Anggota Kelompok
1. Alma Nur A (M0317015)
2. Dendy (M0317015)
3. Gadis Prihatin W S
(M0317029)
4. Lisa Agustina N (M0317041)
5. Purwanti (M0317059)
6. Siti Nur Aisyah (M0317071)
Kromatografi Lapis Tipis
1.Sejarah
2.Prinsip
3.Cara Kerja
4.Metode Pemisahan
5.Kelebihan dan
Kekurangan
6.Aplikasi
1903 Penemuan KLT
Kromatografi kolom pertama kali
ditemukan oleh ahli botani Rusia, Tswett.
KLT 1949
sedikit.
Permukaan Kromatografi
Ditemukan oleh Meinhard dan Hall
menggunakan binder tepung untuk
memberikan ketegasan pada masing-
masing lapisan pada pemisahan ion
anorganik
03
02 KLT menggunakan
lempeng kaca atau
KLT juga dapat berguna
01 untuk mencari eluen
lembaran plastik yang
ditutupi penyerap atau
Kromatografi lapis tipis untuk kromatografi
lapisan tipis dan kering.
(KLT) adalah salah satu kolom, analisis fraksi
Penotolan sampel pada
metode pemisahan yang diperoleh dari
kempeng kaca
komponen kromatografi kolom,
menggunakan mikro
menggunakan fasa diam identifikasi senyawa
pipet atau pipa kapiler
berupa plat dengan secara kromatografi, dan
lalu bagian bawah dari
lapisan bahan adsorben isolasi senyawa murni
lempeng dicelup dalam
inert. KLT merupakan skala kecil
larutan pengelusi di
salah satu jenis dalam wadah yang
kromatografi analitik tertutup.
Prinsip KLT
Prinsip KLT adalah adsorbsi dan
partisi dimana adsorbsi adalah
penyerapan pada pemukaan,
sedangkan partisi adalah penyebaran
atau kemampuan suatu zat yang ada
dalam larutan untuk berpisah
kedalam pelarut yang digunakan.
Kromatografi lapis tipis terdiri dari fase diam dan fase gerak yang
berperan pada permukaan padat seperti kaca, plastik, aluminium foil
yang dilapisi material absorben seperti serbuk silika, aluminium
oksida, dan selulosa yang disebut fase diam. Fase gerak dapat
mengandung pelarut tunggal atau campuran berdasarkan ekstrak yang
ingin dipisahkan
Prinsip KLT
Pada proses KLT Kesetimbangan
terjadi hubungan Pemisahan
terjadi pada proses KLT
kesetimbangan berdasarkan dipengaruhi oleh 3
antara fase diam dan persaingan faktor, yaitu :
fase gerak, dimana dari molekul
kepolaran fase
ada interaksi antara terlarut dan
fase gerak diam, kepolaran
permukaan fase diam fase gerak, serta
untuk
dengan gugus fungsi mengikat kepolaran dan
senyawa organik pada fase ukuran molekul.
yang akan diam
diidentifikasi
Penganganan Eluen
l it
Ke
na
l ar
sA
ut
Stabilitas Analit
ta
an
ili
ab
An
St
al
Kelarutan Analit t Stabilitas analit
menentukan cara
Dari kelarutan analit preparasi sampel.
dapat dipilih pelarut Misalnya untuk analit
St
untuk preparasi sampel. ab
il i yang tidak stabil pada
. lit ta
s
suhu tinggi, dihindari
a
An
An
al
n
ta
it
adanya pemanasan pada
ru
la
Ke
preparasi sampel
Penyaringan larutan sampel juga merupakan tahapan
penting pada preparasi sampel. Penyaringan dapat
memperbaiki kromatogram yang dihasilkan dan mempermudah
penotolan sampel karena dapat memisahkan analit adari
partikel-partikel yang ada dalam larutan sampel. Adanya
partikel dalam larutan sampel dapat menyebabkan munculnya
pengotor pada kromatogram yang dihasilkan terutama bila
partikel tersebut larut dalam fase gerak dan terdeteksi oleh
detektor yang digunakan.
Memiliki partisi 3
isotermal yang linier 2 Syarat Stabil
Toksisitas 6
serendah mungkin
Macam – macam Fase Diam
Kieselguhr Silika Gel
lebih lemah dari silica silika gel yang
gel dan alumina, oleh mengandung 13%
sebab itu lebih cocok kalsium sulfat
untuk memisahkan (CaSO4) sebagai zat
senyawa yang bersifat
perekat
polar.
Selulosa Alumina
sifatnya analog tidak mengandung zat
dengan perekat, namun
kromatografi memiliki sifat sedikit
kertas. alkalis
Prosedur Kerja pada KLT
Pada KLT, fasa diam berupa plat yang biasanya diisi
dengan silika gel. Sebuah garis pensil digambar dekat bagian
bawah fasa diam dan setetes larutan sampel ditempatkan di
atasnya. Sampel ditotol dengan bantuan pipa kapiler. Garis pada
fasa diam berguna untuk menunjukkan posisi asli sampel.
Pembuatan garis harus menggunakan pensil karena jika semua
ini dilakukan dengan tinta, pewarna dari tinta akan ikut bergerak
sebagai kromatogram berkembang. Ketika titik campuran
kering, fasa diam diletakkan berdiri dalam gelas tertutup yang
telah berisi fasa gerak dengan posisi fasa gerak di bawah garis.
Gelas yang digunakan harus tertutup untuk memastikan bahwa
suasana dalam gelas jenuh dengan uap pelarut.
Prosedur Kerja pada KLT
• Pelarut (fasa gerak) perlahan-lahan bergerak
naik. Komponen-komponen yang berbeda dari
campuran berjalanan pada tingkat yang berbeda
dan campuran dipisahkan memiliki warna yang
berbeda. Pelarut diperbolehkan untuk naik
hingga hampir mencapai bagian atas plat yang
akan memberikan pemisahan maksimal dari
komponen-komponen pewarna untuk kombinasi
tertentu dari pelarut dan fase diam
IdentifikasiPlace
dariYour
senyawa-senyawa yang
Picture Here And Send terpisah pada
To Back
lapisan tipis lebih baik dikerjakan dengan pereaksi
kimia dan reaksi-reaksi warna. Untuk identifikasi
menggunakan harga Rf meskipun harga-harga
KLT
Rf dalam lapisan tipis kurang tepat bila dibandingkan
pada kertas. Harga-harga Rf untuk senyawa-senyawa
murni dapat dibandingkan dengan harga-harga
standar.
Prosedur Kerja
Deteksi Bercak pada KLT
dengan cara
Dengan cara disinarkan mereaksikannya
sinar UV pada dengan zat kimia
lempengan, sehingga sehingga
timbul pendaran dari menghasilkan produk
posisi yang berbeda yang berwarna.
dengan posisi bercak- Contoh dari deteksi
bercak. Bercak tampak Cara bercak secara kimia
sebagai bidang kecil Deteksi adalah pada
yang gelap. Poisis kromatogram yang
bercak yang terlihat
Bercak
pada KLT dihasilkan dari
pada plat KLT saat campuran asam
disinari dengan sinar amino. Kromatogram
UV kemudian ditandai dapat dikeringkan
dengan melingkari dan disemprotkan
daerah bercak dengan larutan
menggunakan pensil. ninhidrin.
Analisis Nilai RF
Analisis pada hasil KLT dapat dilakukan
dengan menghitung niali Rf. Nilai Rf atau
dikenal sebagai faktor retardasi adalah suatu
besaran yang menyatakan berapa lama fraksi
waktu molekul zat terlarut tinggal dalam fase
bergerak. Faktor retardasi (Rf) menyatakan
perbandingan kecepatan pergeseran zat
terlarut terhadap senyawa standar ideal yang
tidak terlarutkan ataupun yang tidak
teradsorpsi oleh fase diam. Noda atau bercak
yang terbentuk pada proses KLT kemudian
dihitung harga Rf-nya.
Harga Rf dihitung dengan menggunakan
perbandingan jarak yang ditempuh solut
dengan jarak yang ditempuh fase gerak. Nilai
maksimum Rf adalah 1 dan nilai minimumnya 0.
KLT lebih banyak digunakan untuk tujuan
analisis.
Kelebihan
Preparasi sample yang mudah
KLT
Dapat untuk memisahkan senyawa
hidrofobik (lipid dan hidrokarbon)
yang dengan metode kertas tidak bisa.
Kekurangan KLT
1 2 3