0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
70 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang pengolahan limbah cangkang telur menjadi pupuk organik dan produk bernilai ekonomis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat limbah cangkang telur sebagai pupuk organik dan produk bernilai tinggi.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Pemanfaatan Limbah Telur dan Pengelolaan Limbah Telur.docx
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang pengolahan limbah cangkang telur menjadi pupuk organik dan produk bernilai ekonomis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat limbah cangkang telur sebagai pupuk organik dan produk bernilai tinggi.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang pengolahan limbah cangkang telur menjadi pupuk organik dan produk bernilai ekonomis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat limbah cangkang telur sebagai pupuk organik dan produk bernilai tinggi.
Pada masa era globalisasi ini, masyarakat Indonesia di tuntut agar dapat menghasilkan produk yang bernilai jual yang cukup tinggi dengan kwalitas yang terbaik agar dapat menyeimbangkan hasil produksinya dengan produksi impor yang semakin banyak beredar di Negara kita ini, khususnya di kota-kota besar yang paling banyak mengkonsumsi produk luar negeri atau impor dari pada produk lokal. Hal ini agar masyarakat dapat menciptakan ide-ide baru yang dapat menghasilkan produk yang sangat diminati oleh orang banyak baik dalam maupun luar negeri. Salah satu produk yang dapat menghasilkan nilai jual yang cukup tinggi dengan kreativitas yang bagus dan tidak perlu modal yang begitu banyak yaitu dengan pengolahan limbah cangkang telur yang ada di lingkungan masyarakat. Limbah merupakan hasil buangan atau sisa yang dihasilkan dari suatu proses kegiatan dari industry. Salah satu limbah yang akan di manfaatkan sebagai hasil produk yang memiliki nilai jual yang cukup tinggi ialah pengolahan cangkang telur. Banyaknya telur yang dimakan membuat limbah cangkang telurnya menjadi cukup banyak. Jika limbah cangkang telur ini tidak dapat diolah kembali maka dapat menimbulkan pencemaran pada lingkungan. Menurut Umar (2000) dalam Zulfita & Raharjo (2012), cangkang telur mengandung hampir 95,1% terdiri atas garam-garam organic, 3,3% bahan organik (terutama protein) dan 1,6% air. Sebagian besar bahan organic terdiri atas persenyawaan calcium karbonat ( CaCO3 ) sekitar 98,5% dan Magnesium karbonat sekitar (MgCO3) sekitar 0,85%. Menurut Stadelman dan (Stadelman & Owen, 1989; Zulfita & Raharjo, 2012), jumlah mineral didalam cangkang telur beratnya 2,25 gram yang terdiri dari 2,21 gram kalsium, 0,02 gram magnesium, 0,02 gram fosfor serta sedikit besi dan Sulfar. Oleh sebab itu, limbah cangkang telur ini dapat diolah menjadi salah satu penghasil pupuk organik, pakan ikan dan lain sebagainya. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) produksi telur di Indonesia pada tahun 2012 mencapai 1.540.750 ton dan mengalami peningkatan 5,48% dari tahun 2011. Kenyataan ini mengakibatkan potensi limbah yang cukup besar (Mairizon, 2013). Cangkang telur jika tidak dimanfaatkan secara maksimal maka akan merusak keindahan lingkungan, hal ini karena cangkang telur membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengurangi secara alami. Cangkang telur merupakan limbah buangan organic yang sudah tidak terpakai. Limbah cangkang telur sudah dimanfaatkan oleh beberapa peneliti maupun masyarakat tertentu yang mengetahui nilai ekonomis dan daya guna limbah cangkang telur tersebut, namun belum terlalu banyak masyarakat umum yang kreatif dan inovatif untuk memanfaatkannya. Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk dapat mengetahui bahwa pengolahan limbah cangkang telur dapat menjadi pupuk organik dan sebagai hasil produk yang bernilai ekonomis tinggi.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan batasan masalah diatas, rumusan masalahnya adalah bagaimana pengaruh penambahan limbah cangkang telur terhadap pertumbuhan
1.3 Tujuan Penlitian
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bahwa pengolahan limbah cangkang telur dapat menjadi pupuk organic dan sebagai hasil produk yang bernilai cukup tinggi.
1.4 Manfaat penelitian
1. Bagi Masyarakat Hasil penelitian ini dapat dikembangkan sebagai usaha pengolahan limbah cangkang telur yang dapat menambah pendapatan masyarakat Meningkatkan pengetahuan dan informasi kepada masyarakat dalam pemanfaatan limbah cangkang telur 2. Bagi Peneliti Dapat memperoleh pengalaman langsung bagaimana cara memanfaatkan limbah cangkang telur Dapat menambah wawasan, pengetahuan, maupun keterampilan peneliti khususnya yang terkait dengan tempat pengolahan limbah cangkang telur. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan teori
Limbah merupakan bahan sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan proses produksi, baik pada skala rumah tangga, industry, dan lain sebagainya. Berdasarkan sifatnya limbah dibedakan menjadi dua, yaitu limbah organic dan limbah anorganik. Limbah organic merupakan limbah yang dapat diuraikan secara sempurna melalui proses biologi baik aerob maupun anaerob, sedangkan limbah anorganik merupakan limbah yang tidak dapat diuraikan melalui proses biologi. Limbah organic yang dapat diurai melalui proses biologi mudah membusuk seperti sisa makanan, syuran, potongan kayu, daun-daun kering, dan sebagainya. Limbah organic dapat mengalami pelapukan dan terurai menjadi bahan kecil dan berbau (latifah, 2011). Berdasarkan nilai ekonomisnya limbah dapat dibedakan menjadi limbah yang mempunyai nilai yang ekonomis. Limbah yang memiliki nilai ekonomis yaitu limbah dengan melalui suatu proses yang nantinya akan memberikan suatu nilai tambah sedangkan limbah non ekonomis yaitu suatu limbah yang walaupun hanya dilakukan proses lanjut dengan melalui cara apapun tidak akan memberikan nilai tambha kecuali sekedar untuk mempermudah system pembuangan limbah. Jenis limbah tersebut sering menimbulkan masalah pencemaran dan kerusakan lingkungan (kristanto, 2006).