NIM : A201901041
Kelas : E2
Kuadran I
Kuadran I
- Digoreskan ose secara zig-zag dipermukaan kuadran I
melalui dari tempat penulisan label. Diberikan
penetapan pada akhir goresan sebagai tanda memulai
goresan kuadran selanjutnya.
- Dipijarkan ose setelah selesai menggores.
Hasil
Kuadran II
Kuadran II
- Diputar cawan 90 derajat ke kiri, kemudian lanjutkan
penggoresan di kuadran II dengan cara menarik ose
dari ujung goresan kuadran I kemudian digores
secara zig-zag.
- Dipijarkan kembali ose setelah dipakai.
Hasil
Kuadran III
Kuadran III
- Diputar cawan 90 derajat ke kiri, kemudian lanjutkan
penggoresan di kuadran III dengan cara menarik ose
dari ujung goresan kuadran II kemudian digores
secara zig-zag.
- Dipijarkan kembali ose di atas api.
Hasil
Kuadran IV
Kuadran IV
- Diputar cawan 90 derajat ke kiri, kemudian lanjutkan
penggoresan di kuadran IV dengan cara menarik ose
dari ujung goresan kuadran III ke tengah lempeng
agar.
- Diusahakan pada saat penggoresan tidak mengenai
goresan di kuadran I.
- Setelah selesai Dibunkus cawan dalam inkubas
biakani di dalam inkubator.
Hasil
Isolasi bakteri menggunakan metode sebar
1.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum
tersebut adalah sebagai berikut :
a. Air steril (aquadest)
b. Etanol 70 %
c. Media na / PDA
d. Biakan campuran mikroorganisme
2. Prosedur kerja isolasi mikroorganisme metode cawan tuang.
Isolasi Mikroorganisme
- Dibersihkan meja kerja dengan
menggunakan etanol 70%
- Di ambil cawan petri steril dan dituliskan
kode kelompok dan tanggal pada
permukaan luar dasar cawan petri dan
diberi nomor dibagian atasnya.
- Di ambil 6 tabung reaksi berisi air steril,
masing-masing 9 ml dan diletakkan di
tabung reaksi serta diberi penomoran.
- Dikocok tabung reaksi dengan gerakan
kesamping, jangan sampai terkena tutup
tabung.
- Di ambil 1 ml campuran mikroorganisme
(biakan) secara aseptis dengan pipet mikro.
- Di pindahkan ke tabung reaksi 1, kemudian
dihomogenkan menggunakn vortex.
- Diambil 1 ml dari tabung reaksi 1 kemudian
pindahkan ke tabung reaksi 2, homogenkan
dengan vortex. Lakukan hal yang sama
hingga ke 5 tabung reaksi berisi bakteri.
- Dipindahkan masing-masing dari tabung
reaksi 1 ml campruan biakan secara
aseptic ke 5 petridis steril dan beri
penomoran serta keterangan pengenceran
pada Petridis sesuai dengan asal biakan
tabung.
- Ditambahkan agar cair bersuhu ± 40 oc ke
dalam Petridis secara aseptic dengan
posisi cawan petri di meja.
- Diputarkan cawan petri searah jarum jam 5
kali, kemudian berlawanan arah jarum jam
5 kali.
- Diputarkan cawan petri hingga membeku
angka 8 sebanyak 5 kali. Biarkan beku
kemudian bungkus cawan petri dengan
perketat pembungkus.
- Diinkubasi pada incubator oven selama 2 x
24 jam dalam keadaan terbalik pada suhu
yang sesuai.
- Setelah selesai diinkubasi, Di ambil cawan
petri dan buka dari bungkusnya.
- Diamati diameter, warna, ketinggian koloni,
tepian, bentuk, konsistensi serta baunya.
Hasil
Isolasi bakteri pada medium pertumbuhan
Isolasi bakteri yaitu suatu proses mengambil bakteri dari
lingkungan/habitat asalnya lalu menumbuhkannya di medium
buatan sehingga diperoleh biakan yang murni (Singleton &
Sainsbury, 2006).
Dalam tahap isolasi dikenal istilah “seri pengenceran/serial
dilusi”. Pengenceran ini bertujuan untuk menurunkan jumlah
sehingga semakin banyak jumlah pengenceran yang dilakukan,
semakin sedikit jumlah bakteri yang tumbuh sehingga
mempermudah dalam perhitungan jumlah bakteri.
a. Metode Isolasi Bakteri
Dalam melakukan isolasi bakteri dikenal 3 metode yg
sering digunakan yaitu:
1. Metode tuang (pour plate)
2. Metode sebar (spread plate)
3. Metode gores (streak plate)
Prosedur Kerja
• Preparasi/persiapan alat dan bahan:
1) Menyalakan LAF dan semprot dgn alkohol 70% dan dilap
dengan tissu.
2) Masukkan cawan petri, media yang sudah dicairkan, bunsen,
seri pengenceran dan mikropipet, pulpen marker.
3) Menyala UV LAF selama 15 menit.
4) Mematikan UV, masukkan sampel dan nyalakan bunsen.
5) Kemudian,memulai kultur bakteri dengan metode tuang
(seperti prosedur pada slide 5) dan metode sebar (seperti
prosedur pada slide 6).
6) Setelah itu pinggiran cawan petri di silk, kemudian
dimasukkan di inkubator suhu 37 derajat celcius selama 24
jam.
7) Setelah masa inkubasi, dilakukan perhitungan jumlah koloni
dan pengamatan morfologi koloni dengan colony counter.