YAYUK SETYAUTAMI
17.11.1001.3443.100
SAMARINDA
2022
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS SAMARINDA
PERSETUJUAN HASIL
Dengan Judul :
Oleh :
ii
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
LEMBAR PENGESAHAN
NPM : 17.11.1001.3443.100
JURUSAN : Manajemen
Sekertaris
Dr. Eka Yudhyani, SE.,M.Si ………………………
Anggota
Prof. Dr. H. Eddy Soegiarto K, S.E., M.M ………………………
Anggota
Purwanti, S.E.,M.E ………………………
iii
LEMBAR PERNYATAAN DAN ORSINALITAS DAN PUBLIKASI
1. Merupakan hasil karya tulis ilmiah sendiri bukan merupakan karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar akademik oleh pihak lain.
2. Saya ijinkan untuk dikelola oleh Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda
sesuai dengan norma hukum dan etika yang berlaku.
Pernyataan ini saya buat dengan penuh tanggung jawab dan saya bersedia
menerima konsekuensi apapun sesuai aturan yang berlaku apabila dikemudian
hari pernyataan ini tidak benar.
Samarinda, 15 Juni 2022
Yayuk Setyautami
iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
yang merupakan anak pertama dari Bapak Jaka Purwa Indarta, S.Sit.,M.T ibuku
Jumatul Adawiyah, S.E. Memulai pendidikan Sekolah Dasar (SD) Negeri 032
Negeri 5 Samarinda pada tahun 2014 sampai tahun 2017 dan pada tahun 2017
v
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT.
Untuk itu penulis merasa perlu mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak
yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik,
banyak kepada :
1. Kedua orang tua, Ayahku Jaka Purwa Indarta, S.Sit., M.T. yang telah sabar
skripsi.
2. Almh. Nenekku Hj. Masrah dan adikku Atha, Rafan dan Aisyah yang selalu
memberikan dukungannya.
vi
untuk belajar, dan memberikan saran serta arahan agar peneliti dapat
1945 Samarinda.
6. Bapak Imam Nazarudin Latif, S.E., M.Si.,Akt., C.A selaku Dekan Fakultas
Samarinda dan para Staff karyawan yang telah senantiasa melayani dan
skripsi.
vii
Dan pihak-pihak lain yang dianggap penulis berkontribusi dalam
pembuatan tugas akhir ini jauh dari sempurna dan maasih banyak kelemahan baik
berharap semoga tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak
yang memerlukannya. Akhir kata dari peneliti semoga proposal ini dapat berguna
bagi pembaca, semua pihak, dan dapat dijadikan sebagai bahan kajian lebih lanjut.
Yayuk Setyautami
viii
DAFTAR ISI
Halaman
PROPOSAL ............................................................................................................ i
DAFTAR ISI………......………………………………………….……................ix
ABSTRAKSI…………………………………………………….……………... xii
ABSTRAC……………………………………………………..………………...xiii
DAFTAR TABEL…………………...……..…………………………………....xiv
DAFTAR GAMBAR……………….....……………….……………………..….xv
ix
BAB II DASAR TEORI...................................................................................... 10
x
2.1.12.2 Pengertian Return On Equity (ROE) ........................ 27
4. 2 Dekripsi Data………………………………………………………..........54
xi
5.2 Pembahasan…………………………………………………………….... 62
BAB VI PENUTUP……………………………………………………………66
6.1 Kesimpulan………………………………………………………………,66
6.2 Saran…………………..………………………………………………….66
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………
LAMPIRAN
xii
ABSTRAKSI
xiii
ABSTRAC
The purpose of this research is to find out the difference in the financial
performance of PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk, before and during the Covid-19
Pandemic measured by ROA, ROE and BOPO. ROA is a measure of the ability of
a company's assets to generate net income. ROE is a measure of financial
performance calculated by dividing net income by shareholder equity. BOPO is a
bank efficiency ratio that measures operating expenses to operating income. The
theoretical basis of this research consists of financial management, ratios,
financial performance, bank valuation. The data collection technique was carried
out using secondary data taken from the Indonesia stock exchange www.idx.co.id
The analysis tool of this study used a paired different sample test. The method
used in this research is an event study (Event Study).
The results showed that the differences in the financial performance of PT.
Bank Rakyat Indonesia Tbk before and during the Covid-19 Pandemic as
measured by ROA and ROE values that there were differences in financial
performance before and during the Covid-19 pandemic and the BOPO value
showed no differences before and during the Covid-19 pandemic.
Keywords : ROA, ROE,BOPO Quarterly Financial Report
xiv
DAFTAR TABEL
xv
DAFTAR GAMBAR
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
secara luas. Bank sebagai lembaga keuangan agar dapat berfungsi secara optimal,
bank perlu mempertahankan kinerja keuangan yang stabil dimana bank syariah
bersaing dengan bank konvensional yang lebih berpengaruh dan tumbuh cepat
pesat di Indonesia.
maupun yang lainnya. Fungsi dari bank yaitu sebagai Agent of Trust memiliki arti
2
pedoman penting dari aktivitas sebuah bank yakni kepercayaan (trust) dalam
masyarakat yang ingin menyimpan dananya pada bank dan percaya jika uang
yang dimilikinya tidak akan disalahgunakan dari pihak bank. Bank perlu
mengelola dengan baik uang yang dititipkan oleh nasabah, sehingga bank tidak
merugi, dan dengan mudah simpanan nasabah dapat diambil dikemudian hari,
dengan cara ini masyarakat memiliki kemauan menyimpan dana pada bank.
Masyarakat yakin jika pihak bank tidak akan menyalahgunakan dana mereka.
memberikan imbalan yaitu bunga ataupun sebesar imbalan pada suatu persentase
manusia. Salah satu penilaian kinerja yang dapat dilakukan adalah kinerja
untuk menilai kinerja ini banyak menggunakan rasio keuangan sebagai alat
hitungnya. Melalui rasio keuangan yang dihitung dari laporan keuangan bank
3
secara berkala maka dapat menunjukkan kualitas suatu bank. Laporan keuangan
Saat ini, dunia sedang dalam masa melawan pandemi Corona Virus
dengan sangat cepat dari manusia ke manusia, sehingga jumlah positif kasus
meter satu sama lain, memakai masker, rajin untuk mencuci tangan, dan
kehilangan pekerjaan. Tentu, pembiayaan tidak lancar ini akan berdampak pada
4
Menurut laporan keuangan yang diliris BRI, mulai dari pandemi Covid-19
di Wuhan, China pada Desember 2019 sampai di Indonesia Maret 2020, masih
belum berdampak signifikan bagi nasabah dan BRI itu sendiri, dilihat dari
pembiayaan yang jatuh tempo selain itu menurut Laporan Keuangan Publikasi
menjadi 1%, hal ini menunjukkan bahwa BRI tidak hanya memiliki kemampuan
bertahan yang baik di masa pandemi Covid-19, tetapi juga memiliki kemampuan
sehubungan dengan laporan keuangan netto sebesar Rp 34,37 triliun, pada tahun
2020 menjadi 6,25% atas tahun ini 2020 sebesar Rp32,35 triliun dicetak oleh PT
Atas dasar latar belakang penelitian yang telah dijelaskan diatas maka
Rakyat Indonesia Tbk. sebelum dan pada masa pandemi Covid-19 jika
Rakyat Indonesia Tbk. sebelum dan pada masa pandemi Covid-19 jika
Rakyat Indonesia Tbk. sebelum dan pada masa pandemi Covid-19 jika
profitabilitas PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. sebelum dan pada masa
profitabilitas PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. sebelum dan pada masa
profitabilitas PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. sebelum dan pada masa
Pendapatan (BOPO)
nasabah dalam memilih bank yang sehat, dengan memilih bank yang sehat
bank.
7
Penelitian ini akan disajikan dalam 1 bab ke 6 bab tersebut terdiri dari
BAB I PENDAHULUAN
pembahasan.
8
BAB VI PENUTUP
hasil penelitian.
BAB II
DASAR TEORI
mencari dana, akan tetapi manajer keuangan juga harus mampu menginvestasikan
Kebutuhan dana tersebut berupa modal kerja maupun untuk pembelian aktiva
tetap. Perusahaan harus mampu mencari sumber dana dengan komposisi yang
menghasilkan laba.
bahwa tujuan memaksimumkan laba per lembar saham tidak sama dengan
perusahaan. Harga pasar saham sendiri dipengaruhi beberapa faktor yakni laba
per lembar saham, tingkat bunga bebas risiko dan tingkat ketidakpastian operasi
perusahaan.
2. Keputusan Pendanaan
Keputusan pendanaan ini sering disebut sebagai kebijakan
struktur modal. Pada keputusan ini manajer keuangan
dituntut untuk mempertimbangkan dan menganalisis
kombinasi dari sumber-sumber dana yang ekonomis bagi
12
3. Keputusan Dividen
Dividen merupakan bagian keuntungan yang dibayarkan
oleh perusahaan kepada para pemegang saham. Oleh
karena itu dividen ini merupakan bagian dari penghasilan
yang diharapkan oleh pemegang saham. Keputusan
deviden merupakan keputusan manajemen keuangan untuk
menentukan besarnya prosentase laba yang dibagikan
kepada para dividen saham dalam bentuk cash dividend,
stabilitas dividen yang dibagikan, dividen saham (stock
dividend), pemecah saham (stock split), dan penarikan
kembali saham yang beredar. Semuanya ditujukan untuk
meningkatkan kemakmuran para pemegang saham.
oleh karena itu perlu pembahasan singkat mengenai laporan keuangan, agar
2.1.5 Bank
perekonomian suatu Negara, karena itu kemajuan suatu bank disuatu Negara
dapat dijadikan ukuran Negara tersebut maju atau tidak. Semakin maju suatu
Howard D. Crose dan George J. Hemple dalam Veithzal Rivai Dkk (2013:1)
Perbankan ini berbicara tentang segala sesuatu yang menyangkut tentang bank,
"Fungsi utama bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan
intermediary".
a. Bank devisa
melayani para nasabahnya. Bank yang tidak sehat, bukan hanya membahayakan
dirinya sendiri, akan tetapi juga pihak lain yang berkaitan. Penilaian kesehatan
bank sangat penting disebabkan karena bank mengelola dana masyarakat yang
dipercayakan kepada bank. Masyarakat pemilik dana dapat saja menarik dana
atas suatu kondisi laporan keuangan bank pada periode dan saat tertentu sesuai
normal dan mampu memenuhi semua kewajibannya dengan baik dengan cara-
bank senantiasa dilihat oleh bank sentral tiap negara. Bank sentral dalam
keuangan secara berkala baik berupa laporan triwulan, maupun laporan tahunan.
Bagi bank yang menunjukkan tingkat kesehatan yang baik dalam laporan
sedangkan bank yang menunjukkan tingkat kesehatan yang rendah maka bank
sebagai berikut :
(2013:189), “Hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh manajemen perusahaan
periode tertentu.”
berikut :
keuangan adalah hasil atau prestasi suatu perusahaan yang dicapai dalam suatu
2. Melakukan Perhitungan
3. Melakukan Perbandingan
maka pengukuran kinerja juga dapat digunakan untuk menilai kontribusi suatu
sebagai dasar penentuan strategi perusahaan untuk masa yang akan datang.
pada umumnya dan divisi atau bagian organisasi pada khususnya. Sebagai dasar
yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka
lainya”.
24
dalam satu laporan keuangan atau antara komponen yang ada di antara laporan
untuk menilai perbedaan keuangan perusahaan di masa lalu, saat ini, dan
akuntansi dan diperoleh dengan membagi suatu angka dengan angka lainnya”.
perusahaan. Kemudian, jelaskan masing-masing hasil dari rasio yang diukur agar
Asset, Return on Assets (ROA) adalah perbandingan antara laba bersih setelah
Semakin tinggi Return on Asset suatu perusahaan, semakin besar pula tingkat
memperoleh laba
menghasilkan keuntungan”.
26
digunakan perusahaan untuk menilai tingkat laba bersih terhadap total aset
perusahaan”.
Asset merupakan rasio yang menunjukkan tingkat efisiensi pengelolaan asset yang
pengembalian atas asset berarti semakin tinggi pula jumlah laba bersih yang
dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam total asset. Sebaliknya,
semakin rendah hasil pengembalian atas asset berarti semakin rendah pula jumlah
laba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam total
asset.
perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan
Menurut (Hani, 2015: 56) Return On Asset (ROA) di ukur dalam satuan
laba bersih dengal total aktiva mengukur tingkat pengembalian investasi total,
Assets”
Dari rumus diatas maka dapat dijelaskan bahwa laba setelah pajak
volume usaha atau aktiva usaha atau aktiva. Semakin besar perubahan ROA
adalah :
sumber daya yang dimiliki untuk mampu memberikan laba atas ekuitas”.
bahwa ROE merupakan pengembalian atas ekuitas saham biasa yang digunakan
untuk mengukur tingkat laba yang dihasilkan dari investasi pemegang saham.
operasional yang digunakan oleh bank dan pendapatan operasional yang mampu
dihasilkan oleh bank dengan mengukur tingkat efesiensi atau kemampuan bank
adalah:
1 Aulia Afdiani A Untuk mengetahui ROA dan Menggunaka Berdasarkan hasil Peneliti Terdahulu Sama-sama
(2021) Analisis apakah terdapat ROE n analisis penelitian Hal ini meneliti BRI meneliti
Perbandingan perbandingan Kuantitaif dapat dilihat dari tiap Syariah dan Peneliti dimasa
Kinerja Keuangan kinerja keuangan nilai ROA dan ROE saat ini meneliti pandemic
PT.BRI Syariah pada Bank BRI mengalami kenaikan BRI Konvesional. Covid-19.
Sebelum dan Syariah antara dan penurunan dari
selama pandemi sebelum pandemi masa sebelum
Covid-19 Covid-19 dan pada Pandemi Covid-19 ke
masa pandemi masa dimana terjadi
Covid-19 Pandemi Covid-19.
Lanjutan
31
No Judul/Nama Tujuan Penelitian Variabel Metode Hasil Penelitian Perbedaan Kesamaan
Peneliti Penelitian Penelitian
2 Veronica Untuk CAR, NPL, Penelitian ini .Hasil penelitian yaitu .Peneliti terdahulu Sama-sama
Stephanie menganalisis ROE, menggunakan CAR, NPL, BOPO menggunakan meneliti
Sullivan dkk, kinerja keuangan BOPO dan metode terdapat perbedaan perhitungan dimasa
(2021) Kinerja bank sebelum dan LDR Kuantitatif yang signifikan CAMEL, pandemi
Keuangan Bank selama pandemi terhadap kinerja Bank sedangkan peneliti Covid-19
Sebelum dan Covid-19 dan sebelum dan selama ini menggunakan
Selama Pandemi mengetahui tolak pandemic Covid-19, perhitungan
Covid-19 ukur apa yang sementara ROE dan aritmatika
paling buruk. LDR terdapat
perbedaan yang tidak
signifikan terhadap
kinerja Bank sebelum
dan selama pandemi
Covid-19.
Lanjutan
32
No Judul/Nama Tujuan Penelitian Variabel Metode Hasil Penelitian Perbedaan Kesamaan
Peneliti Penelitian Penelitian
3 Nabila Afifa Untuk mengetahui Rasio Penelitian ini Hasil penelitian ini Peneliti terdahulu Sama sama
Myrda (2016) kinerja keuangan Keuangan, menggunakan menunjukkan Rasio menggunakan menganlisis
Analisis Kinerja Bank dalam Kinerja metode nilai pasar, nilai PER metode Camels, kinerja
Keuangan pada menilai kinerja Keuangan deskriptif Bank sedangkan peneliti keuangan
Bank Umum keuangan Bank BRI,BNI,Mandiri dan saat ini
pemerintahan umum pemerintah BTN dalam kondisi menggunakan
yang terdaftar di baik, sedangkan metode aritmatika
Bursa Efek MBV dari Bank BTN
Indonesia. tergolong kurang baik
karena nilai nominal
saham yang dimiliki
Bank BTN lebih kecil
dibandingkan nilai
pasarnya.
Sumber : Aulia Afdiani A (2021), Veronica Stephanie Sullivan dkk, (2021), Nabila Afifa Myrda (2016)
33
34
Laporan Keuangan
Profitabilitas
Hasil
menghasilkan keuntungan”.
36
2.5 Hipotesis
belakang dan kajian empiris yang sudah dikemukakan sebelumnya, hipotesis yang
sebelum dan selama Pandemi Covid-19 jika dilihat dari nilai return on
asset.
sebelum dan selama Pandemi Covid-19 jika dilihat dari nilai return on
equiy.
sebelum dan selama Pandemi Covid-19 jika dilihat dari nilai Beban
METODE PENELITIAN
sebagai berikut:
1. Kinerja Keuangan
tingginya nilai ROA suatu bank, maka bertambah tinggi pula tingkatan
keuntungan yang dihasilkan bank tersebut dan semakin tinggi juga posisi
bermasalah.
kegiatan oprasinya.
6. Bank
dan selama pandemi. Variabel yang diteliti yaitu kinerja keuangan perusahaan
pandemi 2019 dan selama pandemi 2020 yang meliputi Rasio Profitabilitas
2. Objek penelitian yang diambil yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk yang
2020-2021.
data yang diperlukan untuk melengkapi tujuan penulisan ini adalah sebagai
berikut :
I,II,III,IV,I,II)
III,IV,I,II,III,IV)
40
keuangan perusahaan sebelum pandemi (2019) dan selama pandemi (2020) yang
penelitian ini, maka akan melakukan uji Beda (Paired Sample T-Test) dengan
alat hitung SPSS 23 (Statistikal Package for the Social Sciens). Adapun uji yang
1. Analisis Deskriptif
telah terkumpul. Menurut Ghozali (2018 :161) analisis ini bertujuan untuk
dari nilai rata-rata (mean), minimum, maksimum dan standar deviasi. Statistik
informasi yang lebih jelas serta mudah dipahami yang memberikan gambaran
41
2. Uji normalitas
normalitas ini bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang
akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak digunakan dalam
penelitian adalah data yang memiliki distribusi normal. Dalam hal ini digunakan
dan apabila data tidak berdistribusi normal maka pengujian data harus
berikut:
√ 𝑛1+𝑛2
𝐾𝐷 = 1,36
𝑛1𝑛2
Keterangan :
asumsi:
b. Nilai sig (p) < 0,05, maka data berdistribusi tidak normal
paired sample t-test ataupun dua sampel berpasangan. Uji beda ini digunakan
untuk menganalisis model penelitian pre-post atau sebelum dan sesudah, untuk
membandingkan PT. Bank Rakyat Indonesia sebelum dan saat pandemi Covid-19,
rata-rata dua kelompok data, maka akan dibandingkan data triwulan selama
akan membandingkan rata-rata dari satu sampel yang sama pada dua periode
0,05.
43
d
t=
sd√n
∑d2 − (∑d2 )
s=
n−𝟣
dimana :
t = Nilai distribusi
n = jumlah pengamatan
1. Hipotesis diterima jika t hitung >t tabel dan probabilitas (Asymp.Sig) < 0,05,
yang diukur dengan rasio profitabilitas pada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.
sebelum dan selama Pandemi Covid 19 jika dilihat dari nilai Return On Asset,
2. Hipotesis diterima jika t hitung >t tabel dan probabilitas (Asymp.Sig) < 0,05,
yang diukur dengan rasio profitabilitas pada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.
sebelum dan selama Pandemi Covid 19 jika dilihat dari nilai Return on Equity.
3. Hipotesis diterima jika t hitung >t tabel dan probabilitas (Asymp.Sig) < 0,05,
yang diukur dengan rasio profitabilitas pada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.
sebelum dan selama Pandemi Covid 19 jika dilihat dari nilai Beban
Hipotesis ditolak :
1. Hipotesis ditolak jika t hitung < t tabel dan probabilitas (Asymp.Sig) > 0,05, maka
yang diukur dengan rasio profitabilitas pada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.
sebelum dan selama Pandemi Covid 19 jika dilihat dari nilai Return On Asset
2. Hipotesis ditolak jika t hitung < t tabel dan probabilitas (Asymp.Sig) > 0,05, maka
yang diukur dengan rasio profitabilitas pada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.
sebelum dan selama Pandemi Covid 19 jika dilihat dari nilai Return on Equity
45
3. Hipotesis ditolak jika t hitung < t tabel dan probabilitas (Asymp.Sig) > 0,05, maka
yang diukur dengan rasio profitabilitas pada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.
sebelum dan selama Pandemi Covid 19 jika dilihat dari nilai Beban
HASIL PENELITIAN
Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah
yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan
di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De
dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto", suatu lembaga keuangan yang
kelahiran BRI.
No. 1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah
kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara
waktu dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949
Pada waktu itu melalui PERPU No. 41 tahun 1960 dibentuklah Bank
Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang merupakan peleburan dari BRI, Bank
Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan,
setelah berjalan selama satu bulan, keluar Penpres No. 17 tahun 1965 tentang
ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan (eks
BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural,
sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor Impor
Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rular
dan Ekspor Impor dipisahkan masing-masing menjadi dua Bank yaitu Bank
tugas tugas pokok BRI sebagai bank umum. Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan
21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi perseroan terbatas. Kepemilikan BRI
saat itu masih 100% milik negara Republik Indonesia. Pada tahun 2003,
Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menjual 30% saham bank ini, sehingga
menjadi perusahaan publik dengan nama resmi PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk.
48
budaya kerja perusahan (corporate value) yang menjadi budaya kerja perusahaan
jawabkan oleh setiap unit kerja. Kepemilikan BRI saat itu masih 100% di
Indonesia memutuskan untuk menjual 30% saham bank ini, sehingga menjadi
a. Visi Perusahaan
nasabah.
49
b. Misi Perusahaan
tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional
risiko serta praktek Good Corporate Governance (GCG) yang sangat baik.
Kegiatan dalam rangka untuk mencapai visi dan misi Bank BRI yaitu
menjadi Bank komersial yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah, maka dari
itu Bank BRI menciptakan berbagai jenis produk yang bisa memudahkan nasabah
dalam segala transaksi dengan Bank BRI, jenis produk yang ditawarkan Bank
1. BritAma
transaksi perbankan dengan didukung fasilitas e-banking dan sistem real time
BritAma merupakan salah satu jenis produk yang diberikan oleh Bank BRI
50
kepada nasabahnya. BritAma memiliki berapa jenis produk yang terdiri dari
BritAma Bisnis, BritAma Junio, BritAma Anak Muda, BritAma Valas, dan
BritAma Rencana.
segmen anak dengan fasilitas dan fitur yang menarik bagi anak.
• BritAma Anak Muda Produk tabungan dengan desain kartu debit khusus
• BritAma Valas Jenis produk tabungan dalam mata uang asing yang
nasabah.
2. Simpedes
dapat dilayani di Kantor Cabang Khusus BRI / Kanca BRI / KCP BRI / BRI Unit
/ Teras BRI, yang jumlah penyetoran dan pengambilannya tidak dibatasi baik
• Simpedes Impian Jenis tabungan yang diberikan Bank BRI bagi nasabah
depan.
• Simpedes TKI Jenis tabungan yang diperuntukkan bagi para TKI untuk
3. Deposito BRI
Anda
Merupakan tabungan Simpedes BRI yang diwajibkan bagi setiap calon debitur
keuangan.
• Giro BRI
GiroBRI Rupiah Giro dari Bank BRI yang mempermudah transaksi bisnis dan
keuangan nasabah.
4. Deposito BRI
dana anda.
4. Tabungan Haji
5. Tabunganku
kesejahteraan masyarakat.
Tabungan untuk siswa/pelajar yang ditertibkan oleh Bank BRI dengan dalam
rangka edukasi dan inklusi keuangan untuk mendorong budaya menabung sejak
dini.
4.5 Tujuan
1. . Menjadi bank sehat dan salah satu dari lima bank terbesar dalam asset
dan keuntungan.
2. Menjadi bank terbesar dan terbaik dalam pengembangan usaha mikro kecil dan
menengah.
konsisten.
5.1 Analisis
Bab ini berisi analisis dan pengujian hipotesis melalui perhitungan rasio
Bursa Efek Indonesia. Alat analisis yang digunakan dalam rasio ini yaitu analisis
rasio yang terdiri dari Return On Asset (ROA) dan Return On Equity (ROE),
kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Analisis deskriptif dalam
penelitian ini untuk mengetahui gambaran data secara statistik dari nilai rasio
Hasil tabel 5.1 statistik untuk melihat nilai minimum dan maximum dalam
Std.
N Minimum Maximum Mean Deviation
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa bank BRI mempunyai rata-rata
(mean) rasio ROA sebelum pandemi sebesar 3.1967 lebih besar dibandingkan
ROA selama pandemi sebesar 2.3717 dan Standar deviasi selama pandemi
sebesar 0.29096.
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa bank BRI mempunyai rata-rata
(mean) rasio ROE sebelum pandemi sebesar 18.1167 lebih besar dibandingkan
ROE sebesar 14.1050 dan Standar deviasi selama pandemi sebesar 2.79138 lebih
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa bank BRI mempunyai rata-rata
(mean) rasio BOPO sebelum pandemi sebesar 72.06550 lebih kecil dibandingkan
57
BOPO selama pandemi sebesar 77.9433 dan Standar deviasi sebelum pandemi
2.65045.
jika nilai taraf signifikan lebih besar 0,05 (P>5%) maka dinyatakan berdistribusi
normal dan sebaliknya, jika nilai taraf signifikan lebih kecil 0.05 (P<5%) maka
data rasio keuangan yang dilihat berdasarkan tabel 5.2 uji Kolmogorov-Smirnov
0,044. Hasil ini menunjukkan bahwa nilai sig 0,044 > (0.05) dinyatakan
berdistribusi normal.
0,200. Hasil ini menunjukkan bahwa nilai sig 0,200 > (0.05) dinyatakan
berdistribusi normal.
0,039. Hasil ini menunjukkan bahwa nilai sig 0,039 > (0.05) dinyatakan
berdistribusi normal.
0,200. Hasil ini menunjukkan bahwa nilai sig 0,200 > (0.05) dinyatakan
berdistribusi normal.
sebesar 0,109. Hasil ini menunjukkan bahwa nilai sig 0,109 > (0.05) dinyatakan
berdistribusi normal.
0,200. Hasil ini menunjukkan bahwa nilai sig 0,200 > (0.05) dinyatakan
berdistribusi normal.
59
perbedaan rata-rata dua sampel berpasangan . Dua sampel yang dimaksud adalah
Hasil tabel 5.3 Uji Paired Sampel t-tes Analisis Perbandingan Kinerja
Keuangan PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Sebelum dan Selama Pandemi Covid-
19 :
lebih besar dibandingkan ROE selama pandemi yaitu 14.1050 dan untuk standar
deviasi ROE sebelum pandemi 2.79138 lebih besar dibandingkan ROE selama
lebih kecil dibandingkan selama pandemi Covid-19 yaitu sebesar 77.9433 dan
standar deviasi sebelum pandemi Covid-19 lebih besar nilainya yaitu 2.85987
diajukan dengan menggunakan alat hitung spss yaitu Uji beda Paired Sample
apakah ROA,ROE dan BOPO terdapat perbedaan yang diukur dengan rasio
Paired Differences
95% Confidence Sig.
Std. Std. Interval of the (2-
Deviatio Error Difference D taile
Mean n Mean Lower Upper T f d)
Paired 1 ROA sebelum-
.82500 .61034 .24917 .18449 1.46551 3.311 5 .021
selama
Paired 2 ROE sebelum –
4.01167 4.31403 1.76119 -.51563 8.53896 2.278 5 .072
selama
Paired 3 BOPOsebelum-
-5.87833 5.14803 2.10167 -11.28086 -.47581 -2.797 5 .038
selama
Sumber: Data diolah, peneliti 2022
Berdasarkan hasil output tabel 5.4 yaitu menjawab hipotesis yang telah
dikemukakan dan disimpulkan bahwa nilai ROA thitung sebesar 3.311 > ttabel yaitu
Berdasarkan hasil output tabel 5.4 yaitu menjawab hipotesis yang telah
dikemukakan dan disimpulkan bahwa nilai ROE thitung sebesar 2,278 > ttabel yaitu
Berdasarkan hasil output tabel 5.4 yaitu menjawab hipotesis yang telah
dikemukakan dan disimpulkan bahwa nilai BOPO thitung sebesar -2.797 < ttabel
yaitu 1.83311 maka H2 ditolak bahwa tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan
5.2 Pembahasan
Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. Sebelum dan Selama Pandemi Covid-
19 yaitu :
dalam mengelola asset yang tersedia secara efektif dan efisien. Berdasarkan
hasil uji penelitian pada rasio ROA menunjukkan hipotesis menggunakan uji
statistic parametik dengan uji paired sample t-tes, diketahui bahwa nilai thitung
sebesar 3.311 > ttabel statistik yaitu 1.83311 sehingga menunjukkan bahwa
Rata-rata rasio ROA PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. Sebelum dan Selama
Pandemi Covid-19 dapat dilihat pada tabel 5.1 yang menjelaskan bahwa rata
rata rasio ROA sebelum pandemi Covid-19 sebesar 3.1967 dan selama
pandemi Covid-19 sebesar 2.3717. Dapat disimpulkan bahwa PT. Bank Rakyat
Indonesia Tbk semakin besar nilai ROA artinya semakin baik kemampuan
tingkat efesien dan efektivitas bank BRI sebelum pandemi dalam menghasilkan
63
selama pandemi. Artinya, kinerja bank BRI sebelum pandemi jika ditinjau dari
ROA menunjukkan bahwa tingkat pengembalian atas asset atau modal yang
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Karina Dwi Indah
menghasilkan laba setelah pajak dalam mengelola modal yang tersedia. Semakin
tingginya nilai ROE, semakin tinggi pula keuntunggan yang akan didapatkan
bank dan semakin kecil pula kemungkinan bank bermasalah. Berdasarkan hasil uji
penelitian pada rasio ROE thitung sebesar 2,278 > ttabel statistik yaitu 1.83311
Rata-rata rasio ROE PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Sebelum dan
Selama Pandemi Covid-19 dapat dilihat pada tabel 5.1 yang menjelaskan bahwa
rata rata rasio ROA sebelum pandemi Covid-19 sebesar 18.1167 dan selama
karena penurunan saldo laba yang belum ditentukan penggunanya. Bisa dikatakan
BRI selama pandemi kurang mampu mengelola modal yang tersedia selama
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Karina Dwi Indah
Rasio Bopo yang sering disebut rasio efisiensi ini digunakan untuk mengukur
pendapatan opersional. Semakin kecil rasio ini berarti semakin efisien biaya
menggunakan uji statistik parametik dengan uji paired sample t-tes, nilai BOPO
thitung sebesar -2.797 < ttabel statistik yaitu 1.83311 sehingga menunjukkan bahwa
Selama Pandemi Covid-19 dapat dilihat pada tabel 5.1 yang menjelaskan bahwa
65
rata rata rasio BOPO sebelum pandemi Covid-19 sebesar 72.0650 dan selama
pandemi Covid-19 sebesar 77.9433. Dapat disimpulkan bahwa semakin kecil nilai
ditinjau dari rasio BOPO, bank syariah memiliki nilai BOPO lebih baik
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
pengujian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
Terdapat perbedaan pada kinerja keuangan PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk
selama pandemi covid-19 yang ditandai dengan rendahnya nilai return on asset
(ROA) dan return on equity (ROE) dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan
6.2 Saran
laba.
Utari, Dewi, dkk. 2014. Manajemen Keuangan : Kajian Praktik dan Teori
dalam Mengelola Keuangan Organisasi Perusahaan. Jakarta : Mitra
Wacana Media.
L
N
Laporan Publikasi Triwulanan
Perhitungan Rasio Keuangan
31 Maret 2019
(Dalam Prosentase)
Komponen Modal Maret 2019 Maret 2018
I. Rasio Kinerja
1. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) 21.68 20.74
2. Aset produktif bermasalah dan aset non produktif bermasalah terhadap total aset produktif dan 1.48 1.60
aset non produktif
3. Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif 1.68 1.81
4. Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktif 3.27 3.31
5. NPL gross 2.31 2.39
6. NPL net 1.05 1.16
7. Return on Asset (ROA) 3.35 3.35
8. Return on Equity (ROE) 18.81 18.70
9. Net Interest Margin (NIM) 6.89 7.49
10. Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 70.21 70.43
11. Loan to Deposit Ratio (LDR) 91.43 92.26
12. Nilai Net Stable Funding Ratio (NSFR)
a. NSFR secara Individu 134.57 128.31
b. NSFR secara Konsolidasi 134.42 129.66
II. Kepatuhan (Compliance)
1. a. Persentase Pelanggaran BMPK
i. Pihak terkait 0.00 0.00
ii. Pihak tidak terkait 0.00 0.00
b. Persentase Pelampauan BMPK
i. Pihak terkait 0.00 0.00
ii. Pihak tidak terkait 0.00 0.00
3. Posisi Devisa Neto (PDN) secara keseluruhan 5.06 6.04
Laporan Publikasi Triwulanan
Perhitungan Rasio Keuangan
30 Juni 2019
I. Rasio Kinerja
2. Aset produktif bermasalah dan aset non produktif bermasalah terhadap total aset produktif dan aset non produktif 1.74 1.41
4. Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktif 3.36 3.26
I. Rasio Kinerja
2. Aset produktif bermasalah dan aset non produktif bermasalah terhadap total aset produktif dan aset non produktif 1.91 1.57
4. Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktif 4.72 3.49
Desember Desember
Komponen Modal
2020 2019
I. Rasio Kinerja
1. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) 20.61 22.55
2. Aset produktif bermasalah dan aset non produktif bermasalah terhadap total aset produktif dan 1.82 1.74
aset non produktif
3. Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif 1.81 1.98
4. Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktif 5.42 3.36
5. NPL gross 2.94 2.62
6. NPL net 0.80 1.04
7. Return on Asset (ROA) 1.98 3.50
8. Return on Equity (ROE) 11.05 19.41
9. Net Interest Margin (NIM) 6.00 6.98
10. Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 81.22 70.10
11. Cost to Income Ratio (CIR) 45.40 40.03
12. Loan to Deposit Ratio (LDR) 83.66 88.64
II. Kepatuhan (Compliance)
1. a. Persentase Pelanggaran BMPK
i. Pihak terkait 0.00 0.00
ii. Pihak tidak terkait 0.00 0.00
b. Persentase Pelampauan BMPK
i. Pihak terkait 0.00 0.00
ii. Pihak tidak terkait 0.00 0.00
2. Giro Wajib Minimum (GWM)
a. GWM Utama Rupiah
- Harian 0.00 3.00
- Rata-rata 3.19 3.15
b. GWM Utama Valas 2.00 8.07
3. Posisi Devisa Neto (PDN) secara keseluruhan 1.07 1.87
Laporan Publikasi Triwulanan
Perhitungan Rasio Keuangan
31 Maret 2021