Anda di halaman 1dari 13

Laporan Praktikum 1 Bioteknologi Peternakan

KOLEKSI SAMPEL UNTUK ANALISA DNA

Oleh

NAMA : IKSAN
STAMBUK : L1A1 18 170
MINAT : ITPT
ASISTEN : HASNIAR
KELOMPOK : II (DUA)
ANGGOTA KELOMPOK : 1. MERI ASTUTI
2. HERU INDRA BUDI
3. SITI HERLINA ROSANTI
4. RISKI WUHYU NUGRAHA
5. RATNA KURNIAWATI
6. WISNA

JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Ayam kampung merupakan salah satu sumber kekayaan genetik ternak local

yang ada di Indonesia. Dibandingkan dengan unggas lain,ayam kampung termasuk

salah satu ternak yang memiliki kelebihan, yaitu pemeliharaan ayam kampung mudah

atau sederhana,biaya yang dikeluarkan murah dan mempunyai daya tahan tubuh yang

tinggi terhadap penyakit. Disisi lain produktivitas ayam kampung sangat lambat.

Lambatnya pertumbuhan ayam kampung disebabkan oleh beberapa faktor, salah

satunya adalah faktor genetik, dan umumnya peternak belum menerapkan program

pemuliaan secara baik. Salah satu cara meningkatkan produktivitas ayam kampung

adalah dengan melakukan perbaikan mutu genetik baik dengan seleksi maupun

perkawinan silang yang biasa disebut dengan program pemuliaan

Darah adalah jaringan cair yang terdiri atas dua bagian yaitu plasma darah dan

sel darah. Sel darah terdiri dari tiga jenis yaitu eritrosit yang tambak merah karena

kandungan hemoglobinnya, leukositatau sel darah putih,dantrombosit(keping-keping

darah) yang merupakan keping-keping halus sitoplasma. Volume darah secara

keseluruhan adalahsatu per dua belas berat badan atau kira-kira lima liter. Sekitar

55% adalah plasma darah, sedangkan 45% sisanya terdiri dari sel darah.

Berdasarkan uraian di atas maka perlu dilakukanlah praktikum analisa DNA

darah ayam yang sangat penting untuk dilakukan penunjangan pengetahuan tentang

cara untuk mengetahui analisa DNA darah ayam.


1.2. Tujuan

Tujuan dari praktikum analisa DNA darah ayam adalah untuk mengetahui

metode dan teknik pengambilan sampel dari beberapa bagian tubuh diantaranya

darah, rambut, dan daging yang nantinya dapat digunakan sebagai bahan untuk

analisa DNA.

1.3. Manfaat

Manfaat dari praktikum analisa DNA darah ayam adalah diharapkan pada

mahasiswa agar memiliki kemampuan dalam mengoleksi sampel untuk keperluan

analisa DNA.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Ayam Kampung

Ayam kampung merupakan ayam asli Indonesia yang memiliki dua tujuan

produksi, yaitu sebagai ayam pedaging dan ayam petelur. Beberapa tahun belakang,

ayam kampung memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan dipandang sebagai makanan

yang mewah. Permintaan akan ayam kampung meningkat, khususnya untuk

masyarakat kalangan menengah ke atas. Seiring dengan peningkatan permintaan,

ternyata laju populasi ayam kampung tiap tahunnya tidak selalu meningkat. Tahun

2012 hingga 2014 terjadi penurunan laju populasi sebesar 10%. Hal ini utamanya

disebabkan oleh tingginya angka kematian pada ayam kampung (Permatasari, 2015).

Ayam kampung merupakan salah satu sumber kekayaan genetik ternak local

yang ada di Indonesia. Dibandingkan dengan unggas lain,ayam kampung termasuk

salah satu ternak yang memiliki kelebihan, yaitu pemeliharaan ayam kampung mudah

atau sederhana,biaya yang dikeluarkan murah dan mempunyai daya tahan tubuh yang

tinggi terhadap penyakit. Disisi lain produktivitas ayam kampung sangat lambat.

Lambatnya pertumbuhan ayam kampung disebabkan oleh beberapa faktor, salah

satunya adalah faktor genetik, dan umumnya peternak belum menerapkan program

pemuliaan secara baik. Salah satu cara meningkatkan produktivitas ayam kampung

adalah dengan melakukan perbaikan mutu genetik baik dengan seleksi maupun

perkawinan silang yang biasa disebut dengan program pemuliaan (Amlia, 2013).
2.2. Darah

Darah adalah kendaraan untuk transportmasal jarak jauh dalam tubuh untuk

berbagai bahan antara sel dan lingkungan eksternal antara sel-sel itu sendiri. Darah

terdiri dari cairan kompleks plasma tempat elemen selular diantaranya eritrosit,

leukosit, dan trombosit. Eritrosit (sel darah merah) pada hakikatnya adalah kantung

hemogoblinterbungkus membran plasma yang mengangkut O2 dalam darah (Fitryadi,

2016).

Darah merupakan cairan yang terdiri dari plasma (cairan bening) dan sel-sel

darah yang terdiri dari sel darah merah, sel darah putih dan sel pembeku darah.

Adanya sel-sel darah menyebabkan adanya pergeseran intern (internal friction)

diantara lapisan yang berdampingan sehingga menyebabkan adanya sifat viskositas

darah. Viskositas darah normal 3-4 kali viskositas air (Mardani, 2011).

2.3. Isolasi DNA

Isolasi DNA adalah proses pengeluaran DNA dari tempatnya berada (ekstraksi

atau lisis) biasanya dilakukan dengan homogenasi dan penambahan buffer ekstraksi

atau buffer lisis untuk mencegah DNA rusak. Pada sel eukariotik termasuk tanaman

dan hewan bagian terbesar dari DNA berada pada nukleus yaitu organel yang

dipisahkan dari sitoplasma dengan membran. Nukleus terdiri dari 90 % keseluruhan

DNA seluler. Sisa DNA adalah organel lain seperti mitokondria dan kloroplas. Karena

DNA terdapat pada nukleus, maka perlu adanya metode pelisisan sel sampai

pemanenan sel. (Yuwono, 2008).


Dalam isolasi DNA, bahan yang kita gunakan biasanya berupa jaringan

tumbuhan atau jaringan hewan, untuk itu langkah pertama yang harus kita lakukan

adalah memecahkan jaringan menjadi sel-sel yang mandiri. Proses dilakukan secara

mekanik atau fisik dengan menumbuk atau menggerus bahan yang akan kita gunakan

dengan mortar atau blender. Kedua adalah memecahkan dinding sel dan membran sel

lapisan pembungkus DNA. struktur utama pembentuk membran dan dinding sel

adalah lemak, untuk itu kita gunakan deterjen dan garam dapur. Kedua bahan ini

digunakan untuk melubangi dan merusak sel sehingga isi inti sel (DNA) bisa keluar

(Tohib, 2012). 

2.4. Teknik Penyimpanan Darah

Penyimpanan pada suhu 8°cmenyebabkan pertumbuhan bakteri yangsangat

cepat sehingga transfusidarah dapat berakibat fatal bagi penderita yang menerimanya.

Batas penyimpanan 2°c juga sangat penting, karena sel darah merah sangat sensitive

terhadap pembekuan.Apabila sel darah merah membeku, maka dinding sel darah

merah akan pecah dan haemoglobin akan keluar (haemolisa). Keadaan tersebut juga

berakibat fatal bagi penerima transfusi darah tersebut (Suciati, 2010).

Pada masa penyimpanan darah akan mengalami perubahan-perubahan

komponen darah terutama eritrosit akan mengalami perubahan bentuk yang cukup

bermakna seiring lamanya waktu penyimpanan darah. Efek darah penyimpanan darah

akan membuat eritrosit banyak yang mati segera setelah darah ditransfusi karena

terjadi penurunan kadar ATP, darah yang telah disimpan selama 3 minggu 20%

kandungan eritrosit di dalamnya akan mati setelah ditransfusikan. Penurunan juga


terjadi pada daya fagositik leukosit (nol setelah hari keempat), penurunan aktivitas

trombosit (nol sampai hari kedua), dan kehilangan faktor pembekuan (Samrin, 2018).
BAB III
METODEOLOGI PRAKTIKUM

3.1. Waktu dan tempat

Praktikum analisa DNA darah ayam dilakukan pada hari Sabtu 19 Juni 2021

pukul 09 : 00 WITA sampai selesai bertempat di Laboratorium Unit Ilmu Ternak

Unggas dan Laboratorium Genetika, Fakultas Peternakan, Universitas Halu Oleo,

Kendari.

3.2. Alat dan bahan

Alat yang digunakan pada praktikum analisa DNA darah ayam dapat dilihat

pada Tabel 1.

Tabel 1.Alat dan Kegunaan


No. NamaAlat Kegunaan
1. Spoit 3 ml Untuk pengambilan sampel darah
2. Vacum Tube Untuk menyimpan darah
3. Alat Tulis Untuk mencatat hasil pengamatan
4. Kertas Untuk tempat menulis penjelasan
5. Kapas Untuk mengoles alkohol pada ayam
6. Alkohol Untuk sterilisasi
7. Kamera Untuk alat dokumentasi

Bahan yang digunakan pada praktikum kapasitas tamping dan komposisi

botanis dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2.Bahan dan Kegunaan


No. NamaBahan Kegunaan
1. Ayam Kampung Sebagai bahan pengamatan
3.3. Prosedur Kerja

Prosedur kerja praktikum analisa DNA darah ayam dilakukan melalui proses-

proses sebagai berikut :

a. Siapkan unggas dalam posisi berbaring sambing dipegang,

b. Pastikan menahan kepala unggas ke satu sisi dan membuka sayap,

c. Bersihkan bagian yang akan ditusuk dengan kapas yang telah dibasahi

alkohol,

d. Darah diambil dengan cara memasukkan jarum di vena pectoralis yang berada

dibawah sayap,

e. Tampung darah menggunakan vacum tube atau spoit sesuai kebutuhan ,


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Teknik Pengambilan Sampel Darah

Teknik Pengambilan Sampel Darah dapat dilihat pada Table 3 :

Tabel 3. Pengambilan Sampel Darah


Gambar Keterangan
- Pengambilan sampel darah melalui

pembuluh darah.

- Penyimpanan sampel di Vacum Tube.


4.2. Teknik Penyimpanan Sampel

Tabel 4. Teknik Penyimpanan Sampel


Gambar Keterangan

- Sampel darah yang disimpan pada


Vacum Tube.

Berdasarkan Tabel yang telah diambil menggunkan


BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan

5.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA

Wiyanti, D. C. 2013. Pengaruh Lama Simpan Semen Dalam Pengencer Nacl


Fisiologis Pada Suhu Kamar Terhadap Kualitas Spermatozoa ayam
Kampung (Gallus Domesticus). Jurnal Kedokteran Hewan. Vol. 7 No.1 Hal
23-29.

Amlia. 2016. Studi Karakteristik Sifat Kualitatif dan Kuantitatif Ayam Kampung di
Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton. Jurnal Jitro. Vol 3. No.1 Hal 31-39.

Khairil., Fitryadi. 2016. Pengenalan Jenis Golongan Darah Menggunakan Jaringan


Syaraf Tiruan Perceptron. Jurnal Masyarakat Informatika. Vol 7. No.1 ISSN
2086 –4930.

Mardani, I. 2011. Hubungan Jumlah dan Lamanya Merokok Dengan Viskositas


Darah. Jurnal Kedokteran Andalas. Vol 35. No.2.

Yuwono, T. 2008. Biologi Molekuler. Erlangga. Jakarta.

Tohib, 2012. Macam Metode Isolasi DNA. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Suciati, O. 2010. Pengaruhlama penyimpanan darah terhadap kadar Hb, jumlah


leukosit dan jumlah trombosit pada darah donor, FKM Universitas
Muhammadiyah Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat.

Samrin. 2018. Pengaruh Lama Penyimpanan Darah Terhadap Jumlah Trombosit


Pada Whole Blood Sebelum dan Sesudah Disimpan Selama Tiga Hari di
Unit Donor Darah PMI Kota Medan. Karya Tulis Ilmiah.

Permatasari, P. 2015. Keragaman Gen Myxovirus (Mx) Ayam Kampung Terseleksi.


Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan. Vol. 3(1). Hal: 4-
7. ISSN: 2303-2227.

Anda mungkin juga menyukai