SKRIPSI
Oleh:
NIM : 002114083
FAKULTAS EKONOMI
YOGYAKARTA
2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
Oleh:
NIM : 002114083
FAKULTAS EKONOMI
YOGYAKARTA
2008
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
FAKULTAS EKONOMI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 20 Oktober 2008 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini
tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya aku seolah olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian
atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih
penulis.
c. Drs. Ir. Hansiadi Y. Hartanto, M.Si., Akt., QIA yang bersedia menjadi
d. Drs. FA. Joko siswanto, M.M., Akt., QIA selaku dosen pembimbing II
e. Eny Sri Haryati, SE selaku manajer KJKS BMT Insan Sadar Usaha yang
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BMT Insan Sadar Usaha yang telah banyak membantu dengan mencarikan
f. Ir. Sri Harnani selaku kepala bagian Dinas Perindustrian dan Koperasi
g. Bapak dan Ibu yang peduli pada pendidikan anaknya, dan banyak
h. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat
Penulis
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK …………………………………………………………………….. xv
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
I. Sisa HasiL Usaha (SHU) KJKS BMT Insan Sadar Usaha …….. 46
A. Kesimpulan ………………………………………………….. 81
B. Keterbatasan ………………………………………………….. 85
C. Saran ………………………………………………………… 86
LAMPIRAN ……………………………………………………………….. 89
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 10: Data pemberian pembiayaan tahun 2005 s.d tahun 2007 …….. 55
Tabel 12: Data perkembangan aspek kualitas aktiva produktif (1) …….. 56
Tabel 13: Data perkembangan aspek kualitas aktiva produktif (2) …….. 58
Tabel 14: Data perkembangan aspek kualitas aktiva produktif (3) …….. 59
Tabel 15: Penilaian Aspek Manajemen tahun 2005 s.d tahun 2007 …….. 62
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR TINGKAT
KESEHATAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH
Studi Kasus Pada KJKS BMT Insan Sadar Usaha
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACTION
FINANCIAL STATEMENT ANALYSIS TO MEASURE THE HEALTH
LEVEL OF SYARIAH MONETARY SERVICE CO-OPERATION
A Case Study In KJKS BMT INSAN SADAR USAHA
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
dewasa ini tumbuh dengan pesat. Koperasi adalah suatu lembaga ekonomi
sosial. Berbagai macam praktek usaha koperasi telah menyebar luas di seluruh
Indonesia, baik itu yang dikelola secara konvensional maupun yang dikelola
antara lain koperasi simpan pinjam, koperasi pegawai atau karyawan, dan lain-
lain. Praktek usaha koperasi yang dikelola secara syariah sering dikenal
salah satu bentuk dari Baitul Maal Wat Tamwil (BMT). Melihat
pesat, maka pemerintah lewat Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan
dari koperasi jasa keuangan syariah dalam memulai maupun menambah dana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
untuk usaha dalam skala menengah maupun kecil. Selain itu, Koperasi Jasa
semakin besar baik dari segi struktural maupun elemen-elemen yang terlibat di
Syariah.
sehat dan kuat. Untuk mewujudkan Koperasi Jasa Keuangan Syariah yang
kuat dan mandiri, maka setiap Pembina dan pengelola koperasi syariah harus
dan usaha kecil menengah selaku Pembina dan pengawas. Untuk menjaga dan
kesehatan keuangan koperasi jasa keuangan syariah, maka skripsi ini diberi
B. Rumusan Masalah
C. Batasan Masalah
berikut:
kondisi dan perkembangan usaha koperasi jasa keuangan syariah dan unit
D. Tujuan Penelitian
BMT Insan Sadar Usaha ditinjau dari aspek permodalan, kualitas aktiva
194/KEP/M/IX/1998.
E. Manfaat Penelitian
keuangan syariah.
2. Bagi Akademis
yang membutuhkan.
3. Bagi Penulis
F. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
Pada bagian ini berisi uraian mengenai latar belakang masalah, perumusan
sistematika penulisan.
Pada bagian ini akan dibahas uraian teoritis dari hasil studi pustaka yang
Bab ini berisi mengenai jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, subyek,
Bab ini berisi gambaran umum koperasi jasa keuangan syariah BMT Insan
permodalan atau kekayaan, pembagian sisa hasil usaha, produk jasa yang
Pada bab lima ini membahas tentang analisis aspek penilaian kesehatan
Bab VI Penutup
BAB II
LANDASAN TEORI
Tamwil yang disingkat menjadi BMT. Ada dua bagian dari BMT yang
juga BMT.
1. Ciri BMT
tergambar apa itu BMT, namun akan lebih jelas lagi bila kita lihat lebih
jauh beberapa ciri dari BMT. Adapun ciri dari BMT adalah :
masyarakat.
yang terencana.
Bila BMT didirikan dalam bentuk KSM, maka BMT akan mendapat
bisa menjadi koperasi BMT. Bila para pengurus siap untuk mengelola
BMT dengan baik dengan badan hukum koperasi, maka BMT dapat
Bila pada awal pendirian telah ada kesiapan, maka BMT langsung
didirikan dengan Badan Hukum Koperasi. Dalam hal ini ada beberapa
dimana :
a) Bila di suatu wilayah telah ada KUD dan berjalan dengan baik,
BMT juga dapat menjadi U2O dan TPK dari Kopontren dan juga
10
bergerak di bidang pembiayaan, investasi, dan simpanan sesuai pola bagi hasil
yang bergerak di bidang pembiayaan, investasi, dan simpanan sesuai pola bagi
prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas
asas kekeluargaan.
lemah, khususnya kalangan usaha kecil dan mikro. Oleh karena itu pemerintah
perkembangan kegiatan usaha dengan pola syariah, khususnya yang telah dan
11
menghimpun dana dari anggota, calon anggota, koperasi lainnya, dan atau
dengan syariah yang berlaku, dengan merujuk pada fatwa syariah Dewan
tabungan dan simpanan berjangka sesuai pola bagi hasil (syariah) dilakukan
12
dengan seijin penyimpan dapat digunakan oleh KJKS dan UJKS untuk
2. Pembiayaan
13
a. Pembiayaan Mudharabah
b. Pembiayaan Musyarakah
atau beberapa pihak sebagai pemilik modal pada usaha tertentu, untuk
kontribusi modal.
c. Piutang Murabahah
14
d. Piutang Salam
Tagihan anggota terhadap koperasi atas transaksi jual beli barang dengan
transaksi salam.
e. Piutang Istisna
Tagihan atas akad transaksi jual beli barang dalam bentuk pemesanan
f. Piutang Ijarah
g. Qardh
15
instrumen bagi hasil. Bagi hasil menurut terminologi asing dikenal dengan
“Profit Sharing”. Profit sharing dalam kamus ekonomi diartikan sebagai laba.
bagian dari laba pada para pegawai dari suatu perusahaan”. Lebih lanjut
dikatakan, bahwa hal itu dapat berbentuk suatu bonus uang tunai tahunan yang
didasarkan pada laba yang diperoleh pada tahun-tahun sebelumnya, atau dapat
ditanggung oleh kedua belah pihak, juga dapat dipahami bahwa keuntungan
Besarnya prosentase bagi hasil sudah ditetapkan oleh pihak koperasi. Namun,
Perhitungan bagi hasil ada dua jenis; pertama profit/loss sharing. Dalam
16
yang tertanamkan sebagai modal sendiri pada koperasi dan nilai transaksi.
bersangkutan.
sebagai berikut:
17
F. Laporan Keuangan
komunikasi antara para pelaku bisnis dan ekonomi. Informasi akuntansi yang
(Warsidi,2002).
suatu sistem atau siklus proses akuntansi yang memuat hal-hal sebagai
berikut:
tanggal tertentu.
18
pengeluaran perusahaan selama satu periode. Dana bisa diartikan kas, bisa
4. Laporan arus kas. Laporan ini merupakan ikhtisar arus kas masuk dan arus
1. Laporan Triwulan
2. Laporan Tahunan
Keuangan Syariah atau Unit Jasa Keuangan Syariah yang telah wajib
audit, maka laporan yang disampaikan adalah laporan hasil audit eksternal.
Laporan tahunan Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan Unit Jasa Keuangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan unit Jasa Keuangan Syariah yang
berlaku umum.
laporan keuangan untuk tujuan umum adalah laporan keuangan yang ditujukan
Laporan keuangan untuk tujuan umum termasuk juga laporan keuangan yang
laporan tahunan atau prospectus. Pernyataan ini berlaku pula untuk laporan
konsolidasian.
syariah seperti reksa dana dan entitas yang modalnya tidak terbagi atas saham,
20
Syariah menurut Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan
berikut:
komparatif dalam dua tahun buku terakhir, kecuali bagi Koperasi Jasa
2. Penyajian pos aktiva dan Kewajiban dalam Neraca Koperasi Jasa Keuangan
beban yang berasal dari kegiatan utama Koperasi Jasa Keuangan Syariah
berikut:
21
Tahun 1992 dan cadangan tujuan khusus yang ditetapkan oleh Rapat
Anggota.
Analisis laporan keuangan adalah proses atau cara untuk menilai prestasi
1. Membandingkan rasio sekarang dengan rasio dari waktu yang lalu (rasio
historis) atau dengan rasio-rasio yang diperkirakan untuk waktu yang akan
dari koperasi lain yang sejenis atau standar untuk waktu yang sama (rasio
22
1. Aspek Permodalan
3. Aspek Manajemen
asset secara efisien. Komponen yang diukur meliputi biaya operasional dan
4. Aspek Rentabilitas
23
5. Likuiditas
24
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus. Dimana studi kasus
SADAR USAHA
25
1. Wawancara
2. Dokumentasi
yang tersedia pada koperasi jasa keuangan syariah yang ada hubungannya
3. Kuisioner
E. Variabel Penelitian
1. Definisi
yaitu:
a. Aspek Permodalan
jaminannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
c. Aspek Manajemen
Semua ini bertujuan agar seluruh kegiatan dapat berjalan dengan baik dan
tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Setiap jawaban positif untuk
aspek manajemen yang dinilai ada dan jawaban negatif jika tidak ada.
d. Aspek Rentabilitas
hasil usaha selama periode tertentu. Rencana penetapan sisa hasil usaha
e. Aspek Likuiditas
2. Pengukuran
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
MS
- F (2) = ---------- x 100% 10
PDYB
Keterangan:
MS = Modal Sendiri CR = Cadangan Resiko
RPB = Risiko Pinjaman
TA = Total Aktiva Bermasalah
PO = Pendapatan
PDYB = Pinjaman Diberikan Yang Berisiko Operasional
VPPA = Volume Pinjaman Pada Anggota BO = Beban Operasional
Total VPD = Total Volume Pinjaman Diberikan DYD = Dana Yang Diterima
SHUSP = Sisa Hasil Usaha Sebelum Pajak
Sumber: Kep. M.KUKM No.194/ KEP/M/IX/1998
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
tahun (2005, 2006, 2007) dengan data pembanding yang dipakai sebagai
194/KEP/M/IX/1998).
tersebut.
29
a. Permodalan
yang berisiko.
30
yaitu:
pinjaman diberikan.
a) Untuk rasio sama dengan atau lebih besar 60% diberikan nilai
kredit 100.
yang diberikan.
diberi nilai 0.
31
c. Manajemen
dinilai positif.
manajemen:
1) Permodalan
32
2) Kualitas Asset
diberikan.
sepersepuluh.
3) Pengelolaan
- pendanaan
- personil
kerja.
33
anggota.
4) Rentabilitas
karena macet.
jawabkan.
5) Likuiditas
34
pemantauan likuiditas.
d. Rentabilitas
yaitu:
operasional.
35
e. Likuiditas
syariah.
36
81 - 100 SEHAT
37
BAB IV
background atau historis. Demikian juga keberadaan KJKS BMT Insan Sadar
Usaha. Bermula dari “Oream” cita-cita sekelompok ibu-ibu yang terdiri dari
Ibu Hj. Heny Mursidah, S.Ag; Ibu Hj. Dra. Indrayati, Ibu Nuning Sugiyarti,
berkonsultasi dengan beberapa tokoh masyarakat, antara lain Drs. Idham Ibty,
Drs. K.H Munawir AF, H.M. Wasilan, Drs. M. Yusuf Hamdani yang
Insan Sadar Usaha pada tanggal 2 Mei 2002. Badan Hukum Koperasi terbit
Dari sejarah tersebut diatas disimpulkan bahwa KJKS BMT Insan Sadar
Usaha adalah sebuah koperasi yang bergerak dalam bidang simpan pinjam
yang berbentuk BMT dengan operasional pola syariah dan tidak bernaung
38
B. Lokasi Koperasi
memilih lokasi ini selain dekat dengan pondok pesantren dikarenakan juga
disekitarnya terdapat banyak usaha kecil dan menengah yaitu pedagang kaki
lima, warung makan, dan toko kelontong yang tersebar sepanjang jalan D.I
Insan Sadar Usaha juga membuka cabang yang berkedudukan di Kios No. 29
Pasar Bantul, Bantul. Kopersi memilih tempat ini karena lokasi tersebut sangat
1. Visi
di sekitar KJKS BMT Insan sadar Usaha yang selamat, damai dan sejahtera
2. Misi
Untuk mewujudkan visi diatas, KJKS BMT Insan Sadar Usaha menjabarkan
39
masyarakat.
karyawan.
syariah.
3. Tujuan
hubungan antar bagian, tugas, dan tanggung jawab sehingga kedudukan dan
BMT Insan Sadar Usaha, struktur organisasi yang digunakan secara lini
40
berikut:
RAT
DEWAN
SYARIAH
PENGELOLA
Ket:
Garis komando
Garis koordinasi
1. Rapat Anggota
kurangnya satu kali dalam setahun dan setiap anggota mempnyai hak satu
41
tutup buku.
rapat anggota.
2. Pengurus
Pengurus koperasi syariah dipilih dari anggota dan oleh anggota dalam
pengurus adalah:
a. Anggota koperasi
beserta jajarannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
3. Badan Pemeriksa/Pengawas
koperasi syariah dipilih dari dan oleh anggota dalam rapat anggota dengan
masa jabatan 5 tahun. Yang menjadi pengawas pada KJKS BMT Insan
Sadar Usaha adalah Drs. Idham Ibty, M.Si dan Dra. Hj. Indrayati.
4. Pengelola
43
Bagian keuangan dan teller: Emi Suprihati, S.HI dan Ernawati, SE.
Istriningsih
5. Dewan Syariah
syariah tersebut tidak mempunyai hak suara dalam rapat anggota atau rapat
pengurus. Tetapi dewan syariah dapat memberi saran atau anjuran kepada
jabatan dewan syariah sama dengan masa jabatan kepengurusan tetapi jika
dapat dipindahkan atau diwakilkan kepada orang lain dengan dalih apapun.
Setiap anggota harus tunduk pada ketentuan anggaran dasar, anggaran rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
tangga, keputusan rapat anggota dan peraturan khusus serta system yang
1. Anggota Biasa
Adalah warga Negara Indonesia atau warga Negara asing yang tidak
selambat-lambatnya 30 hari.
3. Telah melunasi:
a. Biaya administrasi
45
Jumlah anggota sampai tahun 2007 ada 202 orang, yang terdiri dari laki-
laki 66 orang dan perempuan 136 orang. Sedangkan calon anggota per 31
Desember 2007 berjumlah 186 orang, terdiri dari calon anggota pada
kantor pusat 100 orang dan calon anggota di kantor cabang 86 orang.
G. Operasional Pelayanan
46
d. Melampirkan KTP.
dan pembiayaan yang dimiliki oleh KJKS BMT Insan Sadar Usaha.
Sisa Hasil Usaha (SHU) adalah pendapatan usaha koperasi yang diperoleh
dalam satu tahun buku dikurangi dengan segala biaya operasional dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
penyusutan nilai inventaris yang dikeluarkan dalan satu tahun buku. Pembagian
SHU KJKS BMT Insan Sadar Usaha dapat dirinci sebagai berikut:
Data utama yang digunakan untuk mendukung penelitian ini adalah data
yang berasal dari laporan keuangan dan data laporan keuangan lainnya yang
keuangan KJKS BMT Insan Sadar Usaha selama 3 tahun (2005 sampai
48
Data laporan keuangan KJKS BMT Insan Sadar Usaha ditunjukkan pada tabel
sebagai berikut:
Tabel 4 NERACA
KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH BMT INSAN SADAR USAHA
PER 31 DESEMBER 2005 s.d 31 DESEMBER 2007
(dalam rupiah)
NAMA PERKIRAAN 2005 2006 2007
AKTIVA
Kas 4,829,167 37,967,750 28,653,871
Bank 2,875,708 4,676,516 16,314,555
Pembiayaan 84,872,200 193,555,234 222,151,709
Cadangan penghapusan
pembiayaan (2,557,150) (3,672,400) (4,146,250)
Aktiva lain 1,000,000 1,000,000 8,620,831
Biaya dibayar dimuka 4,375,001 2,083,338 4,166,664
Inventaris 3,565,525 5,629,275 14,494,375
Akumulasi penyusutan
inventaris (2,327,354) (3,999,479) (5,180,829)
Total Aktiva 96,633,097 237,240,234 285,074,926
KEWAJIBAN
Simpanan sukarela 38,317,301 92,504,536 99,477,771
Simpanan berjangka 10,250,000 10,750,000 46,500,000
Kewajiban jangka pendek 3,500,000 13,599,150 2,000,000
Dana ZIS 1,307,010 1,499,510 1,396,458
Dana titipan - - 8,075,000
Dana amal sosial - - -
Dana sosial - - 353,738
Dana pendidikan - - 133,737
Kewajiban jangka panjang 11,500,000 57,500,000 45,000,000
Jumlah Kewajiban 64,874,311 175,853,196 202,936,704
MODAL
Simpanan pokok 15,350,000 24,905,000 44,367,500
Simpanan wajib 4,180,000 7,360,300 11,636,300
Modal penyertaan 8,030,000 22,700,737 15,467,500
Cadangan umum 840,613 840,613 2,909,301
Cadangan modal - - 2,700,000
Hibah - - 1,100,000
SHU belum dibagi - 4,057,673 -
SHU tahun berjalan 3,358,173 1,522,714 3,957,621
Jumlah Modal 31,758,786 61,387,037 82,138,222
49
B. Biaya
Bonus simpanan - 1,324,834 7,197,172
RAT - - 901,200
Bagi hasil simpanan berjangka 2,451,000 1,794,000 4,455,150
Tenaga kerja 13,900,000 17,910,000 18,615,000
Biaya administrasi bank 691,505 640,733 10,273
Sewa kantor 2,854,999 3,611,663 5,156,666
THR dan bingkisan 1,140,000 925,000 3,649,300
Operasional 1,920,150 4,885,966 3,905,770
Non operasional 1,599,300 2,248,150 1,682,890
Cadangan penghapusan pembiayaan 1,206,600 1,115,250 6,360,000
Cadangan penyusutan aktiva tetap 596,954 1,492,571 1,394,800
Honor pengurus dan hadir rapat - - 1,440,000
Bagi hasil pihak ketiga 2,250,000 4,532,120 3,487,780
Transport dinas 95,000 190,000 110,000
Insentif pengelola 300,000 320,000
Cadangan modal 2,700,000
Biaya promosi 1,370,000
Transport pengelola 2,124,000
biaya lain-lain 2,800,000
Jumlah Biaya 28,705,508 40,970,287 67,680,001
Sisa Hasil Usaha 3,358,173 1,522,714 3,957,446
Sumber: RAT KJKS BMT Insan Sadar Usaha
Ket:
Mark up = Margin atau keuntungan dari piutang murabahah (Tagihan atas
transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga perolehan dan
keuntungan (margin) yang disepakati pihak penjual (koperasi) dan pembeli
(anggota, calon anggota, koperasi-koperasi lain dan atau anggotanya) dan atas
transaksi jual-beli tersebut, yang mewajibkan anggota untuk melunasi
kewajibannya sesuai jangka waktu tertentu disertai dengan pembayaran
imbalan berupa marjin keuntungan yang disepakati dimuka sesuai akad).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
BAB V
Pada bab V akan diuraikan analisis data yang diperoleh dari hasil penelitian
laporan keuangan Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT Insan Sadar Usaha dari
tahun 2005 sampai dengan 2007, untuk menjawab permasalahan dari penelitian
ini. Data yang diperoleh dari hasil penelitian dimasukkan ke dalam rumus-rumus
tingkat kesehatan keuangan Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT Insan Sadar
kesehatan keuangan KJKS BMT Insan Sadar Usaha dari tahun 2005 sampai
1. Aspek Permodalan
kurang jaminannya.
51
Modal Sendiri
Permodalan (1) = ____________ x 100%
Total Aktiva
Rp 31.758.786
2005 = _____________ x 100% = 32,86%
Rp 96.663.097
Rp 61.387.037
2006 = _____________ x 100% = 25,88%
Rp 237.240.234
Rp 82.138.222
2007 = _____________ x 100% = 28,81%
Rp 285.074.926
Setiap Rp 1,00 total aktiva pada tahun 2005 sampai dengan 2007 ditutup
(1) sebesar 6,98%. Penurunan permodalan ini bukanlah hal yang jelek,
karena dilihat dari modal sendiri terjadi kenaikan sebesar 48,26% dan
52
Rp 29.628.251
Dalam persentase = _____________ x 100%
Rp 61.387.037
Rp 140.577.137
Dalam persentase = ______________ x 100%
Rp 237,240,234
16,78%.
Rp 20.751.185
Dalam persentase = ______________ x 100% = 25,26%
Rp 82.138.222
Rp 47.834.692
Dalam persentase = ______________ x 100% = 16,78%
Rp 285.074.926
Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT Insan Sadar Usaha, dari modal
dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2007 tergolong baik karena tingkat
53
Modal Sendiri
Permodalan(2) = ______________________ x 100%
Rp 31.758.786
2005 = _____________ x 100% = 37,42%
Rp 84.872.200
Rp 61.387.037
2006 = _____________ x 100% = 31,72%
Rp 193.555.234
Rp 82.138.222
2007 = ______________ x 100% = 36,97%
Rp 222.151.709
54
Rp 29.628.251
Dalam persentase = _____________ x 100% = 48,26%
Rp 61.387.037
Rp 108.683.034
Dalam persentase = ______________ x 100% = 56,15%
Rp 193.555.234
* Tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 terjadi kenaikan permodalan (2)
sebesar 12,87%.
Rp 20.751.185
Dalam persentase = ______________ x 100% = 25,26%
Rp 82.138.222
Rp 28.596.475
Dalam persentase = ______________ x 100% = 12,87%
Rp 222.151.709
permodalan (2) dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2007 tergolong baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Rp 84.872.200
2005 = ______________ x 100% = 39,79%
Rp 213.305.000
Rp 193.555.234
2006 = ______________ x 100% = 56,03%
Rp 345.450.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Rp 222.151.709
2007 = _____________ x 100% = 38,93%
Rp 570.700.000
Kualitas aktiva produktif dari tahun 2005 s.d tahun 2007 adalah 39,79%,
56,03%, dan 38,93%. Ini berarti setiap Rp 1,00 pembiayaan yang diberikan
dan Rp 0,39.
* Tahun 2005 sampai dengan tahun 2006 terjadi kenaikan KAP (1) sebesar
Rp 108.683.034
Dalam persentase = _____________ x 100% = 56,15%
Rp 193.555.234
Rp 132.145.000
Dalam persentase = _____________ x 100% = 38,25%
Rp 345.450.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
* Tahun 2006 s.d tahun 2007, terjadi penurunan KAP (1) sebesar -17,1%.
Rp 28.596.475
Dalam persentase = _____________ x 100% = 12,87%
Rp 222.151.709
Rp 225.250.000
Dalam persentase = ______________ x 100% = 39,47%
Rp 570.700.000
anggota adalah dari 56,15% menjadi 12, 87%. Penurunan persentase volume
dari tahun 2005 s.d 2006 memang sangat tinggi. Besarnya KAP (1) selama 3
tahun (2005 s.d 2007) belum baik, karena volume pembiayaan pada anggota
58
Rp 149.088.600
2005 = ______________ x 100% = 69,89%
Rp 213.305.000
Rp 269.502.617
2006 = ______________ x 100% = 78,01%
Rp 345.450.000
Rp396.425.855
2007 = ______________ x 100% = 69,46%
Rp 570.700.000
Kualitas aktiva produktif (2) dari tahun 2005 sampai dengan 2007 adalah
69,89%, 78,01% dan 69,46%. Ini berarti setiap Rp 1,00 pembiayaan yang
* Tahun 2005 s.d tahun 2007 mengalami kenaikan kualitas aktiva produktif
59
Rp 120.414.017
Dalam persentase = ______________ x 100% = 44,68%
Rp 269.502.617
Rp 132.145.000
Dalam persentase = ________________ x 100% = 38,25%
Rp 345.450.000
* Tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 terjadi penurunan KAP (2) sebesar
Rp 126.923.238
Dalam persentase = ______________ x 100% = 32,02%
Rp396.425.855
Kenaikan total volume pembiayaan yang diberikan = 39,47%
Rp 225.250.000
Dalam persentase = ______________ x 100% = 39,47%
Rp 570.700.000
Besarnya KAP (2) selama 3 tahun berturut-turut (2005 s.d 2007) sudah baik.
bersangkutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Cadangan risiko
Kualitas Aktiva Produktif (3) = ________________________ x 100%
Rp 2.557.150
2005 = _______________ x 100% = 1,72%
Rp 149.088.600
Rp 3.672.400
2006 = ______________ x 100% = 1,36%
Rp 269.502.617
Rp 4.146.250
2007 = ______________ x 100% = 1,05%
Rp396.425.855
Besarnya kualitas aktiva produktif (3) selama 3 tahun dari tahun 2005
sampai dengan 2007 sebesar 1,72%, 1,36% dan 1,05%. Ini berarti bahwa
44,68%.
61
Rp 1.115.250
Dalam persentase = _____________ x 100% = 30,37%
Rp 3.672.400
Rp 120.414.017
Dalam persentase = ______________ x 100% = 44,68%
Rp 269.502.617
* Tahun 2006 s.d tahun 2007, KAP (3) juga mengalami penurunan sebesar -
Rp 473.850
Dalam persentase = _____________ x 100% = 11,43%
Rp 4.146.250
Kenaikan pembiayaan risiko yang bermasalah = 32,02%
Rp 126.923.238
Dalam persentase = ______________ x 100% = 32,02%
Rp396.425.855
Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT Insan Sadar Usaha selama 3 tahun
(2005 s.d 2006) terhadap KAP (3) kurang baik. Karena besarnya
62
3. Aspek Manajemen
kegiatan usaha berjalan dengan baik dan tujuan yang ditetapkan telah
a. Tahun 2005
Kualitas Aktiva:
63
b. Tahun 2006
kualitas aktiva.
Kualitas Aktiva:
c. Tahun 2007
Kualitas Aktiva:
4. Aspek Rentabilitas
64
Pendapatan Operasional
Rp 3.358.173
2005 = ___________ x 100% = 10,47%
Rp 32.063.681
Rp1.522.714
2006 = ___________ x 100% = 3,58%
Rp 42.493.001
Rp 3.957.446
2007 = ___________ x 100% = 5,52%
Rp 71.637.447
Besarnya Rentabilitas (1) dari dahun 2005 sampai dengan tahun 2006 adalah
0,06.
* Tahun 2005 s.d tahun 2006 terdapat penurunan rentabilitas (1) sebesar -
65
25,54%.
(Rp 1.835.459)
Dalam persentase = ____________ x 100% = -120%
Rp1.522.714
Kenaikan Pendapatan Operasional = 25,54%
Rp 10.429.320
Dalam persentase = ____________ x 100% = 24,54%
Rp 42.493.001
* Tahun 2006 s.d tahun 2007 terjadi kenaikan rentabilitas (1) sebesar
sebesar 40,68%.
Rp 2.434.732
Dalam persentase = _____________ x 100% = 61,52%
Rp 3.957.446
Rp 29.144.446
Dalam persentase = _____________ x 100% = 40,68%
Rp 71.637.447
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Penurunan rentabilitas (1) pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2006
rentabilitas (1) ini sudah tergolong baik walaupun pada tahun 2005 sampai
Total aktiva
Rp 3.358.173
2005 = _____________ x 100% = 3,48%
Rp 96.633.097
Rp1.522.714
2006 = _____________ x 100% = 0,64%
Rp 237.240.234
Rp 3.957.446
2007 = ______________ x 100% = 1,39%
Rp 285.074.926
2007) adalah sebesar 3,48%, 0,64% dan 1,39%. Ini berarti setiap Rp 1,00
67
yang sangat tajam sebesar -120% dan terdapat kenaikan total aktiva
sebesar 59,27%.
(Rp 1.835.459)
Dalam persentase = ____________ x 100% = -120%
Rp1.522.714
Rp 140.607.137
Dalam persentase = _____________ x 100% = 59,27%
Rp 237.240.234
Pada tahun 2006 s.d tahun 2007 terjadi kenaikan rentabilitas (2) sebesar
hasil usaha sebesar 61,52% dan kenaikan total aktiva sebesar 16,78%.
Rp 2.434.732
Dalam persentase = _____________ x 100% = 61,52%
Rp 3.957.446
68
Rp 47.834.692
Dalam persentase = _____________ x 100% = 16,78%
Rp 285.074.926
Penurunan rentabilitas (2) tahun 2005 sampai dengan tahun 2006 yang
sangat tajam membuat adanya kenaikan sisa hasil usaha yang lumayan
besar terhadap total aktiva. Kenaikan persentase sisa hasil usaha sebelum
pajak tersebut adalah dari -120% menjadi 61,52% dan persentase kenaikan
rentabilitas (2) selama 3 tahun sudah tergolong baik karena modal yang
sudah baik.
Beban operasional
Rentabilitas (3) = ____________________ x 100%
Pendapatan operasional
Rp 28.705.508
2005 = ________________ x 100% = 89,53%
Rp 32.063.681
Rp 40.970.287
2006 = _____________ x 100% = 96,42%
Rp 42.493.001
Rp 67.680.001
2007 = _____________ x 100% = 94,48%
Rp 71.637.447
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
94,48%. Artinya setiap Rp 1,00 pendapatan tahun 2005 s.d tahun 2007
sebesar 25,54%.
Rp 12.264.779
Dalam persentase = _____________ x 100% = 29,94%
Rp 40.970.287
Rp 10.429.320
Dalam persentase = ______________ x 100% = 24,54%
Rp 42.493.001
* Tahun 2006 s.d 2007 terjadi penurunan rentabilitas (3) sebesar -1,94%.
sebesar 40,68%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Rp 26.709.714
Dalam persentase = _______________ x 100% = 39,46%
Rp 67.680.001
Rp 29.144.446
Dalam persentase = _____________ x 100% = 40,68%
Rp 71.637.447
Pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT Insan Sadar Usaha, dari tahun
2005 sampai dengan tahun 2007 aspek rentabilitasnya (3) semakin besar
5. Aspek Likuiditas
71
Rp 213.305.000
2005 = _____________ x 100% = 220,74%
Rp 96.633.097
Rp 345.450.000
2006 = _____________ x 100% = 145,61%
Rp 237.240.234
Rp 570.700.000
2007 = _____________ x 100% = 200,19%
Rp 285.074.926
Rp 132.145.000
Dalam persentase = ________________ x 100% = 38,25%
Rp 345.450.000
72
Rp 140.607.137
Dalam persentase = _____________ x 100% = 59,27%
Rp 237.240.234
Rp 225.250.000
Dalam persentase = ______________ x 100% = 39,47%
Rp 570.700.000
Rp 47.834.692
Dalam persentase = _____________ x 100% = 16,78%
Rp 285.074.926
Pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT Insan Sadar Usaha, aspek
likuiditasnya selama 3 tahun berturut-turut (2005 s.d 2007) kurang baik. Ini
73
data laporan keuangan Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT Insan Sadar
Usaha dan data pendukung lainnya selama 3 tahun (2005, 2006, 2007).
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
75
Rentabilitas
(R) 2005 R(1) = 10,47% x 20 = 209,4% 100
R(2) = 3,48% x 10 = 34,8% 34,8
R(3) = 89,53% (100-89,53) x 10 = 104,7% 100
2006 R(1) = 3,58% x 20 = 71,6% 71,6
R(2) = 0,64% x 10 = 6,4% 6,4
R(3) = 96,42% (100-96,42) x 10 = 35,8% 35,8
2007 R(1) = 5,52% x 20 = 110,4% 100
R(2) = 1,39% x 10 = 13,9% 13,9
R(3) = 94,48% (100-94,48) x 10 = 55,2% 55,2
76
dengan rumus:
Permodalan
(P) 2005 P(1) = 100 x 10% 10
P(2) = 37,42 x 10% 3,7
2006 P(1) = 100 x 10% 10
P(2) = 31,72 x 10% 3,2
2007 P(1) = 100 x 10% 10
P(2) = 36,97 x 10% 3,7
Kualitas
Aktiva 2005 KAP(1) = 0 x 10% 0
Produktif
(KAP) KAP(2) = 10,22 x 10% 1,02
KAP(3) = 1,72 x 10% 0,17
2006 KAP(1) = 0 x 10% 0
KAP(2) = 43,98 x 10% 4,4
KAP(3) = 1,36 x 10% 0,14
2007 KAP(1) = 0 x 10% 0
KAP(2) = 11,08 x 10% 1,11
KAP(3) = 1,05 x 10% 0,11
77
78
Kualitas Aktiva
2 Produktif
- KAP (1) - - -
- KAP (2) 1,02 4,4 1,11
- KAP (3) 0,17 0,14 0,11
3 Manajemen
- Permodalan 5 5 5
- Kualitas Aktiva 3 3 3
- Pengelolaan 5 5 5
- Rentabilitas 5 5 5
- Likuiditas 5 5 5
4 Rentabilitas
- R (1) 5 3,58 5
- R (2) 1,74 0,32 0,7
- R (3) 5 1,79 2,76
5 Likuiditas 0 0 0
79
koperasi syariah.
2 Kualitas Aktiva
Produktif (KAP)
- KAP (1) 39,79 56,03 38,93 0 0 0 10 0 0 0
- KAP (2) 69,89 78,01 69,46 10,22 43,98 11,08 10 1,02 4,4 1,11
- KAP (3) 1,72 1,36 1,05 1,72 1,36 1,05 10 0,17 0,14 0,11
3 Manajemen
- Permodalan 5 5 5 100 100 100 5 5 5 5
- Kualitas Aktiva 3 3 3 60 60 60 5 3 3 3
- Pengelolaan 5 5 5 100 100 100 5 5 5 5
- Rentabilitas 5 5 5 100 100 100 5 5 5 5
- Likuiditas 5 5 5 100 100 100 5 5 5 5
4 Rentabilitas
- R (1) 10,47 3,58 5,52 100 71,6 100 5 5 3,58 5
- R (2) 3,48 0,64 1,39 34,8 6,4 13,9 5 1,74 0,32 0,7
- R (3) 89,53 96,42 94,48 100 35,8 55,2 5 5 1,79 2,76
80
diperoleh skor sebesar 49,63, 46,43 dan 46,38. Selanjutnya jumlah nilai skor
menjadi:
81 – 100 Sehat
66 ≤ 80 Cukup Sehat
51 ≤ 65 Kurang Sehat
0 ≤ 50 Tidak Sehat
Insan Sadar Usaha selama 3 tahun (2005 s.d 2007) tidak ada peningkatan nilai
kesehatan (dari skor 49,63 terus turun menjadi 46,43 dan menjadi 46,38). Ini
Oleh karena itu dibutuhkan kerja keras dalam menjalankan operasional atau
81
BAB VI
A. Kesimpulan
selama 3 tahun (2005 s.d 2007) pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT
a. Aspek Permodalan
modal sendiri dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2006 tergolong
kurang baik karena tingkat pertumbuhan modal sendiri tidak sama atau
karena tingkat pertumbuhan modal sendiri sama atau lebih besar dari
82
Pada permodalan (2) dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2007
Besarnya KAP (1) selama 3 tahun (2005 s.d 2007) belum baik, karena
Besarnya KAP (2) selama 3 tahun berturut-turut (2005 s.d 2007) sudah
yang bersangkutan.
c. Aspek Manajemen
BMT Insan Sadar Usaha selama 3 tahun (2005, 2006, 2007), hampir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
semua terlaksana dengan baik sesuai dengan standar yang ada (jumlah
d. Aspek Rentabilitas
sedikit. Selain itu, nilai kredit sudah baik yaitu sebesar 100.
Penurunan rentabilitas (2) tahun 2005 sampai dengan tahun 2006 yang
sangat tajam membuat adanya kenaikan sisa hasil usaha yang lumayan
Dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2007 aspek rentabilitasnya (3)
84
e. Likuiditas
Pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT Insan Sadar Usaha, aspek
kesehatan dari skor 49,63 terus turun menjadi 46,43 dan menjadi 46,38. Jadi,
85
B. Keterbatasan
menghambat para analis untuk dapat membuat kesimpulan dengan cepat dan
baik. Begitu juga dengan penilaian ini, ada banyak keterbatasan yang harus
pada tahun tersebut sedikit kacau, kemungkinan juga ada data laporan
keuangan yang salah. Yang dimaksud kekacauan disini adalah ada seorang
pembiayaan sama atau lebih besar dari tahunan pembiayaan macet yang
(2005,2006,2007).
3. Tidak adanya tolok ukur rasio standar untuk koperasi syariah sebagai acuan
digunakan untuk koperasi simpan pinjam. Oleh karena itu analis sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
C. Saran
macet.
lebih rinci dan lengkap sesuai yang tertuang pada Surat Keputusan Menteri
87
Syariah.
baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
DAFTAR PUSTAKA
Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia,
Surat Keputusan Nomor 91/Kep/M.KUKM/IX/2004 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Kegiatan Usaha Koperasi Jasa Keuangan Syariah.
Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT Insan Sadar Usaha. Rapat Anggota
Tahunan 2005. Yogyakarta: Maret 2006
Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT Insan Sadar Usaha. Rapat Anggota
Tahunan 2006. Yogyakarta: Maret 2007
Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT Insan Sadar Usaha. Rapat Anggota
Tahunan 2007. Yogyakarta: Maret 2008
Utary Maharani Barus. 2005. Sistem Bagi Hasil Pada Bank Syariah Dalam
Rangka Menghilangkan Riba Dalam Muamalat. Universitas Sumatera
Utara. Karya Ilmiah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Lampiran I
DAFTAR PERTANYAAN
90
30. Apakah dalam KJKS ini memiliki rencana kerja, baik dari penghimpunan
maupun pemberian pembiayaan dana? (selama satu tahun)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Lampiran II
Tabel L.1
Aspek Manajemen Yang Dinilai
No Aspek Keterangan 2005 2006 2007
P N P N P N
1 Permodalan
a Tingkat pertumbuhan modal sendiri sama atau √ √ √
lebih besar dari tingkat pertumbuhan asset.
b Tingkat pertumbuhan modal sendiri yang berasal √ √ √
dari anggota sekurang-kurangnya sebesar 10%
dibanding tahun sebelumnya.
c Penyisihan cadangan dari SHU sama atau lebih √ √ √
besar dari seperempat SHU tahun berjalan.
d Simpanan (Tabungan Koperasi dan Simpanan √ √ √
Berjangka Koperasi) meningkat minimal 10%
dari tahun sebelumnya
e Investasi harta tetap dan inventaris serta biaya √ √ √
ekspansi perkantoran dibiayai dengan modal
sendiri.
2 Kualitas Asset
a Pembiayaan lancar minimal sebesar 90% dari √ √ √
pembiayaan yang diberikan.
b Setiap pinjaman yang diberikan didukung √ √ √
dengan agunan yang nilainya sama atau lebih
besar dari pinjaman yang diberikan.
c Dana cadangan penghapusan pembiayaan sama √ √ √
atau lebih besar dari tahunan pinjaman macet.
d Pembiayaan macet tahun lalu dapat ditarik √ √ √
sekurang-kurangnya sepersepuluh.
e Koperasi senantiasa memantau agar prosedur √ √ √
pembiayaan dilaksanakan dengan baik.
3 Pengelolaan
a Memiliki rencana kerja jangka pendek √ √ √
(tahunan) yang meliputi:
- penghimpunan simpanan dan pemberian
pembiayaan
- pendanaan
- pendapatan dan biaya
- personil
b Memiliki bagan organisasi yang memuat secara √ √ √
jelas garis wewenang dan tanggung jawab setiap
unit kerja dan disiplin kerja.
c Mempunyai system dan prosedur tertulis √ √ √
mengenai pengendalian intern tentang
pengamanan asset koperasi yang mencakup
kas, harta tetap dan harta likuid lainnya.
d Memiliki program pendidikan dan latihan bagi √ √ √
pegawai dan anggota.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Lanjutan
e Memiliki kebijakan tertulis yang mengatur bahwa √ √ √
pengurus dan pegawai tidak diperbolehkan
memanfaatkan posisi dan kedudukannya untuk
kepentingan pribadi.
4 Rentabilitas
a Memiliki ketentuan tentang penyisihan √ √ √
penghapusan piutang / cadangan risiko untuk
menutup kerugian yang diperkirakan karena
macet.
b Memiliki ketentuan bahwa semua pengeluaran / √ √ √
biaya harus didukung dengan bukti-bukti yang
dapat dipertanggung jawabkan.
c Memiliki ketentuan tidak akan memberikan √ √ √
pembiayaan yang bersifat spekulatif, yaitu
pembiayaan yang menghasilkan keuntungan
tinggi tetapi berisiko tinggi.
d Memiliki ketentuan mengenai pembatasan √ √ √
pemberian pinjaman kepada anggota baru.
e Dalam pemberian pembiayaan, koperasi lebih √ √ √
menitik beratkan atas kemampuan peminjam
untuk mengembalikan pembiayaannya dari pada
tersedianya agunan.
5 Likuiditas
a Memiliki kebijakan tertulis mengenai √ √ √
pengendalian likuiditas.
b Memiliki fasilitas pinjaman yang akan diterima √ √ √
dari lembaga lain untuk menjaga likuiditasnya.
c Memiliki pedoman administrasi yang efektif √ √ √
untuk memantau kewajiban yang jatuh tempo.
d Memiliki ketentuan yang mengatur hubungan √ √ √
antara jumlah pemberian pembiayaan dengan
jumlah dana yang ada.
Sumber: Data diolah