PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Indonesia adalah Negara yang sebagian besar menggunakan produk bahan rumah
tangga yang menghasilkan banyak limbah dan lama kelamaan limbah tersebut akan
menumpuk dan menyebabkan pencemaran lingkungan. Limbah adalah buangan
yang dihasilkan dari proses yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu
tidak dikehendaki lingkungan. Dengan konsentrasi dan kualitas tertentu keberadaan
limbah dapat berdampak negative terhadap lingkungan, terutama terhadap
kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah.
Berdasarkan sifatnya, limbah dibedakan menjadi dua golongan yaitu Limbah yang
dapat mengalami perubahan secara alami (Limbah Organik). Yaitu limbah yang
dapat mengalami dekomposisi oleh bakteri dan jamur, seperti daun-daun, sisa
makanan, kotoran, dan lain-lain. Limbah yang tidak akan / sangat lambat
mengalami perubahan secara alami (Limbah Anorganik). Misalnya, plastik, kaca,
kaleng, dan sampah sejenisnya.
Salah satu limbah rumah tannga yang belum dapat dikelola dan dimanfaatkan
dengan baik adalah limbah cangkang telur. Sedangkan konsumsi telur dalam
masyarakat setiap harinya meningkat dan secara otomatis limbah cangkang telur
meningkat. Jika dibiarkan terus-menerus maka limbah cangkang telur dapat
berdampak buruk terhadap lingkungan. Meskipun cangkang telur adalah limbah
organic yang dapat terurai, jika kapasitasnya melebihi batas maka akan berdampak
buruk terhadap lingkungan.
Karena masalah di atas penulis berinovasi untuk memanfaatkan limbah cangkang
telur menjadi sebuah kerajinan yang memiliki nilai jual yang tinggi sehingga dapat
membantu masyarakat untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, maka penulis telah menemukan dan
mengidentifikasi masalah – masalah yang ada pada penelitian penulis, yakni :
a. Dapatkah limbah cangkang telur dimanfaatkan untuk kerajinan?
1. Limbah
Karakteristik Limbah :
a. Berukuran mikro
b. Dinamis
c. Berdampak luan (penyebarannya)
d. Berdampak jangka panjang (antar generasi)
1. Metode Pembuatan
Adapun bahan dan alat serta cara pembuatan karya ini adalah :
Bahan dan alat
Cangkang telur
Triplek/papan bekas
Lem (glue)
Cotton bath/ kertas
Kapur tulis
Pilok (transparan)
Bingkai/figura
Tatah
Langkah pembuatan
a. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
b. Cuci cangkang telur sampai bersih lalu keringkan
c. Bentuk pola diatas papan/triplek menggunakan kapur tulis
d. Lapisi pola yang sudah dibentuk dengan lem, dan
e. Lapisi pola tersebut dengan cangkang telur, lalu tekan untuk memberikan
efak retakan (alami) pada cangkang telur
f. Setelah seluruh pola terlapisi dengan cangkang telur, rapikan menggunakan
tatah lalu keringkan
g. Untuk memperindah semprotkan pilok (transaparan) dan beri bingkai
2. Hasil
Dari kegiatan (penelitian) ini, dihasilkan karya seni yang memiliki nilai estetis
yang tinggi. Dimana pesona utama terletak pada pola alami yang dimiliki cangkang
telur, sehingga memiliki nilai lebih karena bahan yang digunakan adalah berasal
dari limbah.
4. Pembahasan
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari proses yang kehadirannya pada suatu
saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan. Dengan konsentrasi dan
kualitas tertentu keberadaan limbah dapat berdampak negative terhadap lingkungan,
terutama terhadap kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan
terhadap limbah. Salah satu limbah rumah tangga yang belum dimanfaatkan secara
optimal yaitu cangkang telur. Meskipun cangkang telur adalah limbah organic yang
dapat terurai jika keberadaannya melebihi kuantitas maka dapat menyebabkan
pencemaran lingkungan. Berdasarkan masalah tersebut kita berinovasi untuk
menciptakan karya seni dari limbah cangkang telur.
Adapun bahan dan alat yang dibutuhkan adalah cangkang telur, papan bekas, lem,
cotton bath, kapur tulis, pilok (transparan), bingkai dan tatah
Adapun langkah pembuatan karya ini adalah pertama siapkan bahan dan alat yang
dibutuhkan, lalu cuci bersih cangkang telur dan keringkan. Setelah itu buatlah pola
yang diinginkan pada papan menggunakan kapur. Lapisi pola tersebut dengan lem
dan cangkang telur.
5. Analisi biaya
Tabel 1. tabel analisi biaya
No Keterangan Biaya
1 Kayu (bingkai) Rp. 20.000
Jumlah biaya Rp. 20.000
Dengan pengeluaran sebesar Rp. 20.000, kita dapat menciptakan karya seni yang
memiliki nilai estetis tinggi. Ini jauh lebih menguntungkan dibandingkan kita
membeli karya seni dari luar dan kita juga ikut berpartisipasi dalam mengurangi
limbah rumah tangga yang dapat mencemari lingkungan.
1. Kesimpulan
Dari kegiatan yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa limbah cangkang telur
dapat dimanfaatkan sebagai bahan utama dalam pembuatan karya seni (lukis,
kaligrafi, dll), yang memiliki nilai estetis yang tinggi. Dengan menggunakan
limbah sebagai bahan utama, kita dapat mengurangi kapasitas limbah rumah tangga
yang ada di lingkungan dan sekaligus ikut membantu dalam usaha mengurangi
pencemaran lingkungan.
2. Saran
Pada bab ini penulis menyarankan agar:
a. Buatlah dengan teliti dan hati-hati.
b. Buatlah bentuk pola sekreatif mungkin.
c. Kombinasikan limbah-limbah cangkang telur (polos, bercorak) sehingga
menghasilkan karya yang indah.
Tim pengembangan pembelajaran bahan organik. 2007. Macam Bahan Organik. System
Of Rice Intencification : Jawa Barat.
file:///F:/kim%20ji%20hae%20%20Pendahuluan%20Makalah%20Pemanfaatan%20cangk
ang%20telur.htm
http://xlusi.com/wp-content/uploads/2011/11/image5.png