Anda di halaman 1dari 115

PERBEDAAN PERSEPSI DOSEN DAN MAHASISWA AKUNTANSI

TERHADAP ETIKA PENYUSUNANLAPORAN KEUANGAN


(Studi Kasus Pada Fakultas Ekonomi Universitas Prof.Dr.Hazairin,SH
Dan Fakultas Ekonomi Universitas Dehasen )

SKRIPSI

OLEH

RIYO SATRYADI
NPM: 09040002

UNIVERSITAS PROF. DR. HAZAIRIN, SH BENGKULU


FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
2013
PERBEDAAN PERSEPSI DOSEN DAN MAHASISWA AKUNTANSI
TERHADAP ETIKA PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
(Studi Kasus Pada Fakultas Ekonomi Universitas Prof.Dr.Hazairin,SH
Dan Fakultas Ekonomi Universitas Dehasen )

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh


Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH

RIYO SATRYADI
NPM: 09040002

UNIVERSITAS PROF. DR. HAZAIRIN, SH BENGKULU


FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
2013
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

“Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan orang lain untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis
atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan
disebutkan dalam referensi. Apabila kemudian hari terbukti bahwa pernyataan ini tidak
benar, saya sanggup menerima hukuman/sanksi apapun sesuai peraturan yang berlaku”

Bengkulu, November 2013


Penulis,

Riyo Satryadi
PENGESAHAN

JUDUL : PERBEDAAN PERSEPSI DOSEN DAN MAHASISWA


AKUNTANSI TERHADAP ETIKA PENYUSUNAN
LAPORAN KEUANGAN (Studi Kasus Pada Fakultas
Ekonomi Universitas Prof.Dr.Hazairin,SH Dan Fakultas
Ekonomi Universitas Dehasen)
BIDANG STUDI : AKUNTANSI PERILAKU
NAMA : RIYO SATRYADI
NPM : 09040002

Disahkan Oleh Pembimbing Skripsi

Fauzan, SE., M.M 31 Oktober 2013


Pembimbing Utama Tanggal Tanda Tangan

Nina Yulianasari, SE., M.Sc 29 Oktober 2013


Pembimbing Kedua Tanggal Tanda Tangan

MENGETAHUI
DEKAN FAKULTAS EKONOMI

SYOFIAN, SE. M.Si


KEPUTUSAN TIM PENGUJI SKRIPSI

JUDUL : PERBEDAAN PERSEPSI DOSEN DAN MAHASISWA


AKUNTANSI TERHADAP ETIKA PENYUSUNAN
LAPORAN KEUANGAN (Studi Kasus Pada Fakultas
Ekonomi Universitas Prof.Dr.Hazairin,SH Dan Fakultas
Ekonomi Universitas Dehasen),
BIDANG STUDI : AKUNTANSI PERILAKU
NAMA : RIYO SATRYADI
NPM : 09040002

Telah Diuji dan Dinyatakan Lulus oleh Tim Penguji


Bengkulu, 06 November 2013

TIM PENGUJI

Ketua : KARNADI SE,.M.SI


Tanda tangan

Anggota : 1.JALAL IKHWAN,.SE.M.SI


Tanda tangan

2. M.NOOR ARMI,.SE.MM
Tanda tangan
Motto Dan Persembahan
 Motto
 Hidup ini sangat berarti ketika kita bisa membuat bahagia keluarga dan orang-orang
yang kita cintai dan kita sanyangi
 Waktu lebih berharga dibandingkan uang. Anda dapat memperoleh banyak uang.
Tetapi anda tidak bisa memperoleh lebih banyak waktu. (Jim Rohn)

 Persembahaan
 Kedua orang tua ku bapak dan ibu tanpa kalian aku bukanlah siapa-siapa dan tanpa
kalian aku tidak akan mencapai kesuksesan. Setiap doa dan tetes keringat kalian
adalah motivasi keberhasilan bagiku (thank for all)
 Kepada saudara-saudara ku terima kasih yang selalu memberikan aku semangat
 Teman-teman angkatan 2009 Fakultas Ekonomi Unihaz Bengkulu

 Words of gratitude
Allah swt…. Puji syukur yang telah memberikan rahmat dan karunianya, Bapak Fauzan
dan ibu nina yulianasari terima kasih atas semua bantuan dan bimbingannya… yang
telah mengarahkan yang terbaik sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi, dan
mohon maaf telah banyak merepotkan dan mungkin terkadang membuat kesal. Keluarga
ku kalian luar biasa sekali. Untuk keluarga besar aku di Bengkulu terima kasih atas doa-
doa kalian dan dukungannya… kalian terutama adek aku… terima kasih dek atas doa nya
dan Teman-teman Akuntansi FE UNIHAZ 2009 terima kasih atas bantuan dan
keakrabannya. Segenap dosen penguji dan pengajar di lingkungan FE UNIHAZ.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI
1. Nama Lengkap : Riyo Satryadi
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. Tempat dan tanggal lahir : Bengkulu,11 September 1990
4. Kewarganegaraan : Indonesia
5. Status Perkawinan : Belum Menikah
6. Agama : Islam
7. Alamat : Jl. Citarum 2 Padang Harapan Kota Bengkulu
8. Anak ke : 2 dari 3 bersaudara
9. Orang Tua:
Ayah : Mursidin
Ibu : Nur Anisah
Alamat : Jl. Citarum 2 Padang Harapan Kota Bengkulu

DATA PENDIDIKAN
1. TK : TK. Hukua Bengkulu
2. Sekolah Dasar : SD N. 5 Bengkulu
3. SMP : SMP N. 18 Bengkulu
4. SMA : SMA Muhamadiyah 1 Bengkulu
5. Terdaftar sebagai mahasiswi akuntansi S1 Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH
Bengkulu

Kegiatan yang pernah diikuti:

 Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) periode 23 di desa Rimbo Pengadang, Kecamatan


Rimbo Pengadang, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu dari tanggal 27
Agustus - 8 Oktober 2012
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi

yang berjudul “ Perbedaan Persepsi Dosen dan Mahasiswa Akuntansi Terhadap

Etika Penyusunan Laporan Keuangan (Studi Kasus Pada Fakultas Ekonomi

Universitas Prof.Dr.Hazairin,SH Dan Fakultas Ekonomi Universitas Dehasen),”.

Penulisan skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH

Bengkulu. Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu pada

kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati dan rasa hormat penulis mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. H. Syanurdin Ma’ruf, M.Pd selaku Rektor Universitas Prof. Dr. Hazairin,

SH Bengkulu.

2. Bapak Syofian, SE., M.Si selaku Dekan Falkultas Ekonomi Universitas Prof. Dr.

Hazairin, SH Bengkulu.

3. Ibu Nina Yulianasari, SE., M.Sc selaku Ketua Jurusan Akuntansi Universitas Prof.

Dr. Hazairin, SH Bengkulu dan selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

meluangkan waktu dan dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan dan arahan

yang sangat bermanfaat sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

4. Bapak Fauzan, SE., MM dan Ibu Nina Yulianasari, SE., M.SC selaku dosen

pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu dan dengan penuh kesabaran
memberikan bimbingan dan arahan yang sangat bermanfaat sehingga skripsi ini

dapat terselesaikan dengan baik.

5. Seluruh dosen dan segenap staf Falkultas Ekonomi Universitas Prof. Dr. Hazairin,

SH Bengkulu.

6. Rekan-rekan mahasiswa S1 Akuntansi angkatan 2009 Falkultas Ekonomi

Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH Bengkulu.

7. Semua pihak yang turut memberikan kontribusi dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan

karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman, oleh karena itu kritik dan saran

sangat diharapkan. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai

tambahan informasi dan wacana bagi semua pihak yang membutuhkan .

Bengkulu, November 2013

Penulis

Riyo Satryadi
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i


HALAMAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME .............................. ii
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ............................. iii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI SKRIPSI ...................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... v
RIWAYAT HIDUP .......................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xiv
ABSTRAK ........................................................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................ 4
1.3. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................ 4
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................ 4
1.4.1. Tujuan Penelitian .................................................................. 4
1.4.2. Manfaat Penelitian ................................................................ 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori ................................................................................. 6
2.1.1 Pengertian Persepsi .................................................................. 6
2.1.2. Etika ....................................................................................... 7
2.1.2.1. Pengertian Etika ........................................................ 7
2.1.2.1. Etika Profesi Akuntansi ........................................... 9
2.1.2.3. Etika Menyusun Laporan Keuangan ....................... 10
2.1.3. Manajemen Laba .................................................................... 13
2.1.4. Kesalahan Saji Laporan Keuangan ....................................... 14
2.1.5. Cost-Benefit ............................................................................ 15
2.1.6. Pengungkapan Informasi ......................................................... 16
2.1.7. Laporan Keuangan ................................................................. 17
2.1.7.1. Pengertian Laporan Keuangan ................................. 17
2.1.7.2. Tujuan Laporan Keuangan ....................................... 18
2.1.7.3. Pemakaian Laporan Keuangan ................................ 19
2.1.7.4. Jenis -jenis Laporan Keuangan ................................ 19
2.1.8. Persepsi Dosen dan Mahasiswa Akuntansi terhadap Etika
Penyusunan Laporan Keuangan ............................................. 20
2.2. Kerangka Pemikiran .......................................................................... 21
2.3. Hipotesis ............................................................................................ 22

BAB III METODE PENELITIAN


3.1. Sifat Penelitian ................................................................................. 26
3.2. Jenis dan Sumber Data ..................................................................... 26
3.2.1. Jenis Data .............................................................................. 26
3.2.1.1. Data kualitatif .................................................................. 26
3.2.1.2. Data kuantitatif ................................................................ 26

3.3.3. Sumber Data ......................................................................... 27


3.2.2.1. Sumber data primer ....................................................... 27
3.2.2.2. Sumber data sekunder ................................................... 27
3.3. Populasi dan Metode Pengambilan Sampel ..................................... 27
3.3.1. Populasi ................................................................................. 27
3.3.2. Sampel ................................................................................... 28
3.3.3. Teknik Pengambilan Sampel ................................................. 30
3.4. Teknik Dan Alat Pengumpulan Data ............................................... 31
3.4.1. Metode skoring ........................................................................ 32
3.5. Definisi Konsepsional dan Spesifikasi Variabel .............................. 32
3.5.1. Definisi Konsepsional ........................................................... 32
3.5.2. Spesifikasi Variabel .............................................................. 34
3.6. Metode Analisis .............................................................................. 34
3.6.1. Analisis kuantitatif dan kualitatif ....................................... 34
3.6.2. Uji kualitas data .................................................................. 35
3.6.2.1. Uji validitas .................................................................... 35
3.6.2.2. Uji reliabilitas.................................................................. 35
3.6.2.3. Uji Hipotesis .................................................................. 36
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian ............................................................................. 37
4.1.1. Deskripsi Responden .................................................................. 37
4.1.1.1. Klasifikasi berdasarkan usia ................................... 39
4.1.1.2. Klasifikasi berdasarkan jenis kelamin .................... 40
4.1.1.3. Klasifikasi berdasarkan semester ............................ 41
4.2. Analisis Analisis kuantitatif dan kualitatif .................. 42
4.2.1. Uji Kualitas Data ....................................................... 42
4.2.1.1. Uji Validitas ....................................................... 42
4.2.1.2. Uji Reabilitas ...................................................... 45
4.3. Uji Hipotesis ................................................................................. 46
4.4. pembahasan ................................................................................... 52
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan .................................................................................. 56
5.2. Saran ............................................................................................ 57

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 58


LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................. 59
GAMBAR

Halaman

Gambar I. Kerangka Pemikiran........................................................................... 21


DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I. Jumlah Responden Yang Menjadi Populasi Penelitian....................... 28


Tabel II. Jumlah Responden Yang Menjadi Populasi Penelitian.................... 28
Tabel III. Data Responden Yang Menjadi Sampel Penelitian......................... 30
Tabel IV. Data Responden M ahasiswa Akuntansi Berdasarkan
Asal Universitas ................................................................................. 38
Tabel V. Data Responden Dosen Auntansi Berdasarkan Asal Universitas ....... 38
Tabel VI. Data Responden Mahasiswa Akuntansi Berdasarkan Umur ............. 39
Tabel VII. Data Responden Dosen Akuntansi Berdasarkan Umur ................... 40
Tabel VIII. Data Responden Mahasiswa Akuntansi Berdasarkan
Jenis Kelamin ....................................................................................... 40
Tabel IX. Data Responden Dosen Akuntansi Berdasarkan Jenis Kelamin ....... 41
Tabel X. Data Responden Berdasarkan Semester ............................................... 41
Tabel XI.Hasil Uji Validitas Data (Dosen) ......................................................... 43
Tabel XII. Hasil Uji Validitas Data (Mahasiswa) ............................................... 44
Tabel XIII. Uji Reabelitas Data .......................................................................... 45
Tabel XIV. Hasil Uji Normalitas Variabel Manajemen Laba ............................ 46
Tabel XV. Hasil Uji Beda Variabel Manajemen Laba ....................................... 47
Tabel XVI. Hasil Uji Normalitas Variabel
Salah Saji LaporanKeuangan.............................................................. 48
Tabel XVII. Hasil Uji Beda Variabel Salah Saji Laporan Keuangan ................. 49
Tabel XVIII. Hasil Uji Normalitas Variabel Cost And Benefit .......................... 50

Tabel XIX. Hasil Uji Beda Variabel Cost And Benefit .................................... 50
Tabel XX. Hasil Uji Normalitas Variabel Pengungkapan
Informasi Laporan Keuangan ....................................................... 51
Tabel XXI. Hasil Uji Beda Variabel Pengungkapan Informasi Laporan
Keuangan ........................................................................................... 52
Tabel XXII. Ringkasan Hasil Uji Hipotesis ....................................................... 53
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian Dari Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu ... 60
Lampiran 2. Surat Izin Penelitian Dari Badan Pelayanan Perizinan Terpadu ... 61
Lampiran 2. Surat Mohon Bntuan Data Pada Universitas Dehasen .................. 62
Lampiran 2. Surat Mohon Bantuan Data Pada Unihaz ..................................... 63
Lampiran 2. Surat Telah Melakukan Penelitian Dari Universitas Dehasen ....... 64
Lampiran 3. Tabulasi Data Kuesioner ................................................................ 65
Lampiran 4. Uji validitas dan uji reabilitas ........................................................ 69
Lampiran 5. Uji hipotesis ................................................................................... 75
ABSTRAK

RIYO SATRYADI, Perbedaan Persepsi Dosen dan Mahasiswa Akuntansi Terhadap


Etika Penyusunan Laporan Keuangan(Studi Kasus Pada Fakultas Ekonomi Universitas
Prof.Dr.Hazairin,SH Dan Fakultas Ekonomi Universitas Dehasen), (dibimbing oleh
Fauzan, SE., M.M dan Nina Yulianasari, SE., M.Sc). terdiri dari 65 + XVI halaman,
XXII tabel, dan I gambar.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara pemahaman dosen


akuntansi dan mahasiswa akuntansi terhadap etika penyusunan laporan keuangan yang
ditinjau dari persepsi menajemen laba, salah saji, pengungkapan informasi, dan cost-
benefit. Metode analisa data menggunakan uji hipotesis yaitu uji beda. Uji beda yang
digunakan adalah independent samples untuk data yang terdistribusi normal. Sedangkan
uji perbedaan pada data tidak terdistribusi normal adalah dengan menggunakan Mann-
Whitney U. Adapun variabel bebas yang akan diuji yaitu manajemen laba (X1), salah
saji laporan keuangan (X2), cost benefit (X3), dan pengungkapan informasi (X4).

Dari hasil perhitungan pada variabel manajemen laba, nilai Asymp. Sig. (2-tailed)
sebesar 0,106 > 0,05, ini berarti data terdistribusi normal. Maka, menggunakan uji
independent samples t-test, dari pengujian hipotesis diperoleh nilai Sig. (2-tailed)
sebesar 0,034 (0,034 < 0,05), maka H0 ditolak dan menerima H1 sehingga dapat
disimpulkan ada perbedaan persepsi yang signifikan antara dosen dan mahasiswa
akuntansi mengenai pemahaman manajemen laba. Hasil perhitungan pada variabel salah
saji laporan keuangan, nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,345 > 0,05, ini berarti data
terdistribusi normal. Maka, menggunakan uji independent samples t-test, dari pengujian
hipotesis diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,961 (0,961 > 0,05), maka H0 diterima
sehingga dapat disimpulkan tidak ada perbedaan persepsi yang signifikan antara dosen
dan mahasiswa mengenai pemahaman salah saji dalam laporan keuangan. Hasil
perhitungan pada variabel cost-benefit, nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,059 > 0,05,
ini berarti data terdistribusi normal. Maka, menggunakan uji independent samples t-test,
dari pengujian hipotesis diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar sebesar 0,031 (0,031<
0,05), maka H1 diterima sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan persepsi yang
signifikan antara dosen dan mahasiswa mengenai pemahaman cost and benefit (beban
perusahaan untuk melakukan pengungkapan). Hasil perhitungan pada variabel
pengungkapan informasi, nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,004 < 0,05, ini berarti
data tidak terdistribusi normal. Maka, menggunakan uji Mann-Whitney U, dari pengujian
hipotesis diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar sebesar 0,111 (0,111 > 0,05), maka H0
diterima sehingga dapat disimpulkan tidak ada perbedaan persepsi yang signifikan
antara dosen dan mahasiswa mengenai pemahaman pengungkapan informasi laporan
keuangan.

Kata Kunci: Manajemen Laba, Salah Saji Laporan Keuangan, Cost Benefit, dan
Pengungkapan Informasi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LatarBelakang

Berkembangnya dunia usaha telah mendorong pertumbuhan perekonomian.

Dalam hal ini dunia usaha memerlukan system informasi yang strategis untuk

menunjukan keunggulan komperatif mencapai tujuannya memperoleh keuntungan

yang sebesar-besarnya. Perubahan dunia usaha yang semakin komplek menyebabkan

peran akuntansi semakin strategis. Peluang bisnis yang semakin terbuka pada

berbagai sector telah menciptakan tantangan dan peluang bagi dunia akuntansi.

Dalam menghadapi dinamika dunia usaha diperlukan tindakan proaktif dan preventif

harus dilakukan untuk peningkatan kualitas dalam menghadapi semua perubahan

yang terjadi.

Menurut Wyatt (2004) dalam Yulianti dan Fitriany (2005:791) menyebutkan

bahwa kelemahan yang terdapat pada akuntan adalah keserakahan individu dan

korporasi, pemberian jasa yang kurang independensi, sikap terlalu’lunak’pada klien

dan peran serta dalam menghindari aturan-aturan akuntansi yang ada. Akuntansi

dengan produk utamanya pelaporan keuangan telah lama dirasakan manfaatnya

sebagai salah satu sarana untuk mengambil keputusan yang bermanfaat, meskipun

memiliki banyak keterbatasan, pengguanaan laporan keuangan untuk berbagai

kepentingan baik pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan.


Pendidikan akuntansi harus menghasilkan akuntan yang professional sejalan

dengan perkembangan kebutuhan akan jasaa kuntansi pada masa yang akan datang.

Karena factor ini lah berbagai upaya dilakukan untuk menghasilkan lulusan yang

beretika dan bermoral tinggi, sehingga pendidikan akuntansi di Indonesia mencoba

memperbaiki efektivitas kurikulum yang ada dalam mencetak etika mahasiswa

akuntansi. Perilaku manajer perusahaan dan penyusunan laporan keuangan

merupakan dua hal yang tidak dapat dilepaskan terkait dengan pemilihan kebijakan

akuntansi. Laporan keuangan merupakan sarana bagi pengguna laporan keuangan

memperoleh informasi mengenai kondisi perusahaan. Manajemen laba dilakukan

oleh manajer atau pembuat laporan keuangan dalam proses pelaporan keuangan,

karena mereka menginginkan suatu manfaatdari inovasi tindakan yang dilakukan.

Etika penyususnan laporan keuangan di lakukan oleh para manejer dalam pembuatan

laporan keuangan. Tanggung jawab dalam penyajian laporan keuangan yang

informative bagi penggunanya. Responsibility adalah tanggung jawab yang harus

dimiliki oleh manajer. Laporan keuangan merupakan komponen sentral dari

pelaporan keuangan dan memegang peran penting dalam mengkomunikasikan efek

dari berbagai transaksi serta kejadian-kejadian ekonomi lain bagi para pengambil

keputusan.

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian terdahulu. Penelitian

Yulianti dan Fitriani (2005) yang berjudul “Persepsi Mahasiswa Akuntansi Terhadap

Etika Penyusunan Laporan Keuangan”. Sampel pada penelitian ini adalah

mahasiswa jurusan akuntansi program S1 reguler tingkat akhir dan mahasiswa baru.

Serta mahasiswa selain akuntansi S1 reguler (Diploma III akuntansi, mahasiswa


program ekstension akuntansi dan program profesi akuntansi). Hasil penelitian

menunjukkan bahwa mahasiswa akuntansi tingkat akhir lebih menolak manajemen

laba dibandingkan mahasiswa baru (tingkat satu). Hasil ini sesuai dengan pendidikan

akuntansi yang telah mereka terima yang mengajarkan untuk memberikan prioritas

yang lebih tinggi pada kebutuhan penggun alaporan keuangan. Mahasiswa akuntansi

secara keseluruhan juga lebih menolak manajeman laba disbandingkan mahasiswa

jurusan non akuntansi. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan akuntansi secara

spesifik mengajarkan mengenai sikap terhadap manajemen laba. Apabila

diperbandingkan antar program studi, mahasiswa program S1 Reguler memiliki

sikap yang lebih menolak manajemen laba dibandingkan program studi lainnya, hal

ini kemungkinan disebabkan perbedaan muatan manajemen laba dalam kurikulum

masing-masing program studi.

Penelitian Mahmud (2008) yang berjudul “Persepsi Mahasiswa Akuntansi

Mengenai Etika Penyususnan Laporan Keuangan”. Sampel pada penelitian ini adalah

mahasiswa akuntansi S1 semester dua dan delapan pada fakultas ekonomi Universitas

negeri Semarang. Hasil penelitian ini yaitu tidak terdapat perbedaan persepsi

mahasiswa mengenai etika penyusunan laporan keuangan antara mahasiswa tingkat

atas dan tingkat bawah. Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan kurikulum

pendidikan akuntansi belum efektif menanamkan nilai-nilai etika kepada mahasiswa.

Berdasarkan uraian diatas maka judul yang di ambil oleh peneliti

adalah,“Perbedaan Persepsi Dosen Dan Mahasiswa Akuntansi Terhadap Etika

Penyusunan Laporan Keuangan (Studi Kasus Pada Fakultas Ekonomi

Universitas Prof.Dr.Hazairin,SH Dan Fakultas Ekonomi Universitas Dehasen)”.


1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah:

Apakah terdapat perbedaan antara pemahaman dosen akuntansi dan mahasiswa

akuntansi terhadap etika penyusunan laporan keuangan?

1.3. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian perbedan persepsi dosen dan mahasiswa akuntansi terhadap etika

penyusunan laporan keuangan Studi Kasus Pada Fakultas Ekonomi Universitas

Prof.Dr Hazairin,SH Dan Fakultas Ekonomi Universitas Dehasen) ini dibatasi

menurut ruang lingkup pokok bahasan dan tahun penelitian. Ruang lingkup pokok

bahasan yaitu hanya mengkaji variabel yang diduga secara umum berpengaruh

terhadap perbedaan persepsi dosen dan mahasiswa akuntansi terhadap etika

penyusunan laporan keuangan yang ditinjau dari persepsi menajemen laba, salah saji,

cost-benefit, pengungkapan informasi.

1.4. TujuandanManfaatPenelitian

1.4.1. TujuanPenelitian

Tujuan penelitian ini adalah membuktikan secara empiris perbedaan

persepsi dosen dan mahasiswa terhadap etika penyusunan laporan keuangan

(Studi Kasus Pada Fakultas Ekonomi Universitas Prof.Dr Hazairin,SH Dan

Fakultas Ekonomi Universitas Dehasen). Adapun tujuan diadakan penelitian ini

adalah untuk mengetahui perbedaanan tarhap pemahaman dosen akuntansi dan


mahasiswa akuntansi terhadap etika penyusunan laporan keuangan yang

ditinjau dari persepsi menajemen laba, salah saji, cost-benefit, pengungkapan

informasi.

1.4.2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Bagipeneliti, untuk menambah pengetahuan yang berharga dalam hal

persepsi dosen dan mahasiswa akuntansi terhadap etika penyusunan

laporan keuangan.

2. Bagi lingkungan Universitas, menilai keefektifan pendidikan akuntansi

sebagai upaya menimbulkan tanggung jawab akuntansi terhadap pengguna

laporan keuangan.

3. Bagi mahasiswa, memberikan sumbangan teoritis mengenai perbedaan

persepsi etika penyusunan laporan keuangan terhadap dosen akuntansi dan

mahasiswa akuntansi mahasiswa.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

2.1.1. Pengertian Persepsi

Menurut persepsi Robbins (2010:21) adalah sebagai tanggapan

(penerimaan) langsung dari suatu proses seseorang mengetahui beberapa hal

melalui panca indra. Persepsi adalah bagaimana orang-orang melihat atau

menginterpretasikan peristiwa, objek serta manusia. Agar individu dapat

menyadari dan dapat membuat persepsi, ada beberapa syarat yang di penuhi yaitu

sebagai berikut:

1. Adanya obyek yang dipersepsikan

2. Adanya indra atau reseptor yaitu alat untuk menerima stimulus(fisiologi)

3. Adanya perhatian yang merupakan langkah pertama dalam mengadakan

persepsi

Berbagai pendapat di atas menunjuk kan bahwa pada hakekatnya persepsi

merupakan proses dari peca indra terhadap peristiwa, objek serta manusia dalam

memahami lingkungannya. Dalam kehidupan sehari-hari persepsi lebih di

identifikasikan sebagai pandangan. Persepsi menterjemahkan atau

menginterpretasikan atas tanggapan yang dapat mempengaruhi perilaku serta`

membentuk sikap atas proses penerimaan. Persepsi tentang objek atau peristiwa

tersebut tergantung pada suatu ruang, waktu, proses belajar, motovasi dan
kepribadian maka persepsi antara individu atau kelompok dapat dibedakan

(Robbins, 2010:21).

Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang individu adalah:

1. Keakraban,orang-orang biasanya merasa objek umum lebih cepat dikenal

dibandingkan dengan objek yang tidak familiar.

2. Perasaan, kecendrungan perasan masyarakat terhadap suatu objek atau orang

juga mempengaruhi persepsi.

3. Arti penting, semakin penting seseorang atau objek informasi,maka orang atau

objek informasi tersebut semakin dicari.Misalnya semakin tersedianya

informasi di sekitar suatu objek maka persepsi tentang objek tersebut semakin

lengkap.

4. Emosi, status emosional seseorang dapat mempengaruhi persepsi.Persepsi

dapat diberbeda tergantung pada apakah orang tersebut merasa tertekan atau

gembira.

2.1.2. Etika

2.1.2.1. Pengertian Etika

Etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan

tentang hak dan kewajiban dan moral (akhlak).Mengemukakan etika dalam

dua pengertian yaitu, Sebagaimana halnya moralitas, berisikan nilai-nilai dan

norma-norma konkret yang menjadi pedoman dan pegangan hidup manusia

dalam keseluruhan hidupnya. Merupakan refleksi kritis dan rasional

mengenai nilai dan norma yang menyangkut bagaimana manusia harus hidup
sebagai manusia dan mengenai masalah-masalah kehidupan manusia dengan

mendasarkan pada nilai dan norma-norma yang mendasarkan pada nilai dan

norma-norma yang umum diterima. Etika adalah ilmu, atau teori, atau

moralitas yang berusaha untuk mensistematiskan pertimbangan moral dan

memelihara serta mempertahankan prinsip-prinsip moral yang pokok, selain

itu etika didefinisikan sebagai ilmu tentang apa yang baik dan apa yang

buruk. Apa yang benar dan apa yang salah serta hak dan kewajiban moral

(akhlak). Etika sebagai studi mengenai hak dan kewajiban seseorang

mengenai aturan moral yang digunakan orang dalam pengambilan keputusan

dan katateristik hubungan dengan manusia. Etika adalah bagian dari pada

filsafat moral yang merupakan pengetahuan normatif tentang perbuatan

manusia mengenai benar atau tidak benar ataupun yang baik bagi manusia

yang mengertioleh akal murni untuk masyarakat. Dari beberapa pengertian

diatas maka etika merupakan kesadaran moral manusia sebagai pegangan

hidup yang yang dapat diterima secara umum dalam kehidupan manusia itu

sendiri.Moral dalam hal ini mempunyai pengertian baik atau buruk.

Pegangan hidup yang dapat diterima secara umum yang dapat dikatakan etis

dan tidak etis jika tidak sesuai apa yang berlaku di masyarakat. Mahasiswa

diharapkan dapat menyadari etika dalam setiap pengambilan keputusan

mereka kelak.Tujuan pendidikan etika dalam bidang akuntansi adalah:

(Bernens ,2012:1)

1. Menghubungkan pendidikan akuntansi kepada persoalan-persoalan etis.

2. Mengenalkan persoalan dalam akuntansi yang mempunyai implikasi etis.


3. Mengembangkan suatu perasaan berkewajiban atas tanggung jawab

moral.

4. Mengembangkan kemampuan yang berkaitan dengan konflik etis.

5. Belajar menghubungkan dengan ketidakpastian profesi akuntansi.

6. Menyusun tahapan untuk suatu perubahan dalam perilaku etis.

7. Mengapresiasikan dan memahami sejarah dan komposisi seluruh aspek

etika akuntansi dan hubungan terhadap bidang umum dan etika.

2.1.2.2. Etika Profesi Akuntansi

Beberapa penelitian telah mengemukakan bahwa prilaku etika

dipengaruhi secara signifikan oleh pihak lain yang dihadapi seorang individu

dalam lingkungan profesinya tanpa memperhatikan apakah mungkin

dipengaruhi oleh hubungan antara orang dengan pihak lain yang terkait serta

pihak yang berkuasa dari dalam misal pemerintah, kantor akuntan publik dan

sebagainya. Tujuan profesi akuntansi adalah memenuhi tanggung jawabnya

dengan standar profesionalisme tertinggi, mencapai tingkat kinerja tertinggi

dengan orientasi kepada kepentingan publik. Untuk mencapai tujuan tersebut

terdapat 4 kebutuhan dasar yang harus terpenuhi.(Muhsin, 2012)

1. Kredibilitas.Masyarakat membutuhkan kredibilitas informasi dan sistem

informasi

2. Profesionalisme. Diperlukan individu yang dengan jelas dapat

diidentifikasikan oleh pemakai Jasa Akuntan sebagai profesional di

bidang akuntansi.
3. Kualitas jasa. Terdapatnya keyakinan bahwa semua jasa yang diperoleh

dari akuntan diberikan dengan standar kinerja tinggi.

4. Kepercayaan. Pemakai jasa akuntan harus dapat merasa yakin bahwa

terdapat kerangka etika profesioanal yang melandasi pemberian jasa oleh

akuntan.

2.1.2.3. Etika Menyusun Laporan Keuangan

Laporan Keuangan merupakan sarana pengkomunikasian informasi

keuangan utama kepada pihak-pihak diluar perusahaan. Laporan ini

menampilkan sejarah perusahaan yang dikuantifikasi dalam nilai moneter.

Laporan keuangan yang sering disajikan adalah laporan laba rugi, neraca,

laporan perubahan ekuitas, arus kas, catatan atas laporan keuangan. Tujuan

dari laporan keuangan menurut Harahap (2008:22) adalah menyediakan

informasi yang menyangkut posisi keuangan kinerja, serta perubahan posisi

keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai

dalam pengambilan keputusan ekonomi.

Menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK:2010), laporan

keuangan harus memiliki karakteristik:

1. Dapat dipahami, kualitas penting informasi yang ditampung dalam

laporan keuangan adalah kemudahanya untuk segera dapat dipahami oleh

pemakai.

2. Relevan, informasi yang tertuang dalam laporan keuangan haruslah

relevan, suatu laporan keuangan dikatakan relevan apabila dapat


mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan membantu mereka

mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini, atau masa depan,

menegaskan, mengkoreksi hasil evaluasi perusahaan di masa lalu.

3. Dapat diandalkan, laporan keuangan dikatakan memiliki keandalan

apabila informasi yang terkandung bebas dari pengeertian yang

menyesatkan, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang

jujur.

4. Dapat dibandingkan, laporan keuangan harus dapat dibandingkan antar

periode untuk mengidentifikasi kecenderungan posisi dan kinerja suatu

perusahaan.

5. Memperhatikan kendala informasi yang relevan dan andal, dalam usaha

mencapai keseimbangan relevansi dan keandalan, kebutuhan pengambil

keputusan merupakan pertimbangan yang menentukan keseimbangan

antara biaya dan manfaat, dan keseimbangan antar karakteristik laporan

keuangan.

6. Penyajian yang wajar, laporan keuangan harus menyajikan dengan wajar

posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu

perusahan.

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (SAK,2010:9), dalam kerangka

dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan pihak-pihak yang

memakai laporan keuangan meliputi investor sekarang dan investor

potensial, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok dan kreditor usaha lainya,

pelanggan, pemerintah, serta lembaga-lembaganya, dan masyarakat.Mereka


menggunakan laporan keuangan untuk memenuhi beberapa kebutuhan

informasi yang berbeda, beberapa kebutuhan ini meliputi:

1. Investor, mereka membutuhkan informasi untuk membantu apakah harus

membeli, menahan, atau menjual investasi tersebut, serta untuk

mengetahui seberapa besar perusahaan mampu membayar deviden para

pemegang saham.

2. Karyawan, karyawan membutuhkan suatu laporan keungan untuk menilai

kemampuan perusahaan dalammemberikan balas jasa, manfaat pensiun,

dan kesempatan kerja.

3. Pemberipinjaman, pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan

yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjaman serta

bunga dapat dibayar pada saat jatuh tempo.

4. Pemasok dan kreditor usaha lainya, pemasok dan kreditor usaha lainya

tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan

apakah jumlah yang terhutang akan dibayar pada saat jatuh tempo.

5. Pelanggan, para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai

kelangsungan hidup perusahaan, terutama kalau mereka terlibat dalam

perjanjian jangka panjang dengan, atau tergantung pada perusahaan.

6. Pemerintah, pemerintah membutuhkan informasi laporan keuangan untuk

menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun

pendapatan nasional dan pendapatan lainya.

7. Masyarakat,perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dalam

berbagai cara. Misalnya, perusahaan dapat memberikan kontribusi berarti


pada perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang dipekerjakan

dan perlindungan kepada penanam modal domestik. Laporan keuangan

dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi

kecenderungandan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta

rangkaian aktivitasnya.

2.1.3. Manajemen Laba

Laporan keuangan sebagai sarana informasi yang ditunjukkan untuk

mengurangi asimetri informasi antara manajemen dan pemilik perusahaan

memiliki kelemahan tertentu. Pembukuan laporan keuangan terlah diatur oleh

suatu standar yang ditetapkan oleh profesi akuntan intu sendiri, namun perlu

disadari bahwa laporan keuangan banyak mengandung asumsi, penilaian serta

pilihan metode yang dapat di gunakan oleh pembuatnya. Adanya pemilihan

kebijakan tersebut membuat manajemenmemilikikeleluasaan untuk memanipulasi

laporan keuangan yang dikenal dengan disebut manajemen laba.Untuk menilai

memaksimumkan nilai perusahaan atau meningkatkan kemakmuran manajer

perusahaan dapat melaporkan laba kecil dapat juga lebih besar tergantung

motivasi yang mempengaruhi. Adanya berbagai macam tujuan yang ingin di

capaikan oleh manajemen laba dalam peraturan laba yaitu mencapai keuntungan

untuk:(Rahmawati,2012:111).

1. Untuk memberikan kesan baik dari pemilik dan kriditor terhadap kerja

manajemen.

2. Mengurangi fluktuasi pada pelaporan laba dan mengurangi resiko.


3. Untuk menghasilkan pertumbuhan profit yang stabil.

4. Untuk menjaga posisi atau kedudukan mereka dalam perusahaan.

2.1.4. Kesalahan Saji Laporan Keuangan

Kesalahan penyajian laporan keuangan dapat terjadi karena kesalahan atau

kecurangan.Bentuk kesalahan sajian dalam kaitannya dengan perpajakan antara

lain:

1. Kesalahan perhitungan pajak.

2. Kesalahan pengungkapan, prosedur dan metode.

Kesalahan perhitungan dapat terjadi apabila dasar pengenaan pajaknya

salah, tarif yang digunakan salah, dan sebagainya.Kesalahan pengungkapan,

prosedur dan metode misalnya, kesalahan klasifikasi, kesalahan dalam pengakuan

pendapatan/biaya, metode pengukuran yang salah, kesalahan dalam menentukan

koreksi fiskal, kesalahan dalam menentukan nilai kompensasi akumulasi kerugian,

dan sebagainya (Gatoso,2007).

Sebagai akibat dari kesalahan di atas, maka kesalahan penyajian dalam

laporan keuangan dapat terjadi pada beberapa akun (rekening), antara lain akun

biaya pajak, akun hutang pajak, dan akun pajak tangguhan. Sering akun-akun ini

memiliki angka saldo yang material, sehingga selalu memancing keingintahuan

pembaca laporan keuangan untuk meyakini keandalannya. Seorang investor

misalnya, selalu memasukan pos-pos tersebut sebagai bagian dari check-list

pertanyaan yang akan ditanyakan kepada penyaji laporan keuangan. Auditor juga

memasukkan akun-akun tersebut untuk diketahui isu audit yang kritikalnya dan
tentu saja kantor pajak akan memberi perhatian sungguh-sungguh untuk

memeriksa keandalan angka-angka pada akun-akun tersebut. Kecenderungan

terhadap salah saji adalah laporan keuangan suatu perusahaan harus terhindar dari

salah saji yang disengaja agar tidak menimbulkan kesalahan bagi pihak

manajemen dalam pengambilan keputusan baik itu yang bersifat krusial maupun

tidak. Manajer dilarang melakukan salah saji secara sengaja dengan berbagai

alasan, karena laporan keuangan tersebut tidak akan mencerminkan kondisi

perusahaan yang sebenarnya.

2.1.5. Cost-Benefit

Cost benefit analisis adalah analisis yang membandingkan antara biaya

(cost) dari suatu penyakit dengan output atau keuntungan (benefit) dari

pengobatan. Cost mencerminkan biaya dari penyakit dan pengobatannya.

Sedangkan keuntungan mencerminkan hasil dari sebuah pengobatan/terapi.

Benefit yang dimaksudkan disini dapat bersifat netral, positif atau negatif yang

bergantung dari hasil yang dicapai. Sebuah terapi yang manjur akan menghasilkan

benefit yang positif. Sedangkan terapi yang tidak manjur berarti tidak

menghasilkan keuntungan (netral) atau bahkan dapat merugikan (benefit yang

negatif). Dalam cost benefit analisis, input (biaya) dan output (hasil pengobatan)

dikuantifikasi berdasarkan nilai uang. Dengan demikian, akan mudah

membandingkan antara intervensi terapetik yang satu dengan yang lain. Sehingga,

dapat ditentukan dengan mudah apakah hasil dari sebuah pengobatan (output)

sebanding dengan investasi yang di lakukan. Dari analisis ini, dapat diketahui
berapa jumlah uang yang pantas/akan dikeluarkan oleh seseorang untuk

mendapatkan suatu keuntungan dalam hal kesehatan.Perhitungan antara cost dan

benefit (dalam nilai uang) dapat dilakukan dengan dua cara yakni: (Nichon,2010)

1. Membagi perkiraan benefit dengan perkiraan cost, yang akan memberikan

rasio benefit-to-cost. Jika rasio ini lebih besar dari 1, berarti pilihan

tersebut menguntungkan.

2. Mengurangi nilai benefit dengan nilai cost. Bila hasilnya positif, maka

pilihan tersebut memberikan keuntungan.

Terkait dengan etika cost-benefit, perusahaan harus mengungkapkan

laporan keuangan walaupun beban yang digunakan dalam pengungkapan

laporan keuangan tersebut besar, karena semakin tinggi tingkat materialitas

yang diungkapkan oleh perusahaan dalam laporan keuangan, manfaat yang

di dapatkan atas pengungkapan tersebut juga akan semakin besar bagi

stakeholder.

2.1.6. Pengungkapan Informasi

Laporan keuangan merupakan komponen sentral dari pelaporan keuangan

dan memegang peran penting dalam mengkomunikasikan efek dari berbagai

transaksi serta kejadian-kejadian ekonomi lain bagi para pengambil keputusan.

Untuk itu laporan keuangan harus dapat menyediakan informasi mengenai

perusahaan dan operasinya kepada pihak yang berkepentingan sebagai basis dalam

pengambilan keputusan yang disajikan secara bervariasi sesuai dengan kebutuhan

dan masalah yang tercakup. Variasi tersebut antara lain meliputi informasi
mengenai laba atau rugi terhadap investasi untuk mengidentifikasikan hubungan-

hubungan informasi tersebut, maka diperlukan analisis data yang diungkapkan

dalam perhitungan laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas dan catatan atas

laporan keuangan tersebut sebagai komponen laporan keuangan. Disclousure

meliputi:(Sudrajat,2003)

1. Penyediaan informasi yang cukup, akurat, dan tepat waktu kepada berbagai

pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan.

2. Mempublikasikan informasi keuangan serta informasi lainya yang material

dan berdampak signifikan pada kinerja perusahaan.

3. Investor harus dapat mengakses informasi penting perusahaan secara mudah

pada saat yang diperlukan.

2.1.7. Laporan Keuangan

2.1.7.1. PengertianLaporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan output dan hasil akhir dari proses

akuntansi. Laporan keuangan inilah yang digunakan yang menjadi bahan

informasi bagi para pemakinya sebagai salah satu bahan dalam pengambilan

keputusan, sekaligus sebagai pertanggung jawaban dan menggambarkan

indikator kesuksesan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan.Laporan

keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat

digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data atau aktivitas suatu

perusahaan bentuk pertanggungjawab manajemen atas sumber daya yang

telah dipercayakan dan memberikan informasi mengenai posisi keuangan,


kinerja dan perubahan posisi keuangan guna memenuhi kebutuhan para

pemakai laporan keuangan.Jadi laporan keuangan merupakan informasi yang

menggambarkan kondisi suatu perusahaan sehubungan dengan posisi

keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai untuk membantu para

penggunanya dalam membuat keputusan ekonomi bersifal financial (Fahmi,

2012:22).

2.1.7.2. Tujuan Laporan Keuangan

Menurut (SAK 1994 dalam buku Fahmi ) tujuan laporan keuangan

adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja

serta perubahaan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi

sejumlah besar pemakai didalam pengambilan keputusan.Menurut

Machfoedz (1998) pada dasarnya tujuan penyusunan laporan keuangan

adalah menyajikan informasi kuantitatif keuangan suatu perusahaan yang

bisa digunakan para pemakai terutama pemilik dan kreditur untuk

pengambilan keputusan.Menurut A statement of basic accounting theory

(ASOBAT) dalam harapan (2008) merumuskan empat tujuan akuntansi

sebagai berikut:

1. Membuat keputusan yang menyangkut penggunaan kekayaan yang

terbatas dan untuk menetapkan tujuan.

2. Mengarahkan dan mengontrol secara efektif sumber daya manusia dan

faktor produksi lainnya.

3. Memelihara dan melaporkan pengamanan terhadap kekayaan.


4. Membantu fungsi dan pengawasan sosial.

2.1.7.3. Pemakai Laporan Keuangan

PSAK No.1 (1996) menyebutkan laporan keuangan mengandung

informasi bagi pemakai yang berbeda-beda seperti:

1. Pemegang saham

2. Kreditur

3. Karyawan

4. Pemakai penting lainnya meliputi: pemasok, pelanggan, organisasi,

perdagangan, analisa keuangan, calin investor, penjamin, ahli statistik,

ahli ekonomi, petugas, dan pihak yang berwenang membuat peraturan.

FASB merinci pemakai potensial yang dapat dituju oleh pelaporan

keuangan yaitu: pemilik, peminjam, investor potensial dan kreditur,

karyawan, manajemen, direktur, customers, analis keuangan dan penasehat,

broker, underwriters, stock exchange, ahli hukum, wewenang pajak, pihak

yang berkepentingan, pemerintah, financial dan reporting agencies, serikat

buruh, asosiasi perdagangan, penelitian bisnis, guru dan pelajar, dan

masyarakat.

2.1.7.4. Jenis Laporan Keuangan

Menurut Fahmi (2012:24) Laporan keuangan yang lengkap biasanya

meliputi neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan posisi keuangan dan

informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan keuangan tersebut.

Berikut ini merupakan pengertian dari neraca, laporan laba-rugi, laporan


perubahan posisi keuangan dan informasi tambahan yang berkaitan dengan

laporan keuangan yaitu:

1. Neraca adalah laporan tentang posisi keuangan perusahaan yang terdiri

dari harta, hutang dan modal pada tanggal tertentu.

2. Laporan laba-rugi adalah laporan hasil usaha perusahaan dalam jangka

waktu tertentu.

3. Laporan perubahan modal adalah laporan tentang perubahan modal

selama periode tertentu.

4. Laporan arus kas yang memberikan informasi tentang arus kas masuk

dan kas keluar dari kegiatan operasi, pendanaan dan investasi selama

suatu periode akuntansi.

Laporan keuangan sebagai sarana informasi ditunjukan untuk

mengurangi asimetri informasi antara manajer dan pemilik

perusahaan.Adanya pilihan kebijakan akuntansi dalam standar akuntansi

yang dapat digunakan dalam meenyusun laporan keuangan telah

memberikan keleluasan bagi manajemen perusahaan untuk memanipulasi

angka-angka laporan keuangan, termasuk laba perusahaan.

2.1.8. PersepsiDosen dan Mahasiswa Akuntansi Terhadap Etika Penyusunan


Laporan Keuangan

Faktor yang menyebabkan perbedaan persepsimenurut (Sujiman,2006:13)

yaitu:
1. Krateristik pribadi

Mempengaruhi persepsi adalah sikap, motif tertentu, kepribadian, minat,

pengalaman masa lalu dan harapan orang.

2. Karakteristik target yang di amati

Adapun karateristik target yang dapat menjadi perbedaan persepsi antara lain

gerak,suatu ukuran serta kesamaan target dengan yang lain.

3. Situasi

Faktor waktu, lingkungan kerja dan lingkungan sosial merupakan faktor yang

juga dapat membuat perbedaan persepsi terjadi.

Berdasarkan faktor-faktor di atas bisa disimpulkan bahwa terdapat

perbedaan persepsi antara akuntan dengan mahasiswa sehingga menimbulkan

perbedaan persepsi pula mengenai etika.

2.2. Kerangka Pemikiran

Kerangka analisis yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

GAMBAR I
KERANGKA PEMIKIRAN

PersepsiDosen dan Mahasiswa Manajemen Laba


Akuntansi

Salah saji laporan keuangan

Etika Penyusunan Laporan


Keuangan cost-benefit

Pengungkapan informasi
laporan keuangan
Keterangan: persepsi dosen dan mahasiswa akuntansi terhadap etika penyusunan

laporan keuangan yang meliputi manajemen laba, salah saji laporan keuangan, cost-

benefit, pengungkapan informasi laporan keuangan.

2.3. Hipotesis

2.3.1. Pemahaman Dosen Akuntansi dengan Mahasiswa Akuntansi Terhadap


Etika Penyusunan Laporan Keuangan Ditinjau dari FaktorManajemen
Laba

Pemahaman dosen akuntansi dan mahasiswa akuntansi adalah dosen dan

mahasiswa akuntansi yang mengetahui tentang etika penyususnan laporan

keuangan yang ditinjau dari faktor manajemen labanya.Faktor-faktor pendorong

manajemen laba. Dalam Positif Accounting Theory terdapat tiga faktor

pendorong yang melatarbelakangi terjadinya manajemen laba (Watt dan

Zimmerman, 1986), yaitu:

1. Bonus plan hypothesis

Manajemen akan memilih metode akuntansi yang memaksimalkan

utilitasnya yaitu bonus yang tinggi. Manajer perusahaan yang memberikan bonus

besar berdasarkan laba lebih banyak menggunakan metode akuntansi yang

meningkatkan laba yang dilaporkan.

2. Debt covenant hypothesis

Manajer perusahaan yang melakukan pelanggaran perjanjian kredit

cenderung memilih metode akuntansi yang memiliki dampak meningkatkan laba


(Sweeney, 1994 dalam Rahmawati dkk, (2006).Hal ini untuk menjaga reputasi

mereka dalam pandangan pihak eksternal.

3. Political cost hypothesis

Semakin besar perusahaan, semakin besar pula kemungkinan perusahaan

tersebut memilih metode akuntansi yang menurunkan laba. Hal tersebut

dikarenakan dengan laba yang tinggi pemerintah akan segera mengambil

tindakan, misalnya: mengenakan peraturan antitrust, menaikkan pajak

pendapatan perusahaan, dan lain-lain.

Dilihat dari segi akademik dosen akuntansi lebih berwawasan dan

menguasai materi tentang laporan keuangan dibandingkan mahasiswa akuntansi

yang baru mempelajarinya.

H1:Terdapat perbedaan antara pemahaman dosen akuntansi dengan

mahasiswa akuntansi terhadap etika penyusunan laporan keuangan

ditinjau dari faktor manajemen

2.3.2 Pemahaman Dosen Akuntansi dengan Mahasiswa Akuntansi Terhadap


Etika Penyusunan Laporan Keuangan Ditinjau dari Salah Saji dalam
Laporan Keuangan

Salah saji adalah kesalahan pencatatan akuntansi dapat menyebabkan salah

saji material pada pelaporan keuangan. Salah saji material pada pelaporan

keuangan mengacu pada pengertian bahwa keputusan pengguna laporan keuangan

akan terpengaruh/terkecoh oleh ketidak akuratan informasi yang terjadi karena

salah saji tersebut. Secara umum salah saji material dapat dikategorikan menjadi

dua: kualitatif dan kuantitatif. Contoh salah saji yang kategori pertama adalah
kesalahan pengelompokan rekening di pelaporan keuangan. Misal pinjaman dari

bank yang berumur kurang dari 1 tahun(current) dilaporkan di rekening pinjaman

jangka panjang (non-current). Efek dari kesalahan ini bias berakibat pada tidak

akuratnya perhitungan rasio lancar(current ratio)dan perbandingan hutang pada

modal (debt to equity ratio). Contoh salah saji kategori kedua adalah kesalahan

pencatatan piutang dari pelanggan. misal, angka yang seharusnya $1.56 juta

tercatat menjadi $1.65 juta akibat kesalahan analisis data. Hal ini menyebabkan

aktiva perusahaan menjadi lebih besar dari seharusnya.

Salah sajia dalah kecenderungan mahasiswa untuk melakukan salah saji

dalam laporan keuangan. Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut:

H2: Terdapat perbedaan pemahaman desen akuntansi dengan mahasiswa

akuntansi terhadap etika penyusunan laporan keuangan ditinjau dari

faktor salah saji laporan keuangan.

2.3.3.Pemahaman Dosen Akuntansi dengan Mahasiswa Akuntansi Terhadap


Etika Penyusunan Laporan Keuangan Ditinjau dari Cost and Benefit
(Beban Perusahaan untuk Melakukan Pengungkapan)

Cost benefit analisis adalah analisis yang membandingkan antara biaya

(cost) dari suatu penyakit dengan output atau keuntungan (benefit) dari

pengobatan. Cost mencerminkan biaya dari penyakit dan pengobatannya.

Sedangkan keuntungan mencerminkan hasil dari sebuah pengobatan/terapi.

Benefit yang dimaksudkan disini dapat bersifat netral, positif atau negatif yang

bergantung dari hasil yang dicapai. Sebuah terapi yang manjur akan menghasilkan

benefit yang positif.Dalam cost benefit analisis, input (biaya) dan output (hasil
pengobatan) dikuantifikasi berdasarkan nilai uang. Dengan demikian, akan mudah

membandingkan antara intervensi terapetik yang satu dengan yang lain

H4:Terdapat perbedaan persepsi mengenai cost dan benefit pengungkapan

informasi antara mahasiswa akuntansi dengan dosen akuntansi.

2.3.4 Pemahaman Dosen Akuntansi dengan Mahasiswa Akuntansi Terhadap


Etika Penyusunan Laporan Keuangan Ditinjau dari Pengungkapan
Informasi Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan komponen sentral dari pelaporan keuangan

dan memegang peran penting dalam mengkomunikasikan efek dari berbagai

transaksi serta kejadian-kejadian ekonomi lain bagi para pengambil keputusan.

Untuk itu laporan keuangan harus dapat menyediakan informasi mengenai

perusahaan dan operasinya kepada pihak yang berkepentingan sebagai basis dalam

pengambilan keputusan yang disajikan secara bervariasi sesuai dengan kebutuhan

dan masalah yang tercakup.informasi mengenai laba atau rugi terhadap investasi

untuk mengidentifikasikan hubungan-hubungan informasi tersebut, maka

diperlukan analisis data yang diungkapkan dalam perhitungan laporan laba rugi,

neraca, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan tersebut sebagai

komponen laporan keuangan

H3: Terdapat perbedaan persepsi mengenai pengungkapan informasi yang

sensitif dalam perusahaan antara mahasiswa akuntansi dengan dosen

akuntansi.
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Sifat Penelitian

Penelitian ini bersifat Komparatif yang berupa penelitian lapangan. Tujuan

penelitian lapangan yaitu untuk memproleh data secara langsung tentang bagaimana

Persepsi Dosen dan Mahasiswa Akuntansi terhadap Etika Penyusunan Laporan

Keuangan (Studi Kasus Pada Fakultas Ekonomi Universitas Prof.Dr. Hazairin,SH

Dan Fakultas Ekonomi Universitas Dehasen).

3.2. Jenis dan Sumber Data

3.2.1. Jenis data

3.2.1.1. Data kualitatif

Data kualitatif adalah data yang berupa pendapat (pernyataan)

sehingga tidak berupa angka tetapi berupa kata-kata atau kalimat. Data

kualitatif diperoleh dari berbagai teknik pengumpulan data misalnya,

wawancara, observasi lapangan yang telah dituangkan dalam bentuk translip

(Siregar, 2010:129).

3.2.1.2. Data kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang berupa angka.Sesuai dengan

bentuknya, data kuntitatif dapat di olah atau dianalisis dengan menggunakan

teknik perhitungan statistik (Siregar, 2010:129).


3.2.2. Sumber data

3.2.2.1. Sumber data primer

Data primer yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti

langsung dari sumber pertama atau tempat objek penelitian

dilakukan(Siregar, 2010:128). Sumber data primer merupakan data langsung

yang dikumpulkan dari objek atau sumbernya. Dalam penelitian ini data

primer adalah kuesioner dari mahasiswa dan dosen akuntansi.

3.2.2.1. Sumber data sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari berbagai sumber di luar

objek penelitian berupa buku-buku dan literatur yang berkaitan erat dengan

masalah yang dibahas atau data yang diterbitkan atau organisasi yang bukan

pengelolahannya (Siregar, 2010:128). Data sekunder adalah data yang di

peroleh dari data yang sudah jadi berupa publikasi-publikasi, dapat berupa

hasil penelitian orang lain,bulletin ilmiah dan sebagainya.

3.3.Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

3.3.1.Populasi

Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang

mempunyai karakteristik tertentu(Ariyanto, 2010:173). Populasi dalam penelitian

ini adalah seluruh dosen akuntansi dan mahasiswa akuntansi yang berada pada

Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH (UNIHAZ) dan UNIVED di Kota Bengkulu.


Berikut data Populasi Mahasiswa dari masing-masing Universitas seperti

tampak pada tabel berikut:

TABEL I
JUMLAH RESPONDEN YANG MENJADI POPULASI PENELITIAN

No NamaUniversitas Populasi Persentase


1. Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH Bengkulu 75 33%

2. Universitas Dehasen Bengkulu 153 67%

Total 228 100%

Sumber: BAAK UNIHAZ dan Prodi Akuntansi UNIVED, data diolah, 2013

Berikut data Populasi Dosen dari masing-masing Universitas seperti tampak pada

table berikut:

TABEL II
JUMLAH RESPONDEN YANG MENJADI POPULASI PENELITIAN

No NamaUniversitas Populasi Persentase

1. Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH Bengkulu 10 50 %

2. Universitas Dehasen Bengkulu 10 50%

Total 20 100%

Sumber: Prodi Akuntansi UNIHAZ dan UNIVED, data diolah, 2013

3.3.2.Sampel

Sampel adalah suatu himpunan bagian dari unit populasi sampel adalah

kumpulan sebagian anggota dari objek yang diteliti karena adanya keterbatasan

waktu,dana,tenaga yang tersedia maka di lakukan survey sampel (Ariyanto,

2010:174). Untuk menetapkan jumlah sampel mahasiswa dihitung dengan


menggunakan rumus Slovin (Umar, 2011:78), yang menggunakan nilai kritis

0,10.

N 228
Rumus: n   69,51
1  Ne 2
1  228.0,10 2
Keterangan:

n =Ukuran sampel

N = Ukuran populasi

e = Pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan, misalnya

10%. Persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan batas ketelitian

yang digunakan

Berdasar kan perhitungan di atas maka jumlah sampel dalam penelitian ini

sebanyak 69,51 yang dibulat kan menjadi 70 responden. Dengan demikian jumlah

sampel penelitian pada 70 orang mahasiswa dan seluruh dosen akuntansi yang

mengajar pada Universitas prof. Dr. Hazairin, SH Bengkulu dan Universitas

Dehasen Bengkulu. Pengambilan jumlah reponden (mahasiswa) darimasing-

masing universitas yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

TABEL III
DATA RESPONDEN YANG MENJADI SAMPEL PENELITIAN

Perguruan tinggi Jumlah (orang) Persentase


UniversitasProf. Dr. Hazairin, SH Bengkulu 23 33%
Universitas Dehasen Bengkulu 47 67%
Jumlah 70 100%
Sumber: data diolah, 2013
Sedangkan untuk sampel dari dosen, diambil keseluruhan dari responden

yang mengisi dan mengembalikan kuesioner. Responden dari dosen yang diambil

yaitu seluruh dosen akuntansi yang mengajar di UniversitasProf. Dr. Hazairin, SH

Bengkulu dan Universitas Dehasen Bengkulu.

3.3.3.Teknik Pengambilan Sampel

Sampel dipilih dengan metode purposive sampling. Menurut Sugiono

(2012:392), purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan

pertimbangan tertentu. Dosen Akuntansi dipilih dengan criteria masih aktif

mengajar di Jurusan Akuntansi Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH Bengkulu dan

Universitas Dehasen Bengkulu. Sedangkan mahasiswa akuntansi yang dipilih

dengan krateria yang telah mengambil mata kuliah Pengantar Akuntansi dan

Analisis Laporan Keuangan.

3.4. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah

pengumpulan data yang dilakukan dengan teknik sebagaiberikut:

1. Observasi merupakan sebuah teknik pengumpulan data yang mengharuskan

peneliti turun langsung kelapangan mengamati hal-hal yang berkaitan dengan

ruang, tempat, waktu, pelaku, kegiatan, benda-benda, peristiwa, tujuan dan

perasaan (Almanshur, 2012:165).

2. Wawancara merupakan salah satu teknik untuk mengumpulkan data dan

informasi dengan mengawali dengan menanyakan subyek yang diteliti dengan


member pertanyaan kepada pihak yang berwenang disana(Almanshur,

2012:176).

3. Kuesioner (angket) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data

yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu

apa yang bias diharapkan dari responden. Selain itu kuesioner juga cocok

digunakan bila jumlah respon dengan cukup besar dan tersebar di wilayah yang

luas(Sugiono, 2012:199).Penelitin menyebarkan kuesioner pada Dosen

Akuntansi dan Mahasiswa Akuntansi di Universitas prof.Dr.Hazairin,SH

Bengkulu dan Universitas Dehasen Bengkulu.

4. Riset pustaka yaitu riset yang digunakan untuk menguji bahan pustaka seperti

literatur, penelitian orang lain, karya tulis ilmiah dan sebagainya. Adapun data

yang diperoleh dari riset pustaka ini adalah data sekunder.

3.4.1. Metode skoring

Untuk mengukur data melalui jawaban pada kuisioner dilakukan

menggunakan skoring dengan skala likert dengan tujuan untuk mempermudah

proses penilaian. Skala likert merupakan pernyataan tentang sikap seseorang

terhadap sesuatu (Umar, 2011:70).

Rentang skornya ada 5 kategori skor :

a) Skor 5 untuk jawaban sangat setuju (SS).

b) Skor 4 untuk jawaban setuju (S).

c) Skor 3 untuk jawaban kurang setuju (KS).


d) Skor 2 untuk jawaban tidak setuju (TS).

e) Skor 1 untuk jawaban sangat tidak setuju (STS).

3.5.Definisi Konsepsional dan Spesifikasi Variabel

3.5.1.Definisi konsepsional

1. Persepsi adalah bagaimana orang-orang melihat atau menginterpretasikan

peristiwa,objek serta manusia (Robbins, 2010:21)

2. Etika penyusunan laporan keuangan adalah merupakan sarana

pengkomunikasian informasi keuangan utama kepada pihak-pihak diluar

perusahaan. Laporan ini menampilkan sejarah perusahaan yang

dikuantifikasi dalam nilai moneter). Laporan keuangan yang sering disajikan

adalah laporan laba rugi, neraca, laporan perubahan ekuitas, arus kas, catatan

atas laporan keuangan (Bertens, 2013:3).

3. Manajemen laba adalah sarana informasi yang ditunjukkan untuk

mengurangi asimetri informasi antara manajemen dan pemilik perusahaan

memiliki kelemahan tertentu. Pembukuan laporan keuangan terlah diatur

oleh suatu standar yang ditetapkan oleh profesi akuntan itu

sendiri(Rahmawati, 2012:111)

4. Kesalahan saji laporan keuangan adalah kesalahan penyajian laporan

keuangan dapat terjadi karena kesalahan (error) atau kecurangan (fraud).

Bentuk erroratau fraud dalam kaitannya dengan perpajakan antara lain 1)

kesalahan perhitungan pajak, dan 2) kesalahan pengungkapan, prosedur dan

metode. Kesalahan perhitungan dapat terjadi apabila dasar pengenaan


pajaknya salah, tarif yang digunakan salah, dan sebagainya(http:Gatoso,

2007 ).

5. Pengungkapan informasi laporan keuangan adalah merupakan komponen

sentral dari pelaporan keuangan dan memegang peran penting dalam

mengkomunikasikan efek dari berbagai transaksi serta keja dian-kejadian

ekonomi lain bagi para pengambil keputusan.

6. Cost mencerminkan biaya dari penyakit dan pengobatannya. Sedangkan

keuntungan mencerminkan hasil dari sebuah pengobatan/terapi. Benefit

yang dimaksudkandisinidapatbersifatnetral, positifataunegatif yang

bergantung dari hasil yang dicapai. Sebuah terapi yang manjurakan

menghasilkan benefit yang positif.(http:Nichol, 2010).

3.5.2.Spesifikasi Variabel

1. Persepsi adalah pendapat yang digunakan untuk menilai suatu objek yang

diteliti.

2. Etika penyusuanan laporan keuangan adalah laporan keuangan

merupakan sarana pengkomunikasian informasi keuangan utama kepada

pihak-pihak diluar perusahaan.

3. Manajemen laba adalah laporan keuangan sebagai sarana informasi yang

ditunjukkan untuk mengurangi asimetri informasi antara manajemen dan

pemilik perusahaan memiliki kelemahan tertentu.

4. Kesalahan saji laporan keuangan adalah kesalahan penyajian laporan

keuangan dapat terjadi karena kesalahan (error) atau kecurangan (fraud).


5. Pengungkapan informasi adalah laporan keuangan merupakan komponen

sentral dari pelaporan keuangan.

6. Dalam cost benefit analisis, input (biaya) dan output (hasil pengobatan)

dikuantifikasi berdasarkan nilai uang. Dengan demikian, akan mudah

membandingkan antara intervensiterapetik yang satu dengan yang lain.

3.6.Metode Analisis

3.6.1. Analisis kuantitatif dan kualitatif

Analisis kuantitatif adalah analisis yang menggunakan alat analisis

bersifat kuantitatif yaitu, alat analisis yang menggunakan model-model, seperti

model matematika (fungsi multivariat), model statistik dan ekonometrik. Hasil

analisis disajikan dalam bentuk angka-angka yang kemudian dijelaskan dan

diintrepretasikan dalam suatu uraian (Hasan, 2010:30). Sedangkan analisis

kualitatif adalah analisis yang tidak menggunakan model matematika (fungsi

multivariat), model statistik, dan ekonometrik atau model-model tertentu lainnya.

Analisis data yang dilakukan terbatas pada teknik pengolahan datanya, seperti

pada pengecekan data dan tabulasi. Dalam hal ini, sekedar membaca tabel-tabel,

grafik-grafik atau angka-angka yang tersedia, kemudian melakukan uraian dan

penafsiran (Hasan, 2010:30). Analisis kuntitatif dilakukan dengan menggunakan

SPSS 16.0 (Statistical Package For Social Science).


3.6.2. Uji kualitas data

3.6.2.1. Ujivaliditas

Uji validitasberguna untuk mengetahui apakah ada pertanyaan-

pertanyaan pada kuesioner yang harus dibuang/diganti karena dianggap tidak

relevan (Umar, 2011:166). Uji validitas yang digunakan adalah dengan

melakukan korelasi antara skor butir tertanyaan dengan total score setiap

konstruknya. Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r

hitung dengan nilai r tabel untuk degree of freedom (df) = n – k dalam hal ini

n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah kontruk. Jika r hitung lebih

besar dari r tabel dan nilai positif, maka butir atau pertanyaan tersebut

dikatakan valid (Ghozali, 2002:135).

3.6.2.2. Ujireliabilitas

Uji reliabilitas berguna untuk menetapkan apakah instrumen yang

dalam hal ini kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak

oleh responden yang sama (Umar, 2011:168). Kuisioner dapat dikatakan

reliabel atau handal apabila jawaban seseorang terhadap pertanyaan yang

diberikan adalah konsisten atau stabil dari waktu kewaktu.Uji reliabilitas ini

mengunakan reliabilitas konsistensi internal yaitu mencari reabilitas dengan

rumus Alpha (α).Ghozali (2002:133) mengatakan suatu konstruk atau

variabel dikatakan reliabeljika memberikan nilaicronbach alpha> 0,6.


3.7.Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis mengenai perbedaan pemahaman dosen akuntansi dan

mahasiswa akuntansi terhadap etika penyusunan laporan keuangan menggunakan uji

beda. Menurut Ghozali (2002:23), uji beda bertujuan untuk membandingkan rata-rata

dari dua grup yang tidak berhubungan satu dengan yang lain. Apakah kedua grup

tersebut mempunyai rata-rata yang sama ataukah tidak secara signifikan. Uji

bedayang digunakan adalah Independent Samples T-Testuntuk menguji perbedaan

diantara dua kelompok berjenis statistik parametrik atau diterapkan untuk data yang

terdistribusi normal (Sufren dan Natanael, 2013:115). Sedangkan uji perbedaan

antara dua kelompok pada data tidak terdistribusi normal (statistik non parametrik)

adalah dengan menggunakan Mann-Whitney U. Hasil pengujiant-test dapat diketahui

jika nilai probabilitas> 0,05, maka H0 diterima dan jika nilai probabilitas< 0,05 maka

H0 ditolak(Ghozali, 2002:25).
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Diskripsi Responden

Penelitian ini menggunakan responden penelitian 70 orang mahasiswa dan 20

orang dosen akuntansi yang mengajar pada Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH

Bengkulu dan Universitas Dehasen Bengkulu yang masih aktif sampai tahun

akademik 2012/2013. Data penelitian ini dikumpulkan dengan cara penyebaran

kuesioner sejak tanggal 30 April sampai dengan 30 Mei 2013, sebanyak 70

eksemplar, dengan pembagian sebagai berikut, untuk responden mahasiswa yang

berasal dari Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH Bengkulu sebanyak 23 eksemplar

(33%) dan untuk responden yang berasal dari Universitas Dehasen Bengkulu

sebanyak 47 eksemplar (67%). Sedangkan responden dosen akuntansi sebanyak 20

eksemplar untuk dosen yang berasal dari Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH

Bengkulu 10 eksemplar (34%) dan untuk dosen yang berasal dari Universitas

Dehasen Bengkulu sebanyak 20 eksemplar (66%). Responden tersebut diperoleh

dengan cara Purposive Sampling. Peneliti mengantarkan langsung kuesioner kepada

responden untuuk mengantisipasi rendahnya respon rate pengembalian kuesioner.

Dari 100 eksemplar kuesioner yang disebarkan, terkumpul sebanyak 90 eksemplar

kuesioner (respon rate 90%). Berikut table jumlah responden:


Tabel data responden mahasiswa akuntansi berdasarkan perguruan tinggi:

TABEL IV
DATA RESPONDEN MAHASISWA BERDASARKAN ASAL
PERGURUAN TINGGI

Asal Perguruan Tinggi Jumlah Persentase


Responden
Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH Bengkulu 23 33%
Universitas Dehasen Bengkulu 47 67%
Total 70 100%
Sumber: data primer diolah, 2013

Tabel data responden dosen akuntansi berdasarkan perguruan tinggi:

TABEL V
DATA RESPONDEN DOSEN BERDASARKAN ASAL
PERGURUAN TINGGI

Asal Perguruan Tinggi Jumlah Persentase


Responden
Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH Bengkulu 6 34 %
Universitas Dehasen Bengkulu 14 66%
Total 20 100%
Sumber: data primer diolah 2013
4.1.1.1. Klasifikasi berdasarkan usia

Gambaran mengenai responden yang menjadi sampel penelitian

berdasarkan klasifikasi usia sebagai berikut:

TABEL VI
DATA RESPONDEN MAHASISWA BERDASARKAN USIA

Klasifikasi Usia (Tahun) Frekuensi Persentase (%)


19 – 20 27 38,57
21 – 22 29 41,42
23 – 24 12 17,15
25 – 26 1 1,43
27 – 28 1 1,43
Total 70 100

Sumber: data primer diolah, 2013

Dari tabel diatas diketahui bahwa responden yang menjadi responden

dalam penelitian ini berusia 19 tahun sampai 28 tahun, sebagian besar responden

berusia 19 –20 tahun yaitu sebanyak 27 orang responden (8,5%), berusia 21 –

22 tahun sebanyak 29 orang responden (41,42%), berusia 23 – 24 tahunsebanyak

12 orang responden (17,15%), berusia 25 – 26 tahun sebanyak 1 orang

responden (1,43%), berusia 27 – 28 tahun sebanyak 1 orang responden (1,43%),


TABEL VII
DATA RESPONDEN DOSEN BERDASARKAN USIA

Klasifikasi Usia (Tahun) Frekuensi Persentase (%)


25 – 29 4 20
30 – 34 6 30
35 – 39 9 45
40 – 44 1 5
Total 20 100

Sumber: data primer diolah, 2013

Dari tabel diatas diketahui bahwa responden yang menjadi responden

dalam penelitian ini berusia 25 tahun sampai 44 tahun, sebagian besar responden

berusia 25 –29 tahun yaitu sebanyak 4 orang responden (20%), berusia 30 – 34

tahun sebanyak6 orang responden (30%), berusia 35–39 tahunsebanyak 9orang

responden (45%), berusia 40 – 44 tahun sebanyak 1 orang responden (5%).

4.1.1.2. Klasifikasi berdasarkan jenis kelamin

Data responden berdasarkan karakteristik jenis kelamin dapat dilihat pada

tabel di bawah ini:

TABEL VIII
DATA RESPONDEN MAHASISWA BERDASARKAN JENIS KELAMIN

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)


Laki-laki 28 40
Perempuan 42 60
Total 70 100
Sumber: data primer diolah, 2013
Dari tabel VIII diketahui bahwa responden yang menjadi responden

dalam penelitian ini sebagian besar adalah perempuan yaitu sebanyak 42

responden (60%) dan sisanya Laki-laki yaitu sebanyak 28 responden (40%).

TABEL IX
DATA RESPONDEN DOSEN BERDASARKAN JENIS KELAMIN

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)


Laki-laki 13 65
Perempuan 7 35
Total 20 100
Sumber: data primer diolah, 2013

Dari tabel IX diketahui bahwa responden dosen yang menjadi responden

dalam penelitian ini sebagian besar adalah laki-laki yaitu sebanyak 13 responden

(65%) dan sisanyaperempuan yaitu sebanyak 7 responden (35%).

4.1.1.3. Klasifikasi berdasarkan semester

Data responden berdasarkan klasifikasisemester dapat dilihat pada tabel

di bawah ini:

TABEL X
DATA RESPONDEN BERDASARKAN SEMESTER

Semester Frekuensi Persentase (%)


IV 21 30
VI 37 53
VIII 12 17
Total 70 100
Sumber: data primer diolah, 2013
Dari tabel X diketahui bahwa mahasiswa yang menjadi responden dalam

penelitian ini sebagian besar tengah menempuh kuliah pada semester VI yaitu

sebanyak 37 responden (53%), semester IV sebanyak 21 responden (30%), dan

semester VIIIsebanyak 12 responden (17%).

4.2. Analisis Analisis kuantitatif dan kualitatif

4.2.1. Uji Kualitas Data

4.2.1.1. Uji Validitas

Pengujian validitas digunakan untuk mengukur pernyataan-

pernyataan yang ada dalam kuesioner valid atau tidak. Suatu pernyataan

dikatakan valid jika pernyataan tersebut mampu mengungkapkan apa saja

yang hendak diukurnya. Penyebaran kuesioner dilakukan pada 30 orang

responden dengan jumlah pertanyaan sebanyak 10 item pertanyaan, dimana

seluruh item pertanyaan dikategorikan valid dengan syarat r hitung atau nilai

pada kolom Corrected Item-Total Correlation lebih besar darir tabelproduct

moment. Nilai r tabel diperoleh dari nilai r tabel produc moment dua sisi

dengan df = n-k dengan alpha 0,05. Jadi untuk responden dosen, df = 20-4 =

16, maka r tabel = 0,497. Sedangkan untuk responden mahasiswa, df = 70-4

= 66, maka r tabel = 0,235. Hasil dari uji validitas tiap item pertanyaan dapat

dilihat pada tabel berikut:

a. Jika rhitung positif dan r hitung > r tabel maka butir pertanyaan tersebut valid

b. Jika r hitung negatif atau r hitung < r tabel maka butir pertanyaan tersebut

tidak valid.
TABEL XI
HASIL UJI VALIDITAS DATA (DOSEN)

Variabel Independen r hitung r tabel Keterangan


Responden Dosen
Manajemen Laba
Pernyataan 1 0,718 Valid
Pernyataan 2 0,774 Valid
Pernyataan 3 0,552 0,497 Valid
Pernyataan 4 0,506 Valid
Pernyataan 5 0,550 Valid
Salah Saji Laporan Keuangan
Pernyataan 1 0,771 Valid
Pernyataan 2 0,801 Valid
Pernyataan 3 0,903 0,497 Valid
Pernyataan 4 0,568 Valid
Pernyataan 5 0,680 Valid
Cost-Benefit
Pernyataan 1 0,609 Valid
Pernyataan 2 0,636 Valid
Pernyataan 3 0,665 0,497 Valid
Pernyataan 4 0,571 Valid
Pernyataan 5 0,559 Valid
Pengungkapan Informasi
Pernyataan 1 0,717 Valid
Pernyataan 2 0,703 Valid
Pernyataan 3 0,518 0,497 Valid
Pernyataan 4 0,669 Valid
Pernyataan 5 0,703 Valid
Sumber: data primer diolah, 2013
TABEL XII
HASIL UJI VALIDITAS DATA (MAHASISWA)

Variabel Independen r hitung r tabel Keterangan


Responden Mahasiswa
Manajemen Laba
Pernyataan 1 0,497 Valid
Pernyataan 2 0,631 Valid
Pernyataan 3 0,670 0,235 Valid
Pernyataan 4 0,582 Valid
Pernyataan 5 0,568 Valid
Salah Saji Laporan Keuangan
Pernyataan 1 0,532 Valid
Pernyataan 2 0,607 Valid
Pernyataan 3 0,746 0,235 Valid
Pernyataan 4 0,524 Valid
Pernyataan 5 0,536 Valid
Cost-Benefit
Pernyataan 1 0,507 Valid
Pernyataan 2 0,652 Valid
Pernyataan 3 0,718 0,235 Valid
Pernyataan 4 0,580 Valid
Pernyataan 5 0,391 Valid
Pengungkapan Informasi
Pernyataan 1 0,726 Valid
Pernyataan 2 0,828 Valid
Pernyataan 3 0,823 0,235 Valid
Pernyataan 4 0,691 Valid
Pernyataan 5 0,665 Valid
Sumber: data primer diolah, 2013
Dari tabel XIdan XII diketahui bahwa seluruh item

pernyataan/pertanyaan kuesioner mempunyai nilai korelasi yang berada di

atas nilai r tabel, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh item

pertanyaan dalam kuesioner adalah valid dan sah digunakan dalam penelitian.

4.2.1.2. Uji Reliabilitas

Pengujian Reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat

ukur yang digunakan.Kuisioner dapat dikatakan reliabel atau handal apabila

jawaban seseorang terhadap pertanyaan yang diberikan adalah konsisten.Suatu

kontruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach

alpha> 0,60 (Ghozali,2002:133).Berikut hasil dari uji reliabilitas data:

TABEL XIII
HASIL UJI RELIABILITAS DATA

Variabel Independen Nilai Cronbach Alpha Keterangan


Responden Dosen
Manajemen Laba 0,819 Reliabel

Salah Saji Keuangan 0,894 Reliabel


Cost-Benefit 0,813 Reliabel
Pengungkapan Informasi 0,846 Reliabel
Responden Mahasiswa
Manajemen Laba 0,802 Reliabel

Salah Saji Keuangan 0,802 Reliabel


Cost-Benefit 0,784 Reliabel
Pengungkapan Informasi 0,897 Reliabel
Sumber: data primer diolah, 2013
Dari tabel XIII diketahui bahwa data kuesioner adalah realible, hal ini

ditunjukkan dengan nilai cronbach alpha dari hasil pengujian > 0,60.

4.3.Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis mengenai perbedaan pemahaman dosen akuntansi dan

mahasiswa akuntansi terhadap etika penyusunan laporan keuangan menggunakan uji

beda. Berikut hasil uji beda masing-masing variabel independen:

4.3.1. Pengujian Pemahaman Dosen Akuntansi dengan Mahasiswa Akuntansi


Terhadap Etika Penyusunan Laporan Keuangan Ditinjau dari
FaktorManajemen Laba

Untuk pengujian faktor pertama yaitu perbedaan pemahaman dosen

akuntansi dengan mahasiswa akuntansi terhadap etika penyusunan laporan

keuangan ditinjau dari factor manajemen laba.Sebelumnya, terlebih dahulu diuji

apakah data terdistribusi normal. Hasi uji disajikan pada tabel berikut:

TABEL XIV
HASIL UJI NORMALITAS VARIABEL MANAJEMEN LABA

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

M
N 90
Normal Parametersa Mean 16.8222
Std. Deviation 4.26530
Most Extreme Differences Absolute .128
Positive .106
Negative -.128
Kolmogorov-Smirnov Z 1.212
Asymp. Sig. (2-tailed) .106
a. Test distribution is Normal.
Sumber: data primer diolah, 2013 (Output SPSS)
Dari tabel XIV terlihat bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,106.

Nilai signifikansi manajemen laba adalah 0,106 > 0,05. Jadi, variabel manajemen

laba terdistribusi normal. Maka, menggunakan uji independent samples t-

test.Hasi uji disajikan pada tabel berikut:

TABEL XV
HASIL UJI BEDA VARIABEL MANAJEMEN LABA

Independent Samples Test


Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the
Sig. (2- Mean Std. Error Difference
F Sig. T Df tailed) Difference Difference Lower Upper
M Equal variances
2.154 .146 2.156 88 .034 2.28571 1.05993 .17932 4.39211
assumed
Equal variances
2.794 50.657 .007 2.28571 .81822 .64281 3.92862
not assumed

Sumber: data primer diolah, 2013 (Output SPSS)

Dari tabel XV terlihat bahwa pada kolom Sig. nilai Sig. 0,146> 0,05,

artinya data kedua kelompok dapat dianggap homogen secara varians. Pada

kolom Sig. (2-tailed) terlihat signifikansi data yang menunjukkan 0,034<

0,05,maka H1 diterima.Jadi artinya ada perbedaan persepsi yang signifikan antara

dosen dan mahasiswa mengenai pemahaman manajemen laba.

4.3.2. Pemahaman Dosen Akuntansi dengan Mahasiswa Akuntansi Terhadap


Etika Penyusunan Laporan Keuangan Ditinjau dari Salah Saji dalam
Laporan Keuangan
Untuk pengujian faktor kedua yaitu perbedaan pemahaman dosen

akuntansi dengan mahasiswa akuntansi terhadap etika penyusunan laporan

keuangan ditinjau dari salah saji dalam laporan keuangan. Sebelumnya, terlebih
dahulu diuji apakah data terdistribusi normal. Hasi uji disajikan pada tabel

berikut:

TABEL XVI
HASIL UJI NORMALITAS VARIABEL
SALAH SAJI LAPORAN KEUANGAN

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

DM
N 90
Normal Parametersa Mean 16.2444
Std. Deviation 4.59436
Most Extreme Differences Absolute .099
Positive .051
Negative -.099
Kolmogorov-Smirnov Z .936
Asymp. Sig. (2-tailed) .345
a. Test distribution is Normal.
Sumber: data primer diolah, 2013 (Output SPSS)

Dari tabel XVI terlihat bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,345.

Nilai signifikansi salah saji dalam laporan keuanganadalah 0,345 > 0,05. Jadi,

variabel salah saji dalam laporan keuanganterdistribusi normal. Maka,

menggunakan uji independent samples t-test.Hasi uji disajikan pada tabel

berikut:
TABEL XVII
HASIL UJI BEDA VARIABEL SALAH SAJI LAPORAN KEUANGAN
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence Interval
of the Difference
Sig. (2- Mean Std. Error
F Sig. T Df tailed) Difference Difference Lower Upper
S Equal variances
1.100 .297 -.049 88 .961 -.05714 1.17147 -2.38519 2.27090
assumed
Equal variances not
-.045 27.898 .964 -.05714 1.26078 -2.64016 2.52587
assumed

Sumber: data primer diolah, 2013 (Output SPSS)

Dari tabel XVII terlihat bahwa pada kolom Sig. nilai Sig. 0,297 > 0,05,

artinya data kedua kelompok dapat dianggap homogen secara varians. Pada

kolom Sig. (2-tailed) terlihat signifikansi data yang menunjukkan 0,961 >

0,05,maka H0 diterima. Jadi artinya tidak ada perbedaan persepsi yang signifikan

antara dosen dan mahasiswa mengenai pemahaman salah saji dalam laporan

keuangan.

4.3.3. Pemahaman Dosen Akuntansi dengan Mahasiswa Akuntansi Terhadap


Etika Penyusunan Laporan Keuangan Ditinjau dari Cost And Benefit
(Beban Perusahaan untuk Melakukan Pengungkapan)

Untuk pengujian faktor ketiga yaitu perbedaan pemahaman dosen

akuntansi dengan mahasiswa akuntansi terhadap etika penyusunan laporan

keuangan ditinjau dari cost and benefit (beban perusahaan untuk melakukan

pengungkapan). Sebelumnya, terlebih dahulu diuji apakah data terdistribusi

normal. Hasi uji disajikan pada tabel berikut:


TABEL XVIII
HASIL UJI NORMALITAS VARIABEL
COST AND BENEFIT

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

x3
N 90
Normal Parametersa Mean 16.6889
Std. Deviation 4.28125
Most Extreme Absolute .140
Differences Positive .109
Negative -.140
Kolmogorov-Smirnov Z 1.329
Asymp. Sig. (2-tailed) .059
a. Test distribution is Normal.
Sumber: data primer diolah, 2013 (Output SPSS)

Dari tabel XVIII terlihat bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar

0,059. Nilai signifikansi cost and benefit (beban perusahaan untuk melakukan

pengungkapan)adalah 0,059 > 0,05. Jadi, variabel cost and benefit (beban

perusahaan untuk melakukan pengungkapan)terdistribusi normal. Maka,

menggunakan uji independent samples t-test. Hasi uji disajikan pada tabel

berikut:

TABEL XIX
HASIL UJI BEDA VARIABEL COST AND BENEFIT
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the
Sig. (2- Mean Std. Error Difference
F Sig. T df tailed) Difference Difference Lower Upper
C Equal variances
2.758 .100 2.190 88 .031 2.32857 1.06305 .21599 4.44116
assumed
Equal variances
2.524 39.008 .016 2.32857 .92263 .46238 4.19476
not assumed
Sumber: data primer diolah, 2013 (Output SPSS)
Dari tabel XIX terlihat bahwa pada kolom Sig. nilai Sig. 0,100 > 0,05,

artinya data kedua kelompok dapat dianggap homogen secara varians. Pada

kolom Sig. (2-tailed) terlihat signifikansi data yang menunjukkan 0,031 <

0,05,maka H1 diterima. Jadi artinya ada perbedaan persepsi yang signifikan

antara dosen dan mahasiswa mengenai pemahaman cost and benefit (beban

perusahaan untuk melakukan pengungkapan).

4.3.4. Pemahaman Dosen Akuntansi dengan Mahasiswa Akuntansi Terhadap


Etika Penyusunan Laporan Keuangan Ditinjau dari Pengungkapan
Informasi Laporan Keuangan

Untuk pengujian faktor ketiga yaitu perbedaan pemahaman dosen

akuntansi dengan mahasiswa akuntansi terhadap etika penyusunan laporan

keuangan ditinjau dari pengungkapan informasi laporan keuangan. Sebelumnya,

terlebih dahulu diuji apakah data terdistribusi normal. Hasi uji disajikan pada

tabel berikut:

TABEL XX
HASIL UJI NORMALITAS VARIABEL PENGUNGKAPAN
INFORMASI LAPORAN KEUANGAN

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

DM
N 90
Normal Parametersa Mean 18.0444
Std. Deviation 4.37025
Most Extreme Differences Absolute .185
Positive .084
Negative -.185
Kolmogorov-Smirnov Z 1.753
Asymp. Sig. (2-tailed) .004
a. Test distribution is Normal.
Sumber: data primer diolah, 2013 (Output SPSS)
Dari tabel XX terlihat bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,004.

Nilai signifikansi pengungkapan informasi laporan keuanganadalah 0,004 < 0,05.

Jadi, variabel pengungkapan informasi laporan keuangantidak terdistribusi

normal. Maka, menggunakan uji Mann-Whitney U.Hasi uji disajikan pada tabel

berikut:

TABEL XXI
HASIL UJI BEDA VARIABEL PENGUNGKAPAN
INFORMASI LAPORAN KEUANGAN

Test Statisticsa

Mann-Whitney U 537.000

Wilcoxon W 3.022E3

Z -1.593

Asymp. Sig. (2-tailed) .111

a. Grouping Variable: A
Sumber: data primer diolah, 2013 (Output SPSS)

Dari tabel XXI terlihat bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed), signifikansi

data yang menunjukkan 0,111 > 0,05,maka H0 diterima. Jadi artinya tidak ada

perbedaan persepsi yang signifikan antara dosen dan mahasiswa mengenai

pemahaman pengungkapan informasi laporan keuangan.

4.4. Pembahasan

Berdasarkan uji hipotesis diketahui bahwa ada perbedaan pemahaman dosen

akuntansi dengan mahasiswa akuntansi terhadap etika penyusunan laporan keuangan

ditinjau dari faktor manajemen laba dan beban perusahaan untuk melakukan
pengungkapan (cost benefit). Namun pada pemahaman dosen akuntansi dengan

mahasiswa akuntansi terhadapetika penyusunan laporan keuangan ditinjau dari

faktorsalah saji laporan keuangan dan pengungkapan informasi, tidak ada perbedaan

persepsi/pemahaman.Berikut hasil uji hipotesis disajikan secara ringkas pada tabel di

bawah ini:

TABEL XXII
RINGKASAN HASIL UJI HIPOTESIS

No Etika Penyusunan Laporan Keuangan Signifikansi Alpha Keterangan


1. Manajemen Laba 0,034 0,05 Ada Perbedaan
2. Salah Saji Laporan Keuangan 0,961 0,05 Tidak Ada
Perbedaan
3. Cost Benefit 0,031 0,05 Ada Perbedaan
4. Pengungkapan Informasi 0,111 0,05 Tidak Ada
Perbedaan
Sumber: data primer diolah, 2013

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pada pengujian hipotesis variabel

manajemen laba diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,034 jadi signifikansi data

menunjukkan 0,034 < 0,05 (alpha),maka H0 ditolak dan menerimaH1sehingga dapat

disimpulkan ada perbedaan persepsi yang signifikan antara dosen dan mahasiswa

akuntansi mengenai pemahaman manajemen laba. Hasil pengujian sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Yulianti dan Fitriany (2005). Hal ini menunjukkan

dosen lebih mendukung manajemen laba dibanding mahasiswa, kemungkinan hal ini

disebabkan paradosen telah mendapat pengetahuan yang menjelaskan mengenai

manajemen laba yang mana manajemen laba bukanlah suatu tindakan yang ilegal

sedangkan mahasiswa memberikan prioritas yang lebih tinggi kepada pengguna


laporan keuangan. Hasil pengujian tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Mahmud (2008).Hal ini dapat disebabkan karena mahasiswa belum memahami

akan manajemen laba, kemungkinan hal ini disebabkan para dosen telah mendapat

pengetahuan yang menjelaskan mengenai manajemen laba yang mana manajemen

laba sedangkan mahasiswa mempelajari manajemen laba pada dosen.

Pada pengujian hipotesis variabel salah saji laporan keuangan diperoleh nilai

Sig. (2-tailed) sebesar 0,961 jadi signifikansi data menunjukkan 0,961 > 0,05 (alpha),

maka H0 diterima. Jadi artinya tidak ada perbedaan persepsi yang signifikan antara

dosen dan mahasiswa mengenai pemahaman salah saji dalam laporan keuangan.Hasil

pengujian sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yulianti dan Fitriany

(2005).Hal ini menunjukkan bahwa dosenakuntansi dan mahasiswa akuntansi

menghindari salah saji dalam laporan keuangan dikarenakan kurikulum atau mata

kuliah yang diberikan pada jurusan akuntansi yang menekankan pada etika.Hasil

pengujian sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Mahmud (2008). Hal ini

menunjukkan bahwa dosenakuntansi dan mahasiswa akuntansi menghindari salah saji

dalam laporan keuangan dikarenakan kurikulum atau mata kuliah yang diberikan

pada jurusan akuntansi yang menekankan pada etika.

Pada pengujian hipotesis variabel cost-benefit diperoleh nilai Sig. (2-tailed)

sebesar 0,031< 0,05 maka H1 diterima. Jadi artinya ada perbedaan persepsi yang

signifikan antara dosen dan mahasiswa mengenai pemahaman cost and benefit (beban

perusahaan untuk melakukan pengungkapan).Hasil pengujian ini tidak sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Yulianti dan Fitriany (2005). Hal ini dapat disebabkan

karena mahasiswa belum memahami akan benefit dari pengungkapan yang dilakukan
perusahaan, sehingga mahasiswa cenderung memandang dari sisi banyaknya aturan-

aturan akuntansi yang harus mahasiswa pahami saja. Hasil pengujian ini sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Mahmud (2008). Hal ini dapat disebabkan

karena mahasiswa belum memahami akan benefit dari pengungkapan yang dilakukan

perusahaan, sehingga mahasiswa cenderung memandang dari sisi banyaknya aturan-

aturan akuntansi yang harus mahasiswa pahami saja.

Pada pengujian hipotesis variabelpengungkapan informasidiperoleh nilai Sig.

(2-tailed) sebesar 0,111 > 0,05,maka H0 diterima. Jadi artinya tidak ada perbedaan

persepsi yang signifikan antara dosen dan mahasiswa mengenai pemahaman

pengungkapan informasi laporan keuangan.Hasil pengujianini tidak sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Yulianti dan Fitriany (2005). Hal inimenunjukkan

bahwa dosenakuntansi dan mahasiswa akuntansi memahami akan pentingnya

pentingnya pengungkapan yang memadai dalam laporan keuangan. Hasil

pengujianini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Mahmud (2008). Hal

inimenunjukkan bahwa dosenakuntansi dan mahasiswa akuntansi memahami akan

pentingnya pentingnya pengungkapan yang memadai dalam laporan keuangan.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan hasil analisis dapat disimpulan bahwa:

1. Pada pengujian hipotesis variabel manajemen laba diperoleh nilai Sig. (2-tailed)

sebesar 0,034 (0,034 < 0,05), maka H0 ditolak dan menerimaH1sehingga dapat

disimpulkan ada perbedaan persepsi yang signifikan antara dosen dan mahasiswa

akuntansi mengenai pemahaman manajemen laba. Hal ini menunjukkan dosen

lebih mendukung manajemen laba dibanding mahasiswa, kemungkinan hal ini

disebabkan para dosen telah mendapat pengetahuan yang menjelaskan mengenai

manajemen laba yang mana manajemen laba bukanlah suatu tindakan yang ilegal

sedangkan mahasiswa memberikan prioritas yang lebih tinggi kepada pengguna

laporan keuangan.

2. Pada pengujian hipotesis variabel salah saji laporan keuangan diperoleh nilai Sig.

(2-tailed) sebesar 0,961 (0,961 > 0,05), maka H0 diterima sehingga dapat

disimpulkan tidak ada perbedaan persepsi yang signifikan antara dosen dan

mahasiswa mengenai pemahaman salah saji dalam laporan keuangan. Hal ini

menunjukkan bahwa dosen akuntansi dan mahasiswa akuntansi menghindari

salah saji dalam laporan keuangan dikarenakan kurikulum atau mata kuliah yang

diberikan pada jurusan akuntansi yang menekankan pada etika.

3. Pada pengujian hipotesis variabel cost-benefit diperoleh nilai Sig. (2-tailed)

sebesar0,031 (0,031< 0,05),maka H1diterima sehingga dapat disimpulkan ada


perbedaan persepsi yang signifikan antara dosen dan mahasiswa mengenai

pemahaman cost and benefit (beban perusahaan untuk melakukan

pengungkapan).Hal ini dapat disebabkan karena mahasiswa belum memahami

akan benefit dari pengungkapan yang dilakukan perusahaan, sehingga mahasiswa

cenderung memandang dari sisi banyaknya aturan-aturan akuntansi yang harus

mahasiswa pahami saja.

4. Pada pengujian hipotesis variabel pengungkapan informasi diperoleh nilai Sig.

(2-tailed) sebesar 0,111 (0,111 > 0,05),maka H0 diterima sehingga dapat

disimpulkan tidak ada perbedaan persepsi yang signifikan antara dosen dan

mahasiswa mengenai pemahaman pengungkapan informasi laporan keuangan.

Hal ini menunjukkan bahwa dosen akuntansi dan mahasiswa akuntansi

memahami akan pentingnya pentingnya pengungkapan yang memadai dalam

laporan keuangan.

5.2.Saran

Adapun saran yang diberikan sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian adalah

sebagai berikut:

1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperluas sampel penelitian pada

seluruh perguruan tinggi swasta dan perguruan tinggi negeri yang ada di Kota

Bengkulu. Serta membandingkan antara mahasiswa jurusan akuntansi dan

manajemen.

2. Bagi dosen akuntansi perlu untuk memberikan penekanan dalam pemberian

materi kuliah mengenai etika penyusunan laporan keuangan.


DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:


Reneka Cipta.

Almanshur, Fauzan. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Jogjakarta: Ar-Ruzzmedia.

Bertens,K. 2013. Etika, Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.


Fahmi, Irham. 2012. Pengantar Menajemen Keuangan .Bandung: Al Fabeta.

Ghozali, Imam.2002. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS .Edisi


Kedua. Semarang: UNDIP.

Gatoso.2007. Kecurangan Akuntansi dalam Pelaporan Keuangan. http:// gatosoideas.


blogspot.com/2007/10/ kecurangan-akuntansi-dalam-pelaporan.html.

Hasan, Iqbal. 2010. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Harahap, Syofian Syafri. 2007. Teori Akuntansi, Edisi Revisi. Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada.

Harahap, Syofian Syafri. 2008. Teori Akuntansi. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada

Muhmud,amir.2008. Persepsi Mahasiswa Akuntansi mengenai Etika Penyusunan


Laporan Keuangan. Lembaran ilmu pendidikan dilid 37

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Siregar, Syofian. 2010. Statistika Deskriptif Untuk Penelitian: Dilengkapi Perhitungan


Manual Dan Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta: Rajawali Pers.

Sudrajat,Agus. 2003. Pengungkapan Informasi.


http://magussudrajat.com/2010/09/pengungkapan-informasi-disclosure.html

Standar Akuntansi Keuangan. 2007. Ikatan Akuntan Indonesia. Jakarta.


Ruslan, Rosady. 2010. Metode Penelitian .Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Umar, Husein. 2011. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Edisi Kedua.
Jakarta: Rajawali Pers.

Yulianti dan Fitrianty. 2005. Persepsi Mahasiswa Akuntansi Terhadap Etika


Penyusunan Laporan Keuangan. Solo: Simposium Nasional Akuntansi VIII.

Rahmawati. 2012. Teori Akuntansi Keuangan. Jakarta: Graha Ilmu.


Muhsin.2012. etika profesi akuntansi, (http:muhichsansuci.blogspot.com,
akses 28 oktober 2013).

Nichon .2010. cos benefit analysis. (Online), di akses 28 oktober


2013.http.blogspot.com/2010/03/cost-benefit-analysis-baru.html
Lampiran I
Surat Izin Penelitian
Lampiran II
Kuesioner
Kuesioner

Perbedaan Persepsi Dosen Dan Mahasiswa Akuntansi Terhadap Etika


Penyusunan Laporan Keuangan
(Studi Kasus Pada Fakultas Ekonomi Universitas Prof.Dr.Hazairin,SH Dan Fakultas
Ekonomi Universitas Dehasen).
Dengan Hormat,
Saya memohon kesediaan saudara/i untuk meluangkan waktu sejenak guna mengisi
kuesioner ini. Bapak /Ibu di minta untuk menjawab dengan jujur dan terbuka sebab tidak
ada yang benar dan salah. Kesediaan Bapak/Ibu mengisi kuesioner ini adalah bantuan
yang tidak ternilai bagi saya, atas perhatian dan kerja semuanya saya usapkan terima
kasih.
A. Identitas Responden

Nama :
Jenis Kelamin : Laki-Laki/Perempuan
Umur :
Asal Universitas : DEHASEN / UHIHAZ
Dosen pengajar :
B. Pertanyaan Tentang Independensi Penampilan Laporan Keuangan

Mohon saudara memilih alternatif jawaban dengan memberi satu tanda centang
(√ ) menurut pendapat yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
R = Ragu-Ragu
S = Setuju
SS = Sangat Setuju
I. Manajemen Laba
No Pertanyaan STS TS R S SS

1 Para manajemen seharusnya tidak dengan sengaja


Mengurangi fluktuasi (perubahan) pada pelaporan
laba untuk mengurangi resiko yang terjadi di
perusahaan.
2 Untuk menghasilkan pertumbuhan profit yang
stabil para manajemen harus melakukan
pekerjaannya sesuai dengan jabatannya di
perusahaan.
3 Dalam menjaga posisi atau kedudukan mereka
dalam perusahaan, mereka harus bekerja untuk
memajukan perusahaannya.
4 Salah satu dari pencapaian manajemen laba untuk
mendapat keuntungan yaitu dengan memberikan
kesan baik pada pemilik dan kreditor terhadap
kerja manajemen.
5 Dalam kerjanya manajemen laba harus Mencapai
keuntungan untuk perusahaannya.

II . Salah saji laporan keuangan


No Pertanyaan STS TS R S SS

1 Kesalahaan dalam laporan keuangan keuangan


dapat membuat perusahaan bangkrut.
2 Seorang manajer seharusnya bisa mengurangi
salah saji laporan keuangan bila itu terjadi.
3 Saya tidak akan dengan sengaja membuat
kesalah sajian dalam laporan keuangan jika hal
itu diperlukan untuk mencegah kebangkrutan
perusahaan dan menjaga keamanan pekerjaan
karyawan saya.
Sebaiknya seorang Manajer tidak melakukan
4 salah saji secara sengaja dengan berbagai alasan,
karena laporan keuangan tersebut tidak akan
mencerminkan kondisi perusahaan yang
sebenarnya.
5 kesalahan penyajian dalam laporan keuangan
dapat terjadi pada setiap perusahaan.
II. Cost-Benefit
No Pertanyaan STS TS R S SS

1 Gaji dan benefit untuk manajemen adalah


informasi rahasia sehingga tidak seharusnya di
informasikan kepada publik.
2 Perusahaan harus memperhitungkan resiko yang
akan terjadi pada costs-benefit.
3 Perusahaan harus mempertimbangkan nilai
benefit dengan nilai cost bila perusahaan itu
ingin mendapatkan keuntungan.
4 Membagi perkiraan benefit dengan perkiraan
cost, yang akan memberikan rasio benefit-to-
cost. Jika rasio ini lebih besar dari 1,berarti
pilihan tersebut menguntungkan.
5 Cost-benefit adalah membandingkan keuntungan
yang ada pada sebuah perusahaan.

IV. Pengungkapan informasi


No Pertanyaan STS TS R S SS

1 Perusahaan harus mengungkapkan berbagai


resiko yang dihadapinya dalam laporan
keuangan, meskipun dapat membuat perusahan
semakin sulit bertahan .
2 Pengungkapan informasi keuangan yang lebih
lengkap dibutuhkan untuk mencapai kewajaran
dalam urusan bursa saham dan obligasi.
3 Saya tidak akan mengungkapkan informasi di
dalam laporan keuangan jika saya informasikan
hal tersebut akan digunakan oleh perusahaan lain
untuk menyerang perusahaan saya.
4 Standar akuntansi yang berlaku sekarang
mendorong perusahaan untuk menyajikan
informasi yang lebih baik dari pada yang
dibutuhkan oleh investor.
5 Pengungkapan informasi Anggaran operasi dan target
keuntungan harus diungkapkan oleh manajer.

TRIMA KASIH
Atas Pratisipasi Bapak/Ibu
Kuesioner

Perbedaan Persepsi Dosen Dan Mahasiswa Akuntansi Terhadap Etika


Penyusunan Laporan Keuangan
(Studi Kasus Pada Fakultas Ekonomi Universitas Prof.Dr.Hazairin,SH Dan Fakultas
Ekonomi Universitas Dehasen).
Dengan Hormat,
Saya memohon kesediaan saudara/i untuk meluangkan waktu sejenak guna mengesi
kuesioner ini. Saudara di minta untuk menjawa dengan jujur dan terbuka sebab tidak ada
yang benar dan salah. Kesediaan saudara/i mengisi kuesioner ini adalah bantuan yang
tidak ternilai bagi saya,atas perhatian dan kerja semuanya saya usapkan terima kasih.
C. Identitas Responden

Nama :
Jenis Kelamin : Laki-Laki/Perempuan
Umur :
Universitas : UNIHAZ/DEHASEN
D. Pertanyaan Tentang Independensi Penampilan Laporan Keuangan

Mohon saudara memilih alternatif jawaban dengan memberi satu tanda centang
(√ ) menurut pendapat yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
R = Ragu-Ragu
S = Setuju
SS = Sangat Setuju
I. Manajemen Laba
No Pertanyaan STS TS R S SS

1 Para manajemen seharusnya tidak dengan sengaja


Mengurangi fluktuasi (perubahan) pada pelaporan
laba untuk mengurangi resiko yang terjadi di
perusahaan.
2 Untuk menghasilkan pertumbuhan profit yang
stabil para manajemen harus melakukan
pekerjaannya sesuai dengan jabatannya di
perusahaan.
3 Dalam menjaga posisi atau kedudukan mereka
dalam perusahaan, mereka harus bekerja untuk
memajukan perusahaannya.
4 Salah satu dari pencapaian manajemen laba untuk
mendapat keuntungan yaitu dengan memberikan
kesan baik pada pemilik dan kreditor terhadap
kerja manajemen.
5 Dalam kerjanya manajemen laba harus Mencapai
keuntungan untuk perusahaannya.

II . Salah saji laporan keuangan


No Pertanyaan STS TS R S SS

1 Kesalahaan dalam laporan keuangan keuangan


dapat membuat perusahaan bangkrut.
2 Seorang manajer seharusnya bisa mengurangi
salah saji laporan keuangan bila itu terjadi.
3 Saya tidak akan dengan sengaja membuat
kesalah sajian dalam laporan keuangan jika hal
itu diperlukan untuk mencegah kebangkrutan
perusahaan dan menjaga keamanan pekerjaan
karyawan saya.
Sebaiknya seorang Manajer tidak melakukan
4 salah saji secara sengaja dengan berbagai alasan,
karena laporan keuangan tersebut tidak akan
mencerminkan kondisi perusahaan yang
sebenarnya.
5 kesalahan penyajian dalam laporan keuangan
dapat terjadi pada setiap perusahaan.
III. Cost-Benefit

No Pertanyaan STS TS R S SS

1 Gaji dan benefit untuk manajemen adalah


informasi rahasia sehingga tidak seharusnya di
informasikan kepada publik.
2 Perusahaan harus memperhitungkan resiko yang
akan terjadi pada costs-benefit.
3 Perusahaan harus mempertimbangkan nilai
benefit dengan nilai cost bila perusahaan itu
ingin mendapatkan keuntungan.
4 Membagi perkiraan benefit dengan perkiraan
cost, yang akan memberikan rasio benefit-to-
cost. Jika rasio ini lebih besar dari 1,berarti
pilihan tersebut menguntungkan.
5 Cost-benefit adalah membandingkan keuntungan
yang ada pada sebuah perusahaan.

IV. Pengungkapan informasi


No Pertanyaan STS TS R S SS

1 Perusahaan harus mengungkapkan berbagai


resiko yang dihadapinya dalam laporan
keuangan, meskipun dapat membuat perusahan
semakin sulit bertahan .
2 Pengungkapan informasi keuangan yang lebih
lengkap dibutuhkan untuk mencapai kewajaran
dalam urusan bursa saham dan obligasi.
3 Saya tidak akan mengungkapkan informasi di
dalam laporan keuangan jika saya informasikan
hal tersebut akan digunakan oleh perusahaan lain
untuk menyerang perusahaan saya.
4 Standar akuntansi yang berlaku sekarang
mendorong perusahaan untuk menyajikan
informasi yang lebih baik dari pada yang
dibutuhkan oleh investor.
5 Pengungkapan informasi Anggaran operasi dan target
keuntungan harus diungkapkan oleh manajer.

TRIMA KASIH
Atas Pratisipasi Saudara- Saudari
Lampiran III
Tabulasi Data
NO MLB 1 MLB 2 MLB 3 MLB 4 MLB 5 SLK 1 SLK 2 SLK 3 SLK 4 SLK5 CSB 1 CSB 2 CSB 3 CSB 4 SCB 5 PI 1 PI 2 PI 3 PI 4 PI 5

1 2 3 4 3 3 2 2 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3
2 3 4 3 4 4 3 2 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5
3 2 3 3 4 4 3 3 2 2 2 3 4 4 4 4 2 4 4 3 3
4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 4 5 4 4 5 2 1 1 3 2 2 3 2 2 2 4 4 4 4 4
6 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4
7 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
8 5 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4
10 3 4 4 3 3 3 4 5 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3
11 4 4 4 4 4 2 2 2 3 3 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4
12 3 4 3 4 5 1 1 1 2 2 4 4 3 5 4 4 4 5 4 4
13 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4
14 2 2 3 3 3 1 1 2 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4
15 2 3 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5
16 2 3 3 3 4 2 2 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5
17 4 4 4 3 4 3 3 4 5 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4
18 4 5 4 5 4 4 4 4 2 2 4 4 4 2 4 5 5 5 4 4
19 3 4 3 4 3 1 1 2 3 3 1 2 3 4 4 3 4 3 4 4
20 4 5 4 3 4 5 5 5 4 5 2 2 4 4 4 3 4 4 4 4
21 1 4 4 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 1 1 2 2 3 4
22 4 5 4 3 2 5 4 5 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 5 4
23 1 5 4 2 4 1 2 4 5 5 3 5 4 2 1 4 5 5 5 5
24 2 3 3 3 1 4 2 4 2 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4
25 4 4 1 2 3 1 1 2 5 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4
26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
27 2 3 3 3 3 4 2 2 3 4 3 3 2 3 4 2 3 2 3 3
28 2 4 4 4 3 2 2 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
29 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 3 4 5 5 3 4 5 4 5 5
30 3 4 4 2 4 3 2 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 5 4 4
31 3 4 2 3 4 3 4 4 3 4 3 2 2 3 4 4 3 4 4 3
32 4 4 4 3 2 2 2 2 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4
33 4 4 4 3 4 2 2 2 3 3 4 4 3 2 1 3 4 4 4 3
34 4 3 4 3 2 3 4 2 4 5 3 4 2 3 5 4 4 2 3 1
35 2 4 4 4 4 1 1 3 4 4 5 4 3 3 1 3 4 4 4 5
36 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
37 4 2 2 2 1 4 4 5 2 4 5 2 4 3 3 4 4 4 5 4
38 5 4 5 4 3 5 2 2 3 4 4 5 5 4 5 5 4 3 5 4
39 2 5 5 3 3 1 1 4 5 5 5 4 2 3 4 4 4 5 5 4
40 5 5 5 5 5 1 1 1 5 4 1 2 4 3 4 5 5 5 1 4
41 2 5 4 5 3 2 1 2 4 4 4 4 4 3 4 2 4 5 4 4
42 4 5 4 3 4 5 1 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4
43 5 4 3 4 3 4 3 5 5 5 2 1 1 3 3 5 5 5 5 5
44 5 5 2 4 1 5 5 2 3 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4
45 3 4 2 3 2 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4
46 2 1 3 4 5 2 3 1 4 5 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4
47 2 4 4 3 3 3 4 4 3 4 2 3 2 2 4 4 4 4 4 4
48 4 4 4 4 4 5 1 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4
49 3 3 4 2 3 3 5 5 4 4 2 3 4 5 4 1 1 2 3 5
50 5 4 5 2 4 2 1 1 1 4 2 5 4 4 4 5 5 5 3 3
51 2 4 4 4 2 2 5 5 3 4 3 1 1 1 4 5 5 4 1 5
52 3 4 5 4 3 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 2 3 4 3 2
53 2 1 2 1 2 3 3 3 3 3 1 1 2 3 4 1 2 3 4 5
54 3 3 3 3 2 2 1 1 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3
55 4 4 4 2 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
56 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4
57 3 4 4 2 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4
58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 3 4 3 3 4 4
59 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 2 4 4 3 4 3
60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3
61 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1
62 1 2 3 4 3 3 2 1 2 3 1 2 3 4 1 1 2 2 2 3
63 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4
64 4 4 4 4 4 2 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
65 2 4 4 2 3 2 2 2 4 4 4 4 3 2 1 4 3 4 4 4
66 2 4 4 4 4 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
67 4 3 4 3 5 1 1 3 5 4 5 4 2 1 4 5 3 4 4 3
68 1 2 3 4 5 1 2 3 3 4 4 3 2 2 1 2 2 2 2 1
69 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 2 1 3 2 4 1 2 1 2 3
70 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 3 4 1 2 3 2 2 2 2 2
71 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4
72 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 3 5 5 4 5
73 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
74 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 1 2 1 1 1 1
75 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 3 3 3 3 3
76 3 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1
77 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3
78 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 2 2 3 3 4 4 4 3 3 3
79 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4
80 4 3 5 4 3 4 4 5 4 4 3 3 4 3 5 4 3 4 4 3
81 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4
82 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 4 2 1 4 4 3 3 4
83 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 2 3 3 4 3 3
84 3 2 4 3 1 3 4 2 3 3 4 3 2 2 1 3 2 3 2 3
85 3 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 3 4 4 5 5 4
86 3 3 4 2 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3
87 4 4 3 3 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4
88 5 5 4 2 3 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4
89 4 4 5 4 3 3 4 4 5 4 4 5 4 2 5 4 4 4 4 4
90 3 4 3 2 3 3 3 4 4 4 5 4 3 3 2 3 3 3 3 3
Lampiran IV
Uji Validitas
Dan
Realibilitas
MANAJEMEN LABA
DOSEN AKUNTANSI

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 20 100.0

Excludeda 0 .0

Total 20 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.819 5

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

M1 3.2500 .91047 20

M2 3.9000 .78807 20

M3 3.7000 .57124 20

M4 3.8000 .61559 20

M5 3.9500 .68633 20
Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted

M1 15.3500 4.134 .718 .754

M2 14.7000 4.432 .774 .730

M3 14.9000 5.779 .552 .803

M4 14.8000 5.747 .506 .812

M5 14.6500 5.397 .550 .801

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

18.6000 7.621 2.76063 5

SALAH SAJI LAPORAN KEUANGAN


DOSEN AKUNTANSI

Reliability
Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 20 100.0

Excludeda 0 .0

Total 20 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.894 5
Item Statistics

Mean Std. Deviation N

S1 3.0000 1.25656 20

S2 3.0000 1.41421 20

S3 3.2000 1.32188 20

S4 3.5000 .94591 20

S5 3.5000 1.10024 20

Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted

S1 13.2000 16.589 .771 .863

S2 13.2000 15.221 .801 .858

S3 13.0000 15.053 .903 .830

S4 12.7000 20.326 .568 .905

S5 12.7000 18.432 .680 .883

COST- BENEFIT
DOSEN AKUNTANSI

Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary

N %

Cases Valid 20 100.0

Excludeda 0 .0

Total 20 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items

.813 5

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

C1 3.6000 .99472 20

C2 3.7500 .85070 20

C3 3.9500 .82558 20

C4 4.0000 .97333 20

C5 3.8000 .69585 20

Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted

C1 15.5000 6.789 .609 .776

C2 15.3500 7.292 .636 .766

C3 15.1500 7.292 .665 .758

C4 15.1000 7.042 .571 .788

C5 15.3000 8.221 .559 .791

PENGUNGKAPAN INFORMASI
DOSEN AKUNTANSI

Reliability
Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 20 100.0

Excludeda 0 .0

Total 20 100.0
Case Processing Summary

N %

Cases Valid 20 100.0

Excludeda 0 .0

Total 20 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.846 5

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

P1 3.8000 .83351 20

P2 4.0000 .64889 20

P3 4.1500 .67082 20

P4 3.8500 .58714 20

P5 4.0000 .64889 20

Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted

P1 16.0000 4.105 .717 .802

P2 15.8000 4.800 .703 .803

P3 15.6500 5.187 .518 .850

P4 15.9500 5.103 .669 .814

P5 15.8000 4.800 .703 .803


MANAJEMEN LABA
MAHASISWA AKUNTANSI

Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary

N %

Cases Valid 70 100.0

Excludeda 0 .0

Total 70 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.802 5

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

M1 3.2000 1.23476 70

M2 3.5857 1.09667 70

M3 3.5714 1.02958 70

M4 3.1429 .99689 70

M5 3.0714 1.12058 70

Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted

M1 13.3714 11.193 .497 .796

M2 12.9857 11.029 .631 .749

M3 13.0000 11.159 .670 .739

M4 13.4286 11.843 .582 .766

M5 13.5000 11.297 .568 .769


Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

16.5714 16.828 4.10221 5

SALAH SAJI LAPORAN KEUANGAN


MAHASISWA AKUNTANSI

Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary

N %

Cases Valid 70 100.0

Excludeda 0 .0

Total 70 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.802 5

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

S1 2.9286 1.25480 70

S2 2.8857 1.32471 70

S3 3.2000 1.29212 70

S4 3.5857 1.08338 70

S5 3.6571 1.00557 70
Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted

S1 13.3286 13.557 .532 .782

S2 13.3714 12.585 .607 .758

S3 13.0571 11.765 .746 .708

S4 12.6714 14.543 .524 .782

S5 12.6000 14.881 .536 .780

COST – BENEFIT
MAHASISWA AKUNTANSI

Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary

N %

Cases Valid 70 100.0

Excludeda 0 .0

Total 70 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.784 5
Item Statistics

Mean Std. Deviation N

c1 3.4286 1.12381 70

c2 3.4571 1.17567 70

c3 3.2143 1.12794 70

c4 3.1429 1.03959 70

c5 3.1286 1.32885 70

Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted

c1 12.9429 12.808 .507 .761

c2 12.9143 11.558 .652 .712

c3 13.1571 11.410 .718 .692

c4 13.2286 12.759 .580 .739

c5 13.2429 12.679 .391 .808

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

16.3714 18.150 4.26027 5


PENGUNGKAPAN INFORMASI
MAHASISWA AKUNTANSI

Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary

N %

Cases Valid 70 100.0

Excludeda 0 .0

Total 70 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.897 5

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

P1 3.4571 1.18793 70

P2 3.5000 1.08681 70

P3 3.5286 1.11279 70

P4 3.5143 1.08672 70

P5 3.5429 1.03119 70

Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted

P1 14.0857 13.703 .726 .880

P2 14.0429 13.665 .828 .856

P3 14.0143 13.522 .823 .856

P4 14.0286 14.579 .691 .886

P5 14.0000 15.101 .665 .891


Lampiran V
Uji Hiposesis
MANAJEMEN LABA

UJI NORMALITAS

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

x1

N 90

Normal Parametersa Mean 16.8222

Std. Deviation 4.26530

Most Extreme Differences Absolute .128

Positive .106

Negative -.128

Kolmogorov-Smirnov Z 1.212

Asymp. Sig. (2-tailed) .106

a. Test distribution is Normal.


UJI INDEPENDEN SAMPEL TES
T-Test

Group Statistics

a N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

x1 1 20 18.6000 2.76063 .61729

2 70 16.3143 4.49329 .53705

Independent Samples Test

Levene's Test for


Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence Interval
Std. Error of the Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Difference Lower Upper
MLB Equal variances
2.154 .146 2.156 88 .034 2.28571 1.05993 .17932 4.39211
assumed
Equal variances not
2.794 50.657 .007 2.28571 .81822 .64281 3.92862
assumed
SALAH SAJI LAPORAN KEUANGAN

UJI NORMALIRAS

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

DM

N 90

Normal Parametersa Mean 16.2444

Std. Deviation 4.59436

Most Extreme Differences Absolute .099

Positive .051

Negative -.099

Kolmogorov-Smirnov Z .936

Asymp. Sig. (2-tailed) .345

a. Test distribution is Normal.


UJI INDEPENDEN SAMPEL TES

T-Test

Group Statistics

A N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

S 1 20 16.2000 5.10521 1.14156

2 70 16.2571 4.47760 .53518

Independent Samples Test

Levene's Test for


Equality of Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence Interval of the

Mean Std. Error Difference

F Sig. t df Sig. (2-tailed) Difference Difference Lower Upper

S Equal variances assumed 1.100 .297 -.049 88 .961 -.05714 1.17147 -2.38519 2.27090

Equal variances not assumed -.045 27.898 .964 -.05714 1.26078 -2.64016 2.52587
COST-BENEFIT

UJI NORMALITAS

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

x3

N 90

Normal Parametersa Mean 16.6889

Std. Deviation 4.28125

Most Extreme Differences Absolute .140

Positive .109

Negative -.140

Kolmogorov-Smirnov Z 1.329

Asymp. Sig. (2-tailed) .059

a. Test distribution is Normal.

UJI INDEPENDEN SAMPEL TEST


T-Test

Group Statistics

a N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

x3 1 20 18.5000 3.39504 .75915

2 70 16.1714 4.38697 .52434


Independent Samples Test

Levene's Test for


Equality of Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence Interval of

Std. Error the Difference

F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Difference Lower Upper

x3 Equal variances assumed 2.758 .100 2.190 88 .031 2.32857 1.06305 .21599 4.44116

Equal variances not assumed 2.524 39.008 .016 2.32857 .92263 .46238 4.19476
PENGUNGKAPAN INFORMASI

UJI NORMALITAS

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

DM

90
N

Normal Parametersa Mean 18.0444

Std. Deviation 4.37025

Most Extreme Differences Absolute .185

Positive .084

Negative -.185

Kolmogorov-Smirnov Z 1.753

Asymp. Sig. (2-tailed) .004

a. Test distribution is Normal.

UJI MANN-WHITNEY TEST

NPar Tests
Mann-Whitney Test

Ranks

A N Mean Rank Sum of Ranks

P 1 20 53.65 1073.00

2 70 43.17 3022.00

Total 90
Test Statisticsa

Mann-Whitney U 537.000

Wilcoxon W 3.022E3

Z -1.593

Asymp. Sig. (2-tailed) .111

a. Grouping Variable: A

Anda mungkin juga menyukai