Anda di halaman 1dari 30

@gregorius manuel present

TEKNIK VOKAL
DAN BERNYANYI UNISONO
Gregorius Manuel Due
Music Teacher
Gregorius Manuel Due, S. Ag
Presenter

@gerrydaflorez
@gerrydaflorez
Table of content
 KONSEP DASAR BERNYANYI
UNISONO SECARA BERKELOMPOK

 TEKNIK VOKAL

 BERNYANYI UNISONO
Konsep dasar
Bernyanyi unisono secara
Berkelompok
BERNYANYI

a Bernyanyi adalah aktivitas mengeluarkan


suara bernada yang beraturan

• Bernyanyi hanya memanfaatkan


suara manusia (Akapela)

.
• Bernyanyi dengan iringan alat
musik
BERNYANYI

b.
Dapat dilakukan seorang diri dan bisa
juga secara berkelompok

• Bernyanyi sendiri disebut solo


• Bernyanyi bersama di sebut koor
bERNYANYI
unisono
Unisono: Bernyanyi bersama-sama tetapi

c.
hanya satu suara

 Uni: Satu; Sono: Suara


 Partitur yang dinyanyikan adalah
yang baris pertama
Bagaimana bernyanyi unisono
 Perlu memperhatikan harmoni

d.
(keselarasan) suara
 Tidak boleh ada yang menonjolkan diri
 Semua suara harus melebur menjadi
satu kesatuan
 Semua menyatu dalam nada, melodi,
dan ritme lagu
“ In music, unison is two or
more musical parts
sounding the same pitch or
at octave interval

Di dalam musik, unisono adalah dua


atau lebih bagian musik yang
dinyanyikan dalam nada yang sama
atau dalam interval oktaf
Organ tubuh
1. Organ penggerak
Organ tubuh ini berfungsi
menggerakkan serta mendorong udara
sehingga mampu menggerakkan pita
suara dan menghasilkan suara

Organ penggerak itu adalah


Paru-paru
Berfungsi menghirup udara. Setelah
dimanfaatkan tubuh, sisanya dihembuskan
melalui ternggorakan dan hidung. Embusan
udara ini dimanfaatkan untuk menggetarkan
pita suara sehingga menghasilkan suara
Laring (pangkal tenggorokan)
Laring adalah organ tubuh tempat
pita suara berada. Pita suara inilah
yang mula-mula menghasilkan suara.
Faring (batang tenggorokan)
Faring menghubungkan laring
dengan rongga mulut dan rongga
hidung. Di ujung atas faring ada
organ tubuh yang disebut tonsil (anak
tekak). Di situlah manusia
memproduksi nada-nada tinggi
diafragma
Diafragma adalah otot besar yang
melintang antara rongga dada dan
rongga perut. Dalam teknik
bernyanyi, diafragma sangat
bermanfaat untuk memperbesar
kapasitas paru-paru
2. Organ penggetar

Organ penggetar dalam menghasilkan


suara adalah pita suara
 Pita suara berbentuk jaringan tenunan otot yang
tipis dan elastis berwarna kekuningan
 Jika disentuh udara yang dihembuskan paru-
paru, pita suara akan bergetar dan menghasilkan
suara
 Pita suara laki-laki lebih panjang dari
perempuan. Inilah yang menyebabkan suara
laki-laki lebih rendah dari perempuan
3. Alat ucap (artikulasi)
Alat ucap manusia adalah mulut, yang
terdiri dari dua yakni artikulator dan dan
titik artikulasi
Alat artikulator adalah LIDAH
Organ yang termasuk titik artikulasi
adalah BIBIR, GIGI, GUSI, LANGIT-LANGIT,
DAN ANAK TEKAK
4. RESONATOR
Resonator adalah organ tubuh yang
berfungsi memantulkan getaran suara
yang ditimbulkan pita suara.
Yang termasuk organ resonator adalah
RONGGA MULUT, RONGGA DADA,
RONGGA HIDUNG
Tips merawat Pita suara
1. Bernyanyilah sesuai rentang nada suaramu. Jika sering menyanyikan nada tinggi
yang belum dikuasai, pita suara bisa aus
2. Tidak dianjurkan makan/minum terlalu panas atau terlalu dingin
3. Jika batuk atau pilek, sebaiknya jangan bernyanyi
4. Hindari makan yang pedas dan berminyak sebelum bernyanyi
5. Jangan bernyanyi saat perut kosong atau terlalu kenyang
6. Untuk menjaga pernapasan tetap prima, hindari minum kopi, alkohol dan
merokok
7. Ketika bangun tidur, biasakan minum segelas air putih dan senam pagi sambil
menghirup udara sebanyak-banyaknya
8. Jangan begadang. Istirahat secukupnya
9. Bernyanyilah dengan gembira, tidak tegang. Jangan bernyanyi hanya dengan
suara, namun juga wajah. Ekspresi dan penghayatan mutlak perlu
teknik vokal
Selain ditentukan oleh organ-organ tubuh, mutu, dan pembentukannya, suara
manusia juga didukung oleh beberapa teknik vokal, di antaranya  artikulasi,
intonasi, frasering, pernapasan, dan resonansi
1. Artikulasi
Artikulasi adalah cara mengucapkan kata–kata dalam menyanyi sehingga mampu
menciptakan atau membentuk suara yang jelas, nyaring, bahkan supaya suara yang dihasilkan
menjadi indah. 

Melatih artikulasi
Faktor – faktor yang perlu diperhatikan dalam 1. Mulut dibuka lebar, kira-kira selebar tiga
mendapatkan artikulasi yang baik adalah : jari yang tersusun secara vertikal.
a. Sikap badan 2. Rahang diturunkan serendah mungkin
b. Posisi mulut ketika membuka mulut.
c. Latihan vokalisasi 3. Gigi seri atas tertutup setengah bagian
d. Teknik pembentukan bunyi vocal oleh bibir atas.
e. Teknik pembentukan bunyi konsonan 4. Bibir bawah menekan gigi seri bawah.
5. Aliran udara dialirkan ke langit-langit
rongga mulut.
6. Lidah tidak terlalu ditarik kebelakang
untuk menghindari suara kerongkongan.
7. Bibir tidak terlalu melebar ke samping.
a i u e o
2. Intonasi
Intonasi adalah tinggi rendahnya nada (pitch) yang harus
dijangkau dengan tepat
Melatih Intonasi
Supaya memperoleh intonasi yang baik:  Tahap pertama, nada dinyanyikan
a. Rasa musical
dengan tempo lambat, lalu lebih cepat.
b. Pendengaran yang baik  Tahap kedua, nada dinyanyikan dengan
c. Kontrol pernapasan
tempo bervariasi.
 Tahap ketiga, menyanyikan interval
yang bervariasi dimulai nada bawah ke
nada tinggi 
 Tahap keempat, menyanyikan nada-
nada kromatis.
 Tahap kelima, menyanyikan lagu yang
sesuai tahap-tahap latihan.
3. Frasering
Frasering adalah Cara pemenggalan kata atau kalimat dengan
benar sehingga pesan lagu mudah ditangkap oleh pendengar
Cara melatih phrasering”
 Jika napas cukup, nyanyikan 1 kalimat penuh tanpa di sela
pengambilan napas
Contoh: Gugur bungaku di taman bakti di haribaan pertiwi
(benar)
 Jika napas tidak cukup satu kalimat, penggalah kalimat
menjadi anak kalimat
Contoh gugur bungaku di taman bakti/di haribaan pertiwi
 Jika napas tidak cukup satu anak kalimat, penggalah
menjadi frase
Contoh: gugur bungaku/ di taman bakti/ di haribaan pertiwi
(benar)
Gugur bungaku di/ taman bakti/di hariba/an pertiwi (salah
4. Pernapasan
Pernapasan adalah teknik keluar masuknya udara ketika
bernyanyi
Ada 3 jenis pernapasan
1. Pernapasan perut. Tidak baik untuk
bernyanyi
2. Pernapasan dada: Biasa dipakai untuk nada
rendah, tapi penyanyi akan mudah lelah
3. Pernapasan diafragma: Udara disimpan di
diafragma. Sangat cocok digunakan saat
bernyanyi
“Cara melatih pernapasan”
1. Waktu menghirup udara diusahakan Latihan pernapasan
pelan-pelan,
perut mengembung sehingga rongga dada terbuka
lebar dan udara yang masuk maksimal.
2. Setelah udara masuk, tahan selama 5 detik, 10
detik, atau 15 detik secara bertahap.
3. Keluarkan udara sedikit demi sedikit (stabil) dengan
suara mendesis (sis ... sis ...).
4. Lakukan latihan ini secara berulang-ulang.

Teknik bernyanyi dengan menggunakan pernapasan diafragma:


1. Biasakan menarik nafas pada awal kalimat dan akhir kalimat lagu atau bagian yang
memiliki frase
2. Bila napas kurang panjang, tariks ecepatnya tanpa terdengar
3. Tarik nafas secara rileks, bahu jangan diangkat
4. Tarik nafas, disalurkan ke perut, dan disimpan di diafragma
5. Ketika bernyanyi keluarkan udara sehemat mungkin
5. Resonansi Resonansi adalah suatu gejala bunyi
yang dikembalikan dari suatu
ruangan, semacam gema yang timbul
karena adanya ruangan berdinding
keras sehingga sanggup memantulkan
suara.
THANK YOU
Gregorius.manuel@Santamaria.sch.id @Musafir Choir @gerrydaflorez
@Gregorius Manuel

Anda mungkin juga menyukai