Terdapat beberapa perbedaan penutup tubuh pada reptilia. Pada cicak, sisiknya terbuat
dari zat tanduk yang berbintik-bintik. Pada kura-kura dan buaya, tubuhnya terlindungi oleh
alat pelindung yang keras disebut karapaks. Pada ular, sisiknya dapat berganti atau
mengelupas.
Binatang melata adalah sebutan untuk jenis binatang reptil atau hewan berdarah dingin dan
mempunyai lapisan sisik pada kulit mereka. Sebagian besar binatang melata atau reptilia
berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar) dan embrio dari telur mereka di selubungi
oleh lapisan yang di sebut membran amniotik, meskipun demikian ada juga jenis binatang
melata yang ebrkembang biak dengan melahirkan anaknya (vivipar), yaitu spesies squamata.
Ukuran binatang melata atau reptil bervariasi dari yang memiliki bentuk badan kecil seperti
tokek dan kadal, sampai binatang reptil dengan ukuran raksasa seperti buaya dan biawak.
Populasi binatang reptil tersebar di seluruh dunia, mereka dapat hidup dan beradaptasi
dengan iklim di sekitar tempat tinggalnya, kecuali di benua antartika tidak terdapat binatang
melata atau reptilia.
Reptilia adalah hewan darat yang dapat hidup di air. Hewan ini bernapas dengan paru-paru.
Kulit reptilia sangat keras, kering, dan bersisik. Kulit reptil yang keras disebabkan adanya zat
kapur (zat kitin) seperti pada kura-kura. Hewan ini berdarah dingin, bergerak dengan
menggunakan perut (melata), seperti ular dan ada juga yang menggunakan keempat kakinya,
seperti buaya, komodo, biawak, kadal, dan penyu.
Ciri-ciri Hewan Reptil; anggota-reptilia
Reptilia berkembang biak dengan bertelur dan ada juga yang ber- telur dan beranak.
Pembuahan terjadi dalam tubuh induk betina (internal). Reptilia dibagi menjadi empat ordo,
yaitu:
a.Ordo Ophidia (bangsa ular), contohnya ular pohon, ular piton, dan ular sawah.
c.Ordo Lacertilia (bangsa kadal), contohnya kadal, komodo, bunglon, biawak, dan tokek.