Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN

PRAKTIKUM BIOPROSES

Disusun oleh :
Diana Kristyana (NIM. 2231410063)
Kelas : 1D

POLITEKNIK NEGERI MALANG


PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KIMIA
JURUSAN TEKNIK KIMIA
2022
PERCOBAAN ISOLASI
CAWAN GORES

I. Tujuan Percobaan
Berikut adala tujuan dari praktikum isolasi cawan gores.
a. Mempelajari dan memahami beberapa tahapan isolasi mikrooganisme
dengan metode cawan gores sesuai dengan prosedur
b. Menerapkan dan memahami prinsip isolasi mikrooganisme metode cawan
gores dengan baik dan benar
II. Prosedur Percobaan

Siapkan cawan petri kering dan


juga telah distrerilkan

Nyalakan pembakar spiritus (bekerjalah pada maksimal


radius 30 cm dari api)

Panaskan bibir cawan beberapa kali di api pembakar spiritus, lalu tuang
media cair ± 60°C ke dalam cawan tersebut

Setelah agar menjadi lebih beku, buatlah pola untuk menggores

Ambil sedikit mikroba sekoloni dari cawan tuang


yang telah diisolasi

Goreskan secara zig-zag pada sektor nomor 0, pijarkan kawat ose,


kemudian goreskan kembali pada sektor nomor 0 2-3 kali disusul
dengan menggoreskan pada sektor 1.

Inkubasikan cawan petri dalam inkubator


maksimal selama 2 hari.
III. Hasil Percobaan

Gambar Keterangan
- Koloni mengalami perkembangan.
- Pada sektor 0, koloni lebih besar dan
banyak jumlahnya.
- Pada sektor 1, besar koloninya lebih
sedikit dibandingkan sektor 0.
- Pada sektor 2, hanya terdapat sedikit
koloni.
- Pada sektor 3, tidak terdapat koloni yang
kasat mata.
- Terdapat uap air pada bagian dalam tutup
cawan petri.

Lactobacillus bulgaricus
- Koloni mengalami perkembangan.
- Pada sektor 0, koloni tampak lebih banyak
dan jelas.
- Pada sektor 1, koloni tampak lebih sedikit
dibandingkan sektor 0.
- Pada sektor 2, garis koloni putus-putus
sehingga hanya berupa titik-titik.
- Pada sektor 3, koloni hanya sebanyak 2-3.

Streptococcus thermophilus

IV. Pembahasan
Pada percobaan ini kita melakukan percobaan isolasi dengan metode
cawan gores. Metode goresan terdiri dari penginokulasian biakan murni dalam
percobaan ini digunakan bakteri dari hasil isolasi metode cawan tuang yang
sudah dibuat pada percobaan sebelumnya dengan medium NA yang telah
memadat pada cawan petri steril yang telah dibuat pada percobaan sebelumnya.
Pertama-tama ambil 1 ose bakteri dari biakan murni pada acara 1 kemudian
goreskan pada permukaan agar selama proses penggoresan tutup cawan dibuka
secukupnya dan proses dilakukan secara aseptik. Cara menggoreskannya yaitu
awalnya cawan dibagi menjadi 4 bagian dan beri penomoran kemudian goreskan
bakteri pada permukaan agar dengan dibuat zigzag menyambung dari cawan
bagian ke-1 sampai ke cawan bagian ke-4 tidak terputus. Pada bagian cawan ke-4
goresan tidak boleh mengenai bagian yang pertama. Setelah diinkubasi selama 2
hari akan terlihat koloni bakteri berkumpul pada goresan-goresan tersebut.
Karena pada saat penggoresan yang kurang baik, akhirnya bakteri menyebar ke
semua bagian cawan. Bakteri yang dihasilkan ada bermacam-macam ukuran ada
yang large dan small, dengan bentuk irregular, elevasi flat, dan margins lobate.
Pada hasil percobaan, diperoleh pada saat goresan pertama, sektor 0,
terdapat jumlah bakteri paling banyak berdasarkan tampak koloninya. Jumlah
koloni berkurang seiring naiknya sektor goresan. Sehingga pada sektor 2 dan 3
hanya terdapat koloni berupa titik-titik atau garis putus-putus. Hal tersebut terjadi
karena sejumlah awal bakteri disebarkan pada media sehingga berkurang sedikit
dan semakin sedikit.
Dari praktikum ini penanaman bakteri Lactobacillus bulgaricus dan
Streptococcus thermophilus ditanam pada medium NA. Hasilnya dapat diketahui
bahwa semua bakteri hidup dengan mengikuti arah goresan yang terbentuk dan
koloni bakteri ada media pun tersebar secara merata ke permukaan goresan.

V. Kesimpulan
Kesimpulan dari pengamatan yang dilakukan dapat diketahui bahwa
kehidupan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus
berbeda. Dari percobaan yang telah dilakukan semua biakan yang dinokulasi
tumbuh dengan tanda-tanda bahwa dalam media bakteir berwarna putih kental.
Pada bakteri Streptococcus thermophillus tumbuh mengikuti goresan zigzag dan
bakteri tumbuh di permukaan agar-agar bahkan ada yang di bawah permukaan
agar-agar. Sehingga bakteri ini bersifat aerob (di atas permukaan agar) dan
anaerob (dibawah permukaan agar). Sedangkan bakteri Lactobacillus bulgaricus
tumbuh di bawah permukaan agar-agar dan tumbuh mengikuti goresan zigzag
sehingga bakteri ini dikategorikan sebagai bakteri anaerob
VI. Daftar Pustaka
Dwidjoseputro, D. Dasardasar Mikrobiologi, Jakarta: Djambatan: 1998, pp. 55-
56
Sanders, Eric R. (2012), Aseptic Laboratory Techniques: Plating Methods,
Journal of Visualized Experiments.
Slonczewski, J.L., & Foster, J.W. (2011), Microbiology - An Evolving Science.
2nd Edition, W.W. Norton & Co., Inc., New York, NY.
Suriawiria, Unus. 1995. Mikrobiologi Dasar. Papasinas Sunar: Jakarta

Mengetahui, 20 September 2022


Dosen Pembimbinng

Noor Isnaini A., S.Si., M.Si.


NIP.19940205019032028

Anda mungkin juga menyukai