SKRIPSI
Oleh:
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dosen Pembimbing,
'^O
4:
{Fd'rry
uniarto, SE.,IVI.B.A
Iil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Hanya ada dua pilihan: menjadi apatis atau mengikuti arus. Tapi, aku memilih
menjadi manusia yang merdeka”
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terimakasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu
syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih yang tak
terhingga kepada:
1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku rektor Universitas Sanata
3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA. selaku Ketua Program Studi
4. Ilsa Haruti Suryandari, S.E., S.I.P., M.Sc., Ak. CA. selaku dosen pembimbing
5. Dra. YMF. Gien Agustinawansari Ak, M.M. selaku dosen pembimbing akademik
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Bapak Agustinus Yuwantono (alm) dan Ibu Maria Tutik Kuncorowati yang
penulis, terimakasih yang tak terhingga atas segala doa, pengorbanan dan kasih
sayang yang selalu diberikan, Stellamaris Yossy yang sudah selalu memberi
Ajie, Prima, Rendy, Yudha, Abi, Alfa, Krisna, Candra, Omes, Lutfi, Yunan, Aak
10. Teman-teman Mudika St Petrus dan Tarcisius Wilayah Warak dan teman-teman
oleh karena iti penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat
Penulis,
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN
HALAMAN JUDUL…………….…………………………..………..……………..i
HALAMAN PENGESAHAN…..…...………..…….....………………….……….iii
HALAMAN PERSEMBAHAN…..………………….…..…..…….…..………….iv
DAFTAR ISI……………………………………………………..……………...…ix
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………...xii
ABSTRAK………………………………………………………………...………xiii
ABSTRACT………………………………………………………………...…...…xiv
BAB I PENDAHULUAN……...…………………………..……………...……...…1
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A. Pengertian Pembelajaran……..………………..…………………9
B. Komponen Pembelajaran.……..…..………………...………….10
C. Tipe-tipe pembelajaran.……..……..……………...………….....11
D. Komputer sebagai media pembelajaran ……..…...……………..13
E. Prinsip-prinsip Pembelajaran Berbasis Komputer……....………14
F. Akuntansi……..………………...……………………………….16
G. Auditing.…………………………...…………………………….17
H. Perbedaan Akuntansi (accounting) dan Pemeriksaan Akuntansi
(auditing)……………………………...…….…………...………18
I. Dampak Teknologi Pada Proses Audit………………….…..…..29
J. Software……………………….………….…………….……….20
K. Software Pengauditan……….………….……………………….21
L. Penelitian Terdahulu…………………....…….………...…….…27
A. Obyek Penelitian…………………..………………...………….28
B. Subyek Penelitian….………….………………………….......…28
C. Tempat dan Waktu Penelitian……….…..…………...................29
D. Metode dan Desain Penelitian……….……………….………....29
E. Teknik Pengumpulan Data……….…………………………......31
F. Teknik Analisis Data……….…………………………...............33
BAB IV GAMBARAN UMUM……….………………………..............................36
A. Tumbuh dan Kembangnya Program Studi Akuntansi Universitas
Sanata Dharma……….……………….......................................36
B. Mata Kuliah Praktek Akuntansi Berkonputer dengan menggunakan
software ACL (Audit Command Language)………...………….38
C. Mata Kuliah Pengauditan I……...……………………….……..40
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V KESIMPULAN……………………………………...…………….…...…78
A. KESIMPULAN….………………………………………….…..78
B. KETERBATASAN PENELITIAN……….……………….……79
C. SARAN………………….………………………………….…..80
LAMPIRAN………………..………………………………...……………….……83
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
dapat mempengaruhi hasil pekerjaan. Berkaca pada hal tersebut, maka suatu
manual. Hal itu disebabkan beberapa faktor, pertama karena individu tersebut
tidak mau keluar dari zona nyaman mereka yaitu tetap melakukan pekerjaan
sebuah sistem yang baru untuk memudahkan seorang akuntan mencatat siklus
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sebagian besar organisasi (McDowall and Jackling, 2006; Curtis et al. 2009)
tempat duduk, pedal, alat kemudi, dan saat seseorang duduk, gunakan pedal
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
untuk menjalankan roda dan alat kemudi untuk mengarahkannya itu adalah
Language).
cleansing, data matching, data integrity testing selain itu juga untuk analisis,
konsolidasi, rekonsiliasi data, dan pelaporan pada divisi lain seperti keuangan,
macam sistem yang terbentang mulai dari model sistem mainframe lama
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
database modern seperti Microsoft access. ACL adalah aplikasi yang hanya
sumber asli sehingga aman untuk menganalisis jenis live-data. ACL (Audit
dengan mengimpor dan menyalin sumber data sehingga dapat dianalisis. ACL
pekerjaan auditing akan jauh lebih cepat daripada proses auditing secara
hari.
sebagai alat untuk mengambil keputusan perusahaan secara akurat. Hal ini
menjadi penting bagi seorang calon akuntan. Tetapi disisi lain, seorang
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Rumusan Masalah
Command Language)?
C. Batasan Masalah
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
yang baik dan merangsang peforma para calon akuntan yang dapat
yang membaca diharapkan penelitian ini dapat menjadi refleksi akan daya
kinerja mereka apakah sudah lebih baik atau belum dengan data yang
dimiliki peneli
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Bagi Peneliti
F. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
sistematika penelitian.
penelitian.
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bab VI Penutup
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Pembelajaran
dimana tingkah laku (dalam arti luas) di timbulkan atau di ubah dalam
praktik latihan.
belajar dapat diartikan sebagai suatu proses yang di lakukan individu untuk
Lebih jauh menurut Crow dan Crow dalam Rusman et al. (2011:8)
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
B. Komponen Pembelajaran
serta ketrampilan hidup mandiri dan mengikuti pendidikan yang lebih lanjut
a. Sumber Belajar, diartikan sebagai segala bentuk atau segala sesuatu yang
ada di luar diri seseorang yang bisa digunakan untuk membuat atau
memudahkan terjadinya proses belajar pada diri sendiri atau peerta didik,
sumber belajar.
perkembangan mahasiswa.
11
sesuatu secara terencana, sistematik dan terarah berdasar tujuan yang jelas.
C. Tipe-tipe pembelajaran
antaranya:
12
13
Gambar 1.1
Kaitan antara media dengan proses pembelajaran
(2011:102)
mengatakan bahwa “media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan
pesan sertamerangsang siswa untuk belajar, seperti film, buku, kaset dan
komputer”.
penyampaian materi pelajaran degan tatap muka dan ceramah tanpa alat bantu
14
jompentensi dasar, dan indikator yang harus dicapai pada setiap kegiatan
tapi bagi siswa yang kutrang memiliki kemampuan akan lambat dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
kempuannya.
tes atau evaluasi yang harus diselesaikan dengan benar. Bila siswa salah
16
uraian materi yang belum dipahaminya. Setelah itu siswa kembali ke soal
pembelajatan secara individual dan langsung dengan para siswa dengan cara
F. Akuntansi
17
kelompok.
proses-proses sebelumnya.
G. Auditing
Menurut Hayes (2004:4) dalam Agoes (2017:2) audit adalah “An audit
18
memberikan pengertian audit yaitu sebagai berikut, auditing adalah proses yang
dari informasi yang terukur tersebut dengan kriteria yang telah di tetapkan.
cara dan pengolahan data keuangan yang penting untuk kemudian disampaikan
pengambilan keputusan.
19
proses pengumpulan dan evaluasi bukti informasi yang dapat diukur pada suatu
antara laporan dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil
memperhatikan sifat dasar dari audit terkait dengan perubahan untuk menguasai
serangkaian aktivitas ekonomi yang telah di catat dan di laporkan sesuai dengan
standart atau kriteria. Meskipun demikian sistem komputer secara garis besar
berdampak pada dua fungsi dasar menurut Weber (1998) dalam Halim
(2004:28) yaitu:
pada sistem komupter lebih komples dari pada pengumpulan bukti yang di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
yang kompleks.
J. Software
kerja komputer dan semua instruksi yang mengarah kepada sebuah sistem
21
diantara hardware dan juga brainware, yang bertugas untuk membantu usernya
K. Software Pengauditan
juga dengan dunia di sekitarnya, seperti keadaan ekonomi, teknologi maupun hal
yang komplekspun kita bisa dpatkan dengan mudah. Disamping itu semakin
maju keadaan ekonomi suatu Negara menandakan bahwa Negara itu semakin
berkembang. Oleh kerena sebab itu berpengaruh juga di dalam dunia akuntansi
akuntansi berbasis komputer. Sehingga dunia audit juga di tuntut seperti itu dan
teknologi informasi sebagai alat bantu dalam kegiatan audit. Penggunaan Teknik
22
berbagai macam sumber, termasuk laporan yang dicetak dari sebuah file.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
yang juga dapat membaca data asli yang telah diimpor. Field baru dapat
dibuat, walaupun data asli tidak pernah diubah. Tidak seperti Microsoft
c. Tingkat independensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
f. Surat Perikatan
k. Prosedur analitikal
4. Microsoft Excel
saat ini. Dengan kemampuannya membaca file database seperti DBF dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
ada, maka dapat dikatakan bahwa Microsoft Excel juga dapat dijadikan
biaya. Hal ini karena Microsoft Excel adalah program aplikasi yang cukup
sebenarnya hampir sama dengan software audit yang lain, yaitu setelah file
software yang memang dikhususkan untuk audit. Hal ini karena file yang
telah diimpor atau disalin bukanlah jenis file read only sehingga sangat
26
program seperti ACL dan IDEA yang mempunyai kemampuan membaca file
5. QSAQ
7. RAT-STATS
8. Auto Audit
27
L. Penelitian Terdahulu
metode uji ANOVA. Hasil penelitian dalam artikel ini adalah siswa yang
pengetahuan terbaik. Ini menunjukkan bahwa cara terbaik bagi siswa untuk
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Objek Penelitian
Dharma Yogyakarta.
B. Subjek Penelitian
i. Subjek Penelitian
Command Language).
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
2. Objek Penelitian:
Language).
Language).
b. Tempat penelitian :
c. Waktu penelitian
30
penelitian untuk nantinya diteliti lebih jauh. Tidak ada satu metode
31
yang berkaitan.
akan mendapatkan perbedaan data. Saat hal ini terjadi, peneliti perlu
benar.
1. Data Primer
a. Wawancara
32
b. Observasi
c. Dokumentasi
33
2. Data Sekunder
pengauditan?
34
Ditempuh Mahasiswa.
Tempuh Mahasiswa.
2.
35
Ditempuh Mahasiswa.
BAB IV
GAMBARAN UMUM
Sanata Dharma
1993.
suatu Program Studi dan evaluasi diri, maka Program Studi Akuntansi
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Januari 2011 sampai dengan 21 Januari 2016. Lalu pada 2016 Program
Sebagai penjabaran dari visi dan misi universitas dan fakultas, visi
berikut:
38
akuntansi;
Dasar I,II dan III. Tentunya dalam pembelajaran software ACL (Audit
mengimpor data yang sudah ada di perusahaan. Data bisa berupa exel,
39
40
menyajikan dalam bentuk format yang lain seperti exel dan yang
Universitas Sanata Dharam ini sendiri di bagi menjadi dua Mata kuliah
diskusi dalam kelompok kecil dan kliah mimbar. Selain itu siswa
41
a. Penugasan asurans
42
pembelajaran Pengauditan I.
a. Sikap :
kerja.
b. Penguasaan pengetahuan :
43
c. Keterampilan khusus
keuangan.
publik.
keuangan.
resiko kecurangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
klien.
audit
hasil audit.
sebagi berikut :
45
a. Pendekatan siklus
j. Laporan auditor
pembelajaran Pengauditan II
46
keuanagan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
ISA ? ada beberapa dorongan untuk melakukan audit berbasis ISA, yaitu :
1. Kekuatan Pasar
Kantor akuntan publik yang sudah menyiapkan diri kearah itu, kantor
akuntan pulik memiliki jaringan global seperti the big four dan jaringan-
akuntan publik yang melayani audit semacam ini, ISA bukan pilihan. Atau
lebih tepatnya “pilih ISA atau keluar dari jarinagn kerjasama global atau
mnegdopsi ISA akan menaikan nilai tambah yang ada dalam kerjasama
47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
yaitu:
Independen
c) Perencanaan Audit
49
Piutang
yang ada.
ACL (Audit Command Language) juga di lakukan dengan dosen selain itu
50
(2011:42) :
yang ada di luar diri seseorang yang bisa digunakan untuk membuat
51
Pengauditan.
input seperti kertas kerja Credit Card Metaphor, kertas kerja Trans April,
52
atau bonus. Setelah di ketahui berapa bonus yang ada kemudian juga bisa
karyawan.
dengan biaya gaji atau bonus yang didapat, Audit Command Language
Misalnya mencari transaksi yang lebih besar dari transaki normal yang di
tetapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
pengauditan
“…Jadi contohnya kayak gini misalnya namanya double jadi kita bisa
mencari nama atau nomer rekening yang double agar saat melakukan
transfer gaji atau bonus perusahaan tidak mengirimkan ke semua nama
atau nomer rekening yang double sementara pemilik rekening atau nama
itu hanya satu orang, dari situ mengajarkan kita untuk contoh pengen
dalian internal yang sesunguhnya pada materi pengauditan, selain itu
melihat data gaji terbesar dan terendah apakah gaji dan terbesar dan
terendah itu cocok sesuai jabatanya, jika jabatannya tidak sesuai
menerima gaji yang besar mungkin itu perlu di pertanyakan atau di cek.”
54
“…Pada intinya ACL sangat membantu jadi justru mungkin ACL bisa di
gabung dengan teorinyanya seperti praktikum 8 jp karena praktek lebih
memberi gambaran kita ketika melakukan audit.”
55
pengauditan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
1. Faktor-faktor Penghambat
57
atau segala sesuatu yang ada di luar diri seseorang yang bisa digunakan
sendiri atau peserta didik, apapun bentuknya, apapun bendanya asal bisa
digunakan untuk memudahkan untuk proses belajar, maka benda itu bisa
yang jelas.
58
di bimbing sama asdosnya, sebenarnya di buku juga sudah ada sih cara-
caranya tapi kita cenderung mengikuti asdosnya seperti itu.”
simulasi.
59
individual sehingga tidak ada siswa yang ditahan dan tidak ada siswa
mata kuliah ini mahasiswa aktif dan mandiri dalam membuat proyek
60
mahasiswa sudah baik bahakan ada dengan sendirinya seperti apa yang
jika perilaku inisiatif tersebut tidak diakhiri dengan finishing yang baik
mereka lakukan.
61
komputer.
mahasiswa.
62
sudah menguasai.
63
64
65
kendala. Semua toolbar pada desktop kedua software tetapn sama, berikut
tampilannya:
Gambar 2.1
Software ACL (Audit Common Language) Versi 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Gambar 3.1
Software ACL (Audit Common Language) Versi 8
Kendala mahasiswa yang mengeluhkan tentang modul yang kurang
melakukan pembelajaran.
sebagai berikut:
67
dan pekerjaan atau project yang hilang sementara akan di gunakan untuk
Gabar 1.1
Kaitan antara media dengan proses pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Command Language) itu sendiri dan berperan sebagai media. Pola ini
69
bersangkutan.
70
71
Gabar 1.1
Kaitan antara media dengan proses pembelajaran
Oleh karena itu, dapat disimpulkan dari wawancara dengan
maksimal.
72
2. Faktor-faktor Pendukung
kesempatan untuk bisa belajar pengauditan dengan cara yang lain. Bukan
pengauditan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
berikut:
“…Saya rasa ini sebagai bekal kita mahasiswa akuntansi yang di berikan
oleh prodi agar kita lebih kaya akan pengalaman di lapangan sehingga
saya berusaha mengerti sunguh-sungguh pembelajaran ini, ACL di ajarkan
tentunya tidak tanpa alasan, mungkin saja ACL dipilih karena memang
banyak di gunakan perusahaan, sehingga kemapuan kita akan semakin
meningkat dengan adanya pembelajaran ACL ini.”
namun pemebalajaran ini sangat penting mengingat fungsi dari hasil audit
74
Command Language).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
sebagai berikut:
76
berkomputer.
melakukan pengauditan.
disengaja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
BAB VI
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
tentang tujuan atau fungsi materi yang baru dipelajari kurang sehingga
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
bisa belajar pengauditan dengan cara yang lain, Mahasiwa merasa di bekali
B. Keterbatasan Penelitian
80
C. Saran
81
DAFTAR PUSTAKA
Akmal, dan Hadi. 2010. EDP Audit Praktek Teknik Audit Berbantuan Komputer
dengan Aplikasi MS Excel dan ACL. Erlangga, Jakarta.
Halim, 2004. Auditing dan Sistem Informasi. UPP AMP YKPN, Yogyakarta.
Rusman, Deni Kurniawan dan Cepi Riana. 2011. Pembelajaran Berbasis Tekologi
Informasi dan Komunikasi Mengembangkan Profesionalitas Guru. Rajawali
Pers, Jakarta.
Saputra, Yulius Eka Agung. 2014. Dasar Akuntansi Berbais Komputer. Kanisius,
Yogyakarta.
Sumarni, Murti dan Salamah Wahyuni. 2006. Metodologi Penelitan Bisnis. Andi
Offset, Yogyakarta.
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Lampiran 1
TRANSKRIP WAWANCARA 1
Tanggal : 6 Maret 2018
Waktu : 12.00 WIB
Narasumber : Stefanus Nicko Julian (Akuntansi 2015)
P : Apakah anda sudah mendapat mata kuliah Pengauditan I, Pengauditan II?
N : Ya sudah
P : Menurut anda bagaimana metode pembelajaran yang digunakan pada mata
kuliah tersebut?
N : Untuk yang pengauditan satu itu metodenya kan ada kayak buku kasus nya
gitu lalu sama dosen disuruh kumpul kelompok nanti kita membahasa
kasusnya itu di kelompok setelah itu nanti baru di diskusikan bareng barang
sama kelompok-kelompok lain. Lalu untuk audit 2 itu kayak ibuknya
nerangin ibuknya ngasih slide jadi kita dengerin lalu juga ada latihan-latihan
dan memberi gambaran relistisnya. Tapi saya pribadi lebih masuk metode
audit 1 karena kalo seperti audit 2 nanti kalo ada soal gitu berhubung
waktunya terbatas jadinya kita bagi-bagi soalnya nomer 1 di kerjain siapa
nomer 2 di kerjain siapa jadi kita sebenarnya hanya fokus mengerjakan
beberapa soal yang menjadi jatah kita.
P : Menurut anda apakah faktor penghambat yang memengaruhi pembelajaran
mahasiswa dalam mempelajari mata kuliah Pengauditan?
N : Lebih ke pengauditan bagi kami itu seperti barang baru jadi masih asing
terutama saat pengauditan 1, mungkin penghambatnya itu audit itu apa dan
fungsinya untuk apa karena kami tiba-tiba menerima peraturan audit jadi
kami cukup sulit untuk mengikuti. Kalo untuk audit 2 lebih tidak ada kendala
karena sudah tinggal meneruskan audit 1, jadi menurut saya biar mahasiswa
biar mudah menerima audit1 di dalam audit satu harus ada pengenalan
terlebih dahulu jadi dikenalkan sebenarnya audit itu apa, fungsinya
bagaimana, dan caranya bagaimana.
P : Menurut anda apa yang di maksud dengan standar audit?
N : Standar audit itu lebih menjadi pedoman dasar untuk melakukn audit, biar
audit
itu enggak melenceng dari tujuan awal, standar audit itu penting karena
standar audit itu ibaratnya batasan-batasanya supaya kita tidak terlalu
melebar sehingga tujuan tujuan audit kita akan tercapai.
P : Menurut anda apakah tujuan etika professional?
N : Etika professional itu lebih ke kode etik seorang melakukan pekerjaan jadi
tujuannya agar seorang melakukan pekerjaanya dengan baik, etika
professional juga perlu di pegang sebagai seorang auditor agar tujuan kita
untuk mengaudit atau mencari kesalahan untuk di perbaiki itu memang benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
benar murni tidak untuk demi tujuan tertentu yang bersifat menguntungkan
salah satu pihak dan perbuatan melangar hukum.
P : Apakah anda sudah mendapat mata kuliah praktek ACL (audit command
language) ?
N : Ya Sudah
P : Menurut anda bagaimana metode pembelajaran yang digunakan pada mata
kuliah tersebut ?
N : Kalo sama adosnya itu kan di modul ada kayak langkah-langkahnya terus
kita
ngikutin kita ngerjain bareng asdosnya nah tapi kalo sama dosennya jadi
misalnya ada materi baru tentang penghitngan total bonus nah di jelasin di
awal jadi ini fungsinya buat ini di jelasin dulu kitanya di awal nah setelah itu
buat ngerjainnya dosennya nggak langsung kayak asdosnya, kalo asdonsya
kan langusng di kerjain walupun itu kita barang-bareng jadi lebih mudah,
kalo dosennya lebih di biarin aja coba kalian ikutin langkah-langkah ini, jadi
lebih enak sama dosennya kalo sama asdonya memang benar kita di tuntun
langkah langkahnya tapi kita nggak tau sebenarnya ini buat apa sih, langkah-
langkah ini kita kerjakan untuk mencari apa sih seperti itu, pada dasarnya
kalo dengan metodenya dosennya walupun kita di kerjakan sendiri kita
setelah mengerjakan kita juga akan mengerti langkah-langkahnya plus kita di
awal juga di jelasakan proses ini di gunakan untuk mencari data apa sehingga
pengetahuan kita mejadi utuh kayak gitu.
P : Menurut anda materi manakah didalam ACL (audit common language) yang
membantu anda menguasai materi mata kuliah Pengauditan ?
N: : Jadi contohnya kayak gini misalnya Namanya double jadi kita bisa mebncari
nama atau nomer rekening yang double agar saat melakukan transfer gaji
atau bonus perusahaan tidak mengirimkan ke semua nama atau nomer
rekening yang double sementara pemilik rekening atau nama itu hanya satu
orang, dari situ mengajarkan kita untuk contoh pengen dalian internal yang
sesunguhnya pada meteri pengauditan, selain itu melihat data gaji terbesar
dan terrendah apakah gaji dan terbesar dan terendah itu cocok sesuai
jabatanya, jika jabatannya tidak sesuai menerima gaji yang besar mungkin itu
perlu di pertanyakan atau di cek.
P : Menurut yang ada ketahui data apa saja yang bisa di cari menggunakan ACL
(Audit Command Langauage)?
N : Menurut saya sih data-data yang bisa di filter seperti memeisahkan data
range
gaji atau bonus jumalah sekian sampai sekaian. Lalu total gaji dan bonus
yang di terima karyawan, lalu memisahkan taransaksi yang lebih atau kurang
dari sekian.
P : Menurut anda bagaimana metode pembelajaran yang tepat untuk
pembelajaran ACL (Audit Command Langauage)?
N : Dibagian-bagian tertentu penjelasan asdos harus lebih telaten agar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
88
TRANSKRIP WAWANCARA 2
Tanggal : 5 Maret 2018
Waktu : 11.00 WIB
Narasumber : Bernadus Eko Mulya Pradan (Akuntansi 2015)
P : Apakah anda sudah mendapat mata kuliah Pengauditan I, Pengauditan II ?
N : Ya sudah
P : Menurut anda bagaimana metode pembelajaran yang digunakan pada mata
kuliah tersebut ?
N : Audit 1 dan audit 2 itu hampir ada kesamaannya yaitu lebih ke diskusi,
diskusi
tersebut lebih banyak diskusi ke 1 arah saja yaitu diskusi antara dosen ke
mahasiswa, untuk diskusi antara mahasiswa dengan mahasiswa masih jarang.
Namun yang di rasakan lebih enak diskusi mahasiswa dengan mahasiswa,
namun diskusi dengan dosen itu juga sangat perlu karena diskusi dengan
dosen di gunakan untuk menanyakan beberapa matari yang sesame
mahasiswa kurang mengetahui seperti materi kertas kerja maka itu diskusi
dengan dosen, namun diskusi dengan dosen mempunyai kendala yaitu
keterbatasan waktu semisal latihan di kelas banyak dan belum selesai namun
jam belajaran sudah berakhir di situ diskusi juga harus berhenti karena dosen
juga mempunyai kesibukan lain dan tidak bisa di temui, harapannya di kelas
diskusi antara dosen dan mahassiswa atau mahasiswa dengan dosen lebih di
perbanyak membahasa materi yang di anggap sulit. Karena terkadang ada
materi yang di pelajari sendiri saja bisa namun juga ada materi yang butuh
penjelasan dosen untuk mengetahuinya.
P : Menurut anda apakah faktor penghambat yang memengaruhi pembelajaran
mahasiswa dalam mempelajari mata kuliah Pengauditan?
N : Faktor penghambatnya adalah banyaknya materi terutama untuk
pengauditan,
lalu untuk pengauditan 1 juga buku lebih berisikan peraturan yang bahasanya
susah di pahami mahasiswa karena itu jika menemui buku yang lebih banyak
membahas peraturan maka dosen harus lebih banyak memberi penjelasan,
mahasiswa membtuhkan buku referensi atau sumber yang lebih “enak” di
baca agar mudah di pahami mahasiswa.
P : Menurut anda apa yang di maksud dengan standar audit?
N :Pedoman untuk membantu auditor untuk melakukan tanggung jawabnya
sebagai auditor professional, standar audit bagi auditor sangat penting, tanpa
punya spemahaman tentang standar audit seorang auditor tidak punya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
90
91
TRANSKRIP WAWANCARA 3
Tanggal : 5 Maret 2018
Waktu : 13.00 WIB
Narasumber : Georgius Ariyadi Nugroho (Akuntansi 2015)
P : Apakah anda sudah mendapat mata kuliah Pengauditan I, Pengauditan II ?
N : Ya sudah
P : Menurut anda bagaimana metode pembelajaran yang digunakan pada mata
kuliah tersebut ?
N : Pengauditan 1 saya di ajar oleh dosen yang menuntut kita benar-benar
sangat teori banget kita di tuntut paham bagaimana aturan-aturandan
prosedur prosedurnya, sementara Pengauditan 2 lebih bagaimana nanti di
dunia kerja atau bisa di bilang memberi gambaran realistis. Karena di beri
gambaran bagaimana di dunia kerja menurut saya justru lebih enak untu
metode pemebelajaran yang seperti dosen audit 2 yang rileks dan lebih
memberi gambaran realistis di dunia kerja seperti itu.
P : Menurut anda apakah faktor penghambat yang memengaruhi pembelajaran
mahasiswa dalam mempelajari mata kuliah Pengauditan?
N : Karena tadi kurang relax sih sama dosen audit 1 jadi bawaannya audit itu
susah, karena juga tebel dan banyak banget babnya lalu dosennya juga
mintanya membandingkan keduannya sehingga terasa berat di tambah buku
Audit 1 yang Tuannakota itu bahasanya sulit di mengerti. Tetapi selain itu
juga kesadaran kita untuk membaca juga masih lemah sementara jika
mempelajari pengaudian 1 justru kita di tuntut untuk membaca dan
memahami aturan-aturan yang ada. Kalo untuk pengauditan 2, yaa karena
dosennya relax jadi kita juga terkadang “selengekan” juga selain itu
pembelajarannya terlalu cepat tapi maklum lah doesen baru.
P : Menurut anda apa yang di maksud dengan standar audit?
N : Acuan sih atau pegangan buat auditor biar kita tetap kerjanya enggak
sembarangan dan kita tetap megikuti acuan atau patokan yang ada, satandar
audit perlu banget di pegang oleh auditor biar kalo kita kerja nggak ke mana-
mana, misal tujuan auditnya ini ya kita tujuannya ini seperti itu juga yang
harus di utamakan auditor agar kita juga di anggap kompeten untuk
melakukan pengauditan tersebut.
P : Menurut anda apakah tujuan etika professional?
N : Dimana kita sebagai auditor punya moral sih jika bekerja, semua juga harus
punya etika yaa sehingga semua juga harus punya moral sih kalo kerja, jadi
kita tidak mudah terpengaruh terhadap hal yang tidak sesuai dengan tujuan
kita bekerja, etika juga sebagai pegangan kita sebagai auditor karena
pekerjaan auditor sangat riskan dengan kecurangan jika kita memengang kuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
moral atau etika perofesioanl ya semoga apa yang kita kerjakan jauh dari
masalah ang tidak kita ingginkan.
P : Apakah anda sudah mendapat mata kuliah praktek ACL (audit command
language)?
N : Ya Sudah
P : Menurut anda bagaimana metode pembelajaran yang digunakan pada mata
kuliah tersebut?
N : Sebenarnya kalo jujur lebih senang dengan pembelajaran bersama asdonya
kalo sama dosennya lebih berputar-putar penjelasannya jadi kalo misalnya
mengajar apa yang di perlukan untuk mengajar aja jangan sampai mana-
mana, meskipun teori ya teori nggak usah sampai mana-mana.
P : Menurut anda materi manakah didalam ACL (audit command language)
yang membantu anda menguasai materi mata kuliah Pengauditan ?
N: : Mungkin dari pembelajaran ACL kita bisa mengerti untuk kita menerapkan
pengendalian internal kaya melihat atau mencari transaksi gaji yang di
lakukan perusaan kepada karyawan karena itu termasuk pengendalian
internal. Dan kartu kredit memungkinkan perusaan mengetahui gaji yang di
terima karyawan karena ter record di dalam sistem.
P : Menurut yang ada ketahui data apa saja yang bisa di cari menggunakan ACL
(Audit Command Langauage) ?
N : Seperti data bonus, data recruitment karyawan, terus kita bisa melihat total
gaji, dan gaji bisa di padukan dengan bonus, lalu bisa melihat atau
memisahkan antara anggran dengan realisasi
P : Menurut anda bagaimana metode pembelajaran yang tepat untuk
pembelajaran ACL (Audit Command Langauage) ?
N : Harusnya prakteknya lebih banyak, kalo mau memberi penjelasan ya
secukupnya tentang apa yang mau pelajari hari itu. Kalo missal ada error
paling enggak dosen atau asdos cepat tanggap kadang yang error atau data
tidak cocok jika lama di tangani menyebabkan kehabisan waktu, mungkin
bisa di tambah asdos untuk kelancaran.
P : Menurut anda apakah faktor penghambat yang memengaruhi pembelajaran
mahasiswa dalam mempelajari ACL (audit command language)?
N : Modul mungkin menggunakan modul yang lama sehingga toolbar atau item-
itemnya ada perubahan sementara dosen dan asdonya tidak memberi tau dulu
aehingga kadang saat prektek bersama tertinggal karena mencari toolbar
yang sama kok tidak ada, terkadang data yang harus di ekstrak hilang dan
menghambat pelajaran. Pada intinya ACL sangat membantu jadi justru
mungkin acl bisa di gabung dengan prakteknya seperti praktikum 8 jp karena
praktek lebih memberi gambaran kita ketika melakukan audit.
P : Menurut anda apakah faktor pendukung yang mempengaruhi pembelajaran
mahasiswa dalam mempelajari ACL (audit command language)?
N : Pada intinya pembalajaran ACL sangat membantu jadi mungkin bisa di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
94
TRANSKRIP WAWANCARA 4
Tanggal : 7 Maret 2018
Waktu : 12.00 WIB
Narasumber : Bonifasius Aprilianto Simatupang (Akuntansi 2015)
P : Apakah anda sudah mendapat mata kuliah Pengauditan I, Pengauditan II ?
N : Ya sudah
P : Menurut anda bagaimana metode pembelajaran yang digunakan pada mata
kuliah tersebut ?
N : Kebutulan saya mendapat dosennya yang menuntut kita disiplin, jadi
pengauditan 1 metodenya penjelasan teorinya penjelasan atruan-aturan dan
undang undangnya untuk etikannya lalu bagaimana menyusun beberapa
pertanyaan wawancara untuk melakukan audit. Lalu untuk di pengauditan 2
tetap ada materi atau teori tetapi untuk pengauditan 2 ini ada prakteknya
kemarin kan ada kelas yang di tutup lalu di jadikan satu dengan kelas kami,
untuk prakteknya sendiri kami di suruh inspeksi ke 3 tempat jadi kayak
mengamati apakah jumlah barang-barang di tempat tersebut kelasnya sesuai
seperti di dalam catatan yang ada pada kelas. Lalu untuk yang praktek
observasi itu kayak pelayanannya kayak gimana, siklus-siklus yang ada
bagaimana contoh pengendalian internalnya bagaimana, lalu mengamati apa
yang menjadi tempat itu unggul lalu kelebihan dan kelemahannya. Dari situ
saya lebih tertarik untuk audit 2 karena lebih ber variasi karena kita
melakukan pembelajaran di luar kelas juga dan kita menjadi tau bagaimana
caranya membuat analisis inspeksi yang tepat, karena lebih mengasyikan
mata kuliah yang di dalamnya terdapat praktek dan teori karena jika hanya
berisikan satu metode juga mungkin kami terkadang merasa jenuh.
P : Menurut anda apakah faktor penghambat yang memengaruhi pembelajaran
mahasiswa dalam mempelajari mata kuliah Pengauditan?
N : Kalo untuk audit 1 materi yang banyak sehingga kita terkadang tidak fokus
untuk belajar, lalu yang menghambat adalah kebiasaan sebagai mahasiswa
langsung melakukan judgment langsung menuduh adanya manipulasi atau
sesuatu kecurangan padahal bisa aja terjadinya error juga, darisitu mindset
kita kalo seperti itu terus nantinya tidak akan berkembang sehingga di dalam
pikiran kita kecurangan pasti di sebabkan karena adanya manipulasi atau
sesuatu yang bersifat korupsi atau keuntungan pribadi. Kalo untuk audit 2
penghambatnya mungkin untuk menetukan adjustment karena itu juga cara
sebelum auditor memberikan opini pada klien jadi ya semaksimal mungkin
kita harus berpikir secara nalar, susahnya lebih di situ sih.
P : Menurut anda apa yang di maksud dengan standar audit?
N : Pedoman umum untuk membantu para auditor dalam memenuhi tanggung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
jawab professional mereka dalam pegauditan laporan yang ada darisitu kan
kita bisa artikan auditor itu sudah punya pedoman karena auditor sudah
punya batasan-batasannya tentunya standar professional itu harus di patuhi
oleh seorang auditor, cara mematuhinya ya dengan mengerti standarnya,
memahami dan paham standarnya, karena seorang auditor juga harus
berkompetan untuk melakukan audit.
P : Menurut anda apakah tujuan etika professional?
N : Peraturan-peraturan yang harus di penuhi auditor kalo menurutku lebih
berwujud kode etik jadi kayak ada tidak memihak, netral, adil, jujur bisa di
pertanggug jawabkan nah tujuannya ya untuk memberi batasan pada auditor
agar tidak melakukan tindakan yang menyimpang, ya garis besarnya biar kita
nggak mudah kena pengaruh.
P : Apakah anda sudah mendapat mata kuliah praktek ACL (audit command
language) ?
N : Ya Sudah
P : Menurut anda bagaimana metode pembelajaran yang digunakan pada mata
kuliah tersebut ?
N : Nah kalo metode dosennya sendiri lebih ke detail kayak “ayok kalian coba
memahami untuk bab ini” jadi kita lebih di ajarakan detail misalnya kaya
mencari duplikasi nama belakang yang di butuhkan table apa saja, nah tanya
jawab detail iu juga memuntun kita secara lebih detail untuk langkah-
langkahnya, tapi kalopas asdosnya ngajar enggak sedetail dosennya sehingga
kita terkadang memang lebih cepat selesai namun kadang kita lupa field apa
saja yang di gunakan untuk membuat data tertentu. Kalo sama dosennya
sampek jamnya mau habis tapi kita menang kita lebih detail.
P : Menurut anda materi manakah didalam ACL (Audit Command Language)
yang membantu anda menguasai materi mata kuliah Pengauditan ?
N: : Kayak membantu perusahaan mencari kredit card yang sudah kadaluarsa
karena kebanyakan perusahaan sekarang sistem penggajiannya juga
menggunakan transfer sebagai pengendalian internal, nah dari situ kita lebih
banyak belajat tentang pengendalian internal agar perusahaan tetap bisa
melakukan kontrol.
P : Menurut yang ada ketahui data apa saja yang bisa di cari menggunakan ACL
(Audit Command Langauage) ?
N : Mencari cek saldo kartu kredit tadi apakah ada transfer perusahaan yang di
luar kebiasaan atau bersifat janggal, lalu memisahkan transaksi berdasarkan
kategorinya.
P : Menurut anda bagaimana metode pembelajaran yang tepat untuk
pembelajaran ACL (Audit Command Langauage) ?
N : Kalo menurutku sih yaa ini metode yang harus di gunakan harus detail
bukan hanya sekedar mengikuti modul karena percuma jika langkah-
langkahnya tau hanyak karena mengikuti di modul namun gunanya,
fungsinya bahkan angkah-langkahnya detail kita tidak tau. Karena terkadang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
kalo instant langsung praktek gitu tidak tau nalar kita tidak jalan ketika aku
mencari data ini berarti aku harus menggunakan data-data yang mana saja
seperti itu.
P : Menurut anda apakah faktor penghambat yang memengaruhi pembelajaran
mahasiswa dalam mempelajari ACL (audit common language) ?
N : Penghambatnya pertama komputer, komputer yang terkadang mati sendiri
ketika pembelajaran engah berlangsung, kalo mati imbasnya nanti kita
ngulang dari awal lagi, lalu yang kedua data yang hilang, ada beberapa kasus
data yang hilang pada saat pertemuan pertama ada namun data untuk di
ekstrak tersebut hilang saat pertemuan berikutnya, lalu data hasil pekerjaan
kita yang sudah kita simpan terkadang hilang, sementara materi selanjutnya
kita meneruksan pekerjaan tersebut , nah dari situ terpaksa kita harus
mengulang kembali dan mengulur waktu, namun kalo ada dosen yang
kadang kita boleh copy data teman sih untuk mempercepat materi juga, Pada
intinya juga menurutku ACL kan lebih mencari data, seperti mencari yang
kadaluarsa, mana data yang fiktif mungkin kayak lebih membantu kita
mendekteksi dan membantu kita membuat adjustment kepada pihak yang di
audit.
P : Menurut anda apakah faktor pendukung yang memengaruhi pembelajaran
mahasiswa dalam mempelajari ACL (audit common language) ?
N : Menurut saya pembelajaran ini membantu saya untuk memberikan
pengalaman
pengauditan terutama sikap tidak percaya yang professional bukan selalu
tentang kecurangan yang di sengaja namun juga kecurangan yang terjadi akibat
ketidak sengajaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
TRANSKRIP WAWANCARA 5
Tanggal : 8 Maret 2018
Waktu : 14.00 WIB
Narasumber : Maya Angelicca (Akuntansi 2015)
P : Apakah anda sudah mendapat mata kuliah Pengauditan I, Pengauditan II ?
N : Ya sudah
P : Menurut anda bagaimana metode pembelajaran yang digunakan pada mata
kuliah tersebut ?
N : Sebenarnya sama aja karena dosen pengampunya sama, jadi metodenya
hampir sama diskusi dan mengerjakan laporan observasi untuk metode
pengauditan 1 lebih ke diskusi di dalam kelompok lalu di tanya oleh
dosennya, namun mungkin metode kami yang kurang tepat sehingga karena
keterbatasan waktu juga kami membangi soal yang di berikan oleh dosen
sehingga kami hanya paham satu atau dua soal saja yang menjadi tanggung
jawab kami bisa di bilang yang penting aman kalo di tanya kami bisa kayak
gitu, soalnya nanti setelah pengerjaan juga akan di tanya oleh dosen atau kita
yang mau untuk menjawab. Lalu untuk pengauditan 2 metodenya hampir
sama namun ada tambahan tugas observasi, seperti observasi ketika kita
kunjugan perusahaan kemarin, menurut saya metodenya lumayan bisa di
terima pengauditan 2 karena kita tidak jenuh di kelas kita sesekali mencari
ilmu di luar kelas, selain itu jika ada tugas semacam itu (observasi) kita lebih
mudah mengerti karena di sertai contoh realnya, tidak hanya mengerti
melalui buku namun kita lebih bisa di ajak realistis melihat atau
mempraktekan langsung ilmu-ilmu yag ada.
P : Menurut anda apakah faktor penghambat yang memengaruhi pembelajaran
mahasiswa dalam mempelajari mata kuliah Pengauditan?
N : Kalo penghambat ini realistis aja ya, sebenernya lebih kayak dari dosennya
aja sih, mahasiswa itu cenderung takut duluan jadi itu yang membuat kita
mahasiswa cari-cari jawaban aja tanpa memahami materinya, jadi bisa di
katakana kalo di tanya dosennya yang penting lolos aja, tapi tanpa dia itu
memahami apa sih yang dia jawab itu, yang di jawab tadi kurang ngerti
maksudnya apa, lalu untuk metodenya tidak ada masalah hanya mungkin
dosen akan menjelaskan jika mahasiswa bertanya semantara itu terkadang
mahasiswa sungkan atau tidak berani bertanya dari situ ya diem-dieman lalu
kita akhirnya teks book aja seperti itu.
P : Menurut anda apa yang di maksud dengan standar audit?
N : Standar audit seperti pedoman umum gitu untuk membantu auditor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
99
tau data apa yang kita cari lalu data ini menghasilkan apa. Taunya yang
penting record cocok sama yang di kerjakan oleh asdosnya.
P : Menurut anda apakah faktor penghambat yang memengaruhi pembelajaran
mahasiswa dalam mempelajari ACL (audit command language) ?
N : Penghambatnya sih hanya kurangnya penjelasan aja selainnya ya udah bagus
hanya kita butuh penjelasan ada karena biar ita nggak sekedar datang
mengerjakan pulang. Jadi pada intinya ACL kita membantu kita ini kan lebih
belajar kita pada prakteknya kita lebih paham, walaupun kita hanya tau
langkah-langakahnya untuk mencari data, nah kita tau langkah-langkahnya
kita jadi tau dan menyimpulkan berarti data tersebut bisa dicari
menggunakan ACL.
P : Menurut anda apakah faktor pendukung yang mempengaruhi pembelajaran
mahasiswa dalam mempelajari ACL (audit command language) ?
N : Saya rasa ini sebagai bekal kita mahasiswa akuntansi yang di berikan oleh
prodi
agar kita lebih kaya akan pengalaman di lapangan sehingga saya berusaha
mengerti sunguh-sungguh pembelajaran ini, ACL di ajarkan tentunya tidak
tanpa alasan, mungkin saja ACL dipilih karena memang banyak di gunakan
perusahaan, sehingga kemapuan kita akan semakin meningkat dengan adanya
pembelajaran ACL ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Lampiran 2
Silabus Mata Kuliah Praktek Pengauditan Berkomputer dengan software ACL (Audit
Command Language)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Silabus Pengauditan 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Silabus Pengauditan 2