Keroncong adalah terjemahan bunyi alat musik ukulele yang dimainkan secara arpeggio
(rasqueado-Spanyol), dan menimbulkan bunyi “crong-crong”, dan akhirnya timbul istilah keroncong.
(Harmunah 1987:9).
IRAMA
Keroncong asli umumnya memiliki irama 4/4, terdiri dari 14 Bar. Umumnya lirik berupa Pantun,
yang dibuka dengan prelude 4 birama dan dimainkan secara instrumental, kemudian disisipi Interlude
standar sebanyak 4 birama yang dimainkan secara instrumental juga. Keroncong asli terkadang juga
diawali oleh prospel terlebih dahulu. Prospel itu seperti intro yang mengarah ke nada/akord awal lagu,
yang dilakukan oleh alat musik melodi seperti seruling/flute, biola, atau gitar. Contoh lagu keroncong
asli adalah lagu Keroncong Kemayoran.
Keroncong Asli memiliki jumlah birama 28,dengan sukat 4/4, dan memiliki bentuk A-B-C. Pada
bagian A merupakan bagian permulaan, bagian B merupakan bagian Refrein sedangkan Bagian C
adalah bagian akhir. Jenis lagu keroncong asli biasa dinyanyikan dua kali, selalu terdapat intro pada
awal lagu dan coda pada berakhirnya lagu, pada bagian tengah lagu juga terdapat interlude.
Ciri khas keroncong asli selain bentuk, gayanya terpengaruh permainan gendang dalam
gamelan, juga kotekan dan gedugan dari musik para petani ketika mengetam padi atau permainan
kotekan peronda malam di desa dengan tong-tong yang dibuat dari seruas bambu (Soeharto, A.H
1996:100-103).
HARMONISASI
Keroncong asli memiliki harmonisasi yang tetap dalam tangga nada Mayor, yaitu membentuk
kadens lengkap I-IV-V-I, dan modulasi II-V, dan setelah modulasi akan dilanjutkan dengan akor IV.
Delapan birama pertama berisi akor I-V7-II-V7, lalu sebelum menuju bagian tengah muncul interlude
dua birama yang diselesaikan pada akor V7. Bagian tengah terdiri dari sepuluh birama dengan akor IV-
V7-I-V7-I- IV-V. Selanjutnya bagian akhir terdiri dari delapan birama dengan akor I-IV-V-I-V7-I-IV-V-I.
CONTOH
A. Analisis Motif
Bentuk motif: m, m1, m2, n, m3, o, m4, m5, m6, m, m7, m5, m6.
Dalam lagu ini terdapat 3 motif pokok, motif tersebut adalah motif m, n, dan o. Selain motif
pokok, terdapat pengolahan motif dengan kode m1, m2, m3, m4, m5, m6, m, m7, m5, dan m6.
Beberapa teknik pengolahan motif yang terjadi adalah sebagai berikut:
1) Motif m1 merupakan hasil pengolahan dari motif m pada tingkatan nada yang berbeda yaitu
sekuen naik, Selain itu pada birama ke-empat pada ketukan pertama mengalami pemerkecilan
nilai nada, dan pada ketukan ketiga mengalami pembesaran nilai nada.
2) Motif m2 merupakan hasil pengolahan dari motif m pada tingkatan nada yang berbeda, yaitu
sekuen turun, namun pada birama ke-enam pengolahan nada berada pada tingkatan nada
yang lebih tinggi atau sekuen naik. Pada birama kelima ketukan ketiga dank e-empat
mengalami pembesaran nilai nada.
3) Motif m3 merupakan hasil pengolahan dari motif m pada tingkatan yang berbeda, yaitu sekuen
turun. Pembesaran nilai nada juga terjadi pada birama sebelas ketukan ketiga dan ke-empat.
4) Motif m4 merupakan hasil pengolahan dari motif m pada tingkatan yang berbeda, yaitu sekuen
naik, serta terdapat pembesaran nilai nada.
5) Motif m5 merupakan hasil pengolahan dari motif m dengan pemerkecilan interval nada, pada
motif m dengan nada g-c dengan interval kuart mengalami pemerkecilan nada pada motif m5
dengan nada g-a dengan interval sekonde.
6) Motif m6 merupakan hasil pengolahan dari motif m dengan teknik pembalikan pada akhir
melodi, yang bergerak turun, serta pemerkecilan nilai nada.
7) Motif m merupakan hasil pengolahan motif m dengan teknik pengolahan ulangan harafiah.
8) Motif m7 merupakan hasil pengolahan dari motif m dengan pada tingkatan nada yang berbeda
yaitu sekuen naik dan teknik pembesarannilai nada.
9) Motif m5 merupakan hasil pengolahan dari motif m5 dengan teknik ulangan harafiah.
10) Motif m6 merupakan hasil pengolahan dari motif m6, pada awal diulang secara harafiah lalu
mengalami pengulangan pada tingkatan yang berbeda yaitu sekuen naik.
B. Analisis Makna Lirik dan Tema
Sumber:
https://entertainment.kompas.com/read/2015/04/15/055216310/Keroncong.di.Antara.Kenangan.dan.Ke
kinian?page=all
Ardiasta. (2013). Karakteristik Lagu Keroncong Karya Kusbini . (Skripsi, Universitas Negeri
Yogyakarta,2013