Anda di halaman 1dari 5

PEMROSESAN

PERALATAN
PERAWATAN PASIEN
No. Dokumen : 445/
/PKM-RSK/AKRE-V/X/202
3
No. Revisi :-
Tanggal Terbit : 1
SOP
Oktober 2023
Halaman :

Mery Iba, Amd.Kep


PUSKESMA 19840506 200605 200 1
S RANSIKI

1. Pengertian Pemrosesan peralatan perawatan pasien dan alat medis Iainnya


adalah proses pengelolaan, dekontaminasi dan pengemasan
berdasarkan kategori kritikal, semikritikal dan nonkritikal.
 Peralatan kritikal adalah alat-alat yang masuk ke dalam
pembuluh darah atau jaringan lunak. Semua peralatan kritikal
wajib dilakukan sterilisasi yang menggunakan panas, contoh:
semua instrumen bedah, periodontal scalier dan lain lain.
 Peralatan semikritikal adalah alat-alat yang kontak dengan
membran mukosa saat dipergunakan. Semua peralatan
semikritikal wajib dilakukan minimal Disinfeksi Tingkat
Tinggi (DTT) atau apabila terdapat alat yang tahan terhadap
panas, maka dapat dilakukan sterilisasi menggunakan panas,
contoh: ambu bag, ETT, handpiece, speculum.
 Peralatan nonkritikal adalah peralatan yang saat digunakan
hanya menyentuh permukaan kulit saja (kulit utuh), contoh:
tensimeter, stethoscope, dan lain lain.

2. Tujuan Sebagai acuan untuk :


1. Mencegah peralatan cepat rusak, menjaga tetap dalam keadaan
terdekontaminasi sesuai kategorinya.
2. Menetapkan produk akhir yang sudah steril dan aman.
3. Tersedianya peralatan perawatan pasien dan alat medis Iainnya
dalamkondisi bersih dan steril saat dibutuhkan.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas No: 0 0 1 /


/ P K M - R S K / A K R E - V / X / 2 0 2 3 tentang Pencegahan
Pengendalian Infeksi di Puskesmas Ransiki
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan.
5. Prosedur/ 1. Petugas melakukan kebersihan tangan sebelum mengenakan APD
Langkah- menggunakan sabun dan air atau antiseptik berbahan alkohol.
langkah
2. Petugas memakai APD sesuai indikasi dan jenis paparan terdiri dari
topi,gaun atau apron, masker, sarung tangan dan sepatu tertutup.

3. Proses precleaning
Semua peralatan atau alat medis yang telah dipergunakan, pertama
kali dilakukan pembersihan awal (precleaning) dengan merendam
seluruh permukaan peralatan kesehatan menggunakan enzymatik
0,8% atau detergen atau glutaraldehyde 2%, atau sesuai instruksi
pabrikan selama 10- 15 menit untuk menghilangkan noda darah,
cairan tubuh.
4. Pembersihan atau pencucian
Pembersihan manual dengan mengunakan sikat (sesuai kebutuhan)
atau yang disarankan oleh produsen alat, lalu bilas dengan air
mengalir dengan suhu 40OC — 50OC, lebih disarankan
menggunakan air deionisasi atau air sulingan. Selanjutnya dicuci,
dibilas dengan air mengalir kemudian tiriskan (keringkan) untuk
proses selanjutnya.
5. Proses pengemasan
Pastikan semua peralatan yang akan disterilkan dilakukan
pengemasan dengan membungkus semua alat-alat untuk menjaga
keamanan dan efektivitas sterilisasi dengan menggunakan
pembungkus kertas khusus atau kain (linen)
6. Prosedur sterilisasi pada peralatan kritikal.
Jika menggunakan sterilisasi dengan pemanasan uap (steam
sterilizationor autoklaf)
• Pastikan temperatur uap maksimum, yaitu

sekitar 250OF (121OC) dengan tekanan 15 Psi


(pounds per square inch) dalam waktu
15-20 menit atau dalam suhu 273OF

(134OC)dengan tekanan 30 Psi dalam waktu 3 - 5


menit.
• Proses sterilisasi dengan autoklaf membutuhkan
waktu 30menit dihitung sejak suhu mencapai

121OC.
• Semua instrumen dengan engsel dan kunci harus tetap
terbuka dan tidak terkunci selama proses sterilisasi
• Tulis tanggal sterilisasi dan kadaluwarsa pada
kemasan setelah dilakukan sterilisasi
7. Proses desinfeksi peralatan semikritikal

a. Proses DTT dengan perendaman dilakukan menggunakan


cairan disinfektan (natrium hypochlorite 5,25% yang ada
di pasaran) atau Glutaraldehyde 2% atau peroxide
hydrogen 6% selama 15 - 20 menit. Pastikan seluruh
permukaan peralatan terendam dalam cairan tersebut.
Lihat instruksi dari pabrikan sesuai disinfektan yang
dipilih untuk menjagarisiko kerusakan peralatan.
b. Proses DTT dengan cara perebusan dan pengukusan
dilakukan dalam waktu 20 menit dihitung setelah air
mendidih atau sampai terbentuknya uap yang
diakibatkan oleh air yang mendidih.
8. Peralatan non kritikal
a. Pencucian dilakukan dengan detergen dan air mengalir
kemudian keringkan dengan cara digantung, misalnya
manset tensimeter dan Iain Iain.
b. Desinfeksi dilakukan dengan alkohol swab 70%, misalnya
stetoscope, termometer dan Iain Iain.
c. Pembersihan dilakukan menggunakan kain bersih yang
sudah dilembabkan (disemprot) dengan cairan klorin
0,05%, gosok dan lap semua permukaan yang dibersihkan,
misalnya permukaan tempat tidur, meja dan Iain-Iain.
9. Penyimpanan instrumen atau peralatan steril
Penyimpanan instrumen atau peralatan steril dengan benar
sangat penting untuk menjaga tetap steril. Oleh karena itu perlu
ditulis tanggal sterilisasi dan tanggal kedaluwarsa pada bungkus
alat yang steril sebelum penyimpanan. Instrumen atau peralatan
steril dikemas dan disimpan di lingkungan yang bersih.

10. Petugas melepaskan APD

11. Petugas melakukan kebersihan tangan setelah melepas semua


APD dengan menggunakan sabun dan air atau antiseptic
berbahan alcohol

Petugas
melakukan Petugas
kebersihan menggunakan Proses precleaning
tangan APD

Proses Prosedur Pembersihan atau


desinfeksi sterilisasi pada pencucian dan
peralatan peralatan kritikal proses
semikritikal pengemasan

6. Diagram Alir

Peralatan Penyimpanan
nonkritikal instrument Melepas
atau peralatan APD
steril

Melakukan
kebersihan
tangan

7. Unit Terkait Semua unit pelayanan


8. Rekaman No. Yang Diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai
Historis diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai