(PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN)
Tim Pengusul :
Ledi Diana Putri Usman ( 613419001 )
Alfia Shalshabila Malatani ( 613419004 )
Puspa Dewi ( 613419006 )
Yusrin N. Hasan ( 613419010 )
Nurul Amalina Hasyyati ( 613419015 )
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKUTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengolahan limbah cangkang telur menjadi Pupuk
Organik Cair (POC)
1.4 Manfaat
1. Meningkatkan kualitas tanah pada lahan pertanian
2. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani dalam pembuatan
pupuk organik, sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk
anorganik (urea, TSP/SP6, KCI/Phonska) dll
3. Meningkatkan kepedulian masyarakat untuk mengolah limbah menjadi
produk lain yang bermanfaat kemanusiaan maupun bernilai ekonomi
BAB II
DASAR TEORI
3.1.2 Bahan
Pembuatan ekstrak/bahan pupuk organik cair dari limbah cangkang telur ayam
a. Limbah cangkang telur ayam dikumpulkan dari rumah makan, warung kopi,
restoran dan tempat kuliner lainnya yang menggunakan telur sebagai bahan
baku utama.
b. Cangkang telur ayam yang akan digunakan sebagai bahan pembuatan
pupuk organik cair dicuci terlebih dahulu dan dijemur hingga kering.
c. Cangkang telur ayam yang sudah kering ditumbuk/dihaluskan dengan
menggunakan alat penumbuk dan ditampung dalam wadah/baskom.
d. Cangakang telur ayam yang sudah ditumbuk, selanjutnya ditimbang
sebanyak 2000g (2 kg).
Pembuatan Molase
Cara membuat cairan molase adalah menambahkan gula pasir ke dalam
aquadest dengan perbandingan 1:1 (1 kg gula pasir dan 1 liter aquadest).
Cairan molase berfungsi sebagai sumber energi/nutrisi bagi bakteri.
Pembuatan Pupuk Organik Cair
a. Pupuk organik cair dibuat sesuai dengan petunjuk yang tertulis pada
kemasan EM4, yakni 1 L EM4 + 1 L molase + 50 L air kemudian di campur
rata dengan 20 kg bahan pupuk cair. Pembuatan pupuk organik cair dalam
penelitian ini dilakukan dalam skala kecil sehingga pupuk organik cair dibuat
dengan perbandingan 1 : 1: 50 : 20 (100 ml EM4, 100 ml molase, 5000 ml air
sumur, 2000g cangkang telur ayam).
b. Cangkang telur ayam, EM4, cairan molase, dan air sumur, dimasukkan ke
dalam botol/jerigen.
c. Semua bahan yang sudah dimasukkan ke dalam botol/jerigen, kemudian
diaduk rata dan ditutup rapat lalu difermentasikan.
d. Pupuk organik yang telah matang memiliki bau yang khas, yaitu bau asam
atau bau harum fermentasi.
3.3 Rancangan Anggaran Biaya (RAB)
4.1 Kesimpulan
Cangkang telur sebagai limbah rumah tangga mengandung kalsium karbonat
95%, 3% fosfor dan 3% terdiri atas magnesium, natrium, kalium, seng, mangan, besi,
dan tembaga, yang dapat menyuburkan tanaman sehingga dapat dimanafaatkan
sebagai pupuk organik. Kandungan kalsium pada cangkang telur yang cukup besar
dapat dimanfaatkan sebagai sumber nutrisi bagi tanaman. Kalsium merupakan suatu
zat yang berperan penting dalam pembentukan struktur tubuh, tulang, dan gigi pada
manusia dan hewan serta dinding sel pada tanaman
4.2 Saran
Semoga tugas ini tidak hanya sekedar memenuhi tugas mata kuliah
kewirausahaan akan tetapi diharapkan yang dapat dilakukan secara berkelanjutan
Agar pemanfataan limbah organik bisa dilakukan secara maksimal. dapat
meningkatkan kesuburan tanah serta dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia.
DAFTAR PUSTAKA