Anda di halaman 1dari 3

BUDI DAYA

ULAT SUTRA

I. PERENCANAAN :
a. Menentukan jenis satwa harapan ulat sutra yang akan di budi dayakan.
b. Menentukan kandang yang akan di gunakan untuk budi daya ulat sutra.
c. Menentukan jadwal kegiatan budi daya.
d. Menyiapkan kebutuhan sarana, alat dan bahan.
e. Menentukan tugas individu.
II. Menyiapkan sarana produksi :
BAHAN :
a. Ulat sutra
b. Daun
c. Pakan
d. Tempat

ALAT :

a. Ember / baskom
b. Kain penutup daun
c. Kertas parafin
d. Pisau

3. proses budi daya satwa harapan; pada budi daya. Ulat sutra area pemeliharaan kecil di kerjakan
pada tempat yang khusus. Ruang pemeliharaan pada budi daya ulat sutra perlu di lengkapi dengan
jendela atau ventilasi untuk sarana sirkulasi udara supaya suhu yang ada di ruangan tetap terjaga.

A. SARANA DAN PRASARANA :

Ada beberapa hal yang harus di perhatikan dalam budi daya ulat sutra :

1. Pemeliharaan ulat sutra harus di lakukan dalam ruangan terpisah dari rumah.
2. Bangunan untuk pemeliharaan ini dapat di dirikan di kebun murbel sehingga penyediaan
pakan menjadi sangat mudah.
3. Di dalam ruangan dapat di pasang termometer ( untuk mengukur suhu ) dan higrometer (
untuk mengukur kelembapan udara ).
4. Untuk memelihara ulat dari satu boxs bibit ( 20.000 butir telur ) di butuhkan tempat sekitar 18
meter persegi.
B. PEMBIBITAN :

Pemilihan Indukan dan Bibit

Indukan atau indukan yang digunakan untuk budidaya bisa di dapatkan dalam bentuk telur ataupun
yang sudah menjadi ulat. Pilih indukan yang unggul dengan memesannya dari peternakan yang
unggul pula. Hal ini dipilih agar dapat meminimalisir potensi kematian indukan atau bibit. Letakkan
telur dan ulat yang sudah siap dikandang penangkaran sambil diletakkan makanan agar pertumbuhan
bibit bisa maksimal.

Pilihlah bibit telur ulat sutra yang baik. Pemeliharaan bibit ini di lakukan 10 – 12 hari sebelum
pemeliharaan di mulai. Dan lakukanlah masa inkubsi terhadap telur ulat sutra agar penetasannya
beragam. Pastikanlah bahwa kontak tersebut terhindar dari sinar matahari secara langsung.

Perkandangan

Sebaiknya kandang diletakkan dalam ruangan yang berventilasi yang cukup baik, bersihkan dengan
menyemprotkan cairan 0,5 % kaporit dan 2% formalin pada lantai penangkaran. Setelah itu cuci
bersih lantai sebelum dimasukkan bibit. Apabila bibit dari telur maka diinkubasi dengan cara
menutupnya dengan kertas putih dan jaga suhu sekitar 25-28 derajat celcius. Hindarkan dari paparan
sinar matahari langsung. Bila sudah keluar titik biru pada telur maka ganti tutupnya dengan yang
berwarna hitam sampai keluar anakan ulat. Jaga kelembabannya sekitar 78-80%.

Pemeliharaan & Pakan

Perawatan yang dilakukan adalah menjaga kebersihan dan penyemprotan kandang mengunakan cairan
kaporit dan formalin untuk membunuh jamur dan penyakit. Selain itu pemberian pakan berupa daun
murbei sangat penting. Berikan setiap satu boks tangkar sekitar 1000-1200 kg daun murbei berbatang.
Berikan lagi saat sudah habis. Pemberian bisa dilakukan sebanyak 3-4 kali per harinya. Kurangi
jumlah pakan jika sudah ada yang masuk masa kokon.
Pemanenan

Serat kepompong ulat sutera bisa dipanen sejak 5-6 hari setelah terbentuknya kepompong/kokon.

Anda mungkin juga menyukai