Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM

MIKROBIOLOGI

“ISOLASI BAKTERI DARI BERBAGAI BAHAN”

Oleh:

Nama : Yolanda Anggraeni

NIM : 190210103128

Kelompok :3

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JEMBER

2021
I. JUDUL
Isolasi Bakteri dari Berbagai Bahan
II. TUJUAN
2.1 Mahasiswa dapat mengetahui faktor lain yang mendukung keberhasilan
isolasi bakteri
2.2 Mahasiswa dapat mengetahui dan menguasai teknik maupun metode dari
isolasi bakteri
2.3 Mahasiswa dapat membedakan cara mengisolasi bakteri dengan bahan
padat, bahan cair dan dari udara.
III. METODE PRAKTIKUM
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat:
a. Vortex f. Ose
b. Mikropipet dan tip g. Lidi kapas steril
c. L glass h. Timbangan
d. Cawan Petri i. Inkubator
e. Tabung Reaksi
3.1.2 Bahan:
a. Medium NA cawan d. Bahan lain (organ tubuh
b. Bahan cair (genangan air manusia, meja, jaslab)
hujan) e. Aquadest
c. Bahan padat (tanah) f. Alkohol 70%
3.2 Skema kerja
3.2.1 Isolasi Bakteri dari Bahan Padat (Tanah)
Mengambil sampel (tanah) sebanyak 1 gram dan melarutkannya ke
dalam 10 ml aquadest

Melakukan pengenceran dari 10 -1 sampai 10-8


Menginokulasi 100 µl isolat dalam pengenceran yang diinginkan pada
medium NA cawan, lalu ratakan dengan L glass (metode spread plate)

Menginokulasikan 1000 µl isolat dalam pengenceran yang diinginkan


pada medium NA yang masih hangat, vortex sampai homogen, lalu
tuang pada cawan petri steril dan di tunggu hingga memadat (metode
pour plate)

Mengambil 1 ose isolat dalam pengenceran yang diinginkan kemudian


menggores pada medium NA cawan secara goresan T streak atau
kuadran

Mengikubasi pada incubator dengan suhu 37°C, dengan posisi cawan


terbalik

3.2.1 Isolasi Bakteri dari Bahan Padat (Tanah)


Mengambil 1 ml air (genangan hujan), kemudian melarutkan dalam 10
ml aquades

Melakukan pengenceran dari 10 -1 sampai 10-8


Menginokulasi 100 µl isolat dalam pengenceran yang diinginkan pada
medium NA cawan, lalu ratakan dengan L glass (metode spread plate)

Menginokulasi 1000 µl isolat dalam pengenceran yang diinginkan


pada medium NA yang masih hangat, vortex sampai homogen, lalu
tuang pada cawan petri steril dan di tunggu hingga memadat (metode
pour plate)

Mengambil 1 ose isolat dalam pengenceran yang diinginkan kemudian


goreskan pada medium NA cawan secara goresan T streak atau
kuadran

Menginkubasi pada inkubator pada suhu 37°C, dengan posisi cawan


terbalik.

3.2.2 Isolasi Bakteri dari Udara


Menyiapkan cawan yang berisi medium NA

Membuka mulut cawan petri selama ± 5-15 menit dan menutup


dengan cawan petri

Menginkubasi pada inkubator pada suhu 37°C, dengan posisi cawan


terbalik.
IV. HASIL PENGAMATAN
Sumber Hasil Keterangan
Isolat
Isolasi  Hari ke-1, larutan masih
bakteri dari bersih dan jernih
udara ( air  Hari ke-2, larutan berwarna
sampling) kuning agak keruh
 Hari ke 3, terlihat bercak-
bercak berwarna coklat
 Hari ke 4, terlihat sudah
banyak bakteri dengan
gumpalan/bercak-bercak di
dalam cawan petri.
 Terdapat beberapa bakteri
yang ber bentuk lingkaran,
dan warna putih. Di dalam
sampel udara terlihat banyak
kontaminasi yang terlihat.
 Di dalam medium NA,
jumlah bakteri tak terhitung
ukuran kecil dan besar.
 Bentuk lingkaran,warna
hitam,coklat,kuning, dan
putih.

Isolasi  Hari ke-1, belum terdapat


bakteri dari adanya kontaminan berupa
bahan cair bakteri
(Water  Hari ke-2, terdapat adanya
sampling) kontaminan dengan
munculnya bintik-bintik kecil
seperti gelembung
 Hari ke-3, bintik-bitik seperti
gelembung mulai membesar
dan berwarna coklat
 Hari ke-4 semakin banyak
lingkaran dengan bintink-
bintik besar berwarna coklat
 Sebagian besar pertumbuhan
mikroba terlihat pada sampel
air, yang menunjukkan
kontaminasi dan
pertumbuhan koloni
terbanyak.

Isolasi  Hari ke-1, tidak terdapat


Bakteri padat kontaminan sehingga cawan
/ tanah ( Soil yang berisikan NA jernih
Sampling,  Hari ke-2 masih sama
original)  Hari ke 3, terdapat sedikit
bintik-bintik kecil
 Hari ke-4, muncul terjadinya
kontaminan bakteri dengan
adanya bintik-bintik seperti
gelembung
 Di dalam medium NA,
jumlah bakteri tak terhitung
ukuran kcil dan besarnya
 Bnetuk lingkaran warna
coklat dan putih, tetapi tidak
sebanyak kontaminan yang
terdapat pada isolasi air

Isolasi  Hari ke-1, larutan berwarna


Bakteri padat jernih berarti belum terjadi
/ tanah ( Soil kontaminan
dilution10-1)  Hari ke-2, mulai di dapatkan
gelembung kecil
 Hari ke-3, mulai banyak
gelembung kecil yang berisi
terjadi kontaminan
 Hari ke-4, banyak gelembung
berwarna kuning, putih dan
coklat
 Mikroorganisme dapat
dengan mudah menyebar
kelingkungan yang mereka
sukai. Ada berbagai jenis
mikroorganisme yang
tumbuh pada agar Mc conkey
dan agar nutrisi pada kondisi
fisikokimia yang sama
 Kedua jenis agar diatas
memberikan nutrisi yang
berbeda.
 Dengan menggunakan teknik
platin maka dapat
mengidentifikasi
pertumbuhan mikroba di
udara, air dan tanah.

V. PEMBAHASAN
Mikrobiologi adalah kajian atau ilmu yang berhubungan dengan
organisme kecil yang tidak tampak oleh mata telanjang (mikroorganisme).
Mikroorganisme yang dikaji mencakup berbagai jenis prokariot maupun
eukariot meliputi, bakteri, virus, yeast, jamur, alga dan protozoa. Dahulu
bakteri dikelompokkan sebagai prokariot (sel yang tidak memeliki membran
inti sel), sedangkan yeast, jamur, alga, dan protozoa dikelompokkan sebagai
eukariot (sel yang memiliki membran inti sel), virus tidak mempunyai struktur
sel yang reguler dan diklasifikasikan terpisah (Lestari, L. A., et al. 2018).
Isolasi mikroba merupakan proses pemisahan mikroba dari lingkungan
asalnya dengan menggunakan teknik pengenceran berseri kemudian
menumbuhkannya pada media buatan untuk memperoleh kultur murni “pure
culture”. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam isolasi mikroba,
diantaranya teknik sterilisasi, jenis media yang digunakan, teknik isolasi, dan
penyimpanan kultul mikroba pasca isolasi. Sedangkan sterilisasi sendiri
merupakan proses untuk menghilangkan atau mematikan segala bentuk
mikroorganisme termasuk bentuk vegetatif dan spora yang terdapat pada
peralatan dan bahan yang akan digunakan. Sterilisasi mutlak diperlukan
sebelum proses isolasi mikroba (Kristiandi, Kiki, et al, 2021).
Pengamatan pada mikroorganisme tertentu bisa hanya dibuat jika
mikroorganisme terpisah dari lingkungan dan lainnya mikroorganisme. Ini
dapat dilakukan dengan teknik isolasi. Beberapa metode sering digunakan
dalam isolasi mikroba. Metode yang digunakan juga disesuaikan dengan jenis
mikroba yang akan diteliti diamati. Kegiatan observasi dalam praktek
mikrobiologi tidak dapat dipisahkan isolasi mikroba, sehingga praktikum ini
perlu dilakukan. Teknik isolasi mikroba merupakan upaya menumbuhkan
mikroorganisme di luar alaminya lingkungan Hidup. Pemisahan
mikroorganisme di luar lingkungan bertujuan untuk mendapatkan bakteri
biakan yang tidak lagi bercampur dengan bakteri lain disebut biakan murni.
Prinsip Isolasi mikroba adalah memisahkan satu jenis mikroba dengan
mikroba lain yang berasal dari a campuran berbagai mikroba. Hal ini dapat
dilakukan dengan menumbuhkannya pada media padat, sel mikroba akan
membentuk koloni sel yang tetap pada tempatnya (Jufri, R. F. 2020).
Menurut pada jurnal milik Biniarz, P. et al, tahapan untuk
mengisolalsi mikroba, yaitu pertama, sampel diambil dari jenis tertentu
sumber (misalnya, air atau tanah), diencerkan dan dilapisi pada jenis piring
agar-agar kami. Setelah beberapa hari inkubasi, koloni tunggal dipilih dan
dipindahkan ke media cair untuk membudidayakan mikroba individu secara
terpisah. Sebagai alternatif, pembudidayaan pengayaan adalah modifikasi
populer dari standar ini pendekatan. Dalam teknik ini, lingkungan sampel
diinkubasi dalam media cair menggunakan hydrocarbon sebagai sumber
karbon utama untuk mendorong pertumbuhan mikroba pengurai hidrokarbon.
Sampel diambil dari kultur pengayaan kemudian diencerkan dan agar disepuh
seperti yang dijelaskan sebelumnya (Biniarz, P. et al. 2017).
Aspek mikrobiologis salah satunya mengkaji tentang karakteristik
mikroba sehingga perlu dilakukan isolasi dan identifikasi bakteri. Isolasi
mikroba yaitu memisahkan satu jenis mikroba dengan mikroba lainnya dari
berbagai macam campuran mikroba dengan tujuan untuk mendapatkan biakan
murni. Identifikasi mikroba yaitu untuk mengetahui sifat-sifat morfologi,
biokimia dan molekuler dari bakteri (Putri, A. L., & Kusdiyantini, E. 2018).
Sedangkan menurut Wondal, B., et al, isolasi bakteri adalah suatu
proses pemisahan / pemurnian dari bakteri lain perlu dilakukan karena semua
pekerjaan mikrobiologis memerlukan suatu populasi yang hanya terdiri dari
satu macam mikroorganisme saja. Teknik tersebut dikenal dengan isolasi
bakteri. Terdapat berbagai cara mengisolasi bakteri, yaitu isolasi pada agar
cawan , isolasi pada medium cair, dan isolasi sel tunggal (Wondal, B., et al.
2019).
Menurut Rekadwad Bhagwan, metode streaking dilakukan setelah
menyiapkan cawan petri dengan media steril yang sesuai, loop steril
digunakan untuk memindahkan setetes dari suspensi bakteri ke dalam kultur
kaldu, dan kemudian digoreskan dari sisi ke sisi melintasi permukaan agar-
agar sampai menutupi sekitar satu sepertiga dari diameter pelat. Ini juga bisa
dilakukan dengan menggunakan jarum lurus atau batang kaca yang bengkok.
Setelah menyalakan jarum, jarum digores pada sudut ke kanan dan melintasi
goresan sebelumnya. Prosedur ini diulangi sedemikian rupa sehingga goresan
ketiga sejajar dengan goresan awal. I bis membantu menarik mikroorganisme
keluar dalam garis panjang dari garis pertama, sehingga menipiskan koloni.
Ini dapat diperiksa setelah 24 jam inkubasi pada 37 ° C (Rekadwad, Bhagwan.
2021).

VI. PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Kesimpulan pada praktikum kali ini, yaitu Isolasi mikroba merupakan
proses pemisahan mikroba dari lingkungan asalnya dengan menggunakan
teknik pengenceran berseri kemudian menumbuhkannya pada media
buatan untuk memperoleh kultur murni “pure culture”. Beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam isolasi mikroba, diantaranya teknik sterilisasi,
jenis media yang digunakan, teknik isolasi, dan penyimpanan kultul
mikroba pasca isolasi. Sedangkan sterilisasi sendiri merupakan proses
untuk menghilangkan atau mematikan segala bentuk mikroorganisme
termasuk bentuk vegetatif dan spora yang terdapat pada peralatan dan
bahan yang akan digunakan.
6.2 Saran
6.2.1 Saran untuk Asisten
Diharapkan agar asisten lebih semangat lagi dalam
menyampaikan materi praktikum kepada praktikan
6.2.2 Saran untuk Praktikan
Diharapkan para praktikan agar bisa lebih fokus pada saat
berlangsungnya praktikum, agar tidak terdapat banyak kendala
ketika praktikum
DAFTAR PUSTAKA

Biniarz, P., Łukaszewicz, M., & Janek, T. 2017. Screening concepts, characterization
and structural analysis of microbial-derived bioactive lipopeptides: a
review. Critical reviews in biotechnology, 37(3), 393-410.

Jufri, R. F. (2020). Microbial Isolation. Journal La Lifesci, 1(1), 18-23.

Kristiandi, Kiki, Sanya Anda L., Nur Arifah Q. A., et al. 2021. Teknologi Fermentasi.
Medan: Yayasan Kita Menulis.

Lestari, L. A., Eni Harmayani, Tyas Utami, et al. 2018. Dasar – dasar Mikrobiologi
Makanan di Bidang Gizi & Kesehatan. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.

Putri, A. L., & Kusdiyantini, E. 2018. Isolasi dan identifikasi bakteri asam laktat dari
pangan fermentasi berbasis ikan (Inasua) yang diperjualbelikan di Maluku-
Indonesia. Jurnal Biologi Tropika, 1(2), 6-12.

Rekadwad, Bhagwan. 2021. Microbial Systematics Taxonomy, Microbial Ecology,


Diversity. Boca Raton: CRC Press.

Wondal, B., Ginting, E. L., Warouw, V., Wullur, S., Tilaar, S. O., & Tilaar, F. F.
2019. Isolasi bakteri laut dari perairan Malalayang, Sulawesi Utara. Jurnal
Pesisir dan Laut Tropis, 7(3), 183-189.
LAMPIRAN
ACC HASIL PENGAMATAN ACARA 4
ISOLASI BAKTERI

Kelompok :3
Nama Anggota : Lintang Mutiara Putri (170210103040)
Alifia Wardhatul Jannah (190210103001)
Diana Pretty Auliyassilmy (190210103073)
Yolanda Anggraeni (190210103128)
Sephyaranny Qurvina Siwi (190210103129)

Isolasi Bakteri
Sumber Hasil Keterangan
Isolat
Isolasi  Hari ke-1, larutan masih
bakteri dari bersih dan jernih
udara ( air  Hari ke-2, larutan berwarna
sampling) kuning agak keruh
 Hari ke 3, terlihat bercak-
bercak berwarna coklat
 Hari ke 4, terlihat sudah
banyak bakteri dengan
gumpalan/bercak-bercak di
dalam cawan petri.
 Terdapat beberapa bakteri
yang ber bentuk lingkaran,
dan warna putih. Di dalam
sampel udara terlihat banyak
kontaminasi yang terlihat.
 Di dalam medium NA,
jumlah bakteri tak terhitung
ukuran kecil dan besar.
 Bentuk lingkaran,warna
hitam,coklat,kuning, dan
putih.

Isolasi  Hari ke-1, belum terdapat


bakteri dari adanya kontaminan berupa
bahan cair bakteri
(Water  Hari ke-2, terdapat adanya
sampling) kontaminan dengan
munculnya bintik-bintik kecil
seperti gelembung
 Hari ke-3, bintik-bitik seperti
gelembung mulai membesar
dan berwarna coklat
 Hari ke-4 semakin banyak
lingkaran dengan bintink-
bintik besar berwarna coklat
 Sebagian besar pertumbuhan
mikroba terlihat pada sampel
air, yang menunjukkan
kontaminasi dan
pertumbuhan koloni
terbanyak.
Isolasi  Hari ke-1, tidak terdapat
Bakteri padat kontaminan sehingga cawan
/ tanah ( Soil yang berisikan NA jernih
Sampling,  Hari ke-2 masih sama
original)  Hari ke 3, terdapat sedikit
bintik-bintik kecil
 Hari ke-4, muncul terjadinya
kontaminan bakteri dengan
adanya bintik-bintik seperti
gelembung
 Di dalam medium NA,
jumlah bakteri tak terhitung
ukuran kcil dan besarnya
 Bnetuk lingkaran warna
coklat dan putih, tetapi tidak
sebanyak kontaminan yang
terdapat pada isolasi air

Isolasi  Hari ke-1, larutan berwarna


Bakteri padat jernih berarti belum terjadi
/ tanah ( Soil kontaminan
dilution10-1)  Hari ke-2, mulai di dapatkan
gelembung kecil
 Hari ke-3, mulai banyak
gelembung kecil yang berisi
terjadi kontaminan
 Hari ke-4, banyak gelembung
berwarna kuning, putih dan
coklat
 Mikroorganisme dapat
dengan mudah menyebar
kelingkungan yang mereka
sukai. Ada berbagai jenis
mikroorganisme yang
tumbuh pada agar Mc conkey
dan agar nutrisi pada kondisi
fisikokimia yang sama
 Kedua jenis agar diatas
memberikan nutrisi yang
berbeda.
 Dengan menggunakan teknik
platin maka dapat
mengidentifikasi
pertumbuhan mikroba di
udara, air dan tanah.
SS diskusi kelompok

Anda mungkin juga menyukai