SKRIPSI
at ha
gi a
la w
P Wi
an ya
ng id
Ja W
Ditulis Oleh:
IE
Jurusan : Manajemen
2018
i
ABSTRAK
at ha
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa lingkungan internal dan eksternal
gi a
pada warung ayam geprek pak Joyo, setelah itu menentukan posisi dan menetapkan strategi
la w
pemasaran yang tepat guna meningkatkan volume penjualan dan menghadapi persaingan.
P Wi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh yang terlibat dalam warung ayam geprek pak
an ya
Joyo dan sampelnya dalah pemilik dari warung ayam geprek ini.
ng id
Total nilai matriks untuk variabel internal memiliki selisih skor 1,5 yang artinya
S
kekuatan pada warung ayam geprek ini mampu menutupi kelemahan yang ada ada usaha
ini. Total matriks untuk variabel eksternal memiliki selisih skor 0,7 yang artinya peluang
usaha warung ayam geprek ini dapat meminimalisir ancaman yang ada. Akan tetapi
beberapa peluang besar yang bisa dimanfaatkan belum bisa menjadi prioritas warung ayam
geprek ini karena belum bisa memanfaatkan perubahan teknologi yang terjadi di era
sekarang.
vi
Hasil dari analisis SWOT yang digunakan dalam penelitian ini menejaskan bahwa
posisi usaha ini berada pada kuadran satu (pertumbuhan yang agresif). Dimana kondisi ada
posisi uni sangat menguntungkan karena perusahaan memiliki kekuatan dan peluang yang
at ha
gi a
la w
P Wi
an ya
ng id
Ja W
IE
T
S
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan rasa syukur mendalam penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat
limpahan rahmat, hidayah dan inayah-Nya serta dengan persembahan shalawat dan salam
atas junjungan Nabi Muhammad SAW dan keluarga serta para sahabat yang selalu
at ha
JOYO DI JOGOKARYAN”
gi a
la w
Penelitian ini disusun sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana
P Wi
Ekononi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha Yogyakarta. Penulis menyadari
an ya
bahwa penelitian ini terwujud atas berkat bantuan dari berbagai pihak yang memberikan
ng id
motivasi, arahan, bimbingan serta petunjuk yang bermanfaat dalam menulis penelitian ini.
Ja W
Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada:
IE
1. Drs. Muhammad Subkhan, MM, selaku ketua STIE Widya Wiwaha Yogyakarta.
T
2. Drs. Jazuli Akhmad, M.M, selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan
S
xi
6. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah mendukung dan
Saya menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari segi
penulisan, materi maupun bentuk penyajiannya. Untuk itu saran dan kritik untuk
at ha
gi a
la w
P Wi
an ya
ng id
Ja W
IE
Yogyakarta, …………………………..
T
S
Penulis
xii
DAFTAR ISI
at ha
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ...................................................................................................................... xi
gi a
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................................... xvi
la w
DAFTAR TABEL.......................................................................................................................... xvii
P Wi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................................ xviii
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................................. 1
an ya
xiii
3. Strategi Pengikut Pasar (Market Followers) ............................................................................. 15
4. Strategi Penceruk Pasar (Market Nicher) ................................................................................. 15
2.9 Memilih Strategi Pemasaran ................................................................................................ 20
2.10 Pengembangan Strategi Pemasaran .................................................................................. 21
2.11 Proses Perencaaan Strategis ............................................................................................... 26
2.12 Tipe-Tipe Strategi ............................................................................................................... 27
2.13 Analisis SWOT .................................................................................................................... 28
2.14 Pengertian Sektor Usaha Nonformal ................................................................................. 30
2.15 Penelitian Terdahulu........................................................................................................... 33
at ha
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................................ 34
gi a
3.1 Lokasi dan waktu penelitian ................................................................................................ 34
la w
3.2 Jenis penelitian ...................................................................................................................... 34
P Wi
3.2.1 Cara Membuat Analisis SWOT .................................................................................... 36
3.2.2 Matriks Faktor Internal (IFAS).................................................................................... 38
an ya
xiv
4.6.2 Ancaman Warung Ayam Geprek Pak Joyo................................................................. 56
4.6.3 Pemberian Bobot Variabel Eksternal........................................................................... 57
4.6.4 Perhitungan Nilai Tertimbang Variabel Eksternal..................................................... 59
4.7 Penentuan Posisi Warung Ayam Geprek Pak Joyo Dalam Diagram Analisis SWOT ... 61
4.8 Matriks SWOT ...................................................................................................................... 63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................................................... 66
5.1 Kesimpulan ............................................................................................................................ 66
5.2 Saran....................................................................................................................................... 67
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................... 68
at ha
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................................... 70
gi a
la w
P Wi
an ya
ng id
Ja W
IE
T
S
xv
DAFTAR GAMBAR
at ha
gi a
la w
P Wi
an ya
ng id
Ja W
IE
T
S
xvi
DAFTAR TABEL
at ha
TABEL 4.5 PEMBERIAN BOBOT VARIABEL EKSTERNAL………………….58
gi a
la w
TABEL 4.7 MATRIKS SWOT……………………………………………………...63
P Wi
an ya
ng id
Ja W
IE
T
S
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
at ha
gi a
la w
P Wi
an ya
ng id
Ja W
IE
T
S
xviii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pada era global saat ini hampir semua bidang mengalami kemajuan yang kompetitif,
at ha
baik di negara maju maupun di negara berkembang. Indonesia sendiri merupakan
negara berkembang dengan jumlah penduduk yang sering bertambah serta permintaan
gi a
la w
barang konsumsi yang besar dan beragam, seperti yang kita tahu bahwa Indonesia juga
P Wi
merupakan negara dengan tempat pariwisata yang sangat menarik di mata dunia. Hal ini
an ya
menjadikan banyak peluang bisnis bagi para pengusaha. Salah satu bisnis yang
ng id
berkembang dengan baik di Indonesia ialah bisnis kuliner. Bisnis yang tidak pernah ada
Ja W
matinya, di tengah badai krisis moneter yang berkepanjangan, bisnis ini tetap pada
IE
perkembangannya dan punya cara sendiri untuk mengatasinya, selain itu bisnis kuliner
T
ini menyediakan kebutuhan pokok yang dikonsumsi oleh masyarakat luas. Bisnis
S
kuliner akan melahirkan produk baru, inovasi baru dan modifikasi baru di dalamnya,
apalagi didukung pula oleh kemajuan teknologi saat ini. Dalam kondisi semakin
1
Pertumbuhan ekonomi dan perubahan lingkungan yang cepat, mengharuskan
perubahan pasar. Perusahaan harus lebih kreatif dalam merancang dan memutuskan visi
misi bisnis, serta menentukan strategi pemasaran yang tepat agar dapat diterapkan di
lapangan untuk bisa mengantisipasi berbagai macam perubahan yang akan terjadi,
selain itu dapat terus berkompetisi dan bergerak searah dengan keinginan konsumen,
at ha
karena pada dasarnya fungsi perusahaan adalah memproduksi barang dan jasa yang
gi a
dapat diterima konsumen sekaligus dapat memenuhi keinginan konsumen, dengan
la w
P Wi
tujuan untuk memperoleh laba sesuai dengan keinginan perusahaan dan untuk mencapai
tujuan tersebut perusahaan harus melakukan kegiatan pemasaran terhadap produk dan
an ya
pemasaran menurut Kotler 1997 dalam bukunya (Danang suyatno 2012) adalah
Ja W
kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui
IE
proses pertukaran. Di sisi lain karena persaingan usaha yang semakin kompetitif dan
T
S
bervariatif, suatu usaha harus mempunyai strategi yang tepat dalam bersaing untuk
mencapai tujuan.
Setiap perusahaan yang berdiri, baik yang bergerak dibidang produk maupun jasa
mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk maju dan terus berkembang, tujuan itu dapat
laba melalui penjualan produk atau jasa yang diproduksi. Selain itu perusahaan harus
2
mempunyai strategi pemasaran yang akurat melalui pemanfaatan peluang dalam
pasar.
Dengan menggunakan strategi yang jelas, tegas dan tepat perusahaan dapat
aspek, baik internal maupun ekternal perusahaan sehingga perusahaan dapat mengambil
at ha
keputusan lebih awal untuk mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi pada saat
gi a
itu. Karena salah satu kunci sukses suatu usaha ialah dapat menentukan strategi yang
la w
P Wi
baik dan tepat dalam bersaing serta memudahkan suatu perusahaan untuk menjual
produk maupun jasanya. Terkait dengan hal yang tersebut, pemasaran modern nyatanya
an ya
mempunyai peranan yang sangat penting bahkan menjadi penunjang langsung terhadap
ng id
pemasaran. Strategi sendiri mempunyai lingkup yang luas diantaranya ialah startegi
T
S
Perusahaan harus mengenali benar tentang apa yang menjadi kekuatan dan
Strategi pemasaran merupakan salah satu upaya mencari posisi pemasaran yang
3
inovasi, karena sekarang ini adalah era dimana perusahaan yang memanjakan para
Sekarang ini jumlah rumah makan, cafe dan restoran sudah benar-benar menjamur
mulai dari yang berskala kecil sampai dengan yang berskala internasional. Ketika kita
makanan yang dijual. Mengutip dari penelitian yang sudah ada, bahwa data yang
at ha
terdapat di Departemen parwisata pada tahun 2006 tercatat ada sebanyak 31.903
gi a
industri rumah makan yang terdiri atas empat segmen pasar yang berbeda yaitu, rumah
la w
P Wi
makan tradisional, restoran, catering dan bar. Segmen pasar merupakan pembagian
pasar berdasarkan beberapa kategori, agar perusahaan lebih mudah untuk mencapai
an ya
pasar sasarannya. pasar sendiri bisa dibagi menjadi dua jenis yaitu :
ng id
produk secara tidak langsung, atau bisa diartikan juga konsumen yang membeli
Seperti salah satu yang menarik perhatian saya sebuah warung makan di pinggir
jalan yang juga padat pengunjung, namanya warung geprek “Pak Joyo”. Warung geprek
ini mengarah ke konsumen akhir, namun disisi lain juga sebagai pembeli institusional
4
Warung geprek “Pak Joyo” ini sudah berdiri sekitar satu tahun, perkembangannya
selama ini tergolong baik. Warung geprek ini menetapkan segmen pasarnya dari
segmen golongan menengah ke atas. Beberapa hal masih perlu dilakukan perbaikan,
Warung geprek “Pak Joyo” belum mempunyai sistem manajemen yang jelas serta
at ha
Dengan latar belakang yang sudah dipaparkan di atas, menjadi bahan pertimbangan
gi a
saya untuk mengetahui bagaimana penerapan strategi pemasaran yang dilakukan
la w
Warung geprek “Pak Joyo” dalam meningkatkan volume penjualannya maka dari itu
P Wi
saya memilih judul skripsi sebagai berikut : “Analisis Strategi Pemasaran Pada
an ya
rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bahwa warung ayam geprek belum menerapkan
strategi yang tepat dalam pemasaran produknya serta belum memperhatikan serta
5
1.3 BATASAN PENELITIAN
Batasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah objek yang dikaji dalam
membuat makalah ini dikhususkan untuk warung ayam geprek pak joyo yang berloakasi di
Jogokaryan, Jogjakarta.
at ha
ini adalah strategi pemasaran apakah yang paling tepat untuk menghadapi persaingan dan
gi a
la w
1.5 TUJUAN PENELITIAN
P Wi
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis strategi pemasaran yang
an ya
paling tepat untuk meningkatkan volume penjualan dan menghadapi persaingan. Selain itu
ng id
mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman yang ada di dalam maupun
Ja W
di luar perusahaan.
IE
1. Sebagai salah satu syarat bagi saya untuk menyelesaikan studi untuk memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi Jurusan manajemen Pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Widya Wiwaha
2. Sebagai informasi bagi pihak yang berkepentingan dalam hal ini khususnya
manajemen warung geprek pak Joyo dan juga sebagai bahan pertimbangan bagi
6
BAB II
LANDASAN TEORI
Dalam upaya untuk menentukan dan menerapka strategi pemasaran yang tepat,
suatu usaha dihadapkan pada kondisi pasar yang kompleks juga heterogen. Kondisi pasar
at ha
perusahaan sehingga mampu melakukan penyesuaian dengan pasar yang dilayani.
gi a
2.1 Pengertian Pemasaran
la w
P Wi
Sekarang ini pemasaran berkembang sedemikian pesatnya dan telah menjadi ujung
tombak bagi setiap usaha dalam rangka mencapai tujuannya. Ini disebabkan karena
an ya
pemasaran mempunyai cakupan yang begitu luas, berhubungan langsung dalam setiap
ng id
kegiatan dan transaksi mulai dari persiapan, penyediaan, bahan baku, proses produksi,
Ja W
sampai pada tahap akhir yaitu produk atau jasa siap dikonsumsi oleh konsumen. Engan
IE
demikian dapat dikatakan bahwa pemasaran merupakan faktor penting yang melibatkan dua
T
S
pihak yakni produsen dan konsumen sebagai pusat dari semua kegiatan pemasaran yang
dilakukan seperti menetukan dan memproduksi barang maupun jasa, menetapkan harga dan
Konsep yang paling mendasar pada pemasaran yaitu kebutuhan manusia, dimana
kebutuhan manusia adalah keadaan seperti perasaan kehilangan dalam diri seseorang
sedangkan kebutuhan manusia sendiri itu luas dan kompleks. Lain halnya dengan keinginan
7
manusia adalah bentuk yang berasal dari kebutuhan manusia yang dibentuk oleh budaya
kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses
pertukaran.
at ha
Beberapa ahli juga mengemukakan pendapatnya mengenai definsi pemasaran.
gi a
Maynard and Beckman dalam bukunya Principle of Marketing, pemasaran adalah segala
la w
P Wi
usaha yang meliputi menyalurkan barang dan jasa dari sektor produksi ke sektor konsumsi.
pemasaran adalah proses kolektif yang dimanfaatkan oleh individu atau kelompok
ng id
pertukaran nilai produk dan jasa dengan pihak lain. Adapun pendapat dari Drs. Basu
IE
swasatha dan hani handoko bahwa pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan
T
S
tentu sangat penting, karena perusahaan dapat menyusun target yang akan dicapai melalui
berbagai straegi pemasaran yang akan diterapkan nantinya. Strategi yang akan diterapkan
8
pada perusahaan bisa bersifat jangka pendek, menengah bahkan jangka panjang sesuai
Dari beberapa definisi yang sudah dipaparkan di atast dapat ditarik kesimpulan
bahwa pemasaran adalah proses social dan manajerial dimana individu dan kelompok
at ha
menukarkan produk yang senilai.
gi a
2.2 Tujuan pemasaran la w
P Wi
Sebuah perusahaan yang berdiri sudah pasti mempunyai tujuannya masing-masing
memperluas pangsa pasar dan lain-lain. Dalam konsep pemasaran, tujuan perusahaan
ng id
tersebut dapat tercapai dari keputusan konsumen. Dan keputusan konsumen itu didasarkan
Ja W
pada kepuasan konsumen itu sendiri ketika kebutuhan dan keinginanya merasa terpenuhi
IE
Tujuan pemasaran dapat didefinisikan dalam banyak hal dan kata, dapat
mendistribusikan barang dan jasa keseluruh pelosok negripun termasuk salah satu tujuan
pemasaran, namun tujuan yang paling utama yaitu dapat memberikan kepuasan pada
konsumen dan mendapatkan laba. Dengan tujuan utama tersebut kegiatan marketing yang
meliputi berbagai lembaga produsen harus benar-benar mengenal konsumennya agar apa
9
yang dilakukan oleh perusahaan sampai kepada konsumen, ketika konsumen terpuaskan
pelanggan yang cukup banyak untuk output perusahaan dewasa ini, tetapi ini adalah
at ha
pandangan yang terlalu terbatas. Organisasi mempunyai tingkat permintaan akan
gi a
la w
permintaan yang berbeda-beda dapat ditemukan cara mengatasinya. Manajemen pemasaran
P Wi
memperhatikan tidak hanya penemuan dan peningkatan permintaan, melainkan juga
an ya
Manajemen pemasaran menurut Philip Kotler (drs. Basu swastha dan drs. T hani
Ja W
penting untuk mencapai sukses usahanya, akan mengetahui adanya cara dan falsafah baru
yang terlibat di dalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut konsep pemasaran (marketing
10
concept). Konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan
bahwa pencapaian sasaran organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan
pasar sasaran dan penyampaian kepuasan yang didambakan itu lebih efektif dan efisien
at ha
ketimbang pesaing (Kotler dan Amstrong 1996:17).
gi a
la w
P Wi
kebutuhan pemasaran laba lewat kepuasan
pasar
pelanggan terpadu pelanggan
an ya
ng id
Ja W
Organisasi pemasaran dan pasar yang ditujunya merupakan dua elemen yang
T
salingberinteraksi adalah pemasaran dalam bentuk yang sederhana kedua elemen tersebut
S
dihubungkan oleh dua pasang aliran (swasta dan irawan, 1990:21). Salah satu dari kedua
pasang aliran tersebut terdiri atas sebuah perusahaan yang mendistribusikan barang atau
jasa kepada konsumen, yang kemudian mendapat bayaran dari konsumen sebagai bentuk
imbalan.
11
2.6. Pengertian Strategi
rencana menyeluruh perusahaan yang dikemas dalam suatu strategi untuk menghadapi
tantangan lingkungan perusahaan, beberapa usaha mungkin mempunyai tujuan yangs sama,
akan tetapi strategi yang digunakan oleh masing-masing usaha berbeda-beda sesuai dengan
kondisi perusahaan itu sendiri. Berikut definisi strategi menurut Ibnu sofyan dalam
at ha
bukunya manajemen strategi (2015:3) bahwa strategi dapat diartikan sebagai suatu rencana
gi a
kegiatan menyeluruh yang disusun secara sistematis dan bersifat umum, karena itu dapat
la w
P Wi
diketahui oleh setiap orang dalam perusahaan maupun diluar perusahaan, tetapi taktik
bagaimana perusahaan melaksanakan strategi itu dalam mencapai tujuan yang telah
an ya
Istilah strategi seringkali diadaptasi dan diterapkan dalam dunia bisnis. Dalam
IE
konteks bisnis, strategi menggambarkan arah bisnis yang mengikuti lingkungan yang
T
dipilih dan merupakan pedoman untuk mengalokasikan sumber daya dan usaha suatu
S
menentukan strategi pemasaran yang mengarahkan kepada pasar sasaran yang sebenernya.
Pentingnya strategi pemasaran bagi suatu perusahaan timbul atas dasar ketidakmampuan
12
perusahaan dalam mengontrol semua faktor yang dibatasi dalam luar lingkungan
perusahaan.
Berikut strategi pemasaran menurut Fandy Tjiptono (2004:43) adalah rencana yang
hendak diikuti oleh manajer pemasaran. Rencana tindakan ini didasarkan atas analisa
situasi dan tujuan-tujuan perusahaan dan merupakan cara untuk pencapaian tujuan tersebut.
at ha
Beberapa ahli juga mendefinisikan tentang strategi pemasaran merupakan pertanyaan baik
berupa implicit maupun eksplisit mengenai bagaimana suatu merek atau lini produk
gi a
la w
mencapai tujuannya (Bennett,1988 dalam bukunya Fandy Tjiptono, 1999:6).
P Wi
Dalam pengertian strategi dapat diartikan bahwa itu adalah suatu proses yang
an ya
berjalan secara terus oleh perusahaan. Oleh Karena itu, strategi pemasaran suatu
ng id
perusahaan merupakan rencana secara menyeluruh yang diharapkan agar dapat mencapai
Ja W
Ada beberapa macam strategi pemasaran yang dapat digunakan oleh perusahaan
sesuai dengan posisi perusahaan dalam persaingan. Macam- macam strategi pemasaran
13
1. Strategi Pemimpin Pasar (Market Leader)
Dalam perusahaan yang banyak industry terdapat pemimpin pasar yang je;as.
Perusahaan ini memiliki pangsa pasar terbesar (40%) dalam pasar produk yang
relevan. Lebih unggul dari perusahaan lain dalam hal perubahan harga, pengenalan
produk baru, cakupan distribusi dan intensitas promosi. Dominasi perusahaan ini
diakui oleh pesaingnya dan menjadi acuan pesaing untuk ditantang, ditiru, dan
at ha
dihindari. Dapat dicontohkan misalnya pemimpin pasar yang terkenal adalah
gi a
General Motors (mobil), IBM (komputer), Coca Cola (minuman ringan), Mc
la w
P Wi
Donalds (makanan cepat) dan Gilette (pisau cukur). Di Indonesia misalnya Unilever
memperbesar pangsa pasar mereka yang dalam usaha tersebut mereka berhadapan
T
S
secara terbuka dan langsung dengan pemimpin pasar. Biasanya penantang pasar
adalah perusahaan besar dipandang dari sudut volume penjualan dan laba (pangsa
pasar antara lain Pepsi cola (minuman ringan), ford (mobil), Burger king (restoran
siap saji).
14
3. Strategi Pengikut Pasar (Market Followers)
Pengikut pasar adalah perusahaan yang mengambil sikap tidak mengusik pemimpn
pasar dan hanya puas dengan cara menyesuaikan diri terhadap kondisi-kondisi
pasar. Selalu mencoba menonjolkan diri khususnya kepada pasar sasaran, seperti
lokasi, pelayanan, keunggulann produk, atau strategi pemimpin pasar dan penantang
at ha
pasar daripada menyerang mereka. Biasanya memperoleh laba yang tinggi karena
gi a
la w
P Wi
4. Strategi Penceruk Pasar (Market Nicher)
an ya
memiliki keterampilan dan memiliki sumber daya yang memadai untuk memenuhi
T
15
Menurut Kotler (2000) macam-macam strategi pemasaran meliputi :
Pemimpin pasar (Market leader) adalah perusahaan yang diakui oleh industry yang
bersangkutan sebagai pemimpin perusahaan yang dominan, selalu nomor satu, sikap
at ha
1). Mencari Pemakai Baru
gi a
la w
P Wi
Perusahaan dapat mencari pemakai baru dari kalangan tiga kelompok lain,
16
2. Mempertahankan Pangsa Pasar
pemimpin pasar tidak mungkin mempertahanya semua wilayahnya. Oleh karena itu,
at ha
menguntungkan.
gi a
Tujuan strategi bertahan adalah untuk mengurangi kemungkinan serangan,
la w
P Wi
mengalihkan serangan ke daerag yang kurang berbaaya dan memperkeecil identitas. Ada 6
4). Pertahanan serangan balik (jika diserang pesaing akan menanggapi dengan suatu
serangan balik).
17
5). Pertahanan bergerak (meluaskan pemasaran baru yang dapat menjadi pusat
6). Pertahanan mundur (menigkatkan daerah yang lemah dan memperluas daerah
yang kuat).
at ha
Ada 3 faktor yang perlu dipertimbangakna perusahaan sebelum mengupayakan
gi a
la w
kenaikan pangsa pasar yaitu :
P Wi
monopoli.
Ja W
b. Biaya ekonomis
IE
meningkatkan laba.
18
4. Strategi Pengikut Pasar
Pengikut pasar (Market Follower) adalah perusahaan yang mengambil sikap tidak
mengusik pemimpin pasar dan hanya puas dengan cara menyesuaikan diri terhadap
kondisi-kondisi pasar. Meskipun hanya meniru produk atau strategi pemimpin pasar atau
penantang pasar, bukan berarti market follower menjalankan usaha juga perlu
at ha
mempertahankan konsumennya dan memproleh tambahan pelanggan.
gi a
Di samping itu juga peru merumuskan strategi untuk pertumbuhan perusahaan dan
la w
P Wi
berusaha agar supaya tidak mengudang balasan dari perusaaan lain. Ada 4 strategi umum
19
5. Strategi Pengisi Celah Pasar
Strategi untuk menjadi pengikut di pasar besar adalah menjadi pemimpin pasar kecil
atau relung pasar (nicher). Perusahaan kecil umumnya menghindari pasar kecil yang
at ha
Memilih strategi pemsaran yang cocok sesungguhnya merupakan satu faktor
gi a
la w
penting dalam pemsarn agar dapat mencapai keberhsilan karena manajer dihadapkan pada
P Wi
sejumlah pilihan strategi dan program, maka manajer harus menganilis alternatife-alternatif
an ya
yang ada secara hati-hati, agar manajer dapat memilih strategi yang terbaik, ada beberapa
ng id
Pada dasarnya memilih strategi pemsaran yang sesuai merupakan salah satu faktor
T
S
penting dalam keberhasilan pemasaran suatu perusahaan baik dilihat dari segi produk atau
jasa dalam meghadapi beberapa pilihan menganalisa alternative yang ada secara hati-hati.
Artinya manajer harus memilih strateggi dan program pemasaran yang kemungkinan besar
akan mencapai sasaran dengan menangani masalah dan peluang yang dijumpai dalam
20
2.10 Pengembangan Strategi Pemasaran
konsep yang mendasari suatu strategi pemasaran. Menurut Dharmmesta dan irawan (2008)
1. Segmentasi Pasar
at ha
Segmentasi pasar merupakan dasar untuk mngetahui bahwa setiap pasar itu
gi a
terdiri atas beberapa segmen yang berbeda-beda. Dalam setiap segmen terdapat
la w
P Wi
pembeli-pembeli yang mempunyai :
an ya
dua strategi yang dapat digunakan dalam penentuan posisi pasar yaitu :
21
1) Konsesntrasi Segmen Tunggal, yaitu Strategi yang dapat ditempuh
segmen saja.
at ha
3. Strategi Memasuki Pasar
gi a
Strategi dapat menentukan segmen pasar yang dituju, perusahaan harus
la w
P Wi
menentukan satu strategi, bagaimana untuk memasuki pasar tersebut. Menurut
Dharmmesta (2008) ada beberapa cara untuk memasuki segmen pasar yang dituju
an ya
yaitu :
ng id
Ja W
2) Berkembang sendiri
22
a) Harus memiliki hak paten
at ha
keuntungan sebagai berikut :
gi a
a. Resiko ditanggung bersama
la w
P Wi
b. Masing-masing perusahaan memiliki keahlian sendiri-sendiri
dari empat variable atau kegiatan yang merupakan inti dari system pemasaran
variable, yaitu :
23
1. Produk
at ha
didefinisikan secara luas produk meliputi obyek fisik, pelayanan,
gi a
orang, tempat, organisasi, gagasan, atau bauran dari semua wujud di
la w
P Wi
atas. Mengembangkan produk mencakup penetapan manfaat yang
2. Harga
IE
pelayanannya.
24
keuntungan dari harga tersebut. Pada umumnya penjual mempunyai
3. Promosi
at ha
program pemasaran. Promosi merupakan komponen yang dipakai
gi a
untuk
la w memberikan dan mempengaruhi pasar bagi produk
P Wi
perusahaan.
4. Saluran Distribusi
T
S
25
5. Strategi Penentu Waktu
dalam menentukan tujuan apabila bergerak terlalu cepat atau terlalu mahal. Oleh
at ha
karena itu, masalah penentuan waktu yang tepat sangat penting bagi perusahaan
gi a
la w
2.11 Proses Perencaaan Strategis
P Wi
2. Tahap analisis berupa matrik Tows, matrik BCG, matrik space, dan
S
26
2.12 Tipe-Tipe Strategi
1. Strategi Manajemen
Strategi manajemen meliputi strategi yang dapat dilakukan oleh manajemen dengan
at ha
produk, strategi penerapan harga, strategi akuisisi, strategi mengenai keungan dan
gi a
sebagainya. la w
P Wi
2. Strategi Investasi
an ya
Strategi ini merupakan kegiatan yang berorientasi pada investasi. Misalnya, apakah
ng id
3. Strategi Bisnis
S
Strategi bisnis ini sering juga disebut strategi bisnis secara fungsional karena
27
2.13 Analisis SWOT
suatu organisasi pasti mengetahui bahwa analisis SWOT merupakan salah satu
at ha
instrument analisis yang ampuh apabila digunakan dengan tepat. Faktor kekuatan
gi a
dan kelemahan terdapat dalam tubuh suatu organisasi, sedangkan peluang dan
la w
ancaman merupakan faktor-faktor lingkungan yang dihadapi oleh organisasi atau
P Wi
perusahaan yang bersangkutan.
an ya
berbgai faktor secara sistematis guna menentukan rumusan yang tepat dan
Ja W
melakukan strategi perusahaan yang terbaik. Analisis ini didasarkan pada logika
IE
berkaitan erat dengan pengembangan misi, visi, tujuan, strategi serta kebijakan
anaisa dari masing-masing SWOT ini (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman)
28
a) Strength (kekuatan)
at ha
b) Weaknesess (Kelemahan)
gi a
Merupakan
la w keterbatasan atau kekurangan dalam satu atau lebih
P Wi
sumber daya kapabilitas suatu perusahaan relative terhadap
c) Opportunity (peluang)
Ja W
29
dalam mencapai posisi yang diinginkan. Masuknya pesaing baru,
at ha
gi a
la w
Sektor usaha nonformal merupakan bentuk usaha yang paling banyak kita temukan
P Wi
di masyarakat. Bentuk usaha yang ini banyak dilakukan oleh masyarakat golongan
menengah kebawah, bermodal kecil dan tidak mempunyai tempat usaha yang tetap. Sektor
an ya
usaha nonformal terbuka bagi siapa saja dan sangat mudah mendirikannya, sehingga
ng id
Ja W
jumlahnya tidak dapat dihitung dengan banyaknya usaha ini berarti akan menyerap tenaga
30
Contoh Sektor Usaha Nonformal :
1. PEDAGANG ASONGAN
banyak kita jumpai di perempatan jalan kota, halte, terminal, di bus, kerta
api, stasiun.
at ha
2. PEDAGANG KELILING
gi a
Pedagang yang menjual barangnya dengan cara berkeliling (door to door)
la w
P Wi
dari satu pintu ke pintu yang lain dan dari tempat satu ke tempat yang lain.
Mereka menggunakan motor, mobil, gerobak dan ada yang dipikul untuk
an ya
31
pohon yang rindang, dan lain-lain. Barang yang dijual biasanya makanan, minuman,
pedagang kaki lima relative permanent yaitu berupa kios-kios kecil atau gerobak
dorong ataupun lapak kecil. Warung ayam geprek pak Joyo ini termasuk salah satu
contoh dari pedagang kaki lima. Warung ayam geprek ini menjual produknya di
kios pinggir jalan. Warung ayam geprek ini didirikan dengan modal yang tidak
at ha
terlalu besar, pemiliknya pun bukan seorang yang ahli dalam bidang kuliner. Semua
gi a
produksi dan penjualan dikerjakan sendiri oleh pemiliknya yaitu bu Ari budi (istri
la w
P Wi
dari pak Joyo), namun setahun terakhir ini profit penjualan ayam geprek meningkat
sedikit demi sedikit sehingga untuk penjualannya bu Ari sudah dibantu oleh 2
an ya
2. Mempercpat proses kegiatan produksi karena barang yang dijual cepat laku.
S
harga relative.
4. Mengurangi pengangguran.
5. Selain dari peranan di atas, pedagang kaki lima juga memiliki sisi negative
yaitu :
Selain dari peranan di atas, pedagang kaki lima juga memiliki sisi negative yaitu :
32
1. Membuat lalu lintas menjadi macet, semrawut dan kurang tertata rapi.
resmi pemerintah).
at ha
Tujuan penelitian yang dilakukan oleh Angela Devi Rismayanti Wulandari (2016),
gi a
untuk mengetahui strategi pemasaran yang dilakukan oleh Toko Kavaa-na agar berhasil
la w
P Wi
dalm bersaing. Penelitian dilakukan di Toko Kavaa-na yang terletak di jalan gambiran
nomor 71 Yogyakarta. Obyek penelitian adalah semua bagian manajerial Toko Kavaa-na,
an ya
pengumpulan data adalah dengan metode wawancara dan observasi langsung terhadap
ng id
Kesimpulan dari hasil peneltian ini bahwa strategi pemasaran yang tepat diterapkan
IE
pada usaha perlengakapan dan oleh-oleh haji/ umroh Toko Kavanaa untuk saat ini adalah
T
S
33
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan waktu penelitian
Pelaksanaan penelitian ini di warung geprek “Pak Joyo” yang beralamat di jalan
at ha
Yogjakarta.Pemilihan lokasi penelitian ini karena ingin mengetahui dan membantu
gi a
pihak manajemen menentukan strategi pemasaran yang dapat digunakan dalam
la w
memasarkan produknya dan meningkatkan penjualan.Usaha ini sudah berdiri sekitar
P Wi
satu tahun, dan mempunyai profit yang bagus, namun dari segi manajerial masih kurang
an ya
tertata rapi serta belum menerapkan startegi pemasaran yang tepat untuk memasarkan
ng id
produknya.
Ja W
Metode analisa data secara kualitatif dan kuantitatif bertujuan untuk menguraikan
T
S
tentang sifat agar karakteristik dari suatu keadaan dalam prasarana, konsumen, perusahaan,
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis SWOT (strength,
weakness, opportunity, threat). Analisis SWOT adalah teknik strategi dalam mengevaluasi
kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman yang hal ini dapat diterapkan untuk kegiatan
meliputi bisnis dan usaha, pendidikan, proyek atau bahkan diri sendiri. Tujuan dan manfaat
34
menggunakanan analisis SWOT adalah memadukan empat faktor (kekuatan, kelemahan,
pulang dan ancaman), ketika teknik ini data dijalankan secara tepat, maka kesempurnaan
dalam meraih visi dan misi program yang direncakan tentunya akan berjalan lebih baik
kita dapat menyusun suatu rencana atau strategi yang mencakup tujuan yang telah
at ha
ditentukan.
gi a
la w
Berikut gambar 3.1 ini adalah kerangka pola pikir :
P Wi
an ya
Analisis SWOT
IE
T
S
Posisi perusahaan
35
Konsep pendekatan SWOT tampak sederhana, yaitu apabila kita dapat mengetahui
kekuatan dan kelemahan perusahaan serta mengetahui pelung dan ancaman yang dialami
oleh perusahaan. Sehubungan dengan pilihan strategi sebagaimana terungkap di atas, kita
akan mengkaji penentuan pilihan melalui matriks kekuatan, kelemahan, peluang dan
at ha
gi a
la w
Penelitian menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi
P Wi
faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis
SWOT.
an ya
ng id
Ja W
IE
T
S
36
Gambar 3.2
Berbagai peluang
at ha
Kelemahan internal Kekuatan internal
gi a
la w
4. Strategi defensif 2. Strategi diversifikasi
P Wi
an ya
Berbagai Ancaman
ng id
Ja W
Keterangan gambar
IE
peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus
diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan petumbuhan yang agresif
kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan
37
untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi
(produk/pasar).
Kuadaran 3 : Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi dilain pihak,
ia menghadapi beberapa kendala/ kelemahan internal. Fokus strategi perusahaan ini adalah
at ha
gi a
Kuadaran 4 : Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut
la w
menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
P Wi
a. Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan perusahaan dalam kolom
IE
satu
T
S
b. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0 (paling penting)
sampai 0,0 (tidak penting), berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi
strategis perusahaan (semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00).
c. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala
mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor), berdasarkan pengaruh faktor tersebut
terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Variabel yang bersifat positif (semua
38
variabel yang masuk kategori kekuatan) diberi nilai mulai dari +1 sampai dengan +4
(sangat baik) dengan membandingkannya dengan rata-rata industry atau dengan pesaing
kelemahan perusahaan besar sekali dibandingkan dengan rata-rata industry, nilainya adalah
at ha
Berikut ini adalah cara untuk menentukan faktor strategi eksternal :
gi a
la w
P Wi
a. Susunlah dalam kolom 1 (5 sampa dengan 10 peluang dan ancaman).
an ya
b. Beri bobot masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0 (sangat penting) sampai
ng id
dengan 0,0 (tidak penting). Faktor-faktor tersebut kemungkinan dapat membrikan dampak
Ja W
c. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala
T
S
mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor) berdasarkan pengaruh faktor tersebut
terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk faktor
peluang bersifat positif (peluang yan semakin besar diberi rating +4, jika peluangnya kecil
diberi rating +1). Pemberian nilai rating ancaman adalah kebalikannya. Misalnya jika nilai
ancamannya sangat besar ratingnya adalah 1, jika nilai ancamannya sedikit ratingnya 4.
39
d. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh faktor
faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor).
a. Data primer
at ha
Merupakan data yang berasal dari sumber asli dan dikumpulkan secara khusus
gi a
untuk menjawab pertanyaan penelitian kita (Donald R. Cooper dan C william Emory,
la w
P Wi
1996:256). Data primer merupakan sumber data yang diperoleh dari sumber asli pemilik
b. Data Sekunder
Ja W
Merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung melalui banyak media baik
IE
media cetak maupun elektronik. Umumnya data sekunder ini sebagai bukti atau historis
T
S
a. Populasi
Populasi adalah keseluruhan obyek dengan ciri atau karakteristik yang sama
misalnya orang, obyek, dan benda-benda alam. Dalam makalah penelitian kali ini yang
40
b. Sampel dan Sampling
Sampel adalah bagian dari populasi yang dijadikan obyek penelitian sebagai wakil
dari seluruh anggota populasi yang diharapkan dapat mewakili populasi. Dalam penelitian
ini yang menjadi sampel adalah personil yang berada di warung ayam geprek pak Joyo.
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Pusposive Sampling
at ha
(Judgemental Sampling) yaitu dengan memilih orang-orang yang terseleksi berdasarkan
cirri-ciri khusus atau criteria tertentu (Kuncoro, 2003:119), ciri-ciri orang dalam penelitian
gi a
la w
ini harus mengetahui segala hal mengenai warung ayam, geprek pak Joyo sehingga
P Wi
terpilihlah pemilik dan peneglola warung ayam geprek ini. Karena pemilik warung ayam
an ya
geprek sekaligus pengelola, maka yang dipilih menjadi sampel adalah satu orang yaitu
ng id
a. Metode wawancara
T
S
pihak manajemen yang mengetahui dengan baik keadaan warung geprek Pak Joyo.
41
b. Metode Observasi
Suatu bentuk penelitian yang dengan pengamatan baik secara tatapmuka langsung
maupun secara tidak langsung seperti memberikan beberapa daftar pertanyaan untuk
at ha
gi a
Menurut Sugiyono (2013: 88) analisa data adalah suatu proses mencari dan
la w
menyusun secara sistematis yang diperoleh dari wawancara dan sumber dari lapangan
P Wi
terkait fokus permasalahan, teknik analisa data silakukan melalui empat tahap yaitu reduksi
an ya
Pada penelitian ini analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif. Analisis ini
Ja W
dimaksudkan untuk mencari kesimpulan dari hasil yang diperoleh dari analisis kualitatif.
IE
42
BAB IV
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SWOT, yaitu
at ha
identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan.
gi a
la w
Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang,
P Wi
namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman.
an ya
Untuk menganalisis faktor internal dan faktor eksternal ada dau pendekatan yaitu
ng id
manajemen dituntut untuk menjadikan variable tersebut lebih dominan dan semakin
signifikan. Pada tahap ini manajemen tidak hanya menemukan indikator akan tetapi lebih
43
penting yaitu manajemen harus mampu menganalisa implikasi manajerial yang
tersebut bagi perusahaan. Pemberian nilai dengan menggunakan skala nilai 1 hingga 5
at ha
dengan keterangan sebagai berikut :
gi a
la w
a. 1 = Sangat Buruk
P Wi
b. 2 = Buruk
an ya
c. 3 = Cukup
ng id
Ja W
d. 4 = Baik
IE
e. 5 = Sangat Baik
T
S
44
Tabel 4.1
Penilaian
Buruk Baik
Buruk Cukup Baik Nilai
at ha
1. Kualitas produk 9 4
gi a
la w
2. Penetapan Harga 9 4
P Wi
3. Permodalan 9 4
an ya
9
ng id
4. Lokasi 3
Ja W
5. Pelayanan Konsumen 9 5
IE
6. Distribusi 9 3
T
S
7. Promosi 9 2
8. Perubahan Teknologi 9 2
9. Kemampuan Manajerial 9 3
45
4.3.1 Kekuatan Warung Ayam Geprek
1. Kualitas Produk
Produk yang dijual sejauh ini masih khusus ayam geprek dengan tingkat pedas yang
bisa di sesuaikan dengan permintaan. Mengenai kualitas produk bisa dipastikan produk
yang dijual ini higienis dan enak meskipun hanya dijual di pinggir jalan karena dari segi
at ha
bahan baku sampai proses produksi diawasi langsung oleh owner. Warung pak joyo ini
gi a
mempunyai standarnya sendiri sebelum produk dipasarkan, selain itu sangat selektif dalam
la w
P Wi
memilih supplier untuk diajak kerja sama.
an ya
2. Penetapan Harga
ng id
Penetapan harga untuk produk di warung ayam geprek ini menggunakan kebijakan
Ja W
harga yang dapat terjangkau oleh semua kalangan konsumen, sehingga mampu menarik
IE
3. Permodalan
Warung ayam geprek mengandalkan modal dari pemilik atau owner sendiri,
sehingga hal-hal yang menyangkut permodaan itu ditanggung oleh pemilik usaha.
4. Lokasi
Lokasi warung ayam geprek pak Joyo di Jalan Jogokaryan Nomor 4 Manteri Jeron
Yogyakarta, lokasi ini sangat strategis sehingga mudah dijangkau oleh konsumen. Selain
46
itu, lokasi ini merupakan lokasi yang menguntungkan karena hanya satu-satunya warung
5. Pelayanan Konsumen
Konsumen akan mendapatkan pelayanan dari karyawan dan pihak manajemen, selain itu
konsumen juga bisa melihat secara langsung proses pembuatan ayam geprek yang
at ha
dipesannya. Warung ayam geprek pak Joyo ini juga siap menerima pesanan mulai dari
gi a
partai kecil hingga partai besar serta melyani delivery order untuk area sekitar warung.
la w
6. Distribusi
P Wi
Banyaknya pesanan setiap hari di outlate maupun pesanan delivery atau pesanan partai
an ya
tidak membuat warung pak Joyo ini kewalahan. Semua dilayani dengan baik dan tepat
ng id
waktu, bagi pelanggan yang makan ditempatpun tidak dibuat menunggu lama.
Ja W
IE
1. Promosi
Promosi yang dilakukan warung pak Joyo ini belum maksimal dan kurang mengenal
warung ayam geprek. Hal ini menyebabkan warung pak Joyo mengalami ketidakstabilan
pendapatan.
47
2. Perubahan Teknologi
di era sekarang. Namun, warung pak Joyo ini belum sepenuhnya bahkan masih tergolong
sangat kurang memanfaatkan peran teknologi modern saat ini untuk mempomosikan
at ha
usahanya. Promosi yang dilakukan saat ini hanya menggunakan WOM (word of mouth)
gi a
saja, sehingga perkembangan usahanyapun melambat.
la w
3. Kemampuan Manajerial
P Wi
Keahlian dan kemampuan pimpinan dalam menggerakkan sumber daya yang ada
an ya
merupakan bukti adanya sebuah kualitas dalam manajemen organisasi. Namun manajemen
ng id
di warung pak Joyo ini belum tertata rapi, mulai dari pembagian kerja karyawan, jam kerja,
Ja W
pembukuan dll, hal ini menyebabkan visi dan misi usaha ini belum tersalurkan dengan baik
IE
kepada karyawan.
T
S
Untuk mengukur kekuatan serta kelemahan yang dimilki perusahaan dapat dilihat
dimulai dari yang paling penting higga tidak penting, setiap variabel diberi bobot sesuai
48
Tabel 4.2
Kekuatan:
at ha
2. Penetapan Harga 0,20
gi a
la w
3. Permodalan 0,15
P Wi
4. Lokasi 0,25
an ya
ng id
6. Distribusi 0,10
IE
49
Kelemahan :
at ha
Sumber : data sekunder diolah (2018)
gi a
la w
Dari hasil pemberian bobot untuk masing-masing variabel di atas maka dapat dilihat
P Wi
variabel yang memiliki bobo paling besar merupakan variabel yang pengaruhnya besar
an ya
terhadap perusahaan, dan begitu sebaliknya untuk variabel yang memiliki bobot paling
ng id
Nilai tertimbang merupakanhasil perkalian antara nilai dan bobot variabel. Dengan
demikian dapat diukur kekuatan dan kelemahan perusahaan. Berikut tabel perhitungan nilai
tertimbang :
50
Tabel 4.3
Tertimbang
at ha
Kekuatan :
gi a
la w
1. Kualitas produk 4 0,15 0,6
P Wi
Kelemahan:
51
8. Perubahan Teknologi 2 0,35 0,7
Hasil perhitungan menunjukan skor nilai pada kekuatan lebih besar yaitu 3,8
at ha
sedangkn skor nilai pada kelemahan 2,3 selisih skor nilai variabel internal adalah 1,5
gi a
(positive).
la w
P Wi
4.5 Identifikasi Variabel Eksternal
an ya
ng id
Variabel eksternal meliptuti dua aspek penting yaitu peluang dan ancaman.
Ja W
Perusahaan harus mampu mengatasi segala macam ancaman dan berusaha mengambil
IE
tersebut bagi perusahaan. Pemberian nilai dengan menggunakan skala nilai 1 sampai 5
52
a. 1 = Sangat Buruk
b. 2 = Buruk
c. 3 = Cukup
d. 4 = Baik
e. 5 = Sangat Baik
at ha
Penilaian variabel eksternal dapat dilihat pada tabel 4.4, berikut ini :
gi a
la w
P Wi
an ya
ng id
Ja W
IE
T
S
53
Tabel 4.4
Buruk Baik
at ha
1. Daya Beli Masyarakat 9 3
gi a
la w
2. Pertumbuhan Pasar 9 3
P Wi
3. Ketertarikan Konsumen 9 3
an ya
4. Kepuasan Konsumen 9 3
ng id
Ja W
5. Persaingan Harga 9 2
IE
7. Tingkat Persaingan 9 2
54
4.6.1 Peluang Warung Ayam Geprek Pak Joyo
Meningkatnya pendapatan per kapita setiap tahun berdasarkan UMP (upah minimum
terhadap pertumbuhan daya beli konsumen, yang dimana hal ini menjadi peluang di warung
at ha
ayam geprek pak Joyo dalam meningkatkan penjualan setiap waktu.
gi a
la w
2. Tingkat Pertumbuhan Pasar
P Wi
Pertumbuhan pasar yang selalu mengalami peningkatan akan memberikan peluang yang
an ya
bagus kepada warung pak Joyo dalam meningkatkan pertumbuhan konsumen dari daerah
ng id
3. Ketertarikan Konsumen
IE
Menu ayam geprek sendiri sebenarnya sudah unik juga merupakan inovasi baru untuk
T
S
menikmati ayam dan setahun terakhir ini menjadi menu yang banyak dicari oleh konsumen.
Beberapa rumah makan dan café pun menyediakan menu ini. Tidak terkecuali warung pak
Joyo ini. Meskipun warung pak Joyo hanya terletak di pinggir jalan namun rasa rasa dari
produk yang dijual tidak kalah dengan rasa yang ditawarkan di rumah makan mewah dan
55
4. Kepuasan Konsumen
Melihat kondisi saat ini, warung pak Joyo terus melakukan perbaikan-perbaikan dalam hal
produk maupun layanan. Dengan semakin baik produk dan layanan yang diberikan ke
at ha
1. Persaingan Harga
gi a
la w
Semakin banyak munculnya usaha yang sejenis maka harga produk yang ditawarkan akan
P Wi
berbeda dan beragam. Dapat dilihat di beberapa tempat usaha lain, mereka menawarkan
an ya
produk yang lebih banyak varian rasanya menyesuaikan dengan era sekarang dan tentu saja
ng id
Masyarakat masih tersugesti tentang makanan di pinggir jalan kurang higienis, dan tidak
S
sedikit masyarakat yang lebih memilih membeli makanan di tempat yang bersih dan
56
3. Tingkat Persaingan
Banyaknya usaha-usaha sejenis dengan beragam pengemasan mulai dari warung lesehan,
rumah makan, restoran dan café di Yogyakarta, mengakibatkan tingkat persaingan yang
semakin ketat. Warung pak Joyo merasakan akibat ancaman yang muncul oleh pesaing
at ha
4.6.3 Pemberian Bobot Variabel Eksternal
gi a
la w
Untuk mengukur peluang serta ancaman yang dimiliki perusahaan dapat dilihat
P Wi
pada variabel-variabel eksternal dengan memberikan bobot terhadap setiap variabel dimulai
an ya
dari yang paling penting hingga tidak penting, dan setiap variabel diberi bobot sesuai
ng id
57
Tabel 4.5
Peluang :
at ha
1. Daya Beli Masyarakat 0,30
gi a
la w
2. Tingkat Pertumbuhan Pasar 0,20
P Wi
JUMLAH 1,00
IE
Ancaman :
T
S
JUMLAH 1,00
58
dengan hasil pemberian bobot untuk masing-masing variabel di atas maka dapat dilihat
variabel yang memiliki bobot paling besar merupakan variabel yang paling berpengaruh
terhadap perusahaan dan sebaliknya variabel yang memiliki bobot paling kecil memberikan
at ha
Nlilai tertimbang hasil penelitian nilai variabel dan bobot variabel. Dengan
gi a
la w
mendapatkan nilai tertimbang masing-masing variabel maka dapat diukur kekuatan dan
P Wi
kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan.
an ya
ng id
Ja W
IE
T
S
59
Tabel 4.6
Tertimbang
Peluang :
at ha
1. Daya Beli Masyarakat 3 0,30 0,9
gi a
la w
2. Tingkat Pertumbuhan Pasar 3 0,20 0,6
P Wi
Ancaman :
T
S
60
Hasil perhitungan di atas diperoleh skor nilai peluang lebih tinggi yaitu 3,00 sedangkan
ancaman memiliki skor 2,3. Selisih skor nilainya adalah 0,7 (positive).
4.7 Penentuan Posisi Warung Ayam Geprek Pak Joyo Dalam Diagram Analisis
SWOT
at ha
ekstenal warung ayam geprek pak Joyo apabila digambarkan kedalam bentuk diagaram
gi a
analisis SWOT maka akan terlihat pada gambar 4.1 berikut.
la w
P Wi
an ya
ng id
Ja W
IE
T
S
61
Gambar 4.1
Peluang
at ha
Kuadran III Kuadran I
gi a
la w 2
P Wi
(1,5 ; 0,7)
an ya
Kelemahan Kekuatan
1 2 3 2 3 4
ng id
Ja W
2
Kuadran II
Kuadran IV
IE
1
T
S
Ancaman
62
Diagram di atas menunjukan titik temu antara 1,5 dan 0,7 yang dinamakan titik agresif
karena berada di kuadran pertama yaitu daerah kekuatan dan peluang. Karena berada di
kuadaran pertama warung ayam geprek pak Joyo berada pada situasi ang sangat
menguntungkan karena mempunyai kekuatan yang kuat serta dapat memanfaatkan peluang-
at ha
Tabel 4.7
gi a
la w Tabel Matriks SWOT
STRENGTHS (S) WEAKNESS (W)
P Wi
1. Kualitas produk
an ya
6. Distribusi
63
1. Daya beli konsumen serta layanan untuk strategi pemasaran yang
at ha
masyarakat sekitar
gi a
la w
THREATH (T) STRATEGI ST STRATEGI WT
P Wi
an ya
3. Tingkat persaingan
memberikan potongan
T
S
partai besar.
Berdasarkan posisi pada diagram analisis SWOT maka warung ayam geprek pak
Joyo berada pada posisi kuadran 1 yang artinya kondisi perusahaan sangat kuat dan
64
berpeluang untuk memaksimalkan persaingan dengan melakukan ekspansi, memperbesar
pertumbuhan, meraih kemajuan secara maksimal dengan menjaga kualitas produk dan
pelayanan, melakukan promosi yang lebih efektif serta distribusi yang efisien.
at ha
gi a
la w
P Wi
an ya
ng id
Ja W
IE
T
S
65
BAB V
5.1 Kesimpulan
at ha
1. Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh penulis maka dapat disimpulkan bahwa
gi a
kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman sebagai berikut :
la w
P Wi
Kekuatan : Kualitas, Place, Price, pelayanan, modal dan distribusi
an ya
2. Berdasarkan gambar 4.1 posisi perusahaan tersebut berada pada kuadran 1, dimana
T
S
perusahaan memiliki kekuatan serta peluang dalam persaingan. Strategi yang paling tepat
3. Posisi perusahaan saat ini beroperasi di pasar yang tumbuh pesat namun memiliki pangsa
pasar yang kecil sehingga perusahaan membutuhkan banyak biaya dalam upaya
memperluas bisnis.
66
5.2 Saran
1. Dengan segala faktor-faktor internal dan eksternal yang dimiliki oleh warung ayam
geprek pak Joyo ini diharapkan harus mampu memaksimalkan kekuatan dan peluang yang
sesuai.
at ha
2. Strategi pemasaran yang paling tepat diterapkn di warung ayam geprek pak Joyo yaitu
gi a
la w
dengan melakukan pertumbuhan yang agresif guna mendapatkan pangsa pasar yang lebih
P Wi
luas, karena perusahaan beropersi dalam pasar yang tumbuh pesat namun memiliki pangsa
3. Meningkatkan promosi produk dengan menggunakan teknologi yan lebih modern saat ni
Ja W
dan manfaatkan strategi-strategi pemasaran yang ada dengan tujuan untuk mendapatkan
IE
positioning yang lebih bai daripada pesaing sehingga dapat memperluas pangsa pasar dan
T
4. Namun dalam peneltian ini masih terdapat banyak kekurangan karena beberapa faktor
dan segala keterbatasan yang ada. Saran kepada untuk mahasiswa berikutnya untuk lebih
lengkap dalam mencari informasi yang berhubungan dengan perusahaan baik dari segi
67
DAFTAR PUSTAKA
at ha
New York: Practice Hall Inc
gi a
Dharmmesta, B.S dan Irawan (2008), manajemen pemasaran modern, Yogyakarta: Liberty.
la w
Freddy Rangkuti (2009). Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisa Kasus Integrated Marketing
Communication. Gramedia Pustaka Utama.Jakarta
P Wi
Freddy Rangkuti (2015), Teknik Membedah Kasus Bisinis Analisis SWOT. PT Gramedia Pustaka
Utama.Jakarta
an ya
http://www.buspariwisatasolo.com/blog/penerapan-strategi-pemasaran-bab-iii.html (diakses
rabu,27 desember 2017, pukul 05.36).
ng id
Ja W
http://learnanything.teknotd.com/2014/02/pengertian-ciri-ciri-dan-contoh-sektor.html?m=1 (diakses
IE
Iin Parlina (2012). Strategi Pemasaran Industri Primer Hasil Hutan Kayu Pada IPHHK
Murhan Longikis-Paser. Diambil dari skripsi Stie Widya Wiwaha tahun (2012).
68
Kotler, Philip (2000), Manajemen Pemasaran. Edisi millennium. Jilid 1&2. PT.
Prenhalindo;Jakarta
at ha
gi a
la w
P Wi
an ya
ng id
Ja W
IE
T
S
69