Anda di halaman 1dari 46

PEMBERDAYAAN BUMDES MELALUI PENGUSULAN

USAHA DEPOT AIR MINUM


(DI DESA MODELIDU KECAMATAN TELAGA BIRU
KABUPATEN GORONTALO)

LAPORAN MAGANG

SIRIN ADITIA
NIM 614417119

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2020
PEMBERDAYAAN BUMDES MELALUI PENGUSULAN
USAHA DEPOT AIR MINUM
(DI DESA MODELIDU KECAMATAN TELAGA BIRU
KABUPATEN GORONTALO)

LAPORAN MAGANG

SIRIN ADITIA
NIM 614417119

Merupakan Syarat Untuk Memperoleh Nilai Magang Pada Jurusan Agrisbisnis


Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2020

i
LEMBAR PENGESAHAN
PEMBERDAYAAN BUMDES MELALUI PENGUSULAN
USAHA DEPOT AIR MINUM
(DI DESA MODELIDU KECAMATAN TELAGA BIRU
KABUPATEN GORONTALO)

SIRIN ADITIA
NIM. 614417119

Telah dinyatakan lulus magang


Pada hari dan tanggal:

Pembimbing
Dosen Pembimbing

(Yanti Saleh, SP. MP.d)


NIP 197104242005012002

Menyetujui, Mengetahui,
Dekan Fakultas Pertanian Ketua Jurusan Agribisnis

(Dr. Ir. Asda Rauf, M.Si) (Yanti Saleh, SP. MP.d)


NIP 196207061994032001 NIP 197104242005012002

ii
PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN MAGANG

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan magang dengan judul :


Pemberdayaan BUMDes melalui pengusulan unit usaha depot air minum di
Kantor Desa Modelidu Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo, yang dibuat
untuk melengkapi sebagian persyaratan menjadi Sarjana Pertanian pada Fakultas
Pertanian Universitas Negeri Gorontalo, sejauh yang saya ketahui buka
merupakan tiruan atau duplikasi dari Laporan Magang yang sudah dipublikasikan
dan atau pernah dipakai untuk mendapatkan gelar kesarjanaan dilingkungan
Universitas Negeri Gorontalo maupun di perguruan tinggi atau instansi manapun,
kecuali bagian yang sumber informasinya dicantumkan sebagaimana mestinya.

Gorontalo, 04 Januari 2021

Materai

Rp. 6000,-

( SIRIN ADITIA )
NIM. 614417119

iii
RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 01 September 1998 di Toili,


Kabupaten banggai, Provinsi Sulawesi tengah. Penulis
adalah anak keempat dari tujuh bersaudara dari pasangan
Bapak Syarief Hidayat dan Ibu Imas Mariyati. Pendidikan
penulis diawali dengan Pendidikan Anak Usia Dini yang
diselesaikan pada tahun 2004 di TK Aisyiyah Bustanul
Athfal. Pendidikan Sekolah Dasar yang diselesaikan pada
tahun 2010 di MI Muhammadiyah Tirtasari. Pendidikan lanjutan menengah
pertama diselesaikan pada tahun 2013 di MTS Muhammadiyah Tirtasari. Dan
Pendidikan selanjutnya menegah atas yang diselesaikan pada tahun 2016 di SMA
Negeri 1 Toili. Kemudian penulis diterima sebagai mahasiswa Jurusan Agribisnis,
Fakultas pertanian, Universitas Negeri Gorontalo pada tahun 2017 melalui jalur
Mandiri. Penulis adalah mahasiswa aktif di Fakultas Pertanian Universitas Negeri
Gorontalo.

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
Rahmat dan HidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Magang
yang berjudul Pemberdayaan Bumdes Melalui Pengusulan Usaha Depot Air
Minum di Desa Modelidu Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo, yang
dibuat untuk menjadi syarat memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Pertanian
Universitas Negeri Gorontalo.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:
1. Dr. Ir. Eduart Wolok, ST, MT selaku Rektor Universitas Negeri Gorontalo.
2. Dr. Ir. Asda Rauf, M.Si selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Negeri
Gorontalo.
3. Yanti Saleh, SP. MP.d selaku Ketua Jurusan Agribisnis Universitas Negeri
Gorontalo.
4. Yanti Saleh, SP. MP.d selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan selama kegiatan magang dilaksanakan.
5. Syarifudin Nento selaku kepala desa Modelidu, Kecamatan Telaga Biru,
Kabupaten Gorontalo yang telah memberikan izin kepada kami untuk
melakukan penelitian ini.
6. Haris D. Harun S.Pd selaku direktur BUMDes Huyula, Desa Modelidu
Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo yang telah membantu penulis
dalam mendapatkan informasi dan keterangan-keterangan yang penulis
perlukan selama kegiatan magang dilaksanakan.
7. Orang tua dan keluarga kami yang selalu mendoakan dan mendukung kami.
8. Seluruh pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Penulis mengucapkan banyak terimakasih. Segenap mahasiswa magang
meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak apabila dalam
melaksanakan program maupun penyususnan laporan banyak terdapat kesalahan.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun.

v
Semoga segala bantuan dan kebaikan yang telah diberikan mendapatkan balasan
dari Allah SWT.
Akhir kata, penulis berharap laporan magang ini dapat bermanfaat kepada
semua pihak yang terkait.

Gorontalo, 04 Januari 2021


Penulis,

SIRIN ADITIA

vi
ABSTRAK

Pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam pengusulan unit usaha
depot air minum isi ulang di desa modelidu kecamatan telaga biru. Tujuan
penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui pengelolaan BUMDes di Desa
Modelidu, 2) Untuk mengetahui cara pemberdayaan BUMDes di Desa
Modelidu,3) Identifikasi kegiatan penunjang mahasiswa magang di Desa
Modelidu. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Kunci
informasi dalam penelitian ini adalah Direktur BUMDes sebagai informan
pendukung. Teknik data wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari
penelitian ini bahwa mahasiswa mengusulkan unit usaha Depot air minum isi
ulang dikarenakan di desa Modelidu belum ada depot air dan hal tersebut
membuat masyarakat sering membeli air minum dos yang harganya tidak
ekonomis. Kemudian untuk pengelolaan BUMDes Huyula di Desa Modelidu
sangat efektif dikarenakan dalam pengelolaannya BUMDes Huyula merupakan
organisasi yang telah menjalakan usahanya kurang lebih 3 tahun dengan 3 bidang
usaha yaitu usaha pembiyaan modal atau simpan pinjam bagi masyarakat petani,
jasa angkutan dan pangkalan LPG.

Kata Kunci : Pemberdayaan, BUMDes, Pengelolaan

vii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ……………………………………………….……………i
LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………………..ii
PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN MAGANG......................................iii
RIWAYAT HIDUP...............................................................................................iv
KATA PENGANTAR............................................................................................v
ABSTRAK............................................................................................................vii
DAFTAR ISI.......................................................................................................viii
DAFTAR TABEL..................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR............................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................3
1.3 Tujuan Magang..........................................................................................3
1.4 Manfaat Magang........................................................................................4
BAB II METODE MAGANG
2.1 Prosedur Magang.......................................................................................5
2.2 Metode Kerja Magang...............................................................................5
2.2.1 Pengumpulan Data Secara Langsung.................................................5
2.2.2 Pengumpulan Data Secara Tidak Langsung......................................6
2.2.3 Praktik dan Aktivitas Langsung.........................................................6
2.3 Metodologi................................................................................................6
2.3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan........................................................6
2.3.2 Materi Magang...................................................................................6
2.3.3 Metode Pengumpulan Data Kegiatan................................................6
2.4 Lokasi dan Waktu Kegiatan......................................................................7

viii
2.4.1 Penyusunan Proposal Pengusulan Usaha BUMDes...........................7
2.4.2 Kegiatan Penunjang...........................................................................7
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Deskripsi Lokasi Kegiatan Magang..........................................................9
3.1.1 Gambaran Umum Desa Modelidu.....................................................9
3.1.2 Struktur Organisasi Desa Modelidu.................................................13
3.1.3 Visi dan Misi....................................................................................14
3.2 Hasil Dan Pembahasan Kegiatan Magang..............................................14
3.2.1 Gambaran Umum BUMDes Huyula................................................14
3.2.2 Pengelolaan BUMDes Huyula.........................................................18
3.2.3 Pemberdayaan Bumdes Huyula.......................................................18
3.2.4 Kegiatan Penunjang Mahasiswa Magang........................................20
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan..............................................................................................27
4.2 Saran........................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................29
LAMPIRAN.....................................................................................................30-31

ix
DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1 Data Penduduk Desa Modelidu Tahun 2020 …………………………… 10


2 Jumlah Penduduk Desa Modelidu Menurut Jenis
Pekerjaan Tahun 2019 ………………………………………………….. 11
3 Data Penduduk Desa Modelidu Menurut Tingkat
Pendidikan Tahun 2019 ………………………………………………… 12

x
DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman
1 Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Modelidu
kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo …………………………… 13
2 Struktur Organisasi Pengurus BUMDes Huyula …………………………. 17

xi
DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman
1 Mahasiswa mengisi Sensus Online…………………………………………30
2 Sosilisasi PILKADA………………………………………………………. 30
3 Sosialisasi sebelum penyerahan BLT……………………………………….30
4 Logo BUMDes……………………………………………………………...30
5 Sosialisasi Advokasi Tingkat Desa Dalam Bidang
Kesehatan…………………………………………………………………...30
6 Foto spanduk struktur organisasi BUMDes bersama
Bendahara BUMDes…………………………………………………...……30
7 Foto spanduk tanda pengenal kantor BUMDes bersama
Bendahara BUMDes………………………………………………………...30
8 Buku kas unit usaha pangkalan gas elpiji…………………………………...30
9 Daftar penjualan unit usaha pangkalan gas elpiji…………………………...31
10 Profil BUMDes……………………………………………………………...31
11 Membuat arus kas Bersama direktur dan Bendahara BUMDes……………..31

xii
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemberdayaan masyarakat adalah suatu proses motivasi dan keterampilan
yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan otonomi pengambilan keputusan
dari kelompok masyarakat yang berlandaskan pada sumberdaya pribadi, melalui
partisipasi, demokratisasi,pembelajaran dan pengalaman sosial serta tujuan berupa
upaya untuk meningkatkan harkat dan martabat lapisan masyarakat yang dalam
kondisi sekarang tidak mampu untuk melepaskan diri dari perangkap kemiskinan
dan keterbelakangan sehingga rakyat, organisasi dan komunitas mampu
menguasai atau berkuasa atas kehidupannya. [CITATION Rah16 \p 65 \l 1033 ]
Untuk mewujudkan kemandirian masyarakat dalam pembangunan,
pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan memberikan kewenangan secara
proporsional kepada masyarakat untuk mengambil keputusan secara mandiri
tentang program-program yang sesuai dengan kebutuhan dan prioritas
permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Dengan demikian pemerintah
berperan sebagai fasilitator melalui pemberian bantuan, pembinaan/arahan,
monitoring, dan evaluasi pelaksanaan pembangunan.

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa merupakan unsur pelaksana


Pemerintah Desa di Bidang Pemberdayaan dan Pemerintah Desa. Esensi
pemberdayaan masyarakat pada dasarnya mengembangkan kemampuan,
kemandirian dan peran aktif masyarakat dalam pembangunan, agar secara
bertahap masyarakat dapat membangun diri dan lingkungannya secara mandiri
dengan menciptakan demokratisasi, transparansi, dan akuntabilitas dalam
pengelolaan pembangunan pada tingkat masyarakat[ CITATION Suh19 \l 1033 ].

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di definisikan oleh Undang-undang


Nomor 6 Tahun 2014 sebagai badan usaha yang seluruh atau sebagian besar
modalnya dimiliki oleh desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari
kekayaan desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan dan usaha

1
lain yang secara luas untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat desa[ CITATION
Har17 \l 1033 ].

BUMDes merupakan instrumen pendayagunaan ekonomi lokal dengan


berbagai ragam jenis potensi. Pendayagunaan potensi ini terutama bertujuan untuk
peningkatan kesejahteran ekonomi warga desa melalui pengembangan usaha
ekonomi mereka. Disamping itu, keberadaan BUMDes juga memberikan
sumbangan bagi peningkatan sumber pendapatan asli desa yang memungkinkan
desa mampu melaksanakan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat
secara optimal.

Memperhatikan beberapa hal tersebut diatas, maka Desa Modelidu pada


tanggal 27 Juni 2017 mendirikan Badan Usaha Milik Desa atau yang sering
disebut BUMDes dan di beri nama Huyula Dengan didirikannya BUMDes Huyula
tersebut kedepannya diharapkan mampu memanfaatkan potensi dan aset desa
untuk membangun kesejahteraan warga desa Modelidu,karena bukan lagi program
‘topdown’ atau paket program dari pemerintah daerah atau pusat, melainkan
pembangunan desa yang digerakkan oleh kekuatan warga.

BUMDes Huyula mulai aktif pada tahun 2018 ini dikarenakan pada awal
mula pendirian BUMDes Huyula masih mengidentifikasi permasalah serta potensi
desa yang bisa dijadikan usaha, Pembentukan unit-unit usaha di BUMDes Huyula
didasarkan pada segala permasalahan yang ada dan segala potensi yang ada di
desa Modelidu, yang telah di musyawarahkan bersama. BUMDes Huyula ini
mulai menjalakan usahanya pada tahun 2018 dengan usaha dibidang simpan
pinjam, jasa angkutan dan pangkalan LPG, BUMdes Huyula ini sudah menjalakan
usahanya kurang lebih 3 tahun. Dengan adanya BUMDes Huyula ini Msayarakat
desa Modelidu kehidupannya menjadi lebih sejahtera teruma bgi petani karena
tidak lagi meminjam modal kepada tengkulak dengan bunga yang tinggi, ibu-ibu
rumah tangga lebih mudah mendapatkan tabung gas, dan juga masyarakat tidak
lagi kesulitan mecari jasa angkutan.

2
Akan tetapi dari berbagi usaha yang dijalankan oleh BUMdes Huyula masih
terdapat potensi desa Modelidu yang belum dimanfaatkan yaitu sumber mata air
berupa sungai yang memiliki air yang jernih tetapi belum bisa dikonsumsi secara
langsung karena air banyak tercemar oleh bahan kimia organik maupun non
organik. Dengan potensi ini kami mulai melakukan observasi dimana masyarakat
desa Modelidu susah untuk mendapatkan air bersih siap minum sehingga
timbulnya permasalahan tersebut membuat masyarakat membelanjakan uangnya
untuk membeli air bersih didesa lain dan juga sebagian masyarakat lagi
memperoleh air minum dari memasak air sungai untuk diminum sehari-hari,
dengan adanya temuan baru tentang teknologi penyaringan air bersih ( air isi
ulang) dengan investasi yang cukup murah dan dapat dijadikan sebagai usaha
BUMDes Huyula dengan nilai jual yang cukup murah dibandingkan produk yang
bermerek, permintaan terhadap produk air isi ulang ini juga meningkat sejalan
dengan permasalahan masyarakat dimana mayarakat sulit untuk mendapatkan air
bersih dengan harga yang murah dan lokasi mudah dijangkau.

Berdasarkan penjelasan diatas mendorong kami untuk melakukan program


magang yang berjudul ‘’Pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa melalui
pengusulan Unit Usaha Depot Air minum di Desa Modelidu Kecamatan
Telaga Biru Kabupaten Gorontalo’’.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas makan yang menjadi rumusan masalah
pada pelaksanaan magang ini yaitu :
1. Bagaimana pengelolaan BUMDes yang ada di Desa Modelidu?
2. Bagaimana pemberdayaan BUMDes di Desa Modelidu?
3. Bagaimana kegiatan penunjang mahasiswa magang di Desa Modelidu?

1.3 Tujuan Magang


1. Untuk mengetahui pengelolaan BUMDes di Desa Modelidu
2. Untuk mengetahui cara pemberdayaan BUMDes di Desa Modelidu
3. Identifikasi kegiatan penunjang mahasiswa magang di Desa Modelidu.

3
1.4 Manfaat Magang
1. Menambah pengetahuan mahasiswa tentang pengelolaan BUMDes yang ada
di Desa Modelidu.
2. Agar mahasiswa memiliki ide dalam pemberdayaan BUMDes di Desa
Modelidu.
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui kegiatan yang dilakukan oleh aparat
Desa Modelidu.

4
BAB II
METODE MAGANG
.1 Prosedur Magang
Tahapan-tahapan prosedur pelaksanaan magang di Kantor Desa Modelidu :
1. Sebelum melakukan pihak jurusan melakukan survei di lokasi magang.
2. Pihak Jurusan melakukan koordinasi dengan tempat magang, untuk
selanjutnya ditindak lanjuti dengan surat pemberitahuan tentang
pelaksanaan magang.
3. Pendaftaran peserta magang.
4. Pelaksanaan coaching.
5. Pengantaran mahasiswa ke lokasi magang
6. Pelaksanaan magang oleh mahasiswa magang dilaksanakan selama 1 bulan
sesuai dengan jam kantor yaitu dari hari senin sampai hari jumat. Program
kerja yang dilakukan mahasiswa magang yaitu mahasiswa melakukan
pengamatan mengenai kondisi di lokasi magang, pengamatan pengelolaan
BUMDes yang ada di Desa Modelidu, wawancara dengan Kepala Desa dan
pengurus BUMDes, pengusulan produk, membantu membuat data
administrasi BUMDes Desa Modelidu.
7. Penarikan mahasiswa magang kembali ke Jurusan.

.2 Metode Kerja Magang


Pelaksanaan kegiatan magang mahasiswa yang di laksanakan di Kantor
Desa Modelidu menggunakan metode antara lain:
.2.1 Pengumpulan Data Secara Langsung
1. Wawancara
Wawancara langsung dengan Kepala Desa Modelidu dan Direktur BUMDes
Huyula mengenai kegiatan apa yang akan dilaksanakan di desa.
2. Observasi
Mengadakan pengamatan langsung mengenai kondisi dan potensi yang ada
di lokasi magang, yang meliputi : observasi pelayanan masyarakat di kantor
Desa Modelidu, observasi potensi yang ada di desa, observasi kegiatan unit

5
usaha yang ada di BUMDes Huyula dan observasi mengenai pemberdayaan
BUMDes.
.2.2 Pengumpulan Data Secara Tidak Langsung
1. Studi Pustaka
Mencari dan mempelajari pustaka mengenai permasalahan-permasalahan
yang berkaitan dengan pelaksanaan magang mahasiswa dan mencari
referensi buku maupun dari internet yang berhubungan dengan usaha yang
akan di usulkan di BUMDes.
2. Dokumentasi dan Data-data
Mendokumentasikan dan mencatat data atau hasil-hasil yang ada pada
pelaksanaan magang.
.2.3 Praktik dan Aktivitas Langsung
Pelaksanaan magang mahasiswa di kantor Desa Modelidu, mahasiswa
terlibat langsung dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh aparat yang ada di kantor
desa.

.3 Metodologi
.3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Proses magang dilaksanakan selama 1 bulan, di mulai dari tanggal 1
Desember 2020 sampai dengan 24 Desember 2020, tempat pelaksanaan
magang di Kantor Desa Modelidu, Kecamatan Telaga biru.
2.3.2 Materi Magang
Program kerja yang di ambil oleh mahasiswa magang adalah pemberdayaan
BUMDes melalui pengusulan unit usaha Depot air minum dan kegiatan
penunjang lainnya yang ada di Kantor Desa Modelidu.
2.3.3 Metode Pengumpulan Data Kegiatan
Teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan
melakukan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi [ CITATION Dit18 \l 1033 ].
1. Wawancara
Wawancara dilakukan untuk mengetahui untuk melengkapi data dan upaya
memperoleh data yang akurat dan sumber data yang tepat. Dalam penelitian

6
ini mahasiswa melakukan wawancara langsung dengan Kepala Desa
Modelidu dan pengurus BUMDes yang berkaitan dengan kegiatan yang
akan dilakukan di BUMDes.
2. Observasi
Mengadakan pengamatan langsung mengenai kondisi dan kegiatan yang ada
di lokasi magang, yang meliputi: observasi tentang pelayanan yang ada di
desa, observasi pada proses pengelolaan BUMDes, observasi tentang
pemberdayaan BUMDes dengan pengusulan usaha.

.4 Lokasi dan Waktu Kegiatan


.4.1 Penyusunan Proposal Pengusulan Usaha BUMDes
Lokasi kegiatan : Kantor desa Modelidu.
Waktu pelaksanaan : 22 Desember 2020
Mahasiswa melakukan diskusi bersama pengurus BUMDes untuk
mengetahui anggaran-anggaran yang akan dikeluarkan untuk unit usaha
depot air minum.
.4.2 Kegiatan Penunjang
1) Mengisi data penduduk desa Modelidu secara online
Dilakukan selama 2 hari, pada tanggal 08 sampai 09 Desember 2020. Lokasi
pelaksanaan di Kantor Desa Modelidu.
2) Ikut serta sosisalisasi pemilihan PILKADA
Dilakukan selama 1 hari, pada tanggal 07 Desember 2020. Lokasi
pelaksanaan di Kantor Desa Modelidu.
3) Kegiatan penyerahan BLT
Dilakukan selama 1 hari, pada tanggal 07 Desember 2020. Lokasi
pelaksanaan di Kantor Desa Modelidu.
4) Membuat logo BUMDes
Dilakukan selama 3 hari, pada tanggal 24 sampai 26 Desember 2020. Lokasi
pembuatan logo di Kantor Desa Modelidu.
5) Mengikuti sosialisasi advokasi tingkat desa dalam bidang kesehatan

7
Dilakukan selama 1 hari, pada tanggal 11 Desember 2020. Lokasi
pelaksanaan di Kantor Desa Modelidu.
6) Membuat struktur Organisasi dan tanda pengenal Kantor BUMDes dalam
bentuk Spanduk
Dilakukan selama 5 hari, pada tanggal 24 sampai 28 Desember 2020. Lokasi
pelaksanaan di Kantor Desa Modelidu.
7) Membuat buku kas unit jasa pangkalan gas elpiji
Dilakukan selama 1 hari, pada tanggal 23 Desember 2020. Lokasi
pelaksanaan di Kantor Desa Modelidu .
8) Membuat daftar penjualan jasa pangkalan gas elpiji
Dilakukan selama 1 hari, pada tanggal 23 Desember 2020. Lokasi
pelaksanaan di Kantor Desa Modelidu.
9) Membuat data profil BUMDes
Dilakukan selama 2 hari, pada tanggal 23 sampai 24 Desember 2020. Lokasi
pelaksanaan di Kantor Desa Modelidu
10) Belajar membuat Arus Kas
Dilakukan selama 2 hari, pada tanggal 26 sampai 27 Desember 2020. Lokasi
pelaksanaan di Kantor Desa Modelidu.

8
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
.1 Deskripsi Lokasi Kegiatan Magang
.1.1 Gambaran Umum Desa Modelidu
1. Sejarah Desa Modelidu
Secara historis asal mula Desa Modelidu berawal dari lahirnya Peraturan
Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo Nomor 18 Tahun 2002 tentang
Pembentukan Desa Modelidu Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo.
Dengan adanya peraturan ini maka keinginan masyarakat Desa Modelidu
untuk memisahkan diri dari Desa Ulapato B untuk membentuk sebuah sistem
pemerintahan yang mandiri akhirnya dapat terwujud.
Desa Modelidu menjadi desa yang otonom pada tanggal 17 Desember
Tahun 2003. Jumlah penduduk pada Tahun 2003, 912 orang dengan jumlah
Kepala Keluarga 223 KK.
Asal mula nama Desa Modelidu berasal dari nama sebuah dusun sebelum
desa dimekarkan. Modelidu berasal dari kata “Delidu” yakni dari bahasa
Gorontalo yang mempunyai arti pohon yang mempunyai akar besar dan tinggi
serta lobangnya membentuk variasi seperti sebuah dinding rumah yang bisa di
jadikan tempat berteduh.
Sejak jaman dahulu Modelidu merupakan tempat berteduh bagi para
pendatang bahkan menurut sejarah di kawasan Desa Modelidu pada Tahun 1920
banyak dihiasi oleh pohon – pohon besar yang bentuk dan variasinya sangat
indah. Orang yang pertama kali datang dan menetap di Modelidu yakni Opa
Hamimu dan istrinya Nakiki.
Penduduk Desa Modelidu dari tahun 2003 sampai pada tahun 2015
meningkat dari 912 orang menjadi 537 orang. Mata pencaharian penduduk
sebahagian besar adalah petani dan 99,6 % beragama Islam.
2. Letak Geografi dan Topografi

9
Desa Modelidu memiliki luas ± 4022 Ha terbagi dalam dua dusun yaitu
Dusun I Jati,dan Dusun II Olihitengah. Tahun 2015 Jumlah penduduk 537 Orang
dan 140 KK.
Keadaan Topografi didominasi oleh kemiringan 400 – 800 dengan jenis
tanah yang sering mengalami longsor sedangkan kondisi dan struktur utama
geologi adalah patahanyang berpotensi menimbulkan gerakan tektonik sehingga
menyebabkan rawan bencana alam seperti gempa bumi, dan tanah longsor
ketinggian 135 M dari permukaan laut dengan 0068,161 LU dan 123,06091 BT.
3. Luas Wilayah dan Batas-batas
a) Luas Wilayah
Luas Wilayah Desa Modelidu seluruhnya ± 4022 Ha, yang terbagi atas 2
(Dua) Wilayah Dusun, ,masing-masing :
- Dusun 1 Jati
- Dusun II Olihitengah
b) Batas Wilayah
Batas-batas wilayah Desa Modelidu sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Tonala Kecamatan Telaga Biru
- Setelah Selatan berbatasan dengan Desa Ulapato B Kabupaten Gorontalo
- Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Longalo Kabupaten Bone Bolango
- Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Dulamayo Selatan dan Desa
Dulamayo Barat Kabupaten Gorontalo
4. Jumlah Penduduk
Penduduk adalah orang-orang yang berada di dalam suatu wilayah yang
terkait oleh aturan-aturan yang berlaku dan saling berinteraksi satu sama lain
secara terus menerus. Jumlah penduduk Desa Modelidu yaitu 611 orang yang
terdiri dari 163 kepala keluarga, 318 orang laki-laki dan 294 orang perempuan.
Tabel 1. Data Penduduk Desa Modelidu Tahun 2020

N Jumlah Orang
Nama Dusun Jumlah KK Jumlah
O L P
1 Dusun I 89 168 157 326
2 Dusun II 74 150 136 286

10
Jumlah 163 KK 318 294 611
Sumber : Data Profil Desa Modelidu Tahun 2020
Berdasarkan Tabel 1 di atas, desa Modelidu terdiri dari 2 dusun.
Diantaranya dusun 1 terdiri dari 89 kepala keluarga dengan jumlah laki-laki
sebanyak 168 orang dan penduduk perempuan dengan jumlah 157 orang.
Kemudian total keseluruhan dari penduduk dusun 1 yaitu terdiri dari 326 orang.
Dan untuk dusun 2 terdiri dari 74 kepala keluarga dengan jumlah laki-laki
sebanyak 150 orang dan penduduk perempuan dengan jumlah 136 orang.
Kemudian total keseluruhan dari penduduk dusun 2 yaitu 286 orang. Dan untuk
total jumlah keseluruhan penduduk di desa Modelidu sebanyak 611 orang yang
terdiri dari 163 kepala keluarga, 318 orang laki-laki dan 294 orang perempuan.
5. Data Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
Mata pencaharian merupakan aktivitas manusia untuk memperoleh taraf
hidup yang lain dimana antara daerah satu dengan daerah lainnya berbeda sesuai
dengan taraf kemampuan penduduk dan keadaan demografinya.
Tabel 2. Jumlah Penduduk Desa Modelidu Menurut Jenis Pekerjaan
Tahun 2019
No Mata Pencaharian Penduduk Jumlah
1 Petani 116
2 Buruh Tani 5
3 Pedagang (Kios, Warung Makan) 17
4 Wira Usaha (Usaha Kue, Batu Bata) 12
5 Pengrajin Tikar, Krawang, Dan Roko Tradisional) 1
6 Trasportasi (Tukang Ojek, Sopir) 19
7 Pns 2
8 Wiraswasta 13
9 Pengusaha 2
10 Aparat Desa Dan Stap 11
11 Honorer 6
12 Tukang 6
13 MRT 124
14 Tidak Bekerja ( Lansia, Pengangguran) 30

11
Jumlah 364

Sumber : Data Profil Desa Modelidu Tahun 2019


Berdasarkan Tabel 2 diatas menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk
di desa modelidu Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo bermata
pencaharian sebagai petani yaitu sebanyak 116 Orang, buruh tani sebanyak 5
orang, wirausaha (usaha kue batu bata) yaitu sebanyak 17 orang, pengrajin tikar,
Karawang Dan rokok tradisional sebanyak 1 orang, transportasi (tukang ojek,
bentor, sopir) sebanyak 19 orang, PNS sebanyak 2 orang, wiraswasta sebanyak 13
orang, pengusaha sebanyak 2 orang, aparat desa dan staf sebanyak 11 orang,
honorer sebanyak 6 orang, tukang sebanyak 6 orang, MRT sebanyak 124 Orang,
tidak bekerja (lansia, pengangguran) sebanyak 30 orang.

6. Data Penduduk Berdasarkan Pendidikan

Tabel 3. Data Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Desa Modelidu


Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo Tahun 2019

N Pendidikan Jumlah
Total
O ( Ijasah Terakhir) Laki-Laki Perempuan
1
Belum Berijasah (Tidak Tamat SD) 119 87 206
2
SD 136 125 261
3
SLTP 24 25 49
4
SLTA 36 44 80
5
Diploma 0 0 0
6
S1 4 7 11
Jumlah 319 288 607
Sumber : Profil Desa Modelidu Tahun 2019
Berdasarkan Tabel 3 di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar penduduk di
desa modelidu Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo berpendidikan
Sekolah Dasar (SD) sebanyak 261 orang yang terdiri dari jumlah perempuan
sebanyak 125 orang dan laki-laki berjumlah sebanyak 136 orang, SLTP sebanyak
49 orang yang terdiri dari jumlah perempuan sebanyak 25 orang dan laki-laki
berjumlah sebanyak 24 orang, SLTA sebanyak 80 orang yang terdiri dari jumlah
perempuan sebanyak 44 orang dan laki-laki berjumlah sebanyak 36 orang, S1

12
sebanyak 11 orang yang terdiri dari jumlah perempuan sebanyak 7 orang dan laki-
laki berjumlah sebanyak 4 orang dan tidak tamat SD sebanyak 206 orang.

.1.2 Struktur Organisasi Desa Modelidu

13
.1.3 Visi dan Misi
Visi dan Misi Desa Modelidu Kecamatan Telaga Biru disamping merupakan
Visi-Misi Calon Kepala Desa terpilih, juga diintegrasikan dengan keinginan
bersama masyarakat desa dimana proses penyusunannya dilakukan secara
partisipatif mulai dari tingkat Dusun/RW sampai tingkat desa.
Adapun Visi Desa Modelidu Kecamatan Telaga Bir, sebagai berikut:

Visi
“Terwujudnya kemandirian Otonomi desa yang asli, bulat dan utuh menuju
masyarakat yang mandiri, demokratis, Sejahtera berdasarkan nilai-nilai moralitas
agama”
Misi
1. Meningkatkan sumber daya manusia agar tercipta penyelenggaraan Pemerintah
desa yang Efektif dan efisien, memberdayakan lembaga-lembaga
kemasyarakatan seperti Mitra pemerintah Desa, agar terwujud pemerintahan
yang bersih, transparan profesional dan bertanggungjawab, serta mampu
melakukan pelayanan prima yang terukur.
2. Mewujudkan dan memfasilitasi percepatan pembangunan desa dengan prioritas
pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat dan penciptaan lapangan pekerjaan.
3. Meningkatkan peran dan partisipasi masyarakat desa sebagai pelaku utama
pembangunan terutama untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.
4. Melakukan reformasi kinerja aparatur desa guna meningkatkan kualitas
pelayanan kepada masyarakat.
5. Meningkatkan mutu kesejahteraan masyarakat untuk mencapai taraf kehidupan
yang lebih baik dan layak sehingga desa yang maju dan mandiri.

.2 Hasil Dan Pembahasan Kegiatan Magang


.2.1 Gambaran Umum BUMDes Huyula

14
1. Sejarah BUMDes Huyula
BUMDes merupakan instrumen pendayagunaan ekonomi lokal dengan
berbagai ragam jenis potensi. Pendayagunaan potensi ini terutama bertujuan untuk
peningkatan kesejahteran ekonomi warga desa melalui pengembangan usaha
ekonomi mereka. Disamping itu, keberadaan BUMDes juga memberikan
sumbangan bagi peningkatan sumber pendapatan asli desa yang memungkinkan
desa mampu melaksanakan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat
secara optimal.
Memperhatikan beberapa hal tersebut diatas, maka Desa Modelidu pada
tanggal 27 Juni 2017 mendirikan Badan Usaha Milik Desa atau yang sering
disebut BUMDes dan di beri nama Huyula Dengan didirikannya BUMDes Huyula
tersebut kedepannya diharapkan mampu memanfaatkan potensi dan aset desa
untuk membangun kesejahteraan warga desa Modelidu,karena bukan lagi program
‘topdown’ atau paket program dari pemerintah daerah atau pusat, melainkan
pembangunan desa yang digerakkan oleh kekuatan warga.
Pada awal pendiriannya BUMDes Huyula bermodalkan Rp. 50.000.000,-
dengan membawa misi yang sangat mulya BUMDes mampu berperan penting
dalam meningkatkan perekonomian masyarakat desa dan menggali potensi desa
menuju kesejahteraan dan kemandirian. Hal ini dibuktikan dengan
berkembangnya unit-unit usaha baru yang dikelola oleh BUMDes Huyula serta
meningkatnya aset yang dimiliki. Semua itu tidak lepas dari pada penggalian
potensi diawal berdiri dalam menentukan unit operasional didasarkan pada
sumber daya manusia dan sumber daya alam juga tak kalah penting adalah sumber
daya Tuhan sebagai dasar pokok dalam mengembangkan usaha. Kondisi ini
dijadikan sebagai dasar pembuatan laporan pertanggung jawaban oleh pengelola
dalam pengelolaan BUMDes Huyula.
2. Visi dan Misi BUMDes Huyula
Visi
“Menjadi lembaga usaha Desa yang terpercaya untuk mencapai kesejahteraan
Masyarakat”
Misi

15
1) Mengola potensi desa agar dapat dimanfaakan sebaiknya-baiknya untuk
kesejahteraan masyarakat Desa
2) Menjalin kerjasama dengan pihak lain untuk kemajuan Bumdes
3) Mengembangkan potensi ekonomi desa sebagai sumber kekuatan dalam
mengembangkan usaha.
4) Pemanfaatan teknologi tepat guna dalam menunjang produktivitas masyarakat

16
3. Struktur Organisasi Pengurus BUMDes
PENASEHAT/KOMISARIS
SYARIFUDIN NENTO

BADAN PENGAWAS
ASTAMA NUSI
SUWANDI NENTO
YUSRIN RAHMAN

KETUA/DIREKTUR
HARIS D. HARUN, S.Pd

BENDAHARA SEKRETARIS
SALMA Y. ABDJUL YULYAN D. KUNE

KA UNIT USAHA KA UNIT USAHA KA. UNIT USAHA KA. UNIT USAHA KA. UNIT USAHA
PEMBIAYAAN PERTANIAN & PANGKALAN GAS DEPOT AIR ISI TRANSPORTASI
(INDUK USAHA) PERDAGANGAN LPG & BRILink ULANG
UMUM
HARIS D. H. ABD. RAHMAN S. RONAL HALIM YULYAN D. K.

Gambar 2. Struktur Organisasi BUMDes

17
.2.2 Pengelolaan BUMDes Huyula
Pengelola BUMDes hendaklah dilakukan terpisah dari organisasi
pemeritahan desa. Terdapat 6 (enam) prinsip dalam mengelola BUMDes yaitu:

a. Kooperatif, Semua komponen yang terlibat di dalam BUMDes harus mampu


melakukan kerjasama yang baik demi pengembangan dan kelangsungan hidup
usahanya.

b. Partisipatif. Semua komponen yang terlibat di dalam BUMDes harus bersedia


secara sukarela atau diminta memberikan dukungan dan kontribusi yang dapat
mendorong kemajuan usaha BUMDes.

c. Emansipatif. Semua komponen yang terlibat di dalam BUMDes harus


diperlakukan sama tanpa memandang golongan, suku, dan agama.

d. Transparan. Aktivitas yang berpengaruh terhadap kepentingan masyarakat

umum harus dapat diketahui oleh segenap lapisan masyarakat denganmudah dan
terbuka.

e. Akuntabel. Seluruh kegiatan usaha harus dapat dipertanggung jawabkan secara


teknis maupun administratif.

f. Sustainabel. Kegiatan usaha harus dapat dikembangkan dan dilestarikan oleh


masyarakat dalam wadah BUMDes.

Proses pengelolaan BUMDes Huyula di Desa Modelidu sangat efektif


dikarenakan dalam pengelolaannya BUMDes Huyula merupakan organisasi yang
telah menjalankan usahanya kurang lebih 3 tahun dengan 3 bidang usaha yaitu
usaha pembiyaan modal atau simpan pinjam bagi masyarakat petani, jasa
angkutan dan pangkalan LPG.

a) Unit Usaha Simpan Pinjam

18
Unit usaha simpan pinjam ini merupakan unit usaha pertama yang dikelola
oleh BUMDes Huyula pada tahun 2017. Awal modal yang diterima sebesar Rp.
50.000.000. usaha simpan pinjam ditujukan bagi petani jagung yang berada di
desa modelidu. Dengan bunga yang ringan diharapkan unit usaha ini mampu
membantu masyarakat dalam meningkatkan perekonomian mereka.
b) Pangkalan Gas LPG
Peluang usaha yang menjanjikan untuk membuka usaha pangkalan gas elpiji
merupakan ide bisnis yang pantas untuk dilirik. Mengingat saat ini gas elpiji
adalah bagian dari kebutuhan pokok masyarakat yang sudah terlanjur tergantung
pada jenis bahan bakar yang satu ini. Mengikuti program pemerintah yang sudah
memberlakukan konversi dari minyak tanah ke gas elpiji untuk segmen rumah
tangga telah menjadi usaha yang bagus untuk bumdes itu sendiri.
c) Jasa Angkutan
Badan Usaha Milik Desa yang bergerak dalam bidang jasa angkut.
Keegiatan usaha BUMDes yang bergerak dibidang jasa angkut sendiri telah
berjalan sejak awal 2018. Kegiatan usaha jasa angkut sendiri merupakan potensi
usaha yang bisa dimanfaatkan untuk mengangkut barang, ataupun hasil panen
petani jagung yang di desa modelidu.
.2.3 Pemberdayaan Bumdes Huyula
Kegiatan pelaksanaan pemberdayaan BUMDes yang dilakukan di Desa
Modelidu dilaksanakan di kanotr Desa Modelidu, dikarenakan BUMDes sendiri
belum memiliki gedung tersendiri. Pada pertemuan awal, kegiatan difokuskan
untuk mengetahui profil, struktur organisasi dan unit usaha yang ada di BUMDes
Huyula Desa Modelidu.
Dari hasil observasi yang dilakukan mahasiswa mendapatkan informasi
tentang pengurus-pengurus yang terdapat didalam BUMDes tersebut. Kemudian
BUMDes Huyula juga sangat aktif menjalankan unit-unt usaha yang ada
didalamnya. Usaha-usaha yang terdapat di BUMDes antara lain: Simpan pinjam,
pangklan gas elpiji, jasa angkutan. Kemudian ada unit usaha yang sekarang sudah
tidak aktif, yaitu BRIlink dikarenakan tidak ada yang memegang unit usaha
tersebut. Berdasrkan informasi yang didapat, bahwa modal awal BUMDes yaitu

19
Rp. 50.000.000,00. Menurut informasi yang kami dapat kegiatan usaha di
BUMDes berjalan dengan baik hanya saja ada beberapa kendala dalam buku kas
elpiji dan daftar penjualannya. Selain itu Gedung bumdes juga belum ada
sehingga untuk proses kegiatannya dilakukan di kediaman Direktur BUMDes dan
kantor desa modelidu. Selepas dari permasalahan tersebut mahasiswa berinisiatf
untuk melengkapi kekurangan tersebut, yaitu membuat tanda pengenal BUMDes
(spanduk), struktur organisasi dan membuat buku kas elpiji beserta daftar
penjualannya. Kemudian BUMDes juga belum memiliki logo. Dan atas
persetujuan Direktur BUMDes Dan kami juga membuat logo BUMDes tersebut.
Kemudian berdasarkan hasil observasi mahasiswa mengsulkan kegiatan
pemberdayaan BUMDes melalui pengusulan usaha depot air minum isi ulang.
Dikarenakan di desa Modelidu belum ada depot air dan hal tersebut membuat
masyarakat sering membeli air minum dos yang harganya tidak ekonomis.
Kemudian sebelum membuat proposal pengusulan usaha, mahasiswa
mengusulkan usaha tersebut kepada direktur BUMDes. Program pemberdayaan
ini juga di terima dengan baik oleh Kepala Desa dan pengurus bumdes huyula
desa modelidu. Usaha depot air ini juga bisa menjadi kebutuhan masyarakat.
Berikut adalah rencana usaha depot air BUMDes huyula, yaitu:
1. Sasaran dan Target Kegiatan
Sasaran kegiatan ini meliputi pengelolaan aset ekonomi dan potensi Desa,
serta sentra kegiatan ekonomi masyarakat yang ada di wilayah Desa Modelidu.
2. Jenis Kegiatan Usaha
Jenis kegiatan usaha yang dilaksanakan oleh BUMDesa Modelidu meliputi:
Unit Usaha Pengelolaan Depot Air Minum Isi Ulang dimana kegiatan usaha
tersebut adalah pengelolaan Depot Air Minum Isi Ulang yang akan dilakukan
adalah menjual air pengisian ulang dalam galon, dimana depot air minum isi
ulang ini akan memudahkan masyarakat dalam pengisian air isi ulang dalam
galon.
.2.4 Kegiatan Penunjang Mahasiswa Magang
1) Menginput Data Penduduk Desa Modelidu Secara Online

20
Pengembangan Sistem Informasi Desa (SID) berbasis TIK sebagai salah alat
bantu bagi perangkat desa dalam melayani masyarakat merupakan bagian dari
implementasi e- goverment sebagaimana yang tertuang dalam Amanat Inpres
No.06 tahun 2003 tentang penyelenggaraan tata kelola pemerintahan secara
elektronis di Indonesia. SID digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang
kerap muncul ketika pengelolaan data desa seperti proses administrasi data desa,
pengelolaan data surat menyurat, serta pengelolaan data penduduk desa. Selain itu
SID dapat digunakan oleh perangkat desa untuk mendukung pengambilan
keputusan perangkat desa serta sebagai masukan dalam perencanaan
pembangunan desa. Sistem ini diharapkan dapat digunakan oleh desa sehingga
terbentuk tata kelola pemerintah desa yang baik (good governance).
Kantor Desa Modelidu Sudah Memiliki Sistem Informasi Desa (SID), tetapi
alat ini masih baru sehingga belum ada data-data yang terinput maka dari itu kami
mahasiswa magang melakukan kegiatan sebagai berikut:
a) Membantu Aparat Desa dalam menginput Data Penduduk ke Sistem
Informasi Desa (SID)
b) Membantu Meringankan kerja Aparat Desa
2) Ikut Serta Sosisalisasi Pemilihan Kepala Daerah
Pada tanggal 07 Desember 2020 kami mengambil peran untuk membantu
KPPS dalam melaksanakan sosialisasi PILKADA yang bertempat di kantor Desa
Modelidu kegiatan ini ditujukan untuk pemilih pemula dimana Pelaksanaan
sosialisasi menjadi suplemen awal agar pemilih pemula mampu menjadi pemilih
yang bijak serta berkualitas dengan tidak mengaminkan segala tindak pidana
pilkada yang dilakukan oleh calon pemimpin daerah tersebut. Selain itu,
penyelenggaraan sosialisasi ini sangat berguna untuk meningkatkan partisipasi
masyarakat agar turut andil dalam melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai
warga negara indonesia dalam pelaksanaan pilkada agar tidak termasuk dalam
golput. Agar hal tersebut dapat terwujudkan, maka kesadaran akan pentingnya
pelaksanaan pilkada harus dimiliki oleh pemilih pemula agar mampu
melaksanakan dan menggunakan suara yang mereka miliki dengan sebaik
mungkin.

21
Pada kegiatan sosialisasi ini kami mahasiswa mengambil peran masing-
masing yang dibagi oleh aparat desa untuk membantu, diantaranya:
a) Membantu menyiapkan ruangan untuk sosialisasi, dimulai dari mengatur
antar kursi dengan jarak sesuai dengan ketentuan
b) Menghimbau masyarakat untuk cuci tangan serta menggunakan masker
sebelum masuk kantor Desa Modelidu
c) Mengukur suhu tubuh masyarakat yang akan memasuki kantor Desa
Modelidu
3) Kegiatan penyerahan BLT
Bantuan Langsung tunai (BLT) merupakan program bantuan pemerintah
berjenis pemberian uang uang tuai atau beragam bantuan lainnya, baik bersyarat
maupun tak bersyarat untuk masyarakat miskin. Adanya pandemi Corona Virus
Disease (Covid-19) berdampak pada sendi-sendi perekonomian masyarakat,
dengan begitu pemerintah memberikan kompensasi sebesar Rp. 600.000,00 per
keluarga, melakui Dana Desa. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 07
Desember 2020.
Pada kegiatan ini kami mahasiswa mengambil peran masing-masing yang
dibagi oleh aparat desa untuk membantu, diantaranya:
a) Membantu menyiapkan ruangan untuk penyaluran BLT, dimulai dari
mengatur antar kursi dengan jarak sesuai dengan ketentuan
b) Menghimbau masyarakat untuk menggunakan masker serta cuci tangan
sebelum masuk kantor Desa Modelidu
c) Mengukur suhu tubuh masyarakat penerima BLT yang akan memasuki
kantor Desa Modelidu
4) Membuat logo BUMDes
BUMDes Huyula mrupakan unit usaha desa yang sudah berjalan selama 3
tahun akan tetapi belum memiliki Logo ini menjadikan BUMDes Huyula tidak
memeliki indetitas atau yang bisa menggambarkan usahanya dan menjadi
pembeda dengan organisasi lain, maka dari itu kami mengambil peran untuk
menyusun konsep serta membuat logo BUMDes berdasarkan pada usaha yang
dijalankan dan potensi desa. Logo Bumdes sangat penting dimana logo tidak

22
hanya menjadi wajah yang akan membedakan usaha dalam hal ini BUMDes
Huyula dengan BUMDes di desa lain. Logo bagi BUMDes akan menjadi
representasi dari usaha BUMDes dipasar atau dimata konsumen.
a) Menyusun konsep Logo berdasarakan poteni desa
b) Menyusun konsep logo berdasarkan gambaran usaha yang dijalankan
c) Mendesain Logo BUMDes sesuai Konsep yang sudah ditetapkan bersama.
5) Mengikuti Sosialisasi Advokasi Tingkat Desa Dalam Bidang Kesehatan
Pada tanggal 11 Desember 2020 bertempat di kantor Desa Modelidu, kami
turut andil dalam pelaksanaan sosialisai advokasi ditingkat desa pada bidang
kesehatan yang dilaksanakan oleh Staf Puskemas Telaga Biru. Kegiatan ini diikuti
oleh seluruh Aparat Desa, Kader Posyandu serta kami Mahasiswa Magang.
Sosialisasi ini bertujuan untuk membahas terkait evaluasi dan pencegahan
masalah kesehatan yang sangat berpotensi di Desa Modelidu terutama penularan
virus corona yang saat ini marak dibcarakan, baik karna pola hidup yang kurang
sehat maupun kesadaran masyarakat akan pentinya kesehatan, sosialisai ini juga
dapat menjadi wadah bagi masyarakat yang ingin mengemukakan saran dan
pendapat megenai masalah pelayanan kesehatan yang ada di desa Modelidu
sehingga bisa menjadi bahan acuan bagi staf Puskesmas Telaga Biru dalam
menjalakan program dan Kebijakan yang akan dibuat.
Dalam kegiatan sosialisasi ini, mahasiswa memiliki peran sebagai berikut :
a) Terlibat langsung sebgai peserta sosialisasi yang dilakukan oleh staf
puskesmas
b) Membantu menyiapkan ruangan sosialisasi, dimulai dari mengatur antar
kursi dengan jarak sesuai dengan ketentuan
6) Membuat struktur Organisasi dan tanda pengenal Kantor BUMDes dalam
bentuk Spanduk
BUMDes Huyula merupakan unit usaha Desa yang sudah berjalan selama 3
tahun tetapi belum memiliki sekretariat tetap, BUMDes Huyula saat ini masi
bertempat dirumah pengurus BUMDes. Oleh karena itu BUMDes Huyula belum
memiliki spanduk ataupun tanda pengenal usahanya dan juga BUMDes Huyula
belum memiliki struktur organisasi dalam bentuk spanduk. Dalam hal ini

23
masyarakat akan kesusahan mencari informasi mengenai usaha BUMDes Huyula
dan juga masyarakat akan selalu bertanya siapakah direktur dan juga pengurus-
pengurus lainya karena tidak adanya struktur organisasi dalam bentuk spanduk
ysng bisa dilihat secara langsung tanpa bertanya kepada pengurus. Padahal
spanduk sangat penting bagi sebuah organisasi karena Spanduk digunakan sebagai
media infomasi penerangan/penyampaian informasi baik dalam ruang maupun
luar ruang. Spanduk dipilih oleh para penyampai pesan karena harga cetaknya
yang terjangkau dan spanduk memiliki ruang yang luas untuk informasi yang
akan disampaikan.
Berdasarkan permasalahan yang ada, maka dari itu kami membantu
pengurus BUMDes Huyula untuk mencari solusi dari permasalahan diatas sebagai
berikut:
a) Menyusun konsep dari Struktur Organisasi BUMDes Huyula
b) Menyusun konsep tanda pengenal sekretariat BUMDes Huyula
c) Membuat Desain Spanduk Struktur Organisasi dan tanda pengenal
sekretariat BUMDes Huyula
d) Mencetak spanduk Struktur ornganisasi dan tanda pengenal sekretariat
BUMDes Huyula dan menyerahkan kepada bendahara BUMDes untuk
digunakan sebagimana mestinya.
7) Membuat buku kas unit jasa pangkalan gas elpiji
Suatu badan usaha apapun bentuknya hendaklah melakukan pencatatan
dalam setiap transaksi yang dilakukan pencatatan dalam setiap transaksi yang
dilakukannya. Hal ini tidak terkecuali terhadap BUMDes. Pencatatan atau
pembukuan ini hendaknya ditulis secara sistematis dari transaksi yang terjadi
setiap hari. Pencatatan transaksi itu umumnya menggunakan system akuntansi.
Fungsi dari akuntansi adalah untuk menyajikan informasi keuangan kepada pihak
internal dan eksternal dan sebagai dasar membuat keputusan. Pihak internal
BUMDes adalah pengelola dan dewan komisaris, sedangkan pihak eksternal
adalah pemerintah kabupaten, perbankan, masyarakat yang memberikan
penyertaan modal, dan petugas pajak.

24
BUMDes Huyula merupakan unit desa yang sudah menjalankan usaha,
salah satunya usaha dibidang pangkalan tabung gas akan tetapi dalam pembuatan
buku kas masih kurang efektif sehingga perlu adanya perbaikan. Maka dari itu
kami mengambil peran untuk melakukan perbaikan terhadap tata cara pembuatan
buku kas pada usaha pangkalan tabung gas.
Secara umum tujuan dilakukannya pembukuan adalah:
a) Untuk mengetahui perkembangan BUMDes Huyula dari waktu ke waktu,
baik perkembangan omzet penjualan, laba atau rugi maupun struktur
permodalan.
b) Untuk mengetahui kemungkinan kerugian sejak dini, sehingga guling tikar
bisa dihindari.
c) Untuk mengetahui kondisi persedian barang atau jasa setiap saat. Sehingga
dapat digunakan untuk menyusun strategi manajemen persediaan.
8) Membuat daftar penjualan jasa pangkalan gas elpiji
Suatu badan usaha apapun bentuknya hendaklah melakukan pencatatan
dalam setiap transaksi yang dilakukan pencatatan dalam setiap transaksi yang
dilakukannya. Hal ini tidak terkecuali terhadap BUMDes. Pencatatan atau
pembukuan ini hendaknya ditulis secara sistematis dari transaksi yang terjadi
setiap hari. Pencatatan transaksi itu umumnya menggunakan system akuntansi.
Fungsi dari akuntansi adalah untuk menyajikan informasi keuangan kepada pihak
internal dan eksternal dan sebagai dasar membuat keputusan. Pihak internal
BUMDes adalah pengelola dan dewan komisaris, sedangkan pihak eksternal
adalah pemerintah kabupaten, perbankan, masyarakat yang memberikan
penyertaan modal, dan petugas pajak.
BUMDes Huyula merupakan unit desa yang sudah menjalankan usaha,
salah satunya usaha dibidang pangkalan tabung gas akan tetapi dalam pembuatan
buku kas masih kurang efektif sehingga perlu adanya perbaikan. Maka dari itu
kami mengambil peran untuk melakukan perbaikan terhadap tata cara pembuatan
daftar penjualan pada usaha pangkalan tabung gas. Hal tersebut dilakukan untuk
membantu meringankan tugas dari pengurus BUMDes yaitu membuat daftar

25
penjualan tabung gas dimana daftar penjualan ini dapat memudahkan pengurus
untuk mengetahui pendapatan dari hasil penjualan tabung gas.
9) Membuat data profil BUMDes
BUMDes Huyula didirikan pada tahun 2017 dengan beberapa usaha yang
dijalankan. Mengenai gambaran bumdes ada beberapa hal yang menjadi
permasalahan, salah satunya belum adanya profil BUMDes itu sendiri. Sehingga
mahasiswa membantu pengurus untuk mencari solusi dari permasalahan diatas
antara lain:
a) Mencantumkan nama bumdes dan tahun berdirinya bundes
b) Mencantumksn modal awal
c) Membuat visi dan misi bumdes
d) Mencantumkan usaha yang lagi dijalankan
e) Serta pengurus yang menjalankan usaha
10) Belajar membuat Arus Kas
Pentingnya belajar membuat arus kas yaitu kita bisa melihat mengenai hal
apa saja yang ingin kita ketahui. Tidak terbatas hanya pendapatan dan
pengeluaran saja tetapi ada hal lainnya yang bisa kita lihat lewat laporan tersebut.
Setiap usaha memiliki arus kas biasanya laporan tersebut mencatat sejumlah
transaksi yang terjadi baik pengeluaran maupun pendapatan. Peran laporan
keuangan dalam sebuah usaha sangat penting. Bisa dibilang laporan ini
memegang peranan vital dalam mendukung kemajuan sebuah usaha. Dalam hal
ini kami mendapatkan kesempatan untuk belajar Arus Kas yang dijelaskan
langsung oleh Direktur BUMDes Huyula sehingga kami mendapat ilmu serta
pengalaman selama Magang.

26
BAB IV
PENUTUP
.1 Kesimpulan
Berdasarkan tujuan dan uraian hasil pembahasan, maka dapat di tarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Proses pengelolaan BUMDes Huyula di Desa Modelidu sangat efektif
dikarenakan dalam pengelolaannya BUMDes Huyula merupakan organisasi
yang telah menjalakan usahanya kurang lebih 3 tahun dengan 3 bidang
usaha yaitu usaha pembiyaan modal atau simpan pinjam bagi masyarakat
petani, jasa angkutan dan pangkalan LPG.
2. Berdasarkan hasil observasi mahasiswa mengsulkan kegiatan pemberdayaan
BUMDes melalui pengusulan usaha depot air minum isi ulang. Dikarenakan
di desa Modelidu belum ada depot air dan hal tersebut membuat masyarakat
sering membeli air minum dos yang harganya tidak ekonomis. Kemudian
sebelum membuat proposal pengusulan usaha, mahasiswa mengusulkan
usaha tersebut kepada direktur BUMDes.Program pemberdayaan ini juga di
terima dengan baik oleh Kepala Desa dan pengurus bumdes huyula desa
modelidu. Usaha depot air ini juga bisa menjadi kebutuhan masyarakat.
3. Kegiatan penunjang mahasiswa magang di Desa Modelidu adalah mengisi
data penduduk secara online, ikut serta sosialisasi pemilihan PILKADA,
kegiatan penyerahan BLT, membuat logo BUMDes, mengikuti sosialisasi
advokasi tingkat desa dalam bidang kesehatan, membuat struktur organisasi

27
dan tanda pengenal kantor BUMDes dalam bentuk spanduk, membuat buku
kas unit jasa pangkalan gas elpiji, membuat daftar penjualan jasa pangkalan
gas elpiji, membuat data profil BUMDes, belajar membuat arus kas.

.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, dalam rangka pemberdayaan BUMDes di
Desa Modelidu terkait dengan hasil penelitian ini, maka disarankan sebagai
berikut:

1. Pemerintah daerah lebih meningkatkan pelayanan dalam Pengelolaan Usaha


Milik Desa (BUMDes);
2. Pengelola BUMDes diharapkan lebih meningkatkan lagi kualitas yang lebih
lagi dalam pengelolaan BUMDes tersebut.

28
DAFTAR PUSTAKA

Harmiati, 2017. Eksistensi Badan Usaha Milik Desa Dalam Mengembangkan


Usaha Dan Ekonomi Masyarakat Desa Yang Berdaya Saing Di Era Masyarakat
Ekonomi Asean. Membangun Gerakan Desa Wirausaha.

Mulyawan, R., 2016. Masyarakat, Wilayah, Dan Pembangunan. Bandung:


UNPAD Press.

Prasanti, D., 2018. Penggunaan Media Komunikasi Bagi Remaja Perempuan


Dalam Pencarian Informasi Kesehatan. Jurnal Lontar, Volume Vol.6 , P. 17.

Rachmawati, S., 2019. Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa Dinas


Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Kabupaten Jombang. Laporan KKM.

29
LAMPIRAN

Lampiran 1 (Dokumentasi Kegiatan Penunjang Mahasiswa Magang)

Gambar 3. Mengisi Sensus Online Gambar 4. Sosialisasi PILKADA

30
Gambar 5. Sosialisasi penyerahan BLT Gambar 6. Logo BUMDes

Gambar 7. Sosialisasi Advokasi Gambar 8. Struktur Organisasi BUMDes


bidang kesehatan

Gambar 9. Tanda pengenal BUMDes Gambar 10. Buku kas unit pangkalan gas

Gambar 11. Daftar Penjualan gas Gambar 12. Profil BUMDes

31
Gambar 13. Belajar membuat arus Kas

32

Anda mungkin juga menyukai