Anda di halaman 1dari 215

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. Kondisi Ideal Sesuai Permendikbud
Proses pembelajaran pada SMK Negeri 1 Jatiroto diharapkan
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan
perkembangan fisik serta fisiologis peserta didik.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2018 ditetapkan
bahwa Standar Isi adalah kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat
kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan
SMK. Ruang lingkup materi dirumuskan berdasarkan kriteria muatan wajib yang
ditetapkan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, konsep keilmuan, dan
karakteristik satuan pendidikan dan program pendidikan. Kebijakan nasional yang
berkaitan dengan Penyelenggaraan Sekolah dengan mempergunakan kurikulum
2013 mensyaratkan siswa/i SMK negeri 1 Jatiroto memiliki kompetensi lulusan
sebagai berikut:
a. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya;
b. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
effektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya;
c. Memahami dan menerapkan pengetahuan (conceptual factual dan procedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata;
d. Mengolah, menyaji, menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori;
e. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang
aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 1


2. Kondisi Nyata Berdasarkan Hasil EDS
SMK Negeri 1 Jatiroto memiliki tenaga pendidik dan kependidikan yang
memiliki berbagai macam agama, serta juga murid yang memiliki beberapa
perbedaan agama yang di percayainya. Dalam pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar semua warga sekolah dapat saling menghargai perbedaan agama dan
kepercayaan masing- masing individu selain itu dalam berbagai kegiatan juga tidak
pernah membeda bedakan antara agama satu dengan agama yang lainya.
Dalam kegiatan SMK Negeri 1 Jatiroto memiliki banyak kegiatan yang salah
satunya adalah kegiatan rutin seperti upacara dan apel pagi, dimana kegiatan yang di
laksanakan merupakan kegiatan pengembang sikap jujur, disiplin, tanggungjawab
dan sebagainya. Dengan pembiasaan yang dilakukan di SMK Negeri 1 Jatiroto
tersebut maka siswa akan terbangun sikap-sikap yang baik dan dapat terus
meningkat sampai pada saat masuk ke dalam dunia usaha.
SMK Negeri 1 Jatiroto memiliki tiga program keahlian yaitu Teknik dan
Bisnis Sepeda Motor, Rekayasa Perangkat Lunak, serta Perbankan dan Keuangan
Mikro. Dari ke tiga jurusan tersebut akan memberikan pengetahuan, sikap dan
keterampilan yang nantinya akan digunakan untuk mengikuti perubahan-perubahan
pada era global. Siswa siswi SMK Negeri 1 Jatiroto akan diberikan materi yang
menjadi dasar kemudian ke tingkat berikutnya adalah keterampilan yang dapat di
aplikasikan pada saat praktik kerja industri dan sampai pada bekerja di dunia usaha/
industri.
Dalam hal sarana prasarana SMK Negeri 1 Jatiroto memiliki banyak
kekurangan yaitu ruang praktik siswa. Ruang praktik siswa juga belum sepenuhnya
mencukupi untuk praktik siswa sehingga untuk pemenuhan jadwal pelajaran
produktif masih belum dapat dilaksanakan lebih dari 3 kelas secara bersamaan.
Peralatan praktik siswa belum dapat mencukupi standar kuantitatif penggunaan 1
alat unutk 10 siswa. Alat praktik siswa yang belum mencukupi juga merupakan
beberapa kekurangan yang muncul di sekolah, selain itu letak sekolah yang kurang
begitu strategis berada di tekstur yang rendah yang menyebabkan ketika musim
hujan sering terkena banjir di area sekolah.
Tenaga pendidik dan kependidikan di SMK Negeri 1 Jatiroto beberapa
dianggap belum mencukupi standar baik dimana dominasi GTT dan PTT masih
sangat banyak jika dibandingkan dengan pendidik dan tenaga kependidikan yang
sudah PNS. Beberapa pelajaran masih membutuhkan tambahan guru untuk mengajar

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 2


dan beberapa mapel terlalu banyak guru sehingga dalam pembagian tugas guru dan
kariawan SMK Negeri 1 Jatiroto banyak dilihat guru mengajar tidak linier dengan
lususan sekolahnya. Permasalahan tersebut menyebabkan tugas berat untuk guru
bersangkutan untuk mempelajari materi baru yang akan di ajarkan di kelas. Untuk
Staf Tata Usaha di SMK Negeri 1 Jatiroto sudah melebihi kuota atau sudah cukup
dalam satu instansi sehingga tidak muncul permasalahan dalam staf tata usaha.
Selain itu didalam masyarakat masih muncul beberapa kabar seperti berikut :
a. Indeks kebekerjaan lulusan SMK masih lebih rendah dibanding lulusan SMA
b. Masa-masa tunggu anak lulusan SMK setelah lulus masih terlalu lama
c. Tingkat kesesuaian kompetensi di lapangan kerja masih rendah
d. Tingkat kemampuan berwirausaha lulusan SMK masih rendah
e. Ancaman persaingan global tenaga kerja
f. Penguatan pendidikan karakter
g. Masih rendahnya kualitas tenaga pendidik dan kependidikan
h. Masih rendahnya kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pendidikan
i. Tingkat partisipasi orangtua dalam pendidikan masih rendah
j. Kendala sinyal internet yang belum merata di masing-masing lokasi peserta
didik.
k. Kurang memadainya sarana prasarana yang dimiliki peserta didik
3. Potensi dan Karakteristik SMK Negeri 1 Jatiroto
Dalam rangka menunjang pemenuhan terhadap kondisi ideal yang
diharapkan seperti tersebut diatas, maka perlu digali potensi dan karakteristik yang
ada pada SMK Negeri 1 Jatiroto. Potensi yang dimiliki SMK Negeri 1 Jatiroto dan
karakteristik yang dikembangkan terdiri dari:
a. Pengembangan Kurikulum SMK Negei 1 Jatiroto, Meliputi:
1) Sikronisasi kurikulum dengan dunia usaha dan dunia industri
2) Penguatan karakter
3) Penguatan jiwa wirausaha dalam mata pelajaran produk kreatif dan
kewirausahaan
4) Penyelarasan kompetensi sikap, pengetahuan dan ketrampilan
5) Penguatan strategi implementasi kurikulum
6) Penyelerasan standar kompetensi dan sertifikasi keahlian
7) Integrasi intrakurikuler dan ekstrakurikuler untuk penguatan karakter
produktif dan kreatif

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 3


8) Penyelarasan kurikulum bermuatan lokal
9) Penguatan literasi TIK
10) Penyelarasan materi ajar muatan Nasional, Muatan kewilayahan dan
Muatan peminatan kejuruan.
b. Pengembangan Profesional Guru dan Tendik
1) Pengiriman guru dalam pelatihan
2) Magang guru di Industri
3) Bintek pengembangan pembelajaran Abad 21 bagi guru dan GTK
4) Pemenuhan kebutuhan tendik
5) Pengembangan kompetensi guru
c. Pengembangan Standarisasi dan Optimalisasi Sarana dan Prasarana
1) Peningkatan kualitas sarana dan prasarana utama ruang kelas, ruang praktik,
perpustakaan melalui bantuan pemerintah.
2) Peningkatan kualitas dan kuantitas alat dan bahan praktek.
3) Peningkatan peran komite sekolah dalam pendanaan
d. Pengembangan Tata Kelola Kelembagaan
1) Optimalisasi Bursa Kerja Khusus (BKK)
2) Membangun jejaring Alumni
3) Pengendalian dan penataan program keahlian sesuai dengan kebutuhan
pembangunan
4) Pelaksanaan akreditasi sekolah
5) Pembuatan Data Base kelulusan
6) Optimalisasi peran komite sekolah
e. Pengembangan Kemitraan SMK Negeri 1 Jatiroto dengan DU/DI dan
Steakholder
1) Perluasan ruang lingkup kerjasama
2) Peningkatan peran Industri dalam pemagangan atau prektik kerja industri
3) Optimalisasi peran perguruan tinggi dalam riset dan pengembangan SMK
4) Optimalisasi peran industri dalam perencanaan dan pengembangan
kurikulum SMK dan Industri
5) Penyerapan tenaga kerja lulusan SMK oleh DU/DI
B. Dasar Hukum
Landasan yuridis pengembangan Kurikulum SMK Negeri 1 Jatiroto antara lain:

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 4


1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
4. Peraturan Presiden nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61
tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62
Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah
7. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63
Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler
Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 79
tahun 2014 Tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013.
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20
tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Menengah
Kejuruan;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23
tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Menengah Kejuruan;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 34
tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan;
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 4 tahun 2018 tentang Penilaian Hasil
Belajar oleh Satuan Pendidikan dan Penilaian Hasil belajar oleh Pemerintah.
13. Peraturan Daerah Jawa Tengah Nomor 9 tahun 2012 tentang Bahasa, Sastra, dan
Aksara Jawa.

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 5


14. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 57 tahun 2013 Petunjuk Pelaksanaan
tentang Peraturan Daerah Jawa Tengah Nomor 9 tahun 2012 tentang Bahasa,
Sastra, dan Aksara Jawa.
15. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 06/D.D5/KK/2018 tentang Spektrum
Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan;
16. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 130/D/KEP/KR/2017 tentang Struktur
Kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah.
17. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 464/D.D5/KR/2018 tentang Kompetensi Inti
dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Nasional (A), Muatan
Kewilayahan (B), Dasar Bidang Keahlian (C1), Dasar Program Keahlian (C2),
dan Kompetensi Keahlian (C3).

(sesuaikan dengan panduan yang baru)


C. Tujuan Penyusunan Kurikulum SMK Negeri 1 Jatiroto
Penyusunan Kurikulum SMK Negeri 1 Jatiroto bermaksud agar dapat dapat
digunakan sebagai panduan bagi SMK Negeri 1 Jatiroto dalam mengembangkan
kurikulum implementatif secara lebih baik, terstruktur, efektif, dan efisien.
Tujuan utama Penyusunan Kurikulum SMK N 1 Jatiroto adalah tersusunnya
kurikulum implementatif di SMK sebagai pedoman penyelenggaraan pembelajaran di
sekolah yang terdokumentasi dengan baik, dipahami oleh seluruh guru dan pihak-pihak
yang berkepentingan dalam penyelanggaraan pendidikan di SMK N 1 Jatiroto.
1. Merevitalisasi SMK N 1 Jatiroto sebagai lembaga pendidikan untuk penyiapan
tenaga kerja tingkat menengah;
2. Meningkatkan komitmen SMK N 1 Jatiroto, kepala sekolah, guru, komite sekolah,
dunia kerja, dan Dinas Pendidikan Provinsi dalam peningkatan kualitas layanan,
output, dan outcome pendidikan kejuruan di SMK.
3. Meningkatnya kapasitas kepala sekolah, ketua kompetensi keahlian dan para guru
dalam mengembangkan kurikulum implementatif yang sesuai dengan kebutuhaan
sekolah dan pemangku kepentingan.
4. Menyinkronkan kompetensi-kompetensi yang tertuang dalam standar isi ke dalam
silabus dan menstrukturkan menjadi program pembelajaran kejuruan 3 tahun.

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 6


5. Tersusunnya kurikulum implementatif di SMK sebagai pedoman penyelenggaraan
pembelajaran di sekolah yang terdokumentasi dengan baik, dipahami oleh seluruh
guru dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam penyelanggaraan pendidikan di
SMK di Jawa Tengah.

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 7


BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN

A. SKL Kompetensi Keahlian


Standar kompetensi lulusan SMK/MAK dikembangkan dari tujuan pendidikan
nasional dan profil lulusan dalam rumusan area kompetensi. SMK/MAK merupakan
bagian dari sistem pendidikan nasional yang memiliki tujuan pendidikan kejuruan yaitu
menghasilkan tenaga kerja terampil yang memiliki kemampuan sesuai dengan tuntutan
kebutuhan dunia usaha/industri, serta mampu mengembangkan potensi dirinya dalam
mengadopsi dan beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni.
Untuk mewujudkan tujuan pendidikan kejuruan di atas diperlukan standar
kompetensi lulusan SMK/MAK yang dijabarkan dari profil lulusan sebagai berikut:
1. beriman, bertakwa, dan berbudi pekerti luhur;
2. memiliki sikap mental yang kuat untuk mengembangkan dirinya secara
berkelanjutan;
3. menguasai ilmu pengetahuan teknologi dan seni serta memiliki keterampilan
sesuai dengan kebutuhan pembangunan;
4. memiliki kemampuan produktif sesuai dengan bidang keahliannya baik untuk
bekerja atau berwirausaha; dan
5. berkontribusi dalam pengembangan industry Indonesia yang kompetitif menghadapi
pasar global.
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Pendidikan Menengah Kejuruan adalah
kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan,
dan keterampilan sesuai dengan bidang dan lingkup kerja. Standar kompetensi lulusan
SMK Negeri 1 Jatiroto dirumuskan pada masing-masing program pendidikan 3 (tiga)
tahun, seperti ditunjukkan pada matriks berikut :

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 8


No. Area Standar Kompetensi Lulusan – 3 (tiga) Tahun
Kompetensi
A.1. Keimanan dan A.1.1 memiliki pemahaman, penghayatan, dan kesadaran
Ketakwaan dalam mengamalkan ajaran agama yang dianut
kepada Tuhan A.1.2 memiliki pemahaman, penghayatan, dan kesadaran
Yang Maha dalam berperilaku yang menggambarkan akhlak mulia
Esa A.1.3 memiliki pemahaman, penghayatan, dan kesadaran
dalam hidup berdasarkan nilai kasih
dan sayang
A.2. Kebangsaan A.2.1 meyakini Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan
dan Cinta Republik Indonesia
Tanah Air A.2.2 memiliki kesadaran sejarah, rasa cinta, rasa bangga,
dan semangat berkorban untuk tanah air, bangsa, dan
negara
A.2.3 menjalankan hak dan kewajiban sebagai warga negara
yang demokratis dan warga masyarakat global
A.2.4 bekerjasama dalam keberagaman suku, agama, ras,
antargolongan, jender, dan bahasa dengan menjunjung
hak asasi dan martabat manusia
A.2.5 memiliki pemahaman, penghayatan, dan kesadaran
untuk patuh terhadap hukum dan norma sosial
A.2.6 memiliki kebiasaan, pemahaman, dan kesadaran untuk
menjaga dan melestarikan lingkungan alam,
kepedulian sosial dalam konteks pembangunan
berkelanjutan

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 9


No. Area Standar Kompetensi Lulusan – 3 (tiga) Tahun
Kompetensi
A.3. Karakter A.3.1 memiliki kebiasaan, pemahaman, dan kesadaran untuk
Pribadi dan bersikap dan berperilaku jujur
Sosial A.3.2 memiliki kemandirian dan bertanggungjawab dalam
melaksanakan tugas pekerjaannya
A.3.3 memiliki kemampuan berinteraksi dan bekerja dalam
kelompok secara santun, efektif, dan produktif dalam
melaksanakan tugas pekerjaannya
A.3.4 memiliki kemampuan menyesuaikan diri dengan
situasi dan lingkungan kerja secara efektif
A.3.5 memiliki rasa ingin tahu untuk mengembangkan
keahliannya secara berkelanjutan
A.3.6 memiliki etos kerja yang baik dalam
A.3.7 menjalankan tugas keahliannya
A.4. Kesehatan A.4.1 memiliki pemahaman dan kesadaran berperilaku
Jasmani dan hidup bersih dan sehat untuk diri dan lingkungan kerja
Rohani A.4.2 memiliki kebugaran dan ketahanan jasmani dan rohani
dalam menjalankan tugas keahliannya
A.4.3 menyadari potensi dirinya, tangguh mengatasi
A.4.4 tekanan pekerjaan, dapat bekerja produktif, dan
bermanfaat bagi lingkungan kerja
A.5. Literasi A.5.1 memiliki kemampuan berkomunikasi dengan
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik untuk
melaksanakan pekerjaan sesuai keahliannya
A.5.2 memiliki kemampuan menggunakan Bahasa Inggris
dan bahasa asing lainnya untuk menunjang
pelaksanaaan tugas sesuai
A.5.3 keahliannya memiliki pemahaman matematika dalam
melaksanakan tugas sesuai keahliannya
A.5.4 memiliki pemahaman konsep dan prinsip sains dalam
melaksanakan tugas sesuai keahliannya
A.5.5 memiliki pemahaman konsep dan prinsip pengetahuan
sosial dalam melaksanakan tugas sesuai keahliannya

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 10


No. Area Standar Kompetensi Lulusan – 3 (tiga) Tahun
Kompetensi
A.5.6 memiliki kemampuan menggunakan teknologi dalam
melaksanakan tugas sesuai keahliannya
A.5.7 memiliki kemampuan mengekspresikan dan mencipta
karya seni budaya lokal dan nasional
A.6. Kreativitas A.6.1 memiliki kemampuan untuk mencari dan
menghasilkan gagasan, cara kerja, layanan, dan produk
karya inovatif sesuai keahliannya
A.6.2 memiliki kemampuan bekerjasama menyelesaikan
masalah dalam melaksanakan tugas sesuai
keahliannya secara kreatif
A.7. Estetika A.7.1 memiliki kemampuan mengapresiasi, mengkritisi, dan
menerapkan aspek estetika dalam menciptakan layanan
dan/atau produk sesuai keahliannya
A.8. Kemampuan A.8.1 memiliki kemampuan dasar dalam bidang keahlian
Teknis tertentu sesuai dengan kebutuhan dunia kerja
A.8.2 memiliki kemampuan spesifik dalam program keahlian
tertentu sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan
menerapkan kemampuannya sesuai prosedur/kaidah
dibawah pengawasan
A.8.3 memiliki pengalaman dalam menerapkan keahlian
spesifik yang relevan dengan dunia kerja
A.8.4 memiliki kemampuan menjalankan tugas keahliannya
dengan menerapkan prinsip keselamatan, kesehatan,
dan keamanan lingkungan
A.9. Kewirausahaan A.9.1 memiliki kemampuan mengidentifikasi dan
memanfaatkan peluang usaha dengan
mendayagunakan pengetahuan dan
keterampilan dalam keahlian tertentu
A.9.2 memiliki kemampuan memperhitungkan dan
mengambil resiko dalam mengembangkan dan
mengelola usaha
A.9.3 memiliki keinginan kuat dan kemampuan mengelola
usaha dengan mendayagunakan pengetahuan dan

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 11


No. Area Standar Kompetensi Lulusan – 3 (tiga) Tahun
Kompetensi
keterampilan dalam keahlian tertentu

B. Visi SMK N 1 Jatiroto


“Terwujudnya tamatan yang berkarakter, terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi serta mampu berkompetisi di dunia global.”

C. Misi SMK Negeri 1 Jatiroto


1. Meumbuhkan karakter melalui keteladanan dan pembiasaan
2. Membekali peserta didik dengan keterampilan yang sesuai dengan kompetensi
keahlianya
3. Membekali peserta didik dengan IPTEK dan seni budaya
4. Menyiapkan peserta didik agar mampu bersaing di dunia global

D. Tujuan SMK Negeri 1 Jatiroto


1. Menghasilkan tamatan yang cerdas spiritual dan emosional
2. Menghasilkan tamatan yang siap bekerja dan berwirausaha serta mampu
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi
3. Menghasilkan tamatan yang memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni
budaya
4. Menghasilkan tamatan yang siap bersaing di dunia global

E. Tujuan Kompetensi Keahlian Teknik Dan Bisnis Sepeda Motor


Tujuan Kompetensi Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor adalah
membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten
dalam:
1. Perawatan dan perbaikan Engine Sepeda Motor.
2. Perawatan dan perbaikan Power Train Sepeda Motor.
3. Perawatan dan perbaikan Chassis Sepeda Motor
4. Perawatan dan perbaikan Electrical Sepeda Motor.

F. Deskripsi KKNI Level 2 Atau 3 Sesuai Kompetensi Keahlian


1. Deskripsi KKNI

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 12


Sertifikasi profesi merupakan upaya untuk memberikan pengakuan atas
kompetensi yang dikuasai seseorang sesuai dengan Standard Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia (SKKNI), standar internasional atau standar khusus. Standar
Kompetensi adalah pernyataan yang menguraikan keterampilan, pengetahuan dan
sikap yang harus dilakukan saat bekerja serta penerapannya, sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan oleh tempat kerja (industri).
Sesuai dengan ideologi negara dan budaya bangsa Indonesia,
implementasi sistem pendidikan nasional dan sistem pelatihan kerja yang
dilakukan di Indonesia pada setiap jenjang kualifikasi pada KKNI mencakup
proses yang membangun karakter dan kepribadian manusia Indonesia sebagai
berikut :
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan
tugasnya.
c. Berperan sebagai warga Negara yang bangga dan cinta tanah air serta
mendukung perdamaian dunia.
d. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang
tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya.
e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama
serta pendapat/temuan original orang lain.
f. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk
mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.
Kompeten diartikan kemampuan dan kewenangan yang dimiliki oleh
seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan yang didasari oleh pengetahuan,
ketrampilan dan sikap sesuai dengan unjuk kerja yang ditetapkan. Sertifikasi
dilaksanakan dengan uji kompetensi melalui beberapa metode uji oleh asesor yang
dimiliki lisensi dari BNSP. Beberapa level KKNI antara lain sebagai berikut :
Level 1
a. Mampu melaksanakan tugas sederhana, terbatas, bersifat rutin, dengan  
menggunakan alat, aturan, dan proses yang telah ditetapkan, serta di bawah
bimbingan, pengawasan, dan tanggung jawab atasannya.
b. Memiliki pengetahuan faktual.
c. Bertanggung jawab atas pekerjaan sendiri dan tidak bertanggung jawab atas
pekerjaan orang lain.

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 13


Level 2
a. Mampu melaksanakan satu tugas spesifik, dengan menggunakan alat, dan
informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan, serta menunjukkan
kinerja dengan mutu yang terukur, di bawah pengawasan langsung
atasannya.
b. Memiliki pengetahuan operasional dasar dan  pengetahuan faktual bidang
kerja yang spesifik, sehingga mampu  memilih pemecahan yang tersedia
terhadap masalah yang lazim timbul.
c. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab
membimbing orang lain.
Level 3
a. Mampu melaksanakan serangkaian tugas spesifik, dengan menerjemahkan
informasi dan menggunakan alat, berdasarkan sejumlah pilihan prosedur
kerja, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang
terukur, yang sebagian merupakan hasil kerja sendiri dengan pengawasan
tidak langsung.
b. Memiliki pengetahuan operasional  yang lengkap, prinsip-prinsip serta
konsep umum yang terkait\dengan fakta bidang keahlian tertentu sehingga
mampu menyelesaikan berbagai masalah yang lazim dengan metode yang
sesuai.
c. Mampu bekerja sama dan melakukan komunikasi dalam lingkup kerjanya.
Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab
atas kuantitas dan mutu hasil kerja orang lain.
2. Skema Sertifikasi Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
Kompetensi keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor dapat dicapai
melalui pendekatan klaster dan harus dicapai dalam 3 (tiga) tahun. Klaster yang
digunakan adalah sebagai berikut:
a. Perawatan Berkala Sepeda Motor
N KODE UNIT JUDUL UNIT
O
KOMPETENSI UMUM
1 OTO.SMO01.001.01 Mengikuti Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja,
dan Lingkungan
2 OTO.SMO01.002.01 Membaca dan Memahami Gambar Teknik

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 14


N KODE UNIT JUDUL UNIT
O
3 OTO.SMO01.003.01 Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan
Perlengkapan di Tempat Kerja
4 OTO.SMO01.004.01 Memberikan Kontribusi Komunikasi di Tempat Kerja
5 OTO.SMO01.006.01 Menggunakan dan Memelihara Alat Ukur
KOMPETENSI INTI
6 OTO.SMO2.001.01 Memelihara Engine berikut Komponen-komponennya
7 OTO.SMO2.002.01 Memelihara dan Memperbaiki Sistem Kontrol Emisi
8 OTO.SMO2.004.01 Memelihara Sistem Pendingin berikut Komponen-
komponennya
9 OTO.SMO02.006.01 Memelihara Sistem Bahan Bakar Bensin
10 OTO.SMO2.010.01 Memelihara Unit Kopling Manual dan Otomatis
11 OTO.SMO02.012.01 Memelihara Sistem Transmisi Manual
12 OTO.SMO02.014.01 Memelihara Sistem Rem
13 OTO.SMO02.017.01 Memeriksa Sistem Kemudi
14 OTO.SMO02.019.01 Memeriksa Sistem Suspensi
15 OTO.SMO02.021.01 Memelihara Sistem Suspensi
16 OTO.SMO02.024.01 Memelihara Rantai/chain
17 OTO.SMO02.026.01 Menguji, Memelihara, dan Mengganti Baterai
KOMPETENSI FUNGSIONAL
18 OTO.SMO03.001.01 Memelihara Sistem Transmisi Otomatis

b. Perbaikan Mesin Sepeda Motor


N KODE UNIT JUDUL UNIT
O
KOMPETENSI UMUM
1 OTO.SMO01.001.01 Mengikuti Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan
Lingkungan
2 OTO.SMO01.002.01 Membaca dan Memahami Gambar Teknik
3 OTO.SMO01.003.01 Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan
Perlengkapan di Tempat Kerja
4 OTO.SMO01.004.01 Memberikan Kontribusi Komunikasi di Tempat Kerja

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 15


N KODE UNIT JUDUL UNIT
O
5 OTO.SMO1.005.01 Melakukan Operasi Penanganan Manual
6 OTO.SMO1.006.01 Menggunakan dan Memelihara Alat Ukur
KOMPETENSI INTI
7 OTO.SMO2.001.01 Memelihara Engine berikut Komponen-komponennya
8 OTO.SMO2.002.01 Memelihara dan Memperbaiki Sistem Kontrol Emisi
9 OTO.SMO2.003.01 Melepas Kepala Silinder, Menilai Komponen-kompo-
nennya serta Merakit Kepala Silinder.
10 OTO.SMO02.005.01 Memperbaiki dan Melakukan Overhaul Sistem Pendingin
berikut Komponen-komponennya
11 OTO.SM02.007.01 Memperbaiki dan Melakukan Overhaul Komponen
Sistem Bahan Bakar Bensin
12 OTO.SMO02.008.01 Melakukan Overhaul Engine dan Menilai Komponen-
komponennya, Memeriksa Toleransi serta Melakukan
Prosedur Pengujian yang Sesuai
13 OTO.SMO2.009.01 Memperbaiki Engine berikut Komponen-komponennya
14 OTO.SMO02.011.01 Melakukan Overhaul Kopling Manual dan Otomatis
berikut Komponen-komponen Sistem Pengoperasiannya
15 OTO.SMO02.013.01 Melakukan Overhaul Sistem Transmisi Manual berikut
Komponen-komponen Sistem Pengoperasiannya
KOMPETENSI FUNGSIONAL
16 OTO.SM03.002.01 Melakukan Overhaul Sistem Transmisi Otomatis
17 OTO.SMO03.004.01 Memelihara dan Memperbaiki Sistem Manajemen Engine

c. Perbaikan Sistem Kelistrikan Sepeda Motor


N KODE UNIT JUDUL UNIT
O
KOMPETENSI UMUM
1 OTO.SMO01.001.01 Mengikuti Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja,
dan Lingkungan
2 OTO.SMO01.002.01 Membaca dan Memahami Gambar Teknik
3 OTO.SMO01.003.01 Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan
Perlengkapan di Tempat Kerja
4 OTO.SMO01.004.01 Memberikan Kontribusi Komunikasi di Tempat Kerja
5 OTO.SMO01.005.01 Melakukan Operasi Penanganan Manual

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 16


N KODE UNIT JUDUL UNIT
O
6 OTO.SMO01.006.01 Menggunakan dan Memelihara Alat Ukur
7 OTO.SMO01.007.01 Melakukan Teknik Pematrian
8 OTO.SM01.008.01 Memelihara Komponen-komponen Operasi dan
Perbaikan
KOMPETENSI INTI
9 OTO.SMO02.026.01 Menguji, Memelihara, dan Mengganti Baterai
10 OTO.SMO02.027.01 Melakukan Perbaikan Ringan pada Rangkaian/Sistem
Kelistrikan
11 OTO.SM02.028.01 Memperbaiki Sistem Kelistrikan
12 OTO.SMO2.029.01 Memperbaiki Instrumen dan Sistem Peringatan
13 OTO.SM02.030.01 Memperbaiki Sistem Starter
14 OTO.SM02.031.01 Memperbaiki Sistem Pengisian
15 OTO.SM02.032.01 Memasang, Menguji, dan Memperbaiki Sistem
Penerangan dan Wiring
16 OTO.SM02.033.01 Memperbaiki Sistem Pengapian
17 OTO.SM02.034.01 Memasang, Menguji, dan Memperbaiki Sistem
Pengaman
KOMPETENSI FUNGSIONAL
18 OTO.SM03.004.01 Memelihara dan Memperbaiki Sistem Manajemen
Engine

d. Perbaikan Sistem Rangka Sepeda Motor


N KODE UNIT JUDUL UNIT
O
KOMPETENSI UMUM
OTO.SM01.001.01 Mengikuti Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan
Lingkungan
OTO.SMO01.002.01 Membaca dan Memahami Gambar Teknik
OTO.SM01.003.01 Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan
Perlengkapan di Tempat Kerja
OTO.SMO01.004.01 Memberikan Kontribusi Komunikasi di Tempat Kerja
OTO.SMO01.005.01 Melakukan Operasi Penanganan Manual
OTO.SMO01.006.01 Menggunakan dan Memelihara Alat Ukur

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 17


N KODE UNIT JUDUL UNIT
O
OTO.SMO01.007.01 Melakukan Teknik Pematrian
OTO.SMO01.008.01 Memelihara Komponen-komponen Operasi dan
Perbaikan
OTO.SMO01.009.01 Memasang Sistem Hidrolik
OTO.SMO01.010.01 Memelihara Sistem Hidrolik
KOMPETENSI INTI
OTO.SMO02.014.01 Memelihara Sistem Rem
OTO.SMO02.015.01 Merakit dan Memasang Sistem Rem berikut
Komponen- komponennya
OTO.SM02.016.01 Memperbaiki Sistem Rem
OTO.SM02.017.01 Memeriksa Sistem Kemudi
OTO.SMO02.018.01 Memperbaiki Sistem Kemudi
OTO.SMO02.019.01 Memeriksa Sistem Suspensi
OTO.SMO2.020.01 Memperbaiki Sistem Suspensi
OTO.SMO02.021.01 Memelihara Sistem Suspensi
OTO.SM02.022.01 Melepas, Memasang, dan Menyetel Roda
OTO.SMO2.023.01 Membongkar, Memperbaiki, dan Memasang Ban
Dalam dan Ban Luar
OTO.SMO2.024.01 Memelihara Rantai/chain
OTO.SMO2.025.01 Mengganti Rantai/chain

G. Profil Lulusan
Siswa/ siswi SMK Negeri 1 Jatiroto di berikan pendidikan karakter melalui
beberapa rangkaian program sekolah yang di tujukan agar para siswa dapatmemiliki
karakter terhadap keagamaan yang kuat dan juga memiliki tingkat social yang baik pula
serta etos kerja yang tinggi terhadap berbagai macam halangan yang akan di temui saat
di sekolah maupun dunia usaha atau dunia industry.Selain penguatan terhadap karakter,
siswa/ siswi SMK Negeri 1 Jatiroto juga diberikan bekal pengetahuan dan keterampilan
agar siap melangkah ke jenjang dunia usaha. Teknik Otomotif Sepeda Motor SMK
Negeri 1 Jatiroto merupakan SMK Binaan PT. Yamaha Motor Manufacturing dengan
pendampingan secara teknis oleh Young Motor Wonogiri yang merupakan Dealer dan
Service sepeda motor di wilayah Wonogiri, sehingga dalam proses pembelajaran

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 18


praktek mengacu pada Standard Kualitas yang diharapkan oleh Yamaha Motor
Manufacturing serta selalu mengikuti perkembangan teknologi Sepeda Motor Yamaha. 
Profil lulusan kompetansi keahlian Teknik Bisnis Sepeda Motor SMK Negeri
1 Jatiroto antara lain mampu dalam :
1. Memperbaiki sistem gas buang
2. Memelihara baterai
3. Melaksanakan overhaul kepala silinder
4. Melakukan overhaul sistem pendingin berikut komponen-komponennya
5. Melakukan perbaikan sistem bahan bakar bensin
6. Melakukan perbaikan engine berikut komponen-komponennya
7. Melakukan perbaikan unit kopling berikut komponen-komponen sistem
pengoperasiannya
8. Melakukan perbaikan sistem transmisi manual
9. Melakukan perbaikan sistem transmisi otomatis
10. Melakukan perbaikan sistem rem
11.  Melakukan perbaikan sistem suspensi
12. Melaksanakan pekerjaan servis pada roda, ban dan rantai
13. Melakukan perbaikan ringan pada rangkaian sistem kelistrikan dan instrumen
14. Melakukan perbaikan sistem starter
15. Melakukan perbaikan sistem pengisian
16. Melakukan perbaikan sistem pengapian
Profil lulusan Teknik Bisnis Sepeda Motor diharapkan mempunyai kompetensi
setara dengan Teknisi Tingkat Lanjut 1 (TTL 1) sesuai grade yang ditetapkan oleh PT.
Yamaha Motor Manufacturing sehingga diharapkan dapat mengisi pekerjaan sebagai
Teknisi di berbagai Dealer Resmi Yamaha  yang tersebar di Indonesia dan didorong
untuk menjadi Enterpreuner sebagai Wirausaha Bengkel Motor binaan Yamaha.

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 19


BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum SMK Negeri 1 Jatiroto


Kurikulum SMK dirancang dengan pandangan bahwa SMK pada dasarnya
adalah pendidikan menengah, pembedanya hanya pada pengakomodasian minat peserta
didik saat memasuki pendidikan menengah. Oleh karena itu, struktur umum SMK sama
dengan struktur umum SMA, yakni ada tiga kelompok Mata pelajaran: Kelompok A, B,
dan C.
Struktur Kurikulum Mata Pelajaran SMK Negeri 1 Jatiroto untuk Kompetensi
Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor adalah sebagai berikut:

STRUKTUR KURIKULUM
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 JATIROTO

Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa


Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik dan Bisnis Sepeda Motor

ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 320
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 352
Jumlah A 1.734
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 144

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 20


ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
Jumlah B 252
Muatan Lokal Daerah
1. Bahasa Jawa 212
2. Bimbingan Konseling 108
Jumlah Mulok Daerah 320
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2. Fisika 108
3. Kimia 108
C2. Dasar Program Keahlian
1. Gambar Teknik Otomotif 144
2. Teknologi Dasar Otomotif 144
3. Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif 180
C3. Kompetensi Keahlian
1. Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 560
2. Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor 424
3. Pemeliharaan Listrik Sepeda Motor 526
4. Pengelolaan Bengkel Sepeda Motor 204
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 524
Jumlah C 3.030
Total 5.336

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 21


KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 3 3 3 3 4 4

Jumlah A 19 19 15 15 15 15
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 3 3 - - - -
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2 2 - -

Jumlah B 5 5 2 2 - -
Muatan Lokal Daerah
1. Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 2
2. Bimbingan Konseling 1 1 1 1 1 1
Jumlah Muatan Lokal 4 4 2 2 2 2
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2. Fisika 3 3 - - - -
3. Kimia 3 3 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1. Gambar Teknik Otomotif 4 4 - - - -
2. Teknologi Dasar Otomotif 4 4 - - - -
3. Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif 5 5 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
1. Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor - - 8 8 8 8
2. Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor - - 8 8 4 4
3. Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor - - 8 8 7 7
4. Pengelolaan Bengkel Sepeda Motor - - - - 6 6
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
Jumlah C 22 22 31 31 33 33

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 22


KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
Total 49 49 51 51 51 51

1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


a. Kompetensi Inti
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta
didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai
kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengam
alkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap so
sial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, pedu
li (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif,
dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan,
dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cer
minan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai mel
alui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembia
saan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran
serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanja
ng proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbang
an guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta
didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai
kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
a. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
b. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
c. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
d. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 23


b. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti.
Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata
pelajaran.

a. Kompetensi Dasar Kelompok Mata Pelajaran Wajib Sekolah Menengah


Kejuruan

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN

Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian


Program Keahlian : Semua Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Semua Kompetensi Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti (A)
Jam Pelajaran : 318 JP (@ 45 Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku


agama yang dianutnya. jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 24


KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)

(gotong royong, kerja sama, toleran,


damai), bertanggung-jawab,
responsif, dan proaktif melalui
keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Membaca al-Qur’an dengan 2.1 Menunjukkan perilaku kontrol
meyakini bahwa kontrol diri diri (mujahadah an- nafs),
(mujahadah an-nafs), prasangka prasangka baik (husnuzzan), dan
baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) sebagai
persaudaraan (ukhuwah) adalah implementasi perintah QS al-
perintah agama Anfal (8):72, QS al- Hujurat
(49): 10 dan 12 serta Hadis
terkait
1.2 Meyakini bahwa pergaulan 2.2 Menghindarkan diri dari
bebas dan zina adalah dilarang pergaulan bebas dan perbuatan
agama zina sebagai pengamalan QS al-
Isra’ (17): 32, dan QS an-Nur
(24): 2, serta Hadis terkait
1.3 Meyakini bahwa Allah Maha 2.3 Memiliki sikap keluhuran budi;
Mulia, Maha Memberi Rasa kokoh pendirian, pemberi rasa
Aman, Maha Memelihara, aman, tawakal dan adil sebagai

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 25


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Maha Sempurna Kekuatan-Nya, implementasi pemahaman al-
Maha Penghimpun, Maha Adil, Asmau al-Husna: Al- Karim, Al-
dan Maha Akhir Mu’min, Al-Wakil, Al- Matin,
Al-Jami’, Al-‘Adl, dan Al-Akhir
1.4 Meyakini keberadaan malaikat- 2.4 Menunjukkan sikap disiplin, jujur
malaikat Allah swt dan bertanggung jawab, sebagai
implementasi beriman kepada
malaikat- malaikat Allah swt
1.5 Terbiasa berpakaian sesuai 2.5 Menunjukkan perilaku
dengan syariat Islam berpakaian sesuai dengan syariat
Islam
1.6 Meyakini bahwa jujur adalah 2.6 Menunjukkan perilaku jujur
ajaran pokok agama dalam kehidupan sehari- hari
1.7 Meyakini bahwa menuntut ilmu 2.7 Memiliki sikap semangat
adalah perintah Allah dan keilmuan sebagai implementasi
Rasul- Nya pemahaman QS at-Taubah (9):
122 dan Hadis terkait
1.8 Meyakini al-Qur’an, Hadis dan 2.8 Menunjukkan perilaku ikhlas dan
ijtihad sebagai sumber hukum taat beribadah sebagai
Islam implementasi pemahaman
terhadap kedudukan al-Qur’an,
Hadis, dan ijtihad sebagai sumber
hukum Islam
1.9 Meyakini bahwa haji, zakat dan 2.9 Menunjukkan kepedulian sosial
wakaf adalah perintah Allah sebagai hikmah dari perintah
dapat memberi kemaslahatan haji, zakat, dan wakaf
bagi individu dan masyarakat
1.10 Meyakini kebenaran dakwah 2.10 Bersikap tangguh dan rela
Nabi Muhammad saw di berkorban menegakkan
Makkah kebenaran sebagai ’ibrah dari
sejarah strategi dakwah Nabi di
Makkah
1.11 Meyakini kebenaran dakwah 2.11 Menunjukkan sikap semangat
Nabi Muhammad saw di ukhuwah dan kerukunan sebagai
Madinah ibrah dari sejarah strategi dakwah

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 26


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Nabi di Madinah
1.12 Terbiasa membaca al- Qur’an 2.12 Bersikap taat aturan, tanggung
dengan meyakini bahwa taat jawab, kompetitif dalam
pada aturan, kompetisi dalam kebaikan dan kerja keras sebagai
kebaikan, dan etos kerja sebagai implementasi dari pemahaman
perintah agama QS al Maidah (5): 48; QS an-
Nisa (4): 59; dan QS at-Taubah
(9): 105 serta Hadis yang terkait
1.13 Meyakini bahwa agama 2.13 Bersikap toleran, rukun, dan
mengajarkan toleransi, menghindarkan diri dari tindak
kerukunan, dan menghindarkan kekerasan sebagai implementasi
diri dari tindak kekerasan pemahaman QS Yunus (10): 40-
41 dan QS al-Maidah (5): 32,
serta Hadis terkait
1.14 Meyakini adanya kitab- kitab 2.14 Peduli kepada orang lain dengan
suci Allah swt saling menasihati sebagai
cerminan beriman kepada kitab-
kitab Allah swt
1.15 Meyakini adanya rasul- rasul 2.15 Menunjukkan perilaku saling
Allah swt menolong sebagai cerminan
beriman kepada rasul-rasul Allah
swt
1.16 Meyakini bahwa Islam 2.16 Menunjukkan sikap syaja’ah
mengharus-kan umatnya untuk (berani membela kebenaran)
memiliki sifat syaja’ah (berani dalam mewujudkan kejujuran
membela kebenaran) dalam
mewujudkan kejujuran
1.17 Meyakini bahwa hormat dan 2.17 Menunjukkan perilaku hormat
patuh kepada orangtua dan guru dan patuh kepada orangtua dan
sebagai kewajiban agama guru sebagai implementasi
pemahaman QS al-Isra’ (17): 23
dan Hadis terkait
1.18 Menerapkan penyelenggaraan 2.18 Menunjukkan sikap tanggung
jenazah sesuai dengan ketentuan jawab dan kerja sama dalam
syariat Islam penyelenggaraan perawatan

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 27


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
jenazah di masyarakat
1.19 Menerapkan ketentuan khutbah, 2.19 Menjaga kebersamaan dengan
tablig, dan dakwah di orang lain dengan saling
masyarakat sesuai dengan menasihati melalui khutbah,
syariat Islam tablig, dan dakwah
1.20 Menerapkan prinsip ekonomi 2.20 Bekerjasama dalam menegakkan
dan muamalah sesuai dengan prinsip-prinsip dan praktik
ketentuan syariat Islam ekonomi sesuai syariat Islam
1.21 Mengakui bahwa nilai- nilai 2.21 Bersikap rukun dan kompetitif
Islam dapat mendorong dalam kebaikan sebagai
kemajuan perkembangan Islam implementasi nilai- nilai
pada masa kejayaan perkembangan peradaban Islam
pada masa kejayaan
1.22 Mempertahankan keyakinan 2.22 Bersikap rukun dan kompetitif
yang benar sesuai ajaran Islam dalam kebaikan sebagai
dalam sejarah peradaban Islam implementasi nilai- nilai sejarah
pada masa modern peradaban Islam pada masa
modern
1.23 Terbiasa membaca al- Qur’an 2.23 Bersikap kritis dan demokratis
sebagai pengamalan dengan sesuai dengan pesan QS Ali
meyakini bahwa agama Imran (3): 190- 191 dan 159,
mengajarkan kepada umatnya serta Hadis terkait
untuk berpikir kritis dan
bersikap demokratis
1.24 Meyakini bahwa agama 2.24 Berbuat baik kepada sesama
mewajibkan umatnya untuk manusia sesuai dengan perintah
beribadah dan bersyukur kepada QS Luqman (31): 13-14 dan QS
Allah serta berbuat baik kepada al- Baqarah (2): 83, serta Hadis
sesama manusia terkait
1.25 Meyakini terjadinya hari akhir 2.25 Berperilaku jujur, bertanggung
jawab, dan adil sesuai dengan
keimanan kepada hari akhir
1.26 Meyakini adanya qadha dan 2.26 Bersikap optimis, ikhtiar, dan
qadar Allah swt tawakal sebagai implementasi
beriman kepada qadha dan qadar

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 28


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Allah swt
1.27 Meyakini bahwa agama 2.27 Berperilaku kerja keras, dan
mewajibkan umatnya untuk bertanggung jawab dalam
bekerja keras dan bertanggung kehidupan sehari-hari
jawab dalam kehidupan sehari-
hari
1.28 Meyakini kebenaran ketentuan 2.28 Menunjukkan sikap bersatu dan
pelaksanaan pernikahan kebersamaan dalam lingkungan
berdasarkan syariat Islam masyarakat sebagai implementasi
ketentuan pernikahan dalam
Islam
1.29 Meyakini kebenaran ketentuan 2.29 Peduli kepada orang lain sebagai
waris berdasarkan syariat Islam cerminan pelaksanaan ketentuan
waris dalam Islam
1.30 Meyakini kebenaran ketentuan 2.30 Bersikap moderat dan santun
dakwah berdasarkan syariat dalam berdakwah dan
Islam dalam memajukan mengembangkan ajaran Islam
perkembangan Islam di
Indonesia
1.31 Meyakini kebenaran bahwa 2.31 Menjunjung tinggi kerukunan
dakwah dengan cara damai, dan kedamaian dalam kehidupan
Islam diterima oleh masyarakat sehari- hari
di Indonesia
1.32 Meyakini bahwa islam adalah 2.32 Menjunjung tinggi nilai-nilai
rahmatan lil- ‘alamin yang dapat Islam rahmatanlil-alamin sebagai
memajukan peradaban dunia pemicu kemajuan peradaban
Islam di masa mendatang
1.33 Meyakini bahwa kemunduran 2.33 Mewaspadai secara bijaksana
umat Islam di dunia, sebagai terhadap penyimpangan ajaran
bukti penyimpangan dari ajaran Islam yang berkembang di
Islam yang benar masyarakat

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 29


menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan
tentang pengetahuan faktual, prosedur kerja yang lazim dilakukan
konseptual, prosedural, dan serta memecahkan masalah sesuai
metakognitif sesuai dengan bidang dengan bidang kajian Matematika.
dan lingkup kajian Matematika pada Menampilkan kinerja di bawah
tingkat teknis, spesifik, detil, dan bimbingan dengan mutu dan kuantitas
kompleks, berkenaan dengan ilmu yang terukur sesuai dengan standar
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, kompetensi kerja.
dan humaniora dalam konteks Menunjukkan keterampilan menalar,
pengembangan potensi diri sebagai mengolah, dan menyaji secara efektif,
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kerja, warga masyarakat. nasional, kolaboratif, komunikatif, dan solutif
regional, dan internasional. dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menganalisis QS al-Anfal (8):72, 4.1.1 Membaca QS al-Anfal (8):72, QS


QS al-Hujurat (49): 10 dan 12 serta al-Hujurat (49): 10 dan 12, sesuai
Hadis tentang kontrol diri dengan kaidah tajwid dan
(mujahadah an-nafs), prasangka makharijul huruf
baik (husnuzzan), dan persaudaraan 4.1.2 Mendemonstrasikan hafalan QS

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 30


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

(ukhuwah) al-Anfal (8:72), QS al-Hujurat


(49): 10 dan 12 dengan fasih dan
lancar
4.1.3 Menyajikan keterkaitan antara
kualitas keimanan dengan kontrol
diri (mujahadah an-nafs),
prasangka baik (husnuzzan), dan
persaudaraan (ukhuwah) sesuai
dengan pesan QS al- Anfal
(8:72), QS al-Hujurat (49): 10
dan 12, serta Hadis terkait
3.2 Menganalisis QS al-Isra’ (17): 32, 4.2.1. Membaca QS al-Isra’ (17): 32,
dan QS an-Nur (24): 2, serta Hadis dan QS an-Nur (24): 2 sesuai
tentang larangan pergaulan bebas dengan kaidah tajwid dan
dan perbuatan zina makharijul huruf
4.2.2. Mendemonstrasikan hafalan QS
al-Isra’ (17): 32, dan QS an-Nur
(24): 2 dengan fasih dan lancar
Menyajikan larangan pergaulan
bebas dan perbuatan zina dengan
berbagai kekejian (fahisyah) yang
ditimbulkannya sesuai pesan QS
al-Isra’ (17): 32, dan QS an-Nur
(24): 2
3.3 Menganalisis makna al- Asma’u al- 4.3. Menyajikan hubungan makna al-
Husna: al- Karim, al-Mu’min, al- Asma’u al-Husna: al-Karim, al-
Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, Mu’min, al- Wakil, al-Matin, al-
dan al-Akhir Jami’, al- ‘Adl, dan al-Akhir dengan
perilaku keluhuran budi, kokoh
pendirian, rasa aman, tawakal dan
perilaku adil

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 31


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.4 Menganalisis makna beriman kepada 4.4. Mempresentasikan hubungan


malaikat-malaikat Allah swt. makna beriman kepada malaikat-
malaikat Allah swt dengan perilaku
teliti, disiplin, dan waspada
3.5 Menerapkan ketentuan berpakaian 4.5. Mempraktikkan tata cara
sesuai syariat Islam berpakaian sesuai syariat Islam
3.6 Memahami manfaat kejujuran dalam 4.6. Melaksanakan perilaku jujur dalam
kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-hari.
3.7 Menganalisis kewajiban menuntut 4.7. Menyajikan kewajiban menuntut
ilmu untuk membela agama ilmu dengan kewajiban membela
agama sesuai perintah QS at-
Taubah (9): 122 dan Hadis
3.8 Menganalisis kedudukan al-Qur’an, 4.8. Menentukan suatu hukum
Hadis, dan ijtihad sebagai sumber berdasarkan al-Qur’an, Hadis, dan
hukum Islam ijtihad sebagai sumber hukum Islam
3.9 Menganalisis tata cara ibadah haji, 4.9. Menyimulasikan tata cara ibadah
zakat, dan wakaf haji, zakat, dan wakaf
3.10 Menganalisis substansi, strategi, dan 4.10. Menyajikan substansi, strategi, dan
penyebab keberhasilan dakwah Nabi penyebab keberhasilan dakwah
Muhammad saw di Makkah Nabi Muhammad saw di Makkah
3.11 Menganalisis strategi, dan 4.11. Mempresentasikan dan strategi
keberhasilan dakwah Nabi dengan keberhasilan dakwah Nabi
Muhammad saw di Madinah Muhammad saw di Madinah
3.12 Menganalisis makna QS al-Maidah 4.12.1. Membaca QS al-Maidah (5): 48;
(5): 48; QS an- Nisa (4): 59, dan QS QS an-Nisa (4): 59, dan QS at-
at- Taubah (9): 105, serta Hadis Taubah (9): 105 sesuai dengan
tentang taat pada aturan, kompetisi kaidah tajwid dan
dalam kebaikan, dan etos kerja makharijulhuruf
4.12.2. Mendemonstrasikan hafalan QS
al-Maidah (5): 48; QS an- Nisa
(4): 59, dan QS at- Taubah (9):
105 dengan fasih dan lancar
4.12.3. Menyajikan perintah berkompetisi
dalam kebaikan dan kepatuhan
terhadap ketentuan Allah sesuai

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 32


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

dengan pesan QS al- Maidah (5):


48; QS an-Nisa (4): 59, dan QS
at-Taubah (9): 105
3.13 Menganalisis makna QS Yunus (10): 4.13.1. Membaca QS Yunus (10): 40- 41
40-41 dan QS al-Maidah (5): 32, dan QS al-Maidah (5): 32 sesuai
serta Hadis tentang toleransi, rukun, dengan kaidah tajwid dan
dan menghindarkan diri dari tindak makharijul huruf
kekerasan 4.13.2. Mendemonstrasikan hafalan QS
Yunus (10): 40-41 dan QS al-
Maidah (5): 32 dengan fasih dan
lancar
4.13.3. Mempresentasikan perintah
toleransi dan kerukunan sesuai
pesan QS Yunus (10): 40-41 dan
menghindari tindak kekerasan
sesuai pesan QS Al-Maidah (5):
32
3.14 Menganalisis makna iman kepada 4.14. Mempresentasikan keterkaitan
kitab-kitab Allah swt antara beriman kepada kitab-kitab
suci Allah swt dengan perilaku
sehari- hari
3.15 Menganalisis makna iman kepada 4.15. Menyajikan hubungan antara iman
rasul-rasul Allah swt kepada rasul- rasul Allah swt
dengan keteguhan dalam bertauhid,
toleransi, ketaatan, dan kecintaan
kepada Allah
3.16 Menganalisis makna syaja’ah 4.16. Menyajikan makna syaja’ah
(berani membela kebenaran) dalam (berani membela kebenaran) dan
mewujudkan kejujuran upaya mewujudkan kejujuran
dalam kehidupan sehari-hari
3.17 Menganalisis perilaku hormat dan 4.17. Menyajikan ketauhidan dalam
patuh kepada orangtua dan guru beribadah serta hormat dan patuh
kepada orangtua dan guru sesuai
dengan QS al-Isra’ (17): 23 dan

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 33


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

Hadis terkait
3.18 Mengevaluasi tata cara perawatan 4.18. Menyimulasikan tata cara
jenazah perawatan jenazah
3.19 Menganalisis pelaksanaan khutbah, 4.19. Menyimulasikan tata cara khutbah,
tablig, dan dakwah tablig, dan dakwah
3.20 Menganalisis prinsip- prinsip dan 4.20. Menentukan kegiatan usaha sesuai
praktik ekonomi dalam Islam dengan prinsip- prinsip dan praktik
ekonomi dalam Islam
3.21 Menganalisis perkembangan 4.21. Menyajikan perkembangan
peradaban Islam pada masa kejayaan peradaban Islam dan faktor- faktor
(Masa Khulafaur Rasyidin – Bani yang mempengaruhinya pada masa
Umayyah) kejayaan (Khulafaur Rasyidin –
Bani Umayyah)
3.22 Menganalisis perkembangan Islam 4.22.1. Menyajikan perkembangan
pada masa modern (1800-sekarang) peradaban Islam pada masa
modern (1800-sekarang)
4.22.2. Menyajikan prinsip - prinsip
pembaharuan yang sesuai dengan
perkembangan peradaban Islam
pada masa modern
3.23 Mengevaluasi makna QS Ali Imran 4.23.1. Membaca QS Ali Imran (3): 190-
(3): 190-191, dan QS Ali Imran (3): 191, dan QS Ali Imran (3): 159,;
159, serta Hadis tentang berpikir sesuai dengan kaidah tajwid dan
kritis dan bersikap demokratis makharijul-huruf
4.23.2. Mendemonstrasikan hafalan QS
Ali Imran (3): 190-191, dan QS
Ali Imran (3): 159, dengan lancar
4.23.3. Menyajikan sikap kritis dan ciri
orang-orang berakal (ulil albab)
sesuai pesan QS Ali Imran (3):
190-191
4.23.4. Mempresentasikan demokrasi dan
sikap tidak memaksakan kehendak
sesuai pesan QS Ali Imran (3):

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 34


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

159
3.24 Mengevaluasi makna QS Luqman 4.24.1. Membaca QS Luqman (31): 13-14
(31): 13-14 dan QS al-Baqarah (2): dan QS al-Baqarah (2): 83 sesuai
83, serta Hadis tentang dengan kaidah tajwid dan
kewajibanberibadah dan bersyukur makharijul huruf
kepada Allah sertaberbuat baik 4.24.2. Mendemonstrasikan hafalan QS
kepada sesama manusia Luqman (31): 13-14 dan QS al-
Baqarah (2): 83 dengan lancar
4.24.3. Mempresentasikan kewajiban
beribadah dan bersyukur kepada
Allah serta berbuat baik terhadap
sesama manusia sesuai pesan QS
Luqman (31): 13- 14 dan QS al-
Baqarah (2): 83
3.25 Mengevaluasi makna iman kepada 4.25. Menyajikan perilaku jujur,
hari akhir bertanggung jawab, dan adil
sebagai perwujudan iman kepada
hari akhir
3.26 Mengevaluasi makna iman kepada 4.26. Mempresentasikan makna sikap
qadha dan qadar optimis, ikhtiar, dan tawakkal
sebagai perwujudan iman kepada
qadha dan qadar Allah swt.
3.27 Mengevaluasi perilaku bekerja keras 4.27. Menyajikan perilaku bekerja keras,
dan bertanggung jawab dalam jujur, bertanggung jawab, adil, dan
kehidupan sehari-hari yang toleransi dalam kehidupan sehari-
berkembang di masyarakat hari yang berkembang di
masyarakat sebagai wujud
keimanan
3.28 Mengevaluasi ketentuan pernikahan 4.28. Menyajikan prosesi pernikahan
dalam Islam dalam Islam
3.29 Mengevaluasi ketentuan waris dalam 4.29. Menggunakan ketentuan
Islam pembagian waris Islam dalam
kehidupan
3.30 Mengevaluasi strategi dakwah dan 4.30. Menyajikan prinsip-prinsip strategi
perkembangan Islam di Indonesia dakwah dan perkembangan Islam

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 35


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

di Indonesia
3.31 Mengevaluasi sejarah perkembangan 4.31. Menyajikan nilai-nilai keteladanan
Islam di Indonesia tokoh-tokoh dalam sejarah
perkembangan Islam di Indonesia
3.32 Mengevaluasi faktor- faktor 4.32. Menyajikan faktor-faktor penentu
kemajuan peradaban Islam di dunia kemajuan peradaban Islam di dunia
3.33 Mengevaluasi faktor- faktor 4.33. Menyajikan faktor-faktor penyebab
kemunduran peradaban Islam di kemunduran peradaban Islam di
dunia dunia

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN

Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian


Program Keahlian : Semua Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Semua Kompetensi Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen dan
Budi Pekerti (A)
Jam Pelajaran : 318 JP (@ 45 Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan
(4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 36


KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku


agama yang dianutnya. jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif,
dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1. Mensyukuri karunia Allah bagi 2.1. Mengembangkan perilaku sebagai


dirinya yang terus bertumbuh pribadi yang terus bertumbuh
sebagai pribadi dewasa menjadi dewasa
1.2. Menghayati nilai-nilai Kristiani: 2.2. Meneladani Yesus dalam
kesetiaan, kasih dan keadilan dalam mewujudkan nilai-nilai Kristian
kehidupan social kesetiaan, kasih dan keadilan dalam
kehidupan sosial
1.3. Mengakui peran Roh Kudus dalam 2.3. Menyatakan bersedia hidup bar
membaharui kehidupan orang sebagai wujud percaya pada peran
beriman Roh Kudus sebagai pembaharu
1.4. Mensyukuri karunia Allah melalui 2.4. Membangun hidup bersama dengan
kebersamaan dengan orang lain orang lain tanpa kehilangan
tanpa kehilangan identitas identitas

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 37


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.5. Mensyukuri keberadaan Allah 2.5. Merespons keberadaan Allah


sebagai pembaharu dalam relasi sebagai pembaharu dalam relas
dengan sesama manusia dan alam dengan sesama manusia dan alam
1.6. Mengakui peran Allah dalam 2.6. Mengembangkan perilaku tanggung
kehidupan keluarga jawab sebagai wujud pengakuan
terhadap peran Allah dalam
kehidupan keluarga
1.7. Menghayati nilai-nilai iman Kristen 2.7. Menampilkan nilai-nilai Kristiani
dalam menghadapi gaya hidup masa sebagai filter dalam menghadapi
kini gaya hidup masa kini
1.8. Mengakui peran k eluarga dan 2.8. Mengkritis peran keluarga dan
sekolah sebagai lembaga pendidikan sekolah sebagai lembaga
utama dalam kehidupan masa kini pendidikan utama dalam kehidupan
masa kini
1.9. Mengakui perkembangan 2.9. Mengkritisi perkembangan
kebudayaan, dan teknologi sesuai kebudayaan, dan tekonologi dengan
pada Alkitab sesuai pada Alkitab
1.10. Menerima demokrasi dan HAM 2.10. Mengembangkan sikap dan
sebagai anugerah Allah karakter yang sesuai dengan nilai-
nilai demokrasi dan HAM
1.11. Menghayati pentingnya peran 2.11. Memperjelas peran remaja selaku
remaja selaku murid Kristus dalam murid Kristus dalam kehidupan
kehidupan sehari-hari sehari-hari
1.12. Mensyukuri pemberian Allah dalam 2.12. Mengembangkan sikap bersyukur
kehidupan budaya dan agama dalam kehidupan budaya dan
agama
1.13. Menghayati dan menjalankan peran 2.13. Membiasakan peran murid Kristus
murid Kristus sebagai pembawa sebagai pembawa damai
damai

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis 4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan


dan mengevaluasi tentang menggunakan alat informasi dan

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 38


pengetahuan faktual, konseptual, prosedur kerja yang lazim dilakukan
prosedural, dan metakognitif sesuai serta menyelesaikan masalah
dengan bidang dan lingkup kajian sederhana sesuai dengan lingkup
Pendidikan Agama Kristen dan Budi kajian Pendidikan Agama Kristen dan
Pekerti pada tingkat teknis, spesifik, Budi Pekerti.
detail dan kompleks berkenaan dengan Menunjukkan keterampilan menalar,
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, mengolah, dan menyaji secara efektif,
budaya, dan humaniora dalam konteks kreatif, produktif, kritis, mandiri,
pengembangan potensi diri sebagai kolaboratif, komunikatif dan solutif
bagian dari keluarga, sekolah, dunia dalam ranah abstrak, terkait dengan
kerja, warga masyarakat nasional, pengembangan dari yang dipelajarinya
regional dan internasional. di sekolah.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir,
menjadikan gerak alami, dalam ranah
kongkrit terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1. Menganalisis ciri-ciri pribadi yang 4.1 Menyajikan hasil wawancara yang
terus bertumbuh menjadi dewasa berkaitan dengan ciri-ciri pribadi
yang terus bertumbuh menjadi
dewasa
3.2. Menerapkan makna nilai- nilai 4.2 Menyajikan nilai-nilai Kristiani:
Kristiani: kesetiaan, kasih dan kesetiaan, kasih dan keadilan
keadilan dalam kehidupan dalam kehidupan
3.3. Menganalisis peran Roh Kudus 4.3 Mempresentasi peran Roh Kudus
dalam membaharui kehidupan orang sebagai membaharui kehidupan
beriman orang beriman
3.4. Menganalisis makna kebersamaan 4.4 Membuat program kunjungan
dengan orang lain tanpa kehilangan sebagai bukti kebersamaan dengan
identitas orang lain tanpa kehilangan

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 39


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

identitas
3.5. Menelaah keberadaan Allah sebagai 4.5 Membuat karya bahan daur ulang
pembaharu dalam relasi dengan yang mengambarkan peran Allah
sesama manusia dan alam sebagai pembaharu dalam relasi
dengan sesama manusia dan alam

3.6. Memahami peran Allah dalam 4.6 Mengaplikasikan peran Allah


kehidupan keluarga dalam kehidupan keluarga
3.7. Menganalisis nilai-nilai Kristiani 4.7 Menentukan berbagai aktivitas
dalam menghadapi gaya hidup masa yang menggambarkan nilai- nilai
kini Kristiani menghadapi gaya hidup
masa kini
3.8. Menganalisis peran keluarga dan 4.8 Membuat program yang berkaitan
sekolah sebagai lembaga pendidikan dengan peran keluarga dan sekolah
utama dalam kehidupan masa kini sebagai lembaga pendidikan utama
dalam kehidupan masa kini
3.9. Mengidentifikasi perkembangan 4.9 Memperagakan perkembangan
kebudayaan dan teknologi sesuai kebudayaan dan teknologi sesuai
pada Alkitab pada Alkitab dalam bentuk
sosiodrama
3.10. Menentukan sikap dan karakter 4.10 Menunjukkan sikap dan karakter
yang sesuai dengan nilai-nilai yang sesuai dengan nilai-nilai
demokrasi dan HAM demokrasi dan HAM
3.11. Menerapkan peran remaja selaku 4.11 Memprestasikan film peran remaja
murid Kristus dalam kehidupan selaku murid Kristus dalam
sehari-hari kehidupan sehari-hari
3.12. Mengidentifikasi nilai-nilai budaya 4.12 Mengaplikasikan nilai-nilai
dan agama dalam kehidupan budaya dan agama dalam
kehidupan
3.13. Mengevaluasi murid Kristus sebagai 4.13 Menata murid Kristus sebagai
pembawa damai pembawa damai

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 40


Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Program Keahlian : Semua Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Semua Kompetensi Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (A)
Jam pelajaran : 212 JP (@ 45 Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 2. Menghayati dan mengamalkan
agama yang dianutnya perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), bertanggung-
jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian
nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara
berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 41


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Menghayati hakikat bangsa dan Negara 2.1 Responsif terhadap hakikat bangsa
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha dan Negara
Esa
1.2 Mensyukuri fungsi dan peran Pancasila 2.2 Proaktif melaksanakan fungsi dan
dalam kehidupan bangsa dan negara peran Pancasila dalam kehidupan
Indonesia bangsa dan negara Indonesia
1.3 Mensyukuri nilai-nilai Pancasila dalam 2.3 Menunjukkan sikap peduli terhadap
praktik penyelenggaraan penerapan nilai-nilai Pancasila
pemerintahan Negara sebagai salah dalam kehidupan berbangsa dan
satu bentuk pengabdian kepada bernegara
Tuhan Yang Maha Esa
1.4 Mengamalkan ketentuan Undang- 2.4 Peduli terhadap penerapan ketentuan
Undang Dasar Negara Republik Undang-Undang Dasar Negara
Indonesia Tahun 1945 yang mengatur Republik Indonesia Tahun 1945
tentang wilayah, warga Negara, yang mengatur tentang wilayah,
penduduk, agama dan kepercayaan warga Negara, penduduk, agama
serta pertahanan dan keamanan dan kepercayaan serta pertahanan
sebagai wujud rasa syukur kepada dan keamanan
Tuhan Yang Maha Esa
1.5 Menghayati sistem politik Indonesia 2.5 Responsif terhadap sistem politik
sebagai wujud rasa syukur kepada Indonesia
Tuhan Yang Maha Esa

1.6 Menghayati nilai-nilai terkait fungsi 2.6 Peduli terhadap fungsi dan
dan kewenangan lembaga-lembaga kewenangan lembaga- lembaga
negara menurut Undang-Undang negara menurut Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 sebagai bentuk sikap Tahun 1945
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 42


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.7 Melaksanakan budaya politik Indonesia 2.7 Peduli terhadap budaya politik
sebagai wujud rasa syukur kepada Indonesia
Tuhan Yang Maha Esa
1.8 Menghayati hubungan pemerintah 2.8 Peduli terhadap hubungan pemerintah
pusat dan daerah menurut Undang- pusat dan daerah yang harmonis di
Undang Dasar Negara Republik daerah setempat
Indonesia Tahun 1945 sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa
1.9 Mensyukuri nilai-nilai yang 2.9 Menunjukkan sikap kerja sama dalam
membentuk komitmen integrasi rangka mewujudkan komitmen
nasional dalam bingkai Bhinneka integrasi nasional dalam bingkai
Tunggal Ika sebagai wujud syukur Bhinneka Tunggal Ika
kepada Tuhan yang Maha Esa
1.10 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha 2.10 Responsif terhadap ancaman negara
Esa atas nilai- nilai yang membentuk dan upaya penyelesaiannya di
kesadaran atas ancaman terhadap bidang ideologi, politik, ekonomi,
negara dan upaya penyelesaiannya sosial, budaya, pertahanan, dan
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika keamanan dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
1.11 Menghayati wawasan nusantara dalam 2.11 Bertanggung-jawab mengembangkan
konteks Negara Kesatuan Republik kesadaran akan pentingnya
Indonesia sebagai anugerah Tuhan wawasan nusantara dalam konteks
Yang Maha Esa Negara Kesatuan Republik
Indonesia
1.12 Menghayati hak asasi manusia 2.12 Peduli terhadap hak asasi manusia
berdasarkan perspektif Pancasila berdasarkan perspektif Pancasila
sebagai anugerah Tuhan yang Maha dalam kehidupan berbangsa dan
Esa bernegara
1.13 Mengsyukuri sistem pemerintahan di 2.13 Proaktif terhadap sistem
Indonesia sebagai anugerah Tuhan pemerintahan di Indonesia
Yang Maha Esa
1.14 Mengamalkan nilai-nilai ke- Tuhanan 2.14 Peduli dalam berdemokrasi Pancasila
dalam berdemokrasi Pancasila sesuai sesuai Undang- Undang Dasar
Undang- Undang Dasar Negara Negara Republik Indonesia Tahun

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 43


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

Republik Indonesia Tahun 1945 1945


1.15 Mengahayati nilai-nilai dalam sistem 2.15 Disiplin terhadap aturan sistem
hukum dan peradilan Indonesia hukum dan peradilan sesuai dengan
sesuai dengan Undang-Undang Dasar Undang- Undang Dasar Negara
Negara Republik Indonesia Tahun Republik Indonesia Tahun 1945
1945 sebagai rasa syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa
1.16 Mengamalkan nilai-nilai dalam sistem 2.16 Proaktif terhadap sistem
perlindungan tenaga kerja di perlindungan tenaga kerja di
Indonesia berlandaskan Ketuhanan Indonesia
Yang Maha Esa
1.17 Menghayati nilai-nilai dalam sistem 2.17 Disiplin terhadap aturan sistem
hukum dan peradilan Internasional hukum dan peradilan Internasional
sebagai rasa syukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa
1.18 Mensyukuri peran Indonesia dalam 2.18 Toleran dan cinta damai sebagai
mewujudkan perdamaian dunia refleksi peran Indonesia dalam
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha perdamaian dunia dalam hidup
Esa bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara
1.19 Bersyukur pada Tuhan Yang Maha 2.19 Responsif terhadap ancaman negara
Esa atas nilai-nilai yang membentuk dan strategi mengatasinya
kesadaran akan ancaman terhadap berdasarkan asas Bhinneka Tunggal
negara strategi mengatasinya Ika
berdasarkan asas Bhinneka Tunggal
Ika
1.20 Bersyukur pada Tuhan Yang Maha 2.20 Proaktif dalam menerapkan nilai-
Esa atas nilai-nilai persatuan dan nilai persatuan dan kesatuan bangsa
kesatuan bangsa dalam Negara dalam Negara Kesatuan Republik
Kesatuan Republik Indonesia Indonesia
1.21 Menghayati perbedaan sebagai 2.21 Proaktif menghindari pelanggaran
anugerah Tuhan yang Maha Esa hak dan pengingkaran kewajiban
dalam rangka menghindari warga negara dalam kehidupan
pelanggaran hak dan pengingkaran berbangsa dan bernegara

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 44


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

kewajiban warga negara dalam


kehidupan berbangsa dan bernegara
1.22 Mengamalkan perilaku orang beriman 2.22 Berperilaku jujur dalam praktik
kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam perlindungan dan penegakan hukum
praktik pelindungan dan penegakan di tengah masyarakat
hukum untuk menjamin keadilan dan
kedamaian
1.23 Melaksanakan pemerintahan sesuai 2.23 Berperilaku jujur dalam pelaksanaan
karakteristik good governance pemerintahan sesuai karakteristik
dengan berlandaskan nilai-nilai good governance
ketuhanan Yang Maha Esa
1.24 Menghayati kemajuan Ilmu 2.24 Bertanggung-jawab dalam menyikapi
pengetahuan dan teknologi sebagai pengaruh kemajuan ilmu
anugerah Tuhanan Yang Maha Esa pengetahuan dan teknologi dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika
1.25 Mensyukuri persatuan dan kesatuan 2.25 Proaktif dalam mengembangkan
bangsa sebagai upaya dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
dan mempertahankan Negara sebagai upaya dalam menjaga dan
Kesatuan Republik Indonesia sebagai mempertahanakan Negara Kesatuan
bentuk pengabdian Republik Indonesia
1.26 Menghayati peranan pers di Indonesia 2.26 Bertanggung-jawab dalam menyikapi
dengan berlandaskan nilai-nilai peranan pers di Indonesia
ketuhanan Yang Maha Esa
1.27 Mengamalkan etos kerja masyarakat 2.27 Peduli terhadap etos kerja
Indonesia dengan berlandaskan nilai- masyarakat Indonesia
nilai ketuhanan Yang Maha Esa

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat,
tentang pengetahuan faktual, informasi, dan prosedur kerja
konseptual, prosedural, dan yang lazim dilakukan serta
metakognitif sesuai dengan bidang memecahkan masalah sesuai
dan lingkup kajian Matematika dengan bidang kajian

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 45


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
pada tingkat teknis, spesifik, detil, Matematika.
dan kompleks, berkenaan dengan Menampilkan kinerja di bawah
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, bimbingan dengan mutu dan
budaya, dan humaniora dalam kuantitas yang terukur sesuai
konteks pengembangan potensi diri dengan standar kompetensi kerja.
sebagai bagian dari keluarga, Menunjukkan keterampilan
sekolah, dunia kerja, warga menalar, mengolah, dan menyaji
masyarakat. nasional, regional, dan secara efektif, kreatif, produktif,
internasional. kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menganalisis hakikat bangsa dan 4.1 Menyaji hasil analisis hakikat bangsa
Negara dan negara

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 46


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.2 Menganalisis fungsi dan peran 4.2 Menyaji hasil analisis fungsi dan peran
Pancasila dalam kehidupan Pancasila dalam kehidupan bangsa
bangsa dan negara Indonesia dan negara Indonesia
3.3 Menganalisis nilai-nilai Pancasila 4.3 Menyaji hasil analisis nilai- nilai
dalam kerangka praktik Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan penyelenggaraan pemerintahan
Negara Negara
3.4 Menganalisis ketentuan Undang- 4.4 Menyaji hasil analisis tentang ketentuan
Undang Dasar Negara Republik Undang-Undang Dasar Negara
Indonesia Tahun 1945 yang Republik Indonesia Tahun 1945 yang
mengatur tentang wilayah mengatur tentang wilayah negara,
negara, warga negara dan warga negara dan penduduk, agama
penduduk, agama dan dan kepercayaan, serta pertahanan
kepercayaan, serta pertahanan dan keamanan
dan keamanan
3.5 Menganalisis sistem politik di 4.5 Menyaji hasil analisis tentang sistem
Indonesia politik di Indonesia
3.6 Menganalisis fungsi dan 4.6 Menyaji hasil analisis tentang fungsi
kewenangan lembaga-lembaga dan kewenangan lembaga-lembaga
Negara menurut Undang- Negara menurut Undang-Undang
Undang Dasar Negara Republik Dasar Negara Republik Indonesia
Indonesia Tahun 1945 Tahun 1945
3.7 Menganalisis budaya politik di 4.7 Menyaji hasil analisis tentang budaya
Indonesia politik di Indonesia
3.8 Menganalisis hubungan pemerintah 4.8 Menyaji hasil analisis tentang hubungan
pusat dan daerah menurut pemerintah pusat dan pemerintah
Undang-Undang Dasar Negara daerah setempat menurut Undang-
Republik Indonesia Tahun 1945 Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
3.9 Menganalisis faktor-faktor 4.9 enyaji hasil analisis tentang faktor-
pembentuk integrasi nasional faktor pembentuk integrasi nasional
dalam bingkai Bhinneka Tunggal dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Ika
3.10 Menganalisis ancaman 4.10 Menyaji hasil analisis tentang ancaman

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 47


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

terhadap negara dan upaya terhadap negara dan upaya


penyelesaiannya di bidang penyelesaiannya di bidang Ideologi,
ideologi, politik, ekonomi, politik, ekonomi, sosial, budaya,
sosial, budaya, pertahanan, pertahanan, dan keamanan dalam
dan keamanan dalam bingkai bingkai Bhineka Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal Ika
3.11 Menelaah pentingnya Wawasan 4.11 Mempresentasikan hasil telaah terkait
Nusantara dalam konteks Negara pentingnya Wawasan Nusantara
Kesatuan Republik Indonesia dalam konteks Negara Kesatuan
Republik Indonesia
3.12 Menganalisis pelanggaran hak 4.12 Menyaji hasil analisis pelanggaran hak
asasi manusia dalam perspektif asasi manusia dalam perspektif
Pancasila dalam kehidupan Pancasila dalam kehidupan berbangsa
berbangsa dan bernegara dan bernegara
3.13 Menganalisis sistem 4.13 Menyaji hasil analisis tentang sistem
pemerintahan di Indonesia pemerintahan di Indonesia
3.14 Menganalisis sistem dan dinamika 4.14 Menyaji hasil analisis tentang sistem
demokrasi Pancasila sesuai dan dinamika demokrasi Pancasila
dengan Undang-Undang Dasar sesuai dengan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Negara Republik Indonesia Tahun
Tahun 1945 1945
3.15 Menganalis sistem hukum dan 4.15 Menyaji hasil analisis tentang sistem
peradilan di Indonesia sesuai hukum dan peradilan di Indonesia
dengan Undang- Undang Dasar sesuai dengan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Negara Republik Indonesia Tahun
Tahun 1945 1945
3.16 Menganalisis sistem perlindungan 4.16 Menyaji hasil analisis tentang sistem
tenaga kerja di Indonesia perlindungan tenaga kerja di
Indonesia
3.17 Menganalisis system hukum dan 4.17 Menyaji hasil analisis tentang system
peradilan internasional hukum dan peradilan internasional
3.18 Mengevaluasi dinamika peran 4.18 Menyaji hasil evaluasi tentang peran
Indonesia dalam perdamaian Indonesia dalam perdamaian dunia
dunia sesuai Undang-Undang sesuai Undang-Undang Dasar Negara
Dasar Negara Republik Republik Indonesia Tahun 1945

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 48


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

Indonesia Tahun 1945


3.19 Menganalisis kasus-kasus 4.19 Melakukan penelitian sederhana
ancaman terhadap Ideologi, tentang potensi ancaman terhadap
politik, ekonomi, sosial, budaya, Ideologi, politik, ekonomi, sosial,
pertahanan, dan keamanan dan budaya, pertahanan, dan keamanan
strategi mengatasinya dalam dan strategi mengatasinya dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika bingkai BhinnekaTunggal Ika
3.20 Menganalisis faktor pendorong 4.20 Menyaji hasil analisis tentang faktor-
dan penghambat persatuan dan faktor pendorong dan penghambat
kesatuan bangsa dalam Negara persatuan dan kesatuan bangsa dalam
Kesatuan Republik Indonesia Negara Kesatuan Republik Indonesia
3.21 Menganalisis nilai-nilai Pancasila 4.21 Menyaji hasil analisis tentang nilai-
terkait dengan kasus-kasus nilai Pancasila terkait dengan kasus-
pelanggaran hak dan kasus pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga pengingkaran kewajiban warga
negara dalam kehidupan negara dalam kehidupan berbangsa
berbangsa dan bernegara dan bernegara
3.22 Mengevaluasi praktik 4.22 Mendemonstrasikan praktik
perlindungan dan penegakan perlindungan dan penegakan hukum
hukum untuk menjamin keadilan untuk menjamin keadilan dan
dan kedamaian kedamaian
3.23 Menganalisis pelaksanaan 4.23 Menyaji hasil analisis tentang
pemerintahan sesuai karakteristik pelaksanaan pemerintahan sesuai
good governance karakteristik good governance
3.24 3.24 Menganalisis pengaruh 4.24 Menyaji hasil analisis tentang
kemajuan ilmu pengetahuan dan pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan
teknologi terhadap bangsa dan dan teknologi terhadap bangsa dan
negara dalam bingkai Bhinneka negara dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika Tunggal Ika
3.25 Mengevaluasi dinamika persatuan 4.25 Menyaji hasil evaluasi tentang
dan kesatuan bangsa sebagai dinamika persatuan dan kesatuan
upaya menjaga dan bangsa sebagai upaya menjaga dan
mempertahankan Negara mempertahankan Negara Kesatuan
Kesatuan Republik Indonesia Republik Indonesia

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 49


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.26 Mengevaluasi peranan pers di 4.26 Menyaji hasil evaluasi tentang peranan
Indonesia pers di Indonesia

3.27 Mengevaluasi etos kerja 4.27 Menyaji hasil evaluasi tentang etos
masyarakat Indonesia kerja masyarakat Indonesia

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN

Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian


Program Keahlian : Semua Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Semua Kompetensi Keahlian
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia (A)
Jam Pelajaran : 320 JP (@ 45 Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan
(4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu,
“Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui
keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 50


Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik


dan mengevaluasi tentang pengetahuan dengan menggunakan alat,
faktual, konseptual, prosedural, dan informasi, dan prosedur kerja
metakognitif sesuai dengan bidang dan yang lazim dilakukan serta
lingkup kajian Matematika pada memecahkan masalah sesuai
tingkat teknis, spesifik, detil, dan dengan bidang kajian Matematika.
kompleks, berkenaan dengan ilmu Menampilkan kinerja di bawah
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, bimbingan dengan mutu dan
dan humaniora dalam konteks kuantitas yang terukur sesuai
pengembangan potensi diri sebagai dengan standar kompetensi kerja.
bagian dari keluarga, sekolah, dunia Menunjukkan keterampilan
kerja, warga masyarakat. nasional, menalar, mengolah, dan menyaji
regional, dan internasional. secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 51


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

membiasakan, gerak mahir,


menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami laporan hasil observasi 4.1 Menyajikan isi teks (intisari) laporan
berkaitan dengan bidang hasil observasi berkaitan dengan
pekerjaan yang dipresentasikan bidang pekerjaan berdasarkan
dengan lisan dan tulis interpretasi baik secara lisan maupun
tulis
3.2 Menganalisis isi dan aspek 4.2 Mengonstruksikan teks laporan
kebahasaan dari minimal dua observasi berkaitan bidang pekerjaan
teks laporan hasil observasi dengan memerhatikan isi dan aspek
berkaitan dengan bidang kebahasaan baik lisan maupun tulis
pekerjaan
3.3 Mendeskripsikan(permasalahan, 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan,
argumentasi, pengetahuan, dan argumen, pengetahuan, dan
rekomendasi) teks eksposisi rekomendasi) teks eksposisi berkaitan
berkaitan dengan bidang dengan bidang pekerjaan secara lisan
pekerjaan yang didengar dan atau dan/tulis
dibaca
3.4 Menganalisis struktur dan 4.4 Mengonstruksikan teks eksposisi
kebahasaan teks eksposisi yang berkaitan bidang pekerjaan dengan
berkaitan dengan bidang memerhatikan isi (permasalahan,
pekerjaan argumen, pengetahuan, dan
rekomendasi), struktur dan
kebahasaan

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 52


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.5 Menganalisis teks anekdot dari 4.5 Mengonstruksi makna tersirat dalam
aspek makna tersirat sebuah teks anekdot baik lisan
maupun tulis
3.6 Mengevaluasi struktur dan 4.6 Menciptakan kembali teks anekdot
kebahasaan teks anekdot dengan memerhatikan struktur, dan
kebahasaan baik lisan maupun tulis.
3.7 Mendeskripsikan nilai-nilai dan isi 4.7 Menceritakan kembali isi cerita rakyat
yang terkandung dalam cerita (hikayat) yang didengar dan dibaca
rakyat (hikayat) baik lisan
maupun tulis
3.8 Membandingkan nilai-nilai dan 4.8 Mengembangkan cerita rakyat (hikayat)
kebahasaan cerita rakyat dan ke dalam bentuk cerpen dengan
cerpen memerhatikan isi dan nilai-nilai
3.9 Menguraikan butir-butir penting 4.9 Menyusun ikhtisar dari dua buku
dari dua buku nonfiksi (buku nonfiksi (buku pengayaan) dan
pengayaan) dan satu novel ringkasan dari satu novel yang dibaca
3.10 Menganalisis pengajuan, 4.10 Menyampaikan pengajuan, penawaran,
penawaran dan persetujuan persetujuan dan penutup dalam teks
dalam teks negosiasi berkaitan negosiasi berkaitan dengan bidang
dengan bidang pekerjaan lisan pekerjaan secara lisan atau tulis
maupun tertulis
3.11 Mengevaluasi isi, struktur 4.11 Mengonstruksikan teks negosiasi
(orientasi, pengajuan, berkaitan dengan bidang pekerjaan
penawaran, persetujuan, dengan memerhatikan isi, struktur
penutup) dan kebahasaan teks (orientasi, pengajuan, penawaran,
negosiasi berkaitan dengan persetujuan, penutup) dan kebahasaan
bidang pekerjaan
3.12 Menganalisis permasalahan/ isu, 4.12 Mengonstruksi permasalahan/isu,
sudut pandang dan argumen sudut pandang dan argumen beberapa
beberapa pihak dan simpulan pihak, dan simpulan dari debat
dari debat berkaitan dengan berkaitan dengan bidang pekerjaan
bidang pekerjaan untuk secara lisan untuk menunjukkan
menemukan esensi dari debat esensi dari debat
3.13 Menganalisis isi debat berkaitan 4.13 Mengembangkan permasalahan/ isu

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 53


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

dengan bidang pekerjaan dari berbagai sudut pandang yang


(permasalahan/isu, sudut dilengkapi argumen dalam berdebat
pandang dan argumen beberapa berkaitan dengan bidang pekerjaan
pihak, dan simpulan)
3.14 Menganalisis butir-butir penting 4.14 Menyajikan hal-hal yang dapat
yang dapat diteladani dari teks diteladani dari tokoh yang terdapat
biografi berkaitan dengan bidang dalam teks biografi berkaitan dengan
pekerjaan bidang pekerjaan yang dibaca secara
tertulis
3.15 Menganalisis aspek makna dan 4.15 Membuat teks biografi berkaitan
kebahasaan dalam teks biografi dengan bidang pekerjaan baik lisan
berkaitan dengan bidang maupun tulis
pekerjaan
3.16 Menganalisis suasana, tema, dan 4.16 Mendemonstrasikan (membacakan
makna beberapa puisi yang atau memusikalisasikan) satu puisi
terkandung dalam antologi puisi dari antologi puisi atau kumpulan
yang diperdengarkan atau dibaca puisi dengan memerhatikan vokal,
ekspresi, dan intonasi (tekanan
dinamik dan tekanan tempo)
3.17 Menganalisis unsur pembangun 4.17 Menulis puisi dengan memerhatikan
puisi unsur pembangunnya (tema, diksi,
gaya bahasa, imaji, struktur,
perwajahan)
3.18 Menganalisis isi dari minimal satu 4.18 Menyajikan replikasi isi buku ilmiah
buku fiksi dan satu buku nonfiksi yang dibaca dalam bentuk resensi
yang sudah dibaca
3.19 Menganalisis informasi berupa 4.19 Merancang pernyataan umum dan
pernyataan-pernyataan umum tahapan-tahapan dalam teks prosedur
dan tahapan-tahapan dalam teks berkaitan bidang pekerjaan dengan
prosedur berkaitan dengan organisasi yang tepat secara lisan dan
bidang pekerjaan tulis
3.20 Menganalisis struktur dan 4.20 Mengembangkan teks prosedur
kebahasaan teks prosedur berkaitan bidang pekerjaan dengan
berkaitan dengan bidang memerhatikan hasil analisis terhadap

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 54


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

pekerjaan isi, struktur, dan kebahasaan


3.21 Menganalisis informasi 4.21 Mengkonstruksi informasi
(pengetahuan dan urutan (pengetahuan dan urutan kejadian)
kejadian) dalam teks ekplanasi dalam teks eksplanasi berkaitan
berkaitan dengan bidang dengan bidang pekerjaan secara lisan
pekerjaan lisan dan tulis dan tulis
3.22 Menganalisis struktur dan 4.22 Memproduksi teks eksplanasi
kebahasaan teks eksplanasi berkaitan dengan bidang pekerjaan
berkaitan dengan bidang secara lisan atau tulis dengan
pekerjaan memerhatikan struktur dan
kebahasaan
3.23 Menganalisis informasi berupa 4.23 Menyusun bagian-bagian penting dari
permasalahan aktual yang permasalahan aktual sebagai bahan
disajikan dalam ceramah untuk disajikan dalam ceramah
berkaitan dengan bidang berkaitan dengan bidang pekerjaan
pekerjaan
3.24 Menganalisis isi, struktur, dan 4.24 Mengonstruksi ceramah berkaitan
kebahasaan dalam ceramah bidang pekerjaan dengan
berkaitan dengan bidang memerhatikan aspek kebahasaan dan
pekerjaan menggunakan struktur yang tepat
3.25 Mendeskripsikan butir-butir 4.25 Menyajikan butir-butir penting dari
penting dari satu buku satu buku pengayaan (nonfiksi)
pengayaan (nonfiksi) berkaitan berkaitan dengan bidang pekerjaan
dengan bidang pekerjaan yang
dibaca
3.26 Menemukan butir-butir penting 4.26 Menyajikan persamaan dan perbedaan
dari dua buku pengayaan isi dua buku pengayaan berkaitan
berkaitan dengan bidang dengan bidang pekerjaan (nonfiksi)
pekerjaan (nonfiksi) yang dibaca yang dibaca
3.27 Menganalisis pesan dari satu buku 4.27 Menyusun ulasan terhadap pesan dari
fiksi yang dibaca satu buku fiksi yang dibaca
3.28 Mendeskripsikan informasi 4.28 Melengkapi informasi dalam proposal
penting yang ada dalam proposal berkaitan dengan bidang pekerjaan
kegiatan atau penelitian supaya lebih efektif
berkaitan dengan bidang

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 55


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

pekerjaan
3.29 Menganalisis isi, sistematika, dan 4.29 Merancang sebuah proposal karya
kebahasaan suatu proposal ilmiah berkaitan bidang pekerjaan
berkaitan dengan bidang dengan memerhatikan informasi,
pekerjaan tujuan, dan esensi karya ilmiah yang
diperlukan
3.30 Menganalisis informasi, tujuan 4.30 Merancang informasi, tujuan, dan
dan esensi sebuah karya ilmiah esensi yang harus disajikan dalam
berkaitan dengan bidang karya ilmiah berkaitan dengan bidang
pekerjaan yang dibaca pekerjaan
3.31 Menganalisis sistematika dan 4.31 Mengonstruksi sebuah karya ilmiah
kebahasaan karya ilmiah berkaitan bidang pekerjaan dengan
berkaitan dengan bidang memerhatikan isi, sistematika, dan
pekerjaan kebahasaan
3.32 Membandingkan isi berbagai 4.32 Menyajikan isi sebuah resensi
resensi berkaitan dengan bidang berkaitan bidang pekerjaan dengan
pekerjaan untuk menemukan memerhatikan hasil perbandingan
sistematika sebuah resensi beberapa teks resensi
3.33 Menganalisis kebahasaan resensi 4.33 Mengkonstruksi sebuah resensi dari
dalam kumpulan cerpen atau buku kumpulan cerita pendek atau
novel setidaknya dua karya yang novel yang sudah dibaca
berbeda
3.34 Menganalisis alur cerita, babak 4.34 Mempertunjukkan salah satu tokoh
demi babak, dan konflik dalam dalam drama yang dibaca atau
drama yang dibaca atau ditonton ditonton secara lisan
3.35 Menganalisis isi dan kebahasaan 4.35 Mendemonstrasikan sebuah naskah
drama yang dibaca atau ditonton drama dengan memerhatikan isi dan
kebahasaan
3.36 Menganalisis pesan dari dua buku 4.36 Menyusun ulasan terhadap pesan dari
fiksi (novel dan buku kumpulan dua buku kumpulan puisi yang
puisi) yang dibaca dikaitkan dengan situasi kekinian
3.37 Mendeskripsikan isi dan 4.37 Menyajikan simpulan sistematika dan
sistematika surat lamaran unsur-unsur isi surat lamaran baik
pekerjaan yang dibaca secara lisan maupun tulis
3.38 Menganalisis unsur kebahasaan 4.38 Menyusun surat lamaran pekerjaan

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 56


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

surat lamaran pekerjaan dengan memerhatikan isi, sistematika


dan kebahasaan
3.39 Menganalisis informasi, yang 4.39 Mengonstruksi nilai-nilai dari
mencakup orientasi, rangkaian informasi cerita sejarah dalam sebuah
kejadian yang saling berkaitan, teks eksplanasi
komplikasi dan resolusi, dalam
cerita sejarah lisan atau tulis
3.40 Menganalisis kebahasaan cerita 4.40 Menulis cerita sejarah pribadi dengan
atau novel sejarah memerhatikan kebahasaan
3.41 Mendeskripsikan informasi 4.41 Menyeleksi ragam informasi sebagai
(pendapat, alternatif solusi dan bahan teks editorial berkaitan dengan
simpulan terhadap suatu isu) bidang pekerjaan baik secara lisan
dalam teks editorial berkaitan maupun tulis
dengan bidang pekerjaan
3.42 Menganalisis struktur dan 4.42 Merancang teks editorial berkaitan
kebahasaan teks editorial bidang pekerjaan dengan
berkaitan dengan bidang memerhatikan struktur dan
pekerjaan kebahasaan baik secara lisan maupun
tulis
3.43 Menilai isi dua buku fiksi 4.43 Menyusun laporan hasil diskusi buku
(kumpulan cerita pendek atau tentang satu topik baik secara lisan
kumpulan puisi) dan satu buku maupun tulis
pengayaan (nonfiksi) yang
dibaca
3.44 Menganalisis isi teks iklan sesuai 4.44 Mengonstruksi makna dan tujuan isi
bidang pekerjaan teks iklan sesuai bidang pekerjaan
3.45 Menganalisis struktur dan ciri 4.45 Menyusun teks iklan sesuai bidang
kebahasaan teks iklan sesuai pekerjaan dengan memerhatikan
bidang pekerjaan struktur dan kebahasaan baik secara
lisan maupun tulis
3.46 Mengevaluasi informasi, baik 4.46 Menyusun opini dalam bentuk artikel
fakta maupun opini, dalam berkaitan dengan bidang pekerjaan
sebuah artikel berkaitan dengan
bidang pekerjaan yang dibaca
3.47 Menganalisis kebahasaan artikel 4.47 Mengonstruksi sebuah artikel

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 57


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

dan/atau buku ilmiah berkaitan berkaitan bidang pekerjaan dengan


dengan bidang pekerjaan memerhatikan fakta dan kebahasaan
3.48 Mendeskripsikan isi dan 4.48 Menyajikan simpulan sistematika dan
sistematika surat dinas berkaitan unsur-unsur isi surat dinas berkaitan
dengan bidang pekerjaan dengan bidang pekerjaan baik secara
lisan maupun tulis
3.49 Menganalisis unsur kebahasaan 4.49 Menyusun surat dinas yang berkaitan
surat dinas yang sesuai bidang bidang pekerjaan dengan
pekerjaan memerhatikan isi, sistematika dan
kebahasaan
3.50 Menganalisis nilai-nilai yang 4.50 Menulis refleksi tentang nilai- nilai
terdapat dalam sebuah buku yang terkandung dalam sebuah buku
pengayaan (nonfiksi) dan satu pengayaan (nonfiksi) dan satu
buku drama (fiksi) bukudrama (fiksi)

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN

Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian


Program Keahlian : Semua Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Semua Kompetensi Keahlian
Mata Pelajaran : Matematika (A)
Jam Pelajaran : 424 JP (@ 45 Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu,
“Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 58


keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan
tentang pengetahuan faktual, prosedur kerja yang lazim
konseptual, prosedural, dan dilakukan serta memecahkan
metakognitif sesuai dengan bidang masalah sesuai dengan bidang
dan lingkup kajian Matematika pada kajian Matematika.
tingkat teknis, spesifik, detil, dan Menampilkan kinerja di bawah
kompleks, berkenaan dengan ilmu bimbingan dengan mutu dan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, kuantitas yang terukur sesuai
dan humaniora dalam konteks dengan standar kompetensi kerja.
pengembangan potensi diri sebagai Menunjukkan keterampilan
bagian dari keluarga, sekolah, dunia menalar, mengolah, dan menyaji
kerja, warga masyarakat. nasional, secara efektif, kreatif, produktif,
regional, dan internasional. kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 59


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menerapkan konsep bilangan 4.1 Menyajikan penyelesaian masalah


berpangkat, bentuk akar dan bilangan berpangkat, bentuk akar
logaritma dalam menyelesaikan dan logaritma
masalah
3.2 Menerapkan persamaan dan 4.2 Menyajikan penyelesaian masalah
pertidaksamaan nilai mutlak yang berkaitan dengan persamaan
bentuk linear satu variabel dan pertidaksamaan nilai mutlak
bentuk linear satu variabel
3.3 Menentukan nilai variabel pada 4.3 Menyelesaikan masalah sistem
sistem persamaan linear dua persamaan linier dua variabel
variabel dalam masalah
kontekstual
3.4 Menentukan nilai maksimum dan 4.4 Menyelesaikan masalah kontekstual
minimum permasalahan yang berkaitan dengan program
kontekstual yang berkaitan dengan linear dua variabel
program linear dua variabel
3.5 Menganalisis barisan dan deret 4.5 Menyelesaikan masalah kontekstual
aritmetika yang berkaitan dengan barisan dan
deret aritmatika
3.6 Menganalisis barisan dan deret 4.6 Menyelesaikan masalah kontekstual
geometri yang berkaitan dengan barisan dan
deret geometri

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 60


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.7 Menganalisis pertumbuhan, 4.7 Menyelesaiakan masalah kontekstual


peluruhan, bunga dan anuitas yang berkaitan dengan
pertumbuhan, peluruhan, bunga
dan anuitas
3.8 Menentukan perbandingan 4.8 Menyelesaikan masalah yang
trigonometri pada segitiga siku- berkaitan dengan perbandingan
siku trigonometri pada segitiga siku-
siku
3.9 Menentukan nilai sudut berelasi 4.9 Menyelesaikan masalah nilai sudut
diberbagai kuadran berelasi diberbagai kuadran

3.10 Menentukan koordinat kartesius 4.10 Menyelesaikan masalah perubahan


menjadi koordinat kutub dan koordinat kartesius menjadi
sebaliknya koordinat kutub dan sebaliknya
3.11 Menerapkan nilai perbandingan 4.11 Menyajikan grafik fungsi
trigonometri pada grafik fungsi trigonometri
trigonometri
3.12 Menerapkan aturan sinus dan 4.12 Menyelesaikan permasalah
kosinus kontekstual dengan aturan sinus
dan kosinus
3.13 Menentukan luas segitiga pada 4.13 Menyelesaikan masalah kontekstual
trigonometri yang berkaitan dengan luas
segitiga pada trigonometri
3.14 Menganalisis nilai sudut dengan 4.14 Menyelesaikan nilai nilai sudut
rumus jumlah dan selisih dua sudut dengan rumus jumlah dan selisih
dua sudut
3.15 Menerapkan operasi matriks dalam 4.15 Menyelesaikan masalah yang
menyelesaiakan masalah yang berkaitan dengan matriks
berkaitan dengan matriks
3.16 Menetukan nilai determinan, invers 4.16 Menyelesaikan masalah yang
dan tranpos pada ordo 2 x 2 dan berkaitan dengan determinan,
nilai determinan dan tranpos pada invers dan tranpose pada ordo 2 x
ordo 3 x 3 2 serta nilai determinan dan
tranpos pada ordo 3x3

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 61


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.17 Menentukan nilai besaran vektor 4.17 Menyelesaikan masalah yang


pada dimensi dua berkaitan dengan nilai besaran
vektor pada dimensi dua
3.18 Menentukan nilai besaran vektor 4.18 Menyelesaikan masalah yang
pada dimensi tiga berkaitan dengan nilai besaran
vektor pada dimensi tiga
3.19 Menentukan nilai variabel pada 4.19 Menyelesaikan masalah yang
persamaan dan fungsi kuadrat berkaitan dengan persamaan dan
fungsi kuadrat
3.20 Menganalisis operasi komposisi dan 4.20 Menyelesaikan masalah operasi
operasi invers pada fungsi komposisi dan operasi invers pada
fungsi
3.21 Menentukan persamaan lingkaran 4.21 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan persamaan
lingkaran
3.22 Menganalisis masalah kontekstual 4.22 Menyelesaikan masalah kontekstual
yang berkaitan dengan logika yang berkaitan dengan logika
matematika (pernyataan sederhana, matematika (pernyataan
negasi pernyataan sederhana, sederhana, negasi pernyataan
pernyataan majemuk, negasi sederhana, pernyataan majemuk ,
pernyataan majemuk dan negasi pernyataan majemuk dan
penarikan kesimpulan) penarikan kesimpulan )
3.23 Menganalisis titik, garis dan bidang 4.23 Menyajikan penyelesaian masalah
pada geometri dimensi tiga yang berkaitan dengan jarak antara
titik ke titik, titik ke garis dan garis
ke bidang pada geometri dimensi
tiga
3.24 Menetukan masalah kontekstual 4.24 Menyelesaikan masalah kontekstual
yang berkaitan dengan kontekstual yang berkaitan dengan
transformasi geometri transformasi geometri
3.25 Menganalisis kaidah pencacahan, 4.25 Menyajikan penyelesaian masalah
permutasi dan kombinasi pada kontekstual berkaitan dengan
masalah kontekstual kaidah pencacahan, permutasi dan
kombinasi
3.26 Menentukan peluang kejadian 4.26 Menyelesaikan masalah yang

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 62


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

berkaitan dengan peluang kejadian


3.27 Mengevaluasi kajian statistika 4.27 Menyelesaikan masalah kontekstual
dalam masalah kontekstual yang berkaitan dengan kajian
statistika
3.28 Menganalisis ukuran pemusatan 4.28 Menyelesaikan masalah yang
data tunggal dan data kelompok berkaitan dengan ukuran
pemusatan data tunggal dan data
kelompok
3.29 Menganalisis ukuran penyebaran 4.29 Menyelesaikan masalah yang
data tunggal dan data kelompok berkaitan dengan ukuran
penyebaran data tunggal dan data
kelompok
3.30 Menentukan nilai limit fungsi 4.30 Menyelesaikan masalah yang
aljabar berkaitan dengan limit fungsi
aljabar
3.31 Menentukan turunan fungsi aljabar 4.31 Menyelesaikan masalah yang
menggunakan definisi limit fungsi berkaitan dengan turunan fungsi
atau sifat – sifat turunan fungsi aljabar
serta penerapannya
3.32 Menganalisis keberkaitan turunan 4.32 Menyelesaikan masalah kontekstual
pertama fungsi dengan nilai yang berkaitan dengan turunan
maksimum, nilai minimum, dan pertama fungsi aljabar
selang kemonotonan fungsi, serta
kemiringan garis singgung kurva
3.33 Menentukan nilai integral tak tentu 4.33 Menyelesaikan masalah yang
dan tertentu fungsi aljabar berkaitan dengan integral tak tentu
dan tertentu fungsi aljabar
3.34 Menentukan luas permukaan dan 4.34 Menyelesaikan masalah luas
volume benda putar dengan permukaan dan volume benda
menggunakan integral tertentu putar dengan menggunakan
integral tertentu

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 63


Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Program Keahlian : Semua Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Semua Kompetensi Keahlian
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia (A)
Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu,
“Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui
keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik


dan mengevaluasi tentang pengetahuan dengan menggunakan alat,
faktual, konseptual, prosedural, dan informasi, dan prosedur kerja
metakognitif sesuai dengan bidang dan yang lazim dilakukan serta
lingkup kajian Matematika pada memecahkan masalah sesuai

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 64


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

tingkat teknis, spesifik, detil, dan dengan bidang kajian Matematika.


kompleks, berkenaan dengan ilmu Menampilkan kinerja di bawah
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, bimbingan dengan mutu dan
dan humaniora dalam konteks kuantitas yang terukur sesuai
pengembangan potensi diri sebagai dengan standar kompetensi kerja.
bagian dari keluarga, sekolah, dunia Menunjukkan keterampilan
kerja, warga masyarakat. nasional, menalar, mengolah, dan menyaji
regional, dan internasional. secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami konsep dasar sejarah 4.1 Menyajikan hasil pemahaman


(berpikir kronologis, diakronik, tentang konsep dasar sejarah
sinkronik, ruang dan waktu serta (berpikir kronologis, diakronik,
perubahan dan keberlanjutan) sinkronik, ruang dan waktu serta

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 65


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

perubahan dan keberlanjutan)


3.2 Menganalisis kehidupan manusia dan 4.2 Menyajikan informasi mengenai
hasil-hasil budaya masyarakat Pra manusia dan hasil- hasil budaya
Aksara Indonesia khususnya masyarakat Pra Aksara
Indonesia
3.3 Menganalisis berbagai teori tentang 4.3 Mengolah informasi tentang
proses masuknya agama dan berbagai teori masuknya agama
kebudayaan Hindu dan Buddha serta dan kebudayaan Hindu dan
pengaruhnya terhadap kehidupan Buddha serta pengaruhnya
masyarakat Indonesia (pemerintahan, terhadap kehidupan masyarakat
budaya) Indonesia (pemerintahan, budaya)
3.4 Menganalisis berbagai teori tentang 4.4 Menyajikan hasil analisis berbagai
proses masuknya agama dan teori tentang proses masuknya
kebudayaan Islam serta pengaruhnya agama dan kebudayaan Islam serta
terhadap kehidupan masyarakat pengaruhnya terhadap kehidupan
Indonesia (ekonomi, pemerintahan, masyarakat Indonesia (ekonomi,
budaya) pemerintahan, budaya)
3.5 3Menganalisis proses masuk dan 4.5 Mengolah informasi tentang
perkembangan penjajahan bangsa proses masuk dan perkembangan
Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, penjajahan bangsa Eropa
Inggris) ke Indonesia (Portugis, Spanyol, Belanda,
Inggris) ke Indonesia
3.6 Menganalisis dampak politik, budaya, 4.6 Menalar dampak politik, budaya,
sosial, ekonomi, dan pendidikan pada sosial, ekonomi, dan pendidikan
masa penjajahan bangsa Eropa, pada masa penjajahan bangsa
lahirnya pergerakan nasional dan Eropa lahirnya pergerakan
peristiwa sumpah pemuda nasional dan peristiwa sumpah
pemuda
3.7 Menganalisis peristiwa proklamasi 4.7 Menalar peristiwa proklamasi
kemerdekaan dan pembentukan kemerdekaan dan pembentukan
pemerintahan pertama Republik pemerintahan pertama Republik
Indonesia, serta maknanya bagi Indonesia, serta maknanya bagi
kehidupan sosial, budaya, ekonomi, kehidupan sosial, budaya,
politik, dan pendidikan bangsa ekonomi, politik, dan pendidikan

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 66


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

Indonesia bangsa Indonesia


3.8 Menganalisis strategi dan bentuk 4.8 Mengolah informasi tentang
perjuangan bangsa Indonesia dalam strategi dan bentuk perjuangan
upaya mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia dalam upaya
dari ancaman Sekutu dan Belanda mempertahankan kemerdekaan
dari ancaman Sekutu dan Belanda
3.9 Mengevaluasi upaya bangsa 4.9 Menyajikan hasil kesimpulan
indonesia dalam menghadapi tentang upaya bangsa Indonesia
ancaman disintegrasi bangsa antara dalam menghadapi ancaman
lain PKI Madiun 1948, DI/TII, disintegrasi bangsa antara lain PKI
APRA, Andi Aziz, RMS, PRRI, Madiun 1948, DI/TII, APRA,
Permesta, G-30- S/PKI Andi Aziz, RMS, PRRI, Permesta,
G-30- S/PKI
3.10 Mengevaluasi perkembangan 4.10 Menyajikan hasil telaah tentang
kehidupan politik dan ekonomi perkembangan kehidupan politik
Bangsa Indonesia pada masa awal dan ekonomi Bangsa Indonesia
kemerdekaan sampai dengan masa pada masa awal kemerdekaan
Demokrasi Terpimpin sampai masa Demokrasi
Terpimpin
3.11 Mengevaluasi perkembangan 4.11 Mengolah informasi tentang
kehidupan politik dan ekonomi pekembangan kehidupan politik
Bangsa Indonesia pada masa Orde dan ekonomi Bangsa Indonesia
Baru sampai dengan awal Reformasi, pada masa Orde Baru sampai
serta peranan mahasiswa dan pemuda dengan awal Reformasi, serta
dalam perubahan politik dan peranan mahasiswa dan pemuda
ketatanegaraan Indonesia dalam perubahan politik dan
ketatanegaraan Indonesia
3.12 Mengevaluasi peran bangsa 4.12 Menyajikan hasil telaah tentang
Indonesia dalam perdamaian dunia peran bangsa Indonesia dalam
antara lain KAA, Misi Garuda, perdamaian dunia antara lain
Deklarasi Djuanda, Gerakan Non KAA, Misi Garuda, Deklarasi
Blok, dan ASEAN, OKI, dan Jakarta Djuanda, Gerakan Non Blok, dan
Informal Meeting ASEAN, OKI, dan Jakarta
Informal Meeting

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 67


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.13 Mengevaluasi kehidupan Bangsa 4.13 Membuat studi evaluasi tentang


Indonesia dalam mengembangkan kehidupan Bangsa Indonesia
ilmu pengetahuan dan teknologi pada dalam mengembangkan ilmu
era kemerdekaan (sejak proklamasi pengetahuan dan teknologi di era
sampai dengan Reformasi) kemerdekaan (sejak proklamasi
sampai dengan Reformasi)

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN

Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian


Program Keahlian : Seluruh Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian (3 Tahun)
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris (A)
Jam Pelajaran : 352 JP (@ 45 Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu,
“Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui
keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 68


teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik


dan mengevaluasi tentang pengetahuan dengan menggunakan alat,
faktual, konseptual, prosedural, dan informasi, dan prosedur kerja
metakognitif sesuai dengan bidang dan yang lazim dilakukan serta
lingkup kajian Matematika pada memecahkan masalah sesuai
tingkat teknis, spesifik, detil, dan dengan bidang kajian Matematika.
kompleks, berkenaan dengan ilmu Menampilkan kinerja di bawah
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, bimbingan dengan mutu dan
dan humaniora dalam konteks kuantitas yang terukur sesuai
pengembangan potensi diri sebagai dengan standar kompetensi kerja.
bagian dari keluarga, sekolah, dunia Menunjukkan keterampilan
kerja, warga masyarakat. nasional, menalar, mengolah, dan menyaji
regional, dan internasional. secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 69


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

konkret terkait dengan pengembangan


dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.1 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis pendek dan sederhana
interaksi transaksional lisan dan yang melibatkan tindakan memberi
tulis yang melibatkan tindakan dan meminta informasi terkait jati
memberi dan meminta informasi diri, dengan memperhatikan fungsi
terkait jati diri dan hubungan sosial, struktur teks, dan unsur
keluarga, sesuai dengan konteks kebahasaan yang benar dan sesuai
penggunaannya. (Perhatikan konteks penggunaannya
unsur kebahasaan pronoun:
subjective, objective, possessive)
3.2 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.2 Menyusun teks interaksi interpersonal
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sederhana yang
interaksi interpersonal lisan dan melibatkan tindakan memberikan
tulis yang melibatkan tindakan ucapan selamat bersayap (extended),
memberikan ucapan selamat dan responnya dengan
bersayap (extended), dan memperhatikan fungsi sosial, struktur
responnya, sesuai dengan teks, dan unsur kebahasaan yang
konteks penggunaannya benar dan sesuai konteks
3.3 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.3 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis pendek dan sederhana
interaksi transaksional lisan dan yang melibatkan tindakan memberi

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 70


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

tulis yang melibatkan tindakan dan meminta informasi terkait niat


memberi dan meminta informasi melakukan suatu tindakan/kegiatan,
terkait niat melakukan suatu dengan memperhatikan fungsi sosial,
tindakan/kegiatan, sesuai dengan struktur teks, dan unsur kebahasaan
konteks penggunaannya. yang benar dan sesuai konteks
(Perhatikan unsur kebahasaan be penggunaannya.
going to, would like to)
3.4 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.4 Menyusun teks deskriptif lisan dan
teks, dan unsur kebahasaan tulis, pendek dan sederhana, terkait
beberapa teks deskriptif lisan dan orang, benda dan tempat, dengan
tulis dengan memberi dan memperhatikan fungsi sosial, struktur
meminta informasi pendek dan teks, dan unsur kebahasaan, secara
sederhana terkait orang, benda benar dan sesuai konteks
dan tempat sesuai dengan
konteks penggunaannya
3.5 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.5 Menyusun teks khusus dalam bentuk
teks, dan unsur kebahasaan pemberitahuan (announcement), lisan
beberapa teks khusus dalam dan tulis, pendek dan sederhana,
bentuk pemberitahuan dengan memperhatikan fungsi sosial,
(announcement), dengan struktur teks, dan unsur kebahasaan,
memberi dan meminta informasi secara benar dan sesuai konteks
terkait kegiatan sekolah/tempat
kerja, sesuai dengan konteks
penggunaannya
3.6 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.6 Menyusun teks interaksi transaksional,
teks, dan 4unsur kebahasaan teks lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
interaksi transaksional lisan dan yang melibatkan tindakan unsur dan
tulis yang melibatkan tindakan meminta informasi terkait
memberi dan meminta informasi keadaan/tindakan/ kegiatan/ kejadian
terkait keadaan/tindakan/ yang dilakukan/terjadi di waktu
kegiatan/ kejadian yang lampau yang merujuk waktu
dilakukan/terjadi di waktu terjadinya dan kesudahannya, dengan
lampau yang merujuk waktu memperhatikan fungsi sosial, struktur

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 71


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

terjadinya dan kesudahannya, teks, dan unsur kebahasaan yang


sesuai dengan konteks benar dan sesuai konteks
penggunaannya. (Perhatikan
unsur kebahasaan simple past
tense vs present perfect tense)
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.7 Menyusun teks recount lisan dan tulis,
teks, dan unsur kebahasaan pendek dan sederhana, terkait
beberapa teks recount lisan dan peristiwa/pengalaman, dengan
tulis dengan memberi dan memperhatikan fungsi sosial, struktur
meminta informasi terkait teks, dan unsur kebahasaan, secara
peristiwa/pengalaman sesuai benar dan sesuai konteks
dengan konteks penggunaannya
3.8 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.8 Menyajikan teks naratif pendek dan
teks, dan unsur kebahasaan sederhana terkait legenda rakyat
beberapa teks naratif lisan dan secara lisan dan tulis dengan
tulis dengan memberi dan memperhatikan fungsi social, struktur
meminta informasi terkait teks dan unsur kebahasaan secara
legenda rakyat sederhana, sesuai benar dan sesuai konteks
dengan konteks penggunaannya
3.9 Menganalisis fungsi social, struktur 4.9 Menyusun teks khusus dalam bentuk
teks dan unsur kebahasaan memo, menu, jadwal dan tanda-tanda
beberapa teks khusus dalam (signs) lisan dan tulis, pendek dan
bentuk memo, menu, schedule sederhana, dengan memperhatikan
dan signs dengan memberi dan fungsi sosial, struktur teks dan unsur
meminta informasi terkait kebahasaan secara benar dan sesuai
kegiatan sekolah atau tempat konteks
kerja, sesuai dengan konteks
penggunaannya di dunia kerja
3.10 Menerapkan fungsi social, 4.10 Menyusun teks interaksi transaksional
struktur teks dan unsur lisan dan tulis yang melibatkan
kebahasaan teks interaksi tindakan member dan meminta
transaksional lisan dan tulis yang informasi terkait perbandingan kata
melibatkan tindakan memberi sifat dengan memperhatikan fungsi

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 72


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

dan meminta informasi terkait social, struktur teks dan unsur


perbandingan kata sifat sesuai kebahasaan yang benar dan sesuai
dengan bidang keahlian dan konteks
konteks penggunaannya
3.11 Menganalisis fungsi social, 4.11 Menyusun teks interaksi transaksional
struktur teks dan unsur lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
kebahasaan teks interaksi yang melibatkan tindakan memberi
transaksional lisan dan tulis yang dan meminta informasi tentang
melibatkan tindakan memberi petunjuk arah (direction) dengan
dan meminta informasi tentang memperhatikan fungsi social, struktur
petunjuk arah (direction) sesuai teks dan unsur kebahasaan yang benar
dengan konteks penggunaannya dan sesuai konteks di dunia kerja
di dunia kerja
3.12 Menganalisis fungsi social, 4.12 Menyusun teks interaksi transaksional
struktur teks dan unsur lisan dan tulis, pendek dan sederhana
kebahasaan teks interaksi yang melibatkan tindakan memberi
transaksional yang melibatkan dan meminta informasi terkait
tindakan memberi dan meminta kegiatan/tugas-tugas rutin sederhana
informasi terkait kegiatan/tugas- (simple routine tasks) dengan
tugas rutin sederhana (simple memperhatikan fungsi social, struktur
routine tasks) sesuai dengan teks dan unsur kebahasaan yang benar
konteks penggunaan di dunia dan sesuai konteks dunia kerja
kerja
3.13 Menganalisis fungsi sosial, 4.13 Menyusun teks interaksi transaksional,
struktur teks, dan unsur lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
kebahasaan teks interaksi yang melibatkan tindakan memberi
transaksional lisan dan tulis yang dan meminta informasi terkait saran
melibatkan tindakan memberi dan tawaran, dengan memperhatikan
dan meminta informasi terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
saran dan tawaran, sesuai dengan kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks penggunaannya. konteks
(Perhatikan unsur kebahasaan
should, can)

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 73


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.14 Menganalisis fungsi sosial, 4.14 Menyusun teks interaksi transaksional,


struktur teks, dan unsur lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
kebahasaan teks interaksi yang melibatkan tindakan memberi
transaksional lisan dan tulis yang dan meminta informasi terkait
melibatkan tindakan memberi pendapat dan pikiran, dengan
dan meminta informasi terkait memperhatikan fungsi sosial, struktur
pendapat dan pikiran, sesuai teks, dan unsur kebahasaan yang
dengan konteks penggunaannya. benar dan sesuai konteks
(Perhatikan unsur kebahasaan I
think, I suppose, in my opinion)
3.15 Menerapkan fungsi social, 4.15 Menuliskan kembali teks pesan
struktur teks dan unsur sederhana lewat telephone terkait
kebahasaan teks interaksi tempat kerja dengan memperhatikan
transaksional yang melibatkan fungsi sosial, struktur teks dan unsur
tindakan memberi dan meminta kebahasaan secara benar dan sesuai
informasi terkait pesan sederhana konteks dunia kerja
lewat telephone (taking simple
phone message) sesuai dengan
konteks penggunaannya di dunia
kerja
3.16 Menganalisis fungsi 6sosial, 4.16 Menyusun teks khusus dalam bentuk
struktur teks, dan 6unsur undangan resmi lisan dan tulis, terkait
kebahasaan beberapa teks khusus kegiatan sekolah/tempat kerja, dengan
dalam bentuk undangan resmi memperhatikan fungsi 6nsure,
dengan memberi dan meminta struktur teks, dan 6unsur kebahasaan,
informasi terkait kegiatan secara benar dan sesuai konteks
sekolah/tempat kerja sesuai
dengan konteks penggunaannya
3.17 Membedakan fungsi sosial, 4.17 Menyusun teks khusus dalam bentuk
struktur teks, dan unsur surat pribadi terkait kegiatan diri
kebahasaan beberapa teks khusus sendiri dan orang sekitarnya, lisan
dalam bentuk surat pribadi dan tulis, dengan memperhatikan
dengan memberi dan menerima fungsi sosial, struktur teks, dan unsur

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 74


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

informasi terkait kegiatan diri kebahasaan, secara benar dan sesuai


sendiri dan orang sekitarnya, konteks
sesuai dengan konteks
penggunaannya
3.18 Menganalisis fungsi sosial, 4.18 Menyusun teks prosedur, lisan dan
struktur teks, dan unsur tulis, dalam bentuk manual terkait
kebahasaan beberapa teks penggunaan teknologi dan kiat-kiat
prosedur lisan dan tulis dengan (tips), dengan memperhatikan fungsi
memberi dan meminta informasi sosial, struktur teks, dan unsur
terkait manual penggunaan kebahasaan, secara benar dan sesuai
teknologi dan kiat-kiat (tips), konteks
pendek dan sederhana, sesuai
dengan bidang keahlian dan
konteks penggunaannya
3.19 Menganalisis fungsi sosial, 4.19 Menyusun teks interaksi transaksional
struktur teks, dan unsur lisan dan tulis yang melibatkan
kebahasaan teks interaksi tindakan memberi dan meminta
transaksional lisan dan tulis yang informasi terkait keadaan/tindakan/
melibatkan tindakan memberi kegiatan/kejadian tanpa perlu
dan meminta informasi terkait menyebutkan pelakunya dalam teks
keadaan /tindakan/ kegiatan/ ilmiah, dengan memperhatikan fungsi
kejadian tanpa perlu sosial, struktur teks, dan unsur
menyebutkan pelakunya dalam kebahasaan yang benar dan sesuai
teks ilmiah, sesuai dengan konteks
konteks penggunaannya.
(Perhatikan unsur kebahasaan
passive voice)
3.20 Menganalisis fungsi sosial, 4.20 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
struktur teks, dan unsur menyatakan dan menanyakan tentang
kebahasaan untuk menyatakan pengandaian jika terjadi suatu
dan menanyakan tentang keadaan/ kejadian/peristiwa di waktu
pengandaian jika terjadi suatu yang akan datang, dengan
keadaan/ kejadian/peristiwa di memperhatikan fungsi sosial, struktur

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 75


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

waktu yang akan datang, sesuai teks, dan unsur kebahasaan yang
dengan konteks penggunaannya benar dan sesuai konteks
3.21 Menganalisis struktur teks dan 4.21 Menyusun teks ilmiah faktual (factual
unsur kebahasaan untuk report), lisan dan tulis, sederhana,
melaksanakan fungsi sosial teks tentang orang, binatang, benda, gejala
factual report dengan dan peristiwa alam dan sosial, terkait
menyatakan dan menanyakan dengan mata pelajaran lain
tentang teks ilmiah faktual
tentang orang, binatang, benda,
gejala dan peristiwa alam dan
sosial, sederhana, sesuai dengan
konteks pembelajaran di
pelajaran lain
3.22 Menganalisis fungsi sosial, 4.22 Menyusun teks eksposisi analitis tulis,
struktur teks, dan unsur terkait isu aktual, dengan
kebahasaan beberapa teks memperhatikan fungsi sosial, struktur
eksposisi analitis lisan dan tulis teks, dan unsur kebahasaan, secara
dengan memberi dan meminta benar dan sesuai konteks
informasi terkait isu aktual,
sesuai dengan konteks
penggunaannya
3.23 Menganalisis fungsi social, 4.23 Menyusun teks biografi tokoh lisan
struktur teks dan unsur dan tulis, pendek dan sederhana,
kebahasaan pada teks biografi dengan memperhatikan fungsi sosial,
tokoh sesuai dengan konteks struktur teks, dan unsur kebahasaan
penggunaannya yang benar dan sesuai konteks
3.24 Menganalisis fungsi sosial, 4.24 Menyusun teks interaksi transaksional
struktur teks, dan unsur lisan dan tulis yang melibatkan
kebahasaan teks interaksi tindakan memberi dan meminta
transaksional lisan dan tulis yang informasi terkait hubungan sebab
melibatkan tindakan memberi akibat, dengan memperhatikan fungsi
dan meminta informasi terkait sosial, struktur teks, dan unsur
hubungan sebab akibat, sesuai kebahasaan yang benar dan sesuai

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 76


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

dengan konteks penggunaannya. konteks


(Perhatikan unsur kebahasaan
because of ..., due to ..., thanks
to ...)
3.25 Menganalisis fungsi social, 4.25 Menyusun teks interaksi transaksional
struktur teks dan unsur tulis yang melibatkan tindakan
kebahasaan teks interaksi memberi dan meminta informasi
transaksional yang melibatkan terkait penulisan laporan sederhana
tindakan memberi dan meminta dengan memperhatikan fungsi social,
informasi terkait penulisan struktur teks dan unsur kebahasaan
laporan sederhana yang benar dan sesuai dengan konteks
penggunaannya di dunia kerja
3.26 Menganalisis fungsi social, 4.26 Menyusun teks interaksi transaksional
struktur teks dan unsur lisan yang melibatkan tindakan
kebahasaan teks interaksi memberi dan meminta informasi
transaksional yang melibatkan terkait penyajian laporan dengan
tindakan memberi dan meminta memperhatikan fungsi social, struktur
informasi terkait penyajian teks dan unsur kebahasaan yang benar
laporan secara lisan (report dan sesuai dengan konteks
presentation) penggunaannya di dunia kerja
3.27 Menganalisis fungsi sosial, 4.27 Menyusun teks interaksi interpersonal
struktur teks, dan unsur lisan dan tulis sederhana yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan menawarkan
interpersonal lisan dan tulis yang jasa, dan menanggapinya dengan
melibatkan tindakan memperhatikan fungsi sosial, struktur
menawarkan jasa, serta teks, dan unsur kebahasaan yang
menanggapinya, sesuai dengan benar dan sesuai konteks
konteks penggunaannya.
(Perhatikan unsur kebahasaan
May I help you? What can I do
for you? What if ...?)
3.28 Menganalisis fungsi sosial, 4.28 Menyusun teks khusus surat lamaran
struktur teks, dan unsur kerja, yang memberikan informasi

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 77


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

kebahasaan beberapa teks khusus antara lain jati diri, latar belakang
dalam bentuk surat lamaran pendidikan/pengalaman kerja, dengan
kerja, dengan memberi dan memperhatikan fungsi sosial, struktur
meminta informasi terkait jati teks, dan unsur kebahasaan, secara
diri, latar belakang benar dan sesuai konteks
pendidikan/pengalaman kerja,
sesuai dengan konteks
penggunaannya
3.29 Menganalisis fungsi sosial, 4.29 Menyusun teks interaksi transaksional
struktur teks, dan unsur lisan yang melibatkan tindakan
kebahasaan teks interaksi memberi dan meminta informasi
transaksional lisan yang terkait jati diri dalam konteks
melibatkan tindakan memberi pekerjaan (wawancara pekerjaan),
dan meminta informasi terkait dengan memperhatikan fungsi sosial,
jati diri dalam konteks pekerjaan struktur teks, dan unsur kebahasaan
(wawancara pekerjaan) yang benar dan sesuai konteks
penggunaannya di dunia kerja.
3.30 Menganalisis fungsi sosial, 4.30 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
struktur teks, dan unsur menyatakan dan menanyakan tentang
kebahasaan untuk menyatakan keharusan, dengan memperhatikan
dan menanyakan tentang fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
keharusan, sesuai dengan kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks penggunaannya konteks
3.31 Menganalisis fungsi sosial, 4.31 Menangkap makna secara kontekstual
struktur teks, dan unsur terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
kebahasaan beberapa teks news unsur kebahasaan teks news items
item lisan dan tulis dengan lisan dan tulis, dalam bentuk berita
memberi dan meminta informasi sederhana koran/radio/TV
terkait berita sederhana dari
koran/radio/TV, sesuai dengan
konteks penggunaannya
3.32 Menganalisis fungsi sosial, 4.32 Menyusun teks interaksi transaksional
struktur teks, dan unsur lisan dan tulis yang melibatkan

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 78


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

kebahasaan teks interaksi tindakan memberi dan meminta


transaksional lisan dan tulis yang informasi terkait pengandaian diikuti
melibatkan tindakan memberi oleh perintah/saran, dengan
dan meminta informasi terkait memperhatikan fungsi sosial, struktur
pengandaian diikuti oleh teks, dan unsur kebahasaan yang
perintah/saran, sesuai dengan benar dan sesuai konteks
bidang keahlian dan konteks
penggunaannya (Perhatikan
unsur kebahasaan if dengan
imperative, can, should)

b. Kompetensi Dasar Kelompok Mata Pelajaran Peminatan Dasar Bidang


Keahlian Sekolah Menengah Kejuruan

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (C1)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian
nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 79


dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan
tentang pengetahuan faktual, prosedur kerja yang lazim dilakukan
konseptual, prosedural, dan serta memecahkan masalah sesuai
metakognitif sesuai dengan bidang dengan bidang kajian Matematika.
dan lingkup kajian Matematika pada Menampilkan kinerja di bawah
tingkat teknis, spesifik, detil, dan bimbingan dengan mutu dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu kuantitas yang terukur sesuai
pengetahuan, teknologi, seni, dengan standar kompetensi kerja.
budaya, dan humaniora dalam Menunjukkan keterampilan
konteks pengembangan potensi diri menalar, mengolah, dan menyaji
sebagai bagian dari keluarga, secara efektif, kreatif, produktif,
sekolah, dunia kerja, warga kritis, mandiri, kolaboratif,
masyarakat. nasional, regional, dan komunikatif, dan solutif dalam
internasional. ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 80


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.

Mata Pelajaran : Simulasi dan Komunikasi Digital


Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 menit)
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1. Menerapkan logika dan algoritma 4.1 Menggunakan fungsi-fungsi perintah


komputer (Command)
3.2. Menerapkan metode peta- minda 4.2 Membuat peta-minda
3.3. Mengevaluasi paragraf deskriptif, 4.3 Menyusun kembali format dokumen
argumentatif, naratif dan persuasif pengolah kata
3.4. Menerapkan logika dan operasi 4.4 Mengoperasikan perangkat lunak
perhitungan data pengolah angka
3.5. Menganalisis fitur yang tepat 4.5 Membuat slide untuk presentasi
untuk pembuatan slide
3.6. Menerapkan teknik presentasi 4.6 Melakukan presentasi yang efektif
yang efektif
3.7. Menganalisis pembuatan e-book 4.7 Membuat e-book dengan perangkat
lunak e-book editor
3.8. Memahami konsep Kewargaan 4.8 Merumuskan etika Kewargaan Digital
Digital
3.9. Menerapkan teknik penelusuran 4.9 Melakukan penelusuran informasi
Search Engine
3.10. Menganalisis komunikasi 4.10Melakukan komunikasi sinkron dan
sinkron dan asinkron dalam asinkron dalam jaringan
jaringan
3.11. Menganalisis fitur perangkat 4.11Menggunakan fitur untuk pembelajaran
lunak pembelajaran kolaboratif kolaboratif daring (kelas maya)
daring
3.12. Merancang dokumen tahap pra- 4.12Membuat dokumen tahap pra-produksi
produksi
3.13. Menganalisis produksi video, 4.13Memproduksi video dan/atau animasi
animasi dan/atau musik digital dan/atau musik digital
3.14. Mengevaluasi pasca- produksi 4.14Membuat laporan hasil pasca-produksi
video, animasi dan/atau musik
digital

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 81


Mata Pelajaran : Fisika
Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 menit)
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menerapkan prinsip- prinsip 4.1 Melakukan pengukuran besaran fisis


pengukuran besaran fisis, angka dengan menggunakan peralatan dan
penting dan notasi ilmiah pada teknik yang tepat serta mengikuti
bidang teknologi dan rekayasa aturan angka penting
3.2 Mengevaluasi gerak lurus dan 4.2 Menyajikan hasil percobaan gerak
gerak melingkar dengan kelajuan lurus dan gerak melingkar dalam
tetap atau percepatan tetap dalam bentuk grafik/tabel pada bidang
kehidupan sehari-hari teknologi dan rekayasa
3.3 Menganalisis gerak dan gaya 4.3 Menggunakan alat-alat sederhana yang
dengan menggunakan hukum- berhubungan dengan hukum Newton
hukum Newton tentang gerak
3.4 Menganalisis hubungan usaha, 4.4 Menyajikan ide/gagasan dampak
energi, daya dan efisiensi keterbatasan sumber energi bagi
kehidupan dan upaya penanggulannya
dengan energi terbarukan
3.5 Menerapkan konsep momentum, 4.5 Mendemonstrasikan berbagai jenis
impuls dan hukum kekekalan tumbukan
momentum
3.6 Menerapkan konsep torsi, momen 4.6 Melakukan percobaan sederhana
inersia, dan momentum sudut pada tentang momentum sudut dan rotasi
benda tegar dalam bidang benda tegar
teknologi dan rekayasa
3.7 Menganalisis kekuatan bahan dari 4.7 Menyelesaikan masalah teknis dalam
sifat elastisitasnya bidang teknologi terkait dengan
elastisitas bahan
3.8 Menerapkan hukum- hukum yang 4.8 Melakukan percobaan sederhana yang
berkaitan dengan fluida statis dan berkaitan dengan hukum-hukum fluida
dinamis statis dan dinamis
3.9 Menganalisis getaran, gelombang 4.9 Menyajikan penggunaan gelombang
dan bunyi bunyi dalam teknologi. (Misalnya :
dalam pengujian menggunakan Non
Distructive Testing)

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 82


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.10 Memahami teori bumi dan 4.10Mendiskusikan teori bumi dan


atmosfer pada teknik geomatika atmosfer terkait dengan aplikasi pada
teknik geomatika
3.11 Menganalisis proses pemuaian, 4.11Menggunakan alat sederhana dalam
perubahan wujud zat dan percobaan yang berhubungan dengan
perpindahan kalor dengan konsep kalor
suhu dan kalor
3.12 Menerapkan hukum- hukum 4.12Menunjukkan cara kerja alat sederhana
termodinamika yang berhubungan dengan
termodinamika
3.13 Menerapkan listrik statis dan 4.13Melakukan percobaan terkait listrik
listrik dinamis statis dan listrik dinamis
3.14 Menerapkan hukum- hukum 4.14Mendemonstrasikan percobaan yang
kemagnetan dalam persoalan berkaitan dengan konsep kemagnetan
sehari- hari dan elektromagnet
3.15 Menganalisis rangkaian listrik 4.15Memecahkan masalah teknologi yang
arus bolak balik (AC) berkaitan dengan listrik arus bolak
balik (AC)
3.16 Menerapkan sifat cermin dan 4.16Merencanakan pembuatan alat-alat
lensa pada alat–alat optik optik sederhana dengan menerapkan
prinsip pemantulan pada cermin dan
pembiasan pada lensa
3.17 Memahami gejala radioaktivitas 4.17Menentukan aplikasi radioaktivitas
yang terkait dengan teknik pada teknik geomatika
geomatika

Mata Pelajaran : Kimia


Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 menit)
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menganalisis perubahan materi 4.1 Melakukan pemisahan campuran


dan pemisahan campuran dengan melalui praktikum berdasarkan sifat
berbagai cara fisika dan sifat kimianya
3.2 Menganalisis lambang unsur, 4.2 Mengintegrasikan penulisan lambang
rumus kimia dan persamaan reaksi unsur dengan rumus kimia pada
persamaan reaksi kimia berdasarkan

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 83


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

kasus-kasus dalam kehidupan sehari-


hari
3.3 Mengkorelasikan struktur atom 4.3 Menentukan letak unsur dalam tabel
berdasarkan konfigurasi elektron periodik berdasarkan konfigurasi
untuk menentukan letak unsur elektron
dalam tabel periodik
3.4 Menganalisis proses pembentukan 4.4 Mengintegrasikan proses pembentukan
ikatan kimia pada beberapa ikatan kimia pada beberapa senyawa
senyawa dalam kehidupan sehari dalam kehidupan sehari hari dengan
hari elektron valensi atom atom
penyusunnya
3.5 Menerapkan hukum- hukum dasar 4.5 Menggunakan hukum-hukum dasar
kimia dalam perhitungan kimia kimia dalam perhitungan kimia
3.6 Menganalisis sifat larutan 4.6 Membandingkan sifat sifat larutan
berdasarkan konsep asam basa dan melalui praktikum berdasarkan konsep
pH larutan (asam kuat dan asam asam basa dan pH larutan (asam kuat
lemah, basa kuat dan basa lemah) dan asam lemah, basa kuat dan basa
dalam kehidupan sehari hari lemah) dalam kehidupan sehari hari
3.7 Menentukan bilangan oksidasi 4.7 Membandingkan antara reaksi oksidasi
unsur untuk mengidentifikasi dengan reaksi reduksi berdasarkan
reaksi oksidasi dan reduksi hasil perhitungan bilangan oksidasinya
3.8 Mengevaluasi proses yang terjadi 4.8 Mengintegrasikan antara hasil
dalam sel elektrokimia perhitungan E0 sel dengan proses yang
(menghitung E0 sel, reaksi reaksi terjadi dalam sel elektrokimia
pada sel volta dan sel eletrolisa, (menghitung E0 sel, reaksi reaksi pada
proses pelapisan logam) yang sel volta dan sel eletrolisa, proses
digunakan dalam kehidupan pelapisan logam) reaksi yang
digunakan dalam kehidupan

c. Kompetensi Dasar Kelompok Mata Pelajaran Peminatan Dasar Program


Keahlian Sekolah Menengah Kejuruan

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 84


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (C2)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan


menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan
tentang pengetahuan faktual, prosedur kerja yang lazim dilakukan
konseptual, prosedural, dan serta memecahkan masalah sesuai
metakognitif sesuai dengan bidang dengan bidang kajian Matematika.
dan lingkup kajian Matematika pada Menampilkan kinerja di bawah
tingkat teknis, spesifik, detil, dan bimbingan dengan mutu dan kuantitas

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 85


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

kompleks, berkenaan dengan ilmu yang terukur sesuai dengan standar


pengetahuan, teknologi, seni, kompetensi kerja.
budaya, dan humaniora dalam Menunjukkan keterampilan menalar,
konteks pengembangan potensi diri mengolah, dan menyaji secara efektif,
sebagai bagian dari keluarga, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
sekolah, dunia kerja, warga kolaboratif, komunikatif, dan solutif
masyarakat. nasional, regional, dan dalam ranah abstrak terkait dengan
internasional. pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Mata Pelajaran : Gambar Teknik Otomotif


Jam Pelajaran : 144 JP (@ 45 menit)
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami peralatan dan 4.1 Memilih peralatan dan kelengkapan


kelengkapan gambar teknik gambar teknik
3.2 Memahami garis-garis gambar 4.2 Membedakan garis-garis gambar
teknik sesuai bentuk dan fungsi teknik sesuai bentuk dan fungsi garis
garis
3.3 Memahami huruf, angka dan 4.3 Menyajikan huruf, angka dan etiket
etiket gambar teknik gambar teknik
3.4 Memahami gambar konstruksi 4.4 Mengelompokkan gambar konstruksi
geometris berdasarkan bentuk geometris berdasarkan bentuk

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 86


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

konstruksi konstruksi
3.5 Menerapkan sketsa gambar benda 4.5 Menyajikan sketsa gambar benda 3D
3D sesuai aturan proyeksi pictorial sesuai aturan proyeksi pictorial
3.6 Menerapkan sketsa gambar benda 4.6 Menyajikan sketsa gambar benda 2D
2D sesuai aturan proyeksi sesuai aturan proyeksi orthogonal
orthogonal
3.7 Menganalisis gambar potongan 4.7 Menyajikan jenis gambar potongan
berdasar jenis potongan berdasar jenis potongan
3.8 Menerapkan pembuatan ukuran 4.8 Menyajikan ukuran sesuai fungsi dan
sesuai fungsi dan pandangan pandangan utama gambar teknik
utama gambar teknik
3.9 Memahami pemberian ukuran 4.9 Menggunakan ukuran berantai, sejajar,
berantai, sejajar, kombinasi, kombinasi, berimpit, koordinat dan
berimpit, koordinat dan ukuran ukuran khusus
khusus
3.10 Mengevaluasi hasil sketsa gambar 4.10 Menyajikan hasil evaluasi sketsa
benda 2D dan 3D standard gambar benda 2D dan 3D standard
proyeksi orthogonal proyeksiorthogonal

Mata Pelajaran : Teknologi Dasar Otomotif


Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 menit)
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami prinsip-prinsip 4.1 Mengidentifikasi potensi dan resiko


Keselamatan dan Kesehatan Kerja kecelakaan kerja
(K3)
3.2 Mengklasifikasi Alat Pemadam 4.2 Menerapkan penggunaan Alat
Api Ringan (APAR) Pemadam Api Ringan (APAR)
3.3 Memahami prinsip-prinsip 4.3 Menerapkan prinsip-prinsip
pengendalian kontaminasi pengendalian kontaminasi
3.4 Memahami proses mesin konversi 4.4 Mendemontrasikan mesin konversi
energi energi
3.5 Memahami klasifikasi engine 4.5 Mengidentifikasi model-model engine
3.6 Memahami cara kerja engine 2 4.6 Menjelaskan cara kerja engine 2 dan 4
dan 4 langkah langkah
3.7 Memahami proses dasar 4.7 Melaksanakan proses dasar

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 87


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

pembentukan logam pembentukan logam


3.8 Menerapkan cara penggunaan 4.8 Menggunakan OMM (operation
OMM (operation maintenance maintenance manual), service manual
manual), service manual dan part dan part book sesuai peruntukannya
book sesuai peruntukannya
3.9 Memahami dasar-dasar system 4.9 Menjelaskan dasar-dasar dan symbol
hidraulik pada system hidraulik
3.10 Memahami dasar-dasar system 4.10 Menjelaskan dasar-dasar dan symbol
pneumatic pada system pneumatik
3.11 Memahami rangkaian kelistrikan 4.11 Membuat rangkaian listrik sederhana
sederhana
3.12 Memahami dasar-dasar 4.12 Membuat rangkaian elektronika
elektronika sederhana sederhana
3.13 Memahami dasar-dasar kontrol 4.13 Membuat rangkaian kontrol sederhana
3.14 Memahami dasar-dasar sensor 4.14 Menguji sensor
3.15 Mengevaluasi kerja baterai 4.15 Merawat baterai

Mata Pelajaran : Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif


Jam Pelajaran : 180 JP (@ 45 menit)
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Mengklasifikasi jenis-jenis hand 4.1 Menggunakan macam-macam hand


tools tools
3.2 Mengklasifikasi jenis-jenis 4.2 Menggunakan macam-macam power
power tools tools
3.3 Mengklasifikasi jenis-jenis 4.3 Menggunakan macam-macam special
special service tools service tools
3.4 Menerapkan workshop 4.4 Menggunakan workshop equipment
equipment
3.5 Menerapkan alat ukur mekanik 4.5 Menggunakan alat-alat ukur mekanik
serta fungsinya
3.6 Menerapkan alat ukur elektrik 4.6 Menggunakan alal-alat ukur elektrik
serta fungsinya
3.7 Menerapkan alat ukur 4.7 Menggunakan alal-alat ukur elektronik
elektronik serta fungsinya
3.8 Menerapkan alat ukur hidrolik 4.8 Menggunakan alat-alat ukur hidrolik
serta fungsinya

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 88


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.9 Menerapkan alat ukur 4.9 Menggunakan alat-alat ukur pneumatik


pneumatik serta fungsinya
3.10 Menganalisis berbagai jenis 4.10 Merawat peralatan jacking, blocking
jacking, blocking dan lifting dan liffting sesuai operation manual
3.11 Menerapkan cara pengangkatan 4.11 Mendemonstrasikan pengangkatan
benda kerja benda kerja
3.12 Menganalisis berbagai bearing, 4.12 Merawat berbagai bearing, seal, gasket
seal, gasket dan hoses dan hoses
3.13 Memahami treaded, fasterner, 4.13 Menggunakan treaded, fastener,
sealant dan adhesive sealant dan adhesive

Mata Pelajaran : Teknologi Dasar Otomotif


Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 menit)
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami prinsip-prinsip 4.1 Mengidentifikasi potensi dan resiko


Keselamatan dan Kesehatan Kerja kecelakaan kerja
(K3)
3.2 Mengklasifikasi Alat Pemadam 4.2 Menerapkan penggunaan Alat
Api Ringan (APAR) Pemadam Api Ringan (APAR)
3.3 Memahami prinsip-prinsip 4.3 Menerapkan prinsip-prinsip
pengendalian kontaminasi pengendalian kontaminasi
3.4 Memahami proses mesin konversi 4.4 Mendemontrasikan mesin konversi
energi energi
3.5 Memahami klasifikasi engine 4.5 Mengidentifikasi model-model engine
3.6 Memahami cara kerja engine 2 4.6 Menjelaskan cara kerja engine 2 dan 4
dan 4 langkah langkah
3.7 Memahami proses dasar 4.7 Melaksanakan proses dasar
pembentukan logam pembentukan logam
3.8 Menerapkan cara penggunaan 4.8 Menggunakan OMM (operation
OMM (operation maintenance maintenance manual), service manual
manual), service manual dan part dan part book sesuai peruntukannya
book sesuai peruntukannya
3.9 Memahami dasar-dasar system 4.9 Menjelaskan dasar-dasar dan symbol
hidraulik pada system hidraulik
3.10 Memahami dasar-dasar system 4.10 Menjelaskan dasar-dasar dan symbol
pneumatic pada system pneumatik

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 89


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.11 Memahami rangkaian kelistrikan 4.11 Membuat rangkaian listrik sederhana


sederhana
3.12 Memahami dasar-dasar 4.12 Membuat rangkaian elektronika
elektronika sederhana sederhana
3.13 Memahami dasar-dasar kontrol 4.13 Membuat rangkaian kontrol sederhana
3.14 Memahami dasar-dasar sensor 4.14 Menguji sensor
3.15 Mengevaluasi kerja baterai 4.15 Merawat baterai

Mata Pelajaran : Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif


Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 menit)
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Mengklasifikasi jenis-jenis hand 4.1 Menggunakan macam-macam hand


tools tools
3.2 Mengklasifikasi jenis-jenis power 4.2 Menggunakan macam-macam power
tools tools
3.3 Mengklasifikasi jenis-jenis 4.3 Menggunakan macam-macam special
special service tools service tools
3.4 Menerapkan workshop equipment 4.4 Menggunakan workshop equipment
3.5 Menerapkan alat ukur mekanik 4.5 Menggunakan alat-alat ukur mekanik
serta fungsinya
3.6 Menerapkan alat ukur elektrik 4.6 Menggunakan alal-alat ukur elektrik
serta fungsinya
3.7 Menerapkan alat ukur elektronik 4.7 Menggunakan alal-alat ukur elektronik
serta fungsinya
3.8 Menerapkan alat ukur hidrolik 4.8 Menggunakan alat-alat ukur hidrolik
serta fungsinya
3.9 Menerapkan alat ukur pneumatik 4.9 Menggunakan alat-alat ukur pneumatik
serta fungsinya
3.10 Menganalisis berbagai jenis 4.10 Merawat peralatan jacking, blocking
jacking, blocking dan lifting dan liffting sesuai operation manual
3.11 Menerapkan cara pengangkatan 4.11 Mendemonstrasikan pengangkatan
benda kerja benda kerja
3.12 Menganalisis berbagai bearing, 4.12 Merawat berbagai bearing, seal, gasket
seal, gasket dan hoses dan hoses
3.13 Memahami treaded, fasterner, 4.13 Menggunakan treaded, fastener,
sealant dan adhesive sealant dan adhesive

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 90


d. Kompetensi Dasar Kelompok Mata Pelajaran Peminatan Kelompok Mata
Pelajaran Paket Keahlian Sekolah Menengah Kejuruan

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (C3)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan


dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 91


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

faktual, konseptual, prosedural, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan


metakognitif sesuai dengan bidang dan serta memecahkan masalah sesuai
lingkup kajian Matematika pada dengan bidang kajian Matematika.
tingkat teknis, spesifik, detil, dan Menampilkan kinerja di bawah
kompleks, berkenaan dengan ilmu bimbingan dengan mutu dan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, kuantitas yang terukur sesuai dengan
dan humaniora dalam konteks standar kompetensi kerja.
pengembangan potensi diri sebagai Menunjukkan keterampilan menalar,
bagian dari keluarga, sekolah, dunia mengolah, dan menyaji secara
kerja, warga masyarakat. nasional, efektif, kreatif, produktif, kritis,
regional, dan internasional. mandiri, kolaboratif, komunikatif,
dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.

Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor


Jam Pelajaran : 560 JP (@ 45 menit)
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami prinsip kerja 4.1 Merawat secara berkala mekanisme


mekanisme katup katup
3.2 Memahami prinsip kerja sistem 4.2 Merawat secara berkala pada sistem

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 92


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

pelumasan pelumasan
3.3 Memahami prinsip kerja sistem 4.3 Merawat secara berkala pada sistem
pendinginan pendinginan
3.4 Memahami prinsip kerja sistem 4.4 Merawat secara berkala pada sistem
pemasukan dan pembuangan pemasukan dan pembuangan
3.5 Memahami prinsip kerja sistem 4.5 Merawat secara berkala pada sistem
bahan bakar bensin karburator bahan bakar bensin karburator
3.6 Memahami prinsip kerja sistem 4.6 Merawat secara berkala pada sistem
injeksi bensin injeksi bensin
3.7 Memahami prinsip kerja sistem 4.7 Merawat secara berkala pada sistem
transmisi manual transmisi manual
3.8 Memahami prinsip kerja sistem 4.8 Merawat secara berkala pada sistem
transmisi otomatis transmisi otomatis
3.9 Menerapkan cara perawatan 4.9 Merawat berkala sistem kopling
sistem kopling manual manual
3.10 Menerapkan cara perawatan 4.10 Merawat berkala sistem kopling
sistem kopling otomatis otomatis
3.11 Menganalisis gangguan pada 4.11 Memperbaiki kepala silinder dan
kepala silinder dan kelengkapannya
kelengkapannya
3.12 Menganalisis gangguan pada 4.12 Memperbaiki blok silinder dan
blok silinder dan kelengkapannya kelengkapannya
3.13 Menganalisis gangguan pada 4.13 Memperbaiki sistem pelumasan
sistem pelumasan
3.14 Menganalisis gangguan pada 4.14 Memperbaiki sistem pendinginan
sistem pendinginan
3.15 Menganalisis gangguan pada 4.15 Memperbaiki sistem pemasukan dan
sistem pemasukan dan pembuangan
pembuangan
3.16 Menganalisis gangguan pada 4.16 Memperbaiki sistem bahan bakar
sistem bahan bakar injeksi injeksi
3.17 Menganalisis gangguan pada 4.17 Memperbaiki sistem karburator
sistem karburator
3.18 Mengevaluasi kerja sistem 4.18 Memperbaiki kinerja pada sistem
transmisi manual transmisi manual
3.19 Menganalisis gangguan pada 4.19 Memperbaiki sistem transmisi
sistem transmisi otomatis otomatis
3.20 Mengevaluasi kinerja sistem 4.20 Memperbaiki kinerja sistem kopling

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 93


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

kopling manual manual


3.21 Mengevaluasi kinerja sistem 4.21 Memperbaiki kinerja sistem kopling
kopling otomatis otomatis

Mata Pelajaran : Pemeliharan Sasis Sepeda Motor


Jam Pelajaran : 424 JP (@ 45 menit)
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami prinsip kerja sistem 4.1 Merawat berkala sistem rem hidrolik
rem hidrolik
3.2 Memahami prinsip kerja sistem 4.2 Merawat berkala sistem rem mekanik
rem mekanik
3.3 Memahami prinsip kerja sistem 4.3 Merawat berkala sistem rem ABS
rem ABS
3.4 Memahami jenis-jenis pelek 4.4 Merawat berkala pelek
3.5 Memahami jenis-jenis ban 4.5 Merawat berkala ban
3.6 Memahami prinsip kerja suspensi 4.6 Merawat berkala suspensi
3.7 Memahami prinsip kerja sistem 4.7 Merawat berkala system kemudi
kemudi
3.8 Memahami prinsip kerja rantai 4.8 Merawat berkala rantai penggerak roda
penggerak roda belakang belakang
3.9 Menjabarkan jenis-jenis rangka 4.9 Mengidentifikasikan jenis- jenis rangka
3.10 Menganalisis gangguan pada 4.10 Memperbaiki sistem rem hidrolik
sistem rem hidrolik
3.11 Menganalisis gangguan pada 4.11 Memperbaiki sistem rem mekanik
sistem rem mekanik
3.12 Menganalisis gangguan pada 4.12 Memperbaiki sistem rem ABS
sistem rem ABS
3.13 Menganalisis gangguan pada 4.13 Memperbaiki pelek
pelek
3.14 Menganalisis gangguan pada 4.14 Memperbaiki ban
ban
3.15 Menganalisis gangguan pada 4.15 Memperbaiki suspensi
suspensi
3.16 Menganalisis gangguan pada 4.16 Memperbaiki system kemudi
sistem kemudi
3.17 Menganalisis gangguan pada 4.17 Memperbaiki rantai penggerak roda

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 94


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

rantai penggerak roda belakang belakang


3.18 Menganalisis gangguan pada 4.18 Memperbaiki jenis-jenis rangka
rangka

Mata Pelajaran : Pemeliharaan Listrik Sepeda Motor


Jam Pelajaran : 526 JP (@ 45 menit)
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami prinsip kerja sistem 4.1 Merawat berkala sistem penerangan
penerangan
3.2 Memahami prinsip kerja sistem 4.2 Merawat berkala system instrumen dan
instrumen dan sinyal sinyal
3.3 Memahami prinsip kerja sistem 4.3 Merawat berkala sistem starter
starter
3.4 Memahami prinsip kerja sistem 4.4 Merawat berkala sistem pengapian
pengapian konvensional konvensional
3.5 Memahami prinsip kerja sistem 4.5 Merawat berkala sistem pengapian
pengapian elektronik elektronik
3.6 Memahami prinsip kerja sistem 4.6 Merawat berkala sistem pengisian
pengisian
3.7 Memahami prinsip kerja sistem 4.7 Merawat sistem pengamanan
pengamanan
3.8 Memahami prinsip kerja sensor 4.8 Merawat sensor sistem kontrol
sistem kontrol elektronik Injeksi elektronik Injeksi
3.9 Mengevaluasi kerja system 4.9 Memperbaiki kinerja sistem
penerangan penerangan
3.10 Menganalisis gangguan pada 4.10 Memperbaiki sistem instrumen
system instrumen
3.11 Menganalisis gangguan system 4.11 Memperbaiki sistem sinyal
sinyal
3.12 Menganalisis gangguan sistem 4.12 Memperbaiki sistem starter
starter
3.13 Menganalisis gangguan sistem 4.13 Memperbaiki sistem pengisian
pengisian
3.14 Menganalisis gangguan sistem 4.14 Memperbaiki sistem pengapian
pengapian konvensional konvensional
3.15 Menganalisis gangguan sistem 4.15 Memperbaiki sistem pengapian
pengapian elektronik elektronik

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 95


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.16 Mengevaluasi indikator kode 4.16 Memperbaiki sistem injeksi dan reset
kerusakan sistem injeksi kode kerusakan
3.17 Mengevaluasi sistem pengaman 4.17 Memperbaiki perbaikan sistem
pengaman

Mata Pelajaran : Pengelolaan Bengkel Sepeda Motor


Jam Pelajaran : 204 JP (@ 45 menit)
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami struktur organisasi 4.1 Membuat struktur organisasi bengkel


bengkel otomotif otomotif
3.2 Mengidentifikasi faktor- faktor 4.2 Mendata faktor-faktor yang
yang mempengaruhi keberhasilan mempengaruhi keberhasilan bengkel
bengkel
3.3 Mengklasifikasi jenis-jenis 4.3 Menjelaskan jenis-jenis layanan
pelayanan bengkel bengkel
3.4 Memahami Undang- Undangan 4.4 Mengimplementasikan Undang-
ketenagakerjaan Undangan ketenagakerjaan
3.5 Memahami tata laksana bengkel 4.5 Menentukan tata laksana bengkel
3.6 Memahami macam kecelakaan 4.6 Mengatasi macam kecelakaan kerja
kerja
3.7 Memahami penanganan keadaan 4.7 Melakukan penanganan keadaan
darurat darurat
3.8 mengidentifikasi penanganan 4.8 Melakukan penanganan limbah bengkel
limbah bengkel perawatan perawatan otomotif
otomotif
3.9 Memahami perawatan berkala 4.9 Melaksanakan perawatan berkala
peralatan peralatan
3.10 Menerapkan alur kerja di 4.10 Melaksanakan alur kerja di bengkel
bengkel
3.11 Memahami prinsip-prinsip 4.11 Menerapkan prinsip-prinsip teknisi
teknisi profesional profesional
3.12 Memahami konsep kerja tim 4.12 Melaksanakan kerja tim (team work)

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 96


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

(team work)
3.13 Menerapkan metode pengontrol 4.13 Menggunakan metode pengontrol
kualitas kerja kualitas kerja
3.14 Menganalisis perencanaan kerja 4.14 Membuat perencanaan kerja
3.15 Mendiagnosis awal kerusakan 4.15 Menganalisis awal kerusakan pada
pada sistem kendaraan sistem kendaraan
3.16 Menganalisa laporan pencapaian 4.16 Mengevaluasi laporan pencapaian
kerja kerja
3.17 Menerapkan penanganan 4.17 Melakukan penanganan komplain
komplain
3.18 Memahami pembinaan dan 4.18 Melaksanakan pembinaan dan
pengembangan SDM bengkel pengembangan SDM bengkel

Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan


Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 menit)
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami sikap dan perilaku 4.1 Mempresentasikan sikap dan perilaku
wirausahawan wirausahawan
3.2 Menganalisis peluang usaha 4.2 Menentukan peluang usaha produk
produk barang/jasa barang/jasa
3.3 Memahami hak atas kekayaan 4.3 Mempresentasikan hak atas kekayaan
intelektual intelektual
3.4 Menganalisis konsep desain 4.4 Membuat desain/prototype dan kemasan
/prototype dan kemasan produk produk barang/jasa
barang/jasa
3.5 Menganalisis proses kerja 4.5 Membuat alur dan proses kerja
pembuatan prototype produk pembuatan prototype produk
barang/jasa barang/jasa
3.6 Menganalisis lembar kerja/gambar 4.6 Membuat lembar kerja/gambar kerja
kerja untuk pembuatan prototype untuk pembuatan prototype produk
produk barang/jasa barang/jasa
3.7 Menganalisis biaya produksi 4.7 Menghitung biaya produksi prototype
prototype produk barang/jasa produk barang/jasa
3.8 Menerapkan proses kerja 4.8 Membuat prototype produk barang/jasa
pembuatan prototype produk
barang/jasa

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 97


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.9 Menentukan pengujian kesesuaian 4.9 Menguji prototype produk barang/jasa


fungsi prototype produk
barang/jasa
3.10 Menganalisis perencanaan 4.10 Membuat perencanaan produksi
produksi massal massal
3.11 Menentukan indikator 4.11 Membuat indikator keberhasilan
keberhasilan tahapan produksi tahapan produksi massal
massal
3.12 Menerapkan proses produksi 4.12 Melakukan produksi massal
massal
3.13 Menerapkan metoda perakitan 4.13 Melakukan perakitan produk
produk barang/jasa barang/jasa
3.14 Menganalisis prosedur pengujian 4.14 Melakukan pengujian produk
kesesuaian fungsi produk barang/jasa
barang/jasa
3.15 Mengevaluasi kesesuaian hasil 4.15 Melakukan pemeriksaan produk sesuai
produk dengan rancangan dengan kriteria kelayakan produk
/standar operasional
3.16 Memahami paparan deskriptif, 4.16 Menyusun paparan deskriptif, naratif,
naratif, argumentatif, atau argumentatif, atau persuasif tentang
persuasif tentang produk/jasa produk/jasa
3.17 Menentukan media promosi 4.17 Membuat media promosi berdasarkan
segmentasi pasar
3.18 Menyeleksi strategi pemasaran 4.18 Melakukan pemasaran
3.19 Menilai perkembangan usaha 4.19 Membuat bagan perkembangan usaha
3.20 Menentukan standard laporan 4.20 Membuat laporan keuangan
keuangan

2. Mata Pelajaran dan Alokasi Waktu

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 98


Mata pelajaran dan alokasi waktu mengacu pada Struktur Kurikulum
Satuan Pendidikan Peraturan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 06/D.D5/KK/2018.
Muatan Nasional di SMK Negeri 1 Jatiroto terdiri atas enam mata pelajaran
yaitu: (1) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti; (2) Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan; (3) Bahasa Indonesia; (4) Matematika; (5) Sejarah Indonesia; (6)
Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya. Muatan Kewilayahan berisi dua Mata
Pelajaran yaitu: (1) Seni Budaya dan (2) Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan. Muatan Lokal Daerah terdiri atas dua mata pelajaran, yaitu : (1) Bahasa
Jawa dan (2) Bimbingan Konseling. Muatan Peminatan Kejuruan yang terdiri atas
tiga subkelompok, yaitu: (1) Dasar Bidang Keahlian; (2) Dasar Program Keahlian;
(3) Kompetensi Keahlian.
Pada SMK Negeri I Jatiroto, Mata Pelajaran Kelompok Peminatan (C)
terdiri atas:
a. Kelompok Mata Pelajaran Dasar Bidang Keahlian (C1);
b. Kelompok Mata Pelajaran Dasar Program Keahlian (C2);
c. Kelompok Mata Pelajaran Paket Keahlian (C3).
Mata pelajaran serta KD pada kelompok C2 dan C3 ditetapkan oleh
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan
dunia usaha dan industri. Berikut merupakan tabel mata pelajaran dan alokasi
waktu kompetensi keahlian teknik dan bisnis sepeda motor:

ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 320
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 352
Jumlah A 1.734
B. Muatan Kewilayahan

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 99


ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 144
Jumlah B 252
Muatan Lokal Daerah
1. Bahasa Jawa 212
2. Bimbingan Konseling 108
Jumlah Mulok Daerah 284
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2. Fisika 108
3. Kimia 108
C2. Dasar Program Keahlian
1. Gambar Teknik Otomotif 144
2. Teknologi Dasar Otomotif 144
3. Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif 180
C3. Kompetensi Keahlian
1. Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 560
2. Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor 424
3. Pemeliharaan Listrik Sepeda Motor 526
4. Pengelolaan Bengkel Sepeda Motor 204
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 524
Jumlah C 3.030
Total 5.336

B. Muatan Lokal
Muatan Kurikulum pada tingkat daerah yag dimuat dalam KTSP Kurikulum 2013
terdiri atas sejumlah bahan kajian dan pelajaran dan / atau mata pelajaran muatan lokal
yang ditentukan oleh daerah yang bersangkutan. Penetapan muatan lokal di sadarkan
pada kebutuhan dan kondisi setiap daerah, baik untuk propinsi maupun kabupaten /Kota.

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 100


Muatan lokal yang berlaku untuk seluruh wilayah propinsi di tetapkan dengan
peraturan Gubernur. Begitu pula halnya apabila muatan lokal yang berlaku untuk seluruh
wilayah kabupaten/kota di tetapkan dengan peraturan Bupati/walikota.
Muatan lokal yang diajarkan di SMK Negeri 1 Jatiroto adalah mata pelajaran
Bahasa Jawa. Mata pelajaran Bahasa Jawa diajarkan pada semua jenjang kelas dengan
alokasi waktu perminggu minimal 2 jam pelajaran. Peraturan daerah yang mendasari
muatan lokal ini adalah Peraturan Daerah Jawa Teangah No. 9 Tahun 2012 tentang
Bahasa, Sastra dan Aksara Jawa selain itu ada pula Keputusan Gubernur Jawa Tengah
Nomor: 57 tahun 2013, Tentang peraturan daerah tentang bahasa, sastra dan aksara jawa
untuk Jenjang Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan Atas/ Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa/ Sekolah Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah Negeri dan Swasta di
Provinsi Jawa Tengah.

Kelas X/1
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan 1.1.Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan ajaran mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa
agama yang dianutnya. Jawa dalam bentuk teks Serat Wedhatama pupuh
Pangkur.
1.2Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa
Jawa dalam bentuk teks crita cekak.
1.3Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa
Jawa dalam bentuk teks pawarta.
1.4Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa
Jawa dalam bentuk teks deskripsi tentang rumah
adat Jawa.
1.5Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa
Jawa dalam bentuk teks 2 (dua) paragraf aksara
Jawa.
2. Menghayati dan 2. 1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 101


KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
mengamalkan perilaku jawab, peduli (gotongroyong, kerjasama, toleran,
jujur, disiplin, tanggung damai), santun, responsif, dan proaktif dalam
jawab, peduli (gotong menggunakan bahasa Jawa dalam bentukteks Serat
royong, kerjasama, Wedhatama pupuh Pangkur.
toleran, damai), santun, 2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
responsif, dan proaktif jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
dan menunjukkan sikap damai), santun, responsif, dan proaktif dalam
sebagai bagian dari menggunakan bahasa Jawa dalam bentuk teks
solusi atas berbagai crita cekak.
permasalahan dalam 2.3 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
berinteraksi secara jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
efektif dengan damai), santun, responsif, dan proaktif dalam
lingkungan sosial dan menggunakan bahasa Jawa dalam bentuk teks
alam, serta dalam pawarta.
menempatkan diri 2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
sebagai cerminan jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
bangsa dalam pergaulan damai), santun, responsif, dan proaktif dalam
dunia. menggunakan bahasa Jawa dalam bentuk teks
deskripsi tentang rumah adat Jawa.
2.5 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa dalam bentuk teks dua
paragraf aksara Jawa.

3. Memahami, 3.1 Menelaah teks Serat Wedhatama pupuh Pangkur.


menerapkan, 3.2 Menelaah teks crita cekak.
menganalisis 3.3 Menelaah teks pawarta.
pengetahuan faktual, 3.4 Menelaah teks deskriptif tentang rumah adat Jawa.
konseptual, prosedural 3.5 Mengidentifikasi kaidah penulisan aksara Jawa
dan metakognitif berda- dalam 2 (dua) paragraf yang menggunakan
sarkan rasa ingin sandhangan mandaswara.
tahunya tentang ilmu

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 102


KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan
humaniora dengan
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan, dan
peradaban terkait
penyebab fenomena
dan kejadian, serta
menerapkan
pengetahuan prosedural
pada bidang kajian
yang spesifik sesuai
dengan bakat dan
minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, 4.1 Menanggapi isi Serat Wedhatama pupuh Pangkur
menyaji dalam ranah dan menulis syair tembang Pangkur dengan
konkret dan ranah bahasa sendiri, serta menyajikannya secara
abstrak terkait dengan lisan/tulis.
pengembangan dari 4.2 Menulis dan menyajikan sinopsis teks crita cekak
yang dipelajarinya di yang dibacanya
sekolah secara mandiri, 4.3 Menanggapi, menulis, dan menyajikan teks
bertindak secara efektif pawarta secara.
dan kreatif, serta dan 4.4 Menanggapi dan menceritakan kembali isi teks
mampu menggunakan deskriptif tentang rumah adat Jawa.
metoda sesuai kaidah 4.5 Menulis dua paragraf berhuruf Jawa yang
keilmuan. menggunakan sandhangan mandaswara.

Kelas X/2
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan 1.1.Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan ajaran mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa
agama yang dianutnya. Jawa dalam bentuk teks Serat Wedhatama pupuh

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 103


KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
Sinom.
1.2.Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa
Jawa dalam bentuk petikan teks crita wayang.
1.3.Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa
Jawa dalam bentuk teks panatacara.
1.4.Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa
Jawa
2. Menghayati dan 2.1.Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
mengamalkan perilaku jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
jujur, disiplin, tanggung damai), santun, responsif, dan proaktif dalam
jawab, peduli (gotong menggunakan bahasa Jawa melalui teks Serat
royong, kerjasama, Wedhatama pupuh Sinom.
toleran, damai), santun, 2.2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
responsif dan proaktif jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
dan menunjukkan sikap damai), santun, responsif, dan proaktif dalam
sebagai bagian dari menggunakan bahasa Jawa melalui petikan teks
solusi atas berbagai crita wayang.
permasalahan dalam 2.3.Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
berinteraksi secara jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
efektif dengan damai), santun, responsif, dan proaktif dalam
lingkungan sosial dan menggunakan bahasa Jawa melalui teks
alam serta dalam panatacara.
menempatkan diri 2.4.Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
sebagai cerminan jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
bangsa dalam pergaulan damai), santun, responsif, dan proaktif dalam
dunia. menggunakan bahasa Jawa melalui teks
deskripsi tentang makanan tradisional Jawa.
2.5.Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif, dan proaktif dalam

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 104


KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
menggunakan bahasa Jawa melalui teks dua
paragraf aksara Jawa.
3. Memahami, 3.1.Menelaah teks Serat Wedhatama pupuh Sinom.
menerapkan, 3.2.Memahami isi teks crita Mahabharata (Bima
menganalisis Bungkus).
pengetahuan faktual, 3.3.Menelaah teks panatacara.
konseptual, prosedural 3.4.Memahami isi teks deskriptif tentang makanan
dan metakognitif tradisional Jawa.
berdasarkan rasa ingin 3.5.Mengidentifikasi kaidah penulisan aksara Jawa
tahunya tentang ilmu dalam dua paragraf yang menggunakan aksara
pengeta- huan, angka.
teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan, dan
peradaban terkait
penyebab fenomena
dan kejadian, serta
menerapkan
pengetahuan prosedural
pada bidang kajian
yang spesifik sesuai
dengan bakat dan
minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, 4.1.Menanggagpi isi Serat Wedhatama pupuh Sinom
dan menyaji dalam dan menulis, serta menyajikan syair tembang
ranah konkret dan ranah Sinom dengan bahasa sendiri.
abstrak terkait dengan 4.2.Menulis sinopsis teks cerita teks Mahabharata
pengembangan dari (Bima Bungkus) dan menyajikannya.
yang dipelajarinya di 4.3.Membaca teknik teks panatacara.
sekolah secara mandiri, 4.4. Menanggapi dan menceritakan kembali isi teks

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 105


KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
bertindak secara efektif deskriptif tentang makanan tradisional Jawa.
dan kreatif, serta dan 4.5.Menulis dan menyajikan dua paragraf berhuruf
mampu menggunakan Jawa yang menggunakan aksara angka.
metoda sesuai kaidah
keilmuan.

Kelas XI/1
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan 1.1.Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan ajaran mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa
agama yang dianutnya. Jawa dalam bentuk teks Serat Wedhatama pupuh
Pocung .
1.2.Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa
Jawa dalam bentuk teks novel .
1.3.Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa
Jawa dalam bentuk teks sesorah.
1.4.Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa
Jawa dalam bentuk teks eksposisi tentang adat
Jawa misalnya mantu.
1.5.Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa
Jawa dalam bentuk teks empat paragraf aksara
Jawa.
2. Menghayati dan 2.1.Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
mengamalkan perilaku jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
jujur, disiplin, tanggung damai), santun, responsif, dan proaktif dalam
jawab, peduli (gotong menggunakan bahasa Jawa melalui teks Serat
royong, kerjasama, Wedhatama pupuh Pocung .
toleran, damai), santun, 2.2.Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
responsif dan proaktif jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
dan menunjukkan sikap damai), santun, responsif, dan proaktif dalam

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 106


KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
sebagai bagian dari menggunakan bahasa Jawa melalui teks novel
solusi atas berbagai 2.3.Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
permasalahan dalam jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
berinteraksi secara damai), santun, responsif, dan proaktif dalam
efektif dengan menggunakan bahasa Jawa melalui teks sesorah
lingkungan sosial dan 2.4.Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
alam serta dalam jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
menempatkan diri damai), santun, responsif, dan proaktif dalam
sebagai cerminan menggunakan bahasa Jawa melalui teks
bangsa dalam pergaulan eksposisi tentang adat Jawa (mantu).
dunia. 2.5.Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa melalui teks empat
paragraf aksara Jawa .
3. Memahami, 3.1. Menelaah teks Serat Wedhatama pupuh Pocung.
menerapkan, 3.2.Memahami isi petikan teks novel berbahasa Jawa.
menganalisis 3.3.Menelaah teks sesorah.
pengetahuan faktual, 3.4.Memahami isi teks eksposisi tentang adat tradisi
konseptual, prosedural mantu.
dan metakognitif 3.5.Mengidentifikasi kaidah penulisan aksara Jawa
berdasarkan rasa ingin empat paragraf yang menggunakan aksara rekan.
tahunya tentang ilmu
pengeta- huan,
teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan, dan
peradaban terkait
penyebab fenomena
dan kejadian, serta
menerapkan

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 107


KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
pengetahuan prosedural
pada bidang kajian
yang spesifik sesuai
dengan bakat dan
minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, 4.1.Menanggapi isi serat Wedhatama pupuh Pocung
dan menyaji dalam dan menulis serta menyajikan syair tembang
ranah konkret dan ranah Pocung.
abstrak terkait dengan 4.2.Menceritakan isi petikan novel berbahasa Jawa.
pengembangan dari 4.3.Menanggapi, menulis, menyajikan teks sesorah.
yang dipelajarinya di 4.4.Menanggapi isi dan menulis teks eksposisi tentang
sekolah secara mandiri, adat tradisi mantu.
bertindak secara efektif 4.5.Menulis dan menyajikan empat paragraf aksara
dan kreatif, serta dan Jawa yang menggunakan aksara rekan.
mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah
keilmuan.

Kelas XI/2
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan 1.1.Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan ajaran mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa
agama yang dianutnya. Jawa dalam bentuk teks Serat Wedhatama pupuh
Gambuh.
1.2.Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa
Jawa dalam bentuk teks crita rakyat daerah
setempat.
1.3.Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa
Jawa dalam bentuk teks dengaran iklan berbahasa
Jawa.
1.4.Menerima, mensyukuri, menghayati, dan

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 108


KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa
Jawa dalam bentuk teks eksposisi tentang seni
pertunjukan Jawa.
1.5.Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa
Jawa dalam bentuk teks empat paragraf aksara
Jawa.
2. Menghayati dan 2.1. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
mengamalkan perilaku jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
jujur, disiplin, tanggung damai), santun, responsif, dan proaktif dalam
jawab, peduli (gotong menggunakan bahasa Jawa melalui teks Serat
royong, kerjasama, Wedhatama pupuh Gambuh.
toleran, damai), santun, 2.2.Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
responsif dan proaktif jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
dan menunjukkan sikap damai), santun, responsif, dan proaktif dalam
sebagai bagian dari menggunakan bahasa Jawa melalui teks crita
solusi atas berbagai rakyat daerah setempat.
permasalahan dalam 2.3.Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
berinteraksi secara jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
efektif dengan damai), santun, responsif, dan proaktif dalam
lingkungan sosial dan menggunakan bahasa Jawa melalui teks
alam serta dalam dengaran iklan berbahasa Jawa.
menempatkan diri 2.4.Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
sebagai cerminan bangsa jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
dalam pergaulan dunia. damai), santun, responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa melalui teks
eksposisi tentang seni pertunjukan Jawa.
2.5.Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa melalui teks empat
paragraf aksara Jawa.
3. Memahami, menerapkan, 3.1.Menelaah teks Serat Wedhatama pupuh Gambuh.

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 109


KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
menganalisis 3.2.Memahami isi teks crita rakyat.
pengetahuan faktual, 3.3.Menelaah teks iklan berbahasa Jawa.
konseptual, prosedural 3.4.Menelaah teks eksposisi tentang seni pertunjukan
dan metakognitif Jawa.
berdasarkan rasa ingin 3.5.Mengidentifikasi kaidah penulisan empat paragraf
tahunya tentang ilmu berhuruf Jawa yang menggunakan aksara murda.
pengeta- huan, teknologi,
seni, budaya, dan
humaniora dengan
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan
kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang
kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan 4.1.Menanggapi isi Serat Wedhatama pupuh Gambuh
menyaji dalam ranah dan menulis serta menyajikan tembang Gambuh
konkret dan ranah dengan bahasa sendiri.
abstrak terkait dengan 4.2.Menulis dan menyajikan sinopsis teks cerita
pengembangan dari yang rakyat.
dipelajarinya di sekolah 4.3.Menulis teks iklan berbahasa Jawa.
secara mandiri, bertindak 4.4.Menanggapi isi, menulis, dan menyajikan teks
secara efektif dan kreatif, eksposisi tentang seni pertunjukan Jawa.
serta dan mampu 4.5.Menulis empat paragraf berhuruf Jawa yang
menggunakan metoda menggunakan aksara murda.
sesuai kaidah keilmuan.

Kelas XII/1

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 110


KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan 1.1.Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan ajaran mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa
agama yang dianutnya. Jawa dalam bentuk teks Serat Wedhatama pupuh
Gambuh.
1.2.Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa
Jawa dalam bentuk teks crita rakyat daerah
setempat.
1.3.Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa
Jawa dalam bentuk teks dengaran iklan berbahasa
Jawa.
1.4.Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa
Jawa dalam bentuk teks eksposisi tentang seni
pertunjukan Jawa.
1.5.Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa
Jawa dalam bentuk teks empat paragraf aksara
Jawa.
2. Menghayati dan 2.1. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
mengamalkan perilaku jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
jujur, disiplin, tanggung damai), santun, responsif, dan proaktif dalam
jawab, peduli (gotong menggunakan bahasa Jawa melalui teks Serat
royong, kerjasama, Wedhatama pupuh Gambuh.
toleran, damai), santun, 2.2.Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
responsif dan proaktif dan jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
menunjukkan sikap damai), santun, responsif, dan proaktif dalam
sebagai bagian dari solusi menggunakan bahasa Jawa melalui teks crita
atas berbagai rakyat daerah setempat.
permasalahan dalam 2.3.Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
berinteraksi secara efektif jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
dengan lingkungan sosial damai), santun, responsif, dan proaktif dalam

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 111


KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
dan alam serta dalam menggunakan bahasa Jawa melalui teks
menempatkan diri sebagai dengaran iklan berbahasa Jawa.
cerminan bangsa dalam 2.4.Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
pergaulan dunia. jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa melalui teks
eksposisi tentang seni pertunjukan Jawa.
2.5.Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa melalui teks empat
paragraf aksara Jawa.
3. Memahami, menerapkan, 3.1.Menelaah teks Serat Wedhatama pupuh Kinanthi.
menganalisis pengetahuan 3.2.Menelaah teks geguritan.
faktual, konseptual, 3.3.Memahami isi teks deskriptif tentang pakaian adat
prosedural dan Jawa.
metakognitif berdasarkan 3.4.Menelaah teks eksposisi tentang gamelan.
rasa ingin tahunya tentang 3.5.Mengidentifikasi kaidah penulisan teks 5 (lima)
ilmu pengeta- huan, paragraf berhuruf Jawa menggunakan aksara
teknologi, seni, budaya, swara.
dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan
kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan
minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Menanggapi isi Serat Wedhatama pupuh Kinanthi

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 112


KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
menyaji dalam ranah dan menulis, serta menyajikan syair tembang
konkret dan ranah abstrak Kinanthi dengan bahasa sendiri.
terkait dengan 4.2 Menulis geguritan dan membacanya.
pengembangan dari yang 4.3 Menanggapi isi dan menceritakan kembali teks
dipelajarinya di sekolah deskriptif tentang pakaian adat Jawa.
secara mandiri, bertindak 4.4 Menulis teks eksposisi tentang gamelan.
secara efektif dan kreatif, 4.5 Menulis dan menyajikan teks berhuruf Jawa lima
serta dan mampu paragraf yang menggunakan aksara swara.
menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.

Kelas XII/2
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan 1.1.Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan ajaran mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa
agama yang dianutnya. Jawa dalam bentuk teks Serat Wedhatama pupuh
Gambuh.
1.2.Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa
Jawa dalam bentuk teks crita rakyat daerah
setempat.
1.3.Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa
Jawa dalam bentuk teks dengaran iklan berbahasa
Jawa.
1.4.Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa
Jawa dalam bentuk teks eksposisi tentang seni
pertunjukan Jawa.
1.5.Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 113


KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
Jawa dalam bentuk teks empat paragraf aksara
Jawa.
2. Menghayati dan 2.1. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
mengamalkan perilaku jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
jujur, disiplin, tanggung damai), santun, responsif, dan proaktif dalam
jawab, peduli (gotong menggunakan bahasa Jawa melalui teks Serat
royong, kerjasama, Wedhatama pupuh Gambuh.
toleran, damai), santun, 2.2.Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
responsif dan proaktif dan jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
menunjukkan sikap damai), santun, responsif, dan proaktif dalam
sebagai bagian dari solusi menggunakan bahasa Jawa melalui teks crita
atas berbagai rakyat daerah setempat.
permasalahan dalam 2.3.Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
berinteraksi secara efektif jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
dengan lingkungan sosial damai), santun, responsif, dan proaktif dalam
dan alam serta dalam menggunakan bahasa Jawa melalui teks
menempatkan diri sebagai dengaran iklan berbahasa Jawa.
cerminan bangsa dalam 2.4.Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
pergaulan dunia. jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa melalui teks
eksposisi tentang seni pertunjukan Jawa.
2.5.Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa melalui teks empat
paragraf aksara Jawa.
3. Memahami, menerapkan, 3.1.Menelaah teks serat Tripama pupuh
menganalisis pengetahuan Dhandhanggula.
faktual, konseptual, 3.2.Memahami teks eksposisi tentang budaya
prosedural dan wewaler.
metakognitif berdasarkan 3.3.Mengidentifikasi kaidah penulisan teks berhuruf
rasa ingin tahunya tentang Jawa lima paragraf yang menggunakan tanda

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 114


KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
ilmu pengeta- huan, baca (pada).
teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan
kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan
minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan 4.1.Menanggapi isi Serat Tripama pupuh
menyaji dalam ranah dhandhanggula dan menulis, serta menyajikan
konkret dan ranah abstrak syair tembang Dhandhanggula karangan sendiri.
terkait dengan 4.2. Menanggapi isi teks eksposisi tentang budaya
pengembangan dari yang wewaler.
dipelajarinya di sekolah 4.3. Menulis lima paragraf berhuruf Jawa yang
secara mandiri, bertindak menggunakan tanda baca (pada).
secara efektif dan kreatif,
serta dan mampu
menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.

C. Pengembangan Diri
Secara khusus, pengembangan diri bertujuan menunjang menfasilitasi
peserta didik dalam mengembangkan (1) bakat, (2) minat, (3) kreativitas, (4)
kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan, (5) kemampuan kehidupan
keagamaan, (6) kemampuan sosial, (7) kemampuan belajar, (8) wawasan dan
perencanaan karir, (9) Kemampuan pemecahan masalah, dan ( 10) kemandirian.

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 115


1. Layanan Bimbingan Konseling
Pelaksana Pelayanan Bimbingan dan Konseling pada SMK Negeri 1
Jatiroto adalah sebagai berikut:
a. Pada satu SMK diangkat sejumlah Guru Bimbingan dan Konseling atau
Konselor dengan rasio 1 : 150 (satu Guru bimbingan dan konseling atau
Konselor melayani 150 orang siswa) pada setiap tahun ajaran.
b. Jika diperlukan Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor yang bertugas di
SMK tersebut dapat diminta bantuan untuk menangani permasalahan peserta
didik SD/MI dalam rangka pelayanan alih tangan kasus.
Sebagai pelaksana utama kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling di
satuan pendidikan SMK, Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor wajib
menguasai spektrum pelayanan pada umumnya, khususnya pelayanan profesional
bimbingan dan konseling, meliputi:
a. Pengertian, tujuan, prinsip, asas-asas, paradigma, visi dan misi pelayana
bimbingan dan konseling profesional
b. Bidang dan materi pelayanan bimbingan dan konseling, termasuk di dalamnya
materi pendidikan karakter dan arah peminatan siswa
c. Jenis layanan, kegiatan pendukung dan format pelayanan bimbingan dan
konseling
d. Pendekatan, metode, teknik dan media pelayanan bimbingan dan konseling,
termasuk di dalamnya pengubahan tingkah laku, penanaman nilai-nilai karakter
dan peminatan peserta didik.
e. Penilaian hasil dan proses layanan bimbingan dan konseling
f. Penyusunan program pelayanan bimbingan dan konseling
g. Pengelolaan pelaksanaan program pelayanan bimbingan dan konseling
h. Penyusunan laporan pelayanan bimbingan dan konseling
i. Kode etik profesional bimbingan dan konseling
j. Peran organisasi profesi bimbingan dan konseling
Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor merumuskan dan
menjelaskan kepada pihak-pihak terkait, terutama peserta didik, pimpinan satuan
pendidikan, Guru Mata Pelajaran, dan orang tua, bahwa sejak awal bertugas di
satuan pendidikan, Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor merumuskan
secara konkrit dan jelas tugas dan kewajiban profesionalnya dalam pelayanan
bimbingan dan konseling, meliputi:

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 116


a. Struktur pelayanan bimbingan dan konseling
b. Program pelayanan bimbingan dan konseling
c. Pengelolaan program pelayanan bimbingan dan konseling
d. Evaluasi hasil dan proses pelayanan bimbingan dan konseling
e. Tugas dan kewajiban pokok Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor.
Layanan Bimbingan konseling oleh Konselor Sekolah, meliputi bidang
bimbingan: Pribadi, Sosial, Belajar, Karier. Melalui berbagai bentuk layanan:
Informasi, Orientasi, Penempatan/penyaluran, Pembelajaran, Bimbingan kelompok,
Konseling kelompok, Konseling pribadi. Ditunjang dengan kegiatan pendukung:
Himpunan data, Aplikasi instrumentasi, Kunjungan rumah, Konferensi kasus (Case
Counference), Alih tangan kasus (Referal)
2. Pembinaan Minat dan Bakat
Kegiatan ekstrakurikuler dalam Kurikulum 2013 dikelompokkan
berdasarkan kaitan kegiatan tersebut dengan kurikulum, yakni ekstrakurikuler wajib
dan ekstrakurikuler pilihan. Ekstrakurikuler wajib merupakan program
ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh peserta didik kelas X (sepuluh), terkecuali
peserta didik dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya untuk mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Dalam Kurikulum 2013, Kepramukaan ditetapkan
sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib dari sekolah dasar hingga sekolah menengah
atas. Pelaksananannya dapat bekerja sama dengan organisasi Kepramukaan
setempat/terdekat.
Ekstrakurikuler pilihan merupakan kegiatan misalnya Rohis, Paskibra,
dan PMR. Selain itu, kegiatan ini dapat juga dalam bentuk antara lain kelompok atau
klub yang kegiatan ekstrakurikulernya dikembangkan atau berkenaan dengan konten
suatu mata pelajaran, misalnya klub olahraga seperti klub sepak bola atau klub bola
voli.

a. Ekstra Kurikuler (Wajib dan Pilihan)


1) Ekstra Kurikuler Wajib
Kegiatan Kepramukaan
a) TUJUAN
Tujuan yang hendak dicapai dengan disusunnya program kerja ini:
1) Untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, khususnya di bidang
pembinaan kesiswaan dalam pembentukan karakter dan

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 117


kepribadian siswa melalui kegiatan kepramukaan yang merupakan
ekstrakurikuler wajib.
2) Untuk memberikan arahan kepada pelaksana gugus depan agar
pelakasanaan kinerja gugus depan dapat berjalan dengan baik.
3) Sebagai sarana untuk peningkatan mutu pendidikan kepramukaan
di sekolah.
b) BAHAN
1) Program Kerja Kegiatan Pramuka.
2) Rencana Kerja Anggaran Kegiatan Pramuka.
3) Program Tahunan.
4) Program Semester.
5) Silabus Materi Kegiatan Pramuka.
6) Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)
7) Kriteria Penilaian Kegiatan.
8) Presensi
9) Dokumentasi Kegiatan
c) STRATEGI IMPLEMENTASI KEGIATAN
Deskripsi materi strategi implementasi kegiatan ekstrakurikuler
pramuka yang meliputi perencanaan program, pelaksanaan program,
dan penilaian.
1) Perencanaan Program Kegiatan:
Revitalisasi gerakan pramuka perlu dilakukan agar kegiatan-
kegiatan kepramukaan dapat terselenggara secara lebih berkualitas,
menarik minat dan menjadi pilihan peserta didik, dan mewujudkan
peserta didik yang berkarakter kuat untuk menjadi calon pemimpin
bangsa dalam berbagai bidang kehidupan. Guna menunjang dan
memperkuat kebijakan tersebut perencanaan program kegiatan
ekstra kurikuler pramuka mutlak diperlukan yang meliputi :
a) Program Kerja Kegiatan Pramuka.
b) Rencana Kerja Anggaran Kegiatan Pramuka.
c) Program Tahunan.
d) Program Semester.
e) Silabus Materi Kegiatan Pramuka.
f) Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 118


g) Kriteria Penilaian Kegiatan.
Berdasarkan uraian di atas, maka penyusunan program
ekstrakurikuler pramuka di satuan pendidikan perlu dikuasai oleh
kepala sekolah sebagai penanggung jawab dan pengawas sekolah
sebagai pembimbing maupun pemantau pelaksanaan program
tersebut di sekolah binaannya, contoh program kerja kegiatan
pramuka untuk satuan pendidikan.
2) Pelaksanaan Pelatihan Pramuka
a) Persyaratan Pelaksanaan Proses Pelatihan Pramuka.
Alokasi Waktu Jam Pelatihan Pramuka per Minggu : 2 x 45
menit.
b) Pengelolaan Pelatihan Pramuka
 Pelatih menyesuaikan tempat pelatihan peserta didik
sesuai dengan tujuan dan karakteristik proses Pelatihan
Pramuka.
 Volume dan intonasi suara Pelatih dalam proses Pelatihan
Pramuka harus dapat didengar dengan baik oleh peserta
didik.
 Pelatih wajib menggunakan kata-kata santun, lugas dan
mudah dimengerti oleh peserta didik.
 Pelatih menyesuaikan materi dengan kecepatan dan
kemampuan penerimaan peserta didik.
 Pelatih menciptakan ketertiban, kedisiplinan,
kenyamanan, dan keselamatan dalam menyelenggarakan
proses Pelatihan Pramuka.
 Pelatih memberikan penguatan dan umpan balik terhadap
respons dan hasil belajar peserta didik selama proses
Pelatihan Pramuka berlangsung.
 Pelatih mendorong dan menghargai peserta didik untuk
bertanya dan mengemukakan pendapat.
 Pelatih berpakaian sopan, bersih, dan rapi. Pada tiap awal
semester, Pelatih menjelaskan kepada peserta didik
silabus bahan materi pelatihan; dan

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 119


 Pelatih memulai dan mengakhiri proses Pelatihan
Pramuka sesuai dengan waktu yang dijadwalkan.
3) Pelaksanaan Pelatihan Pramuka
Pelaksanaan Pelatihan Pramuka merupakan implementasi dari
Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK), meliputi kegiatan
pendahuluan, inti dan penutup. Pada Kegiatan inti model Pelatihan
Pramuka, metode Pelatihan Pramuka, media Pelatihan Pramuka,
dan alat serta bahan yang disesuaikan dengan karakteristik peserta
didik pramuka. Pengoperasionalan pendekatan saintifik, model
pembelajaran inkuiri, discoveri, project based learning, dan
problem based learning disesuaikan dengan karakteristik
kompetensi dan jenjang pendidikan, dan peserta didik. Kompetensi
tersebut mencakup 3 ranah, yaitu sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
d) Penilaian Kegiatan Pramuka
Penilaian wajib diberikan terhadap kinerja peserta didik pramuka
dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka. Kriteria keberhasilan lebih
ditentukan oleh proses dan keikutsertaan peserta didik dalam kegiatan
ekstrakurikuler pramuka. Penilaian dilakukan secara kualitatif.
Peserta didik diwajibkan untuk mendapatkan nilai minimal memuaskan
pada kegiatan ekstrakurikuler pramuka yang merupakan
ekstrakurikuler wajib pada setiap semester. Nilai yang diperoleh pada
kegiatan ekstrakurikuler wajib Kepramukaan berpengaruh terhadap
kenaikan kelas peserta didik. Nilai di bawah memuaskan dalam dua
semester atau satu tahun diberikan sanksi bahwa peserta didik tersebut
harus mengikuti program khusus Pendidikan Penguatan Karakter yang
diselenggarakan bagi mereka.
Satuan pendidikan dapat dan perlu memberikan penghargaan kepada
peserta didik yang memiliki prestasi sangat memuaskan atau cemerlang
dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka. Penghargaan tersebut
diberikan untuk pelaksanaan kegiatan dalam satu kurun waktu
akademik tertentu; misalnya pada setiap akhir semester, akhir tahun,
atau pada waktu peserta didik telah menyelesaikan seluruh program
pembelajarannya. Penghargaan tersebut memiliki arti sebagai suatu

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 120


sikap menghargai prestasi seseorang. Kebiasaan satuan pendidikan
memberikan penghargaan terhadap prestasi baik akan menjadi bagian
dari diri peserta didik setelah mereka menyelesaikan pendidikannya.
Teknik penilaian yang dilakukan guru meliputi :
1) Penilaian dilakukan melalui berbagai cara yang mencakup aspek
sikap, pengetahuan, dan ketrampilan dalam bentuk Pengamatan,
Tes, tanpa Tes, Tertulis, Lisan, maupun Praktik;
2) Penentuan bentuk penilaian ditentukan berdasarkan kegiatan
masing-masing.
3) Penilaian pengetahuan dinilai berdasarkan hasil Tes
tertulis/lisan/prakik.
4) Penilaian keterampilan dinilai berdasarkan hasil penugasan
berupa kegiatan mandiri Terstruktur dan kegiatan mandiri Tidak
Terstruktur,
5) Penilaian sikap dinilai berdasarkan hasil pengamatan dan presensi
siswa.
6) Pelaporan nilai dituangkan dalam bentuk predikat.
7) Nilai akumulatif dari nilai pengetahuan, ketrampilan, sikap
berikut:
Rata- rata nilai Rata- rata nilai Rata- rata nilai Nilai Predikat
pengetahuan ketrampilan sikap Akhir
SMS 1 SMS 2 SMS 1 SMS 2 SMS SMS 2
1

e) Kategori predikat penilaian :


Nilai Predikat Keterangan
86 - 100 A SANGAT MEMUASKAN
76 – 85 B MEMUASKAN
61 – 75 C CUKUP MEMUASKAN
>60 D KURANG MEMUASKAN

f) Evaluasi Program Ekstrakurikuler


Penilaian kegiatan ekstrakurikuler pada dasarnya dilakukan untuk
mengukur dan menilai kemajuan (progress) kinerja peserta didik dalam

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 121


mengikuti berbagai kegiatan pada suatu kegiatan ekstrakurikuler.
Adapun evaluasi program ekstrakurikuler dilakukan untuk menentukan
suatu kebijakan terkait dengan keberhasilan pengelola suatu kegiatan
ekstrakurikuler dalam menyelenggarakan suatu kegiatan
ekstrakurikuler bagi peserta didik di sekolah. Selain itu, hasil evaluasi
program ekstrakurikuler juga dapat dijadikan sebagai bahan masukan
dalam merevisi panduan kegiatan ekstrakurikuler yang berlaku di suatu
sekolah untuk tahun pelajaran berikutnya.

2) Ekstra Kurikuler Pilihan


SMK Negeri 1 Jatiroto secara aktif mengidentifikasi kebutuhan dan
minat peserta didik yang selanjutnya dikembangkan ke dalam kegiatan
ekstrakurikuler yang bermanfaat positif bagi peserta didik. Ide
pengembangan suatu kegiatan ekstrakurikuler dapat pula berasal dari peserta
didik atau sekelompok peserta didik. Pengembangan Diri Melalui Kegiatan
Ekstra Kurikuler oleh Pembina/pembimbing, meliputi kegiatan:
a. Kerohanian Islam (Rohis)
1) Fungsi Dan Tujuan
Dengan peringatan seperti di atas, maka kegiatan keagamaan
merupakan bagian pembelajaran di luar kelas yang mempunyai
fungsi dan tujuan :
a) Meningkatkan pemahaman terhadap Agama, sehingga mampu
mengembangkan dirinya sejalan dengan norma-norma agama
dan mampu mengamalkan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan peradaban lainnya.
b) Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat
dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan
sosial, budaya dan alam semesta.
c) Menyalurkan dan mengembangkan potensi siswa agar menjadi
manusia yang berkreatifitas tinggi dan penuh karya.
d) Menumbuh kembangkan akhlaq islami yang mengintegrasikan
hubungan dengan ALLAH SWT, Rasul, Manusia, Alam
semesta dan diri sendiri.
2) Sasaran dan Pengelolaan kegiatan

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 122


Sasaran kegiatan ini aadalah seluruh siswa SMK N 1 Jatiroto.
Sedang pengelola diutamakan oleh guru-guru agama dan
pembimbing lain yang didatangkan dari unsur masyarakat atau
remaja keagamaan dengan tidak menutup kemungkinan guru-guru
bidang study yang lainnya, bahkan oleh OSIS sekbid kerohanian itu
sendiri apabila diperlukan. Meskipun demikian kegiatan keagamaan
ini pada dasarnya dibagi kedalam :
a) Kegiatan-kegiatan rutin
b) Kegiatan-kegiatan yang bersifat insidental
3) Dana / Sumbar Dana
a) Diperoleh dari RAPBS
b) Diperoleh dari donatur yang tidak meningkat
c) Penggalian dana melalui infak jum’at
4) Pengelolaan dana
a) Biaya Administrasi
b) Transport Pembimbing
c) Rincian dana
5) Bentuk-bentuk Kegiatan
a) Kegiatan Rutin
 Pembacaan ayat suci Al – Qur’an, setiap 15 menit setelah
bel masuk dibunyikan.
 Meninaikan shalat dzuhur berjamaah setiap hari.
 Menunaikan shalat jum’at di masjid ulum SMA Negeri 1
Ciwaringin. (khusus siswa laki-laki)
 Kajian islam khususus untuk anggota ROHIS.
 Kultum sebulan sekali, setiap minggu pertama pada hari
jum’at.
 Melaksanakan kebersihan masjid setiap harinya. Terutama
hari jum’at.
 Mengadakan pertemuan rutin.
 Mengadakan teori praktek Da’wah (TPD).
 Mengumpulkan uang infak dan ta’ziyah.
 Mengadakan gerakan cinta lingkungan di sekolah.

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 123


 Mengadakan senam sehat (olah pernafasan) untuk anggota
ROHIS.
 Mengadakan program pembangunan potensi diri.
b) Kegiatan insidental
 Peringatan maulid nabi.
 Peringatan Isra’ Mi’raj
 Peringatan idul adha : penyembelihan hewan qurban
 Peringatan Tahun Baru Hijriyah
 Kegiatan Ramadhan : Shalat dan buka puasa bersama
 Kegiatan Idul Fitri : pengumpulan dan pendistribusian
zakat, halal bihalal
 Istghosa
 Mabit Ramadhan
 Serah terima jabatan
 Perekrutan anggota baru
 Pelantikan anggota baru
 Kegiatan-kegiatan diluar sekolah : Perlombaan, seminar,
tausyiah, inter view, hiking dan studi banding kesekolah
lain.
b. Paskibra
1) Latar Belakang
PASKIBRA merupakan salah satu wadah kegiatan yang
ada dalam unit kegiatan ekstrakulikuler di SMK Negeri 1 Jatiroto.
Dalam kegiatan ini, para peserta dituntut berbagai kedisiplinan,
tanggung jawab, kebersamaan yang harus dimiliki anggota, dan
semua itu tidak diperoleh secara langsung akan tetapi harus melalui
proses pembelajaran dan latihan. Proses yang harus dilalui anggota
PASKIBRA pada dasarnya merupakan tempat untuk menjadikan
lebih dewasa, mandiri dan bertanggung jawab.
PASKIBRA merupakan salah satu organisasi kepemudaan
yang bertujuan untuk mendidik generasi muda agar memiliki jiwa
nasionalisme yang tinggi, sehingga akan membentuk generasi –
generasi muda yang siap menjadi calon – calon pemimpin yang

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 124


memiliki rasa cinta tanah air dan siap untuk membangun bangsa ini.

Maka dengan hal tersebut kami menentukan beberapa


program kerja untuk mendukung dan tercapainya tujuan tersebut.
2) Tujuan
Tujuan dibentuknya PASKIBRA SMK Negeri 1 Jatiroto
adalah :
a. Untuk membentuk generasi muda yang memiliki rasa
nasionalisme yang tinggi.
b. Untuk membentuk watak calon – calon pemimpin bangsa yang
memiliki rasa nasionalisme yang tinggi.
c. Untuk meningkatkan kedisiplinan anggota PASKIBRA SMK
Negeri 1 Jatiroto pada khususnya dan seluruh siswa pada
umumnya.
d. Untuk membentuk kemampuan mental, fisik, pengetahuan,
serta jiwa kepemimpinan anggota PASKIBRA yang siap
menghadapi segala tantangan dalam kehidupan sehari – hari.
e. Untuk meningkatkan rasa tanggung jawab.
f. Untuk meningkatkan tali persaudaraan antara anggota
PASKIBRA pada khususnya dan seluruh siswa pada umumnya.
3) Sasaran kegiatan
Adapun sasaran kegiatan ini adalah calon anggota Paskibra
SMK Negeri 1 Jatiroto pada khusunya dan seluruh siswa – siswi
SMK Negeri 1 Jatiroto pada umumnya.
4) Visi dan Misi
Sebagai salah satu organisasi kepemudaan PASKIBRA
memiliki visi dan misi yang dijadikan bahan acuan untuk setiap
kegiatan yang akan dilaksanakan oleh seluruh anggota PASKIBRA,
adapun visi dan misi PASKIBRA adalah sebagai berikut :
a) Visi
Mendidik dan membentuk calon – calon generasi muda yang
memiliki jiwa kepemimpinan, kedisiplinan serta tanggungjawab
yang tinggi.
b) Misi

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 125


(1) Menjadikan anggota paskibra yang memiliki jiwa
kepemimpinan
(2) Menjadikan anggota paskibra yang memiliki jiwa
kedisiplinan yang tinggi
(3) Menjadikan anggota paskibra yang memiliki kemampuan
mental, fisik yang kuat.
5) Keanggotaan Paskibra
Paskibra SMK Negeri 1 Jatiroto terdiri dari siswa kelas X,
XI dan XII SMK Negeri 1 Jatiroto yang dibagi menjadi 4 kompi
yaitu Kompi PBB, Kompi Drumband, Kompi IT dan Kompi
Logistik. Masing-masing kompi dipimpin oleh satu koordinator
kompi.
6) Deskripsi Program Kerja PASKIBRA
Untuk menjalankan visi dan misi dari ekstra PASKIBRA
maka kami telah menentukan beberapa program kerja yang memiliki
kesinambungan dengan visi dan misi yang telah kami tentukan,
adapun deskripsi program kerja PASKIBRA tahun ajaran 2019/2020
adalah sebagai berikut :
a) Pembuatan jadwal apel pelatihan PASKIBRA
(1) Tujuan kegiatan ini adalah Agar Seluruh PASKIBRA dapat
mengembangkan kompetensi berbicara di depan umum.
(2) Waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah pada setiap latihan
PASKIBRA
(3) Peserta dalam kegiatan ini adalah seluruh anggota
PASKIBRA.
(4) Sasaran kegiatan ini adalah Anggota Madya.
b) Latihan Rutin Setiap Hari Sabtu
(1) Tujuan diadakanya kegiatan latihan rutin adalah sebagai
dasar untuk mendidik dan melatih anggota PASKIBRA
agar memahami, menguasai, dan menerapkan pengetahuan
– pengetahuan materi – materi ke PASKIBRAAN.
(2) Waktu pelaksanaan 1 minggu 1 kali dalam setiap minggu
yaitu pada setiap hari jum’at.

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 126


(3) Peserta, peserta yang terlibat kegiatan ini adalah seluruh
anggota PASKIBRA SMK Negeri 1 Jatiroto.
(4) Penangungjawab, yang bertanggung jawab dalam
pelaksanaan kegiatan ini adalah Pembina PASKIBRA
SMK Negeri 1 Jatiroto yaitu : Bahrudin, S.Pd.
(5) Anggaran, dalam kegiatan ini kami tidak menentukan
anggaran karena kegiatan ini hanya bersifat latihan rutin
dan waktunya hanya singkat.
c) DIKLATSAR ( Pendidikan dan Latihan Dasar )
(1) Tujuan diadakanya kegiatan DIKLATSAR adalah Untuk
menumbuhkan rasa kebersamaan antar anggota Paskibra,
mengembangkan jaringan PASKIBRA, memberikan
pelatihan tentang kepaskibraan
(2) Waktu pelaksanaan, waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah
setiap 3 bulan sekali.
(3) Peserta, peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah seluruh
anggota PASKIBRA SMK Negeri 1 Jatiroto dari semua
tingkat.
(4) Penangungjawab, yang bertanggung jawab dalam
pelaksanaan kegiatan ini adalah Pembina PASKIBRA
SMK Negeri 1 Jatiroto yaitu : Bahrudin, S.Pd.
d) Pelantikan Anggota PASKIBRA Baru / Kenaikan Jenjang
(1) Tujuan, tujuan diadakanya kegiatan Pelantikan Anggota
PASKIBRA adalah sebagai salah satu pengakuan formal
yang diberikan kepada seluruh anggota PASKIBRA bahwa
mereka sudah menjadi anggota PASKIBRA dengan
memiliki kekuatan hukum yang didasari oleh adanya SK
dari Kepala Sekolah.
(2) Waktu Pelaksanaan, waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah
1 tahun sekali.
(3) Peserta, peserta yang mengikuti kegiata ini adalah seluruh
calon anggota PASKIBRA SMK Negeri 1 Jatiroto.

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 127


(4) Penangungjawab, yang bertanggung jawab dalam
pelaksanaan kegiatan ini adalah Pembina PASKIBRA
SMK Negeri 1 Jatiroto yaitu : Bahrudin, S.Pd.
e) Pengadaan Seragam Paskibra
(1) Pengadaan seragam latihan
(a) Tujuan, tujuan diadakanya pengadaan seragam latihan
adalah Untuk menunjukan jati diri anggota
PASKIBRA.
(b) Waktu Pelaksanaan, waktu pelaksanaan kegiatan ini
adalah 1 tahun sekali.
(c) Sasaran, sasaran dari program ini adalah seluruh
anggota PASKIBRA SMK Negeri 1 Jatiroto.
(d) Penangungjawab, yang bertanggung jawab dalam
pelaksanaan kegiatan ini adalah Pembina PASKIBRA
SMK Negeri 1 Jatiroto yaitu : Bahrudin, S.Pd.
(2) Pengadaan seragam lomba/ perfomance
(a) Tujuan, tujuan diadakanya pengadaan seragam lomba
adalah Untuk menunjukan jati diri anggota dan sebagai
bentuk kebanggaan PASKIBRA.
(b) Waktu Pelaksanaan, waktu pelaksanaan kegiatan ini
adalah sesuai kebutuhan.
(c) Sasaran, sasaran dari program ini adalah seluruh
anggota PASKIBRA SMK Negeri 1 Jatiroto.
(d) Penangungjawab, yang bertanggung jawab dalam
pelaksanaan kegiatan ini adalah Pembina PASKIBRA
SMK Negeri 1 Jatiroto yaitu : Bahrudin, S.Pd.
f) Pengadaan Perlengkapan PASKIBRA
(1) Tujuan, tujuan dilaksanakanya program ini adalah untuk
melengkapi perlengkapan – perlengkapan yang digunakan
oleh anggota paskibra.
(2) Waktu Pelaksanaan, waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah
1 tahun sekali
(3) Peserta, peserta yang mengikuti kegiata ini adalah seluruh
calon anggota PASKIBRA SMK Negeri 1 Jatiroto.

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 128


(4) Penangungjawab, yang bertanggung jawab dalam
pelaksanaan kegiatan ini adalah Pembina PASKIBRA
SMK Negeri 1 Jatiroto yaitu : Bahrudin, S.Pd.
g) Latihan Pengibaran Bendera
(1) Tujuan, tujuan dilaksanakanya program ini adalah untuk
mempersiapkan anggota paskibra ketika akan bertugas
mengibarkan bendera pada saat upacara bendera.
(2) Waktu Pelaksanaan, waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah
1 minggu 2 kali yaitu pada hari Jum’at - Sabtu.
(3) Peserta, peserta yang mengikuti kegiata ini adalah seluruh
anggota PASKIBRA SMK Negeri 1 Jatiroto.
(4) Penangungjawab, yang bertanggung jawab dalam
pelaksanaan kegiatan ini adalah Pembina PASKIBRA
SMK Negeri 1 Jatiroto yaitu : Bahrudin, S.Pd.
h) Pengibaran Bendera Di Sekolah
(1) Tujuan, tujuan dilaksanakanya program ini adalah untuk
menguji kemampuan anggota PASKIBRA dalam
melaksanakan tugas pengibaran bendera pada saat upacara
bendera.
(2) Waktu Pelaksanaan, waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah
1 bulan sekali yaitu pada hari senin minggu pertama.
(3) Peserta, peserta yang mengikuti kegiata ini adalah anggota
PASKIBRA SMK Negeri 1 Jatiroto yang telah dipilih dan
bergiliran.
(4) Penangungjawab, yang bertanggung jawab dalam
pelaksanaan kegiatan ini adalah Pembina PASKIBRA
SMK Negeri 1 Jatiroto yaitu : Bahrudin, S.Pd.
i) Seleksi Paskibra Kecamatan
(1) Tujuan, tujuan dilaksanakanya program ini adalah untuk
memilih anggota – anggota PASKIBRA SMK Negeri 1
Jatiroto yang akan bertugas mengibarkan bendera di
Kecamatan pada saat HUT RI.
(2) Waktu Pelaksanaan, waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah
bulan Agustus 2017.

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 129


(3) Peserta, peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah seluruh
anggota PASKIBRA SMK Negeri 1 Jatiroto.
(4) Penangungjawab, yang bertanggung jawab dalam
pelaksanaan kegiatan ini adalah Pembina PASKIBRA
SMK Negeri 1 Jatiroto yaitu : Bahrudin, S.Pd.
j) Pengibaran Bendera di Kecamatan pada saat HUT RI
(1) Tujuan, tujuan dilaksanakanya program ini adalah untuk
menguji kemampuan anggota paskibra dalam
melaksanakan tugas pengibaran bendera pada saat upacara
bendera.
(2) Waktu Pelaksanaan, waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah
bulan Agustus 2017.
(3) Peserta, peserta yang mengikuti kegiata ini adalah anggota
PASKIBRA SMK Negeri 1 Jatiroto yang telah mengikuti
seleksi.
(4) Penangungjawab, yang bertanggung jawab dalam
pelaksanaan kegiatan ini adalah Pembina PASKIBRA
SMK Negeri 1 Jatiroto yaitu : Bahrudin, S.Pd.
k) Mengadakan Lomba PBB + Varisai Tingkat SD dan SMP Se
Kecamatan Jatiroto
(1) Tujuan, tujuan dilaksanakanya program ini adalah sebagai
ajang pengenalan PASKIBRA kepada siswa – siswi
Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama sehingga
bisa memunculkan generasi – generasi muda yang
berbakat.
(2) Waktu Pelaksanaan, waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah
untuk memperingati hari pahlawan / rangkaian HUT SMK
Negeri 1 Jatiroto
(3) Peserta, peserta yang mengikuti kegiata ini adalah anggota
siswa – siswi dari perwakilan setiap SD dan SMP se
Kecamatan Jatiroto.
(4) Penangungjawab, yang bertanggung jawab dalam
pelaksanaan kegiatan ini adalah Pembina PASKIBRA
SMK Negeri 1 Jatiroto yaitu : Bahrudin, S.Pd.

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 130


l) Kegiatan Hiking / Long march
(1) Tujuan, tujuan dilaksanakanya program ini adalah sebuah
ajang untuk meningkatkan rasa kebersamaan, Refreshing,
memcintai alam, memupuk jiwa kebersamaan diantara
anggota PASKIBRA, Pelatih dan Pembina.
(2) Waktu Pelaksanaan, waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah
3 bulan satu kali.
(3) Peserta, peserta yang mengikuti kegiata ini adalah anggota
PASKIBRA, pelatih, Pembina.
(4) Penangungjawab, yang bertanggung jawab dalam
pelaksanaan kegiatan ini adalah Pembina PASKIBRA
SMK Negeri 1 Jatiroto yaitu : Bahrudin, S.Pd.
m) Pembuatan Mading
(1) Tujuan, tujuan kegatan ini adalah Sebagai ajang penyalur
aspirasi anggota PASKIBRA, dan untuk menumbuhkan
kreativitas seluruh anggota.
(2) Waktu pelaksanaan, waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah
1 minggu sekali
(3) Peserta, peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah seluruh
anggota PASKIBRA
(4) Penanggung jawab, penanggung jawab kegiatan ini adalah
anggota PASKIBRA
n) Pembentukan PKS
(1) Tujuan, tujuan kegiatan ini adalah Menumbukan Budaya
Tertib Lalu Lintas di kalangan anggota PASKIBRA dan
seluruh siswa.
(2) Waktu pelaksanaan, waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah
setiap hari
(3) Peserta, peserta dalam kegiatan ini adalah seluruh anggota
PASKIBRA
(4) Penanggung jawab, penanggung jawab kegiatan ini adalah
Pembina PASKIBRA SMK Negeri 1 Jatiroto yaitu :
Bahrudin, S.Pd.
o) BAKTI SOSIAL

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 131


(1) Tujuan, tujuan kegiatan ini adalah Menumbuhkan Rasa
Peduli terhadap sesama dan Lingkungan hidup.
(2) Waku pelaksanaan, waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah
setiap 1 tahun sekali
(3) Peserta, peserta dalam kegiatan ini adalah seluruh anggota
PASKIBRA.
(4) Penanggung jawab, penanggung jawab kegiatan ini adalah
Pembina PASKIBRA SMK Negeri 1 Jatiroto yaitu :
Bahrudin, S.Pd.
p) Melaksanakan sholat berjama’ah
(1) Tujuan, tujuan dilaksanakanya program ini adalah
Meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
di kalangan anggota PASKIBRA.
(2) Waku pelaksanaan, waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah
setiap hari.
(3) Peserta, peserta dalam kegiatan ini adalah seluruh anggota
PASKIBRA.
(4) Penanggung jawab, penanggung jawab kegiatan ini adalah
Pembina PASKIBRA SMK Negeri 1 Jatiroto yaitu :
Bahrudin, S.Pd.
q) Melaksanakan Study Banding
(1) Tujuan, tujuan dilaksanakanya program ini adalah Untuk
memperoleh pengalaman dan ilmu yang baru, menjalin tali
silaturahmi sesama anggota PASKIBRA di sekolah –
sekolah lain.
(2) Waku pelaksanaan, waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah
setiap 1 tahun sekali.
(3) Peserta, peserta dalam kegiatan ini adalah seluruh anggota
PASKIBRA.
(4) Penanggung jawab, penanggung jawab kegiatan ini adalah
Pembina PASKIBRA SMK Negeri 1 Jatiroto yaitu :
Bahrudin, S.Pd.
r) Musyawarah PASKIBRA

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 132


(1) Tujuan kegiatan ini adalah Untuk membahas AD/ART,
Program Kerja, Pemilihan dan penetapan Ketua, untuk
meminta pertanggungjawaban ketua Paskibra periode
2016/2017 sekaligus memilih ketua baru.
(2) Waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah pada bulan Januari
2017
(3) Peserta dalam kegiatan ini adalah seluruh anggota
PASKIBRA, Pelatih dan Pembina.
(4) Penangungjawab, yang bertanggung jawab dalam
pelaksanaan kegiatan ini adalah Pembina PASKIBRA
SMK Negeri 1 Jatiroto yaitu : Bahrudin, S.Pd.
s) DIKLATSAR ( Pendidikan dan Latihan Dasar )
(1) Tujuan diadakanya kegiatan DIKLATSAR adalah untuk
menguji seberapa besar siswa menguasai materi – materi
yang telah diberikan pada saat latihan rutin, sehingga
perkembangan kemampuan anggota akan lebih dapat
terpantau secara periodic.
(2) Waktu pelaksanaan, waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah
setiap 3 bulan.
(3) Peserta, peserta yang mengikuti kegiata ini adalah seluruh
anggota PASKIBRA SMK Negeri 1 Jatiroto dari semua
tingkat.Penangungjawab, yang bertanggung jawab dalam
pelaksanaan kegiatan ini adalah Pembina PASKIBRA
SMK Negeri 1 Jatiroto yaitu : Bahrudin, S.Pd.
t) Pelantikan Anggota PASKIBRA Baru / Kenaikan Jenjang
(1) Tujuan, tujuan diadakanya kegiatan Pelantikan Anggota
PASKIBRA adalah sebagai salah satu pengakuan formal
yang diberikan kepada seluruh anggota PASKIBRA bahwa
mereka sudah menjadi anggota PASKIBRA dengan
memiliki kekuatan hukum yang didasari oleh adanya SK
dari Kepala Sekolah.
(2) Waktu Pelaksanaan, waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah
bulan Januari 2018.

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 133


(3) Peserta, peserta yang mengikuti kegiata ini adalah seluruh
calon anggota PASKIBRA SMK Negeri 1 Jatiroto.
(4) Penangungjawab, yang bertanggung jawab dalam
pelaksanaan kegiatan ini adalah Pembina PASKIBRA
SMK Negeri 1 Jatiroto yaitu : Bahrudin, S.Pd.

u) Mengikuti lomba PBB


(1) Tujuan, tujuan dilaksanakanya program ini adalah untuk
menguji kemampuan, kecakapan dan mental anggota
PASKIBRA.
(2) Waktu Pelaksanaan, waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah
menyesuaikan
(3) Lomba rutin PASSKANSA
(a) LKBB Ramaka OPEN Se-Jateng & DIY Di Klaten.
(b) LKBB Sapi di Boyolali.
(c) LKBB Samara MandalaDhika di Sukoharjo.
(d) Lomba TUB & BB Tingkat Kabupaten dan Nasional.
(e) Lomba PKS.
(f) Penangungjawab, yang bertanggung jawab dalam
pelaksanaan kegiatan ini adalah Pembina PASKIBRA
SMK Negeri 1 Jatiroto yaitu : Bahrudin, S.Pd.
c. Sepak Bola
1) Tujuan
a) Untuk meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani
b) Sebagai wadah untuk menampung/menyalurkan minat dan
bakat siswa.
c) Sebagai kreatifitas siswa dibidang olah raga.
d) Untuk memupuk dan menumbuhkan sprotivitas
e) Sebagai persiapan Tim dalam menghadapi pertandingan yang
akan diikuti
f) Sebagai bekal bagi siswa, apabila nanti mereka terjun di
masyarakat.
2) Anggota

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 134


a) Siswa yang memiliki minat dan bakat dalam Sepak Bola.
b) Siswa yang telah berhasil lulus dalam seleksi pemain di Kelas
X.
c) Diutamakan siswa dari Kelas X dan XI

3) Tempat Latihan
a) Lapangan Kecamatan Jatiroto
b) Khusus untuk latihan stamina menggunakan lokasi di luar
lingkungan sekolah.
c) Bila diperlukan mengadakan latihan dengan sekolah lain
4) Sarana Latihan
a) Lapangan Sepak Bola
b) Jaring 2 buah
c) Bola 6 buah
5) Pembina / Pelatihan
a) Pembina Guru SMK Negeri 1 Jatiroto
b) Bila diperlukan mengundang pelatih dari luar.
6) Metode penilaian kepribadian
Aspek yang Baik Cukup Kurang
Deskripsi Sikap yang Diukur
Diukur (3) (2) (1)
Hadir tepat waktu
Menggunakan seragam OR
1. Disiplin
Mengikuti seluruh proses latihan
Selesai tepat waktu
Bersama-sama menyiapkan peralatan
2. Kerja sama Saling memberikan umpan secara bergantian
Menjaga bola secara bergantian
Menyelesaikan tugas yang diterima
3. Tanggung Menjaga keselamatan diri dan orang lain
jawab Tidak mencari cari kesalahan teman
Saling menghargai

7) Metode penilaian ketrampilan


Indikator Baik Sedang Kurang
No Uraian Gerak
Esensial (3) (2) (1)
1. Posisi dan a. Kaki
b. Badan

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 135


Indikator Baik Sedang Kurang
No Uraian Gerak
Esensial (3) (2) (1)
c. Lengan dan tangan
Sikap Awal d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan
Gerak Dasar a. Servis
b. Passing
Teknik Dasar
c. Long shoot
d. Pinalti
3. Pelaksanaan a. Kombinasi game ringan
b. Variasi umpan
Kombinasi,
c. Set Position
Variasi Dalam d. Pertandingan
Permainan

d. Futsal
1) Tujuan
a) Untuk meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani
b) Sebagai wadah untuk menampung/menyalurkan minat dan
bakat siswa.
c) Sebagai kreatifitas siswa dibidang olah raga.
d) Untuk memupuk dan menumbuhkan sprotivitas
e) Sebagai persiapan Tim dalam menghadapi pertandingan yang
akan diikuti
f) Sebagai bekal bagi siswa, apabila nanti mereka terjun di
masyarakat.
2) Anggota
a) Siswa yang memiliki minat dan bakat dalam Futsal.
b) Siswa yang telah berhasil lulus dalam seleksi pemain di Kelas
X.
c) Diutamakan siswa dari Kelas X dan XI
3) Tempat Latihan
a) Lapangan olahraga SMK Negeri 1 Jatiroto
b) Gedung olah raga sekitar sekolah
c) Khusus untuk latihan stamina menggunakan lokasi di luar
lingkungan sekolah.
d) Bila diperlukan mengadakan latihan dengan sekolah lain
4) Sarana Latihan

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 136


a) Lapangan Futsal
b) Jaring 2 buah
c) Bola 6 buah
5) Pembina / Pelatihan
a) Pembina Guru SMK Negeri 1 Jatiroto
b) Bila diperlukan mengundang pelatih dari luar.
6) Metode penilaian kepribadian
Aspek yang Baik Cukup Kurang
Deskripsi Sikap yang Diukur
Diukur (3) (2) (1)
Hadir tepat waktu
Menggunakan seragam OR
4. Disiplin
Mengikuti seluruh proses latihan
Selesai tepat waktu
Bersama-sama menyiapkan peralatan
5. Kerja sama Saling memberikan umpan secara bergantian
Menjaga bola secara bergantian
Menyelesaikan tugas yang diterima
6. Tanggung Menjaga keselamatan diri dan orang lain
jawab Tidak mencari cari kesalahan teman
Saling menghargai

7) Metode penilaian ketrampilan


Indikator Baik Sedang Kurang
No Uraian Gerak
Esensial (3) (2) (1)
1. Posisi dan a. Kaki
b. Badan
Sikap Awal
c. Lengan dan tangan
Gerak Dasar d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan a. Servis
b. Passing
Teknik Dasar
c. Long shoot
d. Pinalti
3. Pelaksanaan a. Kombinasi game ringan
b. Variasi umpan
Kombinasi,
c. Set Position
Variasi Dalam d. Pertandingan
Permainan

e. Bola Voli
1) Tujuan
a) Untuk meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 137


b) Sebagai wadah untuk menampung/menyalurkan minat dan
bakat siswa.
c) Sebagai kreatifitas siswa dibidang olah raga.
d) Untuk memupuk dan menumbuhkan sprotivitas
e) Sebagai persiapan Tim dalam menghadapi pertandingan yang
akan diikuti
f) Sebagai bekal bagi siswa, apabila nanti mereka terjun di
masyarakat.
2) Anggota
a) Siswa yang memiliki minat dan bakat dalam Bola Voli.
b) Siswa yang telah berhasil lulus dalam seleksi pemain di Kelas
X.
c) Diutamakan siswa dari Kelas X dan XI
3) Tempat Latihan
a) Lapangan olahraga SMK Negeri 1 Jatiroto
b) Khusus untuk latihan stamina menggunakan lokasi di luar
lingkungan sekolah.
c) Bila diperlukan mengadakan latihan dengan sekolah lain
4) Sarana Latihan
a) Lapangan Bola Voli
b) Net/Jaring 2 buah
c) Bola Voli 6 buah
5) Pembina / Pelatihan
a) Pembina Guru SMK Negeri 1 Jatiroto
b) Bila diperlukan mengundang pelatih dari luar.
6) Metode penilaian kepribadian
Aspek yang Baik Cukup Kurang
Deskripsi Sikap yang Diukur
Diukur (3) (2) (1)
Hadir tepat waktu
Menggunakan seragam OR
1. Disiplin
Mengikuti seluruh proses latihan
Selesai tepat waktu
Bersama-sama menyiapkan peralatan
2. Kerja sama Saling memberikan umpan secara bergantian
Menjaga bola secara bergantian
3. Tanggung Menyelesaikan tugas yang diterima

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 138


Aspek yang Baik Cukup Kurang
Deskripsi Sikap yang Diukur
Diukur (3) (2) (1)
Menjaga keselamatan diri dan orang lain
jawab Tidak mencari cari kesalahan teman
Saling menghargai

7) Metode penilaian ketrampilan


Indikator Baik Sedang Kurang
No Uraian Gerak
Esensial (3) (2) (1)
1. Posisi dan a. Kaki
b. Badan
Sikap Awal
c. Lengan dan tangan
Gerak Dasar d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan a. Servis
b. Passing
Teknik Dasar
c. Smash
d. Block
3. Pelaksanaan a. Kombinasi game ringan
b. Variasi smash
Kombinasi,
c. Set Position
Variasi Dalam d. Pertandingan
Permainan

f. Badminton/ Bulu Tangkis


1) Tujuan
a) Untuk meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani
b) Sebagai wadah untuk menampung/menyalurkan minat dan
bakat siswa.
c) Sebagai kreatifitas siswa dibidang olah raga.
d) Untuk memupuk dan menumbuhkan sprotivitas
e) Sebagai persiapan Tim dalam menghadapi pertandingan yang
akan diikuti
f) Sebagai bekal bagi siswa, apabila nanti mereka terjun di
masyarakat.
2) Anggota
a) Siswa yang memiliki minat dan bakat dalam Bulu Tangkis.
b) Siswa yang telah berhasil lulus dalam seleksi pemain di Kelas
X.
c) Diutamakan siswa dari Kelas X dan XI

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 139


3) Tempat Latihan
a) Gedung Olahraga KPRI Puspita Jatiroto
b) Khusus untuk latihan stamina menggunakan lokasi di luar
lingkungan sekolah.
c) Bila diperlukan mengadakan latihan dengan sekolah lain
4) Sarana Latihan
a) Lapangan Bulu Tangkis
b) Raket 4 buah
c) Net/Jaring 2 buah
d) Suttlecock 6 slop
5) Pembina / Pelatihan
a) Pembina Guru SMK Negeri 1 Jatiroto
b) Bila diperlukan mengundang pelatih dari luar.
6) Metode penilaian kepribadian
Aspek yang Baik Cukup Kurang
Deskripsi Sikap yang Diukur
Diukur (3) (2) (1)
Hadir tepat waktu
Menggunakan seragam OR
4. Disiplin
Mengikuti seluruh proses latihan
Selesai tepat waktu
Bersama-sama menyiapkan peralatan
5. Kerja sama Saling memberikan umpan secara bergantian
Menjaga bola secara bergantian
Menyelesaikan tugas yang diterima
6. Tanggung Menjaga keselamatan diri dan orang lain
jawab Tidak mencari cari kesalahan teman
Saling menghargai

7) Metode penilaian ketrampilan


Indikator Baik Sedang Kurang
No Uraian Gerak
Esensial (3) (2) (1)
1. Posisi dan e. Kaki
f. Badan
Sikap Awal
g. Lengan dan tangan
Gerak Dasar h. Pandangan mata
2. Pelaksanaan e. Servis
f. Passing
Teknik Dasar
g. Smash
h. Back Hand
3. Pelaksanaan e. Kombinasi game ringan

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 140


Indikator Baik Sedang Kurang
No Uraian Gerak
Esensial (3) (2) (1)
Kombinasi, f. Variasi smash
g. Set Position
Variasi Dalam
h. Pertandingan
Permainan

g. Paduan Suara (Golden Voice)


1) Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai dengan disusunnya program kerja ini:
a) Memperhalus rasa yang ada pada siswa agar mampu
mengapresiasi dan mengekspresikan nilai-nilai seni yang ada
pada dirinya
b) Sebagai pengembangan kegiatan pembelajaran Seni Musik
c) Mengenalkan dan menanamkan rasa cinta siswa terhadap lagu
nasional
d) Sebagai sarana dan wadah untuk menggali ekspresi, potensi
bakat dan minat siswa dalam berolah seni
2) Bahan
Bahan yang digunakan adalah materi mengenai pengolahan teknik
vokal menggunakan contoh suara yang diputar lewat laptop dan
dicontohkan oleh pelatih, serta tekniknya dituangkan dalam materi
yang diprint dalam kertas. Kemudian print juga note balok yang
digunakan sebagai acuan tinggi rendahnya nada yang dituangkan
dalam simbol sehingga memudahkan dalam bernyanyi.
3) Strategi
Strategi pembelajaran terdapat tiga tahapan pokok yang harus
diperhatikan dan diterapkan, yaitu sebagai berikut:
a. “Tahap pemula (prainstruksional), adalah tahapan persiapan
guru sebelum pembelajaran dimulai. Dalam tahapan
prainstruksional yang dilakukan guru, seperti absensi
kehadiran siswa, menanyakan materi sebelumnya (pretest),
mengulas kembali materi sebelumnya secra singkat (apresiasi).
b. Tahap pengajaran (instruksional), yaitu langkah-langkah yang
dilakukan saat pembelajaran berlangsung.,Tahapan ini

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 141


biasanya disebut dengan tahapan inti, yakni dalam proses
pembelajaran, guru menyajikan materi pelajaran yang telah
disiapkan. Adapun kegiatan yang dilakukan pada tahapan
ini, seperti menjelaskan tujuan pengajaran kepada siswa,
menguraikan pokok-pokok materi yang akan dibahas,
menggunakan alat peraga jika diperlukan, dan menyimpulkan
hasil pembahasan dari semua pokok materi yang dipelajari.
c. Tahap penilaian dan tindak lanjut (evaluasi), adalah penilaian
atas hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dan
tindak lanjutnya.Setelah melalui tahap instruksional, langkah
selanjutnya yang ditempuh guru adalah mengadakan penilaian
keberhasilan belajar siswa dengan melakukan posttest.
Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan pada tahap ini, seperti
mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang materi yang baru
saja dipelajari, mengulas kembali materi yang belum dipahami
oleh siswa, memberikan tugas kepada siswa, dan memberikan
gambaran tentang materi yang akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya”.
Tahapan-tahapan tersebut memiliki hubungan erat dalam
penggunaan strategi pembelajaran.Oleh karena itu, penggunaaan
strategi pembelajaran harus merupakan rangkaian yang utuh dengan
setiap tahapan pengajaran yang telah diuraikan.
4) Penilaian
Pelatih melakukan penilaian di setiap akhir semester. Aspek-
aspek yang diamati oleh pelatih dalam penilaian dipenelitian ini
antara lain: (1) intonasi, (2) artikulasi, (3) pernapasan, (4)
harmonisasi dan (5) Kehadiran. Penilaian ini menggunakan skala
rentang dengan empat kategori nilai, yaitu: sangat baik dengan
nilai 4, baik dengan nilai 3, cukup dengan nilai 2, dan kurang
dengan nilai 1. Format penilaian unjuk kerja untuk menilai
kemampuan bernyanyi siswa dalam paduan suara dilakukan melalui
pembagian kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 4
orang yang mewakili suara Sopran, alto, tenor dan bass dan
diwajibkan untuk menyanyikan materi lagu Lenggang Surabaya

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 142


sesuai dengan notasi range suara masing-masing. Penilaian
dilakukan secara individu sesuai dengan kriteria penilaian yang
sudah di tentukan, apabila satu kelompok dapat menyanyikan lagu
secara sempurna, maka kelompok tersebut masing-masing anak
diberikan nilai 4. Namun jika dalam menyanyikan materi lagu
terdapat beberapa kesalahan yang dilakukan oleh salah satu anak,
maka nilai yang diberikan sesuai dengan jumlah kesalahan yang
dilakukan oleh masing- masing anak yang diberikan nilai
minimal 1.
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4. Perhitungan skor akhir
menggunakan rumus:
Peserta didik memperoleh nilai :
A (sangat baik): apabila memperoleh skor : 3.33 < skor ≤ 4.0
B (baik) : apabila memperoleh skor : 2.33 < skor ≤ 3.33
C (cukup) : apabila memperoleh skor : 1.33 < skor ≤ 2.33
D (kurang) : apabila memperoleh skor : skor ≤ 1.33
h. Ekstra Band
1) Tujuan Kegiatan
a) Memperhalus rasa yang ada pada siswa agar mampu
mengapresiasi dan mengekspresikan nilai-nilai seni yang ada
pada dirinya.
b) Sebagai pengembangan kegiatan Intra Kurikuler Seni Musik.
c) Mengenalkan dan menanamkan rasa cinta siswa terhadap seni
musik yang ada di Indonesia
d) Sebagai sarana dan wadah untuk menggali ekspresi, potensi
bakat dan minat siswa dalam berolah seni.
2) Sasaran Kegiatan
Sasaran utama dari kegiatan ektra kurikuler seni musik ini adalah
peserta didik SMK Negeri 1 Jatiroto kelas X, XI, dan XII yang
berminat untuk mengembangkan potensi seni yang dimilikinya
untuk lebih berkembang dan berdaya saing.
3) Tempat kegiatan

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 143


Kegiatan ini dilaksanakan di Studio Musik SMK Negeri 1
Jatiroto
4) Alat dan Bahan
a) Materi / partitur latihan vocal dan lagu
b) Buku notasi
c) Guitar Rytme
d) Guitar Melodi Elektric
e) Bass Elektric
f) Drum seat
g) Keyboard
h) Efek guitar
i) Microphone
j) Gitar,Bass Akustik
k) Cajon
l) Stan Microphone
m) Seperangkat alat sound sistem penunjang
n) Ruang Musik
5) Materi Kegiatan
a) Ansambel Musik Band
b) Vokal
6) Pembina / Pelatih
a) Pembina Guru SMK Negeri 1 Jatiroto
b) Jika memerlukan mendatangkan Pelatih dari Luar Sekolah
7) Harapan dan Target Pencapaian
a) Mengisi pentas seni dalam rangka memperingati ulang tahun
Sekolah
b) Kegiatan pentas seni tingkat SMK /SMA
c) Kegiatan lomba seni tingkat Kecamatan
d) Kegiatan lomba seni tingkat Kabupaten
e) Kegiatan lomba seni tingkat Provinsi
8) Teknik Penilaian
a) Penilaian Praktek
(1) Teknik Pengembangan Apresiasi, Ekspresi, dan kreativitas
(2) Teknik penguasaan alat musik band per Individu

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 144


(3) Teknik Penguasaan alat music dalam grup
(4) Teknik kekompakan dalam memainkan lagu dalam grup
(5) Teknik Aransmen
b) Penilaian Tertulis
Mencari buku referensi lirik dan not lagu – lagu Pop, Reggae,
Rock
i. Seni Tari
1) Latar Belakang
Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.
20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
bahwa pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban manusia.
Sehubungan dengan hal tersebut, terdapat salah satu mata pelajaran
yaitu Seni Budaya yang sangat diperlukan karena didalamnya
terdapat penanaman akan nilai edukasi dan estetika yang berakar
pada tradisi seni budaya. Salah satu tujuan Seni Budaya adalah
menggali kemampuan, bakat dan minat siswa dalam berolah seni
dan rasa, baik rasa musikal, peran, gerak maupun rupa. Karena tidak
seimbangnya kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa dengan
alokasi waktu yang tersedia, maka diperlukan waktu ekstrakurikuler
di luar jam pelajaran sebagai sarana pengembangan dari kemampuan
yang harus dimiliki. Dalam rangka pengembangan kemampuan dan
menggali potensi siswa dalam mengolah rasa, maka SMK Negeri 1
Jatiroto perlu mengadakan kegiatan ekstrakurikuler salah satu
cabang seni tari.
2) Tujuan Kegiatan
a) Memperhalus rasa yang ada pada siswa agar mampu
mengapresiasi dan mengekspresikan nilai-nilai seni yang ada
pada dirinya melalui gerak tari.
b) Sebagai pengembangan kegiatan ekstrakurikuler seni tari
c) Mengenalkan dan menanamkan rasa cinta siswa terhadap seni
tari
d) Sebagai sarana dan wadah untuk menggali ekspresi, potensi
bakat dan minat siswa dalam berolah seni.

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 145


3) Sasaran Kegiatan
Yang menjadi sasaran kegiatan ektrakurikuler seni tari ini
adalah siswa kelas X, XI dan XII SMK Negeri 1 Jatiroto yang
berminat untuk mengembangkan potensi seni tari yang dimilikinya.
Selain siswa juga guru yang memiliki potensi dalam bidang seni tari
dikontribusikan untuk kemajuan pendidikan seni tari ditempatnya
bertugas.
4) Tempat Kegiatan
Ruang kelas siswa.
5) Agenda Kegiatan
Dalam ekstrakulikuler seni tari ini, tari tradisional di daerah
Jawa Tengah menjadi agenda kegiatan ekstrakulikuler seni tari SMK
Negeri 1 Jatiroto. Tari tradisional di lingkungan daerah Jawa Tengah
dipilih karena tari tradisional sarat akan nilai moral dan sosial.
Selalu ada cerita yang berhubungan dengan kearifan lokal
disampaikan melalui gerakan-gerakan tubuh. Hal ini juga menjadi
sangat penting dalam menanamkan kecintaan siswa terhadap budaya
daerahnya. Adapun dalam menari terdapat 3 unsur yang akan
dipelajari oleh siswa yaitu wiraga, merupakan dasar keterampilan
gerak dari bagian fisik/tubuh penari, diantaranya gerakan jari-jari
tangan, pergelangan tangan, siku-siku tangan, bahu, leher, muka dan
kepala, lutut, mulut, jari-jari kaki, dada, perut, pinggul, mata, alis
dan pergelangan kaki. Yang kedua yaitu wirama, yaitu suatu pola
pengaturan dinamika untuk mencapai gerakan yang harmonis seperti
tempo tarian. Yang ketiga yaitu wirasa, merupakan tingkatan
penjiwaan dan penghayatan dalam tarian yang diekspresikan melalui
gerakan, mimik wajah penari sehingga melahirkan keindahan,
seperti halus, lembut, sedih, gembira, dan Iain-Iain.
Adapun program latihan seni tari yang akan diberikan yaitu:
a) Teknik dasar menari (pengenalan wiraga,wirama,dan wirasa)
b) Gerakan dasar tangan
c) Gerakan dasar kaki
d) Kombinasi gerak dasar tangan dan kaki
e) Gerakan lanjutan kreasi (membentuk suatu tari kreasi daerah)

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 146


f) Penghalusan gerakan tari baik wiraga,wirama,dan wirasa agar
menjadi suatu tarian yang padu
6) Pelatih
Pelatih ekstrakurikuler seni tari yaitu guru SMK Negeri 1
Jatiroto yang menjadi pembimbing ekstrakulikuler tersebut.
7) Target Pencapaian
Target pencapaian yaitu mengisi berbagai pentas yang
diadakan di SMK Negeri 1 Jatiroto.  
8) Penilaian
Format Penilaian Praktek
Nama Produk : Gerak Tari Gambyong
Alokasi Waktu : 90 menit
No Aspek Penilaian Skor (1-5)
.
1. Teknik
2. Konsep
3. Prosedur
4. Penggunaan Bahan Alat
5. Komposisi
6. Nilai Estetis
Total Skor

3. Program Pembiasaan.
Mencakup kegiatan yang bersifat pembinaan karakter peserta didik yang
dilaksanakan secar rutin, spontan dan keteladanan, antara lain
Rutin Spontan Keteladanan
Upacara bendera Membuang sampah pada Berpakaian rapi
tempatnya
Regu Piket Musyawarah Sopan santun
Doa bersama Menjaga kebersihan Memberikan pujian
KM/WC
Bimbingan wali kelas Menjaga kebersihan Disiplin waktu

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 147


Rutin Spontan Keteladanan
tempat ibadah
Apel pagi Bela Negara / Penguatan Pola hidup sederhana
Pendidikan Karakter
Sholat Jumat Tolong menolong
Gerakan Literasi Sekolah Bekerjasama dengan baik
Kegiatan Siar Ramadhan
PPK sebelum Praktik
Menerapkan Protokol
Kesehatan
Mengucapkan salam

D. Pengaturan Beban Belajar Siswa dan beban Kerja Pendidik


1. Beban Belajar Siswa
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti
peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pelajaran. Bebean
belajar di SMK Negeri 1 Jatiroto sebagai berikut:
a. Beban belajar di Sekolah Menengah Kejuruan dinyatakan dalam jam
pelajaran per minggu. Beban belajar satu minggu Kelas X sebanyak 49 jam
pelajaran, XI dan XII sebanyak 51 jam pelajaran dengan durasi setiap satu jam
pelajaran adalah 45 menit.
b. Beban belajar di Kelas X dan XI dalam satu semester 18 minggu.
c. Beban belajar di kelas XII pada semester ganjil 18 minggu.
d. Beban belajar di kelas XII pada semester genap paling sedikit 14 minggu
dan paling banyak 16 minggu.
e. SMK Negeri 1 Jatiroto menambah jam belajar per minggu dengan jumlah 3
(tiga) jam pelajaran, yaitu : (1) Bahasa Jawa 2 jam pelajaran dan (2)
Bimbingan Konseling 1 jam pelajaran.
f. Dua jam pembelajaran kegiatan praktik di sekolah atau empat jam
pembelajaran kegiatan praktik di luar sekolah, setara dengan satu jam
pembelajaran tatap muka yang tercantum pada struktur kurikulum.
g. Beban belajar kegiatan tatap muka keseluruhan adalah sebagai berikut :

Kelas Satu jam Jml Jam Minggu Waktu Pemblj Jml Jam

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 148


Per
Pembelajaran Pembjrn Efektif
Tahun
Tatap Mk Per Per Th. Per tahun
@ 60
(mnt) Minggu Peljrn
menit
( 1656 - 1840 ) 1242 –
jam pelajaran 1380 jam
x 45 46 36 – 40
( 74520 – 82800 @ jam =
) menit 60 menit
Muatan Lokal
( 72 - 80 ) jam 54 – 60
pelajaran jam @
Bahasa Jawa 45 2 36 – 40
( 3240 – 3600 ) jam = 60
menit menit
( 36 - 40 ) jam 27 – 30
Bimbingan pelajaran jam @
45 1 36 – 40
Konseling ( 1620 – 1800 ) jam = 60
menit menit

Uraian kegiatan pembelajaran di SMK Negeri 1 Jatiroto adalah sebagai berikut :


Kegiatan Sistem Paket Sistem SKS
Tatap muka 45 menit 45 menit
Penugasan terstruktur 45 menit
60% x 45 menit = 27 menit
Kegiatatan mandiri 45 menit
Jumlah 72 menit 135 menit
2. Beban Belajar Pendidik
Kewajiban guru sesuai Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen Pasal 35 ayat (1) mencakup kegiatan pokok yaitu merencanakan
pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,
membimbing dan melatih peserta didik, serta melaksanakan tugas tambahan.
Pasal 35 ayat (2) Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
menyatakan bahwa beban kerja guru sekurang-kurangnya 24 jam tatap muka dan
sebanyak- banyaknya 40 jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu
Dalam melaksanakan tugas pokok yang terkait langsung dengan proses
pembelajaran, sebaiknya guru hanya melaksanakan tugas mengampu 1 (satu) jenis
mata pelajaran saja, sesuai dengan kewenangan yang tercantum dalam

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 149


ijazah/sertifikat pendidiknya tetapi yang terjadi di SMK Negeri 1 Jatiroto masih
terdapat beberapa guru yang harus mengampu mata pelajaran lain dikarenakan
masih terdapat kekurangan tenaga pendidik khususnya untuk mata pelajaran
produktif.
SMK N 1 Jatiroto memiliki banyak guru dan memiliki kualifikasi tertentu
dalam profesinya, akan tetapi beberapa guru masih memiliki jumlah jam mengajar
yang belum memenuhi standar jumlah jam mengajar per minggu sebanyak 24
sampai dengan 40 jam pada mata pelajaran dengan mata pelajaran yang linier. Hal
tersebut terjadi karena perubahan jumlah jam yang berubah sesuai keputusan mentri
Pendidikan. Permasalahan tersebut diselesaikan dengan menambahkan pelajaran
yang belum linier untuk mencapai jumlah jam mengajar antara 24 jam sampai
dengan 40 jam mengajar.
Disamping itu, guru sebagai bagian dari manajemen sekolah, akan terlibat
langsung dalam kegiatan manajerial tahunan sekolah, yang terdiri dari siklus
kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Rincian kegiatan tersebut antara
lain penerimaan siswa baru, penyusunan kurikulum dan perangkat lainnya,
pelaksanaan pembelajaran termasuk tes/ulangan, Ujian Sekolah, dan kegiatan lain.
Tugas tiap guru dalam siklus tahunan tersebut secara spesifik ditentukan oleh
manajemen sekolah tempat guru bekerja.
Sebagai tenaga profesional, guru baik PNS maupun bukan PNS dalam
melaksanakan tugasnya berkewajiban memenuhi jam kerja yang setara dengan
beban kerja pegawai lainnya yaitu 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) jam kerja (@
60 menit) per minggu. Dalam melaksanakan tugas, guru mengacu pada jadwal
tahunan atau kalender akademik dan jadwal pelajaran.
Kegiatan tatap muka dalam satu tahun dilakukan kurang lebih 38 minggu
atau 19 minggu per semester. Kegiatan tatap muka guru dialokasikan dalam jadwal
pelajaran yang disusun secara mingguan.

E. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) SMK Negeri 1 Jatiroto


1. Pengertian
Ketarunaan adalah sistem pendidikan di beberapa Perguruan tinggi, SMA,
dan SMK. Ketarunaan memiliki arti sebagai sistem pendidikan yang menerapkan
prinsip-prinsip militer yang bertujuan untuk Membentuk Karakter.Tentu saja prinsip

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 150


militer yang diterapkan bukanlah militer murni melainkan dengan adanya Dasar
Taruna (LATDASTAR).
Membangun karakter, merupakan proses yang berlangsung seumur hidup.
Anak-anak, akan tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter jika ia tumbuh pada
lingkungan yang berkarakter pula. Dengan begitu, fitrah setiap anak yang dilahirkan
suci bisa berkembang optimal.Oleh karenanya ada tiga pihak yang mempunyai peran
penting yaitu, keluarga, sekolah, dan komunitas.
Anak mampu melakukan kebajikan, dan terbiasa melakukannya serta
berpenampilan sigap, energik dan berkarakter kuat. Lewat proses sembilan pilar
karakter yang penting ditanamkan pada anak. Ia memulainya dari :
a. Cinta Tuhan dan alam semesta beserta isinya;
b. Tanggung jawab, kedisiplinan, dan kemandirian;
c. Kejujuran;
d. Hormat dan santun;
e. Kasih sayang, kepedulian, dan kerja sama;
f. Percaya diri, kreatif, kerja keras, dan pantang menyerah;
g. Keadilan dan kepemimpinan;
h. Baik dan rendah hati;
i. Toleransi, cinta damai, dan persatuan.
Taruna adalah Calon Taruna yang Menempati tingkat X dan Latihan Dasar
Taruna (LATDASTAR), dan terdaftar sebagai peserta didik serta mengikuti
pendidikan di SMK Negeri 2 Sragen, yang terdiri dari Taruna bagi peserta didik
laki-laki dan Taruni bagi peserta didik perempuan.
2. Dasar Kegiatan
a. Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang System Pendidian Naional.
b. Undang-Undang RI Nomor 9 tahun 2009 tentang Badan Huum Pendidikan.
c. Undang-Undang RI Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
d. Peraturan Pemerintah Nomor 48 tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidian.
e. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Pendidikan
Nasional
3. Latar Belakang
a. Kebutuhan standar dunia industri,
b. Ketatnya persaingan di dunia kerja,
c. Penurunan karakter setiap peserta didik,

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 151


d. Perlunya peningkatan kedisiplinan peserta didik,
e. Perlunya pengenalan cinta tanah air kepada peserta didik,
4. Tujuan
a. Pembinaan siswa taruna untuk memenuhi standar dunia industri,
b. Pembinaan fisik, mental, kedisiplinan serta tanggung jawab,
c. Pendewasaan siswa taruna dalam berpikir, bersikap dan bertindak,
d. Menciptakan rasa cinta tanah air dan jiwa patriotisme,
e. Membentuk peserta didik yang mempunyai daya saing kuat,
f. Pembentukan sumber daya manusia yang lebih baik dan berkarakter,
g. Memenuhi kualitas standar dunia kerja/industri
h. Memberikan pendidikan rohani dan keagamaan dalam pembentukan dan
pembinaan karakter dalam bidang rohani dan keagamaan
5. Waktu
Ketarunaan dilaksanakan 1 Minggu sekali dalam jadwal yang ditentukan. Dimulai
pukul 05.30 s/d 16.00 WIB.
6. Materi
Materi aktualisasi Batalyon Ketarunaan SMK Negeri 1 Jatiroto adalah sebagai
berikut:
a. Keagamaan / Kerohanian
b. Samapta (Bina Jasmani)
c. Wawasan Kebangsaan
d. Peraturan Displin Ketarunaan
e. PBB
f. Pola Hidup Sehat
g. Bela Diri Taruna
h. Halang Rintang Taruna
i. Budaya Kerja Industri
7. Jadwal Kegiatan Harian
No Pukul Kegiatan

1 05:30 Siswa Datang

2 05:30 – 06:00 Persiapan Apel Pagi

3 06:00 – 07:00 Apel Pagi

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 152


4 07:00 – 08:00 Pendidikan Jasmani Taruna

5 08:00 – 11:30 Aktualisasi Ketarunaan

6 11:30 – 12:30 Keagamaan dan Kerohanian

7 12:30 – 14:30 TUB dan PBB

8 14:30 - 15:30 Keagamaan dan Kerohanian

9 15:30 – 16:00 Apel sore

8. Penilaian
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
...........................

9. Program Kerja Tahunan


Program kerja PPK di SMK Negeri 1 Jatiroto adalah sebagai berikut :
N
Nama Kegiatan
O
10. A Kegiatan Rutin
Program Latihan Harian
Kerja B Kegiatan Berjangka
1 Upacara Pembukaan Latdastar
2 Perekrutan Passus
3 Baksos
4 Longmars dan Caraka Malam
5 Halang Rintang 408
6 Upacara Penutupan Latdastar
7 Upacara Pelantikan Taruna

Semester

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 153


LAT
BULAN MINGGU . KE KEGIATAN
-
I Libur Akhir Semester
II Libur Akhir Semester
Juli III MPLS – Penyesuaian Catar
IV 1 Pengkondisian Taruna
V 2 Pengenalan Taruna
I 3 Etika dan Sopan Santun Taruna
II 4 Peraturan Disiplin Taruna
Agustus
III 5 Kesamaptaan
IV 6 PBB
I 7 Bivak dan Survival
Septembe II 8 Bivak dan Survival
r III UTS
IV UTS - Jeda Semester
I 9 WASBANG
II 10 Lambang Negara
III 11 Outbond Taruna
Oktober 12 BELA NEGARA dari KODIM
IV 0725
V 13 Evaluasi dan Nilai
I 14 Evaluasi dan Nilai
II 15 UU ITE dari KOMINFO
November
III 16 LANTAS dari POLRES SRG
IV Ulangan Akhir Semester
I Ulangan Akhir Semester
II Jeda Semester
Desember
III Penyerahan Rapor
IV Libur Akhir Semester
V Libur Akhir Semester

11. SATUAN TUGAS KETARUNAAN


Terlampir
12. Sasaran Mutu
a. Kerohanian
1) Siswa Muslim melaksanakan ibadah sholat wajib berjamaah, sholat dhuha,
dapat membaca Al Qur’an, dan menghafal 20 surat dalam Al Qur’an
2) Siswan Non Muslim melaksanakan ibadah sesuai dengan ketentuan
agamanya masing-masing dan pendalaman kitab suci masing-masing.

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 154


b. Jasmani
1) Siswa dapat melakukan kegiatan Samapta A (lari 2,4 km dalam 12 menit)
dan Samapta B (push up, sit up, dan pull up)
2) Fisik siswa memenuhi persyaratan masuk TNI/POLRI dan sekolah
kedinasan lainnya
13. Struktur Organisasi
Periode : 2020 / 2021
Unit kerja : KETARUNAAN

14. Uraian Tugas Satuan Tugas Ketarunaan


a. Penanggung Jawab
1) Bertanggung jawab secara menyeluruh terhadap kegiatan ketarunaan
2) Mengatur hubungan batalyon ketarunaan dengan orang tua dan masyarakat
3) Melaksanakan evaluasi kegiatan ketarunaan secara terstruktur
4) Memastikan berjalannya kegiatan ketarunaan dengan baik
5) Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak untuk peningkatan kualitas
pembinaan karakter
6) Memfasilitasi kegiatan ketarunaan dalam hal sarana dan prasarana
b. Konsultan
1) Melakukan pengawasan terhadap semua satuan tugas
2) Mengevaluasi menyeluruh kegiatan ketarunaan
3) Mengoreksi kegiatan ketarunaan
c. Komandan Batalyon
1) Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 155


2) Memimpin organisasi ketarunaan berjalan dengan baik
3) Menyusun perencanaan kegiatan ketarunaan
4) Mengkoordinir kegiatan ketarunaan berjalan sesuai visi misi
5) Memastikan komandan kompi, staff dan pelatih taruna bekerja sesuai
dengan tugasnya
6) Mengawasi pelatih taruna dalam menjalankan tugasnya sehari-hari
7) Melakukan pembinaan terhadap taruna/i bermasalah
8) Memimpin apel besar dan upacara
9) Melakukan evalusi kegiatan ketarunaan
10) Merancang dan mengajukan rencana anggaran belanja
11) Melaporkan hasil evaluasi dan kegiatan ketarunaan kepada kepala sekolah
d. Komandan Kompi
1) Mengambil alih apel pagi dan sore ketika kegiatan taruna
2) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan ketarunaan
3) Membina taruna/i bermasalah
4) Memberi masukan komandan batalyon terkait kegiatan ketarunaan
5) Mengawasi perkembangan karakter taruna/i
e. Staff Kesiswaan
1) Melakukan pembinaan taruna/i bermasalah
2) Melakukan pemetaan karakter taruna/i
3) Melayani konseling taruna/i
4) Memberi masukan komandan batalyon terkait pembinaan taruna/i
f. Staff Kesehatan dan Jasmani
1) Menyusun program kesehatan untuk para taruna/i
2) Menyusun program kegiatan jasmani untuk para taruna/i
3) Melakukan pemetaan taruna/i yang berkeinginan masuk tni/polri dan
sekolah kedinasan
4) Menyiapkan obat maupun alat yang berhubungan dengan perkembangan
kesehatan dan jasmani
5) Mengadakan program ketarunaan pembinaan jasmani di luar kegiatan
taruna harian
6) Memberi masukan komandan batalyon terkait kesehatan dan jasmani
g. Pelatih Taruna
Melatih calon taruna dalam kegiatan Latihan Dasar Ketarunaan

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 156


F. Gerakan Literasi Sekolah
Gerakan Literasi Sekolah adalah sebuah gerakan dalam upaya menumbuhkan bud
i pekerti siswa yang bertujuan agar siswa memiliki budaya membaca dan menulis sehing
ga tercipta pembelajaran sepanjang hayat. Kegiatan rutin ini dilaksanakan untuk menumb
uhkan minat baca peserta didik serta meningkatkan keterampilan membaca. Materi baca
berisi nilai-nilai budi pekerti, berupa kearifan lokal, nasional, dan global yang disampaik
an sesuai tahap perkembangan peserta didik. Gerakan Literasi Sekolah ini merupakan up
aya menyeluruh yang melibatkan semua warga sekolah baik guru, peserta didik, orang tu
a/wali murid, dan masyarakat, sebagai bagian dari ekosistem pendidikan sehingga memb
utuhkan dukungan kolaboratif berbagai elemen. Literasi lebih dari sekadar membaca dan
menulis, namun mencakup keterampilan berpikir menggunakan sumber-sumber pengetah
uan dalam bentuk cetak, visual, dan auditori. Di abad 21 ini , kemampuan ini disebut seb
agai literasi informasi.
SMK N 1 Jatiroto telah memiliki Tim Literasi Sekolah. Tim diketuai oleh Kepala
Perpustakaan yang dibantu oleh Pembina OSIS Bidang IX dan X, Staff Perpustakaan,
Wali Kelas, Tenaga Pendidik dan Kependidikan serta melibatkan masyarakat sekitarnya.
Rencana Kerja sebagai bentuk pembiasaan dalam kegiatan GLS, 15 menit
sebelum Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) diadakan GLS dimasing-masing kelas yang
dipandu langsung oleh guru pada jam pertama. Selain itu pada beberapa mata pelajaran
siswa dibiasakan untuk dapat menghasilkan sebuah tulisan sesuai dengan materi. Dalam
rangka mewadahi kreatifitas siswa dalam menulis maka setiap bulan diadakan
pembuatan mading kelas yang akan dilombakan setiap bulannya. Bagi pemenang kelas
akan dipajang pada mading sekolah. Bagi yang belum beruntung karya mereka tetap bias
dipajang di pojok bac akelas masing-masing.
Memaksimalkan pemanfaatan perpustakaan sekolah dalam kegiatan belajar
mengajar sebagai pusat dalam mendapatkan informasi melalui buku yang tersedia di
perpustakaan baik buku cetak maupun e-book. Perspustakaan Bingkai Ilmu SMK N 1
Jatiroto telah berbasis e-library. Selain mendapatkannya dari perpustakaan sekolah siswa
juga bisa mendapatkan sumber informasi melalui pojok baca kelas, pojok baca yang
terdapat di bank mini ruang tunggu, maupun masjid sekolah.
Kegiatan Literasi yang selama ini telah dijalankan selain tersebut diatas melalui
lomba-lomba yang setiap akhir semester dilaksanakan sebagai bentuk kegiatan
mewadahi kreatifitas siswa dilaksanakan bertepatan dengan classmeeting. Lomba baca

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 157


puisi, telling story, debat, membuat mading, menyanyi, membuat drama pendek dan
lainya.

G. Gerakan Sekolah Sehat SMK Negeri 1 Jatiroto


Sekolah sehat pada prinsipnya terfokus pada usaha bagaimana membuat sekolah
tersebut memiliki kondisi lingkungan belajar yang normal (tidak sakit) baik secara
jasmani maupun rohani. Hal ini ditandai dengan situasi sekolah yang bersih, indah,
tertib, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan dalam kerangka mencapai
kesejahteraan lahir dan batin setiap warga sekolah. Dengan begitu, sekolah sehat
memungkinkan setiap warganya dapat melakukan aktivitas yang bermanfaat, berdaya
guna dan berhasil guna untuk sekolah tersebut dan lingkungan di luar sekolah. Berikut
merupakan beberapa standar sekolah sehat yang telah di laksanakan di SMK Negeri 1
Jatiroto, antara lain sebagai berikut:
a. Memiliki lingkungan sekolah bersih, indah, tertib, rindang dan memiliki penghijauan
yang memadai.
b. Memiliki tempat pembuangan dan pengelolaan sampah yang memadai dan
representatif.
c. Memiliki air bersih yang memadai dan memenuhi syarat kesehatan.
d. Memiliki saluran pembuangan air tertutup dan tidak menimbulkan bau tak
menyenangkan.
e. Memiliki ruang kelas dan ruang praktik yang memenuhi syarat kesehatan (ventilasi
dan pencahayaan cukup). 
f. Memiliki ruang kelas yang representatif dengan ratio kepadatan jumlah siswa di
dalam kelas adalah 1: 2 m2.
g. Memiliki sarana dan prasarana pembelajaran memenuhi standar kesehatan,
kenyamanan dan keamanan.
h. Memiliki ruang dan peralatan UKS yang ideal. (tersedia tempat tidur; timbangan
berat badan, alat ukur tinggi badan, thermogun, snellen chart, ishihara, tensimeter
digital, tabung oksigen; kotak P3K berisi obat; lemari obat, buku rujukan, poster-
poster, struktur organisasi, jadwal piket, tempat cuci tangan/wastafel.
i. Memiliki toilet (WC) dengan ratio untuk peserta didik 1:75.
j. Memiliki taman/kebun sekolah yang dimanfaatkan dan diberi tabel (untuk sarana
belajar) dan pengolahan  hasil kebun.
k. Memiliki kantin sekolah yang menyediakan makanan sehat bergizi untuk siswa.

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 158


l. Memiliki kurikulum pembelajaran yang baik bagi tumbuh kembang siswa.
m. Memiliki kehidupan sekolah yang menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan.
n. Memiliki pola hidup bersih, higienis dan sehat
Tujuan dari sekolah sehat SMK N 1 Jatiroto dapat menurunkan angka kesakitan
siswa SMK N 1 Jatiroto, peningkatan kesehatan peserta didik baik fisik, mental dan
sosial juga untuk melaksanakan prinsip-prinsip hidup sehat di sekolah.
 Program Pembinaan Sekolah Sehat di SMK N 1 Jatiroto melalui:
a. Pembentukan atau penguatan forum koordinasi antar dalam pelaksanaan Sekolah
Sehat,
b. Pembentukan atau penguatan forum koordinasi antar dalam pelaksanaan Sekolah
Sehat yang terdiri dari Kepala Sekolah, Guru, Komite Sekolah, Orang Tua, Tokoh
Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat dan Warga serta Puskesmas
c. Peningkatan kapasitas sekolah dalam aspek perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, pelaporan dan pengelolaan pengetahuan
pelaksanaan Sekolah Sehat dengan melibatkan komite sekolah.
d. Penyediaan Akses Fasilitas Sekolah Sehat Perilaku hidup bersih dan sehat
memerlukan akses terhadap fasilitas yang layak dan terjangkau secara ekonomi,
untuk mencegah warga sekolah kembali ke perilaku lama yang dapat menggangu
keberhasilan program sekolah sehat.
Strategi penyediaan sarana sekolah sekolah yang layak dan terjangkau secara
ekonomis adalah sebagai berikut:
a. Menyediakan sarana sekolah sehat yang ramah anak
b. Menjamin kemudahan operasional dan perawatan sarana
c. Mengalokasikan dana perawatan dan operasionalisasi fasilitas dalam RKAS
d. Memfasilitasi warga sekolah dalam penentuan pilihan teknologi yang sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi setempat.
e. Meningkatkan kontribusi warga sekolah dan pihak luas termasuk orangtua murid
dalam pembangunan sarana teknologi terpilih.
f. Penyebarluasan pengetahuan Sekolah mempunyai peranan yang penting dalam
memberikan pembelajaran disegala bidang bagi warga sekolah dan lingkungan
sekitar. Dalam hal ini peserta didik sebagai agen perubahan diharapkan dapat
membawa pengaruh positif kepada keluarga mengenai perilaku hidup bersih dan
sehat yang mereka dapatkan di sekolah

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 159


H. Pembelajaran Abad 21
Pembelajaran abad 21 merupakan suatu pembelajaran yang bercirikan learning
skill, skill, dan literasi. Learning skill atau yang sering disebut dengan 4C yaitu kegiatan
pembelajaran yang di dalamnya ditandai dengan adanya kerja sama (collaborative),
komunikasi (communicative), berpikir kritis (critical thingking) dan kreatif (creativity).
Diterapkannya pembelajaran abad 21, diharapkan menghasilkan lulusan dari
generasi produktif yang memiliki kualitas dan skill hebat. Guna menghadapi tantangan
revolusi industri 4.0
Pendidikan 4.0 merupakan pendidikan yang bercirikan pemanfaatan teknologi
digital dalam proses pembelajaran atau dikenal dengan sistem siber (cyber system).
Sistem ini mampu membuat proses pembelajaran dapat berlangsung secara kontinyu
tanpa batas ruang dan batas waktu.
Sebagai garda terdepan dalam dunia pendidikan, guru harus meng-upgrade
kompetensi dalam menghadapi era Pendidikan 4.0. Peserta didik yang dihadapi guru saat
ini merupakan generasi milenial yang tidak asing lagi dengan dunia digital. Peserta didik
sudah terbiasa dengan arus informasi dan teknologi industri 4.0. Ini menunjukkan bahwa
produk sekolah yang diluluskan harus mampu menjawab tantangan industri 4.0.

Untuk menjawab tantangan revolusi industri 4.0 maka SMK Negeri 1 Jatiroto
telah melaksanakan Pengembangan Pembelajaran RI 4.0 melalui pemanfaatan Internet of
Things dan Smart Schools. Pengembangan Smart School Sekolah telah memulainya
dengan merubah evaluasi peserta didik yang biasananya paper test menjadi Android
Based Test (ABT). Selain itu dalam proses kegiatan belajar mengajar guru telah
mempergunakan aplikasi Office 365. Untuk memudahkan orang tua/wali murid dalam
mendapatkan informasi tentang sekolah maka mereka cukup dengan mengakses Sistem
Manajemen Informasi yang dimiliki SMK N 1 Jatiroto melalui WA. Hal ini diupayakan
dikarenakan banyak orang tua siswa yang belum familiar dengan menggunakan Web.

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 160


BAB IV
PENGATURAN PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN
PENILAIAN PEMBELAJARAN

A. Penyelarasan Kurikulum

Dalam Menyikapi dan menerapkan Inpres Nomor 9 Tahun 2016 dikeluarkan u


ntuk menguatkan sinergi antar pemangku kepentingan dalam merevitalisasi SMK guna
meningkatkan kualitas dan daya saing SDM . Harus dilakukan penguatan dan kesatuan
pemahaman mulai dari tingkat pusat sampai tingkat daerah dan yang paling penting sos
ialisasi bagi penyelenggara pendidikan sangat dibutuhkan.
Menyempurnakan dan menyelaraskan kurikulum SMK dengan kompetensi ses
uai kebutuhan pengguna lulusan (Link and Match) adalah salah satu programnya.
Rencana program SMK menuju Class Industry dengan harapan siswa mendapatkan pen
galaman ke industry tetapi di dalam lingkungan sekolah. Adapun Teaching Factory dih
arapan peserta didik dapat menghasilkan produk dan berwirausaha kemudian penerapan
metode pembelajaran yang tepat seperti metode DEF (Dialog, Edukasi dan Fasilitasi).
SMK NEGERI 1 Jatiroto berupaya untuk melaksanakan amanat inpres Revitali
sasi SMK dengan langkah awal mengundang dan bekerja sama dengan Industri dalam
melaksanakan sinkronisasi kurikulum atau lebih jauh yaitu penyelarasan kurikulum. Ke
giatan ini dilaksanakan tanggal 26 Juni 2019 . Kegiatan ini Bertujuan menyempurnakan
pengembangan kurikulum yang selaras dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri Sesuai
dengan amanat Revitalisasi SMK.
Tindak lanjut kegiatan ini merupakan awal indikator kersama antara DUDI da
n diharapkan dapat mewujudkan peran DUDI dalam revitalisasi SMK yang finalnya ad
alah terbentuknya kelas khusus Industri di SMK N 1 Jatiroto. Sinkronisasi (penyelarasa
n kurikulum) SMK N 1 Jatiroto telah di lakukan dengan link and mtach program kuriku
lumnya dengan Dunia Usaha/Dunia Industri. Industri yang bekerjasama sebagai Narasu
mber dalam penyelarasan Kurikulum adalah Indira Motor Jatisrono.

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 161


B. Pengaturan Perencanaan Pembelajaran
1. Pengembangan Silabus
Dokumen II (Silabus) dikembangkan oleh guru melalui Kelompok MGMP
Tingkat SMK N 1 Jatiroto melalui workshop yang dilaksanakan pada bulan Mei 202
0. Berikut daftar penyusun pengembangan silabus:

No Kegiatan Pelaksana
1. Penyusun Silabus, RPP, SKM, Penilaian, Remedial & Pengayaan
2 MGMP Sekolah – Pendidikan Agama Tiara Arum Mustika, S.PdI
Tri Budi Santoso, S.Pd
MGMP Sekolah – Pendidikan
3 Bambang Susilo, S.Pd
Kewargangeraan
Hartono, S.Sos
Dra. Sri Hartati
4 MGMP Sekolah – Bahasa Indonesia Emi Wulandari, S,Pd
Hartini, s.Pd
Galuh Wuri Prabaningrium, S.Pd
5 MGMP Sekolah – Bahasa Inggris Insyavia Rahayu Setyowati, SS
May Ana Putri p, S,Pd
Indira Prasetya A, SPd
Burhan Risa Prastika A, S.Pd
6 MGMP Sekolah Matematika
Anik Lestari, S.Pd
Emi Rukmana, S.Pd
Putri Yuli P, S.Pd
7 MGMP Sekolah – Fisika-Kimia
Lilis Sofiatul Asna
8 MGMP Sekolah – Sejarah Warastuti Sunarto Ady
Nur Muaffah, S.Pd
9 MGMP Sekolah – Seni Budaya
Dwi Indah Astika Y, S,Pd
MGMP Sekolah – Pendidikan Jasmani, Maryono, S.Pd
10
Kesehatan, Olahraga Era Teguh b, S.Pd.
Diyan Wahyudi, S.Pd
Rahmat Erdianto, S.Pd
11 MGMP Sekolah – Produktif TBSM
Nur Aziz M, S.Pd
Kurnia Syahri El Karomi, S.Pd
Ade Setyawan, S.Kom
Riske Devia Darmastuti, S.Kom
12 MGMP Sekolah – Produktif RPL Ahmad Iskandar T. M., S.Kom
Rasqa L P, S.Pd
Nisaun M, S.Pd

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 162


Adi Suryo Wiyono, S.Pd
Anita Dwi Astuti, S.Pd
Bahrudin, S.Pd
Dedy Waloyo, S.Pd
13 MGMP Sekolah – Produktif PKM Devie Widyasari, S.Pd
Dina Kristiana, S.Pd
Indrayati, S.Pd
Intan Tripalupi, S.Pd
Ria Setyaningrum,S.Pd
MGMP Sekolah – Prakarya dan Dedi Waloyo, S.Pd
14
Kewirausahaan Rieske Devia D, S.Kom
MGMP Sekolah – Muatan Lokal Dewi Parwati, S.Pd
15
(Bahasa Daerah) Vivin Nur Aditia, S,Pd

Pengembangan Silabus diawali dengan menganalisis SKL, KI dan KD serta


menyusun IPK. Selanjutnya Tim MGMP mengidentifikasi materi pembelajaran, sela
njutnya merancang kegiatan pembelajaran untuk mencapai KD, dilanjutkan meranca
ng jenis penilaian, menentukan alokasi waktu, menentukan sumber belajar.
Komponen dalam penulisan silabus meliputi: identitas silabus, KI, KD, IPK,
materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, sumber belaj
ar.
Hasil dari pengembangan silabus dari guru kemudian dikumpulkan kepada
kurikulum untuk diserahkan kepada Tim Pengembang Kurikulum, Sub Analisis Kon
teks Standar Isi.

2. Pengaturan/pengelolaan RPP
Dokumen III (RPP) dikembangkan oleh guru melalui Kelompok MGM
P Tingkat SMK N 1 Jatiroto melalui workshop yang dilaksanakan pada bulan Janua
ri 2020. Berikut daftar penyusun pengembangan silabus:
N
KEGIATAN PELAKSANA
O
1. Penyusun Silabus, RPP, SKM, Penilaian, Remedial & Pengayaan

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 163


N
KEGIATAN PELAKSANA
O
Sutrisno, S.PdI
2 MGMP Sekolah – Pendidikan Agama Wahid Irfan Maghfuri, S.PdI
Tiara Arum Mustika, S.PdI
Tri Budi Santoso, S.Pd
MGMP Sekolah – Pendidikan
3 Bambang Susilo, S.Pd
Kewargangeraan
Hartono, S.Sos
Dra. Sri Hartati
4 MGMP Sekolah – Bahasa Indonesia Emi Wulandari, S,Pd
Hartini, s.Pd
Galuh Wuri Prabaningrium, S.Pd
5 MGMP Sekolah – Bahasa Inggris Insyavia Rahayu Setyowati, SS
May Ana Putri p, S,Pd
Indira Prasetya A, SPd
Burhan Risa Prastika A, S.Pd
6 MGMP Sekolah Matematika
Anik Lestari, S.Pd
Emi Rukmana, S.Pd
Putri Yuli P, S.Pd
7 MGMP Sekolah – Fisika-Kimia
Lilis Sofiatul Asna
8 MGMP Sekolah – Sejarah Warastuti Sunarto Ady

Nur Muaffah, S.Pd


9 MGMP Sekolah – Seni Budaya
Dwi Indah Astika Y, S,Pd
MGMP Sekolah – Pendidikan Jasmani, Maryono, S.Pd
10
Kesehatan, Olahraga Era Teguh b, S.Pd.
Diyan Wahyudi, S.Pd
Rahmat Erdianto, S.Pd
11 MGMP Sekolah – Produktif TBSM
Nur Aziz M, S.Pd
Kurnia Syahri El Karomi, S.Pd
Ade Setyawan, S.Kom
Riske Devia Darmastuti, S.Kom
12 MGMP Sekolah – Produktif RPL Ahmad Iskandar T. M., S.Kom
Rasqa L P, S.Pd
Nisaun M, S.Pd
13 MGMP Sekolah – Produktif PKM Adi Suryo Wiyono, S.Pd
Anita Dwi Astuti, S.Pd
Bahrudin, S.Pd

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 164


N
KEGIATAN PELAKSANA
O
Dedy Waloyo, S.Pd
Devie Widyasari, S.Pd
Dina Kristiana, S.Pd
Indrayati, S.Pd
Intan Tripalupi, S.Pd
Ria Setyaningrum,S.Pd
MGMP Sekolah – Prakarya dan Dedi Waloyo, S.Pd
14
Kewirausahaan Rieske Devia D, S.Kom
MGMP Sekolah – Muatan Lokal Dewi Parwati, S.Pd
15
(Bahasa Daerah) Vivin Nur Aditia, S,Pd

Pengembangan RPP menuliskan identitas sekolah dan mata pelajaran, selan


jutnya menuliskan tujuan pembelajaran, menuliskan langkah-langkah pembelajaran,
menentukan jenis penilaian yang tepat serta menuliskan lampiran-lampiran.
Komponen dalam penulisan RPP meliputi: identitas RPP, tujuan pembelajar
an, langkah-langkah pembelajaran: pendahuluan, kegiatan inti, penutup, penilaian.
Hasil dari pengembangan RPP dari guru kemudian dikumpulkan kepada ku
rikulum untuk diserahkan kepada Tim Pengembang Kurikulum, Sub Analisis Konte
ks Standar Isi.

C. Pengaturan Pelaksanaan Pembelajaran


Sesuai yang tertuang didalam Lampiran III Permendikbud Nomor 34 Tahun 201
8 Tentang Standar Proses, proses pembelajaran SMK harus diselenggarakan berbasis akti
vitas secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang dan memotivasi peserta didi
k. Selain ituproses pembelajaran juga memberikan ruang untuk berkembangnya keteram
pilan abad 21 yaitu creative, innovative, critical thingking, problem solving, collaborativ
e, dan communicative untuk menyongsong era revolusi industry 4.0 dan yang akan datan
g.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka SMK Negeri 1 Jatiroto menyusun peng
aturan pelaksanaan pembelajaran dikelas sesuai dengan ketentuan diatas:
1. Pengaturan Pembelajaran Dikelas
Proses Pembelajaran di Kelas meliputi:
a Perencanaan

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 165


Guru membuat perencanaan pembelajaran dalam bentuk RPP dan/atau perangka
t pembelajaran lain yang mengacu kepada silabus yang dikembangkan oleh SM
K/MAK dan kurikulum.
1) Silabus
Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap
mata pelajaran yang juga memuat kerangka konseptual program keahlian
dan kompetensi keahlian.
2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dikembangkan dari silabus dan b
ertujuan untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam up
aya mencapai kompetensi.
b Pelaksanaan Guru/instruktur dalam melaksanakan pembelajaran mengikuti lang
kah-langkah sebagai berikut:
1) Kegiatan pendahuluan Pada pelaksanaan kegiatan pendahuluan, guru/instr
uktur:
1.1. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti pro
ses pembelajaran;
1.2. Memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai man
faat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan me
mberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan internasional,
serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
1.3. Melakukan aktivitas yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya deng
an materi yang akan dipelajari;
1.4. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang akan dicapai;
dan
1.5. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai
silabus.
2) Kegiatan inti Guru/instruktur menggunakan model pembelajaran sesuai ka
rakteristik kompetensi untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan mema
nfaatkan bahan ajar yang tertuang dalam RPP. Guru/instruktur mendorong
peserta didik belajar aktif dengan memberi kesempatan bertanya, menyam
paikan ide/gagasan, pendapat, berdiskusi, atau bentuk lain yang memotivas
i belajar.
3) Kegiatan penutup Pada kegiatan penutup, guru/instruktur dan peserta didik
baik secara individu maupun kelompok:

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 166


1.1. Melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran, hasil da
n manfaat yang diperoleh;
1.2. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
1.3. Merencanakan kegiatan tindak lanjut; dan
1.4. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan b
erikutnya.
c Penilaian Proses Pembelajaran Penilaian Proses Pembelajaran merupakan penila
ian terhadap pelaksanaan pembelajaran untuk perbaikan. Hasil penilaian diguna
kan untuk merencanakan program perbaikan pembelajaran, pengayaan, dan laya
nan konseling untuk mengatasi kesulitan belajar. Hal-hal yang perlu diperhatika
n dalam penilaian proses pembelajaran adalah sebagai berikut:
1) penilaian sebagai bagian dari proses pembelajaran;
2) fungsi penilaian sebagai diagnosis untuk perbaikan proses pembelajaran;
3) tindak lanjut hasil penilaian berupa perbaikan dan pengayaan; dan
4) berbagai teknik penilaian dapat digunakan seperti penilaian diri, penilaian a
ntar teman, kuis, dan pengamatan.
2. Pembelajaran Praktik
a Perencanaan Guru/instruktur menganalisis karakteristik keterampilan yang akan
dicapai peserta didik.
b Pelaksanaan
1) Guru/instruktur memberi contoh dengan melakukan demonstrasi keterampila
n kepada peserta didik.
2) Guru/instruktur memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melaku
kan keterampilan yang didemonstrasikan guru/instruktur dengan bimbingan.
3) Peserta didik mengerjakan keterampilan secara mandiri.
c Penilaian Guru/instruktur melakukan penilaian sesuai dengan karakteristik keter
ampilan yang ada pada standar isi dan silabus setelah peserta didik bisa melakuk
an keterampilan tanpa bimbingan.
3. Pembelajaran Pendidikan Sistem Ganda
a Pemilahan Kompetensi dan Pemilahan Industri
Pemilahan kompetensi merupakan proses analisis Kompetensi Dasar
(KD) dan topik pembelajaran pada mata pelajaran kompetensi keahlian. Pemeta
aan dilakukan berdasarkan peluang pembelajaran praktik di masing-masing Du/
Di. Penetapan industri bertujuan untuk memperoleh data Institusi Pasangan yan

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 167


g sesuai dengan KD, dan dapat bekerjasama dalam meningkatkan hubungan ma
antara sekolah dengan dunia kerja. Pemilahan kompetensi adalah proses mengan
alisis KD dan pembelajaran praktik atau pekerjaan yang ada dalam silabus. Hal i
tu dilakukan dengan mempertimbangkan daya dukung dan sumber daya yang di
miliki sekolah dan pihak Institusi Pasangan. Berdasarkan pertimbangan ketersed
iaan sumber daya masing-masing institusi pasangan tersebut, diperoleh kejelasa
n tentang KD dan pembelajaran praktik yang dapat dipelajari oleh peserta didik
dalam kegiatan PKL.
b Penyusunan Program PKL
Berdasarkan hasil penentuan industri, selanjutnya sekolah menyusun pr
ogram PKL yang memuat sejumlah Kompetensi Dasar yang akan dipelajari pese
rta didik di dunia kerja. KD yang tidak dapat dilakukan pembelajarannya di indu
stri wajib dilaksanakan di sekolah. Rancangan program PKL sebagai bagian inte
gral dari program pembelajaran perlu memperhatikan kesiapan Institusi Pasanga
n. Hal ini dimaksudkan agar dalam pelaksanaan, penempatan peserta didik tepat
sasaran.
c Penilaian Peserta Didik
Penilaian hasil belajar peserta didik selama melaksanakan program PK
L Realisasi Pendidikan Sistim Ganda dilakukan secara menyeluruh mencakup ra
nah sikap, pengetahuan, dan keterampilan sedangkan untuk PKL pemantapan
kompetensi dilakukan untuk ranah sikap dan keterampilan.
Penilaian hasil belajar peserta didik di Institusi Pasangan/Industri dilak
ukan oleh pembimbing industri, sedangkan instrumen penilaiannya disiapkan ol
eh sekolah. Prinsip-prinsip penilaian hasil belajar peserta didik di Institusi Pasan
gan/Industri adalah sama dengan penilaian hasil belajar di sekolah.
Penilaian prakerin ranah pengetahuan dan keterampilan siswa didasark
an pada kompetensi keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor SMK N 1 Jatirot
o sesuai dengan KI KD berikut:
1) Dasar Kompetensi
a) Dasar-dasar permesinan
b) Dasar pembentukan logam
c) Proses mesin konveksi energi
d) Interpretasi gambar teknik
e) Menggunakan alat-alat ukur

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 168


f) Penerapan prosedur keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan
tempat kerja
2) Kompetensi Kejuruan
a) Perbaikan Engine Sepeda Motor
(1) Merawat secara berkala mekanisme katup
(2) Merawat secara berkala pada sistem pelumasan
(3) Merawat secara berkala pada sistem pendinginan
(4) Memperbaiki sistem karburator
(5) Memperbaiki sistem bahan bakar injeksi
b) Perbaikan Casis Sepeda Motor
(1) Memperbaiki sistem transmisi otomatis
(2) Merawat berkala sistem kopling manual
(3) Memperbaiki sistem rem hidrolik
(4) Memperbaiki sistem rem mekanik
(5) Memperbaiki pelek
(6) Memperbaiki ban
(7) Memperbaiki suspensi
(8) Memperbaiki system kemudi
(9) Memperbaiki rantai penggerak roda belakang
c) Perbaikan Kelistrikan Sepeda Motor
(1) Memperbaiki kinerja sistem penerangan
(2) Memperbaiki sistem sinyal
(3) Memperbaiki sistem starter
(4) Memperbaiki sistem pengisian
(5) Memperbaiki sistem pengapian elektronik
(6) Memperbaiki sistem injeksi dan reset kode kerusakan
Untuk mengevaluasi keberhasilan pelatihan pada pelaksanaan Prakerin
di DU/DI digunakan kriteria dan skala nilai yang telah di sesuaikan dengan
kompetensi inti dan kompetensi dasar teknik dan bisnis sepeda motor sebagai
berikut:
1) Penilaian hasil belajar ranah sikap
Indikator Penilaian Sikap:
a) Jujur
(1) Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya.

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 169


(2) Tidak menutupi kesalahan yang terjadi.
(3) Tidak mencontek atau melihat data/pekerjaan orang lain.
(4) Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari.
b) Tanggung Jawab
(1) Pelaksanaan tugas piket secara teratur.
(2) Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok.
(3) Mengajukan usul pemecahan masalah.
(4) Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan.
c) Disiplin
(1) Tertib mengikuti instruksi.
(2) Mengerjakan tugas tepat waktu.
(3) Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta.
(4) Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif.
d) Santun
(1) Berinteraksi dengan teman secara ramah.
(2) Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan.
(3) Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat.
(4) Berperilaku sopan.
Kualifikasi dan Predikat Prestasi nilai sikap:
85-100 = A (SANGAT BAIK)
70-84 = B (BAIK)
50-69 = C (CUKUP - BELUM LULUS)
0-49 = K (BELUM LULUS)
2) Penilaian hasil belajar ranah pengetahuan
Penilaian ranah pengetahuan dapat dilakukan dengan jenis tes berikut:
a) Tes Tanya Jawab
(1) Tes tanya jawab, pembimbing memberi pertanyaan kepada peserta
didik;
(2) Pertanyaan yang diajukan harus sesuai dengan IPK yang akan dica
pai, dan
(3) Disiapkan pedoman penskoran 0 – 100 (rubrik).
b) Tes Tulis
(1) Bentuk soal uraian /soal pilihan ganda
(2) Instrumen soal mengacu IPK yang akan dicapai

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 170


(3) Disiapkan pedoman penskoran 0 - 100 (rubrik)
Kualifikasi dan Predikat Prestasi nilai pengetahuan:
85-100 = A (SANGAT BAIK)
70-84 = B (BAIK)
50-69 = C (CUKUP - BELUM LULUS)
0-49 = K (BELUM LULUS)
3) Penilaian hasil belajar ranah keterampilan
Penilaian ranah keterampilan dapat dilakukan melalui:
Soal penugasan mengacu IPK yang akan dicapai, dan Disiapkan instrumen
observasi dan pedoman penskoran 0 - 100 (dilengkapi rubrik).
Kualifikasi dan Predikat Prestasi nilai keterampilan:
85-100 = A (SANGAT BAIK)
70-84 = B (BAIK)
50-69 = C (CUKUP - BELUM LULUS)
0-49 = K (BELUM LULUS)
d Pemberian Sertifikat PKL
Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/M-IND/PER/1/2017 tentang
“Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan
Berbasis Kompetensi yang Link and match dengan Industri pada Pasal 10 Ayat
(4) dinyatakan bahwa “Perusahaan Industri dan Perusahaan Kawasan Industri
memberikan sertifikat kepada siswa dan guru bidang studi produktif yang telah
menyelesaikan Praktik Kerja Industri dan/ atau Pemagangan Industri”.
Pemberian sertifikat juga diberikan oleh industri pada peserta magang sesuai
dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 36 tahun 2016 tentang
Penyelenggaraan Pemangangan di Dalam Negeri Pasal 19 dinyatakan bahwa:
1) peserta pemagangan yang telah memenuhi standar kompetensi yang
ditentukan oleh perusahaan diberikan sertifikat pemagangan
2) Dalam hal pemagangan yang tidak memenuhi standar kompetensi yang
ditentukan oleh perusahaan diberikan surat keterangan telah mengikuti
pemagangan.
e Pelaporan Nilai PKL dalam Rapot
1) Nilai Rapot PKL Pemantapan Kompetensi

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 171


Nilai PKL dinyatakan dalam Rapot peserta didik ditulis sebagai Nilai
Praktik Kerja Lapangan” seperti tercantum pada Panduan Penilaian Sekolah
Menengah Kejuruan halaman 80 dan 85\
Nilai PKL terdiri dari nilai sikap (amat baik, baik, cukup) dan nilai
keterampilan (25-100). Nilai yang dicantumkan dalam rapot merupakan
nilai kombinasi antara nilai keterampilan dan sikap dengan formula yang
ditetapkan satuan pendidikan.
2) Nilai Rapot PKL Realisasi Pendidikan Sistim Ganda
Selain menuliskan nilai PKL seperti pada bagian 2a di atas, nilai PKL
diintegrasikan dalam nilai mata pelajaran. Nilai mata pelajaran kompetensi
kejuruan yang dilakukan di sekolah dan di industri baik nilai keterampilan
maupun pengetahuan dihitung berdasarkan nilai KD dari industri maupun
dari sekolah tergantung tempat pembelajaran KD tersebut. Formulasi
perhitungan nilai mata pelajaran dari nilai KD dilakukan sesuai dengan
pedoman penilaian SMK tahun 2015 seperti dilakukan untuk mata pelajaran
kejuruan lainnya. Pembobotan nilai dari industri dan dari sekolah
dipertimbangkan jumlah KD dan waktu pembelajaran setiap KD. Jika
dalam satu semester seluruh KD pelajari saat PKL maka nilai mata
pelajaran diambil seluruhnya dari nilai PKL
Komponen penilain PKL peserta didik Realisasi Pendidikan Sistim Ganda
diperoleh dari
a) Nilai dari pembimbing industri meliputi nilai sikap, pengetahuan dan
keterampilan pada setiap KD yang yang dipelajari peserta didik di
DU/DI
b) Nilai dari pembimbing sekolah meliputi nilai sikap, pengetahuan dan
keterampilan pada setiap KD yang yang dipelajari peserta didik di
sekolah
4. Pembelajaran Sistem Blok
a. Perencanaan Dalam melakukan pembelajaran sistem blok guru/instruktur melak
ukan langkah-langkah sebagai berikut:
1) menganalisis skema sertifikasi yang harus dicapai peserta didik;
2) menguraikan hasil analisis dalam materi pembelajaran; dan
3) menetapkan waktu, sumberdaya, peralatan, dan bahan yang diperlukan untu
k kegiatan pembelajaran.

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 172


b. Pelaksanaan Pelaksanaan pembelajaran sistem blok dapat dilakukan di SMK, in
dustri, atau secara bergantian di industri dan SMK sesuai dengan waktu, sumber
daya, peralatan, dan bahan yang telah ditetapkan.
c. Penilaian proses pembelajaran Penilaian proses pembelajaran dilakukan dengan
mengikuti ketentuan sebagaimana dimaksud dalam subbab a. angka 3) dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran.

D. Mekanisme Penilaian
1. Penilaian Yang Dilakukan Oleh Pendidik
a. Nilai Sikap
Penilaian sikap merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh
informasi deskriptif mengenai perilaku peserta didik sesuai norma dan
program keahlian yang diampu. Penilaian sikap dimaksud pada akhirnya akan
bermuara pada pelaporan perkembangan karakter peserta didik. Untuk ini
teknik dan instrumen penilaian sikap akan berkaitan dengan butir nilai- nilai
karakter. Berikut merupakan beberapa aspek sikap yang dinilai di SMK N 1
Jatiroto:
Integritas Religius Nasionalis Mandiri Gotong-royong
 Kesetiaan  Melindungi  Rela  Tangguh  Musyawarah
 Antikorupsi yang kecil berkorban  Kerja keras  Tolongmenolong
 Keteladanan dan tersisih  Taat hukum  Kreatif  Kerelawanan
 Keadilan  Taat  Unggul  Keberanian  Solidaritas
 Menghargai beribadah  Disiplin  Pembelajar  Antidiskriminasi
martabat  Menjalankan  Berprestasi  Daya juang
manusia ajaran agama  Cinta damai  Berwawasan
 Menjauhi informasi dan
larangan teknologi
agama

1) Observasi
Penilaian sikap yang utama dilakukan dengan menggunakan
teknik observasi selama periode satu semester. Beberapa komponen SMK
N 1 Jatiroto yang dapat melaksanakan kegiatan penilaian dengan metode
observasi antara lain adalah:

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 173


a) Guru mata pelajaran
b) Guru bimbingan konseling (bk)
c) Wali kelas selama proses (jam)
d) Penggali informasi lain yang relevan dan valid dari berbagai sumber
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan observasi:
a) Jurnal digunakan oleh wali kelas dan guru mata pelajaran, dan guru
BK selama periode satu semester;
b) Jurnal oleh wali kelas digunakan untuk satu kelas, oleh guru mata
pelajaran digunakan untuk seluruh peserta didik yang mengikuti mata
pelajarannya, dan bagi guru BK untuk semua peserta didik di bawah
bimbingannya;
c) Hasil observasi guru mata pelajaran dan guru BK diserahkan kepada
wali kelas untuk diolah lebih lanjut;
d) Indikator yang diamati dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan,
kondisi, atau ciri khas satuan pendidikan;
e) Catatan dilakukan selama satu semester hanya pada peserta didik-
peserta didik yang menunjukkan perilaku yang menonjol, sehingga
ada kemungkinan dalam satu hari hanya ada beberapa orang atau
bahkan tidak ada yang menunjukkan perilaku yang menonjol sesuai
dengan indikator perilaku yang diamati;
f) Butir sikap tersebut meliputi nilai-nilai yang diamati dalam PPK
g) Perilaku yang menonjol dicatat dalam jurnal tidak terbatas pada
butir-butir sikap (perilaku) yang hendak ditumbuhkan melalui
pembelajaran yang saat itu sedang berlangsung sebagaimana
dirancang dalam RPP, tetapi dapat mencakup butir-butir nilai sikap
lainnya yang ditumbuhkan dalam semester itu selama butir nilai sikap
tersebut ditunjukkan oleh peserta didik melalui perilakunya;
h) Perilaku peserta didik sesuai dengan apa yang diharapkan tidak perlu
dicatat dan dianggap peserta didik menunjukkan perilaku sesuai
harapan
2) Penilaian Diri
Penilaian diri dalam penilaian sikap merupakan teknik penilaian
terhadap diri sendiri (peserta didik) dengan mengidentifikasi kelebihan
dan kekurangan yang dimiliki dalam berperilaku. Hasil penilaian diri

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 174


peserta didik dapat digunakan sebagai data konfirmasi. Selain itu
penilaian diri peserta didik juga dapat digunakan untuk menumbuhkan
nilai-nilai kejujuran dan meningkatkan kemampuan refleksi atau mawas
diri. Hasil penilaian persepsi diri peserta didik di SMK N 1 Jatiroto juga
dapat digunakan sebagai dasar bagi guru dalam memberi bimbingan dan
motivasi. Penilaian diri oleh siswa/ siswi SMK N 1 Jatiroto dilaksanakan
setiap menjelang Penilaian Akhir Semester minimal satu kali pelaksanaan
setiap semester. Pihak yang melaksanakan penilaian diri siswa yaitu
antara lain guru mata pelajaran Pendidikan Agama, Guru Pendidikan
Kewargnegaraan dan Guru Bimbingan Konseling. Dalam penilaian
tersebut akan memudahakan guru dalam melaksanakan motivasi terhadap
siswa yang bersangkutan, selain itu hasil tersebut dapat digunakan oleh
wali kelas dan guru BP/BK untuk mengetahui karakter peserta didiknya.
3) Penilaian Antar Teman
Penilaian antarteman merupakan teknik penilaian yang dilakukan
oleh seorang peserta didik (penilai) terhadap peserta didik yang lain
terkait dengan sikap/perilaku peserta didik yang dinilai. Sebagaimana
penilaian diri, hasil penilaian antarteman dapat digunakan sebagai data
konfirmasi. Selain itu penilaian antarteman juga dapat digunakan untuk
menumbuhkan beberapa nilai seperti kejujuran, tenggang rasa, apresiasi,
dan objektivitas. Penilaian antarteman paling baik dilakukan pada saat
peserta didik melakukan kegiatan berkelompok.
4) Prosedur Penilaian
Prosedur penilaian meliputi langkah langkah sebagaiberikut :
a) Pendidik mengamati perilaku peserta didik baik di dalam maupun luar
sekolah.
b) Pendidik mencatat temuan terkait perilaku peserta didik melalui jurnal
sikap.
c) Pendidik dapat menggunakan instrumen penilaian mandiri atau
antarteman sebagai pendukung pencatatan melalui jurnal sikap.
d) Wali kelas dapat melibatkan unsur masyarakat untuk menilai
perkembangan karakter peserta didik.
e) Wali kelas melakukan analisis hasil penilaian untuk menyusun
deskripsi perkembangan karakter.

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 175


f) Pemanfaatan hasil analisis untuk merancang pembinaan peserta didik.
g) Pelaporan berbentuk profil perkembangan karakter peserta didik
dalam bentuk deskripsi dan tidak terpisah dari laporan hasil belajar
(rapor) akademik
5) Pelaporan Penilaian
Pelaporan penilaian sikap melalui langkah langkah berikut :
a) Wali kelas mengelompokkan (menandai) catatan-catatan jurnal
dan/atau rekapitulasi penilaian mandiri dan antarteman yang
ditulis oleh guru mata pelajaran dan guru BK ke dalam nilai-nilai
utama PPK
b) Wali kelas membuat rumusan deskripsi singkat sikap sesuai
dengan catatan-catatan jurnal untuk setiap peserta didik yang
ditulis dengan kalimat positif. Deskripsi tersebut menguraikan
perkembangan karakter peserta didik.
c) Wali kelas dapat menyertakan hasil pelaporan dari unsur
masyarakat.
d) Wali kelas dapat menambahkan catatan perkembangan karakter
peserta didik yang merupakan simpulan dari perkembangan
karakter dan capaian peserta didik lainnya.
b. Nilai Pengetahuan
Penilaian dilakukan melalui penugasan (T), penilaian harian (PH), Penilaian
Tengah Semester (PTS), maupun Penilaian Akhir Semester (PAS), Penilaian
Akhir Tahun (PAT). Pengolahan dapat dilakukan untuk setiap nilai
kompetensi dasar (KD) pada setiap bentuk penilaian dengan menyertakan
PTS dan PAS atau PAT dengan pembobotan :
1) Bobot T, PH, PTS, dan PAS atau PAT adalah 2 : 2 : 1: 1.
´ )+(2 × T́ )+ PTS+ PAS
( 2 × PH
NR=
6
dengan:
NR = Nilai rapor
´
PH = Rata-rata nilai ulangan harian
T́ = Rata-rata nilai tugas
PTS = Nilai ulangan tengah semester
PAS = Nilai ulangan akhir semester

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 176


2) Perhitungan nilai (N) per KD dilakukan secara parsial per penilaian
3) Bobot (B) untuk perhitungan nilai per KD tidak diperhitungkan dalam
total bobot jika KD dimaksud tidak diujikan
4) Nilai akhir (NA) per KD per penilaian dilakukan dengan perkalian nilai
per penilaian dikali dengan bobot
5) Nilai per kompetensi dasar (NKD) diperoleh melalui pembagian seluruh
penjumlahan seluruh nilai akhir tiap penilaian (ΣNA) dibagi dengan
penjumlahan seluruh bobot penilaian (ΣB)
6) Nilai rapor (NR) kompetensi pengetahuan individu diperoleh melalui
rerata seluruh NKD individu tersebut
7) Pengolahan nilai dianjurkan menggunakan perangkat lunak aplikasi
Spreadsheet atau aplikasi pengelolaan penilaian hasil belajar.
Penilaian pengetahuan dilakukan tidak semata-mata untuk mengetahui apakah
peserta didik telah mencapai ketuntasan belajar (mastery learning), tetapi
penilaian juga ditujukan untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan
(diagnostic) proses pembelajaran. Untuk itu, pemberian umpan balik
(feedback) kepada peserta didik dan guru merupakan hal yang sangat penting,
sehingga hasil penilaian dapat segera digunakan untuk perbaikan mutu
pembelajaran. Hasil penilaian pengetahuan dinyatakan dalam bentuk angka
rentang 0-100.
Berbagai teknik penilaian dapat digunakan pada penilaian pengetahuan sesuai
dengan karakteristik masing-masing KD. Meskipun teknik yang biasa
digunakan adalah tes lisan, tes tertulis, dan penugasan, namun tidak menutup
kemungkinan digunakan teknik lain misalnya portofolio. Berikut merupakan
teknik penilaian yang dilaksnakan di SMK N 1 Jatiroto untuk mengetahui
kemampuan pengetahuan peserta didiknya.

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 177


1) Tes Tertulis
Tes tertulis merupakan seperangkat pertanyaan dalam bentuk
tulisan untuk mengukur atau memperoleh informasi tentang
kemampuan peserta didik. Tes tertulis menuntut adanya respons dari
peserta tes yang dapat dijadikan sebagai representasi dari kemampuan
yang dimilikinya. Instrumen tes tertulis dapat berupa soal pilihan ganda,
isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Bentuk
soal yang sering digunakan pada jenjang SMK adalah pilihan ganda
(PG) dan uraian. Pengembangan instrumen tes tertulis mengikuti
langkah-langkah berikut:
a) Penyusunan kisi-kisi.
Kisi-kisi merupakan matriks yang digunakan sebagai
acuan menulis soal. Di dalam kisi- kisi tertuang rambu-rambu
tentang kriteria soal yang akan ditulis, meliputi KD yang akan
diukur, materi, indikator soal, bentuk soal, dan nomor soal. Dengan
adanya kisi-kisi, penulisan soal lebih terarah karena sesuai dengan
tujuan tes dan proporsi soal per KD yang hendak diukur lebih tepat.
Indikator soal yang baik memungkinkan disusunnya banyak variasi
soal dan mampu mengukur kemampuan higher order thinking skill
(HOTS) peserta didik yakni kemampuan dalam melakukan analisis,
evaluasi, dan mengkreasi.
b) Penyusunan soal berdasarkan kisi-kisi dan kaidah penulisan soal.
Dalam pengembangan butir soal tes tertulis, untuk
mendapatkan soal yang valid, perlu memperhatikan kaidah

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 178


penulisan butir soal yang meliputi substansi/materi, konstruksi, dan
bahasa. Pengembangan butir soal dalam tes tertulis diuraikan dalam
penjelasan berikut ini.
2) Tes tulis bentuk pilihan ganda
Butir soal pilihan ganda terdiri atas pokok soal (stem) dan
pilihan jawaban (option). Untuk tingkat SMK biasanya digunakan 5
(lima) pilihan jawaban. Dari kelima pilihan jawaban tersebut, salah satu
adalah kunci (key) yaitu jawaban yang benar atau paling tepat, dan
lainnya disebut pengecoh (distractor). Kaidah penulisan soal bentuk
pilihan ganda sebagai berikut.
a) Substansi/Materi
(1) Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes bentuk PG).
(2) Materi yang diukur sesuai dengan kompetensi (UKRK:
Urgensi, Keberlanjutan, Relevansi, dan Keterpakaian).
(3) Pilihan jawaban homogen dan logis.
(4) Hanya ada satu kunci jawaban yang tepat.
b) Konstruksi
(1) Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas.
(2) Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan
pernyataan yang diperlukan saja.
(3) Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci jawaban.
(4) Pokok soal tidak menggunakan pernyataan negatif ganda.
(5) Gambar/grafik/tabel/diagram dsb. jelas dan berfungsi.
(6) Panjang rumusan pilihan jawaban relatif sama.
(7) Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan "semua
jawaban benar” atau “semua jawaban salah”.
(8) Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu disusun
berdasarkan besar kecilnya angka atau kronologis kejadian.
(9) Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya.
c) Bahasa
(1) Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah Bahasa
Indonesia.
(2) Menggunakan bahasa yang komunikatif.
(3) Pilihan jawaban tidak mengulang kata/kelompok kata yang

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 179


sama, kecuali merupakan satu kesatuan pengertian.
(4) Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu.
3) Tes tulis bentuk uraian
Tes tulis bentuk uraian atau esai menuntut peserta didik untuk
mengorganisasikan dan menuliskan jawaban dengan kalimatnya sendiri.
Kaidah penulisan soal bentuk uraian sebagai berikut.
a) Substansi/Materi
(1) Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes bentuk uraian)
(2) Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sesuai
(3) Materi yang diukur sesuai dengan kompetensi (UKRK)
(4) Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang, jenis
sekolah, dan tingkat kelas
b) Konstruksi
(1) Ada petunjuk yang jelas mengenai cara mengerjakan soal
(2) Rumusan kalimat soal/pertanyaan menggunakan kata tanya atau
perintah yang menuntut jawaban terurai
(3) Gambar/grafik/tabel/diagram dan sejenisnya harus jelas dan
berfungsi
(4) Ada pedoman penskoran
c) Bahasa
(1) Rumusan kalimat soal/pertanyaan komunikatif
(2) Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baku
(3) Tidak mengandung kata-kata/kalimat yang menimbulkan
penafsiran ganda atau salah pengertian
(4) Tidak mengandung kata yang menyinggung perasaan
(5) Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu
d) Penyusunan pedoman penskoran sesuai dengan bentuk soal yang
digunakan.
Untuk soal pilihan ganda, isian, menjodohkan, dan
jawaban singkat disediakan kunci jawaban karena jawabannya
sudah pasti dan dapat diskor dengan objektif. Untuk soal uraian
disediakan pedoman penskoran berupa rubrik dengan rentang skor.
Rubrik adalah daftar kriteria yang menunjukkan kinerja dan aspek-
aspek atau konsep-konsep yang akan dinilai, dan gradasi mutu,

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 180


mulai dari tingkat yang paling sempurna sampai yang paling
rendah. Kriteria rubrik sebagai berikut:
(1) Sederhana/mencakup aspek paling esensial untuk dinilai
(2) Praktis/mudah digunakan
(3) Menilai dengan efektif aspek yang akan diukur
(4) Dapat digunakan untuk penilaian proses dan tugas sehari-hari
(5) Peserta didik dapat mempelajari rubrik dan mengecek hasil
penilaiannya
Pada perhitungan skor akhir dengan menggunakan
pembobotan pada masing-masing pertanyaan total pembobotan
harus 100 dan dihitung dengan rumus:
skor perolehan
Nilai = x bobot
skor maksimal
Jika tidak ingin menggunakan pembobotan pada masing-
masing pertanyaan maka dapat digunakan rumus:
skor perolehan
Nilai = x 100
skor maksimal

e) Analisis butir soal secara kualitatif (telaah soal) dan/atau kuantitatif


sebelum soal diujikan.
4) Tes lisan
Tes lisan merupakan pemberian soal/pertanyaan yang menuntut
peserta didik menjawabnya secara lisan. Instrumen tes lisan disiapkan
oleh pendidik berupa daftar pertanyaan yang disampaikan secara
langsung dalam bentuk tanya jawab dengan peserta didik. Tes lisan
menumbuhkan sikap berani berpendapat. Jawaban peserta didik dapat
berupa kata, frase, kalimat maupun paragraf. Kriteria instrumen tes lisan:
a) Tes lisan dapat digunakan jika sesuai dengan kompetensi pada taraf
pengetahuan yang hendak dinilai.
b) Pertanyaan harus sesuai dengan tingkat kompetensi dan lingkup
materi pada kompetensi dasar yang dinilai
c) Pertanyaan diharapkan dapat mendorong peserta didik dalam
mengonstruksi jawabannya sendiri.
d) Pertanyaan disusun dari yang sederhana ke yang lebih komplek.

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 181


Tes lisan umumnya digunakan pada saat proses pembelajaran
berlangsung yang berfungsi untuk mengetahui tingkat pemahaman
peserta didik tentang materi yang akan atau sedang diajarkan (fungsi
formatif). Tes lisan juga dapat digunakan untuk melihat perilaku peserta
didik, ketertarikan peserta didik, dan motivasi peserta didik terhadap
materi yang diajarkan.
5) Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada peserta didik untuk
mengukur dan/atau meningkatkan pengetahuan dari materi yang sudah
dipelajari. Penugasan yang digunakan untuk mengukur kompetensi
pengetahuan dapat dilakukan setelah proses pembelajaran sedangkan
penugasan yang digunakan untuk meningkatkan pengetahuan diberikan
sebelum dan/atau selama proses pembelajaran. Penugasan dikerjakan
secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas. Dalam
penugasan ini lebih ditekankan pada pemecahan masalah dan bentuk
tugas lainnya. Kriteria instrumen penugasan sebagai berikut:
a) Tugas mengarah pada pencapaian indikator hasil belajar.
b) Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.
c) Tugas dapat dikerjakan selama proses pembelajaran atau merupakan
bagian dari pembelajaran mandiri.
d) Pemberian tugas disesuaikan dengan taraf perkembangan peserta
didik.
e) Materi penugasan harus sesuai dengan cakupan kurikulum.
f) Penugasan ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada peserta
didik menunjukkan kompetensi individualnya meskipun tugas
diberikan secara kelompok.
g) Untuk tugas kelompok, perlu dijelaskan rincian tugas setiap anggota
kelompok.
h) Tampilan kualitas hasil tugas yang diharapkan disampaikan secara
jelas.
i) Penugasan harus mencantumkan rentang waktu pengerjaan tugas.

Pada perhitungan skor akhir dengan menggunakan pembobotan


pada masing-masing komponen penilaian dapat dihitung dengan

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 182


rumus:
skor perolehan
Nilai = x bobot
skor maksimal
6) Portofolio
Portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan
pada kumpulan informasi yang bersifat reflektif-integratif yang
menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu
periode tertentu. Ada beberapa tipe portofolio yaitu portofolio
dokumentasi, portofolio proses, dan portofolio pameran. Guru dapat
memilih tipe portofolio yang sesuai dengan karakteristik kompetensi
dasar dan/atau konteks mata pelajaran. Untuk penilaian pengetahuan
menggunakan teknik portofolio di SMK dokumentasi yang dapat
digunakan yakni kumpulan dari hasil tes tulis, lisan dan/atau penugasan
peserta didik.
Portofolio setiap peserta didik disimpan dalam suatu folder
(map) dan diberi tanggal pengumpulan oleh guru. Portofolio dapat
disimpan dalam bentuk cetakan dan/atau elektronik. Pada akhir suatu
semester kumpulan dokumen tersebut digunakan sebagai referensi
tambahan untuk mendeskripsikan pencapaian pengetahuan secara
deskriptif. Berikut adalah contoh ketentuan dalam penilaian portofolio
asesmen pengetahuan di sekolah:
a) Hasil penilaian asli peserta didik;
b) Dokumen yang dimasukkan dalam portofolio disepakati oleh peserta
didik dan guru;
c) Guru menjaga kerahasiaan portofolio;
d) Guru dan peserta didik mempunyai rasa memiliki terhadap dokumen
portofolio.
c. Hight Order Thinking Skill (HOTS)
Penilaian yang dikembangkan oleh guru diharapkan dapat
mendorong peningkatan kemampuan berpikir tingkat tinggi, meningkatkan
kreativitas, dan membangun kemandirian peserta didik untuk menyelesaikan
masalah.
Soal-soal HOTS merupakan instrumen pengukuran yang digunakan
untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi, yaitu kemampuan

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 183


berpikir yang tidak sekadar mengingat (recall), menyatakan kembali (restate),
atau merujuk tanpa melakukan pengolahan (recite).
Soal-soal HOTS pada konteks asesmen mengukur kemampuan: 1)
transfer satu konsep ke konsep lainnya, 2) memproses dan menerapkan
informasi, 3) mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda, 4)
menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah, dan 5) menelaah ide
dan informasi secara kritis. Meskipun demikian, soal-soal yang berbasis
HOTS tidak berarti soal yang lebih sulit daripada soal recall.
Dilihat dari dimensi pengetahuan, umumnya soal HOTS mengukur
dimensi metakognitif, tidak sekadar mengukur dimensi faktual, konseptual,
atau prosedural saja. Dimensi metakognitif menggambarkan kemampuan
menghubungkan beberapa konsep yang berbeda, menginterpretasikan,
memecahkan masalah (problem solving), memilih strategi pemecahan
masalah, menemukan (discovery) metode baru, berargumen (reasoning), dan
mengambil keputusan yang tepat. Dimensi proses berpikir dalam Taksonomi
Bloom sebagaimana yang telah disempurnakan oleh Anderson & Krathwohl
(2001), terdiri atas kemampuan:
mengetahui (knowing-C1), memahami (understanding-C2),
menerapkan (aplying- C3), menganalisis (analyzing-C4), mengevaluasi
(evaluating-C5), dan mengkreasi (creating-C6).
Soal-soal HOTS pada umumnya mengukur kemampuan pada ranah
menganalisis (analyzing-C4), mengevaluasi (evaluating-C5), dan mengkreasi
(creating-C6).Pada pemilihan kata kerja operasional (KKO) untuk
merumuskan indikator soal HOTS, hendaknya tidak terjebak pada
pengelompokkan KKO. Sebagai contoh kata kerja ‘menentukan’ pada
Taksonomi Bloom ada pada ranah C2 dan C3. Dalam konteks penulisan soal-
soal HOTS, kata kerja ‘menentukan’ bisa jadi ada pada ranah C5
(mengevaluasi) apabila untuk menentukan keputusan didahului dengan proses
berpikir menganalisis informasi yang disajikan pada stimulus lalu peserta
didik diminta menentukan keputusan yang terbaik. Bahkan kata kerja
‘menentukan’ bisa digolongkan C6 (mengkreasi) bila pertanyaan menuntut
kemampuan menyusun strategi pemecahan masalah baru. Jadi, ranah kata
kerja operasional (KKO) sangat dipengaruhi oleh proses berpikir apa yang
diperlukan untuk menjawab pertanyaan yang diberikan.

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 184


Pada penyusunan soal-soal HOTS umumnya menggunakan stimulus.
Stimulus merupakan dasar untuk membuat pertanyaan.Dalam konteks HOTS,
stimulus yang disajikan hendaknya bersifat kontekstual dan menarik.Stimulus
dapat bersumber dari isu-isu global seperti masalah teknologi informasi,
sains, ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. Stimulus juga dapat
diangkat dari permasalahan-permasalahan yang ada di lingkungan sekitar
satuan pendidikan seperti budaya, adat, kasus-kasus di daerah, atau berbagai
keunggulan yang terdapat di daerah tertentu. Kreativitas seorang guru sangat
mempengaruhi kualitas dan variasi stimulus yang digunakan dalam penulisan
soal HOTS. Soal-soal HOTS bertujuan untuk mengukur keterampilan
berpikir tingkat tinggi.Dalam melakukan Penilaian, guru dapat menyisipkan
beberapa butir soal HOTS.
Berikut langkah-langkah penyusunan soal-soal HOTS :
1) Menganalisis KD yang dapat dibuat soal-soal HOTS
Terlebih dahulu guru-guru memilih KD yang dapat dibuatkan soal-soal
HOTS. Tidak semua KD dapat dibuatkan model-model soal HOTS.
Guru-guru secara mandiri atau melalui forum MGMP dapat melakukan
analisis terhadap KD yang dapat dibuatkan soal-soal HOTS.
2) Menyusun kisi-kisi soal
Kisi-kisi penulisan soal-soal HOTS bertujuan untuk membantu para guru
dalam menulis butir soal HOTS. Secara umum, kisi-kisi tersebut
diperlukan untuk memandu guru dalam: (a) memilih KD yang dapat
dibuat soal-soal HOTS, (b) memilih materi pokok yang terkait dengan
KD yang akan diuji, (c) merumuskan indikator soal, dan (d) menentukan
level kognitif.
3) Memilih stimulus yang menarik dan kontekstual
Stimulus yang digunakan hendaknya menarik, artinya mendorong peserta
didik untuk membaca stimulus. Stimulus yang menarik umumnya baru,
belum pernah dibaca oleh peserta didik. Sedangkan stimulus kontekstual
berarti stimulus yang sesuai dengan kenyataan dalam kehidupan sehari-
hari, menarik, mendorong peserta didik untuk membaca.Dalam konteks
Ujian Sekolah, guru dapat memilih stimulus dari lingkungan sekolah atau
daerah setempat.
4) Menulis butir pertanyaan sesuai dengan kisi-kisi soal

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 185


Butir-butir pertanyaan ditulis sesuai dengan kaidah penulisan butir soal
HOTS.Kaidah penulisan butir soal HOTS, agak berbeda dengan kaidah
penulisan butir soal pada umumnya. Perbedaannya terletak pada aspek
materi, sedangkan pada aspek konstruksi dan bahasa relatif sama.
5) Membuat pedoman penskoran (rubrik) atau kunci jawaban
Setiap butir soal HOTS yang ditulis hendaknya dilengkapi dengan
pedoman penskoran atau kunci jawaban.Pedoman penskoran dibuat
untuk bentuk soal uraian.Sedangkan kunci jawaban dibuat untuk bentuk
soal pilihan ganda, pilihan ganda kompleks (benar/salah, ya/tidak), dan
isian singkat.
Dalam konteks pelaksanaan Penilaian HOTS, SMK Negeri 1 Jatiroto:
a) Menyiapkan bahan-bahan Penilaian dalam bentuk soal-soal yang
memuat soal-soal HOTS.
b) Meningkatkan pemahaman guru tentang penulisan butir soal yang
mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higher Order
Thinking Skills/HOTS).
c) Meningkatkan keterampilan guru untuk menyusun instrumen
penilaian (High Order Thinking Skills/HOTS)
Memberikan arahan teknis kepada guru-guru/MGMP sekolah tentang
strategi penyusunan soal-soal HOTS yang mencakup:
a) Menganalisis KD yang dapat dibuatkan soal-soal HOTS;
b) Menyusun kisi-kisi soal HOTS;
c) Menulis butir soal HOTS;
d) Membuat pedoman penilaian HOTS;
e) Menelaah dan memperbaiki butir soal HOT;
f) Menggunakan beberapa soal HOTS dalam Penilaian
d. Nilai Keterampilan
Penilaian keterampilan adalah suatu penilaian yang dilakukan untuk
mengetahui kemampuan peserta didik dalam mengaplikasikan pengetahuan
untuk melakukan tugas tertentu di dalam berbagai macam konteks sesuai
dengan indikator pencapaian kompetensi. Dalam pelaksanaannya, penilaian
keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai teknik, seperti penilaian
kinerja, proyek, portofolio atau teknik lain yang sesuai. Penilaian
keterampilan di SMK N 1 Jatiroto dapat dilaksanakan dalam beberapa cara,

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 186


antara lain adalah sebagai berikut:

1) Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja dilakukan secara komprehensif untuk menilai
mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran
yang meliputi domain sikap, pengetahuan dan keterampilam. Penilaian
kinerja dalam bentuk lainnya adalah penilaian kinerja yang menilai
kesiapan peserta didik, serta proses dan hasil belajar secara utuh.
Keterpaduan komponen input, proses dan output akan menggambarkan
kapasitas, gaya, dan hasil belajar peserta didik, serta mampu
menghasilkan dampak instruksional (instructional effects) dan dampak
pengiring (nurturant effects) dari pembelajaran.
Penilaian kinerja sebagai upaya pemberian tugas kepada peserta
didik yang mencerminkan prioritas dan tantangan yang ditemukan dalam
aktivitas-aktivitas pembelajaran seperti meneliti, menulis, merevisi dan
membahas artikel memberikan analisis oral terhadap peristiwa,
berkolaborasi dengan antar sesama melalui debat dan sebagainya.
Penilaian kinerja mampu menggambarkan peningkatan hasil
belajar peserta didik, baik dalam mengobservasi, menanya, menalar dan
membangun jejaring. Penilaian kinerja cenderung fokus pada tugas atau
kontekstual, memungkinkan peserta didik menunjukan kompetensi
mereka yang meliputi sikap, pengetahuan dan keterampilan dalam
kehidupan nyata (real life). Karenanya, penilaian kinerja sangat relevan
dengan pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran di

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 187


SMK.
Penilaian kinerja digunakan untuk mengukur capaian
pembelajaran yang berupa keterampilan proses dan/atau hasil (produk).
Penilaian kinerja yang menekankan pada hasil (produk) biasa disebut
penilaian produk, sedangkan penilaian kinerja yang menekankan pada
proses dan produk dapat disebut penilaian praktik. Aspek yang dinilai
dalam penilaian kinerja adalah proses pengerjaannya atau kualitas
produknya atau kedua-duanya. Sebagai contoh: (1) keterampilan untuk
menggunakan alat dan atau bahan serta prosedur kerja dalam
menghasilkan suatu produk; (2) kualitas produk yang dihasilkan
berdasarkan kriteria teknis dan estetik.
Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam menyusun
instrumen penilaian kinerja adalah:
a) Mengidentifikasi semua langkah-langkah penting yang akan
mempengaruhi hasil akhir (output).
b) Menuliskan dan mengurutkan semua aspek kemampuan spesifik
yang penting dan diperlukan untuk menyelesaikan tugas dan
menghasilkan hasil akhir (output) yang terbaik.
c) Mengusahakan aspek kemampuan yang akan diukur tidak terlalu
banyak sehingga semuanya dapat diobservasi selama peserta didik
melaksanakan tugas.
d) Mendefinisikan dengan jelas semua aspek kemampuan yang akan
diukur. Kemampuan tersebut atau produk yang akan dihasilkan harus
dapat diamati (observable).
e) Memeriksa dan membandingkan kembali semua aspek kemampuan
yang sudah dibuat sebelumnya oleh orang lain di lapangan (jika ada
pembandingnya).
Dalam pelaksanaan penilaian kinerja perlu disiapkan format
observasi dan rubrik penilaiannya untuk mengamati perilaku peserta
didik dalam melakukan praktik atau membuat produk yang dikerjakan.
Berikut merupakan lembar pensekoran kerja siswa.
- Bobot pada komponen penilaian ditentukan berdasarkan karakteristik
penugasan
- Rumus Perhitungan

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 188


skor perolehan
Nilai = x bobot
skor maksimal
2) Penilaian Proyek
Penilaian proyek adalah suatu kegiatan untuk mengetahui
kemampuan peserta didik dalam mengaplikasikan pengetahuannya
melalui penyelesaian suatu tugas dalam periode/waktu tertentu. Penilaian
proyek dapat dilakukan untuk mengukur satu atau beberapa KD. Tugas
tersebut berupa rangkaian kegiatan penelitian/investigasi mulai dari
perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian data, pengolahan dan
penyajian data, serta pelaporan. Penilaian proyek juga dapat dilakukan
oleh beberapa guru mata pelajaran yang terkait dengan proyek tersebut
dengan mempertimbangkan komponen KD yang dinilai dalam mata
pelajaran tersebut.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan dalam
menyusun instrumen penilaian kinerja adalah:
a) Pengelolaan
Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi,
dan mengelola waktu pengumpulan data, serta penulisan laporan.
b) Relevansi
Kesesuaian tugas proyek dengan KD, dengan mempertimbangkan
tahap pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam
pembelajaran.
c) Keaslian
Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil
karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa
petunjuk dan dukungan terhadap proyek peserta didik.
d) Inovasi dan kreativitas
Hasil proyek yang dilakukan peserta didik terdapat unsur-unsur
kebaruan dan menemukan sesuatu yang berbeda dari biasanya.
- Bobot pada komponen penilaian ditentukan berdasarkan
karakteristik penugasan
- Rumus Perhitungan
skor perolehan
Nilai = x bobot
skor maksimal

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 189


3) Penilaian Portofolio
Portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan
pada kumpulan informasi yang bersifat reflektif-integratif yang
menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu
periode tertentu. Ada beberapa tipe portofolio yaitu portofolio
dokumentasi, portofolio proses, dan portofolio pameran. Guru dapat
memilih tipe portofolio yang sesuai dengan karakteristik kompetensi
dasar dan/atau konteks mata pelajaran. Untuk penilaian kompetensi
keterampilan di SMK portofolio peserta didik dapat berupa kumpulan
dari hasil penilaian kinerja dan proyek peserta didik dengan dilengkapi
foto atau display produk.
Portofolio setiap peserta didik disimpan dalam suatu folder
(map) dan diberi tanggal pengumpulan oleh guru. Portofolio dokumen
dapat disimpan dalam bentuk cetakan dan/atau elektronik. Penilaian
kriteria portofolio peserta didik menggunakan predikat (kurang, cukup,
baik, dan sangat baik) dan catatan di mana pada akhir suatu semester
penilaian kumpulan dokumen dan/atau produk tersebut digunakan
sebagai referensi tambahan untuk mendeskripsikan pencapaian
pengetahuan dan/atau keterampilan secara deskriptif.
Berikut adalah contoh ketentuan dalam penilaian portofolio di sekolah:
a) Karya asli peserta didik;
b) Karya yang dimasukkan dalam portofolio disepakati oleh peserta
didik dan guru;
c) Guru menjaga kerahasiaan portofolio;
d) Guru dan peserta didik perlu mempunyai rasa memiliki
terhadap dokumen portofolio;
e. Penentuan predikat
Predikat dibuat untuk menentukan posisi peserta didik dalam tingkat
penguasaan kompetensi. Dalam hal ini, predikat C dijadikan cut off score
dalam penentuan kompeten atau belum kompetennya peserta didik dalam
suatu materi atau penguasaan kompetensi. Nilai minimal dalam predikat C
dijadikan acuan penentuan ketuntasan belajar. Berikut ini adalah table predikat
penialian pengetahuan:
Predikat/Kategori Mapel Adaptif dan Mapel Produktif

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 190


Normatif
A+ ≥95 ≥95
A 90-94 90-94
A- 85-89 85-89
B+ 80-84 80-84
B 70-79 75-79
B- 60-69 70-74
C 55-59 65-69
D <54 <65

2. Penilaian Oleh Satuan Pendidikan


Sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional seperti
yang diamanatkan oleh Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional serta Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan maka SMK N 1 Jatiroto melaksanakan evaluasi
terhadap pembelajaran yang telah berlangsung sebagai berikut:
a Ujian Tengah Semester (UTS)
Ujian Tengah Semester dilaksanakan setelah KBM berlangsung selama kurun
waktu tiga bulan. Kegiatan evaluasi dilaksanakan dengan tujuan:
1) Mengetahui tingkat capaian hasil belajar/kompetensi peserta didik;
2) Mengetahui pertumbuhan dan perkembangan peserta didik;
3) Mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik;
4) Mengetahui efektivitas proses pembelajaran; dan
5) Mengetahui pencapaian kurikulum.
Penilaian Tengah Semester meliputi: Ujian Tengah Semester Gasal dan Genap
yang diikuti oleh kelas X, XI dan XII. Penilaian Tengah Semester
dilaksanakan dengan Microsoft Office 365.
Aplikasi yang dipergunakan dapat diakses baik dengan online maupun offline.
Dan sekolah telah menyediakan akses internet yang memadai untuk siswa.
Apabila terdapat siswa yang mengalami kendala karena keterbatasan
smartphone yang tidak support maka sekolah telah menyediakan lima lab
untuk dipergunakan oleh siswa.
Materi yang diujikan masing-masing Penilaian Tengah Semester adalah materi
yang telah diterima peserta didik selama tiga bulan diawal masing-masing
semester. Naskah soal PTS berupa 40 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian.

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 191


Naskah Soal disusun oleh guru mata pelajaran yang diserahkan melalui
MGMP Tingkat Sekolah.
b Penilaian Akhir Semester (PAS)
Penilaian Akhir Semester dilaksanakan setelah dipenghujung akhir semester.
Kegiatan evaluasi dilaksanakan dengan tujuan:
1) Mengetahui tingkat capaian hasil belajar/kompetensi peserta didik;
2) Mengetahui pertumbuhan dan perkembangan peserta didik;
3) Mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik;
4) Mengetahui efektivitas proses pembelajaran; dan
5) Mengetahui pencapaian kurikulum.
Ujian Akhir Semester meliputi: Ujian Akhir Semester Gasal dan Genap yang
diikuti oleh kelas X, XI dan XII. Ujian Tengah Semester dilaksanakan dengan
Android Based Test (ABT) dengan Microsoft Office 365, Google Form dan
Skanja Exam.
Ketiga aplikasi yang dipergunakan dapat diakses baik dengan online maupun
offline. Dan sekolah telah menyediakan akses internet yang memadai untuk
siswa. Apabila terdapat siswa yang mengalami kendala karena keterbatasan
smartphone yang tidak support maka sekolah telah menyediakan lima lab
untuk dipergunakan oleh siswa.
Materi yang diujikan pada Ujian Akhir Semester Gasal adalah materi yang
telah diterima peserta didik selama enam bulan. Dengan prosentase 30%
materi yang diterima diawal semester dan 70% materi yang diterima dia akhir
semester gasal. Naskah soal UAS berupa 40 soal pilihan ganda dan 5 soal
uraian. Naskah Soal disusun oleh guru mata pelajaran yang diserahkan melalui
MGMP Tingkat Sekolah.
Pada UAS Semester Genap materi yang diujikan pada Ujian Akhir Semester
adalah materi yang telah diterima peserta didik selama kurun waktu satu tahun.
Dengan prosentase 30% materi yang diterima disemester gasal dan 70%
materi yang diterima di semester genap. Naskah soal UAS berupa 40 soal
pilihan ganda dan 5 soal uraian. Naskah Soal disusun oleh guru mata pelajaran
yang diserahkan melalui MGMP Tingkat Sekolah.
c Penilaian Praktek Kerja Lapangan
1) Penilaian hasil belajar ranah sikap
Indikator Penilaian Sikap:

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 192


a) Jujur
(1) Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya.
(2) Tidak menutupi kesalahan yang terjadi.
(3) Tidak mencontek atau melihat data/pekerjaan orang lain.
(4) Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari.
b) Tanggung Jawab
(1) Pelaksanaan tugas piket secara teratur.
(2) Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok.
(3) Mengajukan usul pemecahan masalah.
(4) Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan.
c) Disiplin
(1) Tertib mengikuti instruksi.
(2) Mengerjakan tugas tepat waktu.
(3) Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta.
(4) Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif.
d) Santun
(1) Berinteraksi dengan teman secara ramah.
(2) Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan.
(3) Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat.
(4) Berperilaku sopan.
Kualifikasi dan Predikat Prestasi nilai sikap:
85-100 = A (SANGAT BAIK)
70-84 = B (BAIK)
50-69 = C (CUKUP - BELUM LULUS)
0-49 = K (BELUM LULUS)
2) Penilaian hasil belajar ranah pengetahuan
Penilaian ranah pengetahuan dapat dilakukan dengan jenis tes berikut:
a) Tes Tanya Jawab
(1) Tes tanya jawab, pembimbing memberi pertanyaan kepada pesert
a didik;
(2) Pertanyaan yang diajukan harus sesuai dengan IPK yang akan dic
apai, dan
(3) Disiapkan pedoman penskoran 0 – 100 (rubrik).
b) Tes Tulis

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 193


(1) Bentuk soal uraian /soal pilihan ganda
(2) Instrumen soal mengacu IPK yang akan dicapai
(3) Disiapkan pedoman penskoran 0 - 100 (rubrik)
Kualifikasi dan Predikat Prestasi nilai pengetahuan:
85-100 = A (SANGAT BAIK)
70-84 = B (BAIK)
50-69 = C (CUKUP - BELUM LULUS)
0-49 = K (BELUM LULUS)
3) Penilaian hasil belajar ranah keterampilan
Penilaian ranah keterampilan dapat dilakukan melalui:
Soal penugasan mengacu IPK yang akan dicapai, dan Disiapkan instrum
en observasi dan pedoman penskoran 0 - 100 (dilengkapi rubrik).
Kualifikasi dan Predikat Prestasi nilai keterampilan:
85-100 = A (SANGAT BAIK)
70-84 = B (BAIK)
50-69 = C (CUKUP - BELUM LULUS)
0-49 = K (BELUM LULUS)
4) Pemberian Sertifikat PKL
Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/M-IND/PER/1/2017
tentang “Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah
Kejuruan Berbasis Kompetensi yang Link and match dengan Industri
pada Pasal 10 Ayat (4) dinyatakan bahwa “Perusahaan Industri dan
Perusahaan Kawasan Industri memberikan sertifikat kepada siswa dan
guru bidang studi produktif yang telah menyelesaikan Praktik Kerja
Industri dan/ atau Pemagangan Industri”. Pemberian sertifikat juga
diberikan oleh industri pada peserta magang sesuai dengan Peraturan
Menteri Tenaga Kerja Nomor 36 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
Pemangangan di Dalam Negeri Pasal 19 dinyatakan bahwa:
a) Peserta pemagangan yang telah memenuhi standar kompetensi yang
ditentukan oleh perusahaan diberikan sertifikat pemagangan
b) Dalam hal pemagangan yang tidak memenuhi standar kompetensi
yang ditentukan oleh perusahaan diberikan surat keterangan telah
mengikuti pemagangan.
5) Pelaporan Nilai PKL dalam Rapot

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 194


a) Nilai Rapot PKL Pemantapan Kompetensi
Nilai PKL dinyatakan dalam Rapot peserta didik ditulis sebagai
Nilai Praktik Kerja Lapangan” seperti tercantum pada Panduan
Penilaian Sekolah Menengah Kejuruan halaman 80 dan 85\
Nilai PKL terdiri dari nilai sikap (amat baik, baik, cukup) dan nilai
keterampilan (25-100). Nilai yang dicantumkan dalam rapot
merupakan nilai kombinasi antara nilai keterampilan dan sikap
dengan formula yang ditetapkan satuan pendidikan.
b) Nilai Rapot PKL Realisasi Pendidikan Sistim Ganda
Selain menuliskan nilai PKL seperti pada bagian 2a di atas, nilai
PKL diintegrasikan dalam nilai mata pelajaran. Nilai mata pelajaran
kompetensi kejuruan yang dilakukan di sekolah dan di industri baik
nilai keterampilan maupun pengetahuan dihitung berdasarkan nilai
KD dari industri maupun dari sekolah tergantung tempat
pembelajaran KD tersebut. Formulasi perhitungan nilai mata
pelajaran dari nilai KD dilakukan sesuai dengan pedoman penilaian
SMK tahun 2015 seperti dilakukan untuk mata pelajaran kejuruan
lainnya. Pembobotan nilai dari industri dan dari sekolah
dipertimbangkan jumlah KD dan waktu pembelajaran setiap KD.
Jika dalam satu semester seluruh KD pelajari saat PKL maka nilai
mata pelajaran diambil seluruhnya dari nilai PKL
Komponen penilain PKL peserta didik Realisasi Pendidikan Sistim
Ganda diperoleh dari
(1) Nilai dari pembimbing industri meliputi nilai sikap,
pengetahuan dan keterampilan pada setiap KD yang yang
dipelajari peserta didik di DU/DI
(2) Nilai dari pembimbing sekolah meliputi nilai sikap,
pengetahuan dan keterampilan pada setiap KD yang yang
dipelajari peserta didik di sekolah
d Ujian Sekolah
1) Persyaratan Peserta Ujian Sekolah
Peserta Ujian Sekolah di SMK N 1 Jatiroto harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut:

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 195


a) Telah berada pada tahun terakhir di masing-masing jenjang atau
program paket kesetaraan;
b) Memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar seluruh program
pembelajaran yang telah ditempuh pada jenjang pendidikan tersebut;
2) Bentuk Ujian Sekolah
Ujian Sekolah berbentuk:
a) Ujian Tertulis,
b) Ujian Praktik dan tanya jawab.
3) Bahan Ujian
Ujian Sekolah yang diselenggarakan oleh SMK Negeri 1 Jatiroto mengacu
pada Kurikulum 2013 Revisi.
Kisi-kisi US disusun berdasarkan kurikulum yang digunakan sekolah yaitu
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK Negeri 1 Jatiroto berdasarkan
kriteria pencapaian kompetensi, standar kompetensi lulusan, standar isi.
4) Penyiapan Bahan Ujian
Peran satuan pendidikan sebagai berikut :
a) Menyusun kisi-kisi dan indikator soal untuk masing-masing mata
pelajaran oleh tim penyusun kisi-kisi dan indikator soal.
Khusus mata pelajaran pendidikan Agama dan Budi pekerti Kisi-kisi
disediakan oleh Kementerian Agama*.
b) Mengembangkan instrumen penyusunan soal oleh masing-masing
guru mata pelajaran.
c) Menelaah indikator penyusunan soal berdasarkan kisi-kisi US untuk
seluruh mata pelajaran;
d) Melakukan telaah instrumen (soal, lembar penugasan) Ujian Sekolah
yang disusun oleh guru-guru pada satuan pendidikan menggunakan
instrumen telaah.
e) Melakukan finalisasi instrumen soal Ujian Sekolah.
f) Melakukan perakitan soal Ujian Sekolah menjadi dua paket utama
dan susulan.
5) Pelaksanaan
Ujian Sekolah menggunakan platform office 365
3. Uji Kompetensi Keahlian

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 196


Uji Kompetensi Keahlian yang selanjutnya disebut UKK adalah
penilaian terhadap pencapaian kualifikasi jenjang 2 (dua) atau 3 (tiga) pada
KKNI dilaksanakan di akhir masa studi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi atau
satuan pendidikan terakreditasi bersama mitra dunia usaha/industri dengan
memperhatikan paspor keterampilan dan/atau portofolio;
UKK adalah proses penilaian melalui pengumpulan bukti yang
relevan untuk menentukan apakah seseorang kompeten atau belum kompeten
pada suatu kualifikasi tertentu;
Kompetensi keahlian teknik dan bisnis sepeda motor SMK Negeri 1
Jatiroto telah menggandeng Young Motor dari pabrikan yamaha sejak mulai
berdirinya kompetensi keahlian tersebut. Pelaksanaan Uji Kompetesi Keahlian
teknik dan bisnis sepeda motor telah menyelenggarakan 2 kali Ujian dan
meluluskan 2 kali rombongan belajar tersebut. Dalam kerjasama dengan Young
Motor, SMK Negeri 1 Jatiroto selalu menggunakan penguji eksternal dengan
kriteria telah bekerja lebih dari 1 tahun dan memiliki jabatan setara kepala
bengkel/ super visor serta memiliki keterampilan dalam hal sepeda motor.
Perangkat Uji Kompetensi Keahlian yang menggunakan Instrumen
Standar yang disusun pemerintah terdiri atas:
a Instrumen Soal UKK (SPK).
Instrumen Soal UKK adalah tes berbentuk penugasan untuk
mengerjakan satu atau beberapa pekerjaan untuk menghasilkan suatu
produk/jasa. Standar Instrumen Soal UKK yang disusun oleh pemerintah
menguji aspek keterampilan dan sikap dan harus dilengkapi dengan
Instrumen pengujian yang disusun oleh penguji atau asesor untuk menguji
aspek pengetahuan berdasarkan indikator pencapaian kompetensi yang
tercantum pada lembar penilaian UKK aspek pengetahuan. Instrumen
pengujian aspek pengetahuan dapat berupa soal pilihan ganda, uraian,
jawaban singkat, dan/atau wawancara;
b Lembar Pedoman Penilaian UKK (PPsp).
Lembar Pedoman Penilaian UKK terdiri dari lembar penilaian dan
rubrik penilaian. Lembar penilaian (aspek pengetahuan, keterampilan, dan
sikap) memuat komponen, sub-komponen penilaian, dan lembar rekapitulasi
penilaian. Rubrik penilaian memuat kriteria unjuk kerja, hasil, dan sikap
kerja dari komponen dan sub -komponen penilaian.

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 197


c Instrumen Verifikasi Penyelenggara UKK (InV) .
Instrumen vertifikasi Penyelenggara UKK adalah instrumen yang
digunakan untuk menilai kelayakan satuan pendidikan atau institusi lain
sebagai TUK. Instrumen verifikasi memuat standar persyaratan peralatan
utama, standar persyaratan peralatan pendukung, standar persyaratan
tempat/ruang serta memuat persyaratan pengu ji yang terdiri atas penguji
internal dan eksternal.
4. Skor Ketuntasan Minimal
Penentuan kriteria ketuntasan minimal ditetapkan pada awal tahun
pelajaran melalui musyawarah oleh satuan pendidikan dengan memperhatikan
a) Intake: kemampuan rata-rata peserta didik
b) Kompleksitas: mengidentifikasi indikator sebagai penanda tercapainya
kompetensi dasar
c) Kemampuan daya dukung: berorientasi pada sumber belajar
Nilai SKM SMK Negeri 1 Jatiroto untuk Kompetensi Dasar (KD)
pengetahuan dan KD keterampilan pada mata pelajaran baik dikelompok muatan
nasional (A), muatan kewilayahan (B), serta muatan lokal memiliki batas minimal
60, sedangakan nilai muatan peminatan kejuruan (C1, C2, C3) adalah minimal
70 (Kategori Baik) sesuai ketentuan dalam Pedoman penilaian yang dikelurakan
oleh Direktorat PSMK. Hasil penilaian pengetahuan dan keterampilan meliputi 3
(tiga) kategori, yaitu kategori “Kurang” atau belum mencapai SKM; kategori
“Baik” atau sudah mencapai SKM dan “Sangat Baik” atau melampaui SKM,
sedangkan untuk sikap spiritual dan sikap sosial adalah minimal baik (B). SKM
mata pelajaran untuk kompetensi pengetahuan pada Kompetensi Keahlian Teknik
dan Bisnis Sepeda Motor adalah sebagai berikut:

Kelompok A (Muatan Nasiaonal) SKM


1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 60
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 60
3 Bahasa Indonesia 60
4 Matematika 60
5 Sejarah Indonesia 60
6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 60
Kelompok B (Muatan Kewilayahan)
7 Seni Budaya 60

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 198


8 Pendidikan Jasmani, Olah Raga &Kesehatan 60
Muatan Lokal
9 Bahasa Jawa 60
10 Bimbingan Konseling
Kelompok C (Peminatan)
C1. Dasar Bidang Keahlian
11 Fisika 70
12 Kimia 70
13 Simulasi Digital 70
C2. Dasar Program Keahlian
14 Gambar Teknik Otomotif 70
15 Teknologi Dasar Otomotif 70
16 Pekerjaan Dasar Otomotif 70
C3. Kelompok Mata Pelajaran Paket Keahlian
17 Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 70
18 Pemeliharan Sasis Sepeda Motor 70
19 Pemeliharaan Listrik Sepeda Motor 70
20 Pengelolaan Bengkel Sepeda Motor 70
21 Produk Kreatif dan Kewirausahaan 70

Penilaian KD padKI-1 dan KI-2 dilakukan oleh wali kelas, guru BK, dan
Guru Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, dan PPKn. Penilaian pengetahuan
menggunakan rerata dan keterampilan menggunakan rata-rata optimum dengan
skala 1-100. Penilaian akhir sikap pada rapor menggunakan predikat sangat baik,
baik, cukup, dan kurang baik.
Kebijakan ini harus disosialisasikan sejak awal tahun pelajaran. Bagi
peserta didik yang telah mencapai ketuntasan belajar diberikan layanan pengayaan
dan bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar minimal diberikan
layanan perbaikan sebanyak tiga kali (dilakukan remidial). SMK Negeri 1 Jatiroto
berupaya untuk selalu meningkatkan kriteria ketuntasan belajar ideal minimal 75%
agar dapat mencapai ketuntasan ideal 100%.
Upaya SMK Negeri 1 Jatiroto dalam meningkatkan SKM Ideal antara lain
sebagai berikut :
a Mengevaluasi hasil Ujian/Ulangan
b Mengembangkan Metode Pembelajaran
c Memenuhi Sarana Praktik Siswa
d Mengadakan Training untuk Peningkatan Kompetensi Guru
e Memotivasi siswa untuk berprestasi dalam segala bidang baik akademik
maupun non akademik

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 199


5. Pembelajaran Remidial dan Pengayaan
a Pembelajaran remedial merupakan layanan pendidikan yang diberikan
kepada peserta didik untuk memperbaiki prestasi belajarnya sehingga
mencapai ketuntasan yang ditetapkan. Siswa harus mencapai ketuntasan
belajar yaitu tingkat minimal pencapaian kompetensi terutama untuk
pengetahuan dan keterampilan
b Peserta didik yang belum mencapai Ketuntasan Belajar Minimal (SKM)
pada ulangan harian harus mengikuti remedial.
c Remedial diberikan setelah dilakukan analisis terhadap hasil ulangan siswa
bersangkutan tidak mencapai Ketuntasan Belajar Minimal (SKM).
d Teknik pelaksanaan penugasan/pembelajaran remidial :
1) Penugasan individu/ bimbingan dengan teman sebaya diakhiri dengan
tes (lisan/tertulis) bila jumlah peserta didik yang mengikuti remedial
maksimal 20%;
2) Penugasan atau bimbingan guru secara kelompok diakhiri dengan tes
(lisan/tertulis) bila jumlah peserta didik yang mengikuti remedial lebih
dari 20% tetapi kurang dari 50 %;
3) Pembelajaran ulang diakhiri dengan tes (lisan/tertulis) bila jumlah
peserta didik yang mengikuti remedial lebih dari 50 %;
e Pembelajaran remidi dapat diselenggarakan dengan berbagai kegiatan antara
lain:
1) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda
melalui kegiatan tatap muka di luar jam efektif.
2) Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan.
3) Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus.
4) Pemanfaatan tutor sebaya.
f Remedial teaching ditindaklanjuti dengan remedial test.
1) Pembelajaran Pengayaan
a) Pembelajaran pengayaan merupakan pembelajaran tambahan
dengan tujuan untuk memberikan kesempatan pembelajaran baru
bagi peserta didik yang memiliki kelebihan sedemikian rupa
sehingga mereka dapat mengoptimalkan perkembangan minat,
bakat, dan kecakapannya.
b) Peserta didik yang telah berhasil melampaui SKM pada ulangan

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 200


harian berhak diberikan program pengayaan.
c) Pembelajaran pengayaan diberikan setelah dilakukan analisis
terhadap hasil ulangan harian (untuk beberapa KD)
ketercapaiannya lebih dari SKM masing-masing
d) Jenis-jenis pembelajaran pengayaan :
(1) Kegiatan eksploratori yang bersifat umum yang dirancang
untuk disajikan kepada peserta didik. Sajian dimaksud berupa
peristiwa sejarah, buku, tokoh masyarakat, dsb yang secara
regular tidak tercakup dalam kurikulum
(2) Ketrampilan proses yang diperlukan peserta didik agar berhasil
dalam pendalaman dan investigasi terhadap topic yang diminati
dalam bentuk pembelajaran mandiri
(3) Pemecahan masalah yang diberikan kepada peserta didik yang
memiliki kemampuan belajar lebih tinggi berupa pemecahan
masalah nyata
(4) dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah atau
pendekatan investigatif/penelitian ilmiah
e) Bentuk Pelaksanaan Pembelajaran Pengayaan:
(1) Belajar kelompok
Sekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentu
diberikan pembelajaran bersama pada jam-jam pelajaran sekolah
biasa, sambil menunggu teman-temannya yang mengikuti
pembelajaran remedial karena belum mencapai ketuntasan
(2) Belajar mandiri
Secara mandiri peserta didik belajar mengenai sesuatu yang
diminati
(3) Pembelajaran berbasis tema
Memadukan kurikulum dibawah tema besar sehingga peserta
didik dapat mempelajari hubungan antara berbagai disiplin ilmu
(4) Pemadatan kurikulum
Pemberian pembelajaran hanya untuk kompetensi/materi yang
belum diketahui peserta didik. Dengan demikian tersedia waktu
bagi peserta didik untuk memperoleh kompetensi/materi baru,
atau bekerja dalam proyek secara mandiri sesuai dengan

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 201


kapasitas maupun kapabilitas masing-masing.
(5) Kegiatan pembelajaran pengayaan tidak hanya terkait dengan
kegiatan tatap muka untuk jam-jam pelajaran sekolah biasa tetapi
dapat pula dilaksanakan dalam bentuk kegiatan tugas terstruktur
dan kegiatan mandiri tidak tersruktur. Pembelajaran seperti ini
diselenggarakan untuk membantu peserta didik mempersiapkan
diri mengikuti kompetisi seperti LKS, O2SN, OSTN dll
(6) Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan tidak sama dengan
kegiatan pembelajaran biasa, tetapi cukup dalam bentuk portofolio,
dan harus dihargai sebagai nilai tambah (lebih) dari peserta didik
normal.
f) Hasil Penilaian Remidial dan Pengayaan
Penilaian pembelajaran remedial dan pengayaan dilakukan melalui:
1) Nilai remidial yang diperoleh diolah menjadi nilai akhir
2) Nilai akhir setelah remedial untuk ranah pengetahuan dihitung
dengan mengganti nilai indikator yang belum tuntas dengan nilai
hasil remedial, selanjutnya diolah dengan rerata nilai seluruh
KD.
3) Nilai akhir setelah remedial untuk ranah keterampilan diambil dari
nilai optimal pada suatu KD antara nilai awal dan nilai indicator
hasil remidial
4) Penilaian hasil belajar pengayaan tidak sama dengan kegiatan
pembelajaran biasa, tetapi cukup dalam bentuk portofolio
6. Pengolahan Hasil Penilaian
Rapor merupakan buku laporan kemajuan hasil belajar peserta didik
berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh guru dalam kurun waktu tertentu.
Hasil penilaian yang dilaporkan meliputi pencapaian kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Laporan kompetensi sikap yang termuat pada
bagian penilaian Perkembangan Karakter diberikan dalam bentuk deskripsi,
sedangkan pengetahuan dan keterampilan diberikan dalam bentuk bilangan bulat
dan predikat pada bagian Nilai Akademik. Seluruh hasil penilaian yang dilakukan
guru dijadikan bahan untuk penyusunan buku rapor dan disimpan dalam bentuk
leger dan portofolio perkembangan peserta didik yang dapat ditunjukkan pada
peserta didik dan orang tua/wali.

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 202


a Rapor Bagian Akademik
Rapor bagian akademik terdiri dari uraian hasil penilaian pengetahuan dan
keterampilan yang disampaikan dalam bentuk bilangan bulat (skala 0-100) dan
predikat pada bagian Nilai Akademik. Selain pencantuman capaian belajar
peserta didik dalam bentuk bilangan dan predikat, wali kelas juga membuat
catatan akademik yang merangkum pencapaian kompetensi pengetahuan dan
keterampilan peserta didik.

Nilai =

( nilai pengetaℎuan x bobot pengetaℎuan ) +(nilai keterampilan x bobot keterampilan)


100

Nilai akhir telah di tetapkan oleh masing - masing MGMP yang ada di SMK N 1
Jatiroto dengan hasil sebagai berikut:
BOBOT (%)
MATA PELAJARAN Pengetahuan Keterampilan
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 60 40
2. Pendidikan Pancasila dan
60 40
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 60 40
4. Matematika 60 40
5. Sejarah Indonesia 60 40
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing
60 40
Lainnya*)
1. Seni Budaya 60 40
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
40 60
Kesehatan
1. Bahasa Jawa 60 40
2. Bimbingan Konseling - -
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 40 60
2. Fisika 60 40
3. Kimia 60 40
1. Gambar Teknik Otomotif 30 70
2. Teknologi Dasar Otomotif 30 70
3. Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif 30 70

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 203


BOBOT (%)
MATA PELAJARAN Pengetahuan Keterampilan
1. Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 30 70
2. Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor 30 70
3. Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor 30 70
4. Pengelolaan Bengkel Sepeda Motor 30 70
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 30 70

b Rapor Bagian Penguatan Pendidikan Karakter


Rapor bagian penguatan pendidikan karakter terdiri dari deskripsi perkembangan
karakter peserta didik pada satu periode pembelajaran.
c Mekanisme Penilaian
1) Satuan pendidikan menetapkan fokus terkait karakter tertentu
yang akan ditumbuhkan atau dibina pada periode tertentu.
2) Pemilihan fokus pembinaan karakter ditujukan untuk memudahkan
pembinaan dan perwujudan program-program penguatan pendidikan
karakter
3) Satuan pendidikan menyosialisasikan nilai-nilai pengembangan karakter
4) Satuan pendidikan menyosialisasikan fokus pembinaan karakter dalam
bentuk visi, misi, dan program-program penguatan pendidikan karakter
5) Penilaian perkembangan karakter peserta didik dilakukan oleh pendidik
secara khusus melalui pengamatan sikap peserta didik berdasarkan butir-
butir sikap baik yang berkaitan dengan unjuk karakter pada dan/atau di luar
program-program yang telah disusun oleh sekolah yang dikelompokkan
dalam nilai-nilai pengembangan karakter.
6) Penilaian perkembangan karakter peserta didik juga dapat dilakukan melalui
pengamatan siswa dalam aktivitas ekstrakurikuler.
7) Wali kelas dapat meelibatkan unsur masyarakat yang ditunjuk (orang tua,
industri, guru mengaji, dll) untuk melakukan penilaian perkembangan
karakter peserta didik.
8) Penilaian perkembangan karakter peserta didik yang berbasis pencapaian
prestasi dilengkapi dengan bukti-bukti yang sahih
d Prosedur Penilaian
1) Pendidik mengamati perilaku peserta didik baik di dalam maupun luar

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 204


sekolah.
2) Pendidik mencatat temuan terkait perilaku peserta didik melalui jurnal
sikap.
3) Pendidik dapat menggunakan instrumen penilaian mandiri atau antarteman
sebagai pendukung pencatatan melalui jurnal sikap.
4) Wali kelas dapat melibatkan unsur masyarakat untuk menilai perkembangan
karakter peserta didik.
5) Wali kelas melakukan analisis hasil penilaian untuk menyusun
deskripsi perkembangan karakter.
6) Pemanfaatan hasil analisis untuk merancang pembinaan peserta didik.
7) Pelaporan berbentuk profil perkembangan karakter peserta didik dalam
bentuk deskripsi dan tidak terpisah dari laporan hasil belajar (rapor)
akademik
8) Penjelasan lebih lengkap terkait prosedur penilaian terdapat pada penjelasan
mengenai Teknik dan Prosedur Penilaian Sikap
e Pelaporan Penilaian
1) Wali kelas mengelompokkan (menandai) catatan-catatan jurnal dan/atau
rekapitulasi penilaian mandiri dan antarteman yang ditulis oleh guru mata
pelajaran dan guru BK ke dalam nilai-nilai utama PPK.
2) Wali kelas membuat rumusan deskripsi singkat sikap sesuai dengan catatan-
catatan jurnal untuk setiap peserta didik yang ditulis dengan kalimat positif.
Deskripsi tersebut menguraikan perkembangan karakter peserta didik.
3) Wali kelas dapat menyertakan hasil pelaporan dari unsur masyarakat.
4) Wali kelas dapat menambahkan catatan perkembangan karakter peserta
didik yang merupakan simpulan dari perkembangan karakter dan capaian
peserta didik lainnya.
7. Kriteria Kenaikan Kelas
Secara umum peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat :
a Menyelesaikan seluruh program pebelajaran dalam dua semester pada tahun
pelajaran yang diikuti
b Memiliki sikap yang dimanifestasikan dalam kriteria karakter sekurang
kurangnya baik sesuai dengan criteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan
c Nilai ekstra kurikuler kepramukaan sekurang kurangnya Baik sesuai yang
ditetapkan oleh satuan pendidikan

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 205


d Tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran wajib A, B dan C1 (adaptif
dan normatif) yang masing masing nilai kompetensi pengetahuan dan/atau
kompetensi ketrampilannya dibawah skor ketuntasan minimal (SKM) atau
predikat D. Apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai SKM pada
semester ganjil, nilai diambil dari rerata semester ganjil dan genap pada tahun
pelajaran tersebut.
e Tidak memiliki nilai mata pelajaran C2 dan C3 (produktif) yang masing
masing nilai kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi ketrampilannya
dibawah SKM atau predikat D
f Memperoleh nilai Penguatan Pendidikan Karakter minimal Baik
g Satuan pendidikan dapat menambah criteria sesuai dengan kebutuhan dan
karakteristik masing masing sekolah.
8. Kriteria Kelulusan dari SMK N 1 Jatiroto
a Kelulusan Ujian Sekolah
Peserta ujian dinyatakan lulus Ujian Sekolah apabila memenuhi kriteria
sebagai berikut:
Lulus US dengan kriteria ditetapkan oleh SMK N 1 Jatiroto
Memiliki nilai rata-rata minimal 60,00 (Enam puluh koma nol nol) untuk
mapel wajib A dan B serta muatan Lokal dan 70,00 (Tujuh puluh koma nol
nol) untuk mata pelajaran Wajib C
b Kelulusan dari Satuan Pendidikan
Kriteria kelulusan dari SMK Negeri 1 Jatiroto minimal mempertimbangkan
hal-hal sebagai berikut :
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
2) Memperoleh rata-rata nilai sikap/ prilaku baik
3) Mengikuti seluruh rangkaian ujian yang diselenggarakan SMK N 1
Jatiroto
4) Lulus Ujian Sekolah
5) Penentuan kelulusan siswa SMK Negeri 1 Jatiroto ditetapkan melalui
rapat dewan guru

Keterangan :

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 206


Keempat kriteria kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan di atas harus
dipenuhi oleh peserta didik. Apabila salah satu kriteria tidak terpenuhi, peserta
didik dinyatakan tidak lulus dari satuan pendidikan
SMK Negeri 1 Jatiroto mengharapkan agar semua peserta didik yang
mengikuti Ujian Sekolah (US) dapat lulus 100%. Untuk memenuhi target 100%
lulus maka SMK N Jatiroto mengadakan program peningkatan kualitas siswanya
dengan memberikan jam tambahan untuk masing-masing mapel yang akan
digunakan sebagai penentu ujian kelulusan, sedangkan siswa yang mengalami
kesulitan dalam belajar secara klasikal maka akan diberikan kesempatan
tambahan jam tersendiri untuk meningkatkan kualitas lulusanya. Sebelum Sidang
Pleno Kelulusan, Pemerintah memberikan informasi sebagai antisipasi bagi siswa
yang belum lulus ujian akhir dengan memberi kesempatan kepada sekolah untuk
menyelenggarakan ujian perbaikan kepada siswanya dengan jumlah kesempatan
memperbaiki nilai yang telah ditentukan oleh pemerintah. Kemudian apabila
masih belum dapat mendapatkan predikat lulus maka sekolah akan mengarahkan
peserta didiknya untuk melaksanakan ujian paket C.

9. Sistem Penjaminan Mutu Penilaian


Penjaminan mutu penilaian di SMK N 1 Jatiroto diawasi oleh Kepala
Sekolah melalui Tim Pengembang Kurikulum dan Tim Penjamin Mutu Pendidikan
Sekolah Standar IV Penilaian.

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 207


BAB V
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan merupakan pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran


peserta didik selama satu tahun pelajaran, yang mencakup permulaan tahun pelajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Pada kalender pendidikan
untuk SMK Negeri 1 Jatiroto telah diatur permulaan tahun pelajaran yang akan dilaksanakan
pada minggu ke tiga bulan juli dan di akhiri pada penyerahan hasil belajar siswa pada minggu
ke tiga bulan juni tahun berikutnya.

A. Prosedur Penyusunan Kaldik Satuan Pendidikan


Langkah-langkah penyusunan Kalender Pendidikan dilakukan dengan memperhatikan
beberapa hal, antara lain sebagai berikut:
1. Awal tahun pelajaran ditetapkan bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni
tahun berikutnya.
2. Mengacu pada kalender pendidikan nasional yang diterbitkan oleh Kemendikbud
dan atau Kemenag untuk pedoman dalam menentukan kalender pendidikan pada
masing-masing satuan pendidikan
3. Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dapat menetapkan hari libur serentak
untuk satuan-satuan pendidikan.Menentukan minggu efektif, libur tengah semester,
libur antar semester, serta libur akhir tahun dengan acuan jumlah yang telah
ditetapkan
4. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional,
dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan,
Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara
pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
5. Menyesuaikan kalender pendidikan dengan kondisi hari-hari libur umum maupun
agama
6. Menentukan periode efektif pembelajaran dengan mempertimbangkan hari-hari yang
akan tersita untuk kegiatan-kegiatan pengembangan diri, baik ekstrakulikuler
maupun bimbingan dan konseling terpadu.
7. Menentukan bobot dan alokasi hari-hari pembelajaran efektif setelah disesuaikan
dengan hari efektif fakultatif (seperti: hari-hari pembelajaran di bulan Puasa agama

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 208


Islam) serta hari libur fakultatif (misal: libur awal puasa dan libur hari raya
keagamaan).
8. Melakukan rekap kalender pendidikan selama satu tahun penuh, atau dapat pula
ditambah kalender pendidikan per semester dan per bulan dengan telah diteliti secara
seksama oleh tim perumus kalender pendidikan
9. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing
satuan pendidikan berdsarkan alokasi waktu sebagai mana tersebut pada dokumen
Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dengan memperhatikan
ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.

B. Permulaan Tahun Ajaran


Permulaan tahun pelajaran dimulai pada hari senin minggu ketiga bulan Juli.
Apabila hari tersebut merupakan hari libur, maka permulaan tahun pelajaran dimulai
pada hari berikutnya yang bukan hari libur.
Hari-hari pertama masuk sekolah selama 3 (tiga) hari, dengan pengaturan
sebagai berikut:
1. Kelas X melaksanakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungna Sekolah (MPLS)
2. Kelas XI melaksanakan Pendidikan Karakter
3. Kelas XII melaksanakan Prakerin

C. Pengaturan Waktu Belajar Efektif


Waktu belajar menggunakan sistem semester, yang membagi 1 tahun pelajaran
menjadi 2 semester, yaitu: semester 1 dan semester 2.

D. Minggu Efektif Belajar


Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran di luar
waktu libur untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

E. Waktu Pembelajaran Efektif


Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu
yang meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan
lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan lain yang dianggap penting oleh satuan
pendidikan.

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 209


F. Pengaturan Waktu Libur
Penetapan waktu libur dilakukan dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku
tentang hari libur, baik nasional maupun daerah. Waktu libur dapat berbentuk jeda
tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan,
hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.

G. Tabel Matrik Jadwal Kegiatan SMK Negeri 1 Jatiroto.

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan


1. Minggu efektif Minimum 34 minggu Digunakan untuk kegiatan
belajar dan maksimum 36 pembelajaran efektif pada
minggu setiap satuan pendidikan.
2. Jeda tengah Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap semester.

semester
3. Jeda Maksimum 2 minggu Antara semester I dan II.
antarsemester
4. Libur akhir Maksimum 3 minggu Digunakan untuk penyiapan
tahun kegiatan dan administrasi akhir
pelajaran dan awal tahun pelajaran.
5. Hari libur 2 – 4 minggu Daerah khusus yang
keagamaan memerlukan libur keagamaan
lebih panjang dapat
mengaturnya sendiri tanpa
mengurangi jumlah minggu
efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif.
6. Hari libur Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan Peraturan
umum/nasional Pemerintah.
7. Hari libur Maksimum 1 minggu Untuk satuan pendidikan
khusus sesuai dengan ciri kekhususan
masing-masing.
8. Kegiatan Maksimum 3 minggu Digunakan untuk kegiatan
khusus yang diprogramkan secara
sekolah/madra khusus oleh sekolah/madrasah
s am tanpa mengurangi jumlah
minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran efektif.

Uraian Kegiatan Kalender Pendidikan 2020/2021

NO TANGGAL URAIAN KEGIATAN


1. 13 July 2020 : Hari Pertama Masuk Sekolah
2. 13 - 15 Juli 2020 : Kegiatan MPLS
3. 31 July 2020 : Libur Hari Raya Idul Adha 1442 H

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 210


NO TANGGAL URAIAN KEGIATAN
4. 17 August 2020 : Mengikuti Upacara HUT Kemerdekaan RI
5. 20 August 2020 : Libur Umum (Tahun Baru Hijriyah/1 Muharam 144
2 H)
6. 14- 18 September 2020 : Penilaian Tengah Semester Gasal
7. 01 October 2020 : Mengikuti Upacara Hari Kesaktian Pancasila
8. 28 October 2020 : Mengikuti Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemud
a
9. 29 October 2020 : Libur Umum (Peringatan Maulid Nabi Muhammad
SAW 1442 H)
10. 10 November 2020 : Mengikuti Upacara Peringatan Hari Pahlawan
11. 25 - 29 November 2020 : Penilaian Akhir Semester Gasal
2 - 6 Desember 2019
  1 - 4 Desember 2020 : Penilaian Akhir Semester Gasal
12. 7 - 15 Desember 2020 : Persiapan Penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar
13. 16 December 2020 : Penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar Semester G
asal
14. 17-31 Desember 2020 : Libur Akhir Semester
15. 24 December 2020 : Cuti Bersama sebelum Hari Raya Natal
16. 25 December 2020 : Libur Umum (Hari Raya Natal)
17. 01 January 2021 : Libur Umum (Tahun Baru Masehi 2021)
18. 04 January 2021 : Hari Pertama Masuk Semester Genap
19. 14 January 2021 : Libur Umum (Tahun Baru Imlek 2572).
20. : Penilaian Tengah Semester Genap Untuk 5 (lima) h
22 - 30 Maret 2021 ari
21 23 Maret–1 April 2021 : Perkiraan USBN
22 01 April 2021 : Libur Umum (Wafat Isa Al-Masih/Jumat Agung)
23 08 April 2021 : Libur Umum Hari Raya Nyepi
24 21 April 2021 : Peringatan Hari Kartini
25 12 - 15 April 2021 : Perkiraan UN
26 01 May 2021 : Libur Umum (Hari Buruh Internasional)
27 : Mengikuti Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nas
02 May 2021 ional
28 13 - 14 April 2021 : Perkiraan Libur Awal Puasa Ramadhan 1442 H
29 25 April 2021 : Libur Umum (Hari Raya Waisak)
30 20 May 2021 : Peringatan Hari Kebangkitan Nasional
31 06 May 2021 : Libur Umum (Kenaikan Isa Al Masih)
32 5- 7 Mei 2021 : Cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1442 H
33 : Libur Hari Raya Idul Fitri 1441 H (1 Syawal 1442
12 - 13 Mei 2021 H)
34 14 - 18 Mei 2021 : Cuti bersama setelah Hari Raya Idul Fitri 1442 H
35 2 - 10 Juni 2021 : Penilaian Akhir Tahun
36 01 June 2021 : Libur Umum (Hari Lahir Pancasila)
37 11 - 17 Juni 2021 : Persiapan Penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar
Sem. Genap

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 211


NO TANGGAL URAIAN KEGIATAN
38 18 June 2021 : Penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar Semester G
asal
39 21 Juni - 9 Juli 2021 : Libur Akhir semester Genap/Libur Akhir TP 2020/2
021
40 01 May 2021 : Perkiraan Penerimaan Peserta Didik Baru TP 2021/
2022
41 12 July 2021 : Permulaan Tahun Pelajaran 2020/2021.

H. Kalender Kegiatan SMK Negeri 1 Jatiroto

BAB VI
PENUTUP
Dunia pendidikan kita saat ini tengah dihadapkan pada empat issue sentral sekaligus
problem besar, yaitu : Peningkatan mutu, pemerataan kesempatan untuk mengenyam
pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat, relevansi pendidikan dengan tuntutan jaman,
serta efektifitas dan efisiensi manajemen sekolah.
Berbagai upaya telah, sedang dan akan terus dilaksanakan oleh pemerintah maupun
pihak sekolah, guna menjawab/mengatasi persoalaan besar tersebut. Salah satu diantaranya
melalui penyempurnaan kurikulum.

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 212


Sebagai salah satu komponen dari proses pendidikan, kurikulum memiliki peran
penting dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Karena didalamnya mengatur tentang
tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran. Untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan
kebutuhan dan potensi daerah, maka perlu disusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) oleh masing-masing sekolah.
Perubahan paradigma pengorganisasian sekolah dari sentralistik menuju
desentralistik, memberikan keleluasaan kepada sekolah untuk berkreasi mengembangkan
kurikululm di sekolahnya. Dengan memperhatikan kondisi dan potensi pendukung yang ada.
Sekolah diharapkan mampu memotret kebutuhan dan tuntutan masyarakat sebagai pengguna
(user) produk pendidikan, yang selanjutnya menuangkannya ke dalam program pembelajaran
yang akan diberikan kepada peserta didik.
Upaya penyempurnaan kurikulum hendaknya dibarengi dengan peningkatan kualitas
maupun kuantitas sumber daya pendukung lainnya, baik sarana prasarana, sumber daya
manusia yang profesioanal (tenaga pendidik dan kependidikan), dukungan dan partisipasi
aktif masyarakat, serta kesiapan peserta didik untuk mencapai prestasi tinggi.
Keterpaduan dan keseimbangan dari semua komponen diatas, merupakan prasyarat
yang tidak boleh diabaikan untuk merealisir tujuan institusional, tujuan pendidikan nasional,
maupun tujuan nasional secara keseluruhan.

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 213


Contents
BAB I.....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Dasar Hukum.............................................................................................................................5
C. Tujuan Penyusunan Kurikulum SMK Negeri 1 Jatiroto........................................................6
BAB II...................................................................................................................................................8
VISI, MISI DAN TUJUAN..................................................................................................................8
A. SKL Kompetensi Keahlian........................................................................................................8
B. Visi SMK N 1 Jatiroto..............................................................................................................12
C. Misi SMK Negeri 1 Jatiroto.....................................................................................................12
D. Tujuan SMK Negeri 1 Jatiroto...............................................................................................12
E. Tujuan Kompetensi Keahlian Teknik Dan Bisnis Sepeda Motor.........................................13
F. Deskripsi KKNI Level 2 Atau 3 Sesuai Kompetensi Keahlian.............................................13
G. Profil Lulusan...........................................................................................................................19
BAB III................................................................................................................................................21
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM.................................................................................21
A. Struktur Kurikulum SMK Negeri 1 Jatiroto.........................................................................21
1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar...........................................................24
a. Kompetensi Inti.....................................................................................................24
b. Kompetensi Dasar.................................................................................................25
2. Mata Pelajaran dan Alokasi Waktu................................................................105
B. Muatan Lokal.........................................................................................................................107
C. Pengembangan Diri................................................................................................................122
1. Layanan Bimbingan Konseling...........................................................................122
2. Pembinaan Minat dan Bakat................................................................................124
3. Program Pembiasaan...........................................................................................156
D. Pengaturan Beban Belajar Siswa dan beban Kerja Pendidik............................................156
E. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) SMK Negeri 1 Jatiroto........................................159
F. Gerakan Literasi Sekolah......................................................................................................165
G. Gerakan Sekolah Sehat SMK Negeri 1 Jatiroto..................................................................166
H. Pembelajaran Abad 21...........................................................................................................168
BAB IV..............................................................................................................................................170
PENGATURAN PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN.......................................................170
PENILAIAN PEMBELAJARAN....................................................................................................170
A. Penyelarasan Kurikulum.......................................................................................................170

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 214


B. Pengaturan Perencanaan Pembelajaran..............................................................................171
1. Pengembangan Silabus........................................................................................171
2. Pengaturan/pengelolaan RPP..............................................................................173
C. Pengaturan Pelaksanaan Pembelajaran...............................................................................175
1. Pengaturan Pembelajaran Dikelas.......................................................................175
2. Pembelajaran Praktik...........................................................................................176
3. Pembelajaran Pendidikan Sistem Ganda.............................................................177
4. Pembelajaran Sistem Blok...................................................................................182
D. Mekanisme Penilaian.............................................................................................................182
1. Penilaian Yang Dilakukan Oleh Pendidik...........................................................182
2. Penilaian Oleh Satuan Pendidikan......................................................................200
3. Ujian Kompetensi Keahlian................................................................................206
4. Skor Ketuntasan Minimal....................................................................................207
5. Pembelajaran Remidial dan Pengayaan...............................................................209
6. Pengolahan Hasil Penilaian.................................................................................212
7. Kriteria Kenaikan Kelas......................................................................................215
8. Kriteria Kelulusan dari SMK N 1 Jatiroto...........................................................215
9. Sistem Penjaminan Mutu Penilaian.....................................................................217
BAB V................................................................................................................................................218
KALENDER PENDIDIKAN...........................................................................................................218
A. Prosedur Penyusunan Kaldik Satuan Pendidikan.....................................................................218
B. Permulaan Tahun Ajaran..........................................................................................................219
C. Pengaturan Waktu Belajar Efektif............................................................................................219
D. Minggu Efektif Belajar.............................................................................................................219
E. Waktu Pembelajaran Efektif....................................................................................................219
F. Pengaturan Waktu Libur..........................................................................................................220
G. Tabel Matrik Jadwal Kegiatan SMK Negeri 1 Jatiroto.............................................................220
H. Kalender Kegiatan SMK Negeri 1 Jatiroto...............................................................................222
BAB V................................................................................................................................................223
PENUTUP.........................................................................................................................................223

Dokumen Kurikulum TBSM Kelas X | 215

Anda mungkin juga menyukai