Anda di halaman 1dari 19

A.

Rangkuman Muatan PPKN

Nilai-nilai yang terkandung dalam sila kesatu Pancasila, yaitu “Ketuhanan yang Maha Esa”.
1. Percaya dan takwa terhadap Tuhan yang Maha Esa.
2. Sikap hormat-menghormati dan bekerja sama antar pemeluk agama
3. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama
4. Sikap saling menghormati akan kebebasan menjalankan ibadah sesuai agama dan
kepercayaan masing-masing.
5. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa kepada
orang lain.

Contoh pengamalam sila pertama : Menjalankan ibadah sesuai agama masing-masing

Berikut adalah nilai-nilai yang terkandung dalam sila kedua Pancasila, yaitu “Kemanusiaan
yang Adil dan Beradab”.
1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya
2. Mengakui persamaan derajat, persaman hak, serta kewajiban setiap manusia,
3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
8. Berani membela kebenaran dan keadilan.
9. Mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.

Contoh pengamalan sila kedua : membantu korban bencana alam, membantu adik belajar,
tidak berbuat kasar kepada orang lain, bersikap sopan kepada orang tua, menolong teman
yang kesulitan.

Nilai-nilai kepemimpinan dari beberapa tokoh idola.


1. Mendengarkan masukan
2. Memperhatikan kesejahteraan
3. Menghormati perbedaan
4. Jujur
5. Berkomunikasi dengan baik
6. Menjadi Teladan
7. Tekun
8. Penuh Semangat

Nilai-nilai yang terkandung dalam sila ketiga Pancasila, yaitu “Persatuan Indonesia”.
1. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara apabila diperlukan.
2. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
3. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
4. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
5. Memajukan persatuan dan kesatuan bangsa.
Nilai-nilai yang terkandung dalam sila keempat Pancasila, yaitu “Kerakyatan yang Dipimpin
oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan”.
1. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
2. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
3. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
4. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil
musyawarah.
5. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil
keputusan musyawarah.
6. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan
golongan.
7. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan
yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, mengutamakan nilai-
nilai kebersamaan dan keadilan, serta mengutamakan persatuan dan kesatuan demi
kepentingan bersama.

Semangat kekeluargaan Musyawarah Gotong Royong


1. Menjenguk teman sakit 1. Memilih ketua 1. Membersihkan
di rumah sakit kelompok diskusi lingkungan sekitar
2. Membantu tetangga 2. Musyawarah 2. Membersihkan tempat
yang sedang hajatan menentukan pembagian ibadah
3. Membantu tetangga tugas acara kegiatan 3. Membantu persiapan
yang terkena musibah warga acara lomba
4. Menyediakan konsumsi3. Musyawarah panitia kemerdekaan Republik
acara rapat acara lomba Indonesia
pembangunan jalan kemerdekaan Republik 4. Membersihkan jalan
desa Indonesia desa yang akan dibangun
4. Musyawarah pemilihan
ketua kelas

Nilai-nilai yang terkandung dalam sila kelima Pancasila.


1. Mengembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan
dan gotong royong.
2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati hak orang lain.
5. Memberi pertolongan orang lain agar dapat berdiri sendiri.
6. Suka bekerja keras.
7. Menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan&nbs
kesejahteraan bersama.

Gotong royong : suatu kegiatan yang dilakukan secara bersama dan bersifat sukarela agar
kegiatan dapat berjalan dengan lancar, mudah, dan ringan
Manfaat gotong royong :
1. Agar lingkungan kita bersih dan indah
2. Dapat terjalin rasa solidaritas dalam lingkungan masyarakat
3. Supaya hidup lebih bermasyarakat
4. Pekerjaan cepat selesai
5. Mempererat persaudaraan
6. Keamanan lingkungan terjamin
7. Tentram dan damai
8. Tidak mengenal perbedaan

Nilai-nilai gotong royong : kebersamaan, persatuan, rela berkorban, tolong menolong,


sosialisasi, kemanusiaan

Tujuan gotong royong : mengajak untuk selalu bekerja sama, membuat lebih kompak
dan mengenal satu sama lain, pekerjaan lebih ringan, mempererat rasa persatuan dan
kesatuan, hemat pengeluaran

Dheda dan Lima Butir Kentang


No. Peristiwa dalam Cerita Nilai-Nilai Pancasila yang Sesuai
1. “Aku tahu. Bersabarlah, semoga Sila Pertama (percaya dan taqwa
besok tidak hujan dan aku dapat kepada Tuhan YME)
pergi bekerja
2. Sisa kentang yang ada biarlah Sila Ketiga (Rela berkorban)
untuk makan anak-anak saja,” kata
Dheda.
3. Dheda kasihan melihat si pengemis Sila Kedua (mengakui dan
memberlakukan manusia sesuai
dengan harkat dan martabatnya)
4. Dheda bermusyawarah dengan istri Sila Keempat (mengutamakan
dan anak-anaknya. musyawarah dalam mengambil
keputusan)
5. Akhirnya, mereka bersepakat Sila Keempat (musyawarah untuk
untuk memberikan sisa makanan mencapai mufakat diliputi oleh
kepada si Pengemis. semangat kekeluargaan)
6. "Baiklah, kami akan memberikan Sila Kelima (Memberi pertolongan
lima butir kentang itu kepadamu" kepada orang lain)
7. Kami sangat kasihan melihatmu,” Sila Kedua (mengembangkan sikap
kata Dheda kepada si pengemis. saling mencintai sesama manusia)
8. Dheda juga membagi-bagikan Sila Kedua (gemar melakukan
kentangnya kepada tetangganya kegiatan kemanusiaan, dan Sila
Kelima (memberi pertolongan
kepada orang lain)

B. Rangkuman Muatan Bahasa Indonesia

Subtema 1: Pemimpin di Sekitarku


Pidato adalah sebuah kegiatan berbicara di depan umum atau berorasi dengan susunan
yang baik untuk menyatakan pendapatnya, atau memberikan gambaran tentang suatu hal.
Pidato biasanya dibawakan oleh seseorang yang memberikan orasi-orasi dan pernyataan
tentang suatu hal/ peristiwa yang penting dan layak untuk diperbincangkan.

Teks pidato harus memuat hal-hal pokok berikut.


1. Salam pembuka. Berisi kalimat sapaan (selamat pagi, selamat siang, selamat malam, dan
lain-lain)
2. Pendahuluan. Memaparkan topik permasalahan yang akan dibahas
3. lnti. Berisi pembahasan topik secara lengkap. Kalimat ajakan atau bujukan digunakan
untuk mengajak pendengar melakukan kegiatan yang diharapkan.
4. Penutup. Penyampaian rangkuman atau intisari topik yang telah disampaikan.
5. Salam penutup. Berisi kalimat salam penutup seperti “terima kasih”

Tujuan pidato antara lain:


1. Memberikan sapaan dalam suatu acara.
2. Memberi suatu pemahaman atau informasi kepada orang lain.
3. Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti keinginan kita dengan suka rela.
4. Membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur sehingga orang lain senang
dan puas dengan ucapan yang kita sampaikan.

Teks Ibu RT, Sang Pemersatu


1. Tema: Rencana mendirikan Posyandu
2. Pembicara: Ibu Erika
3. Pendengar: Warga Kampung
4. Tempat: Balai desa
5. Urutan isi pidato: (1) Pembukaan (2) Memotivasi warga kampung.(3) Meminta peran
serta masyarakat dalam kegiatan Posyandu (4) Mengajak tenaga kesehatan untuk
menyisihkan waktu membantu pelaksanaan posyandu. (5) Penutup

Teks Pidato tentang RA Karini


1. Pembicara Pidato : Siswa
2. Pendengar Pidato : Siswa
3. Tempat Pidato : Sekolah
4. Suasana saat disampaikannya pidato : Tenang mendengarkan pidato
5. Poin-poin penting isi Pidato (1) Salam pembuka, (2) Pendahuluan : Menyampaikan
tentang bersejarahnya tanggal 21 April, (3) Inti : Memaknai hari Kartini dengan
meningkatkan peran wanita demi kemajuan bangsa, (4) Penutup, dan (5) Salam penutup
Subtema 2: Pemimpin Idolaku
Contoh Teks Pidato

1. Salam Pembuka
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh....
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua

2. Pendahuluan
Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan pidato tentang gemar membaca. Era
globalisasi memudahkan kita memeproleh informasi. Membaca merupakan salah satu cara
yang dapat dilakukan untuk dapat memperoleh informasi tersebut. Membaca memiliki
banyak sekali manfaat. Membaca sangatlah penting untuk semua orang.

3. Inti
Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menumbuhkan minat membaca, yaitu
dimulai dengan kemauan dari diri kita sendiri untuk membaca. Kita membiasakan diri
untuk membaca seperti yang kita lakukan pada kebiasaan lain. Kita bisa membaca koran,
majalah, buku- buku pelajaran dan sebagainya untuk membiasakannya. Bisa juga dengan
sering mengunjungi perpustakaan dan meminjam buku di perpustakaan.

Dari membaca, banyak manfaat yang bisa kita dapat yaitu kita lebih disiplin dalam
mengatur waktu, terutama waktu luang, dapat memperoleh informasi dan menambah
wawasan. Harapan saya semoga dengan membaca, wawasan kita akan lebih luas dan minat
membaca kita semakin besar.

4. Penutup
Marilah kita tumbuhkan minat membaca, untuk menambah wawasan kita mengenai dunia
dan lingkungan sekitar kita. Mulailah membaca dari diri sendiri dengan membaca bacaan
yang ada di sekitar kita.

5. Salam Penutup
Demikian pidato ini saya sampaikan. Bila ada kata- kata yang kurang berkenan, saya
mohon maaf dan terima kasih atas kesempatan yang diberikan.

Wabillahi taufik walhidayah


Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Pidato Topik : Pentingnya Gotong Royong


1. Salam Pembuka
Assalamualaikum Wr Wb.
2. Pendahuluan
Gotong royong atau kerja bakti merupakan satu hal yang sangat positif, dimana dengan
adanya gotong royong, rasa kebersamaan dan rasa toleransi antar warga atau antar sesama
akan semakin tinggi. Masyarakat Indonesia dikenal senang membantu dan bahu membahu.
Salah satu bukti dari kebiasaan saling membantu yang dimiliki orang Indonesia adalah
adanya budaya gotong royong.

3. Inti
Budaya gotong royong kaya akan nilai-nilai positif yang sudah semestinya terus
dilestarikan. Melalui budaya gotong royong kita bisa meningkatkan rasa persatuan dan
kesatuan antar individu dalam suatu lingkungan masyarakat. Adanya kerja sama antar
manusia menjadi cikal bakal terbentuknya rasa persatuan dan kesatuan. Nantinya jika
setiap pekerjaan yang berat dilakukan dengan cara gotong royong maka kerukunan hidup
antar anggota masyarakat akan semakin terjalin kuat.

4. Keterangan lengkap tentang topik disampaikan secara rinci.


Sebagai contoh pada saat terjadi bencana alam setiap orang berusaha untuk
mengumpulkan dana dan membenahi sarana yang rusak serta membantu pihak keamanan
untuk mencari korban. Para warga akan secara otomatis sigap dalam membantu orang lain
yang membutuhkan pertolongan. Dengan kebersamaan segala masalah dapat diatasi.

Marilah kita mengawali segala sesuatunya dari diri kita sendiri, sempatkan sedikit waktu
kita untuk bersosialisasi dengan warga serta lingkungan di sekitar kita, tingkatkan ke-
ikhlasan kita. Marilah kita lanjutkan dan kita kembangangkan warisan budaya luhur
bangsa kita agar kita dapat menghadapi globalisasi yang sedang terjadi saat ini.

5. Penutup
Dari pidato yang telah saya sampaikan di atas maka dapat saya simpulkan pentingnya
bergotong royong. Kesimpulannya adalah gotong royong merupakan budaya luhur dari
bangsa kita. Gotong royong bermanfaat untuk membuat setiap pekerjaan menjadi lebih
ringan, mempercepat penyelesaian pekerjaan, mempererat rasa persatuan dan kesatuan,
serta menghemat biaya.

Demikian pidato singkat ini saya sampaikan. mohon maaf bila ada kata atau kalimat yang
kurang jelas. Terima kasih.

6. Salam Penutup
Wasalamualaikum wr.wb

Subtema 3: Ayo, Memimpin


Rancangan Teks Pidato
Rancangan berisi tentang pentingnya bemusyawarah.
Rancangan Teks Pidato
Unsur Pidato Keterangan
Topik "Bermusyawarah untuk kepentingan bersama"
Salam Berisikan kalimat sapaan (selamat pagi, selamat siang, selamat
Pembuka malam, dan lain-lain)
Pendahuluan Memaparkan topik permasalahan yang akan dibahas. Pidato kali
ini akan membahas topil Bermusyawarah untuk kepentingan
bersama
Inti Berisikan pembahasan topik secara lengkap mengenai
musyawarah. Kalimat ajakan atau bujukan digunakan untuk
mengajak pendengar melakukan kegiatan ymusyawarah
Keterangan lengkap tentang topik disampaikan secara rinci.
Penutup Penyampaian rangkuman atau intisari topik yang telah
disampaikan
Salam Penutup Berisikan kalimat salam penutup seperti ‘terima kasih’.

Teks Pidato Bermusyawarah untuk Kepentingan Bersama


Unsur Pidato Keterangan
Topik "Bermusyawarah untuk kepentingan bersama"
Salam Assalamualaikum Wr Wb. Yang terhormat Bapak/Ibu Guru yang
Pembuka saya hormati, juga teman-teman yang saya cintai. Pada
kesempatan ini saya akan menyampaikan pidato dengan topik
Bermusyawarah untuk kepentingan bersama.
Pendahuluan Musyawarah merupakan kegiatan membahas suatu masalah
dengan tujuan agar mendapatkan solusi. Musyawarah sering
juga kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh
kecil di saat kita menentukan waktu belajar kelompok.
Inti Beberapa manfaat musyawarah antara lain sebagai berikut :
Pertama musyawarah melatih untuk menyuarakan pendapat
(ide). Setiap orang pasti memiliki ide atau gagasan yang dapat
diungkapkan dalam memecahkan suatu permasalahan yang
sedang dibahas.

Kedua melalui musyawarah masalah dapat segera terpecahkan.


Dengan bermusyawarah, akan bisa didapatkan beberapa jalan
alternatif dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang
menyangkut kepentingan bersama.

Ketiga musyawarah dapat mengambil keputusan yang memiliki


nilai keadilan. Musyawarah merupakan proses dengar pendapat
yang nantinya keputusan yang diambil adalah merupakan
kesepakatan bersama antar sesama anggota.

Keempat musyawarah menghasilkan keputusan yang dapat


menguntungkan semua pihak. Keputusan yang diambil dalam
suatu musyawarah tidak boleh merugikan salah satu pihak atau
anggota dalam musyawarah.

Marilah mulai sekarang kita membudayakan musyawarah dalam


kehidupan sehari-hari karena melalui musyawarah kepentingan
bersama akan tetap terjaga. Musyawarah memiliki kelebihan,
salah satu diantaranya adalah keputusan yang diambil
merupakan keputusan bersama yang merupakan jalan tengah
yang membuat masalah teratasi.
Penutup Dari pidato yang telah saya sampaikan di atas maka dapat saya
simpulkan tentang musyawarah untuk kepentingan bersama
yaitu: pertama musyawarah dapat melatih menyuarakan ide.
Kedua musyawarah dapat memecahkan masalah yang sedang
kita hadapi. Ketiga musyawarah dapat menghasilkan keputusan
yang menguntungkan semua pihak. Keempat musyawarah
menghasilkan keputusan yang dapat menguntungkan semua
pihak.
Salam Penutup Demikian pidato singkat ini saya sampaikan. mohon maaf bila
ada kata atau kalimat yang kurang jelas. Terima kasih.
Wasalamualaikum wr.wb

C. Rangkuman Muatan IPA

Hal-hal yang harus dilakukan pada masa pubertas

1. Menjaga kebersihan tubuh.


2. Menjaga kesehatan dengan memilih makanan sehat dan berolahraga.
3. Hati-hati dalam bergaul dengan lawan jenis.
4. Memilih bacaan dan tontonan yang sesuai umur.
5. Rajin beribadah sesuai agama masing-masing.

Subtema 2: Pemimpin Idolaku


Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi pada Masa Pubertas
Pada masa pubertas, terjadi perubahan pada remaja pria dan remaja putri. Pada masa ini,
produksi hormon meningkat. Peningkatan produksi hormon ini menyebabkan aktifnya
kelenjar minyak dan kelenjar keringat. Aktifnya kedua kelenjar ini dapat mengakibatkan
jerawat dan tubuh berbau kurang sedap. Kebersihan dan kesehatan tubuh harus selalu
dijaga, termasuk kebersihan dan kesehatan alat reproduksi. Berikut cara-cara menjaga
kebersihan dan kesehatan alat reproduksi.
1. Biasakan mengenakan pakaian dalam dari katun. Katun bersifat menyerap keringat
sehingga kita terhindar dari kelembapan. Kelembaban pada lipatan kulit dapat
menyebabkan tumbuhnya jamur kulit. Gantilah pakaian dalam setiap kali habis mandi
atau setiap saat kamu merasa lembap pada pakaian dalammu.
2. Bilaslah setiap kali habis buang air kecil. Gunakan air bersih. Setelah dibasuh, keringkan
dengan handuk atau tisu.
3. Bagi remaja putri yang sedang menstruasi, gunakan pembalut yang lembut. Gantilah
pembalut setiap kali pembalut yang kamu pakai terasa lembap. Gantilah minimal empat
kali sehari.

Cara menjaga organ reproduksi antara lain sebagai berikut:


1. Memakai handuk yang lembut, bersih, tidak berbau/lembab
2. Memakai celana dalam dengan bahan yang mudah menyerap keringat dan tidak terlalu
ketat.
3. Hindari bertukar pakaian dalam dan handuk dengan orang lain
4. Pakaian dalam diganti minimal 2 kali dalam sehari
5. Bagi perempuan, sesudah buang air kecil, membersihkan alat kelamin sebaiknya dari
arah depan menuju belakang agar kuman yang terdapat pada anus tidak masuk ke dalam
organ reproduksi
6. Bagi perempuan saat menstruasi dianjurkan untuk mengganti pembalut 4 kali sehari atau
setelah buang air kecil
7. Laki-laki dianjurkan untuk disunat/khitan agar menurunkan resiko kanker.

Subtema 3: Ayo, Memimpin


Perubahan pada Masa Pubertas
Tahapan perkembangan dan pertumbuhan manusia umumnya terbagi menjadi: balita,
kanak-kanak, remaja, dewasa, dan usia lanjut. Masa remaja merupakan peralihan dari masa
anak-anak menuju masa dewasa. Pada awal masa remaja, kita mengalami masa pubertas.
Pada masa ini terjadi perubahan pada tubuh, baik yang terlihat maupun tidak.

Di dalam tubuh, hormon reproduksi mulai dihasilkan. Pada perempuan, hormon ini akan
mengakibatkan sel telur matang. Pada laki-laki, hormon reproduksi akan mengakibatkan
tubuh memproduksi sel sperma. Jika sel telur dan sel sperma bertemu, dapat terjadi
pembuahan dan tumbuh menjadi bayi.

Pada umumnya, pada masa ini kesehatan reproduksi remaja akan memperlihatkan ciri-ciri
pubertas. Pada perempuan, dia akan mengalamimenstruasi setiap jangka waktu tertentu
(umumnya setiap 28 hari sekali). Pada laki-laki, dia akan mengeluarkan sperma.

Ciri-ciri lain ditandai dengan perubahan tubuh yang terlihat. Pada perempuan, misalnya
payudara akan tumbuh sebagai persiapan untuk memberikan ASI (air susu ibu) bagi
bayinya kelak. Pada laki-laki, otot-otot tubuhnya berkembang lebih besar dan kuat,
sehingga diharapkan laki-laki lebih kuat secara fisik untuk melindungi keluarganya.

D. Rangkuman Muatan IPS


Subtema 1: Pemimpin di Sekitarku
ASEAN merupakan salah satu kerjasama Regional di kawasan Asia Tenggara yang biasa
Bangkok pada 8 Agustus 1967. ASEAN terbentuk berdasarkan Deklarasi Bangkok yang
dipelopori oleh 5 negara yaitu
1. Indonesia di wakili Adam Malik
2. Malaysia oleh Tun Abdul Razak
3. Thailand oleh Thanat Khoman
4. Filipina diwakili Narsisco Ramos, dan
5. Singapura oleh S. Raja Ratnam.

Latar Belakang berdirinya ASEAN antara lain :


1. Memiliki nasib yang hampir sama yaitu pernah dijajah oleh bangsa lain kecuali Thailand
2. Memiliki ras dan kebudayaan yang hampir sama adanya persamaan letak geografis yaitu
di kawasan Asia Tenggara sama-sama sebagai negara agraris yang berkembang

Tujuan berdirinya ASEAN adalah:


1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, sosial, dan budaya di kawasan Asia Tenggara
2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional
3. Memberikan bantuan dalam bidang pendidikan, industri, pertanian dan lainnya
4. Menangani dan meneliti masalah yang timbul di kawasan Asia Tenggara
5. Meningkatkan stabilitas politik dan keamanan

Jumlah negara ASEAN saat ini ada 10 negara. : Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura,
Laos, Myanmar, Thailand, dan Vietnam, Brunei Darussalam, Kamboja

Kerja Sama Bidang Sosial Budaya Negara-Negara ASEAN


Kerja sama dalam bidang budaya negara-negara ASEAN ditandai dengan pembentukan
komunitas sosial budaya negara-negara ASEAN (ASEAN Social Cultural Community/ASCC).
Komunitas ini memiliki empat bagian utama sebagai berikut.
1. Mengelola dampak-dampak sosial dari integrasi ekonomi.
2. Membentuk masyarakat yang lebih peduli dan berbagi untuk mengatasi isu-isu
kemiskinan, keadilan, dan pengembangan sumber daya manusia.
3. Meningkatkan perlindungan lingkungan.
4. Memperkuat dasar-dasar bagi ikatan sosial kawasan.

Kerja sama nyata dalam bidang sosial budaya negara-negara ASEAN antara lain sebagai
berikut.
1. Pertukaran kunjungan antarseniman ASEAN.
2. Festival lagu dan lomba menyanyi negara-negara ASEAN.
3. Kerja sama promosi pariwisata.
4. Kerja sama budaya serumpun Melayu.
5. Pertukaran berita dan penyiaran informasi mengenai ASEAN melalui televisi dan radio.
6. Penyelenggaraan pesta olahraga SEA-Games setiap dua tahun sekali.

Peran Indonesia
Bidang Peran Indonesia
Pendidika 1. Mengembangkan Pendidikan Vokasi SMK di Indonesia
n 2. Sebagai Anggota SEAMEO
3. Berperan Dalam Iptekin ASEAN
4. Berperan Dalam ASEAN University Network [AUN]
5. Memberikan Penawaran Beasiswa Pendidikan
Pangan 1. Indonesia mendukung ketahanan pangan di ASEAN
2. Indonesia mendukung keamanan pangan di ASEAN
3. Indonesia berperan dalam penyediaan sandang pangan di ASEAN
4. Pengembangan pusat-pusat produksi
5. Mempromosikan praktik perikanan yang bertanggungjawab
Sosial 1. Menyepakati pembentukan ASEAN Ministerial Meting on Women
(AMMW).
2. Menjalin kerja sama kepemudaan dengan mengadakan temu karya
pemuda ASEAN.
3. Menjalin kerja sama di bidang kepegawaian dan administrasi. .
4. Menjalin kerja sama penanggulangan, pemberantasan
penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba (P4GN) di tingkat
regional ASEAN.
5. Menjalin kerja sama di bidang pembangunan sosial. Kerja sama ini
menekankan pada kesejahteraan golongan berpenghasilan rendah
dan penduduk pedesaan
Kesehatan1. Melaksanakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
2. Menciptakan Masyarakat Sehat ASEAN tahun 2025
3. Bekerja sama menanggulangi ancaman penyakit menular seperti
virus zika dan MERS CoV
4. Mengikuti Pertemuan Menteri Kesehatan ASEAN ke 13 yang
menghasilkan naskah deklarasi untuk mengakhiri semua bentuk
malnutrisi.
5. Menyelenggarakan seminar bertema “Optimalisasi Pemanfaatan
Kerjasama ASEAN Bidang Kesehatan
Pariwisata1. Ikut membina Tim Komunikasi Krisis Pariwisata ASEAN (ATCCT).
2. Ikut mengintensifkan kolaborasi Organisasi Pariwisata Nasional
(NTOs) ASEAN
3. Mendukung pengembangan dan implementasi kemampuan
pariwisata ASEAN
4. Ikut mempercepat penerapan kebijakan mikro dan makro ekonomi
bagi para stakeholder industri perjalanan dan pariwisata.
5. Ikut empercepat kerja sama dengan mitra dialog ASEAN mengenai
pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan dan inklusif.
Beberapa kerja sama ASEAN di bidang pendidikan, di antaranya:
1. Penawaran beasiswa pendidikan, seperti Indonesia yang memberikan pendidikan
kedokteran, bahasa, dan seni untuk mahasiswa terpilih dari negara-negara ASEAN.
2. ASEAN Council of Teachers (ACT) sebagai bentuk pertemuan guru-guru dari berbagai
negara anggota ASEAN. Dengan adanya ACT pada pendidik berdiskusi dan berbagi ide-ide
untuk mengembangkan kemampuan guru dan lingkungan belajar global.
3. Mengadakan olimpiade regional Asia Tenggara di bidang pendidikan untuk negara-
negara anggota ASEAN.
4. ASEAN-Japan Scholarship Fund, fasilitas beasiswa untuk negara-negara anggota ASEAN
belajar di berbagai universitas ASEAN dan Jepang.
5. Adanya program ASEAN-EU Cooperation and Scholarships Day, di mana memberikan
beasiswa kepada negara-negara anggita ASEAN untuk menjalani pendidikan di Eropa
khususnya pendidikan tinggi. Pemberian beasiswa ini tidak hanya untuk mahasiswa,
melainkan juga tenaga pendidik dari ASEAN.

E. Rangkuman Muatan SBdP

Tangga Nada Diatonis Mayor


Tangga nada merupakan susunan berjenjang, misalnya do, re, mi, fa, sol, la, si, do. Dalam
seni musik ada jenis tangga nada diatonis. Tangga nada diatonis terdiri atas delapan nada.
Tangga nada diatonis dibagi lagi dalam dua jenis tangga nada, yaitu tangga nada mayor dan
tangga nada minor. Tangga nada diatonis mayor memiliki interval (jarak nada) 1 1 ½ 1 1 1
½ . Ciri-ciri tangga nada diatonis mayor biasanya sebagai berikut.
1. Bersifat riang gembira.
2. Bersemangat.
3. Biasanya diawali dan diakhiri nada do. Namun, tidak menutup kemungkinan diawali
dengan nada 5 (sol) atau 3 (mi) dan diakhiri nada 1 (do).

Lagu Ibu Kita Kartini diciptakan oleh WR Supratman dinyanyikan dengan nada dasar C =
Do birama 4/4 dan tempo Andante. Lagu Gundul Pacul dari Jawa Tengah ciptaan RC
Harjosubroto dinyanyikan dengan nada dasar Do= C, birama 4/4 dan tempo moderato
artinya dinyanyikan dengan tempo sedang

Tangga Nada Diatonis Minor


Tangga nada diatonis minor memiliki interval (jarak nada) 1 ½ 1 1 1 ½ 1 1. Tangga nada
diatonis minor ada bermacam-macam salah satunya tangga nada diatonis minor harmonis.
Tangga nada diatonis minor harmonis adalah tangga nada diatonis minor dengan nada
ketujuh dinaikkan setengah. Perhatikan contoh urutan tangga nada diatonis minor
harmonis berikut.
Ciri-ciri tangga nada diatonis minor biasanya sebagai berikut.
 Lagu bersifat sedih.
 Lagu kurang bersemangat.
 Melodi lagu biasanya diawali dan diakhiri nada 6 (la). Namun, tidak menutup
kemungkinan diawali nada 3 (mi) dan diakhiri nada 6 (la).

Secara umum, lagu bertangga nada diatonis minor bersifat sedih dan kurang bersemangat.
Namun, ada pula lagu bertangga nada minor yang gembira dan bersemangat, misalnya lagu
“Ayam Den Lapeh” dan “Bungong Jeumpa”.

Subtema 2: Pemimpin Idolaku

Tari Daerah Berpasangan


Terdapat berbagai jenis tari di Indonesia. Ada tari daerah dan ada pula tari kreasi modern.
Berdasarkan banyaknya penari yang menarikan, ada tari tunggal, tari berpasangan, dan
tari kelompok. Berikut beberapa contoh tari daerah berpasangan.
1. Tari Piring berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat
2. Tari serampang dua belas terkenal di daerah melayu (Melayu Deli), Sumatera Utara,
(Ranah Minang) Sumatera barat, Pekanbaru (RIAU)
3. Tari Payung berasal dari Sumatera Barat
4. Tari Legong dari Bali
5. Tari Janger Dari Bali
6. Tari Ketuk tilu dari Jawa Barat
7. Tari Bamabangan Cakil Dari Jawa Tengah
8. Tari Zapin dari Riau
9. Tari Gandrung dari Banyuwangi, Jawa timur
10. Tari Golek Menak dari Yogyakarta
Unsur Tari
Dalam tarian terdapat berbagai unsur yang saling mendukung sehingga memunculkan
perpaduan yang harmonis. Keharmonisan itu akan membuat sajian tari menjadi indah dan
menarik. Unsur tari terdiri atas gerak, busana, tata rias, properti, dan iringan.

1. Gerak
Gerak tari adalah serangkaian gerakan indah dari anggota tubuh yang dapat dinikmati oleh
orang lain. Gerak tari diperagakan berdasarkan ruang, waktu, dan tenaga. Ciri khas gerak
tari setiap daerah di Indonesia berbeda-beda.

Gerak tari terbagi atas dua macam, yaitu gerak murni dan gerak maknawi. Gerak tari murni
yaitu gerak yang tidak mengandung arti tetapi tetap mementingkan keindahan. Sebaliknya,
gerak tari maknawi mempunyai arti tertentu.

2. Tata busana
Tata busana tari meliputi semua pakaian yang dikenakan penari saat mempertunjukkan
suatu karya tari di atas pentas sesuai peran yang ditampilkan. Tata busana tari disesuaikan
dengan konsep, tema, karakter, dan bentuk tarian. Tata busana membantu penonton
menangkap ciri sebuah peran atau tokoh. Tata busana juga memperlihatkan kesesuaian
hubungan antara peran dengan karakter tarian yang dibawakan.

3. Tata rias
Dalam mempertunjukkan suatu tarian, penari harus merias wajahnya. Alat-alat rias yang
digunakan meliputi bedak, lipstik, pensil alis, dan perona mata serta perona pipi. Tujuan
rias wajah untuk mengubah tampilan wajah penari sesuai dengan jenis karakter tarian
yang dibawakan.

4. Iringan tari
Iringan tari merupakan bunyi-bunyian untuk mendukung suasana penampilan tari. Iringan
tari dapat berupa permainan alat-alat musik modern atau tradisional. Iringan tari juga
dapat berupa bunyi yang berasal dari gerakan tubuh, misalnya tepuk tangan, hentakan
kaki, siulan, atau nyanyian.

5. Properti tari
Properti tari meliputi semua alat yang digunakan oleh penari dalam melakukan gerakan
tari. Properti tari dapat berupa selendang, kipas, topeng, piring, kuda kepang, keris,
tombak, tameng, atau benda-benda lain. Pemilihan properti tari disesuaikan dengan jenis
tari yang akan ditampilkan.

6. Tempat pertunjukan
Seni tari memerlukan tempat untuk mempertunjukkanya. Tempat pertunjukan tari biasa
disebut panggung. Secara umum, jenis pentas tari ada dua: pentas tertutup dan pentas
terbuka. Pentas tertutup diadakan di dalam ruang kelas, gedung, atau aula. Sebaliknya,
pentas terbuka dapat diadakan di lapangan, halaman rumah, atau bahkan di jalan.
Tari Piring
Unsur Tari Keterangan
Gerak Berbagai macam gerak tari Piring tersebut dibagi ke dalam tiga
fase, yaitu gerak awal yang terdiri atas gerak pasambahan dan
singanjuo lalai. Bagian tengah terdiri atas gerak mencangkul
sampai gerak menampih padi, dan bagian akhir terdiri atas gerak
menginjak pecahan kaca.
Tata Busana Busana yang dikenakan para pria terdiri dari atasan lengan lebar
berhias renda benang emas (busana rang mudo), celana dengan
bagian tengah berukuran besar (saran galembong), kain songket
(sisamping), ikat pinggang dari kain songket (cawek songket), serta
penutup kepala berbentuk segitiga (destar).

Busana yang dikenakan para penari wanita terdiri atas baju kurung
dari kain satin atau beludru, bawahan kain songket, selendang,
penutup kepala berbentuk tanduk khas Minang (Tikuluak tanduak
balapak), serta aksesoris berupa kalung gadang, anting, dan kalung
rambai. Pakaian yang digunakan para penaripun tersebut harus
berwarna cerah dan sarat dengan nuansa warna merah dan kuning
keemasan.
Tata Rias Tari piring ini banyak menggambarkan kegembiraan, kebersamaan,
kesejahteraan, dan kemakmuran rakyat Minangkabau. Rias aksen
akan memberikan tekanan pada pemain yang sudah mendekati
peranan yang akan dimainkannya.
Iringan Tari Alat musik yang digunakan untuk mengiringi tari Piring adalah
talempong, gandang, seruling, dan jentikan jari penari terhadap
piring yang dipegang.
Properti Tarian ini dimainkan dengan menggunakan piring sebagai properti
Tari utama. Piring-piring tersebut kemudian diayun dengan gerakan-
gerakan cepat yang teratur, tanpa terlepas dari genggaman tangan.
Tempat Tari piring dipentaskan pada upacara adat, upacara pernikahan,
Pertunjuka upacara setelah panen padi maupun hasil bumi lainnya, khitanan
n dan pengangkatan penghulu. Biasanya tari piring dipertunjukan di
tempat terbuka.

Tokoh tari daerah


Nama
Hasil Karya
Tokoh
Retno Retno Maruti merupakan salah satu pencipta dan penata tari
Maruti sekaligus penari. Ia mengembangkan tari Jawa terutama untuk gaya
Surakarta. Karya-karya Retno Maruti banyak mengambil cerita epos
Ramayana seperti “Alap-Alap Sukesi”, “Dewabrata”, “Abimanyu
Gugur”. Ide cerita diambil dari babad tanah Jawa seperti “Ki Ageng
Mangir” dan juga cerita tentang kepahlawanan “Untung Suropati.”
Retno Maruti membuat inovasi baru terhadap seni tradisional
disesuaikan dengan kondisi terkini sehingga tetap relevan untuk
ditonton sebagai seni pertunjukan
Huriah Huriah Adam merupakan salah satu tokoh seni tradisional tari
Adam Minang. Dia menggali semua potensi ragam gerak Randai ke dalam
bentuk tarian baik dilakukan secara berkelompok maupun
perseorangan atau pasangan. Ragam gerak pencak silat merupakan
materi pada tari tradisional Minang. Hurian Adam juga menciptakan
tari Payung yang melihat bahwa budaya Minang juga memiliki
persinggungan dengan budaya Melayu.
Rasinah Rasinah merupakan salah satu maestro tari Topeng Cirebonan.
Sepanjanghidupnya didedikasikan pada perkembangan dan
pertumbuhan seni tradisional Topeng Cirebon terutama untuk gaya
Indramayuan. Iravati Durban juga salah satu tokoh yang senantiasa
mengembangkan tari tradisional Sunda.
Trisna Trisna Bulan Jelantik merupakan salah satu tokoh dari sekian
Bulan banyak tokoh penari dan penata tari tradisional Bali. Bulan Jelantik
Jelantik mengembangkan seni tradisi tari Bali. Bersama dengan Retno
Maruti membuat dramatari “Calonarang” yang memadukan konsep
dua budaya berbeda Bali dan Jawa dalam bentuk Bedayan dan
Langendriyan. Trisna Bulan Jelantik adalah penari yang menyanyi
dan menari dalam dua budaya Jawa dan Bali dalam iringan musik
yang sama.
Raden Raden Tjetje Somantri adalah saeorang pelopor tari kreasi Jawa
Tjetje Barat. R. Tjetje Somantri menciptakan Tari Dewi, Anjasmara I dan II,
Somantri Puragabaya, Kendit Birayung, Dewi Serang dan Sulintang, Komala
Gilang Kusumah, Ratu Graeni, Topeng Koncaran, Srigati, Golek
Purwokertoan, Rineka Sari, Kukupu, Sekar Putri, Tari Merak, Golek
Rineka, Nusantara, Anjasmara III dan Renggarini.
S. Maridi S. Maridi terkenal sebagai seniman tari yang karya-karyanya banyak
menggunakan gerak tradisional. Beliau berasal dari Surakarta.
Hasil-hasil karyanya, yaitu: Tari Gombyang Pareanom, Tari Merak
Subai, Tari Bondan Tani
R.I. Sasmita Beliau berasal dari Yogyakarta. Seni tari yang beliau ciptakan
Mardono merupakan hasil dari pengembangan tari-tari klasik gaya
Yogyakarta. R.I. Sasmito Mardono adalah seniman yang
mengembangkan Tari Meraj Yogyakarta. Karya-karya beliau adalah:
Tari Golek Ayun-Ayun, Tari Golek Kenya Tinembe, Beksan Menak
Umaryono-Umardi
Sesuai dengan namanya. I Wayan Dibia berasal dari Bali. Beliau
I Wayan
adalah seniman yang banyak mengembangkan tari gaya Bali, karya
Dibia
beliau yang terkenal adalah Tari Jaran Teji.
Wiwik Wiwik Widiastutik Seorang pinata tari dari jakarta yang aslinya dari
Widiastuti yogyakarta ini tidak diragukan lagi . Sebagai pinata tari beliau selalu
k menggali dan mengembangkan budaya betawi . Karyanya antara
lain sebagai berikut : Tari Ronggeng blantek, Tari Ngarojeng, Tari
Topeng, Tari Kembang Lambangsari
Gugun Gugun Gumbira Seorang pinata tari yang juga berasal dari jawa
Gumbira barat ini mengembangkan tari rakyat ketuk tilu menjadi sebuah
tontonan yang menarik yaitu tari Jaipongan . Bahkan tari ini sampai
di kenal hingga ke mancanegara . Beliau juga mempunyai sanggar
tari yaitu Sanggar tari jugala yang di khususkan untuk membuat
tari-tarian jaipongan . Karyanya antara lain : Tari Daunpulus, Tari
Serat Salira, Tari Kameutmeut
Bagong Bagong Kusudiarjo Beliau merupakan seorang pelukis dan juga
Kusudiarjo pinata tari dari yogyakarta yang sudah terkenal . Bahkan karyanya
telah menyebar keseluruh pelosok nusantara . Tari ini di sukai
karena beragam dan berlatar belakang tradisi dari budaya-budaya
diseluruh indonesia . Ini adalah karya tarinya : Tari Tani, Tari Batik,
Tari Wira Pertiwi, Tari Reog, Tari Keris, Tari Bhayangkari

Subtema 3: Ayo, Memimpin

Seni Patung
Seni patung adalah sebuah karya tiga dimensi buatan manusia yang menampilkan
keindahan atau nilai estetika.
Aspek Keterangan
Ciri-ciri 1. Memiliki volume (panjang, lebar dan tinggi).
Patung 2. Memiliki tekstur. Tekstur adalah sifat permukaan yang memiliki
karakter halus, licin, polos, kasap, mengkilap, berkerut, dan
sebagainya
3. Memiliki warna. Unsur warna yang ada pada patung dapat
dimanfaatkan sebagai salah satu nilai estetis pada karya seni
patung.
4. Memiliki bentuk. Bentuk (form) adalah wujud fisik yang dapat
dilihat
5. Berbentuk manusia, hewan, maupun tumbuhan
Jenis-jenis A. Berdasarkan bentuk :
patung Berdasarkan bentuknya, karya seni patung dibedakan menjadi dua
kelompok, yaitu Figuratif dan Nonfiguratif.
1. Figuratif merupakan patung tiruan bentuk alam, Misalnya :
manusia, hewan atau tumbuhan.
2. Nonfiguratif merupakan patung yang tidak meniru alam. Patung ini
bersifat abstrak (tidak nyata), misalnya : patung geometris, patung
silinder runcing

B. Berdasarkan jenis posisi :


1. Free standing : bentuk patung yang berdiri tegak
2. Zonde : patung utuh dalam posisi beragam, seperti duduk, jongkok,
tidur, dll
3. Bagian buste : patung yang menggambarkan bagian dada atau
bentuk dada dan kepala
4. Patung tarso : patung yang dibuat hanya bagian tertentu atau
sebagian tubuh saja
C. Berdasarkan Fungsi :
1. Patung Kerajinan : patung yang dirancang untuk memenuhi
kebutuhan pasar
2. Patung Arsitektur : patung yang dibuat untuk melengkapi
konstruksi suatu bangunan
3. Patung Seni : patung yang dibuat dengan tujuan murni untuk
estetika
4. Patung religi : patung yang dibuat untuk saran ibadah
5. Patung dekorasi : patung yang dibuat untuk memperindah suatu
ruangan atau lingkungan
6. Patung monument : patung yang dibuat untuk mengenang jasa
tokoh atau kelompok

Bahan 1. Bahan lunak yaitu bahan patung dengan tekstur lunak dan mudah
pembuat dibentuk. Seperti tanah liat, plastisin, sabun, clay dan lainnya.
patung 2. Bahan sedang yaitu bahan patung dengan tekstur tidak lunak dan
tidak keras. Misal kayu sengon, kayu waru, kayu mahoni, kayu
randu dan lainnya
3. Bahan keras yaitu bahan patung dengan tekstur keras dan berat,
yang dapat berupa kayu atau batu-batuan. Misal kayu jati, kayu
ulin, batu andesit, batu granit, batu marmer dan lainnya
4. Bahan campuran yaitu bahan yang bukan berasal dari 3 jenis
bahan di atas. Misal dari semen, pasir, perunggu, kuningan, emas
dan lainnya.
Teknik 1. Teknik pahat adalah pembuatan patung dengan mengurangi
pembuata bagian-bagian tertentu pada bahan dasar keras.
n patung 2. Teknik cor adalah pembuatan patung dengan memanaskan logam
hingga mencair kemudian dituangkan dalam cetakan patung yang
telah dibentuk rupa patungnya.
3. Teknik butsir adalah pembuatan patung dengan mengurangi bahan
lunak seperti tanah liat, gips dan bahan yang berstruktur lunak
lainnya.
4. Teknik modeling adalah pembuatan patung dengan membuat
model terlebih dahulu dan setelah itu dibentuk patung sebenarnya.
5. Teknik merakit adalah pembuatan patung dengan cara merakit
bahan dasar patung kemudian merangkainya.
6. Teknik membentuk adalah pembuatan patung dengan cara
membentuk patung secara bertahap sehingga tercipta patung yang
diinginkan.

Alat Seni Patung :


1. Pahat
2. Butsir : alat sudip seperti pisau untuk mengukir bahan lunak
3. Alat las : untuk membentuk logam secara langsung tanpa mencairkan
4. Meja putar : meja bundar yang dapat berputar ke segala arah. Fungsinya untuk lebih
mudah melihat dan mengontrol bentuk patung
5. Palu : untuk memukul pahat
6. Tang : untuk membengkokan dan meluruskan kawat ketika membuat patung yang
memerlukan rangka kawat

Anda mungkin juga menyukai