Anda di halaman 1dari 43

PENGARUH KEAHLIAN SUMBER DAYA

MANUSIA DI BIDANG KEUANGAN


DAN IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN TERHADAP
KUALITAS PENGELOLAAN DAN PELAPORAN KEUANGAN
(Studi Kasus Pada Kepolisian Resor Biak Numfor)

Proposal Penelitian
Tujuan Proposal Penelitian ini adalah untuk Menyelesaikan Tugas Akhir
Mata Kuliah Metode Penelitian
Program Studi Akuntansi

Oleh:
Sri Lestari
19121029

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS YAPIS PAPUA
JAYAPURA
2021
Proposal Penelitian
PENGARUH KEAHLIAN SUMBER DAYA MANUSIA
DI BIDANG KEUANGAN
DAN IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN TERHADAP
KUALITAS PENGELOLAAN DAN PELAPORAN KEUANGAN
(Studi Kasus Pada Kepolisian Resor Biak Numfor)

Oleh:
Sri Lestari
19121029

telah disetujui oleh :


Jayapura, ……………………..

Dosen Pembimbing

Dr. Entar Suisman, S.E., M.Ak

ii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb,

Alhamdulillahirobbil’alamin. Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah

SWT atas segala limpahan nikmat, rahmat dan karunia-Nya, penulis diberikan

kesehatan, kesempatan, dan waktu luang sehingga dapat menyelesaikan proposal

penelitian dengan judul “Pengaruh keahlian Sumber Daya Manusia di Bidang

Keuangan dan Implementasi Sistem Akuntansi Keuangan terhadap Kualitas

Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan (Studi Kasus Pada Kepolisian Resor Biak

Numfor)”. Penulisan proposal penelitian ini dimaksudkan untuk memenuhi salah

satu syarat dalam rangka memperoleh gelar Sarjana Akuntansi pada jenjang Strata

(S-1) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Akuntansi Universitas Yapis

Papua.

Terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan yang setinggi- tingginya

penulis ucapkan kepada Bapak Dr. Entar Sutisman, SE., M.Ak. selaku dosen

pembimbing yang telah meluangkan waktunya dan penuh perhatian memberikan

bimbingan, dorongan dan saran untuk penyelesaian penyusunan proposal ini.

Penyusunan proposal ini tidak lepas dari bimbingan, dukungan, bantuan

serta doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan inipenulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Orang tua yang senantiasa mendukung, mendoakan, menasihati, dan

memberikan kasih sayang kepada penulis.

2. Bapak Dr. H. Muhdi B. Hi. Ibrahim, SE, MM, selaku Rektor Universitas Yapis

Papua atas kesempatan yang diberikan kepada penulis guna mengikuti

iii
iv

pendidikan di Universitas Yapis Papua.

3. Bapak Dr. Muhammad Aldrin Akbar, S.E., M.M selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Yapis Papua atas kesempatan yang diberikan

kepada penulis guna mengikuti pendidikan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Yapis Papua.

4. Bapak Dr. Entar Sutisman, SE., M.Ak. selaku ketua Program Studi Akuntasi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Yapis Papua atas kesempatan dan

fasilitas yang diberikan kepada penulis selama menempuh pendidikan sampai

dengan penyelesaian studi.

5. Segenap Dosen Program Studi Akuntansi dan para Staf Program Studi

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Yapis Papua yang telah

mendidik, membimbing dan membantu penulis selama studi.

6. Kepada suami tercinta yang selalu mendukung saya untuk segera

menyelesaikan Pendidikan ini.

7. Teman-teman Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UniversitasYapis

Papua, atas bantuan dan kesempatan waktunya untuk diskusi.

Harapan penulis, semoga proposal penelitian ini bisa menjadi manfaat untuk

pribadi kami maupun pembaca semuanya. Aamiin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb,

Jayapura, 10 Desember 2021

Sri Lestari
v

DAFTAR ISI

Sampul..............................................................................................................................i
Lembar Pengesahan.........................................................................................................ii
Kata Pengantar................................................................................................................iii
Daftar Isi..........................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................6
C. Tujuan Penelitian..................................................................................................6
D. Manfaat Penelitian...............................................................................................7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
PENELITIAN....................................................................................................................8
A. Kerangka Konseptual...........................................................................................8
B. Penelitian Terdahulu.............................................................................................9
C. Tinjauan Pustaka...............................................................................................14
D. Hipotesis Penelitian...........................................................................................23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.........................................................................25
A. Jenis dan Rancangan Penelitian..........................................................................25
B. Populasi dan Sampel..........................................................................................26
C. Metode Pengumpulan Data................................................................................26
D. Operasional Variabel Penelitian.........................................................................27
E. Metode Analisis Data.........................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................36
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Laporan keuangan merupakan informasi yang memuat data berbagai elemen

struktur kekayaan dan struktur finansial yang merupakan cerminan dari hasil

aktivitas tertentu. Sebagai salah satu upaya Good Governance saat ini, Pemerintah

Indonesia berupaya melakukan penyelenggaraan pemerintah yang menjunjung

tinggi akuntabilitas. Akuntabilitas merupakan bentuk kewajiban mempertanggung

jawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi orgnaisasi dalam

mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya melalui suatu

media pertanggung jawaban yang telah dilaksanakan secara periodik.

Laporan keuangan bertujuan umum untuk memenuhi kebutuhan informasi

dari semua kelompok pengguna. Dengan demikian, laporan keuangan pemerintah

tidak dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik dari masing-masing

kelompok pengguna. Fenomena di Kepolisian Negara Republik Indonesia yaitu

pemahaman menyangkut sumber daya manusia, kompetensi dan analisis jabatan.

Pemberdayaan sumber daya manusia merupakan dasar untuk membentuk

pemanfaatan sumber daya yang dinamis dalam organisasi. Manajemen sumber

daya manusia melihat orang sebagai aset yang penting yang dapat dimanfaatkan

untuk kepentingan organisasi.

Fungsi operasional manajemen sumber daya manusia yang diterapkan dalam

organisasi Polri yaitu meliputi penyediaan, penggunaan, perawatan, pemisahan

1
2

tugas dan penyaluran personel dalam upaya peningkatan kesejahteraan personil.

Partisipasi pegawai yang dapat mengenali kebutuhan pelaksanaan tugas dan

kemampuan yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugasnya merupakan faktor

yang penting dalam pemberdayaan sumber daya manusia.

Pemeriksaan atas laporan keuangan Kepolisian Negara Republik Indonesia

oleh Badan Keuangan yang berpedoman pada Standar Pemeriksaan Keuangan

Negara (SKPN) yang ditetapkan dengan peraturan Badan Pemeriksa Keuangan

Nomor 01 Tahun 2017 adalah memberikan opini atas penyajian laporan keuangan.

Tabel 1.1 menunjukkan hasil audit Laporan Keuangan Kepolisian Republik

Indonesia selama 7 tahun oleh BPK pada tahun 2020.


3

Tabel 1.1
Tahun Opini

2013 WTP (wajar tanpa pengecualian)

2014 WTP (wajar tanpa pengecualian)

2015 WTP (wajar tanpa pengecualian)

2016 WTP (wajar tanpa pengecualian)

2017 WTP (wajar tanpa pengecualian)

2018 WTP (wajar tanpa pengecualian)

2019 WTP (wajar tanpa pengecualian)

2020 WTP (wajar tanpa pengecualian)

Hasil Audit BPK

Berdasarkan hasil diatas maka hasil dari pengelolaan dan pelaporan

keuangan Kepolisian Republik Indonesia sangat baik selama 7 tahun berturut-

turut. Polri memiliki peranan yang sangat penting dalam mengelola sumber daya

manusia khususnya anggota Polri agar segala peraturan yang berlaku bagi anggota

Polri dapat berjalan dengan lancar, oleh karena itu diperlukan profesionalisme

kerja sebagai indikatornya.


4

Gambar 1. 1

Jenjang Pendidikan umum Sumber Daya Manusia

Kepolisian Resor di Wilayah Biak Numfor

lulusan ekonomibukan lulusan ekonomi


sumber data : data primer yang diolah 2021
Berdasarkan hasil dari gambar 1. 1 dapat dilihat bahwa tingkat Pendidikan

lulusan ekonomi sebesar 4 % sedangkan bukan lulusan ekonomi sebesar 96 %.

Hasil tersebut dapat dikaitkan dengan hasil Audit Badan Pemeriksa Keuangan

(BPK) bahwa walaupun yang mengelola lampiran keuangan bukan dari lulusan

ekonomi akan tetapi bagian keuangan dapat menyajikan laporan keuangan yang

baik sesuai dengan peraturan perundang – undangan.

Sumber daya manusia (SDM) adalah human capital di dalam organisasi.

Pegawai yang memiliki human capital yang mumpuni lebih memungkinkan untuk
5

memberikan hasil yang konsisten dan kompetensi sumber daya manusia yang

berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan.

Kualitas laporan keuangan adalah laporan keuangan yang disajikan dengan

menunjukan informasi yang benar dan jujur. Kualitas laporna keuangan berguna

sebagai dasar dalam pengambilan keputusan ekonomi untuk pihak yang memiliki

kepentingan. Dengan demikian, dibutuhkan sumber daya manusia yang

berkeahlian untuk menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas. Pengelolaan

keuangan pada satuan kerja bidang keuangan Kepolisian Negara Republik

Indonesia di Wilayah Polres Biak Numfor. Dilatar belakangi oleh Peraturan

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 Tentang

perubahan atas peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor

22 Tahun 2011 Tentang Administrasi Pertanggungjawaban Keuangan di

Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti termotivasi untuk melakukan penelitian

karena sebgaian besar penelitian sebelumnya memfokuskan penelitian mengenai

kompetensi sumber daya manusia serta penelitian mengenai keahlian sumber daya

manusia dan penerapan system akuntansi keuangan di bidang keuangan pada

Kepolisian Resor masih sangat terbatas.


6

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang hendak

diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah keahlian sumber daya manusia bidang keuangan berpengaruh terhadap

kualitas laporan keuangan Kepolisian Resor Biak Numfor?

2. Apakah implementasi sistem akuntansi keuangan berpengaruh terhadap

kualitas laporan keuangan Kepolisian Resor Biak Numfor?

3. Mengetahui evaluasi penerapan sistem akuntansi keuangan terhadap laporan

keuangan Kepolisian Resor Biak Numfor.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian perumusan masalah diatas, maka dapat dirumuskan

tujuan penelitian sebagai berikut:

1. Pengaruh keahlian sumber daya manusia bidang keuangan terhadap kualitas

Laporan Keuangan Kepolisian Resor Biak Numfor.

2. Pengaruh implementasi sistem akuntansi keuangan terhadap kualitas laporan

keuangan pada bagian keuangan di Kepolisian Resor Biak Numfor.


7

D. Manfaat Penelitian

Sedangkan manfaat atau kegunaan yang didapat dari penelitian ini adalah,

sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan sekaligus memberikan sumbangan

pemikiran serta referensi bagi para peneliti mendatang dan membantu

organisasi dalam memecahkan dan memperbaiki masalah-masalah yang sedang

dihadapi.

b. Hasil penelitian ini sebagai saran untuk menambah wawasan dan pengetahuan

mengenai pengaruh keahlian SDM di bidang keuangan dan implementasi

sistem akuntansi keuangan terhadap kualitas pengelolaan dan pelaporan

keuangan pada bagian keuangan di Kepolisian Resor Biak Numfor.

2. Manfaat Praktis

a. Penelitian ini dapat memberikan gambaran bahwa bagian keuangan di

Kepolisian Resor Biak Numfor sebagai tinjauan yang diharapkan dapat

dijadikan informasi untuk meningkatkan keahlian SDM dan pemanfaatan

sistem akuntansi agar dapat mengelola pelaporan keuangan dengan lebih baik.

b. Kepolisian Negara Republik Indonesia dapat melaksanakan perekrutan untuk

anggota yang sesuai dengan pendidikannya di bagian keuangan


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA KONSEPTUAL

DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Kerangka Konseptual

Untuk mempermudah arah dari penyusunan penelitian ini, serta

mempermudah dalam penganalisaan masalah yang dihadapi, maka skema

kerangka pemikiran tersebut digambarkan sebagai berikut:

Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Perubahan A

Pengaruh Keahlian SDM di Bidang Keuangan dan Implementasi Sistem


Akuntansi Keuangan Terhadap Kualitas Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan di Bagian Keuangan di

Basis Teori : Teory Keagenan

Pengaruh Keahlian SDM di Bidang Keuangan

Kualitas Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan

ImplementasiSistem Akuntansi Keuangan

Metode Analisis : Regresi Linier Berganda

Kesimpulan dan Saran

8
9

B. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang telah dilakukan oleh (Abdul Rahman, 2021) dengan judul “

Pengaruh Kompetensi SDM dan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah terhadap

kualitas laporan keuangan Daerah” menyatakan bahwa kompetensi sumber daya

manusia berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan

daerah. Penelitian tersebut dilakukan dengan menggunakan metode analisis

kuantitatif.

Penelitian yang telah dilakukan oleh (Nabila Zubaidi, 2019) dengan judul

penelitian “Pengaruh kompetensi sumber daya manusia dan pemanfaatan

teknologi informasi terhadap kualitas laporan keuangan” menyatakan bahwa

kompetensi SDM berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan di kantor

Pendidikan dan Kebudayaan Situbondo dan Biro layanan informasi dan

komunikasi. Penelitian tersebut dilakukan dengan menggunakan metode analisis

regresi liniear berganda.

Penelitian yang telah dilakukan oleh (Antonius Bimo Rentor, 2021) dengan

judul “Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia terhadap Pelaporan

Keuangan yang berkualitas (penelitian pada Hotel Berbintang di Kota Bandung”

menyatakan bahwa kompetensi sumber daya manusia berpengaruh terhadap

pelaporan keuangan yang berkualitas. Penelitian tersebut dilakukan dengan

menggunakan metode variable dependen dan independent.

Penelitian yang dilakukan oleh (Delvina Yulanda, 2021) dengan judul “

Kompetensi sumber daya manusia terhadap kualitas laporan keuangan pada satuan

kerja seksi keuangan Polres” menyatakan bahwa kompetensi SDM yang berperan
10

sangat penting dalam pelaporan keuangan. Penelitian tersebut dilakukan dengan

menggunakan metode analisis kuantitatif.

Penelitian yang telah dilakukan oleh (Kadek Hengki Primayana, 2014)

dengan judul “ Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pengendalian Intern

Akuntansi, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Pengawasan Keuangan Daerah

terhadap Keterandalan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah” menyatakan

bahwa memadainya kapasitas sumber daya manusia berpengaruh terhadap

meningkatnya keterandalan pelaporan keuangan pemerintah daerah. Penelitian

tersebut menggunakan metode analisis regresi linier berganda.

Penelitian yang telah dilakukan oleh (Abdul Latief, 2021) dengan judul

“The Effect of Accountability, Transparency and Quality of Human Resource on

Village Financial Management” menyatakan bahwa akuntabilitas berpengaruh

terhadap pengelolaan keuangan desa. Penelitian tersebut menggunakan metode

analisis regresi linier berganda.

Penelitian yang telah dilakukan oleh (Susri Hainil, 2021) dengan judul “

Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia Bidang Akuntansi dan Sistem

Pengendalian Interal terhadap kualitas laporan keuangan di Polresta Padang”

menyatakan bahwa SDM secara simultan berpengaruh terhadap kualitas laporan

keuangan namun secara parsial kualitas SDM tidak berpengaruh signifikan

terhadap laporan keuangan . Penelitian tersebut menggunakan metode uji

instrument penelitian, uji asumsi klasik dan uji hipotesis serta analisis regresi

linier berganda.
11

Penelitian yang telah dilakukan oleh (Maulinda Damayanti, 2021)dengan

judul “ Pengaruh Kompetensi, Perilaku Organisasi dan Komitmen terhadap

Kualitas Laporan Keuangan Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumsel”

menyatakan bahwa kompetensi berpengaruh secara parsial terhadap kualitas

laporan keuangan. Penelitian tersebut menggunakan metode analisis regresi linier

berganda.

Penelitian yang telah dilakukan oleh (Chandra Satria, 2020) dengan judul “

Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Pengendalian Intern secara parsial

terhadap nilai informasi pelaporan keuangan kabupaten / Kota di Pemerintah

Provinsi Sumatera Selatan” menyatakan bahwa adanya pengaruh kapasitas

sumber daya manusia yang melingkupi Pendidikan, pengalaman kerja,

pengetahuan, ketrampilan, etika, motif berprestasi dan kesempatan berprestasi

terhadap nilai informasi laporan keuangan. Penelitian tersebut menggunakan

metode analisis regresi linier berganda.

Penelitian yang telah dilakukan oleh (Nurjaya, 2021) dengan judul “

Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia dan kemampuan Teknologi terhadap

Kinerja Aparatur Desa pada Kantor Kepala Desa di Kabupaten Gunung Kidul

Yogyakarta” menyatakan bahwa kompetensi SDM dan kemampuan Pemanfaatan

Teknologi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja aparatur desa.

Penelitian tersebut menggunakan metode analisis regresi linier berganda.

Untuk lebih mudah memahami dan membaca hasil penelitian terdahulu,

maka di bawah ini disajikan tabel 2.1 sebagai berikut:


12

Tabel 2.1
Mapping Penelitian Terdahulu

Nama Judul Variabel Metode Hasil


No Peneliti Penelitian Penelitian Analisis Penelitian
1. kompetensi sumber
Pengaruh Kompetensi
Kompetensi daya manusia
SDM dan Sistem
Abdul SDM Metode berpengaruh positif
Akuntansi Keuangan
1 Rahman 2. sistem analisis dan signifikan
Daerah terhadap
(2021) akuntansi kuantitatif terhadap kualitas
kualitas laporan
keuangan laporan keuangan
keuangan Daerah daerah daerah
kompetensi SDM
1. berpengaruh
Pengaruh kompetensi
Kompetensi terhadap kualitas
sumber daya manusia
Nabila SDM Analisis laporan keuangan di
dan pemanfaatan
2. Zubaidi 2. regresi linier kantor Pendidikan
teknologi informasi
(2019) Penggunaan berganda dan Kebudayaan
terhadap kualitas
Teknologi Situbondo dan Biro
laporan keuangan
Informasi layanan informasi
dan komunikasi
Pengaruh Kompetensi
kompetensi sumber
Sumber Daya Manusia
daya manusia
Antonius terhadap Pelaporan Variable
Kompetensi berpengaruh
3. Bimo Rentor Keuangan yang dependen dan
SDM terhadap pelaporan
(2021) berkualitas (penelitian independent
keuangan yang
pada Hotel Berbintang
berkualitas
di Kota Bandung
Kompetensi sumber
bahwa kompetensi
daya manusia terhadap
Delvina SDM yang berperan
kualitas laporan Kompetensi Analisis
4. Yulanda sangat penting
keuangan pada satuan SDM kuantitatif
(2021) dalam pelaporan
kerja seksi keuangan
Polres keuangan
Pengaruh Kapasitas
Sumber Daya
bahwa memadainya
Manusia,
kapasitas sumber
Pengendalian Intern
daya manusia
Kadek Akuntansi,
Analisis berpengaruh
Hengki Pemanfaatan Kualitas
5. regresi linier terhadap
Primayana Teknologi Informasi, SDM
berganda meningkatnya
(2014) dan Pengawasan
keterandalan
Keuangan Daerah
pelaporan keuangan
terhadap Keterandalan
pemerintah daerah
Pelaporan Keuangan
Pemerintah Daerah
The Effect of
Analisis akuntabilitas
Abdul Latief Accountability, Kualitas
6. regresi linier berpengaruh
(2021) Transparency and SDM
berganda terhadap
Quality of Human
13

Resource on Village pengelolaan


Financial Management keuangan desa
bahwa SDM secara
1. metode uji simultan
Pengaruh Kualitas
instrument berpengaruh
Sumber Daya Manusia
penelitian terhadap kualitas
Bidang Akuntansi dan
2. uji asumsi laporan keuangan
Susri Hainil Sistem Pengendalian Kualitas
7. klasik namun secara
(2021) Interal terhadap SDM
3. uji hipotesis parsial kualitas
kualitas laporan
4. analisis SDM tidak
keuangan di Polresta
regresi linier berpengaruh
Padang
berganda signifikan terhadap
laporan keuangan
Pengaruh Kompetensi,
Perilaku Organisasi SDM pada bahwa kompetensi
Maulinda dan Komitmen direktorat Analsisi berpengaruh secara
8 Damayanti terhadap Kualitas Reserse regresi linier parsial terhadap
(2021) Laporan Keuangan Polda berganda kualitas laporan
Direktorat Reserse Sumsel keuangan
Narkoba Polda Sumsel
adanya pengaruh
kapasitas sumber
Pengaruh Kapasitas
daya manusia yang
Sumber Daya Manusia
melingkupi
dan Pengendalian
SDM pada Pendidikan,
Intern secara parsial
Pemerintaha Analsiis pengalaman kerja,
Chandra terhadap nilai
9 n Provinsi regresi linier pengetahuan,
Satria (2020) informasi pelaporan
Sumatera berganda ketrampilan, etika,
keuangan kabupaten /
Selatan motif berprestasi
Kota di Pemerintah
dan kesempatan
Provinsi Sumatera
berprestasi terhadap
Selatan
nilai informasi
laporan keuangan
Pengaruh Kapasitas kompetensi SDM
Sumber Daya Manusia SDM pada dan kemampuan
dan kemampuan Kantor Pemanfaatan
Teknologi terhadap Kepala Desa Analisis Teknologi secara
Nurjaya
10 Kinerja Aparatur Desa di Kabupaten regresi linier simultan
(2021)
pada Kantor Kepala Gunung berganda berpengaruh
Desa di Kabupaten Kidul signifikan terhadap
Gunung Kidul Yogyakarta kinerja aparatur
Yogyakarta desa
14

C. Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka berguna untuk menjadi landasan teori yang digunakan

dalam penelitian. Landasan teori digunakan untuk menjelaskan variable penelitian

dalam menentukan jawaban sementara terhadap rumusan masalah. Penelitian ini

dilandasi oleh beberapa teori yaitu sebagai berikut :

1. Agency Theory

Pelaporan keuangan dalam organisasi merupakan suatu konsep yang

didasari oleh Agency Theory. Pemerintah bertindak sebagai agen dalam pelaporan

keuangan yang berkewajiban menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para

pengguna informasi keuangan.

Akuntansi publik dimaknai dengan adanya kewajiban pihak pemegang

Amanah untuk memberikan pertanggung jawaban dalam menyajikan, melaporkan

serta mengungkapkan segala aktivitas yang menjadi tanggung jawabnya kepada

pihak pemberi Amanah.

2. Laporan Keuangan

Laporan keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan

mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas

pelaporan selama satu periode. Laporan keuangan menyediakan informasi

mengenai sumber dan penggunaan sumber daya keuangan. Pelaporan keungan

menyajikan informasi yang bermanfat dan membuat keputusan yang baik dengan

ketentuan sebagai berikut :


15

a. Menyediakan informasi mengenai sumber keuangan, alokasi dan penggunaan sumber

daya.

b. Menyediakan informasi mengenai penerimaan periode berjalan untuk pembiayaan

seluruh pengeluaran.

c. Menyediakan informasi jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan.

d. Menyediakan informasi mengenai entitas pelaporan mendanai seluruh kegiatan dan

mencukupi kas.

3. Kualitas Sumber Daya Manusia

Kualitas sumber daya manusia merupakan kemampuan pegawai dalam

menjalankan suatu pemeriksaan yang dilihat dari seseorang. Sumber daya anusia

merupakan sesuatu hal yang vital bagi setiap entitas sehingga diperlukan Kelola,

aturan dan pemanfaatan agar dapat berfungsi secara produktif.keberhasilan atas

kinerja ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia.

Untuk mendapatkan sumber daya yang di harapkan harus dilakukan

pengembangan kualitas sumber daya manusia yang dilandasi oleh perhitungan

kebutuhan yang sesuai dengan jabatan dan kebutuhan pekerja untuk mendapatkan

pekerja yang qualified sesuai dengan kebutuhan.

Dalam pengelolaan dan pelaporan keuangan harus memiliki kemampuan dasar

Pendidikan akuntansi, mengikuti pelatihan dan memiliki pengalaman di bidang

keuangan. Dengan adanya dasar-dasar tersebut maka diharapkan penerapan sistem

akuntansi dapat berjalan dengan baik bila Sumber Daya Manusinya memiliki kualitas

dan kemampuan dan memahami logika akuntansi dengan baik.


16

4. Implementasi Sistem Akuntansi Keuangan dan Kualitas Pengelolaan

serta Pelaporan Keuangan

Informasi yang terdapat dalam laporan keuangan harus berkualitas dan

dibuat secara wajar tanpa adanya salah saji yang material. Ketika penyusunan

laporan keuangan tidak sesuai dengan standar pelaporan dan pengelolaan

keuangan, maka hal itu dapat memberikan dampak yang buruk bagi para

pengguna laporan dan tak terkecuali pihak penyaji laporan tersebut.

Pengelolaan Keuangan Negara di Lingkungan Polri, menggunakan

Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 4 Tahun

2014 tentang perubahan atas peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik

Indonesia Nomor 22 Tahun 2011 tentang Administrasi Pertanggung jawaban

Keuangan di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia Pasal 5

sampai dengan 12 menyatakan bahwa:

Pasal 5

1) Pengguna Anggaran (PA) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a

di lingkungan Polri adalah Kapolri.

2) Kapolri selaku Penggunaan Anggaran (PA) dapat mendelegasikan

kewenangannya kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).

3) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) wajib menunjuk:

a. Pejabat Pembuat Komite (PPK);

b. Pejabat Penandatanganan Surat Perintah Membayar (SPM) dan;

c. Dihapus.
17

4) Penujukan Pejabat Pembuat Komitmen dan Pejabat Penandatanganan Surat

Perintah Membayar tidak terikat periode tahun anggaran.

5) Dalam hal tidak ada penggantian PPK dan Pejabat Penandatanganan SPM, pada

awal tahun anggaran KPA menyampaikan surat Perintah tertulis kepada KPPN.

Pasal 6

1) Penunjukkan PPK dan Pejabat Penandatanganan SPM sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 5 ayat (3) dengan Keputusan KPA.

2) KPA dapat merangkap salah satu jabatan sebagai PPK atau Pejabat

Penandatanganan SPM, apabila pada Satker tidak memungkinkan dilakukan

pemisahan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3) huruf a dan huruf

b.

3) Dalam hal terdapat kekosongan jabatan Kasatker, maka pejabat yang berwenang

dapat menunjuk pelaksana tugas KPA sampai dengan pejabat defenitif ditetapkan.

Pasal 7

1) Bendahara pengeluaran sebagaimana dalam Pasal 4 huruf e, diangkat oleh Kapolri

yang dalam pelaksanaannya dapat didelegasikan kepada pejabat yang berwenang

dengan ketentuan:

a. Pada Satker Mabes Polri, diangkat oleh Kasatker atas rekomendasi Kapuskeu

dan:

b. Pada Satker Kewilayahan diangkat oleh Kapolda atas rekomendasi Kabidkeu.


18

2) Personel yang diangkat selaku Bendahara Pengeluaran sebagaimana

dimaksud pada ayat (1), merupakan pejabat Polri yang menjabat sebagai

Kasubbagkeu, Kaurkeu atau Paurkeu di lingkungan Satkernya.

3) Pengangkatan Bendahara Pengeluaran tidak terikat periode tahun

anggaran, dan tidak dapat dirangkap oleh KPA, PPK, atau Pejabat

Penandatanganan SPM.

4) Dalam hal tidak ada penggantian Bendahara Pengeluaran, pada awal

tahun anggaran Kasatker menyampaikan surat pemberitahuan tertulis

kepada KPPN.

Pasal 7A

PA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a, bertugas:

1) Menyusun dokumen pelaksanaan anggaran;

2) Menunjuk KPA/ Pengguna Barang;

3) Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pemungutan penerimaan

negara;

4) Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengelolaan utang dan

piutang;

5) Melakukan Tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran

belanja;

6) Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengujian dan perintah

pembayaran;

7) Menggunakan barang milik negara;


19

8) Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengelolaan barang milik

negara;

9) Mengawasi pelaksanaan anggaran; dan

10) Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Polri.

Pasal 8

Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b,

bertugas:

1) Menyusun DIPA;

2) Menetapkan Pejabat Pembuat Komitmen untuk melakukan Tindakan yang

mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja negara;

3) Menetapkan Pejabat Penandatanganan SPM untuk melakukan pengujian

tagihan dan menerbitkan SPM atas beban anggaran belanja negara;

4) Menetapkan panitia/pejabat yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan dan

pengelola anggaran/keuangan;

5) Menetapkan rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana penarikan dana;

6) Memberikan supervise dan konsultasi dalam pelaksanaan kegiatan dan

penarikan dana;

7) Mengawasi penatausahaan dokumen dan transaksi yang berkaitan dengan

pelaksanaan kegiatan dan anggaran; dan

8) Menyusun laporan keuangan dan kinerja atas pelaksanaan anggaran sesuai

dengan peraturan perundang – undangan.


20

Pasal 9

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf c,

bertugas:

1) Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana penarikan dana

berdasarkan DIPA;

2) Menerbitkan surat penunjukan penyedia barang/jasa;

3) Membuat, menandatangani dan melaksanakan perjanjian/kontrak dengan

penyedia jasa;

4) Melaksanakan kegiatan swakelola;

5) Memberitahukan kepada Kuasa Bendahara Umum Negara (BUN) atas

perjanjian/kontrak yang dilakukannya;

6) Mengendalikan pelaksanaan perjanjian/kontrak;

7) Menguji dan menandatangani surat bukti mengenai hak tagih kepada negara;

8) Membuat dan menandatangani Surat Perintah Pembayaran (SPP);

9) Melaporkan pelaksanaan /penyelesaian kegiatan kepada Pengguna

Anggaran (PA/KPA);

10) Menyerahkan hasil pekerjaan pelaksanaan kegiatan kepada KPA dengan

Berita Acara Penyerahan;

11) Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan kegiatan;

dan

12) Melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang berkaitan dengan

Tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja negara sesuai

dengan peraturan perundang-undangan.


21

Pasal 10

Pejabat Penandatanganan SPM sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf d, bertugas:

1) Menguji kebenaran SPP beserta dokumen pendukung;

2) Menolak dan mengembalikan SPP, apabila SPP tidak memenuhi persyaratan

untuk dibayarkan;

3) Membebankan tagihan pada akun yang telah disediakan;

4) Menerbitkan SPM;

5) Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen hak tagih;

6) Melaporkan pelaksanaan pengujian dan perintah pembayaran kepada KPA; dan

7) Melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan

pengujian dan perintah pembayaran.

Pasal 11

1) Kabidkeu bertugas sebagai pembina fungsi keuangan dan Bendahara Pengeluaran

untuk anggaran yang bersifat khusus sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

2) Anggaran yang bersifat khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan

anggaran bersyarat yang pencairannya berdasarkan Otorisasi atau Perintah

Pelaksanaan Kegiatan (P2K).


22

Pasal 12

Kasubbagkeu/ Kaurkeu/ Kasikeu/ Paurkeu selaku Bendahara Pengeluaran

bertugas:

1) Menerima, menyimpan, menatausahakan dan membukukan uang/surat

berharga yang berada dalam pengelolaannya;

2) Melakukan pengujian dan pembayaran berdasarkan Perintah PPK;

3) Menolak perintah pembayaran apabila tidak memenuhi persyaratan untuk

dibayarkan;

4) Melakukan pemotongan / pemungutan penerimaan negara dari pembayaran

yang dilakukannya;

5) Menyetorkan pemotongan / pemungutan kewajiban kepada Negara ke Kas

Negara;

6) Mengelola rekening tempat penyimpanan UP/TUP;

7) Menyiapkan SPP dan SPM;

8) Mengajukan tagihan kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

(KPPN);

9) Mengambil surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) ke KPPN;

10) Menyelenggarakan proses akuntansi dan verifikasi data keuangan Satker;

11) Menyelenggarakan pengolahan, posting atau cetak data pelaksanaan back up

serta penyimpanannya;

12) Menyelenggarakan pembinaan fungsi keuangan di lingkungan Satker;

13) Mencatat administrasi keuangan khususnya terhadap anggaran dan dana

yang belum masuk dalam program komputerisasi;


23

14) Menyusun laporan keuangan Satker dengan menggunakan program sistem

akuntansi instansi berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan yang meliputi

Laporan Realisasi Anggaran (LRA). Neraca, dan Catatan Atas Laporan

Keuangan (CALK); dan

15) Menyampaikan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) kepada Kepala KPPN

selaku kuasa BUN.

D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang

kebenarannya harus diuji secara empiris (Nazir, 2012). Hipotesis penelitian ini

adalah: Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Keahlian Sumber Dayan

Manusia (SDM) terhadap Kualitas Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan serta

pengimplementasian Sistem Akuntansi Keuangan terhadap Pengelolaan dan

Pelaporan Keuangan pada Bagian Keuangan di Wilayah Kepolisian Resor Biak

Numfor.

Keahlian Sumber Daya Manusia dapat disebabkan oleh beberapa hal

seperti latar belakang Pendidikan, pelatihan yang diberikan secara berkala dan

pemahaman akan pengelolaan dan pelaporan keuangan yang sangat mempengaruhi

kualitas laporan keuangan,Kegagalan Sumber Daya Manusia dalam memahami dan

menerapkan logika akuntansi akan berdampak pada kekeliruan laporan keuangan

yang dibuat dan akan membuat tidak selarasnya laporan keuangan dengan standar

yang diterapkan.
24

Pada Kepolisian Negara Republik Indonesia di Wilayah Kepolisian Resor

Biak Numfor Pengelolaan dan pelaporan Keuangan mengacu pada Peraturan

Pengelolaan dan pelaporan keuangan atas dasar Peraturan Kapolri Nomor 22

tahun 2011 tentang Administrasi Pertanggung jawaban keuangan di Lingkungan

Kepolisian Negara Republik Indonesia dari pada 5 sampai dengan 12. Untuk

menghasilkan laporan keuangan yang baik dan berkualitas dibutuhkan

implementasi Sistem Akuntansi Keuangan yang baik, fleksibel dan tepat.

Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis alternatif sebagai berikut:

Hipotesis pertama (H1), yaitu Keahlian Sumber Daya Manusia sangat

berpengaruh terhadap pengelolaan dan pelaporan keuangan.

Hipotesis kedua (H2), yaitu Pengimplementasian Sistem Akuntansi

Keuangan terhadap kualitas pengelolaan dan pelaporan keuangan pada bagian

keuangan.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis

penelitian metode kuantitatif dengan memperoleh data yang berbentuk

angka. Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang lebih

menekan pada aspek pengukuran cara obyektif terhadap fenomena sosial

yang dijabarkan kedalam beberapa komponen masalah, variable dan

indicator tingkat eksplanasi penelitian berbentuk asosiatif ((Widyana &

Putra, 2020). Penelitian berbentuk asosiatif menurut (Sugiyono, 2016)

merupakan penelitian yang menjelaskan pengaruh variable independent

dan variable dependen. Data yang digunakan adalah data primer dengan

cara membagikan kuisioner/survey. Penelitian ini menguji pengaruh

keahlian Sumber Daya Manusia di Bidang Keuangan dan Implementasi

Sistem Akuntansi Keuangan terhadap Kualitas Pengelolaan dan

Pelaporan Keuangan. Tempat yang akan menjadi lokasi penelitian

dimana penelitian ini akan dilakukan yaitu di Kepolisian Resor Biak

Numfor. Waktu penelitian akan dilaksanakan pada Tahun 2022

25
26

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi merupakan suatu wilayah generalisasi suatu obyek atau

subyek dengan kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh pegawai pada bagian keuangan di

Kepolisian Resor Biak Numfor yaitu sebanyak 25 orang.

2. Sampel Penelitian

Penyampelan atas responden dilakukan secara Convenience

Sampling yaitu sampling yang diambil berasal dari sumber yang

sengaja dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan peneliti

(Sekaran dan Bougie, 2014).

Penelitian ini menggunakan metode data primer, yaitu sumber

data penelitian yang diperoleh secara langsung dengan sampel 25

orang pegawai.

Dalam penelitian ini terdapat dua variable penelitian yaitu

variable independent berupa keahlian SDM pada bidang keuangan dan

variable dependen yaitu kualitas pengelolaan dan pelaporan keuangan.

C. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan adalah data primer, dimana data primer

diperoleh dari pengumpulan data Pustaka dan lapangan.


27

1. Penelitian Pustaka

Dalam penelitian Pustaka, peneliti memperoleh data yang

berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti melalui jurnal, buku,

skripsi, internet, tesis dan perangkat lainnya yang berhubungan

dengan penelitian ini.

2. Penelitian Lapangan

Peneliti melakukan pengumpulan data lapangan dengan cara

melakukan penelitian langsung pada bagian Keuangan di Kepolisian

Resor Biak Numfor. Data yang diperlukan seperti laporan keuangan

dan menyebarkan kuisioner pada bagian keuangan tersebut.

D. Operasional Variabel Penelitian

Bagian- bagian ini menjelaskan definisi dari masing-masing variable

yang akan digunakan berikut dengan operasional dan cara pengukurannya.

1. Keahlian SDM Bagian Keuangan (X1)

Dalam penelitian ini, keahlian SDM merupakan variable

independent yang diukur menggunakan kuisioner yang dikembangkan

dan disesuaikan dengan topik penelitian, dimana semua pertanyaan

diukur dengan keahlian sumber daya manusia di bidang keuangan.

Keahlian sumber daya manusia pada bidang keuangan adalah

kemampuan eksplisit untuk melakukan pengelolaan dan pelaporan

keuangan secara objektif, cermat, dan seksama demi memperoleh

pencapaian tertinggi. Indicator keahlian sumber daya manusia pada


28

bidang keuangan meliputi pengalaman pengelolaan dan pelaporan,

Pendidikan formal yang diperoleh, dan pelatihan dalam bidang

akuntansi keuangan.

Dengan menggunakan skala ordinal 1 sampai 5. Jawaban yang

didapatkan dibuat skor yaitu : nilai (1) sangat tidak setuju, (2) tidak

setuju, (3) netral, (4) setuju, (5) sangat setuju.

2. Implementasi Sistem Akuntansi Keuangan (X2)

Sistem informasi akuntansi memiliki peranan sebagai

pengendalian keputussan suatu entitas, hubungan sistem informasi

dengan struktur kewenangan formal dan peran pengendalian.

Untuk mengukur implementasi sistme akuntansi keuangan dengan

menggunakan skala ordinal 1 sampai 5. Jawaban yang didapatkan di

buat skor yaitu : nilai (1) sangat tidak setuju, (2) tidak setuju, (3)

netral,

(4) setuju, (5) sangat setuju.

3. Kualitas pengelolaan dan pelaporan keuangan (Y)

Laporan keuangan merupakan media bagi sebuah entitas dalam

hal ini pemerintah untuk mempertanggungjawabkan kinerja

keuangannya kepada public. Dalam Standar Akuntansi Pemerintahan

(SAP) dijelaskan bahwa laporan keangan berkualitas itu memenuhi

memenuhi karakteristik : relevan, andal, dapat dibandingkan dan dapat

dipahami.
29

Laporan keuangan merupakan sebuah produk yang dihasilkan

oleh bidang ilmu keonomi. Oleh karena itu dibutuhkan Sumber Daya

Manusia yang kompeten untuk menghasilkan sebuah laporan

keuangan yang berkualitas. Hal mendasar dan penting dari penerapan

akuntansi di dalam penyusunan laporan keuangan adalah sistem

akuntansi. Untuk mengukur kualitas pengelolaan dan pelaporan

keuangan dengan menggunakan skala ordinal 1 sampai 5. Jawaban

yang didapatkan dibuat skor yaitu : nilai (1) sangat tidak setuju, (2)

tidak setuju, (3) netral, (4) setuju, (5) sangat setuju.

E. Metode Analisis Data

1. Analisis Statistik deskriptif

Analisis deskriptif merupakan analisis yang mengemukakan

tentang data diri responden yang diperoleh dari jawaban responden

melalui kuisioner, kemudian data yang diperoleh dari jawaban

responden atas pertanyaan yang diajukan selanjutnya dihitung

persentase (Nugroho & Kurnia, 2020). Dalam penelitian ini yang

dilakukan dalam penelitian adalah metode deskriptif, yaitu data yang

telah dikumpulkan, dirumuskan permasalahan, dan kemudian

menggambarkan secara apa adanya tentang pengelolaan dan pelaporan

keuangan pada Kepolisian Resor Biak Numfor. Data dilihat dari mean

(nilai rata-rata) dan standar deviasi.


30

2. Uji Kualitas Data

1. Uji Validitas

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang

digunakan mengukur apa yang perlu diukur. Suatu alat yang

validitasnya tinggi akan mempunyai tingkat kesalahan kecil,

sehingga data yang terkumpul merupakan data yang memadai.

Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu

mengukur apa yang diukur. Uji validitas dilakukan dengan cara

menghitung korelasi dari masing-masing pertanyaan.

Jika hasil analisis tersebut diperoleh r hitung < r table, maka

data tersebut adalah signifikan (valid) berarti layak untuk

digunakan dalam pengujian hipotesis. Setelah dapat ditentukan

bahwa pertanyaan-pertanyaan yang digunakan dalam penelitian ini

valid, maka dilanjutkan dengan uji reliabilitas. Syarat jika uji

validitas dengan nilai table pada taraf signifikan sebesar α < 0,05

artinya adalah valid.

2. Uji Reliabilitas

Realibilitas adalah untuk mengetahui apakah alat ukur yang di

gunakan tepat untuk mengukur konsep yang hendak diukur dan

menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relative

konsisten apabila pengukuran dilakukan berulang kali.

Data yang valid sudah pasti reliabel umum, data yang reliabel

belum tentu valid. Untuk menguji realibilitas atau keandalan alat


31

ukur, instrument dalam penelitian ini digunakan koefisien

Cronbach Alpha yaitu jika nilai koefisien ≥ 0.70, maka instrument

tersebut dinyatakan reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian

(Ria Lapian, 2015).

3. Uji Asumsi Klasik

Untuk menilai regresi berganda, ada beberapa Langkah

pengujian asumsi yang harus dilakukan agar memperoleh regresi

yang baik yaitu sebagai berikut:

a) Uji Normalitas

Uji normalitas adalah menguji apakah model regresi antara

variable dependen dan independent keduanya mempunyai

distribusi norma atau tidak (Ghozali, 2016). Untuk menguji

model regresi apakah mempunyai distribusi yang normal atau

tidak, dapat dilihat dari penyebaran data (titi) pada sumbu

diagonal dari grafik yang bersangkutan.

b) Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas adanya pola tertentu pada grafik

scatterplot. Jika titik yang ada membentuk suatu pola tertentu

yang teratur, maka terjadi heteroskedastisitas, apabila ada pola

yang jelas, titik menyebar diatas dan dibawah angka nol pada

sumbu Y maka, tidak terjadi heteroskedastisitas.

Ada hal lain untuk menguji heteroskedastisitas yaitu

menggunakan uji Glesjer jika probabilitas signifikan masing-


32

masing variable independent > 0,005, maka disimpulkan bahwa

tidak terjadi heteroskedasititas dalam model regresi (Ghozali,

2016).

c) Uji Koefisien determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) merupakan sebuah koefisien yang

menunjukkan presentase pengaruh semua variable independent

terhadap variable dependen. Presentase tersebut menunjukkan

seberapa besar variable independent dapat menjelaskan variable

dependennya (Ghozali, 2016). Semakin besar koefisien

determinasi, semakin baik variable independent menjelaskan

variable dependennya.

d) Uji Signifikansi simultan (uji statistic F)

Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variable

independent yang dimasukkan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variable dependen. Uji

statistic F adalah uji model yang menunjukkan apakah dalam

model regresi dapat diolah lebih lanjut.

Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan significance

level 0.05. jika nilai signifikansi >0,05 menyatakan bahwa

secara simultan variable-variabel independent tidak berpengaruh

signifikansi F < 0,05 menyatakan bahwa secara simultan

variable- variabel independent berpengaruh signifikan terhadap

variable dependen (Ghozali, 2016).


33

4. Uji Hipotesis

a. Pengujian dengan Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui arah

dan besarnya pengaruh dari variable bebas yang jumlahnya lebih

dari satu terhadap variable berikutnya. Uji hipotesis melalui

analisis regresi berganda berikut digunakan untuk menentukan

ketepatan prediksi dan ditujukkan untuk mengetahui besarnya

pengaruh dari variable bebas atau variable independent.

Persamaan regresi berganda :

Y=a + b1X1 + b2X2 + e

Keterangan :

Y= pengelolaan dan pelaporan keuangan

a= konstanta

b= koefisien regresi yang distandarisasikan masing-masing X

X1= keahlian sumber daya manusia

X2= implementasi sistem akuntansi keuangan

e= residu / Error
34

Tabel 3.1

Operasioanl Variabel Penelitian

Variabel Definisi Indikator Skala


Pengukuran
Keahlian Keahlian 1) Pengalaman Skala ordinal
SDM di diperlukan untuk dalam
Bidang menyelesaikan pengelolaan
keuangan (X1) tugas sesuai dan pelaporan
keuangan
bidang dalam
2) Pendidikan
suatu entitas. formal yang
SDM adalah diperoleh
suatu potensi 3) Pelatihan
yang terdapat dalam bidang
dalam manusia akuntansi
yang keuangan
bertransformasi 4) Pengetahuan.
untuk mengelola
dirinya sendiri
serta potensi
yang terkandung
di dalam untuk
mencapai
kesejahteraan
kehidupan yang
seimbang
Implementasi Sistem akuntansi 1) Dasar Skala ordinal
Sistem keuangan adalah akuntansi
Akuntansi informasi yang pemerintahan
Keuangan (X2) menggabungkan (SAP) dan
proses pencatatan, pengelolaan
pengklasifikasian, pelaporan
pengikhtisaran, keuangan di
pelaporan data lingkungan
yang berkaitan kepolisian.
keuangan dari 2) Sistem
suatu entitas akuntansi.
sehingga dapat 3) Prosedur
menghasilkan akuntansi
informasi sesuai dengan
keuangan yang standar
dapat digunakan peraturan
sebagai dasar perundang-
dalam undangan.
pengambilan 4) Tingkat guna
keputusan oleh dan fleksibel.
35

pihak yang
berkepentingan.
Kualitas Ukuran – ukuran 1) Relevan Skala ordinal
pengelolaan dan normative yang 2) Andal
pelaporan perlu diwujudkan 3) Dapat
keuangan (Y) dalam informasi dibandingkan
akuntansi 4) Dapat
sehingga dapat dipahami (PP
memenuhi No 71 tahun
tujuannya (PP No 2010 tentang
71 tahun 2010 SAP)
tentang SAP) dan
Peraturan Kepala
Kepolisian Negara
Republik
Indonesia Nomor
22 Tahun 2011
Tentang
Administrasi
Pertanggung
jawaban keuangan
di Lingkungan
Kepolisian Negara
Republik
Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Latief. (2021). The Effect of Accountability, Transparency and Quality of


Human Resource on Village Financial Management.
Abdul Rahman. (2021). Pengaruh Kompetensi SDM dan Sistem Akuntansi
Keuangan Daerah terhadap kualitas laporan keuangan Daerah.
Antonius Bimo Rentor. (2021). Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia
terhadap Pelaporan Keuangan yang berkualitas (penelitian pada Hotel
Berbintang di Kota Bandung.
Antonius Bimo Rentor. (2021). Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia
terhadap Pelaporan Keuangan yang berkualitas (penelitian pada Hotel
Berbintang di Kota Bandung.
Chandra Satria. (2020). Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia dan
Pengendalian Intern secara parsial terhadap nilai informasi pelaporan
keuangan kabupaten / Kota di Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
Delvina Yulanda. (2021). Kompetensi sumber daya manusia terhadap kualitas
laporan keuangan pada satuan kerja seksi keuangan Polres.
Ghozali. (2016). Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Kadek Hengki Primayana. (2014). Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia,
Pengendalian Intern Akuntansi, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan
Pengawasan Keuangan Daerah terhadap Keterandalan Pelaporan
Keuangan Pemerintah Daerah.
Maulinda Damayanti. (2021). Pengaruh Kompetensi, Perilaku Organisasi dan
Komitmen terhadap Kualitas Laporan Keuangan Direktorat Reserse
Narkoba Polda Sumsel.
Nabila Zubaidi. (2019). Pengaruh Kompetensi Sumber daya manusia dan
pemanfaatan teknologi informasi terhadap kualitas laporan keuangan.
Nazir. (2012). Metode Penelitian. (R. Sikumbang, Ed.) Bogor: Ghalia Indonesia.
Nurjaya. (2021). Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia dan kemampuan
Teknologi terhadap Kinerja Aparatur Desa pada Kantor Kepala Desa di
Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta.
Sekaran dan Bougie. (2014). Research Mrthods for Business (5 ed.). (J. Wiley,
Ed.) New York.

36
37

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatitf, R&D. Bandung:


IKAPI.
Susri Hainil. (2021). Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia Bidang Akuntansi
dan Sistem Pengendalian Interal terhadap kualitas laporan keuangan di
Polresta Padang.

Anda mungkin juga menyukai