Anda di halaman 1dari 4

STUDI KASUS FARMASI INDUSTRI

KELOMPOK 2
KRIM MIKONAZOL NITRAT 2%

Anggota :
Robbayani Shoghiro 2120424773
Wulan Nur Hidayah 2120424782
Agata M.H Kinanti 2120424785
Agatha Ria Budiyana 2120424786
FORMULA MICONAZOLE NITRATE CREAM 2%

Ingredients Jumlah Fungsi

Miconazole nitrat % 2 Bahan aktif

Vaseline % 5 Basis lemak

Cetyl alcohol % 3 Emolient

Asam stearate % 3 Emulgator

Gliseril monostearat 3 Emolient

Propilen glikol % 5 Humektan + antiseptic

TEA % 1 Emulgator

Sodium metabisulfite % 0,1 pengawet

Aquabidest ad (g) 100 Pelarut


1. Mikonazole nitrate merupakan bentuk garam nitrat dari mikonazol, suatu derivat imidazol yang digunakan
untuk perawatan infeksi kulit kandidal. Mikonazol secara selektif mampu merusak membran sel jamur
2. Aquadest --> Pemilihan bahan pelarut pada sediaan krim ini, aquades memiliki peran sebagai pelarut dan fase
air. Pelarut ini jua dipilih karena berupa cairan yang bebas dari kotoran maupun mikroba dibandingkan
dengan air biasa.
3. Propilen glikol : lebih baik dalam melarutkan berbagai bahan. Propilen glikol digunakan sebagai humektan yang
menjaga kestabilan sediaan dengan cara mengurangi penguapan air dari sediaan
4. Vaseline album sebagai basis lemak : memiliki berbagai keuntungan yaitu krim mudah menyebar rata, praktis
dalam pemakaiannya, mudah dibersihkan atau dicuci, cara kerja berlangsung pada jaringan setempat, dan tidak
lengket dalam penggunaannya
5. Asam stearate : sebagai emulgator atau zat pengemulsi dan solubilizing agent (Armstrong, 2006). Pada krim tipe
M/A adanya asam stearat dapat menyebabkan krim menjadi lebih lunak sehingga viskositasnya semakin rendah.
Jenis basis yang mempunyai viskositas tinggi akan menyebabkan koefisien difusi suatu obat dalam basis menjadi
rendah, sehingga pelepasan obat dari basis akan kecil
6. Trietanolamin (TEA) : sebagai emulgator yang dapat mempengaruhi stabilitas sehingga dapat mengubah
viskositas sediaan krim sehingga mempengaruhi daya sebar krim
7. Cetil alcohol : sifatnya yang emolien, menyerap air, dansifat pengemulsi. Ini meningkatkan stabilitas,
meningkatkan tekstur, danmeningkatkan konsistensi. Sifat emolien disebabkan oleh penyerapan dan retensi setil
alkohol di epidermis, di mana melembutkan kulit sambil memberikan karakteristik tekstur 'beludru'.
8. Gliseril monostearat: stabilizer yang efektif, yaitu, sebagai pelarut untuk senyawa polar dan non polar yang dapat
membentuk air dalam minyak atau minyak dalam air emulsi. Sehingga berguna sebagai pendispersi agen untuk
pigmen dalam minyak atau padatan dalam lemak, atau sebagai pelarut untuk fosfolipid, seperti lesitin
9. Sodium metabisulfit : Sodium metabisulfite digunakan sebagai antioksidan dalam oral, parenteral,dan formulasi
farmasi topikal, pada konsentrasi0,01–1,0% b/v, dan pada konsentrasi sekitar 27% b/vdalam sediaan injeksi
intramuskular. Natriummetabisulfit juga memiliki beberapa aktivitas antimikroba, yang terbesarpada pH asam, dan
dapat digunakan sebagai pengawet dalam sediaan oralseperti sirup.

Anda mungkin juga menyukai