Tesis
Program Studi Magister Manajemen
at ha
gi a
la w
P Wi
an ya
ng id
Ja W
IE
Diajukan oleh
T
KOMRIYATU DINIYAH
S
161103129
Kepada
MAGISTER MANAJEMEN
2017
S
T
IE
Ja W
ng id
an ya
P Wi
la w
HALAMAN PENGES AHAN
gi a
at ha
ii
iii
HALAMAN PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang
dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
at ha
gi a
la w
P Wi
Komriyatu Diniyah
Ja W
IE
T
S
iv
KATA PENGANTAR
memperoleh gelar magister manajemen pada Program Pasca Sarjana STIE Widya
at ha
Wiwaha Yogyakarta.
gi a
Oleh karena itu, penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih
la w
P Wi
yang sebesar-besarnya kepada:
yang telah memberikan arahan dan bimbingannya sehingga tesis ini dapat
T
S
terselesaikan.
yogyakarta.
Yogyakarta.
9. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tesis yang
at ha
Dengan keterbatasan pengalaman, ilmu maupun pustaka yang ditinjau,
gi a
penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu
la w
P Wi
penulis sangat mengharapkan penelitian dan penulisan karya ilmiah di masa yang
Akhir kata, penulis berharap tesis ini memberikan manfaat bagi kita
ng id
Komriyatu Diniyah
161103129
vi
DAFTAR IS I
KATA PENGANTAR........................................................................................ iv
DAFTAR TABEL............................................................................................... ix
at ha
DAFTAR GAM BAR ......................................................................................... xi
gi a
INTISARI............................................................................................................ xii
la w
P Wi
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
D. Tujuan Penelitian................................................................................... 6
IE
E. M anfaat Penelitian................................................................................. 6
T
S
A. Tinjauan Pustaka................................................................................... 7
B. Kinerja ................................................................................................... 14
5. Indikator Kinerja............................................................................... 30
vii
C. Strategi................................................................................................... 31
4. Analisis SWOT................................................................................. 39
at ha
A. Desain Penelitian ................................................................................... 47
gi a
B. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................... 47
la w
P Wi
C. Instrumen Penelitian ............................................................................ 48
2. Lokasi .............................................................................................. 55
A. Kesimpulan .......................................................................................... 93
B. Saran ..................................................................................................... 95
DAFTAR PUSTAKA
LAM PIRAN
at ha
gi a
la w
P Wi
an ya
ng id
Ja W
IE
T
S
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jumlah PD per Satuan Pendidikan (Sekolah) di Kecamatan Sewon ... 3
Tabel 1. Jumlah Siswa dan rombongan Belajar SD IT Bina anak Islam Krapyak
Yogyakarta........................................................................................................... 4
at ha
Tabel 2.3 M atrik SWOT IFAS EFAS................................................................. 45
gi a
Tabel 4.1 Daftar Guru dan Karyawan SD IT Bina Anak Islam Krapyak
la w
P Wi
Yogyakarta........................................................................................................... 57
Tabel 4.16 M atrik SWOT Guru SD IT Bina Anak Islam Krapyak Yogyakarta. 87
at ha
gi a
la w
P Wi
an ya
ng id
Ja W
IE
T
S
xi
DAFTAR GAMBAR
Yogyakarta........................................................................................................... 81
at ha
gi a
la w
P Wi
an ya
ng id
Ja W
IE
T
S
xii
INTIS ARI
at ha
Yogyakarta.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif yang
gi a
didukung pengumpulan data melalui wawancara, kuisioner dan dokumentasi.
la w
Sumber informan dalam penelitian ini adalah pengelola, kepala sekolah, wakil
P Wi
kepala sekolah dan guru. M etode analisis data dalam penelitian ini adalah
menggunakan analisis SWOT yang merupakan identifikasi berbagai faktor
sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan atau organisasi.
an ya
dengan materi aswaja (ahlusunna wal jama’ah). (4) M engadakan evaluasi dan
pengawasan secara rutin terhadap pelaksanaan ekstrakulikuler untuk mencapai
peluang mengikuti kejuaraan-kejuraan dalam bidang olah raga dan seni.
Strategi ST (streangth treats) yaitu; (1) M emaksimalkan dan
memberdayakan guru dan SDM yang mampu mengajar ekstrakulikuler. (2)
M emaksimalkan peran guru dan SDM yang unggul dan berkualitas untuk
menghadapi persaingan antar sekolah dasar yang tinggi termasuk sekolah yang
mempunyai program tahfidzul qur’an. (3) M engoptimalkan peran guru dan SDM
lainnya untuk dapat meningkatkan peringkat kelulusan siswa baik tingkat
kecamatan, kabupaten maupun propinsi. Dan strategi WT (weaknesses treats)
yaitu; (1) M elengkapi sarana dan prasarana serta alat teknologi yang dibutuhkan
dengan sumber daya yang dimiliki sekolah untuk menghadapi berbagai macam
persaingan (persaingan antar sekolah). (2) Rekrutmen guru alqur’an dan guru
tahfidzul qur’an uantuk menghadapi persaingan yang ketat. (3) Recruitment guru
at ha
untuk kegiatan ekstrakulikuler, menentukan target kegiatan, mengadakan evaluasi
dan pengawasan secara rutin sehingga mampu membatu pencapaian tujuan
gi a
sekolah. la w
P Wi
Kata kunci: Strategi, Peningkatan Kinerja, analisis SWOT
an ya
ng id
Ja W
IE
T
S
1
BAB I
PENDAHULUAN
kinerja yang baik dan memiliki daya saing yang tinggi sehingga mampu
at ha
arus perubahan yang semakin dinamis (Priansa, 2016). Tuntutan kualitas
gi a
organisasi dan kinerja yang optimal serta berdaya saing bukan hanya
la w
P Wi
merupakan tuntutan organisasi dan kompetitornya, namun juga tuntutan
pelanggan organisasi itu sendiri (Priansa, 2016). Selain hal tersebut organisasi
an ya
kinerja merupakan perwujudan dari kemampuan dalam bentuk karya nyata dan
T
S
kinerja juga merupakan hasil kerja yang dicapai pegawai dalam mengemban
tugas dan pekerjaan yang berasal dari organisasi. Kinerja adalah hasil kerja
yang dicapai oleh individu atau kelompok atau organisasi sesuai dengan peran
atau tugasnya dalam periode tertentu, yang dihubungkan dengan ukuran nilai,
finansial, sumber daya fisik, sumber daya teknologi dan fasilitas kerja.
at ha
perencanaan, pembelajaran, pembimbingan, pelatihan, pengelolaan, penilaian,
gi a
pengawasan dan pelayanan yang diperlukan untuk meningkatkan mutu proses
la w
P Wi
pembelajaran. Sekolah atau lembaga pendidikan merupakan salah satu wadah
educatededucator).
IE
di kecamatan Sewon ada 44 sekolah dan 28 sekolah dasar baik negeri maupun
swasta. Dan data Sekolah dasar yang berada di kecamatan Sewon sebagai
berikut:
3
kecamatan S ewon
at ha
9 20400769 SD Negeri 2 Wojo Jl. Parngtritis KM .5 Druwo
10 20400756 SD Negeri Kepuhan Kepuhan Timbulharjo
gi a
11 20400775 SD Negeri Cepit Cepit
12 20400497
la w
SD M uh Karangkajen IV Salakan bangunharjo
13 20400628 SD Negeri Sewon I Cabeyan panggungharjo
P Wi
14 69768178 SD IT Bina Anak Islam Krapyak Jl. K.H Ali M aksum Krapyak Kulon
15 20400721 SD Negeri 2 Bluyahan Kaliputih Pendowoharjo
an ya
didiknya.
ditindak lanjuti. Selain itu bahwa hasil penilian kinerja cenderung tidak
obyektif.
at ha
kepemimpinan yang kurang begitu tegas yang mengakibatkan kinerja juga
gi a
kurang optimal. Selain itu dalam waktu kurang
la w lebih tiga tahun terakhir
P Wi
tercatat mulai tahun 2014 sampai tahun 2017 terjadi pergantian kepemimpinan
(kepala sekolah) sampai tiga kali. Hal ini juga sedikit banyak akan berpengaruh
an ya
Kemudian jika dilihat dari jumlah siswa dan rombongan belajar dalam
Ja W
tiga tahun terakhir juga belum optimal atau belum memenuhi capaian tujuan
IE
organisasi atau sekolah. Hal tersebut dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
T
S
JUMLAH
KELAS 2013/2014 2014/2015 2015/2016
Sisw a Sisw a Sisw a Rom bel Sisw a Rom bel
I 24 1 29 1 29 1
II 21 1 23 1 29 1
III 18 1 21 1 23 1
IV 17 1 18 1 21 1
V 4 1 16 1 18 1
VI - - 4 1 16 1
Jum lah 84 5 111 6 116 6
5
at ha
Kompetensi guru juga merupakan masalah berikutnya. Guru di SDIT
gi a
BAIK Yogyakarta belum seluruhnya mempunyai kompetensi yang diinginkan,
la w
P Wi
walaupun jika dilihat dari keluaran anak didiknya nilai Ujian Akhir
2016.
ng id
kurang tuntas atau kurang maksimal, tercatat dalam setahun terakhir tidak
T
S
B. Rumusan Masalah
masalah pada penelitian ini adalah bahwa kinerja SD IT Bina Anak Islam
C. Pertanyaan Penelitian
penelitian ini adalah bagaimana strategi peningkatan kinerja yang optimal pada
D. Tujuan Penelitian
at ha
Krapyak Yogyakarta.
gi a
E. Manfaat Penelitian
la w
P Wi
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
optimal.
Ja W
BAB II
LANDAS AN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
at ha
1. Widaryanto, 2005, Analisis strategi peningkatan kinerja rumah sakit
gi a
melalui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perilaku pelayanan (studi
la w
P Wi
kasus pada Rumah Sakit Kariadi Semarang). Penelitian ini
Perbedaan yang muncul antara penelitian ini dan penelitian yang akan
sekolah dasar. Selain alat analisis juga berbeda. Alat analisi penelitian ini
SWOT.
at ha
Perbedaan yang muncul antara penelitian ini dan penelitian yang akan
gi a
peneliti lakukan adalah bagaimana strategi peningkatan kinerja SD IT Bina
la w
P Wi
Anak Islam Krapyak Yogyakarta. Obyek penelitian ini juga berbeda.
Obyek penelitian ini adalah perbangkan kecil yang ada di propinsi Jawa
an ya
pendidikan atau sekolah dasar. Selain alat analisis juga berbeda. Alat
Ja W
Model) dengan program AM OS, sedangkan alat analisis yang akan diteliti
T
S
M uamalat KCP Pati sudah cukup baik, terbukti dengan banyaknya nasabah
Perbedaan yang muncul antara penelitian ini dan penelitian yang akan
at ha
sekolah dasar. Selain alat analisis juga berbeda. Alat analisis penelitian ini
gi a
adalah menggunakan Balance Scorecard sedangkan alat analisis yang akan
la w
P Wi
diteliti menggunakan anaalisis SWOT.
SM A pancasila Purworejo.
T
S
Perbedaan yang muncul antara penelitian ini dan penelitian yang akan
pada Conrad Bali adalah Strategi SO: strategi promosi jabatan karyawan
kesejahteraan karyawan.
at ha
Perbedaan yang muncul antara penelitian ini dan penelitian yang akan
gi a
peneliti lakukan adalah bagaimana strategi peningkatan kinerja SD IT Bina
la w
P Wi
Anak Islam Krapyak Yogyakarta. Obyek penelitian ini juga berbeda.
dasar).
Ja W
atau istilah lain pelayanan keliling untuk mengatasi jauhnya jarak tempuh
at ha
antara desa-desa dan kantor capil. M enggunakan Teknologi Informasi (TI).
gi a
Strategi WO yaitu dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan
la w
P Wi
pentingnnya dokumen kependudukan. Pengajuan penambahan SDM
Perbedaan yang muncul antara penelitian ini dan penelitian yang akan
Bina Anak Islam Krapyak Yogyakarta. Obyek penelitian ini juga berbeda.
dasar).
at ha
Kabupaten Banggai memiliki kondisi yang sangat menguntungkan untuk
gi a
mendukung pencapaian kinerja yang lebih baik. Adapun beberapa strategi
la w
P Wi
yang digunakan dalam rangka meningkatkan kinerja Bagian Sekretariat
pegawai; dan (4) menggunakan prosedur dan kewenangan yang ada untuk
sarana dan prasarana organisasi; (3) Lakukan koordinasi dan kerja sama
yang baik dalam upaya meningkatkan motivasi kerja, disiplin, dan kinerja
pegawai; dan (4) Intensifkan koordinasi dengan Bupati dan semua SKPD
at ha
pegawai; dan (3) M anfaatkan kewenangan yang ada untuk memperbaiki
gi a
kinerja organisasi. Dan Strategi WT (weaknesses treats) yaitu; (1)
la w
P Wi
Tingkatkan kemampuan SDM dalam menguasai teknologi melalui
8. M aylia Pramono Sari, 2011, dengan judul analisis SWOT sebagai upaya
T
S
yang berhubungan de-ngan tantangan dalam bentuk sumber daya manusia, anggaran,
Perbedaan yang muncul antara penelitian ini dan penelitian yang akan
B. Kinerja
at ha
1. Definisi Kinerja
gi a
Kinerja adalah gabungan dari kemampuan, usaha, dan kesempatan
la w
P Wi
yang dapat diukur dari akibat yang dihasilkannya, oleh karena itu kinerja
melalui hasil kerja yang telah dan akan dilakukakan seseorang (Umam,
ng id
spesifik dalam bentuk aktivitas selama kurun waktu tertentu. Dengan kata
2012).
Kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai dalam mengemban tugas dan
at ha
organisasi dapat memilih sumber daya yang tepat dan memiliki motivasi
gi a
dan kecakapan yang sesuai.
la w
P Wi
Sedangkan menurut benardin dan Ransel (dalam Priansa, 2016)
2. Manajemen Kinerja
T
S
kongkrit dari melakukan kerja yang baik, bagaimana karyawan dan atasan
cara-cara yang efektif dan juga efisien. M anajemen kinerja bisa berfokus
at ha
proses untuk menghasilkan produk atau layanan dan juga di area yang lain
gi a
(Zainal et al, 2015).
la w
P Wi
M enurur Wirawan (2015) mengatakan bahwa manajemen kinerja
berikut:
IE
a. Strategik
T
S
c. M elihat kedepan
d. Konstan
e. Proses
f. Terintegrasi
h. Holistik
at ha
individu yang ada dalam perusahaan atau organiasasi untuk mencapai
gi a
sasaran organisasi dan dalam memenuhi standar perilaku yang telah
la w
P Wi
ditetapkan sebelumnya, sehingga membuahkan tindakan dan hasil yang
at ha
dalam setiap diri individu organisasi tersebut.
k. M embantu memperdayakan karyawan dan memberikan lingkup kinerja
gi a
yang lebih untuk mengemban tanggungjawab yang lebih besar dan
la w
melatih pengawasan terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan.
P Wi
l. M embantu untuk memperoleh karyawan yang berkualitas tinggi.
m. M endukung inisiatif kualitas keseluruhan manajemen.
n. M eningkatkan kemampuan dan mendorong karyawan agar berkinerja
an ya
optimal.
Ja W
bermutu.
d. Tenaga kinerja yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak
at ha
Banyak pakar yang menguraikan tentang faktor-faktor yang
gi a
mempengaruhi kinerja. M enurut Gibson, Ivancevich dan Donnely (dalam
la w
P Wi
Priansa, 2016) menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
kinerja adalah:
an ya
a. Variabel Individu
ng id
b. Variabel psikologis
motivasi.
c. Variabel organisasi
at ha
2. Kehidupan politik.
gi a
3. Kehidupan sosial budaya masyarakat
la w
P Wi
4. Agama/spiritualitas
untuk memprodusi barang atau jasa lebih banyak dan lebih baik serta
Ja W
at ha
maupun yang tidak langsung (nonfinansial). Sedangkan menurut
gi a
Sastrohadiwiryo
la w (dalam Priansa, 2016) menyatakan bahwa
P Wi
kompensasi merupakan imbalan jasa atau balas jasa yang diberikan
at ha
manager atau atasan adalah menciptakan suatu iklim organisasi
gi a
yang
la w kondusif yang memungkinkan para pegawai dapat
P Wi
melaksanakan tugasnya secara maksimal dan menghasilkan kinerja
secara maksimal.
an ya
bahwa kinerja yang dicapai oleh sebuah tim lebih baik daripada
at ha
9. Sumber daya, yang mencakup sumber daya finansial, sumber daya
gi a
fisik dan sumber daya teknologi.
la w
P Wi
10. Fasilitas kerja
adalah:
T
S
1. Umur
2. Pendidikan
3. Kompetensi
4. Pengalaman kerja
5. Kesehatan fisik
6. Kesehatan jiwa
8. Talenta
24
at ha
dengan konsep tersebut yaitu perilaku disiplin pegawai dan
gi a
tindakan pendisiplinan yang dilakukan organisasi. Perilaku disiplin
la w
P Wi
pegawai adalah perilaku pegawai yang memenuhi standar perilaku,
(Priansa, 2016).
organisasi.
at ha
mengatakan bahwa keterlibatan kerja merupakan faktor penting
gi a
dalam sikap kerja lain yang terkait seperti kepuasan kerja. Orang
la w
P Wi
dengan keterlibatan kerja tinggi memfokuskan sebagian besar
keinginan seseorang.
T
S
at ha
pegawai untuk selalu berusaha menjadi bagian dari orrganisasi,
gi a
serta keinginannya yang kuat untuk bertahan dalam organisasi
la w
P Wi
(Priansa, 2016).
a. Motivation
karyawan harus sikap mental yang siap secara psikosifisik (siap mental,
fisik, tujuan dan situasi). Artinya seorang karyawan harus siap secara
mental, maupun secara fisik, memahami tujuan utama dan target kerja
27
kerja.
b. Ability
at ha
sehari-hari, maka ia akan lebih mudah mencapai kinerja yang
gi a
diharapkan.
la w
P Wi
M enurut Robert L. M athis dan John H. Jackson (dalam Umam,
sebagai berikut:
ng id
a. Kemampuan
Ja W
b. M otivasi
IE
a. Faktor kemampuan
keahliaanya.
b. Faktor M otivasi
c. Sikap M ental
at ha
M erupakan kondisi mental yang mendorong seseorang untuk berusaha
gi a
mencapai potensi kerja secara maksimal.
la w
P Wi
M enurut Gibson (dalam Umam, 2012) ada tiga faktor yang
kepuasan kerja.
T
S
4. S tandar Kinerja
harapan yang harus dipenuhi untuk setiap elemen pada level kinerja.
Standar kinerja merupakan bagian yang itegral dari proses evaluasi yang
dengan baik dalam proses evaluasi kinerja, standar kinerja harus disusun
a. Dapat membedakan antara kinerja yang dapat diterima dan kinerja yang
at ha
kinerja tinggi, kinerja sedang dan kinerja rendah sehingga dapat
gi a
dihindari pegawai yang bekerja keras dengan kinerja tinggi sama
la w
P Wi
dengan pegawai yang malas dan berkinerja sangat rendah.
juga berubah.
5. Indikator Kinerja
at ha
kepentingan organisasi itu sendiri (Priansa, 2016). M enurut M ondy, Noe
gi a
dan Premeux (dalam Priansa, 2016) mengatakan bahwa pengukuran
la w
P Wi
kinerja dapat dilakukan dengan menggunkan dimensi:
tertentu.
IE
dalam organisasi.
c. Kemandirian (Dependability)
d. Insiatif (Initiative)
e. Adaptability (Adaptability)
at ha
kebutuhan dan kondisi-kondisi.
gi a
f. Kerjasama (Coorperation)
la w
P Wi
Kerja sama berkaitan dengan pertimbangan kemampuan untuk
C. S trategi
Ja W
1. Definisi S trategi
IE
Selain itu ada juga definisi yang lebih khusus, seperti yang
dikemukakan oleh Hamel dan Prahalad (dalam Umar, 2010) bahwa strategi
at ha
adalah tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan
gi a
terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa
la w
P Wi
yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan demikian,
strategi selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari
an ya
strategis melalui tiga tahap analisis, yaitu tahap pengumpulan data, tahap
at ha
Pada tahap ini, data dapat dibedakan menjadi dua, yaitu data eksternal
gi a
dan internal.
la w
P Wi
Data eksternal dapat diperoleh dari lingkungan luar organisasi seperti,
pemasaran.
M odel yang dipakai pada tahap ini adalah matriks faktor strategi
b. Tahap Analisis
at ha
menggunakan kekuatan yang dimiliki organisasi untuk mengatasi
gi a
ancaman. 3). Strategi WO, yaitu pemanfaatan peluang yang ada
la w
P Wi
dengan cara meminimalkan kelemhana yang ada. 4). Strategi WT,
menghindari ancaman.
ng id
BCG juga mempunyai empat kuadran yaitu: 1). Kuadran Dog yaitu
Kuadran Cash Cow, yaitu menjaga posisi sebagai market leader dan
at ha
pertumbuhan melalui konsentrasi dan diversifikasi, konsentrasi
gi a
melalui integrasi vertikal, konsentrasi melalui integrasi horizontal,
la w
P Wi
diversifikasi konsentris, dan diversifikasi konglomerasi.
- M atriks SPACE
an ya
M atrik ini terdiri dari empat kuadran, yaitu 1). Kuadran I yang
T
S
venture.
36
3. Jenis-jenis S trategi
at ha
M enurut Jauch dan Glueck (1996) menguraikan jenis-jenis strategi
gi a
sebagai berikut:
la w
P Wi
a. Strategi Stabilitas
produk atau jasa, sektor pasar, dan sektor fungsi yang serupa,
Ja W
b. Strategi Ekspansi
batasan bisnisnya.
37
c. Strategi Penciutan
at ha
- Organisasi/perusahaan memusatkan keputusan strateginya pada
gi a
peningkatan fungsional melalui pengurangan kegiatan dalam unit-
la w
P Wi
unit yang mempunyai arus kas yang negatif.
d. Strategi Kombinasi
an ya
a. Strategi Pertumbuhan
- Strategi Konsentrasi
38
at ha
Strategi ini digunakan jika organisasi/perusahaan menambah unit
gi a
usaha strtaegis yang dimiliki yang menghasilkan barang atau jasa
la w
P Wi
yang sama dengan yang sebelumnya telah dimiliki. Pada umumnya
Strategi ini dilakukan dengan menambah produk atau jasa baru yang
- Pertumbuhan Internal/akuisisi
Divestasi
39
- Strategi turnoraund
- Strategi divestasi
at ha
dapat menjadi bagian dari keseluruhan strtaegi penghematan untuk
gi a
memangkas bisnis yang tidak portable, yang membebani dan
la w
P Wi
memerlukan modal cukup banyak dan yang tidak sejalan dengan
4. Analisis S WOT
Ja W
(kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat
dalam suatu proyek atau bisnis usaha. Selain itu analisis SWOT adalah alat
at ha
beralih dari permasalahan sehari-hari/stategi tradisional menuju perspektif
gi a
yang baru.
la w
P Wi
a. Unsur-unsur S WOT
at ha
organisasi untuk tetap eksis dan berkembang). Opportunities muncul
gi a
saat organisasi mampu mengambil keuntungan dari kondisis
la w
P Wi
lingkungannya untuk merencanakan dan mengimplementasikan
terancam.
42
at ha
Setelah matrik faktor strategi internal dan eksternal selesai disusun,
gi a
kemudian hasilnya dimasukkan dalam model kuantitatif, yaitu matrik
la w
P Wi
SWOT untuk merumuskan strategi kompetitif perusahaan/organisasi.
an ya
Eksternal Rating
Peluang X X X
IE
Jumlah X X X
Ancaman X X X
T
Jumlah X X X
S
Total X X X
Sumber :Fredi Rangkuti (2015)
at ha
Peluang
gi a
la w II I
Stabilisasi Pertumbuhan
P Wi
(Stability) (Growth)
Kelemahan Kekuatan Internal
an ya
IV III
Diversivikasi Pertahanan Hidup
ng id
Keterangan gambar:
T
1. Kuadran I
S
2. Kuadran II
at ha
organisasi yang berada di kuadran ini diharapkan menggunakan
gi a
strategi stabilitasi karena organisasi memiliki kelemahan yang
la w
P Wi
signifikan pada saat sesungguhnya masih tersedia peluang.
oleh sebab itu organisasi tidak dapat merubah potensi pasar menjadi
ng id
3. Kuadran III
4. Kuadran IV
at ha
d. Matrik S WOT
gi a
Alat yang dipakai untuk menyususn faktor-faktor strategis
la w
P Wi
organisasi/perusahaan adalah matrik SWOT. M atrik ini dapat
1. Strategi SO (Strenght-Opportunities)
46
2. Strategi ST (Strenghts-Threats)
3. Strategi WO (Weknesses-Opportunities)
at ha
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada
gi a
la w dengan cara M eminimalkan kelemahan yang ada.
P Wi
4. Strategi WT (Weknesses-Threats)
ancaman.
Ja W
D. Kerangka Penelitian
IE
Analisis lingkungan internal Analisis lingkungan eksternal
T
Analisis SWOT
Formulasi Strategi
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
untuk mengesplorasi dan memahami makna yang (oleh sejumlah individu atau
at ha
sekelompok orang) dianggap berasal dari masalah sosial atau kemanusiaan
gi a
(Creswell, 2016). Proses penelitian kualitatif melibatkan upaya-upaya penting,
la w
P Wi
seperti mengajukan pertanyaan-pertanyaaan dan prosedur-prosedur,
data secara induktif mulai dari tema-tema khusus ke tema-tema umum, dan
ng id
Juli 2017. Sedang tempat penelitian ini adalah di SD IT Bina Anak Islam
Krapyak Yogyakarta yang berada di Jl. K.H. Ali M aksum Krapyak Kulon
Yogyakarta.
48
C. Instrumen Penelitian
sesuai dengan tujuan penelitian. Dan dalam penelitian ini, instrumen yang
digunakan adalah:
1. Pedoman Wawancara
at ha
secara langsung dan mendalam untuk mendapatkan data-data dan
gi a
keterangan yang berhubungan dengan topik peneleitian. Pertanyaan yang
la w
P Wi
diajukan kepada obyek penelitian dipandu dengan pedoman wawancara dan
2. Kuesioner
Ja W
3. Pedoman dokumentasi
at ha
gi a
D. Pengumpulan Datala w
P Wi
Pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik-teknik sebagai
berikut:
an ya
1. Wawancara
ng id
informan baik kepada kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan pengelola
visi misi sekolah. Dari hasil wawancara tersebut akan dapat ditemukan
2. Kuesioner
3. Dokumentasi
at ha
dokumen, arsip, maupun referensi yang mempunyai relevansi dengan tema
gi a
penelitian. M enggunakan pedoman yang memuat garis besar/kategori untuk
la w
P Wi
mencari data sekunder
an ya
(Rangkuti,2009).
berikut:
51
Lingkungan jauh terdiri dari faktor-faktor yang bersumber dari luar, dan
at ha
biasanya tidak berhubungan secara langsung dengan situasi operasional
gi a
organisasi seperti ekonomi, politik hukum, teknologi, sosiokultural dan
la w
P Wi
keamanan. Sedangkan lingkungan mikro adalah faktor-faktor yang erat
dan ancaman. Untuk itu harus membandingkan kinerja dari setiap faktor
at ha
Bobot maksimal yang diberikan untuk setiap kategori adalah satu atau
gi a
100 persen. Bobot maksimum tersebut kemudian didistribusikan pada
la w
P Wi
semua indikator dalam kategori tersebut sesuai dengan derajat pengaruh
masing-masing indikator.
an ya
tujuan organisasi.
IE
e. Untuk faktor internal, total nilai kekuatan dikurangi dengan total nilai
kelemahan.
f. Untuk variabel eksternal, total nilai peluang dikurangi dengan total nilai
ancaman.
at ha
h. Rumuskan implikasi strategi yang harus dipilih berdasarkan posisi
gi a
organisasi dalam salah satu dari empatt kuadran yang ada.
la w
P Wi
Dan alat analisis yang dapat digunakan adalah teknik pengambilan
faktor eksternal dan merupakan sebuah peta analisi untuk mengetahui fokus
T
at ha
sisi internal dengan yang ada pada sisi eksternal
gi a
d. M erancang formulasi strategi
la w
P Wi
Isu-isu strategis yang telah disusun, kemudian dijawab dengan beberapa
BAB IV
A. Gambaran Umum
generasi qur’ani, unggul dalam iptek dan akhlak islami. Sedangkan misi
at ha
dari SD IT Bina Anak Islam Krapyak adalah sebagai berikut:
gi a
a. M endasari anak dengan aqidah islam melalui pengamalan ajaran agama
la w
P Wi
islam sesuai dengan ajaran ahlussunah wal jamaah
teknologi, bahasa, olah raga dan seni budaya sesuai dengan minat,
IE
d. M enjalin kerja sama yang harmonis antara warga sekolah dan tokoh-
2. Lokasi
3. Profil S ekolah
KRAPYAK
c. NPSN : 69768178
d. Status : Swasta
at ha
e. Tahun Berdiri : 2009
gi a
f. Terakreditasi
la w : Terakreditasi “A”
P Wi
g. Alamat Sekolah : Jl. KH Ali M aksum Krapyak Kulon
Yogyakarta
ng id
Bantul
IE
Tahun 2013
n. NomorTeleponSekolah : 082227739993
p. Website : sditbaik.sch.id
57
Tabel. 4.1 Daftar Guru dan Karyawan S D IT Bina Anak Islam Krapyak
Yogyakarta
No Nama Jabatan
1 Sumiran, S.Pd.I Kepala Sekolah
2 Ahadah Nur Fitriana,, S.Pd.sd Wali kelas V
3 Ana Fatmawati, A.M d Guru bhs Inggris & TU
4 Anis Hidayatun, S. Pd Wali kelas IV B
5 Arif Yuswanto, S.Pd.I Wali kelas II A
6 Arninda Wijayanti, S.Pd.I Bk dan Wali kelas I A
7 Chindi andriyani, S.Pd Guru bahasa Arab dan SKI
at ha
8 Dwi Susanti, S.Pd Guru bhs Jawa & Wali kelas I
9 M utrofingatun Sa’adah, S.Pd. I Guru kelas IV A
gi a
10 Nur Hidayatul Aula, S.Pd. I
la w Guru Pendidikan Agama Islam
11 Nuryanto Wibowo, S.Pd.Jas Bagian UKS dan Guru Olahraga
12 Nurvitasari, S.Pd.I Bagian Perpustakaan
P Wi
13 Nur Vitasari, S.Pd Guru Tu
14 Novi Utari N.F, S.Pd Guru iqro’
an ya
16 Sri Haryati Puji Utami, S.P Waka Kurikulim dan Guru kelas VI
17 Sri Wahyu Hariyati, S.Pd.I Guru kelas III A
ng id
Guru Ekstrakulikuler
1 Sardi, S.Pd Futsal
T
at ha
gi a
la w
P Wi
Dari hasil wawancara tokoh kunci yang ada di SD IT Bina Anak islam
Krapyak yogyakarta yang dikaitkan berdasarkan visi misi sekolah maka dapat
a. Kekuatan
dengan bidangnya.
at ha
2. Kemampuan SDM beradaptasi dengan lingkungan nadhiyin
gi a
Guru dan karyawan (SDM ) SD IT Bina Anak Islam Krapyak
la w
P Wi
Yogyakarta walau tidak semuanya adalah warga nadhiyin, akan
4. Disiplin
5. Kualitas pekerjaan
didalam sekolah.
at ha
mampu bekerja dalam satu tim dan mampu bekerja sama antar satu
gi a
dengan yang lain serta saling membantu dan mendukung diantara
la w
P Wi
yang lainya, terutama dalam menyelesaikan kegiatan sekolah.
7. Kuantitas pekerjaan
an ya
WIB hingga jam pulang sekolah yaitu jam 15.30 WIB. Pekerjaan
IE
piket sholat dhuha, piket penyiapan snack dan makan siang, piket
8. Iklim organisasi
bisa dikatakan kondusif, hal ini dapat dilihat dari ruang kerja yang
9. Kemandirian
at ha
Kemandiran yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan sekolah
gi a
dengan penuh tanggungjawab dan tidak tergantung dengan lainnya.
la w
P Wi
10. M empunyai kegiatan yang bervariasi
b. Kelemahan
at ha
peningkatan kinerja masih relatif kurang optimal. Alat teknologi
gi a
yang disediakan sekolah hanya wifi dan lcd (tidak setiap ruangan
la w
P Wi
mempunyai lcd). Sedangkan laptop masih menggunakan laptop
Qur’an)
IE
hafidz/hafidzah.
selama ini belum tertangani dan belum ada target-target yang jelas.
at ha
kebutuhan sekolah dalam membantu pencapaian tujuan
gi a
organisasi/sekolah.
la w
P Wi
Kelemahan
Sarana prasarana belum semuanya 4 3 3 3 3.25 0,151
terpenuhi
Alat teknologi kurang optimal 3 3 4 4 3.5 0,163
Kompetensi ilmu agama (ilmu Alqu’an dan 5 4 3 3 3.75 0,174
ilmu Tahfidzul Qur’an)
Jumlah guru nadhiyin 2 3 4 4 3.25 0,151
Evaluasi dan pengawasan terhadap 5 4 3 3 3.75 0,174
pelaksanaan ekstrakulikuler.
Kuantitas guru Al-Qur’an 5 4 4 3 4 0,186
Jumlah 21.5 1
Sumber: Data Primer Diolah 2017
at ha
Tabel 4.3 Matrik IFAS Responden 1
gi a
la w IFAS Bobot Rating BXR
Kekuatan
Kompetensi keilmuan umum 0,100
P Wi
3 0,300
Kemampuan SDM beradaptasi dengan 0,106
lingkungan nadhiyin 4 0,424
an ya
3 0,300
Kerja sama 0,100 3 0,300
IE
Keterangan :
Rating :
1 = Tidak baik
2 = cukup
3 = Baik
4 = Baik Sekali
at ha
Tabel 4.4 Matrik IFAS Responden 2
gi a
la w IFAS Bobot Rating BXR
Kekuatan
P Wi
Kompetensi keilmuan umum 0,100 4 0,400
Kemampuan SDM beradaptasi dengan 0,106
lingkungan nadhiyin 4 0,424
an ya
Keterangan :
Rating :
1 = Tidak baik
2 = cukup
3 = Baik
4 = Baik Sekali
Berdasarkam Tabel 4.4 M atrik IFAS Responden kedua didapatkan hasil
bahwa sub total kekuatan adalah 3,897 dan sub total kelemahan adalah
1,638, sehingga skor IFAS responden kedua adalah 2,259 yaitu berasal
at ha
Tabel 4.5 Matrik IFAS Responden 3
gi a
la w IFAS Bobot Rating BXR
Kekuatan
P Wi
Kompetensi keilmuan umum 0,100 3 0,300
Kemampuan SDM beradaptasi dengan 0,106
lingkungan nadhiyin 3 0,318
an ya
Keterangan :
Rating :
1 = Tidak baik
2 = cukup
3 = Baik
4 = Baik Sekali
Berdasarkam Tabel 4.5 M atrik IFAS Responden ketiga didapatkan hasil
bahwa sub total kekuatan adalah 2,814 dan sub total kelemahan adalah
2,463, sehingga skor IFAS responden ketiga adalah 0,351 yaitu berasal
at ha
Tabel 4.6 Matrik IFAS Responden 4
gi a
la w IFAS Bobot Rating BXR
Kekuatan
P Wi
Kompetensi keilmuan umum 0,100 3 0,300
Kemampuan SDM beradaptasi dengan 0,106
lingkungan nadhiyin 3 0,318
an ya
Keterangan :
Rating :
1 = Tidak baik
2 = cukup
3 = Baik
4 = Baik Sekali
hasil bahwa sub total kekuatan adalah 2,814 dan sub total kelemahan
adalah 2,463 sehingga skor IFAS responden keempat adalah 0,351 yaitu
at ha
kelemahan.
gi a
la w
P Wi
Tabel 4.7. Matrik IFAS S D IT Bina Anak Islam Krapyak
an ya
Yogyakarta
ng id
Responden
IFAS
Ja W
1 2 3 4 Total Rata-rata
Kekuatan
IE
Kompetensi keilmuan
umum 0,300 0,400 0,300 0,300 1,300 0,325
T
Kemampuan SDM
S
beradaptasi dengan
lingkungan nadhiyin 0,424 0,424 0,318 0,318 1,484 0,371
Kemampuan SDM
menyelesaikan kegiatan
dengan baik 0,300 0,400 0,300 0,300 1,300 0,325
Disiplin 0,249 0,249 0,166 0,166 0,830 0,207
Kualitas kerja 0,300 0,400 0,300 0,300 1,300 0,325
Kerja sama 0,300 0,400 0,300 0,300 1,300 0,325
Kuantitas pekerjaan 0,424 0,424 0,318 0,318 1,484 0,371
Iklim organisasi 0,318 0,424 0,318 0,318 1,454 0,378
Kemandirian 0,264 0,352 0,176 0,176 0,968 0,242
M empunyai kegiatan
yang bervariasi 0,424 0,424 0,318 0,318 1,484 0,371
Jumlah Kekuatan
3,240
69
Kelemahan
Sarana prasarana belum
semuanya terpenuhi 0,151 0,302 0,453 0,453 1,359 0,340
Alat teknologi kurang
optimal 0,326 0,326 0,489 0,489 1,630 0,407
Kompetensi ilmu agama
(ilmu Alqu’an dan ilmu
Tahfidzul Qur’an) 0,174 0,174 0,348 0,348 1,044 0,261
Jumlah guru nadhiyin 0,302 0,302 0,453 0,453 1,510 0,377
Evaluasi dan
pengawasan terhadap
pelaksanaan
ekstrakulikuler. 0,174 0,348 0,348 0,348 1,244 0,261
at ha
Kualitas dan kuantitas
guru Al-Qur’an 0,372 0,186 0,372 0,372 1,302 0,325
gi a
S ub Total Kelemahan
la w 1.971
Total 1,269
P Wi
Sumber: Data Primer Diolah 2017
Keterangan :
an ya
Rating :
1 = Tidak baik
ng id
2 = cukup
3 = Baik
Ja W
4 = Baik Sekali
IE
yang ada.
Islam Krapyak Yogyakarta bisa dikatakan kondusif, hal ini dapat dilihat dari
ruang kerja yang relatif nyaman, hubungan atasan dan bawahan juga baik,
at ha
masih relatif kurang optimal. Alat teknologi yang disediakan sekolah hanya
gi a
wifi dan lcd. Sedangkan laptop masih menggunakan laptop milik pribadi
la w
P Wi
guru. Selain itu SD IT Bina Aanak Islam Krapyak Yogyakarta juga belum
a. Peluang
at ha
LP M a’arif NU DIY sangat mendukung SD IT Bina Anak Islam
gi a
Krapyak Yogyakrta apalagi sekolah ini merupakan satu-satunya SD
la w
P Wi
IT yang ada di LP M a’arif DIY.
nasional, misalnya kejuaran taichi, jet kun do, kejuaran renang dan
olympiade sians.
72
b. Ancaman
at ha
1. Semua guru ekstrakulikuler berasal dari luar
gi a
Guru ekstrakulikuler yang terdiri dari ekstrakulikuler renang, taichi,
la w
P Wi
jet kun do, panahan, english club, sains, komputer berasal dari guru
luar.
an ya
dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama banyak muncul sekolah-
wilayah yogyakarta.
73
at ha
Krapyak berada dilingkungan pondok pesantren yang cenderung
gi a
lebih agamis.
la w
P Wi
5. Peringkat kelulsan antar sekolah
Ancaman
Semua guru ekstrakulikuler berasal dari luar 4 5 1 1 2,75 0,137
Persaingan antar SD Tinggi 5 4 5 5 4,75 0,237
Banyak sekolah (boarding school) dengan program 5 5 2 2 3,5 0,175
tahfidzul-qur’an
Kesadaran masyarakat untuk cenderung memilih sekolah 5 5 5 5 5 0,250
yang mempunyai program tahfidzul’qur’an.
Peringkat kelulsan antar sekolah 4 4 4 4 4 0,200
Jumlah 20 1
Sumber: Data Primer Diolah 2017
at ha
EFAS Bobot Rating BXR
Peluang
gi a
Dukungan dari masyarakat umum dan tokoh masyarakat
la w 0,183 4 0,732
Dukungan dari pemerintahan 0,170 4 0,68
P Wi
Dukungan dar LP M a’arif NU DIY 0,195 4 0,78
Program biaya siswa dari dinas pendidikan 0,170 4 0,68
Kejuaran-kejuaraan dibidang seni dan olah raga 0,134 3 0,402
an ya
tahfidzul-qur’an 1 0,175
S
Keterangan :
Rating :
1 = Tidak baik
2 = cukup
3 = Baik
4 = Baik Sekali
75
hasil bahwa sub total peluang adalah 3,712 dan sub total ancaman
yaitu berasal dari pengurangan sub total peluang dengan sub total
ancaman.
at ha
EFAS Bobot Rating BXR
gi a
Peluang
la w
Dukungan dari masyarakat umum dan tokoh 0,183 3
masyarakat 0,549
P Wi
Dukungan dari pemerintahan 0,170 3 0,510
Dukungan dar LP M a’arif NU DIY 0,195 1 0,195
an ya
Ancaman
Semua guru ekstrakulikuler berasal dari luar 0,137 2 0,274
T
Keterangan :
Rating :
1 = Tidak baik
2 = cukup
3 = Baik
4 = Baik Sekali
76
hasil bahwa sub total peluang adalah 2,446 dan sub total ancaman
yaitu berasal dari pengurangan sub total peluang dengan sub total
ancaman.
at ha
EFAS Bobot Rating BXR
gi a
Peluang
la w
Dukungan dari masyarakat umum dan tokoh 0,183 3
masyarakat 0,549
P Wi
Dukungan dari pemerintahan 0,170 2 0,340
Dukungan dar LP M a’arif NU DIY 0,195 2 0,390
an ya
tahfidzul-qur’an 0,525
Kesadaran masyarakat untuk cenderung memilih 0,250 3
sekolah yang mempunyai program tahfidzul’qur’an. 0,75
Peringkat kelulsan antar sekolah 0,200 2 0,400
Sub Total Ancaman 1 2,049
Total 0,446
Sumber: Data Primer Diolah 2017
Keterangan :
Rating :
1 = Tidak baik
2 = cukup
3 = Baik
4 = Baik Sekali
77
hasil bahwa sub total peluang adalah 2,495 dan sub total ancaman
yaitu berasal dari pengurangan sub total peluang dengan sub total
ancaman.
at ha
EFAS Bobot Rating BXR
gi a
Peluang
la w
Dukungan dari masyarakat umum dan tokoh 0,183 2
masyarakat 0,366
P Wi
Dukungan dari pemerintahan 0,170 2 0,340
Dukungan dar LP M a’arif NU DIY 0,195 3 0,586
an ya
tahfidzul-qur’an 3 0,525
Kesadaran masyarakat untuk cenderung memilih 0,250
sekolah yang mempunyai program tahfidzul’qur’an. 3 0,75
Peringkat antar sekolah kelulsan 0,200 2 0,4
Sub Total Ancaman 1 2,049
Total 0,581
Sumber: Data Primer Diolah 2017
Keterangan :
Rating :
1 = Tidak baik
2 = cukup
3 = Baik
4 = Baik Sekali
78
didapatkan hasil bahwa sub total peluang adalah 2,630 dan sub total
0,581 yaitu berasal dari pengurangan sub total peluang dengan sub
total ancaman
Yogyakarta
at ha
Responden
EFAS
gi a
1 2 3 4 Total Rata-rata
Peluang
la w
Dukungan dari masyarakat
P Wi
umum dan tokoh masyarakat 0,732 0,549 0,549 0,366 2,196 0,549
Dukungan dari pemerintahan 0,68 0,510 0,340 0,340 1,870 0,467
an ya
Kejuaran-kejuaraan dibidang
seni dan olah raga 0,402 0,268 0,268 0,536 1,474 0,368
IE
Ancaman
Semua guru ekstrakulikuler
berasal dari luar 0,274 0,274 0,137 0,137 0,822 0,206
Persaingan antar SD Tinggi 0,237 0,237 0,237 0,237 0,948 0,237
Banyak sekolah (boarding
school) dengan program
tahfidzul-qur’an 0,175 0,175 0,525 0,525 1,400 0,350
Kesadaran masyarakat untuk
cenderung memilih sekolah
yang mempunyai program
tahfidzul’qur’an. 0,250 0,250 0,750 0,750 2,000 0,500
Peringkat kelulsan antar sekolah 0,400 0,400 0,400 0,400 1,600 0,400
S ub Total Ancaman 1,693
Total 1,127
Sumber: Data Primer Diolah 2017
79
Keterangan :
Rating :
1 = Tidak baik
2 = cukup
3 = Baik
4 = Baik Sekali
at ha
menutupi faktor-faktor yang menjadi ancaman. Hal ini dapat dilihat bahwa
gi a
skor peluang (2,820) lebih besar dibandingkan dengan skor ancaman
la w
P Wi
(1,693), sehingga skor Efasnya adalah 1,127.
Dukungan tersebut berupa donasi dari para donatur yang berada disekitar
Ja W
lebih banyak dan ada program tahfidzul quran, apalagi masyarakat sekitar
3. Matrik S WOT 4K
IFAS EFAS
at ha
Katagori S ubtotal (BxR) Katagori S ubtotal (BxR)
Kekuatan (S) 3,240 Peluang (O) 2,820
Kelemahan (W) (1,971) Ancaman (T) (1,693)
gi a
Total (S -W)
la w 1,269 Total (O-T) 1,127
Sumber : Data Primer Diolah 2017
P Wi
Dari hasil tabel 4.13, dapat dilihat bahwa SD IT Bina Anak Islam
an ya
Krapyak Yogyakarta berada pada kuadran I karena total nilai IFAS dan
ng id
Peluang
Kuadran II Kuadran I
Posisi S D IT
1,127
Kelemahan Kekuatan
1.269
Kuadran IV Kuadran III
Ancaman
at ha
Gambar 4.2. Diagram Analisis S WOT S D IT Bina Anak Islam
gi a
la w Krapyak Yogyakarta
P Wi
a. Kekuatan
ng id
4. Disiplin
5. Kualitas kerja
6. Kerja sama
7. Kuantitas pekerjaa
8. Iklim Organisasi
9. Kemandirian
b. Kelemahan
at ha
c. Peluang
gi a
1. Dukungan dari masyarakat umum dan tokoh masyarakat
la w
P Wi
2. Dukungan dari pemerintahan
d. Ancaman
T
S
at ha
mandapatkan dukungan masyarakat tokoh masyarakat serta pemerintah
semakin positif terutama dibidang dana dan
kepercayaan atas eksistensi sekolah yang
gi a
membantu
la w memberikan kemaslahatan
kepada umat (masyarakat) serta dukungan
P Wi
dari pemerintah eksistensi sekolah yang
membantu memberikan kemaslhatan dan
membantu program pemerintah dalam
an ya
mencerdaskan bangsa.
S8-O1,O2,O3, Bagaimana memanfaatkan iklim organisasi M enjalin kerja sama dengan
ng id
S1, S3, S4, S5, S6, Bagiamana memanfaatkan keunggulan M emaksimalkan peran SDM
S7, S9, S10 -O3 SDM (berkompetensi tinggi dan disiplin untuk menggali lebih dalam lagi
T
at ha
dan olah raga yang diselenggarakan baik
pihak swasta maupun pemerintah untuk
siswa sekolah dasar.
gi a
S1, S3, S4, S5, S6, Bagaimana
la w memanfaatkan keunggulan M enjalin kerja sama dengan para
S7, S9,10 -O6 SDM (berkompetensi tinggi dan disiplin penerbit buku bentuk kegiatan
P Wi
yang tinggi, kualitas pekerjaan yang bagus, yang dapat meningkatkan kualitas
mampu bekerja sama, kuantitas pekerjaan SDM dan sekolah.
yang baik, kemandiriin yang tinggi dan
an ya
at ha
olah raga dan seni.
S1, S3, S4, S5, S6, Bagaimana memenuhi kebutuhan guru M emaksimalkan dan
S7,S8, S9, S10-T1 ekstrakulikuler yang berasal dari SDM memmberdayakan guru dan SDM
gi a
intern sekolah dengan memanfaatkan
la w yang mampu mengajar
guru/SDM yang unggul dan berkompenten ekstrakulikuler.
P Wi
(berkompetensi tinggi dan disiplin yang
tinggi, kualitas pekerjaan yang bagus,
mampu bekerja sama, kuantitas pekerjaan
an ya
S1, S3, S4, S5, S6, Bagaimana memanfaatkan SDM yang M emaksimalkan peran guru dan
S7, S9, S10-T2,T3 unggul dan berkualitas (berkompetensi SDM yang unggul dan berkualitas
IE
W1, W2-T2, T3,T4 Bagimana memenuhi sarana prasarana M elengkapi sarana dan prasarana
sekolah untuk menghadapi berbagai macam serta alat teknologi yang
persaingan baik persaingan antar sekolah dibutuhkan dengan sumber daya
dasar maupun sekolah yang boarding yang dimiliki sekolah untuk
school yang menawarkan tahfidzul qur’an. menghadapi berbagai macam
persaingan (persaingan antar
sekolah).
W3, W6 -T3,T4 Bagaiman memenuhi guru yang mempunyai Rekrutmen guru alqur’an dan guru
kompetensi dalam ilmu agama (ilmu al- tahfidzul qur’an uantuk
qur’an dan tahfidzul qu’an) dalam menghadapi persaingan yang
menghadapi persaingan antar sekolah ketat.
terutama sekolah (boording school) yang
menawarkan tahfidzul-qur’an.
at ha
W5-T1 Bagaimana memenuhi kebutuhan guru Recruitment guru untuk kegiatan
ekstrakulikuler dan mengadakan evaluasi ekstrakulikuler dan penentuan
dan pengawasan terhadap pelaksanaan target kegiatan, mengadakan
gi a
ekstrakulikuler
la w evaluasi serta pengawasan secara
rutin sehingga mampu membatu
P Wi
pencapaian tujuan sekolah.
Sumber: Data Primer Diolah 2017
an ya
ng id
strtategi yang dapat digunakan oleh SD IT Bina Anak Islam Krapyak Yogyakrta
IE
dari hasil titil temu masing-masing variabel atau faktor yaitu kekuatan dengan
T
dengan ancaman. dan dapat dilihat dalam tabel matrik SWOT sebagai berikut:
87
Yogyakarta
at ha
dengan baik 4. Jumlah guru nadhiyin
4. Disiplin 5. Evaluasi dan pengawasan
5. Kualitas kerja terhadap pelaksanaan
gi a
la w 6. Kerja sama ekstrakulikuler.
7. Kuantitas pekerjaan 6. Kuantitas guru Al-Qur’an
P Wi
Eksternal 8. Iklim Organisasi
9. Kemandirian
10. M empunyai kegiatan yang
an ya
bervariasi
Peluang S trategi S O S trategi WO
ng id
(Opportunities)
O
Ja W
dan tokoh masyarakat kualitas pekerjaan yang tinggi maupun swasta untuk
2. Dukungan dari sehingga dapat diandalkan memenuhi sarana prasarana
T
at ha
dan seni.
S1, S3, S4, S5, S6, S7, S9,
gi a
la w S10 -O5
6. M enjalin kerja sama dengan
P Wi
para penerbit buku bentuk
kegiatan yang dapat
meningkatkan kualitas SDM
an ya
dan sekolah..
S1, S3, S4, S5, S6, S7, S9,10-
ng id
O6
7. M enangkap berbagai
Ja W
mampu beradaptasi
dilingkungan nadhiyin
T
at ha
S10-T5
Sumber: Data Primer Diolah 2017
gi a
la w
Berdasarkan dari tabel 4.15 maka dihasilkan alternatif strategi yang dapat
P Wi
diaplikasikan di SD IT Bina Anak Islam Krapyak Yogyakarta, yaitu sebagi
an ya
berikut:
ng id
a. Strategi SO
Ja W
masyarakat, tokoh masyarakat dan pemerintah (S1,S3, S4, S5, S6, S7, S9,
S10- O1).
dari LP M a’arif NU DIY (S1, S3, S4, S5, S6, S7, S9, S10 - O3).
90
untuk siswa-siswa yang berprestasi (S1, S3, S4, S5, S6, S7, S9, S10 - O4).
kejuaraan-kejuaraan dibidang olah raga dan seni (S1, S3, S4, S5, S6, S7,
at ha
6. M enjalin kerja sama dengan penerbit buku dalam bentuk kegiatan yang
gi a
dapat meningkatkan kualitas SDM dan sekolah (S1, S3, S4, S5, S6, S7,
la w
P Wi
S9,10 - O6).
b. Strategi WO
T
S
1. M enjalin kerja sama berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta untuk
sdm yang lain dengan materi aswaja (ahlusunna wal jama’ah) (W4-O1,
at ha
c. Stategi ST
gi a
Strategi ST yang dapat diaplikasi di SD IT Bina Anak Islam krapyak
la w
P Wi
Yogyakarta adalah sebagai berikut:
mengajar ekstrakulikuler (S1, S3, S4, S5, S6, S7,S8, S9, S10-T1).
ng id
2. M emaksimalkan peran guru dan SDM yang unggul dan berkualitas untuk
Ja W
yang mempunyai program tahfidzul qur’an (S1, S3, S4, S5, S6, S7, S9,
T
S
S10-T2,T3).
d. Strategi WT
at ha
mampu membatu pencapaian tujuan sekolah (W5-T1).
gi a
la w
P Wi
an ya
ng id
Ja W
IE
T
S
93
BAB V
A. KES IMPULAN
at ha
empat K atau termasukstrategi pertumbuhan, artinya SD IT Bina Anak Islam
gi a
Yogyakarta memiliki kondisi yang menguntungkan untuk mendukung
la w
P Wi
pencapaian kinerja yang lebih baik lagi.
pemerintah. (2) M enjalin kerja sama dengan berbagai pihak baik swasta
SDM yang unggul dan berkualitas sehingga dapat diandalkan untuk mencapai
sehingga dapat diandalkan untuk mensupport para siswa dalam mencapai dan
kerja sama dengan para penerbit buku dalam bentuk kegiatan yang dapat
at ha
prasarana dan alat teknologi yang dibutuhkan sekolah. (2) M engadakan
gi a
recruitment sumber daya manusia atau guru Alqur’an dan tahfidzul qur’an
la w
P Wi
yang dibutuhkan sekolah. (3) Recruitment guru nadhiyin atau mengadakan
pembekalan untuk guru dan SDM yang lain dengan materi aswaja (ahlusunna
an ya
wal jama’ah). (4) M engadakan evaluasi dan pengawasan secara rutin terhadap
ng id
M emaksimalkan peran guru dan SDM yang unggul dan berkualitas untuk
dan SDM lainnya untuk dapat meningkatkan peringkat kelulusan siswa baik
treats) yaitu; (1) M elengkapi sarana dan prasarana serta alat teknologi yang
alqur’an dan guru tahfidzul qur’an uantuk menghadapi persaingan yang ketat.
B. S ARAN
at ha
Untuk meningkatkan kinerja SD IT Bina Anak Islam Krapyak
gi a
Yogyakarta ada beberapa hal yang perlu dilakukan diantarnya sebagai
la w
P Wi
berikut; (1) Lebih mengeksploitasi lagi keunggulan-keunggulan yang dimilki
kinerja guru dan evaluasi setiap kegiatan secara rutin sehingga dapat
Ja W
secara terprogram dan berkelanjutan, agar kualitas guru dan kinerja guru
T
S
Aurilia Triani Aryningtyas dan Lieli Suharti, 2013, Keterlibatan Kerja sebagai
Pemediasi Pengaruh Kepribadian Proaktif dan Persepsi Dukungan
Organisional terhadap Kepuasan Kerja, Jurnal manajemen, (online)
http://jurnalmanajemen.petra.ac.id/index.php/man/article/download/1866
2/18418 (diakses 3 Mei 2017).
at ha
Chlamprah Lestari (2014). “Strategi Peningkatan Kinerja Guru di SMA Pancasila
gi a
Purworejo”, Tesis tak diterbitkan. STIE Widya Wiwaha.
la w
P Wi
Donni Juni Priansa (2016), Perencanaan & Pengembangan SDM, cet.2, Bandung:
CV. Alfabeta
an ya
http://educatededucator.files.wordpress.com/2012/03/2012/kinerja-sekolah.doc
(diakses 29 April 2017)
https://habibahsmart.wordpress.com/2013/05/10/makalah-kepemimpinan-dan-
perilaku-organisasi/ (diakses 3 mei 2017).
John Suprihanto dan Agusta Ika Prihartini.N (2016), Manajemen Strategik, M odul
Kuliah, Yogyakarta: STIE Widya Wiwaha.
at ha
(online), STAIN Kudus, http://eprints.stainkudus.ac.id/277 (diakses 7
September 2017).
gi a
la w
M aylia Pramono Sari, 2011, Analisis Swot Sebagai Peningkatan Kinerja
P Wi
Pengawasan Aparat Inspektorat Provinsi Jawa Tengah, Jurnal Dinamika
Akuntansi,(online),Https://Www.Scribd.Com/Document/340006569/Ana
lisis-Swot-Sebagai-Upaya-Peningkatan-Kinerja-Pengawasan-Aparat-
an ya
Yogyakarta: BPFE.
Surya Danu Putra (2015), Strategi Peningkatan Kinerja Pegawai Pencatatan Sipil
(studi Kasus di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Bidang
Pencatatan Sipil di Kabupaten Banyuasin), Universitas Bina Darma
Palembang,jurnal(online),http://digilib.binadarma.ac.id/files/disk1/147/1
23-123-suryadanup-7322-1-jurnali-u.pdf (diakses 4 M ei 2017).
Veithzal Rivai Zainal, Yuswar Zainul Basri, Itjang D. Gunawan dan Gatot
M ardiwassisto (2015), Manajemen Kinerja untuk Perusahaan dan
Organisasi (Cara Tepat dan Mudah Menilai Kinerja dari Teori ke
Praktik, Yogyakarta: BPFE.
at ha
Wirawan (2015), Manajemen Sumber Daya Manusia Indonesia, Jakarta: PT Raja
gi a
Grafindo Persada
la w
P Wi
Zuhrotun Nisak (2013), Analisis SWOT untuk Menentukan Strategi Kompetitif,
Jurnal, (online), http://journal.unisla.ac.id/pdf/12922013/4.pdf (diakses 3
M ei 2017).
an ya
ng id
Ja W
IE
T
S