Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN SEMENTARA KELOMPOK 2 MIKROBIOLOGI

METODOLOGI

Waktu dan Tempat


Praktikum dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 14 Februari 2020 pukul
14.00 WITA – selesai. Bertempat di Laboratorium Analisis Kimia II, Fakultas
Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.

Alat dan Bahan


Alat yang digunakan pada praktikum adalah gelas ukur, gelas beaker,
erlenmeyer, hot plate, timbangan, batang pengaduk dari kaca, pembakar bunsen,
tabung reaksi, cawan petri steril, kapas, magnetic stirer, rak tabung reaksi, jarum
ose, plastik wrap dan autoklaf.
Bahan yang digunakan pada praktikum adalah Nutrient Agar (NA), agar
swallow (biasa), mandai, tempoyak, pekasam alkohol dan akuades.

Prosedur Kerja
Prosedur kerja pada praktikum adalah sebagai berikut.
A. Pembuatan Media NA agar dan Sterilisasi
Ditimbang dan dimasukkan 4 gram Nutrien Agar (NA) ke dalam
Erlenmeyer.

Ditambahkan 100 mL akuades.

Disumbat tabung reaksi dengan kapas dan ditutup dengan plastik wrap
yang diikat menutupi leher tabung reaksi dan cawan petri ditutup rapat
dengan plastik wrap. Dibungkus menggunakan plastic tahan panas.

Sambil menunggu 15 menit, sterilkan cawan petri dengan alcohol 70%

A
A

Setelah 15 menit masukkan NA kedalam cawan petri sebanyak masing


15ml untuk dua cawan petri dan dua cawan yang lain 20ml.

Tunggu sampai media dalam tabung reaksi memadat dan media dalam
cawan petri memadat.

Hasil

B. Pembuatan Media PDA dan Sterilisasi

Ditimbang 1,3 gram SS agar dan dimasukkan kedalam Erlenmeyer.

Ditambahkan 20 mL akuades.

Dipanaskan di atas hot plate hingga mendidih sambil diaduk dengan


magnetic stirer sampai homogen, lalu dibiarkan beberapa saat.

Disumbat tabung reaksi dengan kapas dan ditutup dengan plastik wrap
yang diikat menutupi leher tabung reaksi dan cawan petri ditutup rapat
dengan plastik wrap. Dibungkus menggunakan plastic tahan panas

B
B

Setelah 15 menit masukkan SS agar kedalam cawan petri sebanyak


masing 5 ml untuk dua cawan petri yang berisi 15 ml NA.
.

Tunggu sampai media dalam tabung reaksi memadat dan media dalam
cawan petri memadat.

Hasil

C. Isolasi Mikroorganisme (Teknik Goresan Langsung) pada cawan petri

Disterilkan jarum ose dengan membakar sampai pijar pada api bunsen
lalu dicelupkan ke dalam larutan alkohol 70%.

Dibakar kembali jarum ose pada api bunsen sampai pijar.

Disentuhkan jarum ose ke atas sampel, lalu menggesekkan jarum


inokulasi ke biakan mikroorganisme di dalam cawan petri dengan
cara zigzag.

Ditutip kembali cawan petri menggunakan cling warp

Diinkubasi cawan petri pada temperatur 37°C selama 48 jam.

Mikroorganisme berkembang biak dan berkoloni.

Hasil
HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil
Hasil yang didapatkan pada praktikum adalah sebagai berikut.
Tabel 1. Hasil Pengamatan Isolasi Mikroorganisme
Nama Gambar Penyebaran Koloni Pada Media Agar
No
Sampel Agar Cawan
1. Mandai (NA
+ SS agar)

2. Tempoyak

(NA + SS

agar)

3. Pekasam 4

hari (NA)

4. Pakasam 1
hari (NA)

Pembahasan
Pada praktikum kali ini yang dibahas pertama adalah pembuatan media
dengan menggunakan Nutrient Agar (NA) dan SS agar. Menurut Khaeruni dan
Satrah (2017), medium adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi (zat
makanan) yang dipakai untuk menumbuhkan mikroba termaksud bakteri patogen.
Selain untuk menumbuhkan mikroba medium dapat digunakan pula untuk isolasi,
memperbanyak, pengujian sifat-sifat fisiologi dan perhitungan jumlah mikroba.
Pada pembuatan media yang berwujud padat dengan menggunakan NA
dengan menggunakan metode dengan menggunakan cawan petri. Media padat
berfungsi untuk menumbuhkan mikroba dan melihat pertumbuhannya, metode
dengan menggunakan cawan petri berfungsi untuk membiakkan bakteri pada media
yang datar.
Setelah melakukan pembuatan media, dilakukan pengisolasian mikroba.
Menurut Ani (2002), teknik isolasi mikroba adalah suatu usaha untuk menumbuhkan
mikroba diluar dari lingkungan alamiahnya. Mikroorganisme dapat diperoleh dari
lingkungan air, tanah, udara, substrat yang berupa bahan pangan, tanaman dan hewan.
Jenis mikroorganismenya berupa bakteri, khamir, jamur, kapang dll. Mikroorganisme
yang digunakan pada praktikum ini adalah tapai dan tanah gambut.
Prinsip dari isolasi mikroba adalah memisahkan satu jenis mikroba dengan
mikroba lainnya yang berasal dari campuran bermacam-macam mikroba. Praktikum
kali ini mempelajari teknik isolasi mikroba dengan cara goresan. Teknik goresannya
dilakukan dalam cawan petri. Dengan menggunakan jarum ose yang sebelumnya
dipanaskan pada api bunsen lalu dicelupkan pada alkohol untuk sterilisasi jarumnya.
Goresan diberikan sangat tipis sekali pada permukaan atas medium dalam cawan petri
secara zig-zag.
Setelah diinkubasi selama 120 jam, mikroorganisme berkembang biak dan
berkoloni. Pada sampel mandai terdapat cukup banyak koloni mikroba. Pada sampel
tempoyak terdapat sangat banyak koloni mikroba. Pada sampel pekasam 4 hari
terdapat koloni mikroba saja. Pada sampel pekasam 1 hari terdapat koloni yang tipis
dan menyebar pada media serta tidak terlalu nampak seperti sampel-sampel
sebelumnya. Bentuk dan struktur mikroskopis dari bakteri yang terdapat pada media
itu tidak dapat diketahui dikarenakan tidak dilakukannya pengamatan dengan
menggunakan mikroskop dan hanya terlihat struktur dan bentuk optik kasarnya yang
terlihat dengan mata telanjang. Dan terlihat pada permukaan media lapisan yang
berwarna putih dan ada juga bewarna hitam.
Media yang digunakan untuk keperluan mikrobiologi harus dalam keadaan
steril, artinya di dalam bahan tersebut tidak didapatkan pertumbuhan mikroba yang
tidak diharapkan baik di dalam bentuk spora atu bentuk lainnya. Pemilihan media
yang baik akan menunjang pertumbuhan dan perkembangbiakan mikroba. Kesesuaian
suhu, pH, kecukupan nutrien pada media merupakan beberapa syarat untuk mikroba
tersebut dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Pada pembuatan media untuk
berbagai macam organisme harus menggunakan bahan yang mengandung banyak
protein dangan berbagai konsentrasinya sehingga dapat menumbuhkan bakteri.

Anda mungkin juga menyukai