasi memudahkan kita memeproleh informasi. Membaca merupakan salah satu cara
yang dapat dilakukan untuk dapat memperoleh informasi tersebut. Membaca memiliki banyak
sekali manfaat. Membaca sangatlah penting untuk semua orang.
3. Inti
Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menumbuhkan minat membaca, yaitu dimulai
dengan kemauan dari diri kita sendiri untuk membaca. Kita membiasakan diri untuk
membaca seperti yang kita lakukan pada kebiasaan lain. Kita bisa membaca koran, majalah,
buku- buku pelajaran dan sebagainya untuk membiasakannya. Bisa juga dengan sering
mengunjungi perpustakaan dan meminjam buku di perpustakaan.
Dari membaca, banyak manfaat yang bisa kita dapat yaitu kita lebih disiplin dalam mengatur
waktu, terutama waktu luang, dapat memperoleh informasi dan menambah wawasan.
Harapan saya semoga dengan membaca, wawasan kita akan lebih luas dan minat membaca
kita semakin besar.
4. Penutup
Marilah kita tumbuhkan minat membaca, untuk menambah wawasan kita mengenai dunia
dan lingkungan sekitar kita. Mulailah membaca dari diri sendiri dengan membaca bacaan yang
ada di sekitar kita.
5. Salam Penutup
Demikian pidato ini saya sampaikan. Bila ada kata- kata yang kurang berkenan, saya mohon
maaf dan terima kasih atas kesempatan yang diberikan.
2. Pendahuluan
Gotong royong atau kerja bakti merupakan satu hal yang sangat positif, dimana dengan
adanya gotong royong, rasa kebersamaan dan rasa toleransi antar warga atau antar sesama
akan semakin tinggi. Masyarakat Indonesia dikenal senang membantu dan bahu membahu.
Salah satu bukti dari kebiasaan saling membantu yang dimiliki orang Indonesia adalah adanya
budaya gotong royong.
3. Inti
Budaya gotong royong kaya akan nilai-nilai positif yang sudah semestinya terus dilestarikan.
Melalui budaya gotong royong kita bisa meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan antar
individu dalam suatu lingkungan masyarakat. Adanya kerja sama antar manusia menjadi cikal
bakal terbentuknya rasa persatuan dan kesatuan. Nantinya jika setiap pekerjaan yang berat
dilakukan dengan cara gotong royong maka kerukunan hidup antar anggota masyarakat akan
semakin terjalin kuat.
Marilah kita mengawali segala sesuatunya dari diri kita sendiri, sempatkan sedikit waktu kita
untuk bersosialisasi dengan warga serta lingkungan di sekitar kita, tingkatkan ke-ikhlasan kita.
Marilah kita lanjutkan dan kita kembangangkan warisan budaya luhur bangsa kita agar kita
dapat menghadapi globalisasi yang sedang terjadi saat ini.
5. Penutup
Dari pidato yang telah saya sampaikan di atas maka dapat saya simpulkan pentingnya
bergotong royong. Kesimpulannya adalah gotong royong merupakan budaya luhur dari bangsa
kita. Gotong royong bermanfaat untuk membuat setiap pekerjaan menjadi lebih ringan,
mempercepat penyelesaian pekerjaan, mempererat rasa persatuan dan kesatuan, serta
menghemat biaya.
Demikian pidato singkat ini saya sampaikan. mohon maaf bila ada kata atau kalimat yang
kurang jelas. Terima kasih.
6. Salam Penutup
Wasalamualaikum wr.wb
Pada umumnya, pada masa ini kesehatan reproduksi remaja akan memperlihatkan ciri-ciri
pubertas. Pada perempuan, dia akan mengalamimenstruasi setiap jangka waktu tertentu
(umumnya setiap 28 hari sekali). Pada laki-laki, dia akan mengeluarkan sperma.
Ciri-ciri lain ditandai dengan perubahan tubuh yang terlihat. Pada perempuan, misalnya
payudara akan tumbuh sebagai persiapan untuk memberikan ASI (air susu ibu) bagi bayinya
kelak. Pada laki-laki, otot-otot tubuhnya berkembang lebih besar dan kuat, sehingga
diharapkan laki-laki lebih kuat secara fisik untuk melindungi keluarganya.
Jumlah negara ASEAN saat ini ada 10 negara. : Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, Laos,
Myanmar, Thailand, dan Vietnam, Brunei Darussalam, Kamboja
Peran Indonesia
Bidang Peran Indonesia
Pendidikan 1. Mengembangkan Pendidikan Vokasi SMK di Indonesia
2. Sebagai Anggota SEAMEO
3. Berperan Dalam Iptekin ASEAN
4. Berperan Dalam ASEAN University Network [AUN]
5. Memberikan Penawaran Beasiswa Pendidikan
Pangan 1. Indonesia mendukung ketahanan pangan di ASEAN
2. Indonesia mendukung keamanan pangan di ASEAN
3. Indonesia berperan dalam penyediaan sandang pangan di ASEAN
4. Pengembangan pusat-pusat produksi
5. Mempromosikan praktik perikanan yang bertanggungjawab
Sosial 1. Menyepakati pembentukan ASEAN Ministerial Meting on
Women (AMMW).
2. Menjalin kerja sama kepemudaan dengan mengadakan temu karya
pemuda ASEAN.
3. Menjalin kerja sama di bidang kepegawaian dan administrasi. .
4. Menjalin kerja sama penanggulangan, pemberantasan
penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba (P4GN) di tingkat
regional ASEAN.
5. Menjalin kerja sama di bidang pembangunan sosial. Kerja sama
ini menekankan pada kesejahteraan golongan berpenghasilan
rendah dan penduduk pedesaan
Kesehatan 1. Melaksanakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
2. Menciptakan Masyarakat Sehat ASEAN tahun 2025
3. Bekerja sama menanggulangi ancaman penyakit menular seperti
virus zika dan MERS CoV
4. Mengikuti Pertemuan Menteri Kesehatan ASEAN ke 13 yang
menghasilkan naskah deklarasi untuk mengakhiri semua bentuk
malnutrisi.
5. Menyelenggarakan seminar bertema “Optimalisasi Pemanfaatan
Kerjasama ASEAN Bidang Kesehatan
Pariwisata 1. Ikut membina Tim Komunikasi Krisis Pariwisata ASEAN
(ATCCT).
2. Ikut mengintensifkan kolaborasi Organisasi Pariwisata Nasional
(NTOs) ASEAN
3. Mendukung pengembangan dan implementasi kemampuan
pariwisata ASEAN
4. Ikut mempercepat penerapan kebijakan mikro dan makro ekonomi
bagi para stakeholder industri perjalanan dan pariwisata.
5. Ikut empercepat kerja sama dengan mitra dialog ASEAN
mengenai pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan dan
inklusif.
Kerja sama nyata dalam bidang sosial budaya negara-negara ASEAN antara lain sebagai
berikut.
1. Pertukaran kunjungan antarseniman ASEAN.
2. Festival lagu dan lomba menyanyi negara-negara ASEAN.
3. Kerja sama promosi pariwisata.
4. Kerja sama budaya serumpun Melayu.
5. Pertukaran berita dan penyiaran informasi mengenai ASEAN melaluitelevisi dan radio.
6. Penyelenggaraan pesta olahraga SEA-Games setiap dua tahun sekali
Lagu Ibu Kita Kartini diciptakan oleh WR Supratman dinyanyikan dengan nada dasar C = Do
birama 4/4 dan tempo Andante. Lagu Gundul Pacul dari Jawa Tengah ciptaan RC
Harjosubroto dinyanyikan dengan nada dasar Do= C, birama 4/4 dan tempo moderato artinya
dinyanyikan dengan tempo sedang
Secara umum, lagu bertangga nada diatonis minor bersifat sedih dan kurang bersemangat.
Namun, ada pula lagu bertangga nada minor yang gembira dan bersemangat, misalnya lagu
“Ayam Den Lapeh” dan “Bungong Jeumpa”.
Unsur Tari
Dalam tarian terdapat berbagai unsur yang saling mendukung sehingga memunculkan
perpaduan yang harmonis. Keharmonisan itu akan membuat sajian tari menjadi indah dan
menarik. Unsur tari terdiri atas gerak, busana, tata rias, properti, dan iringan.
1. Gerak
Gerak tari adalah serangkaian gerakan indah dari anggota tubuh yang dapat dinikmati oleh
orang lain. Gerak tari diperagakan berdasarkan ruang, waktu, dan tenaga. Ciri khas gerak tari
setiap daerah di Indonesia berbeda-beda.
Gerak tari terbagi atas dua macam, yaitu gerak murni dan gerak maknawi. Gerak tari murni
yaitu gerak yang tidak mengandung arti tetapi tetap mementingkan keindahan. Sebaliknya,
gerak tari maknawi mempunyai arti tertentu.
2. Tata busana
Tata busana tari meliputi semua pakaian yang dikenakan penari saat mempertunjukkan suatu
karya tari di atas pentas sesuai peran yang ditampilkan. Tata busana tari disesuaikan dengan
konsep, tema, karakter, dan bentuk tarian. Tata busana membantu penonton menangkap ciri
sebuah peran atau tokoh. Tata busana juga memperlihatkan kesesuaian hubungan antara
peran dengan karakter tarian yang dibawakan.
3. Tata rias
Dalam mempertunjukkan suatu tarian, penari harus merias wajahnya. Alat-alat rias yang
digunakan meliputi bedak, lipstik, pensil alis, dan perona mata serta perona pipi. Tujuan rias
wajah untuk mengubah tampilan wajah penari sesuai dengan jenis karakter tarian yang
dibawakan.
4. Iringan tari
Iringan tari merupakan bunyi-bunyian untuk mendukung suasana penampilan tari. Iringan
tari dapat berupa permainan alat-alat musik modern atau tradisional. Iringan tari juga dapat
berupa bunyi yang berasal dari gerakan tubuh, misalnya tepuk tangan, hentakan kaki, siulan,
atau nyanyian.
5. Properti tari
Properti tari meliputi semua alat yang digunakan oleh penari dalam melakukan gerakan tari.
Properti tari dapat berupa selendang, kipas, topeng, piring, kuda kepang, keris, tombak,
tameng, atau benda-benda lain. Pemilihan properti tari disesuaikan dengan jenis tari yang
akan ditampilkan.
6. Tempat pertunjukan
Seni tari memerlukan tempat untuk mempertunjukkanya. Tempat pertunjukan tari biasa
disebut panggung. Secara umum, jenis pentas tari ada dua: pentas tertutup dan pentas
terbuka. Pentas tertutup diadakan di dalam ruang kelas, gedung, atau aula. Sebaliknya, pentas
terbuka dapat diadakan di lapangan, halaman rumah, atau bahkan di jalan.
Tari Piring
Unsur Tari Keterangan
Gerak Berbagai macam gerak tari Piring tersebut dibagi ke dalam tiga fase,
yaitu gerak awal yang terdiri atas gerak pasambahan dan singanjuo lalai.
Bagian tengah terdiri atas gerak mencangkul sampai gerak menampih
padi, dan bagian akhir terdiri atas gerak menginjak pecahan kaca.
Tata Busana yang dikenakan para pria terdiri dari atasan lengan lebar berhias
Busana renda benang emas (busana rang mudo), celana dengan bagian tengah
berukuran besar (saran galembong), kain songket (sisamping), ikat
pinggang dari kain songket (cawek songket), serta penutup kepala
berbentuk segitiga (destar).
Busana yang dikenakan para penari wanita terdiri atas baju kurung dari
kain satin atau beludru, bawahan kain songket, selendang, penutup
kepala berbentuk tanduk khas Minang (Tikuluak tanduak balapak), serta
aksesoris berupa kalung gadang, anting, dan kalung rambai. Pakaian
yang digunakan para penaripun tersebut harus berwarna cerah dan sarat
dengan nuansa warna merah dan kuning keemasan.
Tata Rias Tari piring ini banyak menggambarkan kegembiraan, kebersamaan,
kesejahteraan, dan kemakmuran rakyat Minangkabau. Rias aksen akan
memberikan tekanan pada pemain yang sudah mendekati peranan yang
akan dimainkannya.
Iringan Tari Alat musik yang digunakan untuk mengiringi tari Piring adalah
talempong, gandang, seruling, dan jentikan jari penari terhadap piring
yang dipegang.
Properti Tarian ini dimainkan dengan menggunakan piring sebagai properti
Tari utama. Piring-piring tersebut kemudian diayun dengan gerakan-gerakan
cepat yang teratur, tanpa terlepas dari genggaman tangan.
Tempat Tari piring dipentaskan pada upacara adat, upacara pernikahan, upacara
Pertunjukan setelah panen padi maupun hasil bumi lainnya, khitanan dan
pengangkatan penghulu. Biasanya tari piring dipertunjukan di tempat
terbuka.
Seni Patung
Seni patung adalah sebuah karya tiga dimensi yang menyuguhkan sebuah keindahan atau nilai
estetika.
Aspek Keterangan
Ciri-ciri 1. Memiliki volume (panjang, lebar dan tinggi).
Patung 2. Memiliki tekstur. Tekstur adalah sifat permukaan yang memiliki
karakter halus, licin, polos, kasap, mengkilap, berkerut, dan
sebagainya
3. Memiliki warna. Unsur warna yang ada pada patung dapat
dimanfaatkan sebagai salah satu nilai estetis pada karya seni
patung.
4. Memiliki bentuk. Bentuk (form) adalah wujud fisik yang dapat
dilihat
5. Berbentuk manusia, hewan, maupun tumbuhan
Jenis-jenis A. Berdasarkan bentuk :
patung Berdasarkan bentuknya, karya seni patung dibedakan menjadi dua
kelompok, yaitu Figuratif dan Nonfiguratif.
1. Figuratif merupakan bentuk patung yang dibuat dengan meniru
bentuk secara alamiah, Misalnya : manusia, hewan atau
tumbuhan. Bentuk karya ini dibuat secara utuh sesuia dengan
keasliannya.
2. Nonfiguratif merupakan karya seni rupa patung yang dibuat tidak
seperti bentuk figuratif, yaitu dibuat diluar bentuk aslinya.
Bentuk ini biasanya menampilkan garis-garis melintang atau
memanjang, lubang, lekukan, benda dll.
B. Berdasarkan jenis :
Berdasarkan jenisnya, karya seni patung dibedakan menjadi dua
kelompok, yaitu Zonde Bosse dan Relief
1. Zonde Bosse (bentuk patung yang berdiri sendiri dan terlepas di
kanan kirinya)
2. Relief adalah bentuk patung yang menempel pada permukaan
dinding. Relief dibagi menjadi 3 yaitu : Baserelief
(menampilkan bentuk-bentuk yang timbul kurang dari
setengahnya, Demirelief (menampilkan bentuk persis setengah
dari bentuknya), Hautrelief (menampilkan bentuk yang sama
dengan bentuknya).
C. Berdasarkan Fungsi :
Berdasarkan fungsinya patung dikelompokkan menjadi 6 kelompok
sebagai berikut :
1. Patung Religi Patung religi adalah jenis-jenis patung yang dibuat
untuk tujuan patung untuk sarana beribadah Patung-patung pada
zaman dahulu seringkali di buat untuk kepentingan keagamaan.
Misalnya, pada era kejayaan Hindu dan Budha, patung di buat
untuk menghormati dewa atau untuk mengenang orang-orang
yang yang diagungkan. Misalnya raja atau pimpinan keagamaan
atau komunitas mereka.
2. Patung Monumen Patung monumen adalah jenis-jenis patung
yang kedua. Patung monumen biasa dibuat untuk peringatan
sebuah peristiwa atau kejadian yang bersejarah. Patung
monumen juga dibuat untuk mengenang jasa seorang pahlawan
besar dalam sebuah bangsa atau kelompok kenegaraan.
3. Patung Arsitektur Patung arsitektur adalah patung yang memiliki
nilai estetika, dan berfungsi untuk menopang suatu konstruksi
bangunan. Patung arsitektur mengutamakan kekokohan dan
detil-detil keindahan guna memanjakan mata bagi yang
memandangnya.
4. Patung Dekorasi Patung dekorasi adalah patung yang biasanya
berfungsi untuk menghias suatu bangunan atau suatu tempat.
Patung dekorasi juga bisa Anda temukan terletak di sebuah
taman baik taman pribadi maupun taman umum. Tujuannya
untuk mempercantik atau memperindah pemandangan di
sekitarnya.
5. Patung Seni. Patung seni adalah patung yang dibuat dengan
tujuan murni untuk estetika. Artinya, fungsi patung seni murni
untuk dinikmati keindahannya dari segi bentuk dan makna bagi
yang memahaminya. Patung seni bisa Anda temukan dalam
pameran-pameran kesenian, di museum, atau di sebuah gedung
dan tempat penting.
6. Patung Kerajinan Patung kerajinan adalah jenis patung yang
murni diproduksi untuk tujuan konsumerisme. Artinya, patung
kerajinan adalah patung yang diperjual-belikan secara bebas,
dengan berbagai tujuan. Baik untuk hiasan rumah, taman dan
lain sebagainya.
D. Berdasarkan corak
Berdasarkan coraknya, jika dilihat dari perwujudannya ragam seni
patung modern dapat dibedakan menjadi 3 corak :
1. Corak Imitatif/realis/representatif adalah patung berdasarkan
tiruan dari bentuk alam, berdasarkan bentuk fisik, baik anatomi,
proporsi maupun gerak
2. Corak Deformatif adalah patung yang telah mengalami
perubahan dari tiruan alam, diubah menjadi bentuk baru
berdasarkan imajinasi pematung
3. Corak Nonfiguratif/abstrak adalah patung yang secara umum
sudah meninggalkan bentuk-bentuk alam untuk perwujudannya.
Corak abstrak dipengaruhi oleh aliran konstruksi. Patung
dipandang sebagai bentuk konstruksi, yaitu besi, kayu, plat,
plastik, kawat, dan lain-lain.
Bahan 1. Bahan lunak yaitu bahan yang digunakan lunak dan mudah
pembuat dibentuk. Seperti tanah liat, plastisin, sabun dan lainnya.
patung 2. Bahan sedang yaitu bahan yang digunakan tidak lunak dan tidak
keras. Misal kayu sengon, kayu waru, kayu mahoni, kayu randu
dan lainnya
3. Bahan keras yaitu bahan yang dapat berupa kayu atau batu-
batuan. Misal kayu jati, kayu ulin, batu andesit, batu granit, batu
marmer dan lainnya
4. Bahan campuran yaitu bahan yang bukan berasal dari 3 jenis
bahan di atas. Misal dari semen, pasir, perunggu, kuningan,
emas dan lainnya.
Teknik 1. Teknik pahat adalah pembuatan patung dengan mengurangi
pembuatan bagian-bagian tertentu pada bahan dasar keras.
patung 2. Teknik cor adalah pembuatan patung dengan memanaskan logam
hingga mencair kemudian dituangkan dalam cetakan patung
yang telah dibentuk rupa patungnya.
3. Teknik butsir adalah pembuatan patung dengan mengurangi
bahan lunak seperti tanah liat, gips dan bahan yang berstruktur
lunak lainnya.
4. Teknik modeling adalah pembuatan patung dengan membuat
model terlebih dahulu dan setelah itu dibentuk patung
sebenarnya.
5. Teknik merakit adalah pembuatan patung dengan cara merakit
bahan dasar patung kemudian merangkainya.
6. Teknik membentuk adalah pembuatan patung dengan cara
membentuk patung secara bertahap sehingga tercipta patung
yang diinginkan.