Anda di halaman 1dari 8

Nama : Tulula Zuhra

Prodi/Jurusan : DIII Keperawatan Gigi


Mata Kuliah : Mikrobiologi
Dosen PJMK : Siti Sab’atul Habibah, SKM., M. Kes
Jamur Shimeji (Hypsizygus marmoreus)

Jamur Shimeji (Hypsizygus marmoreus) adalah sekelompok jamur yang dapat


dimakan,jamur ini berasal dari Asia Timur, tetapi juga bisa ditemukan di Eropa
utara.Hon-shimeji (Lyophyllum shimeji) merupakan jamur mikoriza dan sulit
dibudidayakan. Spesies lain adalah saprotrof, dan buna-shimeji sekarang banyak
dibudidayakan. Shimeji kaya akan senyawa rasa umami seperti asam guanylic, asam
glutamat, dan asam aspartat. Jamur ini biasanya tumbuh di pohon elm, ek, atau beech.
Jamur shimeji selalu tumbuh berkelompok dengan pangkal yang menyatu di bagian
batangnya. Batang jamur shimeji biasanya berdaging dan berwarna putih dengan warna
tudung yang berbeda-beda. Setidaknya ada 20 jenis jamur shimeji yang dikenal di
seluruh dunia, beberapa jenis yang paling populer adalah jamur shimeji cokelat (buna
shimeji) dan jamur shimeji putih (bunapi shimeji).

 Kandungan gizi jamur shimeji

Jamur yang bisa dikonsumsi umumnya bergizi tinggi. Demikian pula dengan
jamur shimeji yang dilengkapi dengan sederet nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Berikut adalah sejumlah nutrisi yang terkandung di dalam 100 gram jamur shimeji.

Protein 33,89 g

Serat 13,20 g
Karbohidrat 50,10 g

Kalium 1575 mg

Kalsium 98 mg

Fosfor 568 mg

Besi 18 mg

Zinc 5 mg.

Jamur shimeji cokelat dan putih juga kaya akan senyawa aktif polisakarida.
Di samping rendah lemak dan kolesterol, jamur ini juga diperkaya dengan
kandungan steroid ergosterol, provitamin D2, riboflavin, biotin, dan niasin yang
tinggi. Berkat berbagai kandungan gizi inilah, jamur shimeji dianggap sebagai
asupan yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh.

 Macam Jenis Jamur Shimeji

Jamur shimeji diketahui memiliki beberapa macam jenis di dalamnya. Jenis-


jenis dari jamur shimeji ini memiliki beberapa perbedaan yang sangat mudah
dikenali. Berikut beberapa macam jenis shimeji yaitu:

1. Jamur Shimeji Coklat

Jamur shimeji coklat atau yang dikenal dengan nama buna shimeji adalah
jenis jamur shimeji dengan karakteristik fisik tudung jamur yang berwarna
coklat.
Di negara-negara barat jamur shimeji coklat dengan nama brown beech
mushroom. Jamur shimeji coklat merupakan jamur shimeji yang dapat
dibudidayakan.

2. Jamur Shimeji Putih

Salah satu jenis dari jamur shimeji yang sering dikonsumsi adalah jamur
shimeji putih. Jamur shimeji putih atau yang dikenal dengan nama bunapi shimeji
memiliki karakteristik fisik dengan tudung jamur yang berwarna putih.

Jamur shimeji putih di negara-negra barat dikenal dengan nama white


beech mushroom

3. Jamur Shimeji Hon

Jamur shimeji hon atau Lyopillum shimeji adalah jenis shimeji yang
memiliki ciri atau karakteristik yang paling berbeda dengang jamur shimeji jenis
lainnya.
Jamur shimeji hon memiliki bentuk tunggal dan tidak bergerombol seperti
pada umumnya jenis jamur shimeji lainnya. Jamur shimeji hon juga bukan
merupakan jenis jamur saprotof dan merupakan jamur yang dapat dibudidayakan.
Jamur shimeji hon memiliki tudung yang berwarna coklat tua dengan degrasi
coklat muda pada pinggiran tudung. Sedangkan pada bagian batang, jamur
shimeji hon memiliki warna putih dan ukurannya yang agak besar.

 Manfaat jamur shimeji bagi kesehatan


Berikut adalah berbagai potensi manfaat jamur shimeji berdasarkan
kandungan nutrisi yang dikandungnya yaitu:

1. Sumber serat yang baik


Jamur shimeji mengandung serat makanan yang dapat meningkatkan ekskresi
asam empedu tinja dan menurunkan respons insulin. Hal ini dianggap bisa
membantu menurunkan konsentrasi kolesterol total.
2. Mencegah infeksi parasit
Enzim protease yang dimiliki jamur Shimeji diklaim mampu membasmi hama
cacing dan melindungi Anda dari penularan penyakit yang disebabkan infeksi
parasit.
3. Memiliki sifat antijamur
Jamur shimeji mengandung senyawa hypsin yang dianggap memiliki aktivitas
antijamur terhadap berbagai jamur patogen yang bisa menyebabkan penyakit,
seperti Physalospora piricola, Fusarium oxysporum, Mycospharella arachidicola
dan Botrytis cinerea.
4. Membantu meredakan hipertensi atau tekanan darah tinggi
Potensi manfaat jamur shimeji lainnya datang dari kandungan oligopeptida yang
diklaim mampu membantu menurunkan tekanan darah. Berkat kandungan ini,
jamur shimeji dianggap bisa membantu mengurangi risiko stroke pada penderita
hipertensi.
5. Kaya antioksidan
Ada banyak senyawa antioksidan yang dimiliki jamur shimeji, di antaranya
fenolik, flavonoid, fenol, steroid, dan asam askorbat. Berbagai senyawa ini
dinilai mampu meredakan peradangan, mencegah stres oksidatif, dan melawan
radikal bebas. Senyawa antioksidan pada jamur shimeji juga dianggap
bermanfaat dalam memberikan perlindungan terhadap berbagai bakteri penyebab
penyakit, seperti Serratia marcescens, Escherichia coli, Bacillus subtilis, dan
Staphylococcus aureus.
6. Berpotensi sebagai antikanker
Jamur shimeji cokelat dilengkapi dengan berbagai senyawa yang dianggap bisa
menghambat perkembangan sel kanker, seperti glikoprotein marmorin, beta-
glucan, hypsiziprenol, dan hypsin. Maka dari itu, jamur ini diklaim sebagai agen
antikanker alami dengan menghambat perkembangan sel kanker.
7. Membantu mengontrol gula darah dan berat badan
Kandungan senyawa hipsiziprenol, hipsin, polisakarida, dan polifenol pada
jamur shimeji dipercaya bisa membantu mengurangi penumpukan lemak tanpa
memengaruhi penurunan berat badan. Jamur shimeji juga dianggap mampu
menurunkan kadar gula dan meningkatkan kandungan antioksidan sehingga bisa
membantu menangani obesitas dan resistensi insulin.

 Cara mengolah jamur shimeji


Jamur shimeji putih dan jamur shimeji cokelat memiliki rasa yang lembut
sekaligus tekstur yang kenyal. Jamur ini harus dimasak dulu sebelum dimakan.
Jamur shimeji rasanya pahit saat masih mentah. Namun, setelah matang jamur
shimeji memiliki rasa pedas dan manis yang ringan.
Jamur shimeji cokelat dan putih sangat populer digunakan dalam masakan
jepang. Namun, jamur ini bisa divariasikan tanpa batas dalam berbagai jenis
masakan, termasuk sup, semur, mie, salad, tempura, hingga rice bowl.
Jamur shimeji juga dapat dimasak dengan berbagai metode, mulai dari
ditumis, dipanggang, dikukus, digoreng, hingga diasamkan. Sebelum dimasukkan
ke dalam masakan, cuci jamur shimeji terlebih dahulu untuk membersihkannya.
Hingga saat ini, belum ditemukan adanya laporan mengenai bahaya jamur shimeji,
termasuk jamur shimeji cokelat dan jamur shimeji putih. Namun, jamur shimeji
cepat membusuk setelah dipanen sehingga Anda disarankan segera mengolahnya.
Apabila dikemas dalam bungkus plastik, jamur shimeji harus digunakan dalam
waktu 5 hari.

 Tips Menyimpan Jamur Shimeji


Jamur shimeji sama halnya dengan jenis jamur yang lainnya, dimana jika
tidak disimpan dengan cara yang benar jamur shimeji dapat mengalami pembusukan
lebih cepat.
Berikut ini beberapa tips dalam menyimpan jamur shimeji yaitu:
1. Bersihkan Sebelum Disimpan
Jamur shimeji yang akan disimpan akan lebih baik jika dibersihkan
terlebih dahulu dari kotoran yang menempel pada jamur. Hal ini bertujuan agar
kotoran atau bakteri yang menempel tidak menjadi penyebab cepatnya proses
pembusukan pada jamur shimeji. Namun, dalam membersihkan jamur shimeji
tidak perlu menggunakan air. Membersihkan jamur shimeji dengan air hanya
akan membuat jamur shimeji lebih cepat mengalami pembusukan dikarenakan
tekstur jamur shimeji yang seperti spon dapat menyerap air.
Air yang berlebihhan pada jamur shimeji dapat menyebabkan jamur
menjadi lebih cepat mengalami pembusukan. Cukup bersihkan jamur shimeji
menggunakan tisu dan pisau dari kotoran yang menempel.
2. Bungkus Dengan Kertas
Jamur shimeji yang akan disimpan dan telah bersih akan lebih baik jika
dibungkus dengan kertas. Bungkus kertas akan memberikan manfaat untuk
menyerap embun yang dihasilkan hawa dingin pada kulkas agar tidak menempel
pada jamur shimeji dan kemudian terserap ke dalam jamur. Apabila kondisi
tersebut dibiarkan secara terus menerus dapat menyebabkan jamur shimeji lebih
cepat mengalami pembusukan.

 Tips Mengonsumsi Jamur Shimeji


Jamur shimeji merupakan salah satu jenis jamur yang dapat dimakan dan
merupakan jamur yang memiliki tekstur yang kenyal dan memiliki rasa yang
nikmat. Namun, apabila jamur shimeji tidak dapat dikonsumsi secara mentah atau
setengah matang dikarenakan jamur shimeji memiliki rasa pahit yang hanya dapat
dihilangkan dengan memasaknya sampai matang.

Anda mungkin juga menyukai