KIMIA FARMASI 1
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Kelas : B
A. TUJUAN
1. Mampu melakukan analisa kualitatif kation golongan II
2. Mengetahui kation apa saja yang termasuk dalam golongan II
3. Mengetahui reagensia yang digunakan dalam analisa kation golongan II
Tabung 1 : Tabung 4 :
Tabung 2 : Tabung 5 :
Natrium karbonat Ammonium hidroksida
Tabung 3 :
Tabung 6 :
Ditambah paku
Kalium iodida
Tabung 1 Tabung 4
Tabung 2
Tabung 5
Natrium karbonat
Kalium iodida
Tabung 3
Ammonium hidroksida
No Pereaksi Pengamatan
Merkuri Klorida
1 Tabung 1 : Menghasilkan endapan berwarna jingga
Natrium
hidroksida
No Pereaksi Pengamatan
CuSO4
1 Tabung reaksi Menghasilkan endapan berwarna biru
1:
Natrium
hidroksida
E. PEMBAHASAN
Pada percobaan praktikum kali ini membahas tentang identifikasi kation golongan
II. Kation golongan II diibagi menjadi dua bagian sub golongan, yaitu sub golongan
tembaga dan sub golongan arsenic. Dasar pembagian ini adalah kelarutan endapan
sulfidie dalam ammonium polysulfide.
Sub golongan tembaga terdiri dari merkurium(II), timbel(II), bismuth(II),
tembaga(II) dan cadmium(II). Sub golongan arsenic terdiri dari ion arsenic(III),
arsenic(V), stimbium(III), Stimbium(V), timah (II) dan timah(IV). Kation biasanya
bereaksi dengan reagen tertentu yang ditandai dengan terbentuknya endapan atau tidak.
Pada hasil pengamatan yang diamati uji sampel (Merkuri):
Tabung 1 : merkuri dan pereaksi natrium hidroksida menghasilkan endapan berwarna
jingga yang berasal dari merkuri oksida.
Tabung 2 : merkuri dan pereaksi natrium karbonat menghasilkan warna jingga yang
berasa dari basa karbon.
Tabung 3 : merkuri dan paku menghasilkan warna bening dan terjadi reaksi pendesakkan.
Tabung 4 : merkuri dan kalium kromat menghasilkan endapan berwarna kuning dari
merkuri kromat, jika dipanaskan endapan akan berubah warna
Pemanasan menyebabkan perubahan warna endapan menjadi merah karena terjadinya
garam basa.
Tabung 5 : merkuri dan ammonium hidroksida menghasilkan endapan berwarna putih,
kemudian kita tambahkan larutan asam , endapan tersebut dapat larut dalam asam.
Tabung 6 : merkuri dan kalium iodide menghasilkan endapan berwarna merah dari
merkuri iodide, kemudian jika ditambahkan kalium iodide secara berlebih endapan
tersebut dapat larut.
Pada hasil pengamatan yang diamati uji sampel CuSo4 :
Tabung 1 : CuSO4 dan natrium hidroksida menghasilkan endapan berwarna biru, yang
berasal dari kuprihidroksida, kemudian dipanaskan dan tidak terjadi perubahan waerna
endapan.
Tabung 2 : CuSO4 dan natrium karbonat menghasilkan endapan berwarna hijau kebiruan
yang berasal daribasa karbonat
Tabung 3 : CuSO4 dan ammonium hidroksida menghasilkan endapan berwarna biru
kemudian ditambah ammonium secara berlebih akan menyebabkan perubahan yaitu
endapan larut dan larutan berwarna biru tua akibat pembentukan komplek.
Tabung 4 : CuSO4 dan kalium verosianida merah coklat, kemudian ditambahkan
ammonia larutan akan berwarna biru dan endapan pun larut.
Tabung 5 : CuSO4 dan kalium iodide menghasilkan endapan berwarna putih dari
kuproiodida tetapi larutan berwarna kuning disebabkan karena adanya I2 bebas.
F. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil :
1. Kation golongan II diibagi menjadi dua bagian sub golongan, yaitu sub golongan
tembaga dan sub golongan arsenic
2. Kation yang termasuk dalam golongan II adalah merkuri (II), bismuth, tembaga,
kadium, arsenic (III), arsenic (IV), stibium (III), stibium (V), timah (II), timah (III),
timah (IV).
3. Regensia yang digunakan dalam analisa kation golongan II yaitu : hydrogen sulfide
(gas atau larutan air jenuh)
DAFTAR PUSTAKA