MIKROBIOLOGI
Disusun Oleh :
Peri Gunawan
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.....................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
BAB I Pendahuluan...........................................................................................................3
a. Dasar Teori...................................................................................................4-5
b. Alat dan Bahan................................................................................................5
c. Cara Kerja .......................................................................................................6
a. Hasil Pengamatan..............................................................................................
b. Pembahasan.......................................................................................................
BAB IV Penutup
a. Kesimpulan........................................................................................................
b. Saran..................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua
limpahan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan laporan yang berjudul
“ UJI KEPEKAAN BAKTERI TERHADAP ANTIBIOTIKA” ini meskipun dengan sangat
sederhana.
Harapan kami semoga laporan yang telah tersusun ini dapat berrmanfaat sebagai salah
satu rujukan maupun pedoman bagi para pembaca, sehingga nantinya kami dapat
memperbaiki bentuk ataupun isi makalah ini menjadi lebih baik lagi.
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Antibiotik telah umum dikenal diakalngan masyarakat. Penggunaan dari antibiotik ini pun
telah meningkat , seiring dengan bermunculannya berbagai jenis infeksi yang kemungkinan
ditimbulkan oleh jenis bakteri baru ataupun virus baru. Kenyataannya adalah bahwa
penggunaannya dikalangan awam seringkali disalah artikan atau disalah gunakan yang
disebabkan oleh kurangnya pemahaman mengenai antibiotik ini sendiri. Hal ini pulalah yang
kemudian hari merupakan penyebab utama dari timbulnya resistensi.
Dalam percobaan ini akan dilakukan uji kepekaan, yang merupakan suatu teknik untuk
menetapkan kepekaan suatu antibiotika dengan mengukur efek senyawa tersebut pada
permukaan suatu mikroorganisme. Penggunaan antibiotik sebenarnya tidak membuat kondisi
tubuh semakin membaik, justru merusak sistem kekebalan tubuh karena imunitas bisa
menurun akibat pemakaiannya. Alhasil, beberapa waktu kemudian akan mudah jatuh sakit
kembali.
1) Konsentrasi
B. Acara
C. Tujuan
4
3. Agar mahasiswa dapat mengidentifikasi bakteri uji terhadap anti mikroba
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DASAR TEORI
Antibiotik adalah bahan yang dihasilkan oleh mikroorganisme atau sintetis yang
dalam jumlah kecil mampu menekan menghambat atau membunuh mikroorganisme lainnya.
Antibiotik memiliki spektrum aktivitas antibiosis yang beragam. Antiseptik adalah zat yang
biasa digunakan untuk menghambat pertumbuhan dan membunuh mikroorganisme berbahaya
(patogenik) yang terdapat pada permukaan tubuh luar mahluk hidup. Secara umum, antiseptik
berbeda dengan obat-obatan maupun disinfektan. Disinfektan yaitu suatu senyawa kimia
yang dapat menekan pertumbuhan mikroorganisme pada permukaan benda mati seperti meja,
lantai dan pisau bedah sedangkan antiseptik digunakan untuk menekan pertumbuhan
mikroorganisme pada jaringan tubuh, misalnya kulit. Zat antiseptik yang umum digunakan
diantaranya adalah iodium, hidrogen peroksida dan asam borak. Kekuatan masing-masing zat
antiseptik tersebut berbeda-beda.
Ada yang memiliki kekuatan yang sangat tinggi, ada pula yang bereaksi dengan cepat
ketika membunuh mikroorganisme dan sebaliknya. Sebagai contoh merkuri klorida, zat
antiseptik yang sangat kuat, akan tetapi dapat menyebabkan iritasi bila digunakan pada
bagian tubuh atau jaringan lembut. Perak nitrat memiliki kekuatan membunuh yang lebih
rendah, tetapi aman digunakan pada jaringan yang lembut, seperti mata atau tenggorokan.
Iodium dapat memusnahkan mikroorganisme dalam waktu kurang dari 30 detik. Antiseptik
lain bekerja lebih lambat, tetapi memiliki efek yang cukup lama. Kekuatan suatu zat
antiseptik biasanya dinyatakan sebagai perbandingan antara kekuatan zat antiseptik tertentu
terhadap kekuatan antiseptik dari fenol (pada kondisi dan mikroorganisme yang sama), atau
yang lebih dikenal sebagai koefisien fenol (coefficient of phenol). Fenol sendiri, pertama kali
digunakan sebagai zat antiseptik oleh Joseph Lister pada proses pembedahan (Dwidjoseputro,
1994).
5
antiseptik diantaranya adalah yodium (povidene iodine 10%), hydrogen peroksida, etakridin
laktat (rivanol), dan alkohol (Ayumi,2011).
Aktivitas antibakteri diuji dengan metode difusi agar menggunakan cakram kertas dan
dengan metode pengenceran agar. Metode difusi agar dilakukan dengan cara mencampur
sebanyak 50 ml masing-masing suspense Bakteri ke dalam 15 ml media agar yang telah
dicairkan dalam cawan petri dan kemudian dibiarkan menjadi padat. Cakram kertas dengan
diameter 6 mm diletakkan pada permukaan media padat. Dibiarkan selama 3 menit pada suhu
kamar sebelum dimasukkan ke incubator 370 C (Adryana, et al,,2009 dalam Putra, 2011).
6
Spritus
Etanol 70 %
C. Cara Kerja
1. Lubangi kertas dengan pelubang kertas(kertas saring dilipat 6 lapis,dicetak dengan
pelubang kertas).
2. Pembutan suspensi :
a. Sediakan botol vial terlebih dahulu.
b. Masukan NaCl fisiologis kedalam botol vial sebanyak 5 ml.
c. Lalu ambil biakan bakteri yang ada dengan menggunakan jarum ose, masukan ke
dalam botol vial yang berisi NaCl fisiologis, kocok ad keruh.
7
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/25166832/Uji_Kepekaan_Bakteri_Terhadap_Antibiotika
https://www.academia.edu/35775691/UJI_SENSITIVITAS_ANTIBIOTIK