1.BELA NEGARA
Pengertian Bela negara adalah : Sikap dan perilaku warga Negara yang dijiwai kencintaan kepada NKRI
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan Negara
2. Melestarikan budaya
4. Menanamkan rasa kecintaan pada bangsa dan patriotisme sesuai dengan kemampuan diri
6. Membentuk iman dan takwa pada agama yang dianut masing-masing individu
7. Berbakti pada orang tua, bangsa, dan agama
9. Menghilangkan sikap negatif seperti malas, apatis, boros, egois, dan tidak disiplin
10. Membentuk perilaku jujur, tegas, adil, tepat, dan kepedulian antar sesama.
1. Aspek Ideologi
1. Percaya dan yakin terhadap Tuhan Yang Maha Esa dengan selalu menjalankan ibadah sesuai
dengan ajaran agamanya masing-masing
2. Saling menghormati dan mencintai antarsesama manusia dengan selalu melakukan kegiatan
kemanusiaan
3. Menempatkan persatuan dan kesatuan dengan mendahulukan kepentingan umum di atas
kepentingan pribadi
4. Mengutamakan musyawarah dalam penyelesaian masalah yang menyangkut kepentingan
bersama
5. Melakukan berbagai kegiatan yang mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial
6. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
1. Wujud partisipasi warga negara dalam membela negara di bidang politik dan hukum adalah:
2. Turut serta menyukseskan pemilihan umum, pemilihan kepala daerah (pilkada), pemilihan
pemimpin organisasi, dan bentuk pemilihan lainnya
3. Menyampaikan aspirasi secara lisan ataupun tertulis dilakukan dengan sopan
4. Bersikap kritis terhadap segala permasalahan
5. Memberikan saran atau usul kepada pihak-pihak yang berwenang
6. Tidak melakukan perbuatan curang atau politik uang (money politic) dalam mencapai suatu
tujuan
7. Turut melaksanakan kebijakan-kebijakan serta peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh
pemerintah
3. Aspek Ekonomi
Dalam bidang ekonomi, setiap warga negara dituntut untuk dapat meningkatkan taraf hidupnya yang
lebih baik dalam rangka pemenuhan kebutuhan ekonominya, dengan:
2. Patriotisme
Patriotisme merupakan Sikap seseorang yang bersedia mengorbankan segalanya (melebihi kewajiban)
untuk kemakmuran dan kejayaan tanah air, serta untuk tujuan negara. Untuk memiliki jiwa patriotisme,
seseorang harus mempunyai rasa nasionalisme.
Contoh kasus:
Atlet yang menjuarai Olimpiade Tokyo 2020 ikut mendirikan sekolah di Indonesia (melampaui
wewenangnya sebagai seorang atlet, dengan ikut peduli mengenai pendidikan
Tidak melaksanakan politik monopoli dan menumpuk barang untuk keuntungan pribadi serta
memenyesalkan orang lain.
Berani mengabarkan terhadap pihak yang berwajib apabila ada yang bersalah.
Berani dan wajib menjadi saksi di pengadilan demi menjunjung tinggi kejujuran.
Menerima pengaruh adat asing yang dapat memajukan dan mengembangkan kebudayaan
bangsa.
Menolak pengaruh adat asing yang masuk jika tidak sesuai kepribadian bangsa.
Mengibarkan bendera merah putih di lingkungan rumah saat Hari Kemerdekaan RI.
Membaca buku bertema perjuangan.
Rajin belajar.
3. NASIONALISME
Nasionalisme merupakan suatu paham yang menganggap bahwa kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi
harus diserahkan kepada negara.
Terdapat tiga hal yang harus dilakukan untuk membina nasionalisme di Indonesia, yaitu,
2. Mengembangkan sikap toleransi antar suku, ras, agama, budaya, dan lainnya
Berikut merupakan empat hal yang harus dihindari dalam memupuk semangat nasionalisme
3. Provinsialisme, suatu sikap yang ingin selalu berkutat dengan provinsi atau daerah sendiri
4. Ekstrimisme, sebuah sikap yang mempertahankan pendirian dengan menghalalkan berbagai cara
bahkan dengan kekerasan dan senjata.
Tujuan Nasionalisme
- Menjamin kemauan dan kekuatan mempertahankan masyarakat nasional melawan musuh dari luar
sehingga melahirkan semangat rela berkorban
- Menghilangkan Ekstremisme (tuntutan yang berlebihan) dari warga negara (individu dan kelompok)
- Menciptakan hubungan rukun dan harmonis dan mempererat tali persaudaraan yang utuh.
Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat merekatkan dan merenggangkan sikap nasionalisme
dalam diri seseorang, yakni;
1. Persamaan nasib
2. Islam sebagai pemersatu bangsa
3. Persamaan cita-cita dan tujuan
4. Budaya dan bahasa
5. Lagu kebangsaan
6. Pancasila
1. Masyarakat majemuk
2. Rasa primordialisme yang tinggi
3. Munculnya sikap chauvinisme
4. Konflik antar etnis
5. Pembatasan hak warga negara
Cinta Tanah Air juga dapat diartikan sebagai cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan
kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan, sosial, dan budaya
bangsa.
5. Rela berkorban
sikap rela berkorban ditunjukkan dengan cara membiasakan atau merelakan sebagian kepentingan diri
sendiri untuk kepentingan orang lain atau kepentingan bersama. Dengan begitu, hubungan masyarakat
di lingkungan sekitar terhindar dari konflik. Sikap rela berkorban juga mengandung makna untuk
mencapai suatu kemajuan, keserasian, keselarasan, dan keseimbangan dalam hidup bermasyarakat.
Sikap tersebut memerlukan adanya kesediaan dengan rasa ikhlas untuk berbagi.
Sebetulnya, sikap rela berkorban telah ditunjukkan oleh para pejuang kemerdekaan sejak zaman dahulu
dalam bentuk nasionalisme yang tinggi. Dalam laman Pusdiklat BPS RI disebutkan bahwa nasionalisme
memiliki peranan penting dalam menumbuhkan semangat rela berkorban demi keutuhan bangsa.
Tidak hanya itu, sikap rela berkorban dalam semangat nasionalisme juga mampu menghilangkan
ekstremisme dari individu atau kelompok tertentu yang dapat memecah belah bangsa.
Rela tidak menonton TV, bermain game, dan memilih menggunakan waktu untuk belajar
Sekolah menjadi tempat yang sering dikunjungi selain rumah. Biasanya, ada banyak sikap rela berkorban
yang bisa diterapkan di sekolah.
Tujuannya agar tercipta suasana yang damai saat proses belajar berlangsung. Berikut contoh sikap rela
berkorban di sekolah.
Rela mematuhi tata tertib yang ada di sekolah dan tidak melakukan pelanggaran apa pun
Rela berbagi bekal dengan teman yang lupa membawa makanan saat jam istirahat berlangsung
Rela menghargai pendapat ketika ada waktu berdiskusi dengan teman sekelas maupun guru
Rela membantu teman yang terkena musibah, seperti kehilangan anggota keluarga, kebakaran,
dan lain sebagainya
Rela menyisihkan waktu untuk mengikuti kegiatan kerja bakti setiap minggu atau bulan di
lingkungan desa
Rela melebihkan makanan yang dimasak dan dibagi kepada tetangga yang tidak mampu
Rela mengingatkan tetangga yang lupa mengangkat jemuran saat hujan melanda
Rela ikut serta dalam kegiatan gotong royong yang jadi agenda di lingkungan masyarakat
Rela mematuhi tata tertib yang berlaku dan tidak melakukan pelanggaran apa pun
Rela membayar pajak bumi dan bangunan sesuai dengan hukum yang berlaku
Rela tidak melakukan tindakan kejahatan yang bisa mencoreng nama baik negara
Rela mematuhi hukum yang berlaku dalam UUD 1945 dan tidak melanggarnya
Rela mengikuti jenjang pendidikan yang sudah disediakan pemerintah sampai selesai
Rela bersikap jujur dan ingin mengakui kesalahan jika berbuat salah, seperti menyontek, tidak
mengerjakan tugas, dan lainnya
Rela bergaul dengan sesama pelahar tanpa membedakan suku, ras, agama, hingga golongan
tertentu
Rela menjunjung tinggi kedisplinan agar tercipta suasana belajar yang memadai
Rela menyisihkan waktu untuk belajar, mengerjakan tugas, dan ulangan untuk mendapatkan
nilai yang memuaskan.
6. WAWASAN NUSANTARA
Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungan yang beragam. Sikap tersebut mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
Wawasan Nusantara bertujuan untuk mewujudkan rasa nasionalisme yang tinggi dalam segala
aspek kehidupan rakyat Indonesia. Nantinya, hal itu akan lebih mengutamakan kepentingan
nasional ketimbang kepentingan individu maupun golongan.
Dengan keberagaman yang dimiliki, bangsa Indonesia seharusnya mampu membangun
kehidupan nasional yang baik.
1. Bidang Politik
Politik diartikan sebagai asas atau kebijaksanaan yang digunakan untuk mencapai tujuan dan kekuasaan.
Implementasi Wawasan Nusantara di bidang politik dapat dilakukan dengan menerapkan sistem politik
yang jujur dan mencerminkan demokrasi Pancasila.
2. Ekonomi
Di bidang ekonomi, implementasi Wawasan Nusantara dilakukan melalui sistem ekonomi yang
diarahkan untuk kemakmuran rakyat. Ekonomi kerakyatan ini harus menghindari free fight liberalism,
etatisme, dan tidak dibenarkan adanya monopoli.
3. Sosial Budaya
Mengingat Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya, implementasi dalam bidang sosial budaya
harus lebih ditekankan. Caranya dengan saling menghargai dan menghargai segala perbedaan yang ada
di Tanah Air. Mulai dari suku, ras, agama, bahasa, adat istiadat, dan sebagainya.
Perwujudan implementasi di bidang pertahanan dan keamanan adalah dengan menumbuhkan rasa cinta
terhadap Tanah Air. Adanya kesadaran akan hal tersebut dapat membentuk sikap bela negara yang akan
menggerakkan masyarakat dalam menanggapi setiap bentuk ancaman yang membahayakan
keselamatan bangsa dan kedaulatan negara.