CACING DEWASA
Echinococcus granulosus
SKOLEKS
Echinococcus granulosus
SKOLEKS :
GLOBULAR
SUCKER : 4
ROSTELUM :
DNG KAIT
SEDIAAN CACING
MENEMPEL DI
MUKOSA USUS
Echinococcus granulosus
LARVA :
HIDATID
BENTUK
GELEMBUNG
TELUR
Soenurus
Strukturnya berada
antara sistisercus
dg skoleks tunggal
& kista hydatid dg
bnyk skoleks &
kista anak
Kista berproliferasi dg
cara bertunas keluar
(exsogenous budding)
Soenurus berisi
banyak skoleks
tetapi tanpa kista
anak
Diagnosis klinis
1.Diagnosis klinik berdasarkan
pertumbuhan kista/tumor yg
lambat (khususnya di hepar)
2.DD >>>> keganasan, abses
amouba, dan kista kongenital
3.Pemeriksaan Rontgen bermanfaat
untuk kista pulmonal & kista yang
mengalami kalsifikasi
4.USG hepar bermanfaat untuk
mendeteksi kista hidatid
Diagnosis laboratorium
1. Menemukan protoskoleks
2. Menemukan brood capsule
3. Menemukan kista baru pada pasca
operasi
4. Menemukan fragmen hidatid dari
pecahan kista di dalam sputum dan urin.
5. Menemukan skoleks dari cairan kista.
6. Reaksi Casoni (skin tes, hasil tes
memperlihatkan positif palsu 14 %)
7. Tes serologi (ELISA, IHA, IFA, & IEF)
Pengobatan, Prognosis,
Epidemiologi
Pengobatan : operasi
Prognosis : bila kista unilokuler dapat
dioperasi dan diangkat
Epidemiologi
Proteksi perorang :
1.
2.
3.
Echinococcus alveolaris
(E. multilocularis)
Hospes : anjing dan carnivora lain.
Penyebaran geografik : Rusia, Balkan,
Alaska, Siberia, Australia dan Selandia
Baru. Tidak ditemukan di Indonesia.
Pjg 3-6 mm
1,2-3,7 mm
Genital
pore
Bgn posterior
Di tengah-tengah
Uterus
Cabang-cabang lateral
banyak
Tidak ada
Testis
Hidatid
kista
Hp.
definitif
Hp.
perantara
Cara
infeksi
Multiceps spp.