SKRIPSI
Disusun oleh :
Teguh Saputra
NIM. B.241.19.0027
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEMARANG
2021
MOTTO :
Arti :
niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari
Kupersembahkan untuk :
vi
ABSTRAK
vii
ABSTRACT
viii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
ini, penulis telah banyak menerima bimbingan, pengarahan, petunjuk dan saran,
serta fasilitas yang membantu hingga akhir dari penulisan Laporan Skripsi ini.
Universitas Semarang.
2. Bapak Yohanes Suhardjo, SE. MSi. Ak. CA. Selaku Dekan Fakultas
3. Ibu Dr. Ardiani Ika S, SE. MM. Ak. CA. CPA. Selaku Ketua Program Studi
ix
DAFTAR ISI
Halaman
Motto .................................................................................................................. vi
Abstract................................................................................................................. viii
xi
2.1.2 Pengertian Kredit ...................................................................... 9
xii
Bab IV Hasil dan Pembahasan ........................................................................... 24
(Perseroda) ............................................................................... 44
(Perseroda) ............................................................................... 47
(Perseroda) ............................................................................... 49
Lampiran-lampiran
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
hampir seluruh unit usaha baik yang berharap profit maupun nonprofit tak luput
internal yang baik adalah cara suatu sistem untuk melindungi dirinya dari
Kredit Kecamatan) pada tahun 1970 kemudian pada tanggal 8 Oktober 1991,
1
2
Cabang.
menekan pangsa pasar atau gerak jasa keuangan tidak resmi (rentenir),
dengan pemberian atau penyaluran kredit untuk modal usaha mikro, sehingga
Grobogan.
lepas dari operasional bank yang sangat penting yakni kegiatan pemberian atau
sendiri seperti biaya bunga tabungan dari pihak ketiga, biaya penyisihan
kerugian piutang atau kredit, biaya gaji karyawan, pajak, dan biaya-biaya non
operasional bank. Kemudian hasil yang diharapkan adalah selisih positip dari
mencapai kenaikan sekian persen dari realisasi yang telah tercapai, realitanya
kondisi pasar semakin banyak diperebutkan oleh pesaing yang semakin ketat.
3
keputusan.
bentuk database dalam aplikasi sipeka (Sistem Permohonan Kredit), yang telah
menyatu dengan core banking Sistem Akuntansi Bank PT. BPR BKK
keputusan kredit diambil oleh komite kredit. Sehingga dengan penelitian ini
Akuntansi, khusus untuk Akuntansi Kredit yang telah di bangun oleh BPR,
berkualitas.
tujuan tersebut.
4.) Penerapan sistem informasi akuntansi (aplikasi bank dan aplikasi pemberian
BPR.
1. Tujuan Umum
yang tepat.
2. Tujuan Khusus
akuntansi yang telah ada menjadi lebih efisien dan efektif dengan tanpa
kredit, sehingga kredit tetap optimal, sesuai sasaran dan terhindar dari
kesalahan.
1. Bagi Peneliti
rakyat.
TINJAUAN PUSTAKA
a. Agent of trust.
7
8
b. Agent of Development.
dua sektor yang saling mempengaruhi, jika salah satunya kurang baik
c. Agent of Service.
perekonomian masyarakat.
9
pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak
sistem yang terdiri dari berbagai formulir, catatan dan laporan yang telah
oleh perusahaan.
10
mesin dan lahan) maupun tidak berwujud (seperti reputasi atau hak
Tabel 2.1
Hasil Penelitian sebelumnya
dapat diperoleh dalam penelitian ini. Alur akan berisi langkah-langkah atau
Gambar 2.1
BAB III
METODE PENELITIAN
kualitatif. Menurut Sarosa (2017) studi kasus adalah satu metodologi penelitian
membuktikan apakah suatu teori dapat diimplikasikan pada suatu kondisi atau
2017). Sedangkan menurut Bogdan & Taylor dalam Gunawan (2013) penelitian
kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang yang berperilaku yang dapat
diamati yang diarahkan pada latar dan individu secara holistik (utuh). Dalam
situasi sosial yang akan diteliti secara menyeluruh, luas dan mendalam
(Sugiyono, 2017).
Jenis data yang diteliti adalah data kualitatif dalam bentuk informasi
15
16
data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya
adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Sumber data penelitian ini
bersumber dari :
dalam penelitian.
lebih lanjut dari data primer yang disajikan dalam bentuk lain atau dari
orang lain. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari data atau
kabupaten Grobogan dan propinsi Jawa Tengah, yaitu PT. BPR BKK
Grobogan.
selama dua bulan, yaitu awal bulan April sampai dengan akhir bulan
Mei 2021.
informasi atau data sesuai topik penelitian. Informan adalah orang yang
18
tahu tentang apa yang kita harapkan atau mungkin dia sebagai obyek atau
Tabel 3.1
Daftar Informan penelitian
No. Nama Bagian Keterangan
1. Marlina Customer Service Informan Kunci
2. Eric Junanta Staf Kredit/AO Informan Kunci
3. Gunardi Supervisor Marketing Informan Pendukung
4. Supriyono Manager Cabang Informan Pendukung
5. Titin Setyowati Manager Kredit Informan Pendukung
6. Rijanto Manager Akuntansi / TI Informan Kunci
7. Widi Raharjo Direktur Marketing Informan Pendukung
8. Imam Budianto Direktur Umum & Informan Pendukung
Kepatuhan
19
kantor BPR tersebut. Apakah akan lebih berkualitas hasil finalnya atau
hingga masuk pada proses komite atau pemutusan kredit, berjalan lancar
3.5.1 Wawancara
berlangsung secara lisan, dua orang atau lebih dengan cara bertatap
pertanyaan umum atau bagan topik, dan digunakan pada awal pertemuan
3.5.2 Observasi
itu dikumpulkan dan sering dengan bantuan berbagai alat yang sangat
dengan jelas.
21
3.5.3 Dokumentasi
misalnya karya seni, dapat berupa gambar, patungm, film dan lain-lain.
luas dan dalam. Maka pengetahuan yang didapat bisa menjadi hal
santai dan lugas. Maka dari itu dalam pengecekan keabsahan data
Rakyat) adalah merupakan lembaga keuangan non Bank yang bernama Badan
Kredit Kecamatan (BKK), yang berdiri pada tahun 1970 dimana kondisi
pedesaan.
Grobogan sebanyak 18 BKK, merupakan unit yang terpisah satu dengan yang
pelayanan kepada nasabah. Dengan pertimbangan tersebut PD. BPR BKK yang
24
25
BPR BKK se-Kabupaten Grobogan yaitu: PD. BPR BKK Toroh, PD. BPR BKK
Geyer, PD. BPR BKK Wirosari, PD. BPR BKK Tawangharjo, PD. BPR BKK
Ngaringan, PD. BPR BKK Kradenan, PD. BPR BKK Gabus, PD. BPR BKK
Pulokulon, PD. BPR BKK Grobogan, PD. BPR BKK Klambu, PD. BPR BKK
Brati, PD. BPR BKK Godong, PD. BPR BKK Penawangan, PD. BPR BKK
Karangrayung, PD. BPR BKK Gubug, PD. BPR BKK Kedungjati dan PD. BPR
Purwodadi.
(Perseroda) adalah :
Visi :
Misi :
kepada masyarakat.
Statement Perusahaan :
Dengan melihat Visi dan Misi serta Statement Perusahaan tersebut, PT.
Gambar 4.1.1
kredibilitas data.
sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai
pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan
sumber dan triangulasi waktu. Triangulasi sumber dalam penelitian ini adalah
dengan menanyakan kebenaran data lebih dari satu informan untuk mengecek
Tabel 4.2.1
Wawancara dengan Customer Service
No. Pertanyaan : Jawaban :
1. Dalam setiap hari kira-kira Ada 10 sampai dengan 20 nasabah calon
ada berapa permohonan peminjam.
pinjaman atau kredit di
kantor cabang mbk
marlina?
2. Apakah mereka dapat Ada yang langsung dapat melengkapi ada
langsung melengkapi beberapa juga yang kembali lagi ke kantor
persyaratan kredit yang di untuk melengkapi kekurangan persyaratan
minta bank? kredit.
3. Yang paling sering Untuk persyaratan KTP, KK serta Agunan
diantara calon peminjam berupa sertifik atau BPKB rata-rata mereka
yang mengalami telah mengetahuinya namun kelengkapan
29
Tabel 4.2.2
Wawancara dengan Account Officer
No. Pertanyaan : Jawaban :
1. Dalam setiap hari kira-kira ada Kurang lebih ada 15 orang calon
berapa permohonan pinjaman pemohon kredit. Disaat pandemi
atau kredit di kantor cabang? covid19 saat ini, dulu sebelum
covid19 bisa lebih.
2. Sebagai AO bertugas sebagai Tidak seluruhnya siap disurvay,
orang pertama yang akan karena ada juga yang datanya masih
menangani permohonan kredit, akan disusulkan, namun karena bank
dimana rata-rata ada 15 mengutamakan pelayanan prima
permohonan apakah setelah data tersebut baru akan disusulkan
berkas permohonan masuk ke saat ditinjau atau disurvay lokasi
AO, keseluruhan siap untuk di rumah dan usaha calon pemohon
survay? kredit.
Bila kita bayangkan 15 pemohon ada
misalkan 4 atau 5 yang kurang data,
pekerjaan ini akan menumpuk bila
bertambah hari, bertambah minggu
dan bahkan bila dikalikan 18 cabang
yang ada tentu sangat
mempengaruhi pola dalam
pengambilan keputusan kredit.
Namun ini sudah semakin baik
dengan adanya gagasan dibagun
aplikasi berbasis databese, dapat
membantu memonitor pemohon
mana saja yang masih kurang data,
dan pemohon yang telah siap untuk
diputuskan kreditnya setelah
melewati proses survay.
3. Apakah ada batasan plafond Permohonan kredit sampai dengan
tertentu untuk wewenang Rp 30jt yang melakukan survay
cabang dan wewenang kantor adalah AO dan Supervisor
pusat? Marketing, sedangkan diatas Rp.30jt
sampai Rp 50jt melibatkan manager
cabang, sampai dengan Rp. 100jt
melibatkan manager kredit, dan
diatas Rp 100jt melibatkan direksi.
4. Apakah anda merasa terbantu Permohonan pinjaman atau kredit
dengan adanya program dari waktu ke waktu semakin
sippeka khusus untuk bertambah ada nilai positifnya
pengelolaan database dalam pengelolaan database ini, kita
permohonan kredit yang telah bisa menguasai database
mulai digunakan ini? masyarakat pemain usaha ini,
yakinlah kita akan menang dipasar,
31
Tabel 4.2.3
Wawancara dengan Supervisor Marketing
No. Pertanyaan : Jawaban :
1. Dalam setiap hari kira-kira ada Sekitar 10 sampai dengan 15 calon
berapa permohonan pinjaman debitur.
atau kredit di kantor cabang?
2. Apakah mereka dapat langsung Sebagian dapat melengkapi, dan
melengkapi persyaratan kredit sebagaian belum dapat melengkapi,
yang di minta bank? yang belum dapat melengkapi perlu
ada arahan dari petugas lapangan
untuk saling cross cek data terutama
mereka yang kredit potong gaji.
Biarpun telah dilengkapi lampiran
daftar gaji, namun pada dasarnya
gajinya telah habis tidak bisa
dipotong lagi. Inilah yang
merupakan celah bisa
mengakibatkan kualitas kredit
dikemudian hari menjadi macet.
Maka dari itu pihak bank tetap
melakukan konfirmasi kebenaran
data yang diberikan oleh pihak calon
nasabah walaupun daftar gaji
tersebut telah mendapat rekomendasi
dari pihak bendahara gaji. Karena
orang jawa ada rasa ewuh pekewuh
maka rekomendasi tetap dikeluarkan
oleh bendahara. Maka hal ini tetap
menjadi perhatian khusu bagi AO
dan Analis kredit pihak bank.
Apabila konfirmasi bendahara
pemotong gaji belum dilakukan oleh
bank permohonan ini tetap dikatakan
kurang data (KD)sehingga juga
dapat berpengaruh terhadap
keputusun yang akan diambil oleh
33
manajemen.
3. Apakah ada batasan plafond Permohonan kredit sampai dengan
tertentu untuk wewenang Rp 30jt yang melakukan survay
cabang dan wewenang kantor adalah AO dan Supervisor
pusat? Marketing, sedangkan diatas Rp.30jt
sampai Rp 50jt melibatkan manager
cabang, sampai dengan Rp. 100jt
melibatkan manager kredit, dan
diatas Rp 100jt melibatkan direksi.
4. Apakah anda merasa terbantu Dengan program sippeka, tata kelola
dengan adanya program calon-calon debitur dapat dipantau
sippeka khusus untuk dengan baik, sampai sejauh mana
pengelolaan database proses permohonan kreditnya,
permohonan kredit yang telah apakah telah diputuskan atau masih
mulai digunakan ini? dalam proses manajeman.
5. Apakah disamping sippeka ada Ada Program bank induk terpadu
program-program lain? dalam Sistem Informasi Akuntansi
Bank BPR BKK.
6. Apakah program sippeka Pengolahan databese sippeka
memerlukan hardware khusus? memuat data-data lengkap calon
debitur, termasuk scan ktp,kk, surat
nikah, siup, nomor npwp dan berkas
permohonan yang telah ditanda
tangani calon debitur. Maka untuk
mendukung program ini memerlukan
alat berupa scanner. Saat ini setiap
kantor cabang hanya satu scanner,
jadi negatif pointnya adalah proses
awal inilah yang mengalami kendala
menyita banyak waktu.
7. Siapakah yang bertugas Inputing awal oleh AO dan dapat
melakukan inputing pertama juga dilakukan oleh saya sendiri
dalam mengisikan data sebagai Supervisor Marketing,
debitur? kemudian baru berkas hardcopy
diserahkan ke manager cabang
untuk pemeriksaan sekaligus
diadakan putusan khusunya untuk
plafond kredit dibatas wewenang
kantor cabang, sedangkan untuk
batas wewenang kantor pusat
menunggu approvement dari
manager kredit dan direksi.
8. Lebih efektif dan efisien mana Lebih dapat dipantau dengan
dengan bantuan sistem sippeka karena permohonan kecil
informasi kredit BKK secara maupun besar masing-masing devisi
kompeterisasi (sippeka) atau atau bagian dapat saling memantau
secara manual sehingga dapat mendukung program
pengendalian intern bank dalam
34
Tabel 4.2.4
Wawancara dengan Manager Cabang
No. Pertanyaan : Jawaban :
1. Dalam setiap hari kira-kira ada Sekitar 12 sampai dengan 20 calon
berapa permohonan pinjaman debitur.
atau kredit di kantor cabang?
2. Apakah mereka dapat langsung Sebagian dapat melengkapi, dan
melengkapi persyaratan kredit sebagaian belum dapat melengkapi
yang di minta bank? dan ini perlu tindak lanjut oleh
bagian marketing kredit atau
supervisor marketing.
3. Apakah ada batasan plafond Permohonan kredit sampai dengan
tertentu untuk wewenang Rp 30jt yang melakukan survay
cabang dan wewenang kantor adalah AO dan Supervisor
pusat? Marketing, sedangkan diatas Rp.30jt
sampai Rp 50jt melibatkan manager
cabang, sampai dengan Rp. 100jt
melibatkan manager kredit, dan
diatas Rp 100jt melibatkan direksi.
4. Apakah anda merasa terbantu Dengan program sippeka, tata kelola
dengan adanya program calon-calon debitur dapat dipantau
sippeka khusus untuk dengan baik, sampai sejauh mana
pengelolaan database proses permohonan kreditnya,
permohonan kredit yang telah apakah telah diputuskan atau masih
mulai digunakan ini? dalam proses manajeman. Namun
bagai operator sippeka bisa jadi
beban pekerjaan menjadi bertambah,
namun bagi manajemen sippeka
sangat baik dijalankan.
5. Apakah disamping sippeka ada Ada Program bank induk terpadu
program-program lain? dalam Sistem Informasi Akuntansi
Bank BPR BKK.
6. Apakah program sippeka Memerlukan scanner, bahkan saat
memerlukan hardware khusus? ini menjadi kendala dalam proses
upload data dari hasil output
scanner tersebut, pekerjaan inputing
menjadi banyak menyita waktu.
7. Siapakah yang bertugas Inputing awal oleh AO dan dapat
melakukan inputing pertama juga dilakukan oleh Supervisor
35
Tabel 4.2.5
Wawancara dengan Manager Kredit
No. Pertanyaan : Jawaban :
1. Siapakah yang mengeluarkan Jajaran direksi, guna mengelola
ide pertama dibagunnya permohonan kredit menjadi basis
program sippeka? database yang dapat
diperdayagunakan dengan baik.
2. Apakah dengan sippeka dapat Dapat membantu program induk
sebagai alat bantu bagi Bank BPR BKK.
program sistem informasi
akuntansi terpadu di Bank?
3. Apakah ada batasan plafond Ada nanti akan saya berikan copian
tertentu untuk wewenang SOP tentang batasan wewenang
cabang dan wewenang kantor kredit yang berlaku saat ini.
pusat?
4. Lebih efektif dan efisien mana Yang jelas program sistem informasi
dengan bantuan sistem ini dapat membantu mencegah
informasi kredit BKK secara adanya permohonan kredit kurang
kompeterisasi (sippeka) atau data (KD), kredit kurang data
secara manual? adalah terkadang timbul menjadi
kredit fiktif yang disengaja maupun
tidak sengaja.
5. Sehingga sippeka dapat Iya demikian adanya, namun dengan
menjadi alat sistem tanpa mengurangi hak calon debitur
pengendalian intern bank dalam menerima pelayanan yang
dalam penyaluran kredit. terbaik dari bank.
6. Apakah disamping sippeka ada Ada Program bank induk terpadu
program-program lain? dalam Sistem Informasi Akuntansi
Bank BPR BKK.
7. Apakah telah dilakukan rotasi Iya sudah dilakukan mutasi secara
atau mututasi karyawan dan berkala.
jajaran manajemen secara
berkala?
8. Ada pelatihan dan pendidikan Ada.
bagi karyawan dan jajaran
manajemen ya bu?
36
Tabel 4.2.6
Wawancara dengan Manager Tehnologi Informasi (TI).
No. Pertanyaan : Jawaban :
1. Siapakah yang mengeluarkan Jajaran direksi, guna mengelola
ide pertama dibagunnya permohonan kredit menjadi basis
program sippeka? database yang dapat
diperdayagunakan dengan baik.
2. Apakah dengan sippeka dapat Dapat membantu program induk
sebagai alat bantu bagi Bank BPR BKK. Yang disebut
program sistem informasi Program SIBI (Sistem Informasi
akuntansi terpadu di Bank? Bank BKK).
3. Baik Sippeka maupun SIBI Iya benar Pihak Bank BPR BKK
dibangun dengan karya telah memiliki tenaga programer
programer intern bank sendiri? sendiri sehingga tidak perlu membeli
program dari luar Bank, karena bisa
jadi tidak cocok atau tidak sesuai
dengan keinginan intern Bank.
4. Ada pelatihan dan pendidikan Ada, apabila memang ada karyawan
bagi karyawan? yang memiliki potensi akan
disekolahkan dengan biaya dari
Bank.
5. Apakah membutuhkan waktu Betul membangun program
yang cukup untuk membangun komputerisasi tidak semudah
sippeka? membalikkan telapak tanga,
program ini masih perlu
pembenahan dan penyesuaian untuk
menjadi sempurna, terutama dalam
upload data pdf, yang masih
dianggap memberatkan bagi teman-
teman dibagian kredit.
6. Apakah program sippeka Tentu telah disesuaikan, termasuk
pembuatannya mengacu pada user dari operator, supervisor
SOP kredit yang berlaku saat marketing, manager cabang dan
ini di Bank? direksi memiliki user dengan
batasan-batasan tersendiri untuk
melihat atau menampilkan menu di
program sippeka ini.
7. Apakah tetap ada kelanjutan Tentu dan pasti dilakukan perbaikan
untuk selalu di update atau sesuai permintaan manajemen,
lebih baik, agar mudah terutama menangani masalah
digunakan? kelambatan server, karena maklum
database dari permohonan kredit
dari seluruh cabang tersimpan
manjadi satu server.
8. Kelemahan sippeka adalah Akan tetap dicarikan jalan atau
dirasakan oleh para AO yang solusinya, agar lebih efisien
katanya : hardware dalam
37
Tabel 4.2.7
Wawancara dengan Direktur Marketing
No. Pertanyaan : Jawaban :
1. Latar belakang dibangunya Untuk mendukung tata kelola
program sippeka itu apa pak? permohonan kredit atau pinjaman
agar dapat dimanajemen dengan
baik. Kemudian yang paling penting
adalah dapat memantau perjalanan
Permohonan Kredit yang masih
(KD) sejauh mana pihak devisi
lapangan menindak lanjutinya.
2. Apakah dapat mendukung Iya betul bisa sekali, bila ada
pengendalian intern bank permohonan kredit yang
dalam penyaluran pinjaman menyimpang akan segera terdeteksi
atau kredit? lebih dini, sehingga sippeka dapat
menjadi penyelamat asset bank.
3. Apa sebelum adanya program Haha... begitulah, bahkan ada
sippeka terjadi kredit kurang manager cabang yang merasa belum
kecukupan data (KD) yang menyetujui namun permohonan
mengakibatkan kerugian bank? kredit telah dicairkan. Nah dengan
sippeka diharapkan tidak terjadi lagi
karena sistem basis databese ini
menyatu menjadi satu server yang
dapat dipantau disetiap devisi
masing-masing.
4. Apakah pengendalian intern di Tidak, kami tetap berusaha
Bank BPR BKK menjadikan memberikan pelayanan terbaik atau
kualitas pelayanan terhadap pelayanan prima kepada semua
calon debitur terkurangi? nasabah, asal sesuai prosedur yang
telah ditetapkan dalam SOP.
5. Apakah rotasi dan mutasi Mutasi kemudian pelatihan-
karyawan termasuk pelatihan yang di selenggarakan
mendukung pengendalian oleh Bank, pihak manajemen Bank
intern Bank? berharap dapat menjaga jarak
hubungan karyawan dengan
nasabah agar tidak terjadi kolosi
diantara karyawan dan nasabah,
kemudian pendidikan dan pelatihan
meningkatkan ketrampilan dan
kecekatan karyawan dalam melayani
38
Tabel 4.2.8
Wawancara dengan Direktur Umum & Kepatuhan
No. Pertanyaan : Jawaban :
1. Latar belakang dibangunya Dengan program sippeka, tata kelola
program sippeka itu apa pak? calon-calon debitur dapat dipantau
dengan baik, sampai sejauh mana
proses permohonan kreditnya,
apakah telah diputuskan atau masih
dalam proses manajeman.
2. Apakah dapat mendukung Sangat mendukung sekali.
pengendalian intern bank
dalam penyaluran pinjaman
atau kredit?
3. Apa sebelum adanya program Ada walaupun tidak materialistis,
sippeka terjadi kredit kurang namun tetap menjadi pelajaran
kecukupan data (KD) yang untuk melakukan terobosan
mengakibatkan kerugian bank? manajemen dalam menjaga asset
bank, yang berupa software buatan
secara mandiri oleh karyawan Bank
sendiri tidak harus membeli software
dari luar Bank.
4. Apakah pengendalian intern di Manajemen tetap berusaha
Bank BPR BKK menjadikan memberikan pelayanan terbaik atau
kualitas pelayanan terhadap pelayanan prima kepada semua
calon debitur terkurangi? nasabah, asal sesuai prosedur yang
telah ditetapkan dalam SOP.
5. Apakah rotasi dan mutasi Dengan adanya mutasi manajemen
karyawan termasuk berharap seandainya terjadi kolosi
mendukung pengendalian segera dapat terdeteksi, ini termasuk
intern Bank? pengendalian intern Bank.
Pelatihan dan pendidikan tentunya
untuk meningkatkan ketrampilan
karyawan dalam melayani nasabah
sehingga tujuan melayani nasabah
dengan pelayanan prima dapat
terwujud.
39
Tabel 4.2.9
Tabulasi Triangulasinya adalah sebagai berikut :
No. Pertanyaan Peneliti Partisipan Relevansi Jawaban Kesimpulan
1. Dalam setiap hari Jawaban Customer Jawaban masing- Kesimpulannya adalah
kira-kira ada berapa Servive : masing partisipan permohonan kredit
permohonan pinjaman Ada 10 sampai walaupun nominal cukup banyak rata-rata
atau kredit di kantor dengan 20 nasabah tidak sama namun 15 orang.
cabang? calon peminjam. secara rata-rata
Jawaban AO : nominal mendekati
Kurang lebih ada 15 sama, maka peneliti
orang calon menyimpulkan
pemohon kredit. jawaban relevan.
Disaat pandemi
covid19 saat ini,
dulu sebelum
covid19 bisa lebih.
Jawaban
Supervisor
Marketing :
Sekitar 10 sampai
dengan 15 calon
debitur.
Jawaban Manager
cabang : Sekitar 12
sampai dengan 20
calon debitur.
2. Apakah mereka dapat Jawaban Customer Jawaban masing- Kesimpulannya adalah
langsung melengkapi Servive : masing partisipan Ada yang langsung
persyaratan kredit Ada yang langsung relevan. dapat melengkapi ada
yang di minta bank? dapat melengkapi beberapa juga yang
ada beberapa juga kembali lagi ke kantor
yang kembali lagi ke untuk melengkapi
kantor untuk kekurangan
melengkapi persyaratan kredit.
kekurangan
persyaratan kredit.
Jawaban AO :
Tidak seluruhnya
siap disurvay,
karena ada juga
yang datanya masih
akan disusulkan,
namun karena bank
mengutamakan
pelayanan prima
data tersebut baru
akan disusulkan saat
ditinjau atau
40
disurvay lokasi
rumah dan usaha
calon pemohon
kredit.
Bila kita bayangkan
15 pemohon ada
misalkan 4 atau 5
yang kurang data,
pekerjaan ini akan
menumpuk bila
bertambah hari,
bertambah minggu
dan bahkan bila
dikalikan 18 cabang
yang ada tentu
sangat
mempengaruhi pola
dalam pengambilan
keputusan kredit.
Namun ini sudah
semakin baik dengan
adanya gagasan
dibagun aplikasi
berbasis databese,
dapat membantu
memonitor pemohon
mana saja yang
masih kurang data,
dan pemohon yang
telah siap untuk
diputuskan kreditnya
setelah melewati
proses survay.
Jawaban
Supervisor
Marketing :
Sebagian dapat
melengkapi, dan
sebagaian belum
dapat melengkapi,
yang belum dapat
melengkapi perlu
ada arahan dari
petugas lapangan
untuk saling cross
cek data terutama
mereka yang kredit
potong gaji. Biarpun
41
telah dilengkapi
lampiran daftar gaji,
namun pada
dasarnya gajinya
telah habis tidak
bisa dipotong lagi.
Inilah yang
merupakan celah
bisa mengakibatkan
kualitas kredit
dikemudian hari
menjadi macet.
Maka dari itu pihak
bank tetap
melakukan
konfirmasi
kebenaran data yang
diberikan oleh pihak
calon nasabah
walaupun daftar gaji
tersebut telah
mendapat
rekomendasi dari
pihak bendahara
gaji. Karena orang
jawa ada rasa ewuh
pekewuh maka
rekomendasi tetap
dikeluarkan oleh
bendahara. Maka
hal ini tetap menjadi
perhatian khusu bagi
AO dan Analis kredit
pihak bank. Apabila
konfirmasi
bendahara pemotong
gaji belum dilakukan
oleh bank
permohonan ini
tetap dikatakan
kurang data
(KD)sehingga juga
dapat berpengaruh
terhadap keputusun
yang akan diambil
oleh manajemen.
3. Latar belakang Jawaban Direktur Jawaban masing- Kesimpulannya adalah
dibangunya program Marketing : masing partisipan Dengan program
42
4.3 Pembahasan.
(Perseroda).
1. Tamades
2. TabunganKu
3. Deposito
4. Cibi Save
5. Tabungan SiswaKoe
1. Kredit Pertanian
2. Kredit UMKM
1. Kredit Pertanian,
padi. Jangka waktu kredit pertanian relatif pendek antara 5 bulan sampai
dengan 6 bulan.
2. Kredit Bulanan,
juga untuk bukan pelaku usaha namun memiliki pendapatan dari bekerja
dalam kategori kredit potong gaji. Produk kredit bulanan ini jangka
(Perseroda)
(Perseroda).
(Perseroda) :
yang berupa :
b. Menyerahkan foto kopi data diri seperti : KTP, KK, Surat nikah, data
wewenang tertentu).
lapangan bersama Analis kredit dan bila jumlah limit tertentu melibatkan
dokumen legal officer dari notaris untuk ditanda tangani oleh calon
chart proses kredit dari permohonan hingga putusan kredit, bagian yang
4. Bagian Accounting,
keterlambatan bayar.
(Perseroda)
perubahan tersebut.
Control Activities terjadi pada seluruh organisasi, pada seluruh level, dan
berbeda-beda, seperti :
a. Penyetujuan (Approvals)
b. Otorisasi (Authorization)
c. Verifikasi (Verifications)
d. Rekonsiliasi (Reconciliations)
Performance)
laporan eksternal. Komunikasi yang efektif juga harus terjadi dalam hal
5. Monitoring (Pemantauan)
3. Pemantaun (Monitoring)
transaksi dengan limit tertentu hanya terjadi atas dasar otorisasi dari
pengambilan keputusan.
baik.
aspek penilaian ratingnya tetap sama. Begitu pula dengan ukuran yang
1. Character,
Suatu keyakinan bahwa, sifat atau watak dari orang yang akan
2. Capacity,
3. Capital,
4. Collateral,
meminjam hak milik orang lain untuk diagunkan ke bank, dan juga
ini wajib menjadi perhatian khusus bagi AO dan bagian ligal opinion
5. Condition,
Kondisi ekonomi dan politik saat ini dan yang akan datang serta
bank.
6. Compliance,
1. Personality,
masalah.
2. Party,
3. Purpose,
keperluan lainnya.
4. Prospect,
yang baik dimasa depan atau tidak, usaha tersebut dapat berjalan dan
tidak mampu lagi mengangsur kredit yang diperoleh dari bank karena
5. Payment,
angsuran yang didapat maka akan semakin baik. Sehingga bila salah
6. Profitability,
7. Protection,
diberikan oleh debitur dapat berupa sertifikat tanah hak milik, atau
jaminan barang atau orang, dan dapat juga berupa jaminan asuransi.
menilai layak atau tidak diberikan kredit dapat dilakukan juga dengan
Aspek ini menyangkut masalah legalitas badan usaha serta ijin yang
2. Aspek pemasaran,
59
3. Aspek keuangan,
mesin dan peralatan, ketersediaan dan kontinuitas bahan baku, lokasi, lay
out ruangan.
5. Aspek manajemen,
masyarakat.
a. Kredit Lancar,
tiap bulannya tepat atau kurang dari tanggal jatuh tempo pembayaran
bulanannya.
60
bank.
hari atau 3-4 bulan lamanya. Penetapan status kolek 3 secara manual
dapat diberikan oleh bank apabila debitur masih memiliki itikad baik
meyakini debitur masih memiliki aliran kas yang cukup baik. Pada
d. Kredit diragukan,
kepada debitur.
e. Kredit macet,
database
penggunaanya baru dilakukan satu tahun yang lalu, kenapa sistem ini
kredit yang kurang data (KD), data debitur yang sudah ada dalam
database program induk bank tidak update, yang akan dikelola kembali
sebagai calon debitur, maka sistem informasi program komputer ini yang
BKK.
Gambar 4.3.6.1
Menu Permohonan Kredit,
Sub pencarian Permohonan
Gambar 4.3.6.2
Menu Permohonan Kredit,
64
Gambar 4.3.6.3
Menu Check list Dokumen Persyaratan Permohonan Kredit,
Sub Agunan atau jaminan.
Gambar 4.3.6.4
Menu Skoring Kredit,
Berisi data hasil analisa kredit saat investigasi lapangan.
65
Gambar 4.3.6.5
Menu Manrisk dan Assesment,
Menu ini digunakan pada jumlah permohonan kredit diatas Rp 100jt atau sesuai SOP
kredit yang ditetapakan.
Gambar 4.3.6.6
Menu Form Perjanjian Kredit,
Digunakan untuk mencetak form Perjanjian Kredit, dari permohonan pinjaman yang
telah mendapatkan keputusan.
66
Gambar 4.3.6.7
Menu Pemantauan Permohonan Kredit
Dalam menu ini akan nampak proses perjalanan permohonan pinjaman sampai
diputuskan untuk dicairkan akan kelihatan jumlah hari dan jam.
Gambar 4.3.6.8
Menu Induk Aplikasi Bank (SIBI)
67
Seperti nampak pada Gambar : 4.3.6.8 Menu Induk Aplikasi Bank (SIBI)
ke program induk bank. Sehingga hal ini akan mempermudah lebih menghemat
peminjam tanpa kendala, dengan harapan agar databese debitur dapat tertata
dengan baik, mengingat pangsa pasar perbankan saat ini banyak diperebutkan
oleh banyak pesaing. Maka tata kelola kelengkapan dan update data debitur
wajib dikelola dengan baik. Bank akan memenangkan persaingan pasar bila
mampu mengolah database secara komputerisasi atau digital, karena akan lebih
cepat memonitor dari pada cara-cara manual yang cendurung lambat dan mudah
hilang.
meningkatnya entitas usaha BPR BKK maka akan semakin padat aktivitas
yang masih saja kurang data (KD) akan menghambat putusan manajemen
secara manual akan memberikan celah kesalahan dah bahkan terjadi fraud.
oleh sumber daya manusia dan sistem teknologi informasi, yang dirancang untuk
yang berwujud (seperti mesin dan lahan) maupun tidak berwujud (seperti
Kemudian dari kajian fakta dan teori peneliti berpendapat bahwa pihak
manajemen BPR BKK telah menjalankan landasan teori dengan benar, usaha
Sippeka yang dapat terintegrasi dengan (SIA) di program induk bank BPR BKK
penyaluran pinjaman atau kredit. Kemudian masih pendapat peneliti bahwa hasil
data, sehingga diharapkan lebih terampil dan saat inputing tidak menyita waktu
dan dapat tercipta proses kredit yang cepat, tepat, akurat dan transaksinya sesuai
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
dengan para karyawan serta pihak manajemen di lingkungan PT. BPR BKK
induk Bank BPR BKK dalam keakuratan inputing data yakni mulai tanggal
pinjaman yang masuk ke BPR BKK hal ini dapat meningkatkan monitoring
BKK karena data nasabah yang telah siap untuk penarikan dana pinjaman
tanpa harus melakukan inputing data dari awal lagi. Bagian akuntansi
tinggal import data sesuai nama nasabah yang cocok dengan nomor KTP
70
71
pinjaman fiktif akan dapat lebih diminimalisir karena setiap bagian atau
kantor cabang Bank BPR BKK hanya sekali klik pada aplikasi sippeka. Ini
barangkali terdapat fiktif atau kurang data (KD) masih saja terlepas dari
pengawasan.
4. Dengan adanya sippeka akan meningkatkan validitas data yang masuk, data
fasilitas potong gaji dimana calon peminjam ini tanpa survay dimana telah
terikat MOU dengan dinas pemotong gaji calon peminjam tersebut, dalam
hal ini adalah bendahara dinas, maka akan tetap diadakan komunikasi
dengan bendahara atau kepala dinas apakah dapat validitas dari bendahara
tempat calon peminjam perlu dilakukan agar tidak terjadi mis comunication.
lolos cair, hal inilah pasti tidak diharapkan pada semua entitas perbankkan,
Cheking calon peminjam, data dapat disimpan terintegrasi dalam format pdf
6. Dengan perkembangan entitas bisnis Bank BPR BKK hari demi hari, bulan
berupa aplikasi program tersendiri (sippeka) yang telah dirintis sejak satu
tahun yang lalu. Database sippeka dapat mendukung sistem informasi bank
manajemen dengan baik. Jumlah account yang semakin banyak akan sulit
bila diolah secara manual, pengolahan database secara sistem ini sudah
dibutuhkan untuk Bank BPR BKK guna pengendalian intern menjaga asset
perusahaan.
5.2 Saran
data awal tentunya sebagai penentu keakuratan hasil akhir atau output dari
jawabnya.
73
tentang sistem yang baru dibangun tersebut baik cara mengoprasikan hardware
Peralatan hardware berupa scanner untuk menscan data seperti ktp, kartu
menjadi bentuk pdf dari data calon peminjam di proses ini menyita waktu yang
cukup lama untuk inputing data awal, hingga menghasilkan celah data belum
masuk semua saat permohonan pinjaman akan diputuskan, belum bisa segera
menjadi terbatas hasil kurang optimal, peneliti telah berusaha secara maksimal
Pedoman Akuntansi Bank Perkreditan Rakyat, disusun oleh Tim Pedoman Akuntansi
Bank Perkreditan Rakyat Bank Indonesia, 2010 171 hlm. Diterbitkan atas
kerjasama dengan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
Romney, Marshall B & Paul Steinbart. 2014. Accounting Information System. Edisi 9.
Alihbahasa Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary. Jakarta: Salemba Empat
Sarosa, Sarmiaji. (2009 Krismiaji 2015, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Keempat,
Remaja Rosdakarya.
Moleong, Lexy J. (2017). Metode Penelitian Kualitatif, cetakan ke-36, Bandung : PT.
Kasmir, (2014). Bank dan lembaga keuangan lainnya : Edisi Revisi (Cetakan Ke-14).
Bogdan dan Taylor (dalam Gunawan, 2013, hlm. 82) Metode pnelitian diskriptif kualitatif.
Alfabeta.
74
75
Alfabeta.
Bandung:Alfabeta.
COSO. (2013). Internal Control - Integrated Framework. (Diakses pada 13 Juni 2021,
Gup, Benton E and Kolari, James W. (2005). Commercial Banking. John Wiley and
Sons. USA.
Kasmir, (2014).
Internet :
https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-dan-fungsi-sistem informasi-akuntansi-dalam-
perusahaan/ (diakses 5 mei 2021 jam 20.00 wib).
https://hennyjaya.blogspot.com/2018/06/analisis-prinsip-6-c-dan-7p-untuk-kredit.html
(diakses tanggal 22 juni 2021, jam 21.51).
https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/29/140000269/bank-pengertian-fungsi-
dan-jenisnya?page=2. Penulis & Editor : Serafica Gischa. (diakses 10 mei 2021
jam 19.35 wib).
76
https://dian-pl.blogspot.com/2014/11/5-komponen-sistem-pengendalian-internal.html.
(diakses 15 mei 2021 jam 20.20 wib).
https://www.bi.go.id
https://www.bi.go.id
Lampiran A
Usia : 38 tahun
Informan : Ada yang langsung dapat melengkapi ada beberapa juga yang
kredit.
marlina?
tersebut.
Interviewer : Sektor kredit apa saja yang dapat dibiayai oleh Bank BPR
BKK?
Informan : Kredit sektor pertanian atau produk Hallo Petani, kredit sektor
namun kredit ini tanpa angsuran bulanan dan pelunasan saat jatuh
(SDM)?
sertifikasi berjenjang.
Usia : 35 tahun
Interviewer : saya mau minta waktu pak eric sebentar untuk wawancara
Informan : Tidak seluruhnya siap disurvay, karena ada juga yang datanya
pemohon mana saja yang masih kurang data, dan pemohon yang
survay.
melibatkan direksi.
yakinlah kita akan menang dipasar, suatu saat bila saat ini calon
Informan : Pihak Bank BPR BKK memiliki program banking induk yang
sippeka.
debitur, termasuk scan ktp,kk, surat nikah, siup, nomor npwp dan
scanner. Saat ini setiap kantor cabang hanya satu scanner, jadi
Interviewer : Apakah selama bekerja di BPR BKK Pak Eric pernah mengikuti
Bank.
Interviewer : Apakah pihak bank juga menjalankan rotasi atau mutasi bagi
karyawannya?
Informan : Pihak bank telah menjalankan rotasi atau mutasi secara berkala
Usia : 49 tahun
di USM Semarang.
Informan : lho cepet men kok tiba-tiba udah skripsi, oklah pak silahkan
gaji, namun pada dasarnya gajinya telah habis tidak bisa dipotong
kredit dikemudian hari menjadi macet. Maka dari itu pihak bank
melibatkan direksi.
manajeman.
debitur, termasuk scan ktp,kk, surat nikah, siup, nomor npwp dan
scanner. Saat ini setiap kantor cabang hanya satu scanner, jadi
Informan : Inputing awal oleh AO dan dapat juga dilakukan oleh saya
Interviewer : Lebih efektif dan efisien mana dengan bantuan sistem informasi
(KD) tadi.
Interviewer : Teguh Saputra
Usia : 52 tahun
di USM Semarang.
tentang apa..
melibatkan direksi.
Interviewer : Lebih efektif dan efisien mana dengan bantuan sistem informasi
Usia : 51 tahun
Informan : lho berarti mas teguh masih status mahasiswa toh, hhh....
silahkan mas....
sippeka?
Interviewer : Apakah dengan sippeka dapat sebagai alat bantu bagi program
Informan : Ada nanti akan saya berikan copian SOP tentang batasan
Interviewer : Lebih efektif dan efisien mana dengan bantuan sistem informasi
manajemen ya bu?
Informan : Ada.
Interviewer : Teguh Saputra
Usia : 53 tahun
sippeka?
Interviewer : Apakah dengan sippeka dapat sebagai alat bantu bagi program
Informan : Dapat membantu program induk Bank BPR BKK. Yang disebut
Informan : Iya benar Pihak Bank BPR BKK telah memiliki tenaga
luar Bank, karena bisa jadi tidak cocok atau tidak sesuai dengan
Informan : Ada, apabila memang ada karyawan yang memiliki potensi akan
sippeka?
dibagian kredit.
Interviewer : Apakah program sippeka pembuatannya mengacu pada SOP
Interviewer : Apakah tetap ada kelanjutan untuk selalu di update atau lebih
Informan : Akan tetap dicarikan jalan atau solusinya, agar lebih efisien.
Interviewer : Teguh Saputra
Usia : 45 tahun
Interviewer : mohon ijin pak widi, mau tanya jawab sebentar sama bapak
lanjutinya.
Informan : Iya betul bisa sekali, bila ada permohonan kredit yang
Usia : 45 tahun
Interviewer : mohon ijin pak imam, mau tanya jawab sebentar sama bapak
Informan : ok silahkan....
proses manajeman.
Bank.
Bank.
Pelatihan dan pendidikan tentunya untuk meningkatkan
A. Biodata Mahasiswa
N.I.M : B.241.19.0027
Nama Lengkap : Teguh Saputra
Tempat &Tanggal Lahir : Grobogan, 21 Agustus 1975
Alamat Lengkap : Bantar RT 04 RW 06 Desa Menduran
Kec Brati, Kab Grobogan, Jawa Tengah
Teguh Saputra
Lampiran G