Anda di halaman 1dari 20

Sterilisasi

Managemen Patient Safety


Kelompok 2
1. Arlinda Rahmadhani (19008)
2. Citra Handrianingrum (19011)
3. Della Aprilia Sukmaningrum (19012)
4. Elvira Adzra Imani (19014)
5. Fazirly Adelia (19017)
6. Nanda Putri Kusumawati (19033)
7. Salsabillah Aulia Wafa (19042)
8. Shifa Maulida (19045)
Konsep Sterilisasi

Sterilisasi banyak dilakukan di rumah sakit


melalui proses fisik maupun kimiawi.
Sterilisasi juga dikatakan sebagai tindakan
untuk membunuh kuman patogen atau
kuman apatogen beserta spora yang terdapat
pada alat perawatan atau kedokteran dengan
cara merebus, stoom, menggunakan panas
tinggi, atau bahkan kimia.
Pengertian Sterilisasi

Sterilisasi adalah proses penghilangan semua


jenis organisme hidup,dalam hal ini adalah
mikroorganisme (protozoa, fungi, bakteri
,mycoplasma,virus) yang terdapat dalam suatu
benda.
NEW NORMAL
Klasifikasi Pada prinsipnya
sterilisasi dapat
dan dilakukan dengan 3
Penggolongan cara yaitu secara
Sterilisasi mekanik, fisik dan
kimiawi
Secara Mekanik
• Menggunakan suatu saringan yang berpori sangat kecil (0.22
mikron atau 0.45 mikron) sehingga mikroba tertahan pada
saringan tersebut.
• Ditujukan untuk sterilisasi bahan yang peka panas.
• Dilakukan dengan mengalirkan gas atau cairan melalui suatu
bahan penyaring yang memilki pori-pori kecil untuk menahan
mikroorganisme dengan ukuran tertentu.
Secara Fisik
Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan
A. Pemanasan : panas kering, uap panas, uap panas bertekanan
B.Pasteurisasi
C.Penyinaran dengan sinar UV
Secara Kimiawi
• Biasanya sterilisasi secara kimiawi menggunakan
senyawa desinfektan antara lain alkohol.
• Faktor yang mempengaruhi sterilisasi kimia antara lain
jenis bahan yang digunakan, konsentrasi bahan kimia,
Sifat kuman, pH, Suhu.
Penggunaan Sterilisasi
Menjaga Kebersihan, merawat alat kedokteran untuk setiap
01.pakai.
Mencegah suatu peralatan cepat rusak (alat labolatorium, alat
02.kedokteran)

03. Mencegah adanya infeksi terhadap bakteri berbahaya.


Penggunaan Sterilisasi
04. Menjamin kebersihan suatu alat
Sebagai jaminan suatu produk sudah steril dan aman
05. digunakan oleh konsumen

Teknik steril biasanya di gunakan dalam ruangan operasi dan


06. ruang bersalin
Metode Metode Sterilisasi

Ada 5 Metode Sterilisasi yaitu:

Sterilisasi Uap (panas lembab)

Sterilisasi Panas Kering

Sterilisasi dengan Penyaringan


Sterilisasi Gas

Sterilisasi dengan Radiasi


Sterilisasi Uap (panas lembab)
• Sterilisasi Uap adalah proses Sterilisasi thermal yang
menggunakan uap jenuh dibawah tekanan selama 15
menit pada suhu 121º.
• Berlangsung di suatu bejana yang disebut otoklaf, dan
mungkin merupakan proses sterilisasi paling banyak
dilakukan.
• Mekanisme penghancuran bakteri oleh uap air panas
adalah karena terjadinya denaturasi dan koagulasi
beberapa protein esensial dari organisme tersebut.
Sterilisasi Panas Kering

• Sterilisasi panas kering biasanya dilakukan dengan


menggunakan oven pensteril karena panas kering kurang
efektif untuk membunuh mikroba dibandingkan dengan
uap air panas maka metode ini memerlukan tempeature
yang lebih tinggi dan waktu yang lebih panjang.
• Sterilisasi panas kering umumnya digunakan untuk
senyawa yang tidak efektif untuk disterilkan dengan air
panas, karena sifatnya tidak tahan dengan uap air.
Sterilisasi dengan Penyaringan

• Sterilisasi dengan penyaringan dilakukan untuk


mensterilisasi cairan yang mudah rusak jika terkena
panas atau mudah menguap.
• Cairan yang disterilisasi dilewatkan ke suatu
saringan yang berpori dengan diameter yang cukup
kecil untuk menyaring bakteri.
Sterilisasi Gas
• Sterilisasi gas digunakan dalam pemaparan gas atau
uap untuk membunuh mikroorganisme dan sporanya.
• Pemilihan untuk menggunakan sterilisasi gas ini
sebagai alternatif, jika bahan yang akan disterilkan
tidak tahan terhadap suhu tinggi pada sterilisasi uap
atau panas kering.
Sterilisasi dengan Radiasi
• Radiasi sinar gama atau partikel elektron
dapat digunakan untuk mensterilkan
jaringan yang telah diawetkan maupun
jaringan segar.

• Teknologi ini sangat aman untuk


diaplikasikan pada jaringan biologi.
Saran Saran Kerja Aseptis
Memastikan semua alat dan bahan yang digunakan telah
disterilisasikan dari mikroorganisme yang tidak dikehendaki

Sebelum membuka ruangan atau bagian steril di dalam tabung/


cawan/ Erlenmeyer sebaikknya bagian mulut (bagian yang
memungkinkan kontaminasi masuk) dibakar/dilewatkan api terlebih
dahulu.

Pinset, batang L, spider, dll dapat disemprot alcohol terlebih dahulu lalu
dibakar.
Saran Saran Kerja Aseptis
Ujung jarum inoculum yang sudah dipijarkan harus ditunggu dingin
dahulu atau dapat ditempelkan tutup cawan bagian dalam untuk
mempercepat transfer panas yang terjadi.

Usahakan bagian alat yang dipakai dalam kondisi steril didekatkan ke


bagian api.

Jika kerja di safety cabinet tidak perlu memakai pembakar Bunsen


tapi jika diluar safety cabinet maka semakin banyak sumber api
maka semakin terjamin kondisi aseptisnya.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai