Oleh
PERNYATAAN
Tesis
ii
Tesis
iii
Tesis
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat, anugerah, serta bimbingan Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
tesis dengan judul Desain Sistem Kompensasi Strategis di Perusahaan
Pertambangan PT. XYZ.
Penyusunan tesis ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak, baik berupa saran, kritik, data, dukungan moral, maupun bentuk dukungandukungan lainnya. Atas bantuan dan dukungan tersebut penulis menyampaikan
terima kasih kepada :
1. Bapak Sri Gunawan, DBA, sebagai Ketua Program Studi Magister Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Airlangga
2. Ibu Dra. Ec Nuri Herachwati, MSi., MSc. Sebagai Dosen Pembimibing yang
selalu memberikan petunjuk dan arahan bagi penulis dalam penyusunan tesis
ini
3. Bapak Mat Sulkan selaku Direktur Utama PT. XYZ atas izinnya untuk
melakukan penelitian di perusahaan tersebut.
4. Bapak dan Ibu Dosen Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Airlangga yang telah membagikan ilmunya kepada penulis
5. Seluruh Staf Administrasi Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Airlangga (Mbak Rita, Mbak Asih, Pak Tuari dan Pak Awik).
6. Segenap dukungan dan doa restu dari semua anggota keluarga
7. Rekan-rekan MM Unair Angkatan 36 Kelas Akhir Pekan yang senantiasa
memberi semangat dan suport kepada penulis
8. Berbagai pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu
Penulis menyadari bahwa dalam Tesis ini masih ada kekurangan karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis, oleh karena itu segala kritik
dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan
penelitian ini.
Surabaya, 25 Maret 2013
Tesis
DAFTAR ISI
Pernyataan ..........................................................................................................
ii
iii
iv
ix
Abstrak ...............................................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah ...................................................................................... 6
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................................... 6
1.4 Sistematika Penulisan ...................................................................................
Tesis
vi
66
Tesis
vii
DAFTAR TABEL
Tabel
Tabel
Tesis
viii
DAFTAR GAMBAR
Tesis
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Tesis
Abstrak
Tesis
xi
Abstract
Tesis
xii
Tesis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Salah satu kunci keberhasilan perusahaan terletak pada sumber daya
manusianya. Karyawan sebagai sumber daya manusia akan mengelola semua
sumber daya lain yang dimiliki oleh perusahaan, serta menjalankan strategi bisnis
untuk mencapai tujuan utama perusahaan yaitu meningkatkan shareholder value.
Salah satu cara untuk mencapai tujuan perusahaan adalah dengan meningkatan
kepuasan kerja dan motivasi karyawan, serta menyelaraskan tujuan dan sasaran
perusahaan dengan kepentingan masing-masing individu melalui pemberian
kompensasi yang sesuai dengan kinerja karyawannya. Kompensasi yang diberikan
oleh perusahaan dapat berupa kompensasi finansial dan kompensasi non-finansial.
Kompensasi finansial dan kompensasi non-finansial yang diberikan
kepada karyawan harus memiliki dasar yang logis dan rasional. Bagi individu
karyawan, besarnya kompensasi merupakan pencerminan atau ukuran nilai
pekerjaan karyawan tersebut. Sedangkan bagi perusahaan besar kecilnya
kompensasi dapat mempengaruhi budget perusahaan, pencapaian tujuan bisnis,
motivasi dan kepuasan kerja karyawan. Maka dari itu diperlukan sistem
kompensasi yang akan mengatur dasar pemberian kompensasi bagi semua
karyawan.
Kompensasi juga merupakan suatu alat yang digunakan oleh perusahaan
untuk menarik, memotivasi dan mempertahankan talenta-talenta terbaik di tengah
1
Tesis
Tesis
Persentase Responden
57,2
37,3
34,2
4 Rasa bosan
20,1
16,9
15,3
11,8
10,5
10
9
Tesis
Tesis
Minimum
Mid Range
Maximum
$123,015
$139,423
$155,831
Construction
$101,967
$114,949
$127,931
$95,406
$108,160
$120,914
$86,226
$97,623
$109,020
$80,205
$92,786
$105,367
$73,488
$83,398
$93,308
$73,996
$82,822
$91,648
$65,479
$73,323
$81,167
$64,974
$72,274
$79,573
$64,146
$72,102
$80,057
Tesis
Tesis
Tesis
Tesis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu
Pada bab ini akan membahas mengenai penelitian penelitian yang
menjadi landasan dan kerangka berpikir dari penelitian yang akan dilakukan.
Penelitian dari Rika Amran (2012) menekankan pentingnya penghitungan sistem
kompensasi finansial berdasarkan analisis dan evaluasi jabatan. Pauline
Sibusisiwe Mtazu (2011), mengungkapkan peranan sistem kompensasi yang adil
secara internal dan kompetitif secara eksternal untuk mendapatkan dukungan dan
komitmen dari karyawan serta mengurangi turnover.
2.1.1 Amran (2012)
Amran (2012) melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui
sistem kompensasi dan pengembangan karyawan di Rumah Sakit Islam (RSI) Siti
Rahmah. RSI Siti Rahmah merupakan salah satu dari beberapa rumah sakit swasta
di kota Padang yang sedang berkembang yang sangat membutuhkan tenaga
sumber daya manusia. Data tiga tahun terakhir menunjukkan bahwa rata-rata turn
over dari karyawan mencapai 13,8%. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian kualitatif dan dilaksanakan di RSI Siti Rahmah Padang, pada bulan Juni
2011 sampai bulan September 2011.
Kebijakan mengenai sistem kompensasi di RSI Siti Rahmah sudah ada
berdasarkan Surat Keputusan Direktur no1673/RSI-SR/IX/2009. Komponen Gaji
139
Tesis
10
Tesis
11
karena kompensasi yang tidak adil dapat menyebabkan karyawan menjadi tidak
puas yang kemudian akan meninggalkan perusahaan. Peneliti menyoroti
pentingnya mengkomunikasikan sistem kompensasi kepada karyawan, sehingga
karyawan dapat memahami dan menghargai kompensasi yang mereka terima.
Sistem kompensasi yang baik juga diharapkan dapat mengkomunikasikan nilainilai organisasi kepada para karyawannya. Untuk dapat menyampaikan pesan
yang tepat, maka tujuan dan strategi kompensasi harus selaras dengan keseluruhan
strategi bisnis perusahaan. Penyelarasan ini akan memungkinkan perusahaan
untuk memberikan kompensasi yang tepat bagi orang yang tepat.
Sistem kompensasi total (total compensation) yang efektif meliputi gaji
pokok, gaji berdasarkan kemampuan dan kompetensi, kompensasi berdasarkan
kinerja atau pemberian insentif serta manfaat (benefit) dan berbagai penghargaan
(reward) lainnya. Sistem kompensasi total juga meliputi investasi pada tenaga
kerja, pengembangan dan pelatihan, penilaian kinerja dan jenjang karir. Penelitian
yang dilakukan oleh Pauline Sibusisiwe Mtazu pada tahun 2011 di Lobels Bread
di Zimbabwe, menunjukkan bahwa pemberian gaji pokok dan manfaat (benefit)
kepada karyawan dirasa tidak cukup untuk memotivasi dan mempertahankan
karyawannya.
2.2. Kompensasi
HR Guide (www.hr-guide.com) mendefinisikan kompensasi sebagai
pendekatan sistematis untuk memberikan nilai moneter kepada karyawan sebagai
pertukaran untuk jabatan yang dilakukan. Milkovich, Newman dan Cole, (2007)
Tesis
12
Tesis
13
Tesis
14
Tesis
15
pokok didesain dengan menggunakan empat alat dasar, yaitu : analisis jabatan,
evaluasi jabatan, survey pasar tenaga kerja, dan struktur penggajian.
Menurut Wilson (1995:20), gaji pokok atau upah telah menjadi biaya
overhead tetap karena adanya kenaikan tahunan. Praktek penggajian yang baik
mensyaratkan pemberi kerja untuk mengimbangi inflasi dengan memberikan gaji
kepada karyawan yang disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja. Tren yang
sedang berkembang saat ini adalah mengembangkan gaji pokok sesuai dengan
kapasitas produktif karyawan. Premisnya adalah bahwa karyawan dibayar sesuai
dengan keterampilan dan kompetensi yang mereka miliki (Shields, 2007:235).
Gaji pokok berdasarkan skill adalah metode pembayaran di mana
peningkatan gaji dikaitkan dengan jumlah dan penguasaan keterampilan yang
dikembangkan dan digunakan oleh individu. Metode ini akan menghargai akuisisi
horizontal dan pengembangan vertikal dari keterampilan yang dibutuhkan untuk
bekerja pada tingkat yang lebih tinggi dan melakukan tugas yang lebih luas.
Penekanan pada pengembangan keterampilan harus dipengaruhi oleh
perkembangan pesat dalam teknologi dan metode manufaktur yang memerlukan
fleksibilitas perubahan yang tinggi (Armstrong & Murlis, 1994:353)
2.3.2 Gaji berbasis kinerja (Pay for performance)
Sistem kompensasi berbasis keterampilan dan kompetensi menjadi sesuatu
yang penting bagi nilai-nilai organisasi yang terus berubah. Gaji berbasis kinerja
biasanya diberikan dalam bentuk bonus dan komisi penjualan , dimana pada
umumnya ditujukan bagi para manajer dan staf penjualan. Akan tetapi
Tesis
16
kecenderungan gaji berbasis kinerja pada saat ini adalah dibagikan kepada semua
orang dalam organisasi, karena keberhasilan organisasi tergantung pada setiap
orang (Flannery et al., 1996:104-105).
Armstrong dan Murlis (1994:263) menyatakan beberapa tujuan gaji berbasis
kinerja sebagai berikut:
karyawan mengenai bagaimana sistem itu akan bekerja dan bagaimana kinerja
mereka akan dinilai secara adil sehingga kemudian akan menciptakan komitmen
kerja (Flannery et al 1996:109). Sistem ini sering kali mengalami kegagalan.
Swanepoel et al. (2003:518) mengemukakan bebrapa masalah umum yang
menjadi penyebab kegagalan sistem kompensasi berbasis kinerja, yaitu :
Tesis
17
Profit sharing
Flannery et al (1996:108) mengungkapkan bahwa profit sharing atau
Tesis
18
sistem gaji tidak mengubah perilaku karena hubungan yang lemah antara usaha
individu dan kinerja kelompok. Keuntungannya adalah bahwa insentif tersebut
memungkinkan terjadinya fluktuasi biaya tenaga kerja seiring dengan kondisi
perusahaan.
2. Gain-sharing
Pilihan insentif ini digunakan untuk menilai kinerja suatu kelompok serta
mendistribusikan keuntungan yang diperoleh sebagai akibat dari adanya
peningkatan produktivitas, penghematan biaya, dan kualitas, kepada kelompok
karyawan yang terlibat dalam pencapaian perbaikan tersebut. Keuntungan dari
pemberian insentif gain-sharing adalah adanya penghematan biaya bagi
organisasi dan mengumpulkan uang yang sebelumnya tidak didapatkan oleh
organisasi, sehingga karyawan dapat melihat bagaimana mereka mempengaruhi
perubahan dan bagaimana mereka dihargai atas perbaikan yang telah terjadi.
Konsep gain-sharing cukup mudah, tetapi pelaksanaannya cukup sulit karena
organisasi harus menentukan berapa banyak prestasi yang bersumber dari
karyawan dan berapa banyak prestasi yang merupakan
Tesis
19
Tesis
20
Tesis
21
Tesis
22
Tesis
23
Tesis
24
Tesis
25
Dalam struktur seperti ini, apabila jabatan memiliki konten yang sama, maka
perusahaan akan membayar dengan seimbang. Akan tetapi dengan adanya
perbedaan pada konten pekerjaan dalam suatu jabatan, serta gaji yang dibayarkan
oleh pesaing, maka menjadi suatu alasan untuk membayar setiap jabatan secara
berbeda-beda (Milkolvich et al, 2007 : 67). Uraian jabatan merupakan faktor
penting ketika membuat keputusan kompensasi, karena apabila tidak ada uraian
kerja yang jelas, maka karyawan akan merasa kelebihan beban kerja, terjadi
konflik peran dan ambiguitas. (Heneman, 2001: 45).
Uraian jabatan biasanya masing-masing berisi informasi berikut:
Jabatan, departemen dan atau lokasi, tanggal posting
Ringkasan jabatan dan tujuan umum jabatan
Hubungan pengawasan atasan dan bawahan serta hubungan internal dan
eksternal
Kewenangan incumbent dalam hal tanggung jawab untuk orang-orang, hasil
jabatan, dan aset organisasi
Tugas dan tanggung jawab dalam urutan prioritas atau kepentingan, termasuk
alat bantu kerja yang digunakan dalam melaksanakan tugas
Kondisi mental dan fisik yang diperlukan oleh jabatan serta kondisi kerja
Kualifikasi yang dibutuhkan untuk melakukan jabatan seperti keterampilan,
pelatihan, pendidikan, kemampuan dan sertifikat atau lisensi.
2.5.2 Evaluasi Jabatan (Job evaluation)
Evaluasi jabatan adalah penilaian secara sistematis dan perbandingan
jabatan di dalam organisasi, yang mencerminkan dimensi dari jabatan seperti
Tesis
26
Tesis
27
oleh sekelompok orang dari bagian sumber daya manusia dan manajer, dalam hal
keterampilan, usaha (fisik dan mental), tanggung jawab (pengawas dan fiskal),
dan kondisi kerja. Variasi pada metode pembobotan termasuk perbandingan
berpasangan, di mana jabatan yang paling berharga dipilih pertama, kemudian
jabatan selanjutnya dipilih dan dibandingkan dan berlanjut sampai analisis selesai
(Hammel, 2008).
b. Metode Klasifikasi
Metode klasifikasi atau grading merupakan sebuah metode evalusai
jabatan yang sederhana, murah, fleksibel dan sangat populer digunakan pada
posisi pelayanan publik. Tujuannya adalah untuk menciptakan dan memelihara
sistem kompensasi dengan menggunakan nilai gaji yang merata dan adil di
seluruh organisasi. Dalam proses klasifikasi, jabatan akan dikategorikan dalam
deskripsi kelas seperti manajerial, profesional, dan staf. Jabatan diklasifikasikan
dengan membandingkan setiap jabatan dengan kelas kerja yang ada dan memilih
tingkat gaji yang paling cocok dengan mereka. Untuk memastikan kesetaraan
dalam pengklasifikasian jabatan dan tingkat upah, maka digunakan seperangkat
instruksi dan standar klasifiksi jabatan yang umum (Hammel, 2008).
c. Perbandingan Faktor (Factor Comparison)
Metode factor comparison lebih jarang digunakan daripada metode
lainnya karena kompleksitasnya. Metode factor comparison adalah metode
kuantitatif di mana evaluator mengidentifikasi dan menentukan nilai dari beberapa
faktor utama (compensable factor) terhadap semua jabatan. Contoh compensable
factor yang digunakan adalah keterampilan (skill), tanggung jawab
Tesis
28
Point Method
Point Method (yang juga disebut sebagai point-factor, point evaluation
dan point value method) merupakan metode evaluasi jabatan yang paling umum
digunakan di mana nilai jabatan dinyatakan dalam angka-angka. Analis
mengidentifikasi karakteristik jabatan kunci (compensable factor), yang di
dalamnya termasuk keterampilan (skill), tanggung jawab (responsibility), usaha
(effort) dan kondisi kerja (working condition). compensable factor ini dapat
muncul pada tingkat yang berbeda-beda dalam bidang jabatan, kemudian
dilakukan pembobotan untuk masing-masing compensable factor dan sub faktor,
selanjutnya ditentukan nilai untuk masing-masing uraian dalam sub faktor.
Setelah itu masing-masing jabatan akan dievaluasi dengan cara mencocokkan
deskripsi jabatan tersebut dengan uraian di dalam masing-masing sub faktor,
sehingga akan muncul nilai untuk masing-masing sub faktor. Nilai-nilai tersebut
dijumlahkan untuk menghasilkan nilai total dari setiap jabatan. Jumlah nilai inilah
Tesis
29
yang mewakili "nilai" jabatan relatif dibandingkan dengan semua nilai jabatan
lain dalam organisasi (Hammel, 2008).
Compensable Factors adalah karakteristik penting yang diberikan pada
suatu jabatan, dimana tingkat upah ditetapkan berdasarkan hasil evaluasi nilai
relatif. Compensable Factors ditentukan oleh kemampuan mereka untuk
mempengaruhi strategi organisasi dan berhubungan langsung dengan jabatan itu
sendiri. Empat kriteria utama yang paling sering digunakan untuk mengukur
jabatan adalah keterampilan, usaha, tanggung jawab dan kondisi kerja.
2.5.2.2 Evaluasi Jabatan Metode Hay
Metode Hay merupakan metode evaluasi jabatan yang banyak digunakan
oleh perusahaan pelayanan publik dan juga swasta, karena perusahaan pengguna
yakin bahwa Metode Hay dapat menjawab tantangan hukum yang muncul karena
isu ketidak-adilan, serta mengakomodasi berbagai peraturan ketenagekerjaan
secara global. Panduan dan bagan untuk metode evaluasi jabatan yang diberikan
oleh Group Hay bersifat netral secara gender dan belum terbukti bersifat
diskriminatif atau melanggar hukum atas setiap keputusan hukum yang dihasilkan
dari beberapa laporan gugatan (www. Haygroup.com).
Compensable factor dan sub factor yang digunakan juga telah diterima
secara luas sebagai dasar untuk menetapkan praktek kompensasi yang adil dan
merata, dan sesuai dengan U.S. Equal Pay Act of 1963 dan Canadian provincial
pay equity legislation, yang mengacu pada perbandingan antar jabatan
berdasarkan keterampilan (skill), tanggung jawab (responsibility), usaha (effort)
dan kondisi kerja (working condition). Metode evaluasi jabatan Hay telah diuji
Tesis
30
Sub Faktor
Penjelasan Singkat
Tesis
31
Tesis
32
Nilai dari know-how terletak pada aplikasinya untuk mencapai hasil kerja.
Problem solving diartikan sebagai penggunaan know-how untuk mengidentifikasi,
menggambarkan dan menyelesaikan permasalahan. Problem solving mengukur
kebutuhan penggunaan know-how secara konseptual, analitis dan produktif pada
dua dimensi yaitu thinking environtment dan thinking challenge. Thinking
environment merupakan konteks jabatan yang terkait dengan bagaimana
mengatasi persoalan bisnis dan sejauh mana berbagai permasalahan dan solusi
tersebut dijelaskan dan difokuskan berdasarkan strategi, kebijakan, prosedur dan
aturan. Thinking challenge berkaitan dengan komplesitas permasalahan yang
dihadapi dan kesulitan dalam mengidentifikasi solusi yang dapat memberikan
nilai tambah (www. Haygroup.com).
Setiap jabatan/pekerjaan diciptakan untuk memberikan nilai tambah bagi
organisasi dengan memberikan serangkaian hasil tertentu. Accountbility mengukur
tipe dan tingkatan nilai yang dihasilkan oleh suatu jabatan. Hal ini berkaitan
dengan pengukuran dampak dari sebuah rantai nilai pada organisasi, yang
meliputi freedom to act, scope dan impact. Freedom to act berkaitan dengan
tingkat pemberdayaan untuk mengambil tindakan di dalam kerangka petunjuk
yang deiberikan untuk fokus pada pengambilan keputusan. Scope merupakan
ukuran-ukuran bisnis dimana jabatan tersebut didesain untuk dapat memberikan
dampak yang positif. Impact merupakan sifat alami dari pengaruh pekerjaan
terhadap hasil bisnis, baik secara langsung maupun tidak langsung (www.
Haygroup.com).
Tesis
33
Tesis
34
Tesis
35
seperti faktor eksternal, faktor organisasi dan faktor internal (Milkovich et al.,
2007 : 46). Faktor-faktor teresebut disajikan dalam Gambar 1.
Economic Pressures
Government policies, laws and regulations
Stakeholders
Cultures and customs
External
Factors
Organization
Factors
Internal
Factors
Strategy
Technology
Human Capital and HR policy
Employee acceptance
Cost Implications
Levels
Differentials
Criteria
Tesis
36
Apa saja pilihan insentif dan benefit yang akan diberikan kepada karyawan
sebagai bagian dari sistem kompensasi strategis?.
2.7 Model Analisis
Pada penelitian ini ada beberapa tahapan prosedur dalam pengumpulan
data dan proses penelitian, yaitu :
1. Penelitian Pendahuluan dan Penyusunan Struktur Organisasi
Penelitian pendahuluan diperlukan untuk mendapatkan gambaran secara
umum mengenai PT. XYZ serta mengumpulkan berbagai data awal
seperti visi, misi dan strategi bisnis. Tahapan selanjutnya adalah
mengumpulkan data mengenai struktur organisasi dan dianalisis apakah
telah sesuai dengan tahapan strategi bisnis perusahaan. Struktur organisasi
disajikan dalam Lampiran 1. Pertanyaan dan hasil wawancara dengan
narasumber utama terangkum dalam Lampiran 2.
2. Analisis Jabatan (Job Analysis)
Tahapan selanjutnya adalah melakukan analisis jabatan untuk semua posisi
sesuai dengan struktur organisasi. Output dari proses ini adalah uraian
jabatan (job description) dan spesifikasi jabatan (job specification) yang
dapat digunakan sebagai dasar untuk proses selanjutnya.
3. Evaluasi Jabatan (Job Evaluation)
Metode yang digunakan adalah Hay Job Evaluation Methods, karena
metode ini sudah banyak digunakan di banyak perusahaan besar dan juga
sudah teruji secara hukum dalam hal prinsip keadilan (fairness). Metode
ini juga menggunakan 4 compensable factor seperti pada metode Point
Tesis
37
Tesis
38
Organization Structure
Job Analysis
Job Evaluation
Finalization
Tesis
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1
Pendekatan Penelitian
Secara garis besar ada dua strategi pendekatan dalam melakukan penelitian
139
Tesis
40
dan memiliki struktur yang terbatas serta pengembangan konsep dan teorinya
didasarkan dari data yang diperoleh.
Ada beberapa tipe desain penelitian (research design) yang dapat
digunakan dalam penelitian bisnis, yaitu desain experimental, survey (cross
sectional), longitudinal, case study dan comparative. Menurut Yin (2003) desain
studi kasus harus dipertimbangkan ketika: (a) fokus penelitian adalah untuk
menjawab pertanyaan tentang "bagaimana" dan "mengapa", (b) Peneliti tidak
dapat memanipulasi perilaku orang-orang yang terlibat dalam penelitian; (c)
Peneliti ingin menutupi kondisi kontekstual karena peneliti percaya bahwa hal
tersebut relevan dengan fenomena yang diteliti, (d) batas-batas yang tidak jelas
antara fenomena dan konteks. Penelitian ini menggunakan desain case study
karena fokus penelitian berkaitan dengan menjawab pertanyaan tentang
bagaimanakah desain kompensasi yang strategis bagi PT. XYZ.
Pemilihan jenis rancangan studi kasus akan dipandu oleh tujuan penelitian
secara keseluruhan. Yin (2003) mengkategorikan studi kasus ke dalam
eksplantoris, eksploratoris, atau deskriptif. Case study explanatoris digunakan jika
peneliti berusaha untuk menjawab pertanyaan serta berusaha untuk menjelaskan
hubungan sebab akibat dalam intervensi kehidupan nyata yang diduga terlalu
kompleks untuk survei atau strategi eksperimental. Case study exploratoris
digunakan untuk mengeksplorasi situasi di mana intervensi yang dievaluasi tidak
memiliki hasil tunggal yang jelas. Studi kasus deskriptif digunakan untuk
menggambarkan intervensi atau fenomena dan konteks kehidupan nyata.
Penelitian ini menggunakan pendekatan eksploratoris karena bermaksud untuk
Tesis
41
menggali lebih dalam mengenai sistem kompensasi yang ingin diterapkan di PT.
XYZ serta untuk mendesaign sistem kompensasi strategis sesuai dengan
kebutuhan perusahaan.
Yin (2003) juga membagi case study berdasarkan keragaman unit analisis
menjadi single case study, single case with embedded unit dan multiple case
study. Single case study digunakan apabila hanya ada satu unit analisis yang
diteliti serta tidak dibagi dalam kelompok-kelompok berdasarkan atribut tertentu.
Single case with embedded unit digunakan ketika ada satu unit analysis yang
diteliti namun dibagi lagi ke dalam sub-sub unit berdasarkan atribut tertentu.
Multiple case study digunakan ketika terdapat lebih dari satu unit analysis serta
dapat menggunakan metode analisis yang berbeda diantara unit-unit analysis
tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan single case with embedded unit
dimana hanya terdapat satu unit analisis yaitu sistem kompensasi di PT. XYZ
dimana tahapan-tahapan penyusuan sistem kompensasi akan menjadi sub-sub unit
analisis.
Beberapa hal lain yang perlu dipertimbangkan untuk merancang dan
melaksanakan studi kasus adalah : (a) proposisi (Yin, 2003, Miles & Huberman,
1994), (b) unit analysis; (c) pengembangan penelitian pertanyaan (umumnya
"bagaimana" dan / atau "mengapa" pertanyaan), (d) logika yang menghubungkan
data ke proposisi, dan (e) kriteria untuk menafsirkan temuan
Tesis
42
1. Proporsi (Propositions)
Proposisi merupakan rincian pendapat tentang permasalahan penelitian
yang didukung oleh teori teori yang terkait. Proposisi sangat membantu
dalam setiap studi kasus, akan tetapi proposisi tidak selalu hadir dalam setiap
penelitian. Ketika suatu studi kasus memberikan proposisi tertentu pada
penelitiannya maka meningkatkan kemungkinan bahwa peneliti sedang
menempatkan batasan pada ruang lingkup penelitian dan meningkatkan
kelayakan penyelesaian penelitian tersebut. Pada penelitian ini tidak
menggunakan proposisi karena tergolong penelitian eksploratoris dimana
peneliti tidak mempunyai pengalaman, pengetahuan dan informasi yang cukup
dari berbagai literatur untuk dapat dijadikan sebagai dasar proposisi.
2. Unit Analysis
Yin (2003, 23) menyebutkan bahwa unit analysis berkaitan dengan
fundamental permasalahan dalam mendefinisikan case study. Pemilihan unit
analysis akan tergantung dari akurasi penentuan pertanyaan penelitian. Pada
penelitian ini sistem kompensasi di PT. XYZ merupakan unit analisis utama.
Sedangkan berbagai tahapan penyusunan sistem kompensasi merupakan subsub unit analisisnya.
3. Pertanyaan Penelitian (Studys Question)
Pertanyaan penelitian merupakan perincian rumusan masalah yang
menjadi bahasan penelitian. Sesuai dengan perumusan masalah maka
pertanyaan penelitian ini yaitu : Bagaimana desain sistem kompensansi yang
Tesis
43
Tesis
44
Tesis
45
job description yang sesuai dengan proses bisnis dan strategi perusahaan
jumlah grade/level yang diinginkan serta rentang gaji dalam setiap grade
Tesis
46
informan utama digunakan untuk mendapatkan data primer yang terkait dengan
penelitian yang tidak bisa didapatkan dari dokumentasi dan catatan arsip.
Dalam penelitian ini ada beberapa tahapan penelitian dimana pada masingmasing tahap terdapat prosedur pengumpulan data serta jenis data yang spesifik
Tahapan penelitian tersebut meliputi :
1. Penelitian Pendahuluan dan Penyusunan Struktur Organisasi
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data mengenai visi, misi, strategi
dan struktur organisasi sebagai dasar penyusunan sistem kompensasi.
Melalui struktur organisasi yang lengkap maka dapat diketahui jenis-jenis
pekerjaan yang dibutuhkan organisasi untuk mengeksekusi strategi demi
mencapai visi dan misinya.
2. Analisis dan Evaluasi Jabatan
Analisis jabatan akan menghasilkan uraian jabatan (job description) dan
persyaratan jabatan (job specification) yang kemudian digunakan sebagai
dasar untuk melakukan evaluasi jabatan sehingga didapatkan nilai untuk
masing-masing pekerjaan. Metode yang digunakan dalam evaluasi
pekerjaan adalah Metode Hay.
3. Survey standar kompensasi
Survey standar kompensasi dilakukan untuk mengetahui tingkat
kompensasi di industri secara umum dan industri pertambangan batubara
secara khusus. Berdasarkan data hasil survei kompensasi dapat disusun
strukutur gaji pokok dan juga dijadikan landasan dalam menyusun strategi
kompensasi lainnya.
Tesis
47
Tesis
48
kualitatif, sudah bisa dimulai sejak dari akan masuk lapangan, sedang berada di
lapangan dan sesudah selesai mengumpulkan data di lapangan. Jenis analisis yang
terlibat didalamnya akan tergantung pada jenis studi kasus.
Teknik analisis yang digunakan dalam studi kasus ini adalah
menghubungkan data ke proposisi umum mengenai kompensasi dengan cara :
a. Menganalisis visi, misi dan strategi perusahaan untuk merumuskan pilihan
generik strategy yang akan digunakan oleh PT. XYZ
b. Menyelaraskan generik strategi ke dalam desain penyusunan sistem
kompensasi strategis
c. Menyusun tambahan insentif dan benefit untuk disesuaikan dengan
perhitungan gaji pokok sehingga membentuk sistem kompensasi total yang
strategis
Triangulasi pada hakikatnya merupakan pendekatan multimetode yang
dilakukan peneliti pada saat mengumpulkan dan menganalisis data. Ide dasarnya
adalah bahwa fenomena yang diteliti dapat dipahami dengan baik sehingga
diperoleh kebenaran tingkat tinggi jika didekati dari berbagai sudut pandang.
Memotret fenomena tunggal dari sudut pandang yang berbeda-beda akan
memungkinkan diperoleh tingkat kebenaran yang handal. Karena itu, triangulasi
ialah usaha mengecek kebenaran data atau informasi yang diperoleh peneliti dari
berbagai sudut pandang yang berbeda dengan cara mengurangi sebanyak
mungkin bias yang terjadi pada saat pengumpulan dan analisis data.
Tesis
49
Tesis
50
dilakukan jika data atau informasi yang diperoleh dari subjek atau
informan penelitian diragukan kebenarannya.
2. Triangulasi antar-peneliti dilakukan dengan cara menggunakan lebih dari
satu orang dalam pengumpulan dan analisis data. Teknik ini diakui
memperkaya khasanah pengetahuan mengenai informasi yang digali dari
subjek penelitian. Tetapi perlu diperhatikan bahwa orang yang diajak
menggali data itu harus yang telah memiliki pengalaman penelitian dan
bebas dari konflik kepentingan agar tidak justru merugikan peneliti dan
melahirkan bias baru dari triangulasi.
3. Triangulasi sumber data adalah menggali kebenaran informai tertentu
melalui berbagai metode dan sumber perolehan data. Dalam penelitian ini
selain melalui wawancara dan observasi, peneliti juga menggunakan
observasi terlibat (participant obervation), dokumen tertulis, arsip, catatan
resmi serta catatan atau tulisan pribadi dan gambar atau foto. Masingmasing cara tersebut diharapkan dapat menghasilkan bukti atau data yang
berbeda, yang selanjutnya akan memberikan pandangan (insights) yang
berbeda pula mengenai fenomena yang diteliti. Berbagai pandangan itu
akan melahirkan keluasan pengetahuan untuk memperoleh kebenaran
handal.
4. Terakhir adalah triangulasi teori. Hasil akhir penelitian kualitatif berupa
sebuah rumusan informasi atau thesis statement. Informasi tersebut
selanjutnya dibandingkan dengan perspektif teori yang relevan untuk
menghindari bias individual peneliti atas temuan atau kesimpulan yang
Tesis
51
Tesis
52
Model Analisa
Detail Proses
Sumber Data
1. Pengumpulan data
struktur organisasi
diinginkan
telah ada
Tesis
53
jabatan
3. Evaluasi Jabatan
(Job Evaluation)
jabatan
evaluasi jabatan
Tesis
54
Kompensasi
Eksternal
batubara
Administration
kompensasi dan
grading jabatan
Administration
Tesis
55
6. Penyusunan
benefit bagi
karyawan
karyawan
7. Penyusunan sistem
Administration
batubara
bonus bagi
karyawan
Administration
karyawan
Tesis
56
kinerja karyawan.
8. Finalisasi desain
kompensasi
Administration
peraturan perundangan
ketenagakerjaan
Tesis
BAB IV
GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN
4.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan
PT.XYZ merupakan perusahaan pertambangan yang bergerak di bidang
usaha tambang batubara. Perusahaan ini merupakan salah satu anak perusahaan
dari group semen terkemuka di Indonesia. PT. XYZ yang didirikan pada tanggal
29 Desember 2011, dengan 97% saham dikuasai oleh group semen sebagai
perusahaan induknya dan 3% sisanya dimiliki oleh koperasi karyawan.
PT. XYZ didirikan untuk mengamankan pasokan batubara bagi group
semen tersebut. Pasokan batubara menjadi suatu hal yang penting mengingat
bahwa batubara merupakan sumber energi alternatif yang relatif murah
dibandingkan dengan bahan bakar minyak. Selain itu kecendrungan untuk ekspor
batubara juga semakin meningkat sehingga dikhawatirkan akan terjadi
kekurangan pasokan di dalam negeri. Oleh karena itu, manajemen puncak Group
Semen tersebut merasa perlu untuk memiliki ketersediaan batubara yang cukup
demi menjamin kelangsungan produksi semen secara efisien.
Sebagai perusahaan pertambangan yang baru berdiri selama kurang lebih 1
tahun, maka PT. XYZ masih berada dalam tahapan pengajuan izin eksplorasi.
Oleh karena itu untuk tahap awal, sebelum proses eksplorasi dapat dilakukan
maka PT. XYZ akan melakukan kegiatan jual-beli batubara dengan perusahaanperusahaan yang sudah ada, untuk memenuhi sebagian kebutuhan batubara dari
group semen tersebut. Pada tahun pertama didirikannya perusahaan ini,
139
Tesis
58
4.2.2 Misi
Misi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan tujuan atau alasan
eksistensi organisasi yang memuat apa yang disediakan oleh perusahaan kepada
masyarakat, baik berupa produk ataupun jasa. Pernyataan misi merupakan sebuah
kompas yang membantu untuk menemukan arah dan menunjukkan jalan yang
tepat dalam dunia bisnis saat ini. Tujuan dari pernyataan misi adalah
Tesis
59
Tesis
60
4.2.3 Strategi
Strategi perusahaan merupakan pola atau rencana yang mengintegrasikan
tujuan utama atau kebijakan perusahaan dengan rangkaian tindakan dalam sebuah
pernyataan yang saling mengikat. Strategi perusahaan biasanya berkaitan dengan
prinsip-prinsip secara umum untuk mencapai misi yang dicanangkan perusahaan,
serta bagaimana perusahaan memilih jalur yang spesifik untuk mencapai misi
tersebut. Perencanaan strategik merupakan suatu proses manajemen yang
sistematis yang didefinisikan sebagai proses pengambilan keputusan atas
program-program yang akan dilaksanakan oleh organisasi dan perkiraan sumber
daya yang akan dialokasikan dalam setiap program selama beberapa tahun
mendatang.
Terdapat dua aliran besar yang dapat dijadikan landasan dalam
menentukan strategi perusahaan yaitu :
1. Strategi-strategi utama (grand strategies) merupakan seperangkat alternatif
strategi perusahaan yang secara umum dijadikan patokan dalam menentukan
strategi yang akan diambil oleh suatu perusahaan.
2. Strategi-strategi generik (generic strategies) misalnya Porters generic
strategies. Diantara strategi-strategi generik yang dirumuskan oleh Porter
adalah strategi cost leadership, product or service differentiation dan focus.
PT. XYZ menerapkan strategi-strategi utamanya dalam beberapa tahapan.
Strategi yang digunakan oleh PT. XYZ terbagi dalam strategi jangka pendek,
jangka menengah dan jangka panjang. Adapun strategi-strategi tersebut tersaji
dalam Tabel IV.1.
Tesis
61
Pendekatan
Strategi
Market
Penetration
Jangka Menengah
(Kerjasama
Operasi)
Joint Venture
Jangka Panjang
(Take Over)
Forward &
Backward
Integration ;
Merger &
Acquisition
Penjelasan
Mengamankan kebutuhan batubara Grup
Semen melalui kontrak jangka panjang dengan
perusahaan tambang batubara yang sudah
beroperasi dengan cadangan yang cukup besar
dan yang mampu meningkatkan kapasitas
produksi sesuai dengan kebutuhan batubara di
Grup Semen
Melakukan kerjasama operasi dengan pemilik
IUP batubara yang diyakini memiliki potensi
batubara yang sesuai dengan kebutuhan Group
Semen.
Melakukan kegiatan eksplorasi dengan tujuan
pengambilalihan sebagian atau seluruh saham
yang dimiliki oleh pemilik IUP untuk kegiatan
pertambangan batubara dan memberikan nilai
tambah bagi Group Semen. Kemudian
selanjutnya melakukan kegiatan eksplorasi
guna merealisasikan kepemilikan IUP atas
nama PT. XYZ.
Tesis
62
saham yang dimiliki oleh perusahaan pertambangan pemilik IUP untuk kegiatan
pertambangan batubara. Selain itu juga melakukan strategi integrasi forward atau
integrasi hilir. Integrasi ke hilir melibatkan upaya untuk memperoleh kepemilikan
(saham perusahaan) lebih besar atau meningkatkan kontrol terhadap para
distributor dan peritel, dengan cara menguasai kegiatan-kegiatan distribusi
batubara yang penting.
Ditinjau dari sisi strategi generik Porter, maka PT. XYZ menerapkan
strategi berbiaya rendah atau cost leadership. Strategi ini menekankan pada upaya
untuk menghasilkan produk standar dengan biaya per unit yang sangat rendah.
Group Semen sebagai pasar utama dari PT. XYZ akan menggunakan harga
sebagai faktor utama penentu keputusan, dan tentunya mereka akan memilih
batubara dengan harga terendah pada standar kualitas yang diinginkan. Sumber
dari biaya yang efektif (cost effectiveness) adalah pemanfaatan skala ekonomi
(economies of scale), investasi dalam teknologi yang terbaik, sharing biaya dan
pengetahuan dalam internal organisasi, optimasi kapasitas utilitas, dan akses yang
baik terhadap bahan baku atau saluran distribusi. Strategi ini dapat berhasil
dengan baik apabila perusahaan memiliki beberapa keunggulan di bidang sumber
daya perusahaan, yaitu: modal yang kuat, keahlian rekayasa proses (process
engineering), pengawasan yang ketat, serta biaya distribusi dan pemasaran yang
rendah. Sedangkan dari bidang organisasi, perusahaan harus memiliki:
kemampuan pengendalian biaya dengan ketat, informasi pengendalian yang baik,
dan pemberian insentif berdasarkan tercapainya target (alokasi insentif berbasis
kinerja organisasi).
Tesis
63
tambang batubara yang berdaya saing nasional yang mampu melayani kebutuhan
batubara Grup Semen dan memberikan nilai tambah bagi stakeholder, maka
Direktorat Finance & Administration memiliki visi untuk menciptakan kondisi
keuangan perusahaan yang kuat dan stabil serta mendukung kinerja perusahaan
melalui pelayanan administratif yang profesional. Melalui pernyataan misi
tersebut, diharpkan Direktorat Finance & Administration mampu menjadi
pendukung kinerja perusahaan melalui penyediaan pelayanan administratif yang
profesional di Departemen Corporate Affair yang membawahi bagian Health,
Safety and Environtment; bagian Sumber Daya Manusia, bagian IT, bagian Legal
dan bagian Procurement. Disamping itu juga dapat menciptakan kondisi keuangan
perusahaan yang kuat dan stabil melalui sinergi dari berbagai bagian di
Departemen Finance & Accounting.
Tesis
64
Tesis
65
tahapan strategi PT. XYZ. Melalui penyelarasan strategi ini diharapkan kinerja
dari Dirktorat Bisnis dapat menjadi kunci utama keberhasilan strategi perusahaan.
Strategi jangka pendek dari Direktorat bisnis adalah melakukan trading melalui
kontrak jangka panjang dengan perusahaan batubara yang sudah beroperasi
dengan cadangan yang cukup besar. Strategi jangka menengahnya adalah
melakukan kerjasama operasi dengan pemilik IUP batubara serta menyiapkan
sumber daya manusia untuk operasi eksplorasi secara mandiri. Strategi jangka
panjangnya adalah melakukan operasi eksplorasi secara profesional dengan
kepemilikan IUP atas nama PT. XYZ.
Tesis
66
Corporate
Secretary
Finance
Controler
Business
Manager
Corporate Affair
Manager
Internal Audit
Manager
Finance and
Accounting
Manager
Sourcing
Manager
Commercial
Manager
Tesis
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
5.1 Penelitian Pendahuluan dan Struktur Organisasi
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data mengenai visi, misi dan
strategi dari PT. XYZ. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara
terstruktur dengan dua narasumber utama yaitu Direktur Utama dan Direktur
Fianance & Administration. Pembahasan yang berkaitan dengan visi, misi dan
strategi PT. XYZ, serta penyelarasan visi, misi dan strategi perusahaan ke dalam
masing-masing direktorat dan departemen telah disajikan dalam BAB IV.
Robbins (2007) mendefinisikan struktur organisasi sebagai penentuan
bagaimana jabatan dibagi, dikelompokkan dan dikoordinasikan secara formal.
Sedangkan organisasi merupakan unit sosial yang dikoordinasikan secara sadar,
terdiri dari dua orang atau lebih, dan berfungsi dalam suatu dasar yang relatif
terus-menerus guna mencapai serangkaian tujuan bersama. Dalam konteks desain
organisasi, Ivancevich (2008) mendefinisikannya sebagai proses penentuan
keputusan untuk memilih alternatif kerangka kerja jabatan, proyek jabatan, dan
departemen. Dengan demikian, keputusan atau tindakan-tindakan yang dipilih ini
akan menghasilkan sebuah struktur organisasi.
Pengumpulan data tentang struktur organisasi PT. XYZ secara
keseluruhan juga dilakukan dalam tahapan ini sebagai dasar untuk penyusunan
sistem kompensasi. Melalui struktur organisasi yang lengkap maka dapat
diketahui jenis-jenis jabatan yang dibutuhkan organisasi untuk mengeksekusi
139
Tesis
68
strategi demi mencapai visi dan misinya. Secara garis besar organisasi dalam PT.
XYZ dibagi dalam dua direktorat yaitu Direktorat Finanace & Administration dan
Direktorat Bisnis. Direktorat Finanace & Administration berperan sebagai
penunjang kegiatan bisnis perusahaan , sedangkan Direktorat Bisnis merupakan
tulang punggung perusahaan dalam menghasilkan profit. Selain dua direktorat
tersebut juga terdapat Departemen Internal Audit yang langsung melapor kepada
Direktur Utama. Struktur organisasi secara lengkap disajikan dalam Lampiran 1.
Desain struktur organisasi secara umum dibagi dalam tiga kelompok, yaitu
struktur sederhana, struktur birokasi dan struktur matriks. Struktur sederhana
adalah sebuah struktur yang dicirikan dengan kadar departementalisasi yang
rendah, rentang kendali yang luas, wewenang yang terpusat pada seseorang saja,
dan sedikit formalisasi. Struktur birokrasi adalah sebuah struktur dengan tugastugas birokrasi yang sangat rutin yang dicapai melalui spesialisasi, aturan dan
ketentuan yang sangat formal, tugas-tugas yang dikelompokkan ke dalam
berbagai departemen fungsional, wewenang terpusat, rentang kendali sempit, dan
pengambilan keputusan mengikuti rantai komando. Struktur matrik adalah sebuah
struktur organisasi yang menciptakan garis wewenang ganda dan menggabungkan
departementalisasi fungsional dan produk (Rachmadi, 2012).
Struktur organisasi merupakan salah satu sarana yang digunakan
manajemen untuk mencapai sasarannya. Ketika sasaran perusahaan merupakan
hasil penjabaran dari strategi organisasi secara keseluruhan, maka secara logis
strategi dan struktur harus saling terkait atau lebih tepatnya adalah struktur
organisasi harus mengikuti strategi. Jika manajemen melakukan perubahan
Tesis
69
Struktur organisasi yang dimiliki oleh PT. XYZ pada saat ini merupakan
bentuk dari struktur organisasi sederhana dan dipersiapkan untuk menjalankan
strategi perusahaan dalam jangka pendek hingga menengah, sedangkan untuk
mengeksekusi strategi jangka menengah hingga panjang tentunya diperlukan
struktur yang lebih kompleks dengan melibatkan banyak direktorat. Bentuk
organisasi yang ramping juga akan mengurangi beban keuangan perusahaan
dalam hal kompensasi yang diberikan kepada karyawan. Jabatan-jabatan yang ada
juga sudah mewakili keseluruhan proses bisnis perusahaan dan sesuai dengan
strategi perusahaan dalam jangka pendek hingga menengah. Hal ini dapat dilihat
dari hasil wawancara yang dilakukan kepada Direktur Bisnis berikut ini
Tesis
70
Tesis
71
seorang manager yang akan melapor kepada General Manager Finance &
Accounting.
Penggabungan beberapa fungsi dengan tujuan untuk efisensi, juga dapat
dilihat pada Departemen Corporate Affair yang membawahi berbagai macam
bagian yang tampanya tidak saling berkaitan. Akan tetapi pada tahap awal dari
pelaksanaan strategi perusahaan, posisi jabatan-jabatan ini perlu untuk
dimunculkan, namun cukup dipimpin oleh seorang manager saja. Beberapa bagian
yang tidak saling berkaitan itu adalah Health Safety & Environment, IT,
Procurement, Legal, Quality Assurance & Compliance dan beberapa bagian yang
berkaitan dengan Human Resource. Di masa depan, seiring dengan perkembangan
bisnis perusahaan, sangat dimungkinkan bagian-bagian ini menjadi departemen
tersendiri yang dipimpin oleh seorang manager. Pengabungan beberapa fungsi ini
memiliki dampak positif dari segi efiseinsi biaya tenaga kerja, dimana perusahaan
dapat menghemat gaji untuk beberapa manager. Akan tetapi di sisi lain, hal ini
menuntut Corporate Affair Manager untuk mengemban tanggung jawab yang
lebih dalam mengkoordinasikan beberapa bagian yang berbeda, sekaligus
menuntut kompetensi yang tinggi dan pengetahuan yang luas dari pemegang
jabatan tersebut.
Secara umum susunan struktur organisasi yang dipilih oleh PT. XYZ
sejalan dengan konsep struktur organisai sederhana dan efisiensi tenaga kerja.
Jabatan managerial yang bersifat sebagai koordinator seperti halnya General
Manager dan posisi jabatan supervisor pada level staf , dirasa belum diperlukan
sehingga tidak dimunculkan. Selain itu juga dilakukan penggabungan beberapa
Tesis
72
bagian dalam suatu departemen. Efisiensi jabatan ini tentunya akan membawa
konsekuensi pada pemilihan sumber daya manusia yang benar-benar berkualitas
dan dapat diandalkan untuk mengemban tugas dan tanggung jawab yang lebih
dibandingkan dengan rata-rata jabatan di tempat lainnya. Kesalahan dalam
penyediaan sumber daya ini akan membuat proses bisnis perusahaan berjalan
tidak lancar sehingga strategi tidak dapat dieksekusi dengan baik dan tujuan
perusahaan tidak dapat tercapai.
Dalam diskusi dengan jajaran direksi, pada proses penyusunan struktur
organisasi, diungkapkan beberapa pertimbangan dan masukan mengenai
kelebihan dan kelemahan dari struktur organisasi sederhana. Struktur organisasi
sederhana biasanya paling banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan kecil di
mana jumlah karyawannya kurang dari 50 orang. Kekuatan utama dari struktur
sederhana ini terletak pada simplifikasi jabatan. Hal ini berdampak pada alur
koordinasi yang lebih cepat, fleksibel, tidak mahal untuk dikelola, dan
akuntabilitasnya jelas. Kelemahan dari struktur ini adalah tidak bisa diterapkan
pada organisasi yang besar. Hal ini dikarenakan ketika diterapkan pada organisasi
yang besar dimana formalisasinya yang rendah dan sentralisasinya yang tinggi
akan menyebabkan kelebihan beban (overload) informasi di puncak. Pengambilan
keputusan akan berjalan lambat karena tergantung kepada satu orang atau
sekelompok orang tertentu yaitu para direktur yang ada dalam perusahaan.
Tesis
73
Tesis
74
Data uraian jabatan yang diperoleh dari PT. XYZ berisi tentang tujuan
jabatan, tugas dan tanggung jawab utama. Data spesifikasi jabatan yang diperoleh
dari PT. XYZ berisi tentang kualifikasi jabatan (pendidikan dan pengalaman
minimal, serta batasan usia), kompetensi (pengetahuan, keahlian dan kemampuan)
Tesis
75
umum dan khusus. Data-data ini juga ditunjang dengan hasil pengamatan atau
observasi lapangan kepada pemangku jabatan yang ada serta hasil diskusi dengan
Direktur Utama dan Direktur Finanace & Administration yang membawahi
bagian sumber daya manusia. Dari hasil observasi dan diskusi dengan beberapa
pemangku jabatan dan narasumber utama maka data uraian jabatan dan spesifikasi
jabatan yang diberikan oleh PT. XYZ selanjutnya dilengkapi dengan beberapa
poin lain seperti wewenang, masalah dan tantangan kerja, kondisi lingkungan
jabatan, serta dimensi keuangan dan non-keuangan. Penambahan beberapa poin
ini adalah untuk melengkapi uraian dan spesifikasi jabatan sehingga akan
memudahkan tahapan selanjutnya yaitu evaluasi jabatan. Ringkasan mengenai
uraian dan spesifikasi jabatan disajikan dalam Lampiran 5.
Uraian jabatan yang disusun oleh PT. XYZ merupakan suatu catatan yang
sistematis tentang tugas dan tanggung jawab suatu jabatan tertentu, yang ditulis
berdasarkan fakta-fakta yang ada. Penyusunan uraian jabatan ini adalah sangat
penting, terutama untuk menghindarkan terjadinya perbedaan pengertian, untuk
menghindari terjadinya pekerjaan rangkap, serta untuk mengetahui batas-batas
tanggung jawab dan wewenang masing-masing jabatan. Pujangkoro (2004),
mengungkapkan bahwa sebuah uraian jabatan yang baik juga memuat rincian
tugas utama atau tanggung jawab utama . Tanggung jawab utama tersebut
merupakan sasaran-sasaran yang melekat pada pemangku jabatan agar misi
jabatan dapat dicapai. Uraian jabatan juga perlu dilengkapi wewenang yang jelas
agar pemangku jabatan dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan baik.
Kewenangan inilah yang membuat tanggung jawab utama dapat terlaksana
Tesis
76
dengan baik. Tanpa adanya batasan kewenangan yang jelas, maka pemangku
jabatan tidak akan bisa bertindak secara optimal sesuai tugas yang dibebankan.
Moekijat (2010) mengungkapkan bahwa tanggung jawab yang disertai wewenang
dalam pelaksanaannya hendaknya memenuhi syarat accountability, artinya harus
memiliki ukuran keberhasilan (standard performance) untuk menunjukkan bahwa
tanggung jawabnya sudah dilakukan dengan baik dan wewenang yang diberikan
juga digunakan sebagaimana mestinya.
Moekijat (2010) mengungkapkan bahwa disamping adanya tanggung
jawab utama dan kewenangan utama, maka uraian jabatan yang baik dilengkapi
pula dengan ukuran kinerja jabatan (performance indicator). Ukuran kinerja ini
mengukur keberhasilan si pemangku jabatan sebagai akibat tanggung jawab
utama dan kewenangan utama yang dimilikinya. Ukuran kinerja yang dituliskan
ke dalam uraian jabatan sebaiknya merupakan ukuran kinerja kunci, agar
memudahkan fokus si pemangku jabatan dalam mencapai keberhasilan suksesnya
pekerjaan. Uraian jabatan yang dimiliki oleh PT. XYZ juga masih perlu
dilengkapi dengan ukuran kinerja utama, sehingga pemangku jabatan dapat
memiliki indikator keberhasilan dalam pelaksanann tugas dan tanggung jawabnya.
Aspek lainnya yang perlu dituliskan dalam suatu uraian jabatan adalah
lingkungan pekerjaan. Lingkungan kerja yang dimaksud dalam uraian jabatan ini
adalah gambaran lingkungan kerja secara fisik, serta tuntutan fisik dan mental
pemangku jabatan dalam melaksanakan pekerjaannya. Lingkungan kerja dapat
digambarkan secara naratif maupun merupakan daftar aspek fisik atau non fisik
yang mengenai hal-hal penting yang akan mempengaruhi proses kerja pemegang
Tesis
77
jabatan (Pujangkoro, 2004). Aspek ini memiliki dampak yang cukup besar bagi
pemangku jabatan dan juga memiliki pengaruh pada nilai jabatan, karena
lingkungan tempat kerja merupakan salah satu aspek penilaian dalam evaluasi
jabatan. Oleh karena itu dalam uraian jabatan yang telah disusun oleh PT. XYZ,
ditambahkan aspek lingkungan pekerjaan. Penyusunan uraian lingkungan kerja ini
disusun melalui studi literatur dan diskusi dengan pemangku jabatan terkait atau
atasan langsungnya.
Sebagai pelengkap namun juga cukup penting untuk dicantumkan dalam
spesifikasi jabatan adalah ukuran kualifikasi jabatan. Ukuran kualifikasi jabatan
ini merupakan hal-hal yang dapat dijadikan ukuran bahwa seseorang pemangku
jabatan perlu memiliki kompetensi yang disyaratkan. Beberapa contoh yang bisa
dijadikan ukuran kualifikasi jabatan adalah : tingkat pendidikan, sertifikasi yang
diperoleh, pengalaman dalam jabatan, training dan pelatihan yang pernah diikuti.
Uraian jabatan merupakan panduan dari perusahaan kepada karyawannya
dalam menjalankan tugas. Semakin jelas uraian jabatan yang diberikan, maka
semakin mudah bagi karyawan untuk melaksanakan tugas sesuai dengan tujuan
perusahaan. Uraian jabatan juga dapat pula menjadi alat pengukur prestasi
karyawan. Tugas, wewenang dan pola hubungan dapat menjadi parameter prestasi
dari seorang karyawan. Dengan menetapkan parameter tersebut di awal masa
kerja, maka semua pihak dapat menilai obyektivitas dari suatu keputusan
manajemen tanpa ketakutan akan adanya faktor kedekatan individual. Hal ini juga
terungkap dalam hasil wawancara dengan Direktur Finance & Administration
berikut ini :
Tesis
78
Jawab
Karyawan juga akan merasa nyaman apabila memilki uraian jabatan yang
jelas. Dengan hal tersebut karyawan akan mengetahui secara jelas area jabatan,
tanggung jawab dan wewenangnya. Karyawan juga akan mengetahui dengan jelas
garis koordinasinya, baik vertikal (atasan dan bawahan) mapun horizontal (rekan
kerja). Ia juga dapat mengetahui tugas-tugas tambahan yang diberikan kepadanya,
sehingga dapat memperoleh bonus sesuai haknya. Dengan uraian jabatan yang
jelas dan terukur, maka perusahaan dapat beroperasi secara teratur dan akan
meningkatkan produktivitas setiap karyawannya. Dokumen uraian jabatan disusun
untuk semua karyawan, dari level tertinggi sampai level terendah, dan berlaku
bagi masing-masing pemangku jabatan tersebut. Apabila terdapat lebih dari satu
karyawan yang memiliki jabatan yang sama, maka semua hal yang berlaku di
dalam uraian jabatan tersebut juga berlaku bagi karyawan lainnya dengan jabatan
yang sama.
Tesis
79
Tesis
80
Tesis
81
Tesis
82
lain, sehingga hasil penilaian kita untuk posisi jabatan yang sama tidak beberbeda
jauh dengan yang dilakukan di perusahaan-perusahaan lainnya. Hasil dari
benchmarking terhadap penggunaan metode Hay disajikan dalam Lampiran 6.
Rangkuman dari hasil benchmarking disajikan dalam tabel V.1
Tabel V.1 Rangkuman Hasil Benchmark Evaluasi Metode Hay
Total Point
Min
Middle
Director
2.350
3.425
General Manager
1.560
2.195
Manager
980
1.325
Executive
580
1.125
Supervisor
350
495
Staff
170
285
Non Staff
80
140
Sumber : Diolah dari Hay Operating Manual, 2011
Jabatan
Max
4.500
2.830
1.670
1.200
640
400
200
Kemudahan dari metode ini adalah bahwa penilai tidak perlu mempersiapkan
uraian dalam penilaian serta melakukan pembobotan ke dalam masing-masing
compensable factor seperti halnya metode point factor lainnya. Dalam panduan
metode Hay dan guide chart sudah ada tingkatan penilaian beserta penjelasannya
dan besaran nilai dari masing-masing tingkatan dalam compensable factor.
Secara garis besar ada 3 compensable factor utama dalam metode Hay,
yaitu Know-How, Problem solving dan Accountability. Selain itu juga terdapat
tambahan faktor Working Condition, karena banyak perusahaan dan peraturan di
beberapa negara yang menginginkan lingkungan tempat kerja menjadi salah satu
faktor untuk mengevaluasi suatu jabatan/pekerjaan. Know-how merupakan semua
pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan melalui pengalaman kerja dan
Tesis
83
Tesis
84
Tesis
85
Tesis
86
ini akan sama dengan nilai terendah (posisi atas) pada level kombinasi yang lebih
kuat . Hal ini biasanya digunakan apabila ada justifikasi bahwa antara dua atau
lebih jabatan memiliki seharusnya memiliki level kombinasi yang sama, namun
dirasa memiliki kontribusi yang berbeda dalam pencapaian tujuan suatu
departemen atau tujuan perusahaan. Gambar V.1 merupakan ilustrasi cara
penilaian untuk faktor Know-how.
Gambar V.1 Ilustrasi Penilaian faktor Know-how
MANGERIAL KNOW-HOW
N. None
HUMAN
RELATION SKILL
---->
COGNITIVE KNOW-HOW
38
43
43
50
66
66
C
76
76
76
87
87 100
Sumber : Hay Guide Chart, 2011
57
76
87
66
76
87
100
76
76
87
87
87
100
87
87
100 115
100 115
115
132
87
87
100
100
115
115
132
132
152
132
152
152
175
Tesis
100
115
87
76
76
87
II. Related
66
66
66
66
76
57
66
66
66
50
57
57
57
57
50
50
50
I. Minimal
175
200
87
evaluator dapat memilih untuk memberikan nilai yang lebih tinggi atau rendah
sesuai dengan justifikasinya terhadap jabatan tersebut.
Gambar V.2 Ilustrasi Penilaian Faktor Problem solving (Tabel 1)
THINKING CHALLENGE
1. REPRTITIVE
THINKING
ENVIRONMENT
A. HIGHLY STRUCTURED
2. PATTERNED
10%
14%
12%
B. ROUTINE
16%
12%
16%
14%
C. SEMI-ROUTINE
19%
14%
19%
16%
22%
KNOW-HOW POINTS
920 1056 1216 1400 1600 1840
2112
800
920
1840
87%
699
800
920
1600
76%
608
699
800
920
1056 1216
1400
66%
528
608
699
800
920
1056
1216
57%
460
528
608
699
800
920
1056
50%
800
920
43%
Tesis
88
tersebut. Gambar V.2 merupakan ilustrasi penilaian faktor Problem solving pada
tabel pertama. Gambar V.3 merupakan ilustrasi penilaian faktor Problem solving
pada tabel kedua.
Evaluasi jabatan yang dilakukan untuk semua posisi jabatan di PT. XYZ
dimulai dari posisi direktur, kemudian posisi manager dan executive, dilanjutkan
dengan posisi staf hingga non staf. Evaluasi jabatan dilakukan berurutan sesuai
dengan hirarkinya dengan tujuan untuk memudahkan dalam melakukan evaluasi
karena level penilaian dalam masing-masing sub faktor juga berkaitan dengan
hirarki jabatan. Disamping itu evaluator dapat membandingkan antar jabatan
dalam level yang sama, sehingga memudahkan justifikasi pemberian nilai yang
berbeda untuk level kombinasi yang sama dalam suatu compensable factor. Hasil
evaluasi jabatan di PT. XYZ disajikan dalam tabel V.2. Data selengkapnya
disajikan dalam Lampiran 7.
Keadilan internal merupakan salah satu tujuan dilakukannya evaluasi
jabatan. Keadilan internal merupakan suatu kriteria keadilan dari kompensasi
yang diterima karyawan dari pekerjaannya dikaitkan dengan nilai internal masingmasing pekerjaan. Keadilan internal juga mengidentifikasikan bahwa posisi yang
lebih disukai atau karyawan dengan kualifikasi lebih tinggi dalam perusahaan
haruslah diberi kompensasi yang lebih tinggi pula. Dalam prakteknya, perusahaan
biasanya memfokuskan pada spesifikasi pekerjaan (pengetahuan, keterampilanm
kemampuan, dan pengalaman) serta kontribusi suatu pekerjaan dalam menentukan
nilai pekerjaan tersebut. Sebagai contohnya, suatu pekerjaan yang membutuhkan
tingkat pengetahuan yang lebih tinggi (misal lulusan S1 atau yang sederajat) akan
Tesis
89
memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan suatu pekerjaan yang hanya
membutuhkan tenaga kerja dengan ijazah diploma.
Tabel V.2 Ringkasan Hasil Evaluasi Jabatan di PT. XYZ
Jabatan
CEO
Business Director
Finance and Admin Director
Finance Controller
Advisor
Corporate Secretary
Sourcing Manager
Corporate Affairs Manager
Finance & Accounting Manager
Commercial Manager
Internal Audit Manager
Nilai
3.412
2.712
2.687
1.647
1.618
1.501
1.334
1.291
1.233
1.231
1.084
Jabatan
Tax Staff
Procurement Staff
General Affair Staff
QA & Compliance Staff
Finanace Staff
Accounting Staff
Budget Staff
Auditor Staff
Personnel Staff
HR Development Staff
IT Staff
Nilai
427
416
416
398
342
342
334
317
287
287
287
Eksplorasi Staff
978
Secretary to BOD
260
Sourcing Specialist
884
Receptionist
118
Marketing Executive
830
Security
109
662
Driver
98
HSE Staff
549
Office Boy/Girl
92
Legal Staff
464
Tesis
90
Tesis
91
Pada penelitian ini, data hasil survey diambil dari hasil survey yang telah
dilakukan oleh beberapa lembaga profesional yang berkompeten dalam bidang
kompensasi dan salary survey. Data hasil survey yang pertama diperoleh dari
Jobstreet.com Salary Report, dimana informasi gaji didapatkan dari rata-rata gaji
per bulan (diluar bonus dan tambahan lainnya) yang diambil dari sebagian besar
database pencari kerja dan gaji yang ditawarkan oleh perusahaan yang
mengiklankan lowongan kerja di JobStreet Indonesia. Data hasil survey yang
kedua diperoleh dari Kelly Service Indonesia, yang etiap tahunnya merelease
sebuah data yang berjudul Indonesia Salary Guide, dimana data ini memuat
standar gaji bulanan (diluar tunjangan, bonus dan benefit) untuk berbagai macam
jenis pekerjaan dengan beragam level pekerjaan. Kedua data hasil survey ini dapat
digunakan sebagai dasar untuk membuat standar gaji pada industri secara umum
di Indonesia. Rangkuman hasil survey komepensasi untuk industri secara umum
disajikan dalam tabel V.3 dan hasil lengkapnya di Lampiran 8A.
Tabel V.3 Rangkuman Hasil Survey Kompensasi Eksternal Industri Umum
(dalam Rp 000)
Kelly Service Indonesia
Jobstreet.com
Min
Med
Max
Min
Med
Non Staf
2.000
2.500
3.000
1.600
2.500
Staf
3.000
4.750
9.000
2.000
3.000
Supervisor
5.000
8.000
13.000
3.000
5.000
Executive
7.000 12.100
21.500
4.000
7.000
Manager
12.000 22.500
28.000
5.000 10.900
General Manager
30.000 35.000
50.000
9.500 16.000
Director
35.000 55.000
80.000
15.000 22.500
Sumber : Diolah dari data Survey Kompensasi Eksternal, 2012
Level jabatan
Tesis
Max
3.000
6.500
10.000
13.500
17.000
28.000
40.000
92
yaitu industri pertambangan batubara. Data survey ini cukup sulit dicari dari data
sekunder sehingga data ini harus diperoleh secara langsung dari sumbernya.
Langkah pertama adalah mengklasifikasikan perusahaan yang bergerak di bidang
industri batubara berdasarkan jumlah produksi pertahun dan juga menggunakan
tahun pendirian sebagai bahan pertimbangan. Perusahaan batubara yang dipilih
adalah perusahaan dengan jumlah produksi pertahun kurang dari 500.000 ton, atau
masih dalam tahapan feasbility study dengan tahun berdiri diatas tahun 2000.
Melalui pengkategorian ini maka perusahaan batubara yang diikutkan dalam
Tesis
93
survey tergolong perusahaan kecil hingga sedang atau menengah. Hal ini tentunya
berkaitan dengan strategi jangka menengah dan jangka panjang dari PT.XYZ,
dimana sangat dimungkinkan pada saat itu perusahan telah berkembang menjadi
perusahaan batubara dengan skala menengah.
Langakah pertama dalam survey kompensasi ini adalah menyusun
kuesioner dengan memanfaatkan online survey melalui internet pada website
www.surveymonkey.com. Daftar pertanyaan secara lengkap disajikan dalam
lampiran 8B. Setelah menyusun daftar pertanyaan maka link survey tersebut
diberikan kepada responden. Ada beberapa cara yang dilakukan untuk
memberikan link survey kompensasi kepada responden dari industri
pertambangan. Cara pertama yang digunakan adalah dengan mengirimkan email
yang berisi link survey kompensasi ke berbagai alamat email perusahaan batubara
yang didiapatkan dari website Asosiasi Pengusaha Batubara Indonesia, akan tetapi
cara ini tidak membuahkan hasil karena sebagian besar alamat email tersebut tidak
valid. Cara kedua adalah dengan mengirimkan link survey kepada karywan yang
bekerja di perusahaan batubara melalui berbagai situs jejaring sosial. Cara ini
memberikan sedikit hasil dengan beberapa data kompensasi untuk posisi tertentu.
Cara ketiga adalah dengan bergabung pada beberapa mailing list di yahoo group
yang berkaitan dengan pertambangan, khususnya perdagangan dan pertambangan
batubara. Milis yang diikuti beranggotakan antara 500 hingga 10 ribu orang,
dimana link survey diberikan secara terus menerus dalam 7 hari. Melalui cara ini
akhirnya didapatkan sejumlah responden yang mengisi survey. Total responden
yang mengikuti survey adalah 24 orang dan setelah disaring untuk responden dari
Tesis
94
Tesis
95
Tesis
96
Tesis
97
Tesis
98
level atau grade akan terjadi dalam rentang waktu yang cukup lama. Apabila level
terlalu banyak, maka karyawan akan merasa sulit untuk mencapai jenjang yang
tinggi karena banyaknya level yang harus dilalui. Maka dari itu dengan
pertimbangan bahwa rata-rata masa kerja paling lama bagi seseorang dalam satu
perusahaan adalah sekitar 20 25 tahun maka idealnya setiap 2 atau 3 tahun level
jabatan karyawan akan mengalami peningkatan seiring dengan pencapaian kinerja
dan prestasi mereka serta terpenuhinya segala persyaratan untuk kenaikan jabatan.
Oleh karena itu, banyaknya level jabatan yang dianggap cukup ideal adalah
sekitar 8 12 level. Hal ini juga sesuai dengan harapan yang disampaikan oleh
manajemen PT. XYZ dalam kutipan wawancara dengan Direktur Finanace &
Administration berikut ini.
Pertanyaan : Berapa jumlah level jabatan yang dikehendaki oleh manajemen
PT. XYZ ?
Jawab
: Kami rasa jumlah level jabatan tidak perlu terlalu banyak, karena
apabila terlalu banyak maka karyawan akan melihat bahwa untuk
menduduki jabatan level atas diperlukan waktu yang lama. Begitu
juga sebaliknya apabila terlalu sedikit maka karyawan cenderung
merasa karirnya tidak berkembang. Kami menyadari bahwa
kenaikan level jabatan juga akan memotivasi karyawan, oleh karena
itu level jabatan yang dikehendaki oleh manajemen perusahaan
adalah sekitar 8 12 level.
Berdasarkan hasil wawancara dan diskusi dengan managemen PT. XYZ,
disusunlah 12 level jabatan. Dasar penyusunan rentang poin jabatan adalah hasil
benchmarking pada Tabel V.1, dengan sedikit perubahan sesuai dengan hasil
diskusi dengan managemen PT. XYZ. Tabel V.5 menyajikan level jabatan yang
Tesis
99
disertai rentang poin evaluasinya berdasarkan metode Hay dan hasil diskusi
dengan manajemen PT. XYZ.
Tabel V.5. Level Jabatan di PT. XYZ
Poin Evaluasi Jabatan
Min
Mid
Max
Non Staff
1
80
140
200
Junior Staff
2
150
225
300
Senior Staff
3
250
325
400
Junior Supervisor
4
350
450
550
Senior Supervisor
5
500
600
700
Junior Executive
6
600
750
900
Senoir Executive
7
800
1000
1200
Junior Manager
8
1000
1200
1400
Senior Manager
9
1200
1450
1700
General Manager
10
1500
2150
2800
Director
11
2400
3000
3600
CEO
12
3000
3750
4500
Sumber : Diolah dari hasil penelitian, 2013
Job Level
Grade
Level jabatan yang disusun pada saat ini, mungkin tidak akan terisi oleh
semua jenis jabatan. Hal ini dikarenakan level jabatan yang disusun adalah untuk
kebutuhan implementasi strategi jangka menengah hingga panjang sedangkan
jenis jabatan yang ada pada saat ini dalam struktur organisasi, hanya disusun
untuk kebutuhan perusahaan dalam jangka pendek hingga menengah saja.
Diharapkan akan ada penambahan beberapa posisi jabatan seiring dengan
perkembangan perusahaan sehingga semua level jabatan dapat terisi dengan jenis
pekerjaan serta dapat terlihat jenjang karir untuk masing-masing kelompok
pekerjaan.
Tesis
100
Tesis
101
Tesis
102
Tesis
103
Tesis
104
Tesis
105
Job Level
Non Staff
Junior Foreman
Senior Foreman
Junior Spv
Senior Spv
Junior Executive
Senoir Executive
Junior Manager
Senior Manager
General Manager
Director
CEO
Gaji Pokok
Grade
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Min
1.520
2.850
4.750
6.650
9.500
11.400
15.200
19.000
22.800
28.500
45.600
57.000
Q1
2.090
3.563
5.463
7.600
10.450
12.825
17.100
20.900
25.175
34.675
51.300
64.125
Mid
2.660
4.275
6.175
8.550
11.400
14.250
19.000
22.800
27.550
40.850
57.000
71.250
Q3
3.230
4.988
6.888
9.500
12.350
15.675
20.900
24.700
29.925
47.025
62.700
78.375
Max
3.800
5.700
7.600
10.450
13.300
17.100
22.800
26.600
32.300
53.200
68.400
85.500
Tunjangan
Jabatan
Min
Max
240
600
450
900
750
1.200
1.050
1.650
1.500
2.100
1.800
2.700
2.400
3.600
3.000
4.200
3.600
5.100
Tesis
106
Grade
Non Staff
Junior Staff
Senior Staff
Junior Supervisor
Senior Supervisor
Junior Executive
Senior Executive
Junior Manager
Senior Manager
General Manager
Director
CEO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Min
1.520
3.206
4.631
6.413
8.550
9.975
13.300
15.960
19.285
26.553
34.200
39.188
Rentang Kompensasi
Q1
Mid
Q3
2.090
2.660
3.230
3.741
4.275
4.809
5.403
6.175
6.947
7.481
8.550
9.619
9.975
11.400
12.825
12.113
14.250
16.388
16.150
19.000
21.850
19.380
22.800
26.220
23.418
27.550
31.683
33.701
40.850
47.999
45.600
57.000
68.400
55.219
71.250
87.281
Max
3.800
5.344
7.719
10.688
14.250
18.525
24.700
29.640
35.815
55.148
79.800
103.313
Range
Min - Max
0,50
0,50
0,50
0,50
0,60
0,60
0,60
0,60
0,70
0,80
0,90
Tesis
107
Tesis
108
Tesis
109
tentang Perlindungan Upah dan SE Menteri Tenaga Kerja RI No. SE07/Men/1990). Tunjangan dapat dikategorikan menjadi 2 jenis yaitu tunjangan
tetap (fixed allowance) dan tunjangan tidak tetap. Tunjangan tetap adalah suatu
pembayaran yang diberikan secara teratur kepada pekerja berkaitan dengan
pekerjaan yang diberikan secara tetap serta dibayarkan dalam satuan waktu yang
sama dengan pembayaran upah pokok (SE Menteri Tenaga Kerja RI No.SE07/Men/1990). Dalam undang-undang didefinisikan lebih sederhana yaitu
tunjangan tetap adalah pembayaran kepada pekerja/buruh yang dilakukan secara
teratur dan tidak dikaitkan dengan kehadiran atau pencapaian suatu prestasi kerja,
seperti tunjangan jabatan atau profesi, tunjangan daerah terpencil dan lain-lain
(Penjelasan Pasal 94 UU No. 13/2003). Tunjangan tidak tetap adalah pembayaran
kepada pekerja/buruh yang dilakukan secara tidak teratur dan selalu dikaitkan
dengan kehadiran atau pencapaian suatu prestasi kerja (uang transport, uang
makan, tunjangan kinerja atau produktivitas).
Dari data hasil survey kompensasi terkait dengan tunjangan (Tabel V.9),
dapat diketahui bahwa sebagian besar perusahaan memberikan tunjangan jabatan
yang diberikan bersama gaji, serta memberikan uang makan dan transportasi.
Beberapa perusahaan memberikan fasilitas kantin sebagai pengganti uang makan.
Berkaitan dengan biaya komunikasi sebagian perusahaan memberikan secara
tunai bersama gaji dan ada yang menggunakan sistem reimbursement atau
penggantian biaya HP dengan limit tertentu.
Tesis
110
Tesis
111
hingga CEO, dengan pertimbangan bahwa pemangku jabatan ini nantinya akan
mendapatkan benefit berupa Car Ownership Program dan House Ownership
Program, sehingga tunjangan yang diberikan dapat meringankan cicilan
kreditnya. Tunjangan tidak tetap berupa uang makan dan uang transportasi yang
diberikan kepada karyawan non-staf hingga level supervisor, dengan perhitungan
sesuai hari kerja, dan disamping itu mereka juga mendapatkan uang lembur sesuai
dengan jam lembur yang tercatat.
Tabel V.10 Jenis Tunjangan di PT. XYZ
Tunjangan
Grade
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Uang
Makan
Transportasi
220
330
330
440
440
440
440
220
220
220
220
220
440
440
HP
300
400
500
600
700
1.000
1.500
Mobil
1.000
1.000
3.000
4.000
5.000
Rumah
1.000
1.000
3.000
3.000
4.000
Total
440
550
550
660
660
1.180
1.280
2.500
2.600
6.700
8.000
10.500
Tesis
112
komponen upah terdiri dari upah pokok dan tunjangan tetap maka besarnya upah
pokok sedikit-dikitnya 75 % dari jumlah upah pokok dan tunjangan tetap. Dari
hasil perhitungan dengan menggunakan nilai upah/gaji minimal dan tunjangan
tetap, maka peresentase gaji pokok yang diberikan berkisar antara 75 85% dari
jumlah kompensasi tunai yang diterima oleh karyawan. Selain tunjangan tetap dan
tidak tetap, terdapat pula tunjangan hari raya (THR). Pemberian THR Keagamaan
bagi pekerja di perusahaan telah diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi No.PER.04/MEN/1994 tentang Tunjangan Hari Raya (THR)
Keagamaan Bagi Pekerja di Perusahaan. Menurut peraturan tersebut, pengusaha
diwajibkan untuk memberi THR Keagamaan kepada karyawan yang telah
mempunyai masa kerja 3 (tiga) bulan atau lebih secara terus-menerus. Karyawan
dengan masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih, mendapat THR
minimal satu bulan gaji. Sedangkan karyawan yang bermasa kerja tiga bulan
secara terus-menerus tetapi kurang dari 12 bulan, mendapat secara proporsional,
yaitu dengan menghitung masa kerja yang sedang berjalan dibagi 12 (dua belas)
bulan dikali satu bulan upah. Berkaitan dengan pemberian THR keagamaan, PT
XYZ menetapkan kebijakan standar gaji yang digunakan untuk perhitungan THR
Tesis
113
adalah gaji pokok dan besarnya adalah 1 bulan gaji, yang dibagikan maksimal 15
hari sebelum hari raya keagamaan tersebut.
Tunjangan lainnya adalah gaji ke 13 yang nilainya sebesar 1 kali gaji
pokok. Tujuan pemberian tunjangan ini adalah untuk membantu meringankan
beban pegawai pada saat beban puncak terjadi, misalnya pada saat awal masuk
sekolah bagi anak-anak karyawan. Maka dari itu tunjangan ini dibagikan sekitar
bulan Juni Juli ketika masa kenaikan kelas atau pendaftaran sekolah bagi anak
karyawan.
Pemberian tunjangan bagi karyawan diharapkan akan menambah
kesejahteran karyawan sehingga dapat menciptakan suasana kerja yang kondusif,
meningkatkan semangat kerja dan motivasi karyawan, serta menjaga sikap
disiplin dan loyal terhadap perusahaan. Disamping itu, tunjangan yang diberikan
akan menambah jumlah kompensasi tunai (total cash compensation) yang
diterima oleh karyawan, sehingga dapat menjaga agar total nilai kompensasi tunai,
yang diterima karyawan setiap bulannya, tetap kompetitif dengan perusahaan lain
pada industri yang sama. Total nilai kompensasi tunai yang kompetitif akan
memudahkan perusahaan untuk menarik minat dari talenta-talenta terbaik untuk
bekerja di perusahaan tersebut.
5.6 Kompensasi tidak Langsung (Benefit)
Benefit adalah bentuk kompensasi yang tidak langsung diterima karyawan
dalam bentuk materi tetapi merupakan fasilitas kesejahteraan yang diberikan oleh
perusahaan. Benefit diberikan dalam bentuk non cash diluar upah pokok, yang
Tesis
114
Tesis
115
Maka dari itu untuk memenuhi amanat dari UU No 24 tahun 2011, akan lebih
baik bagi PT. XYZ untuk mengikutkan seluruh karyawannya sebagai peserta
Jamsostek dan Askes. Hal ini juga disampaikan oleh Direktur Utama dalam
kutipan wawancara berikut ini :
Pertanyaan : Apakah anda mempertimbangkan bahwa pemberian benefit
menjadi salah satu faktor yang dapat membuat karyawan
untuk tetap bertahan di perusahaan ? Apa saja benefit yang
akan diberikan kepada karyawan ?
Jawab
Tesis
116
terutama apabila terjadi hal yang tidak diinginkan yang menimpa pekerja sehingga
harus kehilangan pekerjaan, sedangkan masih ada keluarga yang menjadi
tanggungannya.
Benefit lain yang merupakan kebijakan dari perusahaan dapat diberikan
sebagai tambahan dari benefit dasar yang disyaratkan oleh peraturan perundangan.
Benefit ini diberikan dengan tujuan agar karyawan tetap bertahan di suatu
perusahaan serta secara tidak langsung mengikat karyawan dengan benefit
tersebut. Benefit yang diberikan kepada karyawan ini tidak bersifat mutlak bagi
seluruh karyawan, namun ada beberapa ketentuan yang berlaku berdasarkan level
jabatan, dan karyawan juga dapat memilih untuk menggunakan atau tidak
menggunakan benefit tersebut. Dengan benefit yang bersifat optional tersebut
maka karyawan dapat memilih dan menyesuaikan benefit yang ingin diperoleh
sesuai dengan kebutuhannya. Hal ini ditujukan agar benefit yang diberikan tidak
justru menimbulkan beban bagi karyawan dan memberikan efek negatif bagi
perusahaan. Dari hasil wawancara dengan Direktur Finanace & Administration
terungkap bahwa PT. XYZ juga ingin memberikan benefit lain di luar benefit
yang menjadi persyaratan undang-undang.
Pertanyaan : Apakah dismping benefit yang disyaratkan oleh undangundang seperti Jamsostek dan Askes, PT. XYZ juga akan memberikan
tambahan benefit lainnya ?
Jawab
Tesis
117
Tesis
Jml
15
14
11
10
7
6
6
4
2
2
1
1
1
1
1
1
118
Berdasarkan hasil wawancara dengan manajemen PT. XYZ dan data hasil
survey eksternal terkait dengan benefit, peneliti merumuskan beberapa tambahan
benefit yang dapat dipertimbangkan oleh PT. XYZ untuk diaplikasikan. Beberapa
benefit tersebut adalah :
1. Tambahan Cuti Dibayar
Tambahan cuti ini diberikan pada semua level jabatan dengan
persyaratan tertentu. Untuk level staf dan supervisor, tambahan cuti
diberikan sebanyak 2 hari setelah mereka bekerja selama 5 tahun. Untuk
level eksekutif tambahan cutinya sebanyak 3 hari, level manager 5 hari,
level general manager 7 hari dan level direktur 10 hari, tanpa ada
persyaratan masa kerja. Melalui tambahan cuti ini diharpkan karyawan
dapat memiliki masa libur lebih lama untuk dinikmati bersama keluarga.
2. Bantuan dana untuk rekreasi karyawan
Ada dua jenis bantuan untuk rekreasi karyawan yaitu untuk
bersama perusahaan dan untuk keluarga karyawan. Bantuan untuk rekreasi
bersama perusahaan jumlahnya sama untuk semua karyawan yaitu Rp
200.000 per tahun. Bantuan ini digunakan untuk kegiatan bersama seluruh
karyawan di dalam 1 Direktorat. Sedangkan untuk bantuan rekreasi
keluarga karyawan berupa tiket free pass di beberapa tempat hiburan
keluarga (max untuk 4 orang) yang diberikan kepada karyawan level nonstaf hingga supervisor setahun sekali. Untuk level eksekutif dan manager
diberikan pilihan paket wisata bersama keluarga dengan tujuan dalam
negeri. Untuk level general manager dan direktur diberikan paket pilihan
Tesis
119
wisata bersama keluarga dengan tujuan luar negeri. Benefit ini dapat
dimanfaatkan kapan saja (dalam waktu 1 tahun) atau dapat diganti dengan
uang senilai 50% dari nilai benefit.
3. Asuransi Jiwa Unit Link dan Asuransi Pendidikan Anak
Program asuransi ini ditujukan untuk mengcover asuransi jiwa
sekaligus sebagai dana pensiun karyawan. Disamping itu juga ditawarkan
asuransi pendidikan untuk anak karyawan. Program ini ditawarkan kepada
seluruh karyawan dengan berbagai pilihan yang fleksibel, dimana
perusahaan akan menanggung 50% premi atau hingga batasan tertentu
sesuai dengan level jabatannya.
4. Car Ownership Program
Program kepemilikan mobil ini ditawarkan kepada karyawan dari
level manager hingga direktur. Konsepnya adalah perusahaan menanggung
50% harga beli mobil dan sisanya dicicil oleh karyawan selama 5 tahun.
Untuk masing-masing jabatan terdapat batasan harga maksimal
kendaraan.Karyawan juga mendapatkan tunjangan mobil (berupa uang
tunai) sesuai dengan level jabatannya. Benefit ini dapat diganti dengan
uang tunai senilai 50% dari nilai yang akan ditanggung oleh perusahaan.
5. Corporate Credit Card
Fasilitas kartu kredit ini diberikan kepada karyawan mulai dari
level manager ke atas dengan limit tertentu. Kartu kredit digunakan untuk
berbagai keperluan pembayaran (traveling, akomodasi, entertain, dll)
sehingga karyawan tidak perlu menggunakan uang pribadinya terlebih
Tesis
120
Tesis
121
adalah benefit lain yang diberikan secara sukarela oleh perusahaan dengan tujuan
untuk mempertahankan karyawannya. Ringkasan mengenai benefit yang diberikan
kepada karyawan sesuai dengan amanat undang-undang disajikan dalam
Lampiran 10. Rangkuman yang berkaitan dengan tambahan benefit di luar
ketentuan perundangan disajikan di Lampiran 11.
5.7 Sistem Bonus Berdasarkan Kinerja
Bonus merupakan pembagian atau pemberian sebagian keuntungan dari
total seluruh keuntungan yang diperoleh perusahaan kepada karyawan
(www.konsultanindonesia.com). Ada perusahaan yang mengkaitkan bonus
dengan hasil kinerja tiap individu dan ada pula yang sama sekali tidak
mengkaitkan hal ini dengan kinerja. Perhitungan bonus atau yang sering disebut
dengan jasa produksi bagi para karyawan manufacturing sifatnya tidak wajib bagi
pengusaha. Di dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia
hingga kini belum memuat hal yang berkaitan dengan bonus.
Idealnya untuk bonus adalah merefleksikan kinerja dari team/kelompok
atau perorangan. Sehingga besar sekali kemungkinan bahwa ada beberapa pekerja
yang memperoleh bonus yang lebih besar dari pekerja yang lainnya atau bahkan
sama sekali tidak mendapatkan bonus. Akan tetapi seringkali para pekerja
terutama dari Serikat Pekerja / Serikat Buruh meminta agar pemberian bonus
dikaitkan dengan masa kerja dengan alasan keadilan bahwa karyawan yang lebih
lama telah memberikan kontribusi lebih banyak daripada karyawan baru.
Pengaturan besaran bonus memang menjadi hak manajemen perusahaan, akan
Tesis
122
Tesis
123
perusahaan, dan yang bersifat khusus biasanya untuk bagian marketing dan
penjualan. Pada dasarnya semua karyawan didorong untuk memenuhi performa
seperti yang dijanjikan. Perusahaan juga memiliki sasaran strategis yang terkait
dengan investor, pelanggan dan karyawan. Para investor dan pelanggan perlu
diberikan sesuatu yang bisa membuat mereka tetap berinvestasi dan menjadi
pelanggan yang setia. Khusus kepada karyawan, mereka diberikan sesuatu agar
makin bersemangat untuk mencapai prestasi sesuai target yang telah disepakati.
Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Direktur Utama dalam petikan wawancara
berikut ini :
Pertanyaan : Apakah yang menjadi dasar pemberian insentif atau bonus
bagi karyawan ? Apa saja bonus yang akan diberikan ?
Jawab
pemberian bonus kepada karyawan. Maka dari itu sistem penilaian karyawan
harus disusun dengan tepat dan disepakati oleh seluruh karyawan. Sistem
penilaian kinerja juga perlu didukung oleh berbagai KPI (key performance
indicator), sehingga hasil penilaian lebih obyektif. Pengelolaan dan penilaian
kinerja karyawan selalu berfokus pada dua elemen kunci , yakni : pengembangan
kompetensi/kecakapan karyawan (aspek kompetensi) dan peningkatan kinerja
Tesis
124
(aspek result). Jika aspek hasil atau result mengarah pada hasil kerja rill yang
menjadi target pencapaian, maka aspek kompetensi memastikan bahwa para
karyawan benar-benar memiliki kecakapan yang diperlukan untuk meraih target.
Sebab tanpa kecakapan yang bagus, target hasil kerja yang dicanangkan tak akan
pernah tergapai. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Finanace & Administration
dalam wawancaranya dengan peneliti, berikut petikannya :
Pertanyaan : Bagaimana pandangan manajemen terkait penilaian
karyawan? Aspek apa saja yang diperhatikan oleh manajemen
dalam kaitannya dengan penilaian karyawan ?
Jawab
Tesis
125
Tesis
126
Tesis
%
Jml
40%
6
33%
5
27%
4
27%
4
20%
3
20%
3
13%
2
7%
1
0%
0
127
Bonus yang diberikan oleh PT. XYZ kepada karyawannya mengacu pada
hasil penilaian kinerja karyawan. Besaran bonus tersebut sesuai dengan prosentase
dari gaji pokok. Prosentase tersebut ditetapkan berdasarkan pencapaian hasil
penilaian kinerja karyawan. Lampiran 13 menyajikan prosentase perhitungan
bonus. Ada beberapa jenis bonus yang dibagikan kepada karyawan, yaitu :
1. Profit Sharing
Profit sharing diberikan ketika perusahaan berhasil mencapai
profit sesuai dengan yang ditargetkan pada rentang pencapaian 80 130%
dari target. Pada rentang pencapaian tersebut bonus diperhitungkan secara
normal. Sedangkan untuk pencapaian profit di bawah 50% maka tidak ada
bonus bagi semua karyawan. Untuk pencapaian profit antara 50 - 80% atau
di atas 130% maka akan berlaku skema penghitungan yang lain.
2. Gain Sharing
Pilihan insentif ini digunakan untuk menilai kinerja suatu
Direktorat serta mendistribusikan keuntungan yang diperoleh sebagai
akibat dari adanya peningkatan produktivitas, penghematan biaya, dan
perbaikan kualitas, kepada kelompok karyawan yang terlibat dalam
pencapaian perbaikan tersebut. Setiap awal tahun masing masing
direktorat mengajukan 1 3 pilihan inisiatif beserta dengan target
pencapaian, yang bertujuan untuk melakukan perbaikan perbaikan
sehingga dapat mendorong tercapainya strategi perusahaan. Apabila ada
lebih dari 1 inisiatif maka akan digunakan pembobotan berdasarkan derajat
impact inisiatif tersebut terhadap bisnis perusahaan. Semakin besar
Tesis
128
Tesis
129
Grade
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Gaji
Pokok
54%
59%
64%
66%
68%
65%
67%
64%
65%
57%
58%
57%
Tunjangan
Benefit
Saham
Bonus
20%
15%
13%
12%
11%
13%
12%
15%
14%
19%
18%
20%
17%
16%
13%
11%
9%
11%
10%
9%
10%
9%
9%
9%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
5%
5%
5%
9%
10%
11%
11%
11%
11%
11%
11%
11%
10%
10%
10%
Tesis
130
Tesis
131
Rp 9.600). Apabila target profit adalah 20% atau 10 milliar, maka biaya
operasionalnya adalah sekitar 40 milliar. Dari biaya operasional 40 miliar ini,
maka biaya tenaga kerja sebesar 7,9 miliar per tahun akan menyumbang sekitar
20% dari total biaya operasional. Milkovich et all (2007 : 2) mengungkapkan
bahwa dari berbagai hasil studi di beberapa perusahaan perusahaan, biaya tenaga
kerja besarnya mencapai 50% dari total biaya produksi, bahkan di sebagian
perusahaan keuangan, penyedia jasa dan pemerintahan, angkanya lebih tinggi.
5.9 Tinjauan Strategis Sistem Kompensasi di PT.XYZ
Strategi kompensasi sangat perlu diselaraskan dengan visi, misi, strategi
bisnis, dan strategi human resources perusahaan. Sistem kompensasi merupakan
kunci utama dalam pengoperasian SDM suatu perusahaan profesional yang
berorientasi pada profit, dalam rangka memberikan balas jasa baik dalam bentuk
finansial maupun non-finansial kepada para anggota organisasi yang telah
memberikan kontribusi sehingga organisasi tersebut menghasilkan pendapatan
dari modal yang sudah diinvestasikan. Tujuan dasar dari pemberian kompensasi
dan benefit adalah untuk memberikan imbal jasa dari suatu pekerjaan/jasa yang
dilakukan oleh pekerja kepada pemberi kerja (perusahaan). Untuk itu faktor
kesetaraan internal (internal equity) dan faktor daya saing perusahaan (external
competitiveness) menjadi sangat penting untuk senantiasa dijaga.
Sistem kompensasi yang dilaksanakan oleh perusahaan tentunya harus
efektif dan efisien sehingga dapat memenuhi tujuan dalam memberikan
kompensasi yang diantaranya :
Tesis
132
Tesis
133
Tesis
134
Tesis
135
XYZ terdiri dari gaji pokok, tunjangan, benefit dan bonus. Dengan memanfaatkan
4 komponen kompensasi ini, manajemen berharap dapat mengefisienkan biaya
kompensasi dan mengoptimalkan kinerja karyawannya, mengingat perusahaan
yang baru berdiri ini memiliki keterbatasan dari sisi budget operasional, namun
memiliki visi besar yang hanya dapat diwujudkan dari kerja keras dan kontribusi
seluruh karyawan.
Gaji pokok dan tunjangan diberikan pada kisaran rata-rata pasar tenaga
kerja untuk industri secara umum dan sedikit di bawah rata-rata industri batubara.
Hal ini ditujukan agar perusahaan tetap mampu merekrut talenta-talenta terbaik
untuk bekerja di perusahaan yang baru berdiri ini. Range kompensasi yang cukup
lebar juga memberikan ruang bagi manajemen untuk melakukan negosiasi gaji
dengan calon karyawan. Hal ini juga ditunjang dengan adanya level jabatan junior
dan senior sehingga diharapkan dapat menarik talenta-talenta terbaik yang terus
ingin mengembangkan karirinya.
Pemberian berbagai benefit ditujukan untuk memberikan kenyamanan dan
sekaligus mempertahankan talenta-talenta terbaik agar tetap berkontribusi bagi
perusahaan. Benefit yang diberikan sudah sesuai dengan standar peraturan
pemerintah terutama dalam hal Jamsostek dan jaminan kesehatan. Berbagai
benefit lain yang nantinya akan ditambahkan seperti Car Ownership Program dan
House Ownership Program, diharapkan mampu mempertahankan talenta-talenta
terbaik pada level tertentu.
Tesis
136
Pemberian bonus berupa profit sharing dan gain sharing diharapkan dapat
memotivasi kinerja karyawan untuk selalu mencapai target-target yang telah
ditetapkan dan terus melakukan berbagai perbaikan untuk kemajuan perusahaan.
Pemberian bonus yang dikaitkan dengan penilaian kinerja diharapkan semakin
memotivasi karyawan untuk terus meningkatkan kinerjanya sehingga
mendapatkan penilaian yang lebih baik. Penetapan target-target dalam
penyusunan KPI untuk penilaian kinerja juga akan memacu motivasi karyawan
untuk memberikan hasil yang lebih baik dan melampaui target yang telah
ditetapkan demi mendapatkan bonus yang lebih besar.
Sistem kompensasi yang telah disusun untuk PT. XYZ, memiliki beberapa
kekuatan dan kelemahan dalam pandangan peneliti. Kelebihan dari sistem
kompensasi ini adalah adanya penyelarasan visi, misi dan strategi bisnis ke dalam
sistem kompensasi dengan memperhatikan faktor kesetaraan internal (internal
equity) dan faktor daya saing perusahaan (external competitiveness). Kelemahan
dari sistem kompensasi ini adalah, kurang representatifnya data survey eksternal
yang didapatkan, mengingat partisipasi dari pelaku industri untuk mengikuti
survey kompensasi cukup rendah. Kelemahan lainnya adalah belum dilakukannya
sosialisasi dan survey kepada karyawan mengenai sistem kompensasi yang telah
disusun, sehingga belum dapat diketahui tingkat penerimaan karyawan apabila
sistem ini akan diterapkan di kemudian hari. Disamping itu, perlu dilakukan
diskusi dengan perwakilan karyawan dalam penyusunan sistem kompensasi agar
dapat mengakomodasi keinginan karyawan secara umum.
Tesis
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 KESIMPULAN
Sistem kompensasi yang disusun untuk kebutuhan PT. XYZ telah
memenuhi unsur strategis dengan adanya penyelarasan dengan visi, misi dan
strategi bisnis perusahaan secara umum. Struktur organisasi yang sederhana juga
semakin menunjang strategi perusahaan dengan adanya efisiensi biaya tenaga
kerja. Penyusunan uraian jabatan dan spesifikasi jabatan juga mengacu pada visi
dan misi dari masing-masing direktorat, sehingga jabatan yang ada akan memiliki
uraian jabatan yang lengkap serta spesifikasi jabatan yang sesuai dengan strategi
perusahaan, sehingga diharapkan pemangku jabatan dapat mengeksekusi strategi
perusahaan secara optimal.
Sistem kompensasi yang disusun juga memperhatikan aspek keadilan
internal melalui proses evaluasi jabatan dengan Hay Job Evaluation System yang
telah diterpkan di berbagai perusahaan global. Keadilan secara eksternal
diciptakan dengan adanya survey kompensasi di industri secara umum dan
industri batubara. Penysusunan level jabatan dan struktur gaji pokok juga
mengacu pada kedua hasil survey tersebut, sehingga diharapkan dapat menarik
talenta-talenta terbaik. Sistem kompensasi yang disusun juga dilengkapi dengan
pemberian berbagai tunjangan, benefit dan bonus yang diharapkan dapat
mempertahankan dan memotivasi talenta-talenta terbaik untuk terus berkontribusi
di perusahaan.
139
Tesis
138
6.2 SARAN
Penelitian ini dilakukan pada tahap awal bedirinya PT. XYZ, sehingga
seiring dengan perkembagan bisnis perusahaan maka ada beberapa perubahan
yang perlu dilakukan. Beberapa saran untuk penelitian ini adalah :
Seiring dengan perkembangan perusahaan maka akan muncul jabatanjabatan yang baru dalam struktur organisasi sehingga perlu disusun uraian
jabatan dan spesifikasi jabatan yang sesuai dan dilakukan evaluasi jabatan.
Data salary survey perlu diperbaharui dalam kurun waktu 3-5 tahun untuk
mempertahankan tingkat competitiveness dari struktur kompensasi PT.
XYZ dengan industri pada umumnya
Tesis
DAFTAR PUSTAKA
139
Tesis
140
Tesis
141
Tesis
CEO
Corporate
Secretary
Advisor
Finance Controller
Secretary to BOD
Business Director
Finanace &
Accounting Manager
Corporate Affairs
Manager
Health Safety
Environtment Staff
Personnel Staff
HR Development
Staff
General Affair
Driver
Security
Office Boy /
IT Staff
Girl
Internal Audit
Manager
Eksplorasi Staff
Accounting Staff
Tax Staff
Sourcing
Manager
Internal Audit
Staff
Budget Staff
Finance Staff
Sourcing Specialist
Sumatra Region
Commercial
Manager
Business
Development
Executive
Marketing
Executive
Sourcing Specialist
Kalimantan
Region
Receptionist
Legal Staff
Procurement Officer
Tesis
Tesis
Tesis
Tesis
Tesis
Tesis
Tesis
: Kita tahu semua bahwa perusahaan ini baru berdiri dan bergerak
di bidang usaha pertambangan, dimana pasar tenaga kerjanya
cukup kompetitif dan rate gajinya cukup tinggi dibanding industri
lainnya. Filosofi kami terhadap pemberian kompensasi adalah
memberikan gaji yang kompetitif sesuai dengan industri batubara.
Akan tetapi hal ini menjadi dilema karena di satu sisi kita
membutuhkan talenta-talenta terbaik untuk mengeksekusi strategi
perusahaan dengan baik, dimana tentunya mereka akan menuntut
gaji yang sepadan dengan kontribusinya dan kondisi pasar tenaga
kerja, sedangkan di sisi lain tentunya cukup sulit bagi kami
sebagai perusahaan yang baru berdiri untuk mengeluarkan budget
yang besar untuk kompensasi karyawan. Maka dari itu kami
menginginkan agar untuk jabatan yang membutuhkan spesialisasi
tenaga kerja dari industri batubra maka akan diberi kompensasi
sesuai dengan tingkat industri batubara. Sedangkan untuk jabatan
dengan spesifikasi umum seperti finance, accounting, SDM maka
kita akan rekrut dari industri secara umum, sehingga rate gajinya
juga disesuaikan dengan industri secara umum, yang cenderung di
bawah rate gaji untuk industri pertambangan.
Tesis
11. Pertanyaan : Apakah dismping benefit yang disyaratkan oleh undangundang seperti Jamsostek dan Askes, PT. XYZ juga akan memberikan
tambahan benefit lainnya ?
Jawab
Tesis
Thinking Environtment
Thinking Challenge
ACCOUNTABILITY
Freedom to Act
Job Impact on End Result
Magnitude
WORKING CONDITION
Physical Demands
Mental Demands
Sensory Demands
Environmental Condition
Tesis
Definisi
Semua pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skill) yang dikembangkan oleh pengalaman kerja dan pelatihan, yang diperlukan oleh
pemegang pekerjaan dalam melakukan pekerjaan dengan cara yang sepenuhnya dapat diterima.
Semua persyaratan untuk prosedur praktis, spesialisasi teknis dan disiplin keilmuan. Tipe keahlian dan pengetahuan ini mempunyai
karakteristik berdasarkan keluasan jenis ilmu dan tingkat kedalaman penguasaan
Berkaitan dengan persyaratan pekerjaan untuk perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan pengembangan kegiatan dan operasi
organisasi, serta penggunaan istilah "manajemen" dalam pengertian umum, karena semua pekerjaan memerlukan beberapa bentuk
keterampilan "manajemen".
Berkaitan dengan ukuran persyaratan positif dalam pekerjaan untuk bekerja dengan (dan melalui) orang lain dalam mencapai hasil akhir
yang dikehendaki.
Pemikiran diri sendiri yang dibutuhkan oleh pekerjaan dalam menganalisis, mengevaluasi, menciptakan, berpikir secara nalar, dan
menarik kesimpulan. Pada kondisi dimana pemikiran dibatasi oleh standar atau ditutupi oleh otoritas atau orang lain, maka nilai pemecahan
masalah akan berkurang
Berkaitan dengan tingkat petunjuk dalam pendekatan masalah. Hal ini diukur dengan ada atau tidaknya kendala yang mempengaruhi
bagaimana suatu masalah dapat ditangani, serta dibatasi oleh pengawasan langsung atau kontrol personal yang akan memandu pemegang
pekerjaan dalam melakukan pendekatan berpikir.
Berkaitan dengan tingkat pemikiran kreatif atau originalitas yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah. Faktor ini menilai tingkat
kompleksitas permasalahan dan sejauh mana hal tersebut terkait dengan pengalaman.
Berkaitan dengan kesempatan dimana suatu pekerjaan harus memberikan hasil tertentu dan derajat kepentingan hasil tersebut bagi
organisasi, serta derajat tanggung jawab seorang pemegang pekerjaan terhadap hasil pekerjaannya tersebut
Berkaitan dengan ukuran sifat dasar pada kontrol-kontrol yang membatasi atau memperpanjang jalur pengambilan keputusan atau
mempengaruhi pekerjaan. Faktor ini diukur berdasarkan ada atau tidaknya kontrol personal atau prosedural serta petunjuk .
Berkaitan dengan sejauh mana suatu pekerjaan dapat mempengaruhi atau memberikan hasil yang diharapkan pada unit atau fungsi tertentu
Berkaitan dengan pengaruh hasil suatu pekerjaan terhadap ukuran dari unit atau fungsi (biasanya diindikasikan dalam jumlah rupiah per
tahun).
Mengukur kondisi yang tidak dapat dihindarkan dalam rangka menjalankan pekerjaan tersebut
Berkaitan dengan tingkat aktivitas fisik dalam beragam intensitas, durasi dan frekwensi yang dapat menyebabkan kelelahan dan stress fisik
Berkaitan dengan tingkat paparan berbagai faktor dengan intensitas yang bervariasi dalam proses pekerjaan atau limgkungan yang dapat
menyebabkan terjadinya ketegangan dan stress mental
Berkaitan dengan tingkat konsentrasi dari lima panca indra yang digunakan dalam melakukan pekerjaan
Berkaitan dengan derajat terkena paparan (dari berbagai intesitas) faktor fisik dan lingkungan yang tidak dapat dihindarkan, sehingga dapat
meningkatkan resiko terkena penyakit, kecelakaan atau meningkatnya tempratur
Basic
Elementary
Vocational
Advanced
Vocational
Specialized
Seasoned
G
H
Specialized
Mastery
Profesional
Mastery
Deskripsi
Pekerjaan ini memerlukan sedikit pengenalan ditambah beberapa pelatihan di tempat kerja
Pekerjaan ini membutuhkan sosialisasi/pengenalan, prosedur kerja standar dan / atau penggunaan peralatan/mesin yang sederhana
Pekerjaan ini membutuhkan pemahaman tentang prosedur atau sistem yang mungkin melibatkan penggunaan peralatan khusus (atau penggunaan
peralatan dengan cara khusus).
Pekerjaan ini membutuhkan pengetahuan otoritatif (umumnya non-teoritis) metode dan prosedur diperoleh dengan pengalaman kerja yang
ekstensif atau melalui pelatihan formal yang mengarah ke bagian kualifikasi profesional. Pekerjaan ini membutuhkan metode pemahaman
otoritatif, sistem dan proses, tetapi tidak memerlukan pemahaman konseptual untuk menciptakan mereka atau mengubah secara mendasar
Pekerjaan ini memerlukan pengetahuan terapan dan teoritis, serta kemampuan untuk bekerja di luar permasalahan atau menyusun pendekatan baru
dari prinsip-prinsip utama. Tingkat ini biasanya dikaitkan dengan kualifikasi profesional atau akademis atau diperoleh melalui pemahaman yang
terperinci tentang praktek yang terlibat dan prosedur dan / atau pengalaman praktis yang luas
Pekerjaan ini membutuhkan kemandirian di bidang teknis, ilmiah atau khusus yang diperoleh melalui pengalaman luas dan mendalam yang
dibangun di atas konsep dan prinsip-prinsip, atau melalui paparan luas untuk praktek kompleks dan preseden
Pekerjaan ini membutuhkan penguasaan untuk menentukan konsep, prinsip dan praktek yang diperoleh melalui pengembangan yang mendalam
dalam bidang yang sangat khusus atau melalui pengalaman yang luas dan perintah otoritatif pada operasi dan fungsi.
Pekerjaan ini membutuhkan pengetahuan ilmiah yang kompleks dan diakui secara eksternal serta berbagai disiplin ilmu yang telah dipelajari
Tesis
Definisi
Repetitive
Situasi-situasi serupa yang membutuhkan solusi dengan pilihan sederhana dari hal hal yang telah dipelajari
Patterened
Situasi yang sama yang membutuhkan solusi dengan membedakan pilihan diantara hal-hal yang telah dipelajari
Interpolative
Adaptive
Uncharted
Tesis
Situasi berbeda yang membutuhkan identifikasi dan pemilihani solusi melalui penerapan pengetahuan yang diperoleh.
Situasi yang membutuhkan pemikiran analitis, interpretatif, evaluatif dan / atau konstruktif dan tingkat penilaian evaluatif yang signifikan.
Situasi pathfinding (dimana permasalahannya adalah bagaimana untuk menemukan jalan yang terbaik dari titik awal ke tujuan akhir dengan
DESAIN SISTEM KOMPENSASI STRATEGIS
DI PERUSAHAAN PERTAMBANGAN XYZ
menghindari berbagai rintangan) membutuhkan pemikiran yang kreatif, pengembangan konsep-konsep baru dan pendekatan yang berkontribusi
secara signifikan terhadap kemajuan pengetahuan dan pemikiran.
Faktor ACCOUNTABILITY _ Freedom to Act
Level
Definisi
Pekerjaan ini tunduk kepada instruksi langsung dan terperinci dan atau pengawasan yang konstan oleh individu atau sistem.
Pekerjaan ini tunduk kepada instruksi langsung dan terperinci dan atau pengawasan yang sangat ketat
Pekerjaan ini tunduk kepada instruksi dan rutinitas kerja yang sudah ada dan atau pengawasan yang ketat
Pekerjaan ini tunduk (seluruhnya atau sebagian) kepada praktek dan prosedur yang sudah terstandadisasi, instruksi kerja secara umum dan supervisi atas
perkembangan dan hasil kerja
Pekerjaan ini tunduk (seluruhnya atau sebagian) kepada praktek dan prosedur yang tercakup dalam preseden atau kebijakan yang sudah terdefinisi dan tinjauan
pengawasan
Pekerjaan ini (berdasarkan sifat atau ukuran) tunduk kepada praktek dan prosedur yng lebih luas, serta tercakup dalm preseden dan kebijakan fungsional,
pencapaian kegiatan operasional yang terbatas dan arahan manajemen.
Pekerjaan ini (berdasarkan sifat atau ukuran) tunduk secara luas kepada kebijakan-kebijakan fungsional dan tujuan-tujuan, serta sifat alami dari arahan
manajemen
Pekerjaan ini tunduk kepada pedoman kebijakan organisasi secara umum, batasan-batasan dari kelompok legislatif dan mandat dari organisasi
E
F
G
H
Tesis
Extreme
(sesuatu yang belum pasti). Ada gangguan tingkat menengah pada kehidupan keluarga dan sosial.
Tekanan mental yang ekstrim merupakan bagian dari pekerjaan. Biasanya terjadi situasi emosional yang sangat mengganggu, adanya kritik dari
publik, konfrontasi, berkaitan dengan keadaan bahaya pada diri sendiri atau orang lain, adanya konflik-konflik dalam prioritas atau kebutuhan, serta
kemungkinan situasi yang sangat tertekan yang dapat menghasilkan sesuatu dengan dampak yang serius.
Tesis
SPECIALIZED TEHCNIQUES
SCIENTIFIC DISCIPLINES
PRACTICAL PROCEDURES
HUMAN
RELATION
SKILL -->
A
MANGERIAL KNOW-HOW
II. Related
III. Diverse
I. Minimal
IV. Broad
V. Total
38
43
50
50
57
66
66
76
87
87
100
115
115
132
152
152
175
200
200
230
264
264
304
350
43
50
57
57
66
76
76
87
100
100
115
132
132
152
175
175
200
230
230
264
304
304
350
400
50
57
66
66
76
87
87
100
115
115
132
152
152
175
200
200
230
264
264
304
350
350
400
460
50
57
66
66
76
87
87
100
115
115
132
152
152
175
200
200
230
264
264
304
350
350
400
460
57
66
76
76
87
100
100
115
132
132
152
175
175
200
230
230
264
304
304
350
400
400
460
528
66
76
87
87
100
115
115
132
152
152
175
200
200
230
264
264
304
350
350
400
460
460
582
608
66
76
87
87
100
115
115
132
152
152
175
200
200
230
264
264
304
350
350
400
460
460
582
608
76
87
100
100
115
132
132
152
175
175
200
230
230
264
304
304
350
400
400
460
528
528
608
700
87
100
115
115
132
152
152
175
200
200
230
264
264
304
350
350
400
460
460
528
608
608
700
800
87
100
115
115
132
152
152
175
200
200
230
264
264
304
350
350
400
460
460
528
608
608
700
800
100
115
132
132
152
175
175
200
230
230
264
304
304
350
400
400
460
528
528
608
700
700
800
920
115
132
152
152
175
200
200
230
264
264
304
350
350
400
460
460
528
608
608
700
800
800
920
1056
115
132
152
152
175
200
200
230
264
264
304
350
350
400
460
460
528
608
608
700
800
800
920
1056
132
152
175
175
200
230
230
264
304
304
350
400
400
460
528
528
608
700
700
800
920
920
1056
1216
152
175
200
200
230
264
264
304
350
350
400
460
460
528
608
608
700
800
800
920
1056
1056
1216
1400
152
175
200
200
230
264
264
304
350
350
400
460
460
528
608
608
700
800
800
920
1056
1056
1216
1400
175
200
230
230
264
304
304
350
400
400
460
528
528
608
700
700
800
920
920
1056
1216
1216
1400
1600
200
230
264
264
304
350
350
400
460
460
528
608
608
700
800
800
920
1056
1056
1216
1400
1400
1600
1840
COGNITIVE KNOW-HOW
LESS LIKELY
Tesis
MOST LIKELY
THINKING ENVIRONMENT
A. HIGHLY
STRUCTURED
10%
B. ROUTINE
12%
C. SEMI-ROUTINE
14%
D. STANDARDIZED
16%
E. CLEARLY DEFINED
19%
F. GENERALLY DEFINED
22%
G. BROADLY DEFINED
25%
H. ABSTRACT
29%
12%
14%
16%
19%
22%
25%
29%
35%
2. PATTERNED
14%
16%
19%
22%
25%
29%
33%
28%
16%
19%
22%
25%
29%
33%
38%
43%
3. INTERPOLATIVE
19%
22%
25%
29%
33%
38%
43%
50%
22%
25%
29%
33%
38%
43%
50%
57%
LESS
LIKELY
Tesis
4. ADAPTIVE
25%
29%
33%
38%
43%
50%
57%
66%
29%
33%
38%
43%
50%
57%
66%
76%
5. UNCHARTERED
33%
38%
38%
43%
43%
50%
50%
57%
57%
66%
66%
76%
76%
87%
87%
MOST LIKELY
%
PS
%
PS
TO FIND PROBLEM SOLVING POINTS, READ OFF WHERE KNOW-HOW SCORE AND PROBLEM SOLVING% INTERSECT
KNOW-HOW POINTS
38
43
50
57
66
76
87
100
115
132
152
175
200
230
264
304
350
400
460
528
608
700
800
920
1056
1216
1400
1600
1840
2112
87%
76%
33
38
43
50
57
66
76
87
100
115
132
152
175
200
230
264
304
350
400
460
528
608
699
800
920
1056
1216
1400
1600
1840
87%
29
33
38
43
50
57
66
76
87
100
115
132
152
175
200
230
264
304
350
400
460
528
608
699
800
920
1056
1216
1400
1600
76%
66%
25
29
33
38
43
50
57
66
76
87
100
115
132
152
175
200
230
264
304
350
400
460
528
608
699
800
920
1056
1216
1400
66%
57%
22
25
29
33
38
43
50
57
66
76
87
100
115
132
152
175
200
230
264
304
350
400
460
528
608
699
800
920
1056
1216
57%
50%
19
22
25
29
33
38
43
50
57
66
76
87
100
115
132
152
175
200
230
264
304
350
400
460
528
608
699
800
920
1056
50%
43%
16
19
22
25
29
33
38
43
50
57
66
76
87
100
115
132
152
175
200
230
264
304
350
400
460
528
608
699
800
920
43%
38%
14
16
19
22
25
29
33
38
43
50
57
66
76
87
100
115
132
152
175
200
230
264
304
350
400
460
528
608
699
800
38%
33%
12
14
16
19
22
25
29
33
38
43
50
57
66
76
87
100
115
132
152
175
200
230
264
304
350
400
460
528
608
699
33%
29%
10
12
14
16
19
22
25
29
33
38
43
50
57
66
76
87
100
115
132
152
175
200
230
264
304
350
400
460
528
608
29%
25%
10
12
14
16
19
22
25
29
33
38
43
50
57
66
76
87
100
115
132
152
175
200
230
264
304
350
400
460
528
25%
22%
10
12
14
16
19
22
25
29
33
38
43
50
57
66
76
87
100
115
132
152
175
200
230
264
304
350
400
460
22%
19%
10
12
14
16
19
22
25
29
33
38
43
50
57
66
76
87
100
115
132
152
175
200
230
264
304
350
400
19%
16%
10
12
14
16
19
22
25
29
33
38
43
50
57
66
76
87
100
115
132
152
175
200
230
264
304
350
16%
14%
10
12
14
16
19
22
25
29
33
38
43
50
57
66
76
87
100
115
132
152
175
200
230
264
304
14%
12%
10%
4
3
38
5
4
43
6
5
50
7
6
57
8
7
66
9
8
76
10
9
87
12
10
100
14
12
115
16
14
132
19
16
152
22
19
175
25
22
200
29
25
230
33
29
264
38
33
304
43
38
350
50
43
400
57
50
460
66
57
528
76
66
608
87
76
700
100
87
800
115
100
920
132
115
1056
152
132
1216
175
152
1400
200
175
1600
230
200
1840
264
230
2112
12%
10%
LESS
LIKELY
Tesis
MOST LIKELY
DESAIN SISTEM KOMPENSASI STRATEGIS
DI PERUSAHAAN PERTAMBANGAN XYZ
IMPACT
-->
FREEDOM TO ACT
2. Small
100 juta - 1 M
5. Very Large
> 100 M
9
10
12
14
16
19
22
25
29
33
38
43
50
57
66
76
87
100
115
132
152
175
200
10
12
14
16
19
22
25
29
33
38
43
50
57
66
76
87
100
115
132
152
175
200
230
264
14
16
19
22
25
29
33
38
43
50
57
66
76
87
100
115
132
152
175
200
230
264
304
350
19
22
25
29
33
38
43
50
57
66
76
87
100
115
132
152
175
200
230
264
304
350
400
460
10
12
14
16
19
22
25
29
33
38
43
50
57
66
76
87
100
115
132
152
175
200
230
264
14
16
19
22
25
29
33
38
43
50
57
66
76
87
100
115
132
152
175
200
230
264
304
350
19
22
25
29
33
38
43
50
57
66
76
87
100
115
132
152
175
200
230
264
304
350
400
460
25
29
33
38
43
50
57
66
76
87
100
115
132
152
175
200
230
264
304
350
400
460
528
608
14
16
19
22
25
29
33
38
43
50
57
66
76
87
100
115
132
152
175
200
230
264
304
350
19
22
25
29
33
38
43
50
57
66
76
87
100
115
132
152
175
200
230
264
304
350
400
460
25
29
33
38
43
50
57
66
76
87
100
115
132
152
175
200
230
264
304
350
400
460
528
608
33
38
43
50
57
66
76
87
100
115
132
152
175
200
230
264
304
350
400
460
528
608
700
800
19
22
25
29
33
38
43
50
57
66
76
87
100
115
132
152
175
200
230
264
304
350
400
460
25
29
33
38
43
50
57
66
76
87
100
115
132
152
175
200
230
264
304
350
400
460
528
608
33
38
43
50
57
66
76
87
100
115
132
152
175
200
230
264
304
350
400
460
528
608
700
800
43
50
57
66
70
87
100
115
132
152
175
200
230
264
304
350
400
460
528
608
700
800
920
1056
25
29
33
38
43
50
57
66
76
87
100
115
132
152
175
200
230
264
304
350
400
460
528
608
33
38
43
50
57
66
76
87
100
115
132
152
175
200
230
264
304
350
400
460
528
608
700
800
43
50
57
66
70
87
100
115
132
152
175
200
230
264
304
350
400
460
528
608
700
800
920
1056
57
66
76
87
100
115
132
152
175
200
230
264
304
350
400
460
528
608
700
800
920
1056
1216
1400
33
38
43
50
57
66
76
87
100
115
132
152
175
200
230
264
304
350
400
460
528
608
700
800
43
50
57
66
70
87
100
115
132
152
175
200
230
264
304
350
400
460
528
608
700
800
920
1056
57
66
76
87
100
115
132
152
175
200
230
264
304
350
400
460
528
608
700
800
920
1056
1216
1400
76
87
100
115
132
152
176
200
230
264
304
350
400
460
528
608
700
800
920
1056
1216
1400
1600
1840
LESS LIKELY
Tesis
4. Large
10 M - 100 M
A
8
1. Very Small
10 juta - 100 juta
MAGNITUDE
3. Medium
1 M - 10 M
MOST LIKELY
BIMO DWI MURHANINDYO
Level of
Intensity
Mental Demands
1-2
2-4
4-6
>6
< 15%
1
15% - 25%
25% - 50%
50% - 75%
> 75%
2
A. Minimal
3
4
5
6
7
B. Moderate
8
9
10
12
14
C. Substansial
16
19
22
25
29
D. Extreme
33
38
43
Tesis
Nama
Jabatan
CEO
Corporate
Secretary
Tesis
Tujuan Jabatan
Lingkungan Kerja
Kualifikasi
Memimpin, mengelola
dan mengembangkan
perusahaan untuk
mencapai target kinerja
yang ditetapkan oleh
Komisaris
Pendidikan minimal S1
diutamakan dari
Pertambangan/ Bisnis
Pengalaman minimal 2
tahun sebagai CEO atau 4
tahun sebagai Direktur
Usia maksimum 50 tahun
saat melamar
Memimpin, mengelola
dan mengembangkan
fungsi corporate
secretary untuk
mencapai target kinerja
yang ditetapkan oleh
Direksi. Terlibat dalam
mempromosikan atau
menciptakan citra
publik yang
dimaksudkan untuk,
organisasi.
Kepemimpinan Stratejik
Memiliki kredibilitas, komitmen
yang kuat dan konsistensi
Memiliki visi yang kuat dan
mampu mengimplementasikan
visi tersebut secara konsisten
Memiliki kemampuan mengelola
resiko
Memiliki kemampuan dalam hal
mengendalikan, mengelola dan
mengembangkan sumber daya
perusahaan.
Memiliki keahlian dalam hal
negosiasi.
Memiliki keahlian dalam hal
membuat business plan dan
mengimplementasikannya
Memiliki pengetahuan tentang
prinsip-prinsip bisnis dan
manajemen yang terlibat dalam
perencanaan strategis, alokasi
sumber daya manusia, pemodelan
sumber daya, teknik
kepemimpinan, metode produksi,
dan mengkoordinasikan orang
dan sumber daya.
Memiliki keahlian dalam
memimpin, mengelola, dan
mengembangkan divisi corporate
secretary
Memiliki keahlian dalam hal
komunikasi eksternal baik lisan
maupun tertulis
Memiliki keahlian dalam hal
penanganan konflik
Memiliki keahlian dalam hal
pengelolaan image perusahaan
Memiliki pengetahuan tentang
media, komunikasi, serta teknik
dan metode diseminasi
Pendidikan minimal S1
diutamakan dari Hukum
Pengalaman minimal 2
tahun sebagai Corporate
Secretary/ Legal
Manager/ Public Relation
Manager
Memiliki koneksi yang
luas terutama dengan
pemerintah, aparat,
media.
Finance
Controler
Bertanggungjawab
untuk berkoordinasi
dengan tim dan pihakpihak terkait dalam
melakukan tata kelola
dan pengawasan
transaksi keuangan, arus
kas, pajak dan neraca
keuangan perusahaan
yang terkait dengan
segala aktivitas usaha
perusahaan dan hakkewajiban dengan pihak
ketiga di luar
perusahaan.
Advisor
Memberikan berbagai
pandangan dan
masukan terhadap
kondis perusahaan dan
rencana strategis
perusahaan di masa
depan kepada anggota
dewan direksi
Tesis
menengah
Pemangku jabatan ini akan lebih
banyak menghabiskan waktunya
di kantor dengan ruangan yang
nyaman untuk berbagai aktivitas
seperti rapat, berkoordinasi
dengan pihak eksternal serta
melakukan pekerjaan lainnya.
Ada kalanya melakukan berbagai
perjalanan ke berbagai pihak
yang terkait
Pekerjaan ini memiliki posisi
stres tingkat menengah
berdasarkan tanggung jawab
penuh untuk mengawasi kondisi
keuangan perusahaan
Pekerjaan ini memerlukan posisi
berdiri dan duduk dalam
melakukan aktivitas kerja, di
dalam lokasi ruangan tertutup
(indoor) yang nyaman, dalam
waktu yang lama.
Pekerjaan ini secara umum
membutuhkan penggunaan alat
indra pengelihatan dan
pendengaran secara besar untuk
berkonsentrasi terhadap angkaangka
Pemangku jabatan ini akan lebih
banyak menghabiskan waktunya
di kantor dengan ruangan yang
nyaman untuk berbagai aktivitas
seperti rapat, berkoordinasi
dengan bagian yang terkait serta
melakukan pekerjaan lainnya.
Pekerjaan ini memiliki posisi
stres tingkat menengah
berdasarkan tanggung jawab
penuh untuk memberikan
pandangan strategi tentang
kondisi keuangan perusahaan
Pekerjaan ini memerlukan posisi
berdiri dan duduk dalam
melakukan aktivitas kerja, di
Pendidikan minimal S1
Manajemen Keuangan/
Akuntansi/ Perpajakan
Pengalaman minimal 5
tahun sebagai Finance
Manager
Pendidikan minimal S1
Pertambangan
Pengalaman minimal 2
tahun sebagai penasehat
di perusahaan
pertambangan
Secretary
BOD
Menjamin seluruh
aspek kesekretariatan
dari Direksi berjalan
dengan baik sesuai
ketentuan dan
peraturan.
Tesis
Wanita
Pendidikan minimal D3
diutamakan Sekretaris/
Manajemen/
Administrasi Niaga
Pengalaman minimal 1
tahun sebagai Asisten
Pribadi/ Sekretaris
Direksi
Mampu berbahasa
Inggris baik lisan
maupun tulisan
Finance &
Administr
ation
Director
Bertanggung jawab
untuk mengarahkan
penanggulangan
berbagai jenis risiko
financial (financial risk
management) yang
dihadapi perusahaan,
melakukan koordinasi
aktifitas di Direktorat
Finance &
Administration,
mengkoordinasi
aktifitas sinergis untuk
mencapai hasil bisnis
yang optimal dari
pelaksanaan seluruh
usaha perusahaan
Business
Director
Merencanakan,
mengarahkan dan
mengawasi seluruh
kegiatan Direktorat
Bisnis untuk
merencanakan strategi
pemasaran dan produksi
sesuai RKAP
Tesis
Kepemimpinan Stratejik
Memiliki keahlian dalam bidang
pengendalian dan pengelolaan
keuangan perusahaan
Memiliki keahlian dalam hal
pengelolaan, pengendalian dan
pengembangan sumber daya
manusia perusahaan.
Memiliki keahlian dalam
mengelola fungsi-fungsi
pendukung perusahaan.
Memiliki keahlian dalam hal
manajemen perubahan
Memiliki keahlian dalam hal
manajemen resiko di bidang
keuangan dan administrasi.
Memiliki kemampuan dalam hal
manajemen bisnis
Memiliki kecepatan dalam hal
beradaptasi dengan lingkungan
dan area bisnis yang baru
Memiliki ketelitian, akurasi, dan
perhatian terhadap hal-hal yang
detil
Pendidikan minimal S1
diutamakan dari
Manajemen Keuangan/
SDM
Pengalaman minimal 2
tahun sebagai Direktur
atau 5 tahun sebagai
General Manager/ Senior
Manager di bidang
Keuangan/ SDM/
Corporate Affairs
Kepemimpinan Stratejik
Berorientasi kepada pencapaian
prestasi
Memiliki kemampuan dalam hal
membentuk dan mengembangkan
jejaring
Memiliki kecepatan dalam hal
beradaptasi dengan lingkungan
dan area bisnis yang baru
Memiliki keahlian dalam hal
negosiasi.
Memiliki keahlian dalam
memimpin, mengelola, dan
mengembangkan bisnis
perusahaan pertambangan atau
perdagangan batu bara
Memiliki keahlian dalam
Pendidikan minimal S1
diutamakan dari
Pertambangan/
Manajemen Bisnis
Pengalaman minimal 2
tahun sebagai Direktur
Bisnis atau 5 tahun
sebagai General
Manager/ Senior
Manager di bidang bisnis
di perusahaan
pertambangan atau
perdagangan batu bara.
Corporate
Affair
Manager
Finance &
Acounting
Manager
Tesis
Merencanakan dan
mengembangkan
kebijakan dan sistem
pengelolaan SDM, serta
mengkoordinasikan dan
mengontrol pelaksanaan
fungsi manajemen SDM
di seluruh perusahaan
agar dapat menunjang
dan meningkatkan
kinerja SDM dalam
mencapai target
perusahaan.
Bertanggungjawab atas
pengadaan barang dan
jasa yang mendukung
seluruh aktivitas
operasional kantor dan
melakukan
pemeliharaan asset fisik
kantor serta
bekerjasama dengan
bagian bisnis,
operasional dan
keuangan untuk
melakukan pengelolaan
anggaran atas biaya
pengadaan barang/jasa,
pemeliharaan serta
biaya-biaya lain yang
terkait
Merencanakan,
mengembangkan, dan
mengontrol fungsi
keuangan dan akuntansi
di perusahaan dalam
memberikan informasi
keuangan secara
sourcing perusahaan
pertambangan atau perdagangan
batu bara.
Memiliki keahlian dalam hal
manajemen perubahan
Memiliki pengetahuan tentang
Administrasi Pengupahan,
Peraturan perundang-undangan
tenaga kerja, Peraturan Dana
Pensiun, Jamsostek, dan
Asuransi, Peraturan Perusahaan
Memiliki kemampuan
Supervisory and Managerial Skill
Keterampilan berkomunikasi
Leadership skill
Interpersonal skill
Kemampuan untuk berpikir
secara analitis dan strategis
Kemampuan untuk bekerjasama
dengan departemen lain
Kemampuan memberikan
pelatihan
Pendidikan minimal S1
Hukum.
Pengalaman minimal 2
tahun sebagai Manager
atau 5 tahun sebagai
Supervisor di bidang
Corporate Affair/ Human
Resources/ General
Affairs/ Legal
diutamakan dari
perusahaan
pertambangan atau
perdagangan batu bara
Pendidikan minimal S1
Akuntansi/ Perpajakan/
Manajemen Keuangan
Diutamakan memiliki
sertifikasi brevet A dan B
Pengalaman minimal 2
BIMO DWI MURHANINDYO
10
Internal
Audit
Manager
Tesis
Memimpin, mengelola
dan mengembangkan
departemen internal
audit sesuai strategy,
kebijakan, ketentuan
perusahaan dan sejalan
dengan peraturan
pemerintah.
Bertanggung jawab
untuk menjaga
Pendidikan minimal S1
Akuntansi/ Perpajakan/
Manajemen Keuangan
Pengalaman minimal 2
tahun sebagai Manager
Internal Audit atau 5
tahun sebagai Senior
Auditor/ Konsultan Audit
11
12
Sourcing
Manager
Commercial
Manager
Tesis
Memimpin, mengelola
dan mengembangkan
departemen sourcing
untuk mencapai target
kinerja yang ditetapkan
oleh Business Director
Memimpin, mengelola
dan mengembangkan
departemen komersial
untuk mencapai target
Pendidikan minimal S1
Pertambangan
Pengalaman minimal 2
tahun sebagai Manager
atau 5 tahun Supervisor
Sourcing di perusahaan
pertambangan atau
perdagangan batu bara
Memiliki koneksi yang
luas baik di bidang
sourcing batu bara
Pendidikan minimal S1
Pengalaman minimal 2
tahun sebagai Manager
atau 5 tahun sebagai
BIMO DWI MURHANINDYO
13
HSE Staff
Tesis
Melaksanakan seluruh
sistem dan prosedur
Health Safety
Environment sesuai
strategy, kebijakan,
ketentuan perusahaan
dengan supervisory dari
Corporate Affairs
Manager.
supervisor di bidang
komersial/ bisnis/
penjualan/ businesss
development di
perusahaan
pertambangan atau
perdagangan batu bara.
Memiliki koneksi yang
luas di bidang
perdagangan dan
pertambangan batu bara
Pendidikan minimal S1
diutamakan Teknik
Lingkungan/
Pertambangan
Pengalaman minimal 1
tahun sebagai Health
Safety Environment
Staff, diutamakan dari
perusahaan
pertambangan atau
perdagangan batu bara
Memiliki sertifikasi
Health Safety
Environment.
14
Personell
Staff
Melaksanakan seluruh
sistem dan prosedur
personalia sesuai
strategy, kebijakan,
ketentuan perusahaan
dengan supervisory dari
Corporate Affairs
Manager.
15
HR
Development Staff
Melaksanakan seluruh
sistem dan prosedur
human resources
development sesuai
strategy, kebijakan,
ketentuan perusahaan
dengan supervisory dari
Corporate Affairs
Manager.
16
QA &
Compliance
Staff
Melaksanakan seluruh
sistem dan prosedur
quality assurance sesuai
strategy, kebijakan,
ketentuan perusahaan
dengan supervisory dari
Corporate Affairs Mgr.
Tesis
Pendidikan minimal S1
diutamakan Hukum
Pengalaman minimal 1
tahun sebagai Staff
Personalia
Pendidikan minimal S1
diutamakan Manajemen
Sumber Daya Manusia/
Psikologi Industri
Pengalaman minimal 1
tahun sebagai Staff
Human Resources/
Training/ Trainer/
Recruiter
Pendidikan minimal S1
diutamakan Teknik
Industri/ Pertambangan
Pengalaman minimal 1
tahun sebagai Staff
Quality Assurance
Memiliki pengalaman di
17
IT Staff
Melaksanakan seluruh
sistem dan prosedur
Information Technology
sesuai strategy,
kebijakan, ketentuan
perusahaan dengan
supervisory dari
Corporate Affairs
Manager.
18
Legal
Staff
Melaksanakan seluruh
sistem dan prosedur
legal sesuai strategy,
kebijakan, ketentuan
perusahaan dengan
supervisory dari
Corporate Affairs
Manager.
Tesis
Pendidikan minimal S1
Teknik Informatika
Pengalaman minimal 2
tahun sebagai Staff
Teknologi Informasi/
Programmer
Pendidikan minimal S1
Hukum memiliki ijin
beracara
Pengalaman minimal 1
tahun sebagai Staff
Hukum
Diutamakan memiliki
pengalaman beracara
19
Procurement
Officer
Melaksanakan seluruh
sistem dan prosedur
procurement sesuai
strategy, kebijakan,
ketentuan perusahaan
dengan supervisory dari
Corporate Affairs
Manager.
20
General
Affair
Staff
Melaksanakan seluruh
sistem dan prosedur
general affairs sesuai
strategy, kebijakan,
ketentuan perusahaan
dengan supervisory dari
Corporate Affairs
Manager.
21
Accounting Staff
Melaksanakan seluruh
sistem dan prosedur
akuntansi sesuai
strategy, kebijakan,
ketentuan perusahaan
dengan supervisory dari
Finance and Accounting
Manager.
Tesis
Pendidikan minimal D3
Pengalaman minimal 1
tahun sebagai Staff
General Affairs
Pendidikan minimal S1
Akuntansi
Pengalaman minimal 1
tahun sebagai staf
akuntansi
22
Tax Staff
23
Budget
Staff
Melaksanakan seluruh
sistem dan prosedur
budget sesuai strategy,
kebijakan, ketentuan
perusahaan dengan
supervisory dari
Finance and Accounting
Manager
Tesis
Pendidikan minimal S1
Akuntansi/
Perpajakan/Keuangan
Memiliki sertifikasi
brevet A dan B
Pengalaman minimal 2
tahun sebagai staf
perpajakan/ konsultan
pajak
Pendidikan minimal S1
diutamakan Akuntansi/
Perpajakan/ Manajemen
Keuangan
Pengalaman minimal 1
tahun sebagai staf
budget/ keuangan/
akuntansi/ perpajakan
24
Finance
Staff
Melaksanakan kegiatan
administrasi keuangan
perusahaan (jurnal entry
sampai dengan arsip
dokumen) untuk
menjamin kelancaran,
keakuratan dan
ketertiban administrasi
keuangan perusahaan
25
Internal
Audit
Staff
Melaksanakan seluruh
sistem dan prosedur
internal audit sesuai
strategy,
kebijakan,ketentuan
perusahaan dengan
supervisory dari
Internal Audit Manager.
26
Eksplorasi
Staff
Memimpin, mengelola
dan mengembangkan
bagian eksplorasi untuk
mencapai target kinerja
yang ditetapkan oleh
Sourcing Manager.
Tesis
Pendidikan minimal S1
Akuntansi/ Perpajakan/
Manajemen Keuangan
Pengalaman minimal 1
tahun sebagai staf
keuangan/ akuntansi/
perpajakan
Pendidikan minimal S1
Akuntansi/ Perpajakan/
Manajemen Keuangan
Pengalaman minimal 1
tahun sebagai Auditor/
Konsultan Audit
Pendidikan minimal S1
Pertambangan
Pengalaman minimal 2
tahun sebagai bagian
eksplorasi
Memiliki koneksi yang
luas baik di bidang
ekplorasi
27
Sourcing
Specialist
Melaksanakan seluruh
sistem dan prosedur
sourcing sesuai
strategy,
kebijakan,ketentuan
perusahaan dengan
supervisory dari
Sourcing Manager
28
Bussiness
Development
Executive
Melaksanakan seluruh
sistem dan prosedur
business development
sesuai strategy,
kebijakan, ketentuan
perusahaan dengan
supervisory dari
Commercial Manager
29
Marketing
Executive
Melaksanakan seluruh
sistem dan prosedur
marketing sesuai
strategy, kebijakan,
ketentuan perusahaan
Tesis
Pendidikan minimal S1
diutamakan dari
Pertambangan
Pengalaman minimal 1
tahun sebagai sourcing/
produksi/ delivery/
procurement/ quality
assurance perusahaan
batu bara.
Sourcing di perusahaan
pertambangan atau
perdagangan batu bara.
Memiliki koneksi yang
luas baik di bidang
sourcing batu bara
Pendidikan minimal D3
Pengalaman minimal 1
tahun sebagai marketing
diutamakan dari
perusahaan batu bara
Pendidikan minimal S1
diutamakan Akuntansi/
Manajemen Keuangan/
Statistik
Pengalaman minimal 2
tahun sebagai business
development/ business
analyst.
negosiasi.
Memiliki ketelitian, akurasi, dan
perhatian terhadap hal-hal yang
detil.
Memiliki kemampuan dalam hal
manajemen bisnis
Memiliki kemampuan dalam hal
membentuk dan mengembangkan
jejaring
Memiliki kecepatan dalam hal
beradaptasi dengan lingkungan
dan area bisnis yang baru
Memiliki pengetahuan tentang
prinsip-prinsip dan metode untuk
menampilkan, mempromosikan,
dan menjual produk atau jasa. Ini
termasuk strategi dan taktik
pemasaran, demonstrasi produk,
teknik penjualan, dan sistem
kontrol penjualan.
Mampu berbahasa
Inggris baik lisan
maupun tulisan
30
Driver
Melaksanakan seluruh
sistem dan prosedur
driver sesuai strategy,
kebijakan, ketentuan
perusahaan dengan
supervisory dari
General Affairs Staff
31
Security
Melaksanakan seluruh
sistem dan prosedur
security sesuai strategy,
kebijakan, ketentuan
perusahaan dengan
supervisory dari
General Affairs Staff
Tesis
32
33
Office
Boy/Girl
Reception
ist
Melaksanakan seluruh
sistem dan prosedur
pelayanan kantor sesuai
strategy, kebijakan,
ketentuan perusahaan
dengan supervisory dari
General Affairs Staff
Melaksanakan seluruh
sistem dan prosedur
receptionist sesuai
strategy, kebijakan,
ketentuan perusahaan
dengan supervisory dari
General Affairs Staff
Tesis
Pendidikan minimal
SMA
Memiliki suara dan
intonasi yang jelas
Pengalaman minimal 1
tahun sebagai
receptionist/ customer
services/ front office
Mampu berbahasa
Inggris baik lisan
maupun tulisan
CKH
MS
HRS
Director (max)
Director (min)
General Manager (max)
General Manager (min)
Manager (max)
Manager (min)
Executive (max)
Executive (min)
Supervisor (max)
Supervisor (min)
Staff (max)
Staff (min)
Non Staff (max)
Non Staff (min)
A-H
G
G
G
F
F
F
F
E
E
D
D
C
C
A
0-V
V
IV
IV
IV
IV
III
III
III
II
II
I
I
0
0
1-3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
2
2
1
CKH
MS
HRS
TE
Tesis
Problem Solving
Point
TE
TC
1400
800
1056
608
800
460
608
304
350
200
200
100
100
43
AH
H
G
G
F
F
E
E
D
D
C
C
B
B
A
1-5
5
5
5
5
4
4
4
4
3
3
3
2
1
1
Cognitive Know-How
Managerial Skill
Human Relation Skill
Thingking Environtment
%
87%
76%
76%
66%
57%
50%
50%
38%
33%
29%
25%
19%
14%
10%
Accountability
Point
FA
1216
608
800
400
350
230
304
115
115
57
50
16
14
4
A-H
H
H
G
G
F
F
E
E
D
D
D
C
B
A
Imp
Mgt
P
P
P
S
P
S
S
C
S
C
C
A
C
A
M-5
5
5
4
4
3
3
3
3
2
2
2
1
M
M
TC
FA
Imp
Mgt
Keterangan :
Thingking Challenge
Freedom to Act
Job Impact
Magnitude
PD
1840
920
920
528
460
264
230
132
115
66
87
25
29
10
A-D
B
A
B
A
B
A
B
A
B
A
C
A
C
B
Point
WE
6
3
8
4
8
4
9
5
8
4
14
5
19
9
A-D
B
A
B
A
B
A
B
A
B
A
C
A
C
B
PD
WE
SD
MD
Point
SD
6
3
8
4
8
4
8
5
8
4
14
5
19
9
A-D
C
B
C
B
C
B
C
B
C
B
C
B
B
A
Point
MD
Point
16
7
19
8
22
8
22
9
22
9
19
9
10
3
A-D
C
B
C
B
C
B
C
B
C
B
C
B
B
A
16
9
19
8
22
10
19
10
22
10
16
10
9
2
TOTAL
POINT
4500
2350
2830
1560
1670
980
1200
580
640
350
400
170
200
80
Physical Demands
Working Enfirontment
Sensory Demands
Mental Demands
CKH
MS
HRS
A-H
0-V
1-3
Problem Solving
Pts
TE
TC
A-H
1-5
Accountability
Pts
FA
Imp
A-H
Mgt
M-5
PD
Pts
A-D
WE
Pts
A-D
SD
Point
A-D
MD
Point
TOTAL
POINT
A-D
CEO
1056
87%
920
1400
19
3412
IV
920
87%
800
920
19
19
2687
Business Director
IV
920
76%
699
1056
19
2712
Corporate Secretary
III
700
66%
460
304
19
1501
Advisor
III
800
66%
528
264
1618
Finance Controller
III
800
57%
460
350
19
1647
Secretary to BOD
152
25%
38
33
19
260
III
608
57%
350
304
10
10
1291
III
528
50%
264
400
22
10
1233
III
460
50%
230
350
19
10
1084
Sourcing Manager
III
528
57%
304
460
10
10
14
1334
Commercial Manager
III
528
50%
264
400
10
14
1231
II
350
38%
132
152
10
662
Marketing Executive
II
400
50%
200
175
22
16
830
Eksplorasi Staff
III
528
43%
230
132
25
25
16
22
978
II
400
50%
200
230
16
14
16
884
II
400
50%
200
230
16
14
16
884
II
304
43%
132
87
549
Personnel Staff
152
29%
43
66
287
HR Development Staff
152
29%
43
66
287
IT Staff
152
29%
43
66
287
Finanace Staff
175
33%
57
76
16
342
Budget Staff
175
33%
57
76
334
Accounting Staff
175
33%
57
76
16
342
Tax Staff
230
33%
76
87
16
427
Legal Staff
264
33%
87
87
464
Auditor Staff
175
29%
50
66
317
230
33%
76
66
398
Tesis
Procurement Staff
200
38%
76
100
14
16
416
II
230
33%
76
76
16
416
Driver
43
12%
10
19
98
Security
57
16%
12
109
Office Boy/Girl
38
10%
19
14
92
Receptionist
66
19%
12
16
118
CKH
Cognitive Know-How
TC
Keterangan :
Thingking
Challenge
MS
Managerial Skill
FA
Freedom to Act
HRS
Imp
Job Impact
SD
Sensory Demands
Thingking Environtment
Mgt
Magnitude
MD
Mental Demands
TE
Tesis
PD
Physical Demands
WE
Working Enfirontment
JOB
Office Boy/Girl
Driver
Security
Receptionist
Secretary to BOD
Personnel Staff
HR Development Staff
IT Staff
Auditor Staff
Budget Staff
Finanace Staff
Accounting Staff
QA & Compliance Staff
Procurement Staff
General Affair Staff
Tax Staff
Legal Staff
Health Safety Environment Staff
Business Development Executive
Marketing Executive
Sourcing Specialist Sumatra Region
Sourcing Specialist Kalimantan Region
Eksplorasi Staff
Internal Audit Manager
Commercial Manager
Finance & Accounting Manager
Corporate Affairs Manager
Sourcing Manager
Corporate Secretary
Advisor
Finance Controller
Finance and Admin Director
Business Director
CEO
Tesis
2.000
2.000
4.000
3.500
3.500
3.000
5.000
3.000
3.000
3.000
4.000
5.000
5.400
5.000
8.000
8.500
15.000
7.000
9.200
9.200
11.000
12.000
17.000
22.000
15.000
20.000
30.000
30.000
35.000
35.000
38.000
55.000
2.500
2.500
5.750
4.250
4.250
4.625
6.500
4.000
4.000
4.000
6.500
6.750
7.550
7.000
9.000
10.750
17.500
8.500
12.100
12.100
16.250
16.500
22.500
25.000
20.000
22.500
35.000
35.000
42.500
47.500
51.500
67.500
3.000
3.000
7.500
5.000
5.000
6.250
8.000
5.000
5.000
5.000
9.000
8.500
9.700
9.000
10.000
13.000
20.000
10.000
15.000
15.000
21.500
21.000
28.000
28.000
25.000
25.000
40.000
40.000
50.000
60.000
65.000
80.000
Job Street.com
Min
Med
Max
1.600
2.000
2.500
2.700
2.500
2.800
3.000
2.500
2.500
2.300
3.500
3.000
4.500
4.000
5.000
5.300
4.000
5.000
5.000
7.500
8.250
8.000
7.000
5.000
8.500
12.000
9.500
10.000
16.000
15.000
20.000
2.500
2.700
3.000
3.500
3.000
3.850
4.200
3.000
3.000
3.000
5.000
4.000
6.000
5.500
7.000
7.000
5.200
7.000
7.000
9.500
12.000
10.200
10.000
7.600
12.000
16.000
15.000
16.000
22.500
20.000
30.000
3.000
3.500
3.800
4.500
4.500
5.200
6.500
4.000
4.000
4.300
6.500
5.000
8.000
7.500
10.000
10.000
8.000
9.300
9.300
13.500
17.000
17.000
15.000
11.600
17.000
28.000
18.000
22.500
30.000
30.000
40.000
Tesis
Tesis
Tesis
Tesis
Executive
Jml
%
0%
0%
2 13%
3 20%
9 60%
1 7%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
Manager
Jml
%
0%
0%
0%
0%
6 40%
6 40%
2 13%
1 7%
0%
0%
0%
0%
0%
Senior Mgr
GM
Jml
%
Jml
%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
5 33%
0%
4 27%
2 13%
4 27%
5 33%
2 13%
4 27%
0%
2 13%
0%
2 13%
0%
0%
0%
0%
Director
Jml
%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
1 7%
3 20%
4 27%
4 27%
3 20%
0%
Level
12
11
11
9
9
9
8
8
8
8
8
7
6
6
6
Estimasi
Jml
karyawan
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
4.941.000
4.854.000
4.503.000
4.002.000
3.873.000
3.699.000
3.693.000
3.252.000
2.934.000
2.652.000
2.652.000
2.490.000
1.986.000
Tunjangan
Jabatan
Jabatan
CEO
Business Director
Finance and Admin Director
Finance Controller
Advisor
Corporate Secretary
Sourcing Manager
Corporate Affairs Manager
Finance & Accounting Manager
Commercial Manager
Internal Audit Manager
Eksplorasi Staff
Sourcing Specialist Sumatra
Sourcing Specialist Kalimantan
Marketing Executive
Nilai
3.412
2.712
2.687
1.647
1.618
1.501
1.334
1.291
1.233
1.231
1.084
978
884
884
830
662
Deskripsi
CEO
Director
Director
Senior Manager
Senior Manager
Senior Manager
Junior Manager
Junior Manager
Junior Manager
Junior Manager
Junior Manager
Senior Executive
Junior Executive
Junior Executive
Junior Executive
Senior
Supervisor
549
Junior Supervisor
1.647.000
Legal Staff
464
Junior Supervisor
1.392.000
Tax Staff
427
Junior Supervisor
1.281.000
Procurement Staff
416
Junior Supervisor
1.248.000
416
Junior Supervisor
1.248.000
398
Senior Staff
1.194.000
Finanace Staff
342
Senior Staff
1.026.000
Accounting Staff
Budget Staff
342
334
3
3
Senior Staff
Senior Staff
1
1
1.026.000
1.002.000
Auditor Staff
317
Senior Staff
951.000
Personnel Staff
287
Junior Staff
861.000
HR Development Staff
287
Junior Staff
861.000
IT Staff
287
Junior Staff
861.000
Secretary to BOD
260
Junior Staff
780.000
Receptionist
118
Non-Staff
354.000
Security
109
Non-Staff
327.000
Driver
98
Non-Staff
294.000
Office Boy/Girl
92
Non-Staff
276.000
34
62.160.000
TOTAL
Tesis
Lampiran 10. Benefit bagi Karyawan sesuai Peraturan Undang-Undang yang Berlaku
1. Hak Cuti Dibayar
Cuti tahunan diberikan sekurang kurangnya 12 (dua belas) hari kerja setelah
pekerja/buruh yang bersangkutan bekerja selama 12 (dua belas) bulan secara terus
menerus
Cuti beribadah untuk haji yang pertama selama 40 hari
Cuti haid bagi pekerja wanita pada hari pertama dan kedua
Cuti melahirkan selama 1,5 (satu setengah) bulan sebelum saatnya melahirkan anak
dan 1,5 (satu setengah) bulan sesudah melahirkan
2. Hak Upah Lembur
Upah lembur diberikan kepada karyawan non-staff yang waktu kerjanya melebihi 8
jam dalam 1 hari dan 40) jam dalam 1 minggu untuk 5 hari kerja dalam 1 minggu.
Besarnya upah lembur
3. Jaminan Ketenagakerjaan
Jaminan Ketenagakerjaan diberikan dengan mengikutsertakan karyawan sebagai
peserta Jamsostek pada beberapa program berikut :
a. Program Jaminan Hari Tua (JHT)
Program ini ditujukan sebagai pengganti terputusnya penghasilan tenaga kerja
karena meninggal, cacat, atau hari tua dan diselenggarakan dengan sistem tabungan
hari tua. Program Jaminan Hari Tua memberikan kepastian penerimaan penghasilan
yang dibayarkan pada saat tenaga kerja mencapai usia 55 tahun atau telah
memenuhi persyaratan tertentu.
Iuran Program Jaminan Hari Tua: ditanggung Perusahaan = 3,7% dan ditanggung
Tenaga Kerja = 2%, yang dihitung dari gaji pokok.
b. Program Jaminan Kecelakaan Kerja
Kecelakaan kerja termasuk penyakit akibat kerja merupakan risiko yang harus
dihadapi oleh tenaga kerja dalam melakukan pekerjaannya. Untuk menanggulangi
hilangnya sebagian atau seluruh penghasilan yang diakibatkan oleh adanya risikorisiko sosial seperti kematian atau cacat karena kecelakaan kerja baik fisik maupun
mental, maka diperlukan adanya jaminan kecelakaan kerja.
Pengusaha memiliki kewajiban untuk membayar iuran jaminan kecelakaan kerja
yang berkisar antara 0,24% - 1,74% sesuai kelompok jenis usaha (Kelompok usaha
pertambangan besarnya iuran adalah 1,74% dari gaji pokok)
c. Program Jaminan Kematian
Jaminan Kematian diperuntukkan bagi ahli waris dari peserta program Jamsostek
yang meninggal bukan karena kecelakaan kerja.
Tesis
Tesis
Manfaat Pilihan meliputi persalinan dan penggantian suplemen (kacamata, gigi palsu,
implan, alat bantu gerak & dengar) yang disesuaikan dengan produk askes dan level
jabatan, yaitu :
a. Askes Diamond untul level jabatan grade 10 -12
b. Askes Platinum untuk level jabatan grade 6 9
c. Askes Gold untuk level jabatan grade 2 5
d. Askes Silver untuk level jabatan grade 1
Tambahan Cuti
Rekreasi Karyawan
2 hari setelah
bekerja selama
5 tahun
1
2
3
4
5
6
3 hari
7
8
5 hari
9
10
11
12
Tesis
7 hari
10 hari
12 hari
Asuransi
COP
HOP
Credit Card
50% uang
muka, max DP
Rp 150 juta
(cicilan 10 th)
Max limit
Rp 10 juta
50% uang
muka, max DP
Rp 200 juta
(cicilan 10 th)
50% uang
muka, max DP
Rp 250 juta
(cicilan 10 th)
50% uang
muka, max DP
Rp 300 juta
(cicilan 10 th)
Max limit
Rp 25 juta
Max limit
Rp 35 juta
Max limit
Rp 50 juta
KEY PERFORMANCE
INDICATOR
BOBOT
1.
2.
3.
4.
5.
Karyawan
Tanggal
Tanggal
Mengetahui,
Atasan yang Lebih Tinggi
Nama&TandaTangan
Tanggal
Tesis
BOBOT
RATING
NILAI
1.
2.
3.
4.
5.
RATING AKHIR PENILAIAN = JUMLAH (RATING TIAP SASARAN X BOBOT TIAP SASARAN) = __________
Tesis
RATING
5
4
3
2
1
Berilah nilai pada kotak RATING sesuai dengan sikap & perilaku yang ditunjukkan oleh karyawan.
Jumlahkan keseluruhan nilai yang diberikan berdasarkan BOBOT untuk setiap aspeknya sehingga memperoleh RATING AKHIR untuk penilaian ini.
ASPEK PENILAIAN
PRODUCTIVITY
(PRODUKTIVITAS)
Kemampuan untuk mencapai
target yang diharapkan secara
efektif (sesuai kesepakatan
Atasan & Staff di awal tahun)
BOBOT
RATING
NILAI
1=KURANG
SEKALI
Tidak mencapai
target kerja yang
diharapkan
2=KURANG
3=BAIK
Mencapai target
kerja yang
diharapkan dengan
efektif
4=BAIK
SEKALI
Kinerja melebihi
target yang
diharapkan secara
konsisten
5=ISTIMEWA
Pencapaian kerja
istimewa, dan mampu
membawa team mencapai
hasil yang jauh diatas
harapan
QUALITY OF WORK
(KUALITAS KERJA)
Secara bersungguh-sungguh
selalu memonitor pekerjaan baik
dari sisi hasil pencapaian,
kualitas, dan waktu penyelesaian
pekerjaan
Seringkali tidak
berhasil
menunjukkan
kualitas kerja yang
baik
Bisa menunjukkan
kualitas kerja yang baik,
namun membutuhkan
arahan dan bimbingan
dalam pencapaiannya
Mampu
menunjukkan
kualitas kerja yang
baik secara efektif
Menghasilkan
kualitas kerja yang
melebihi harapan
secara konsisten
INTEGRITY
(INTEGRITAS)
Memiliki etika kerja yang baik dan
bertanggung jawab atas
kepercayaan yang diberikan
Seringkali tidak
menunjukkan sikap
& perilaku kerja ini
Mampu
menunjukkan sikap
& perilaku kerja ini
secara efektif
Menunjukkan
secara konsisten,
bahkan melebihi
harapan
Pemahaman dan
keterampilan teknis
yang dimiliki masih
kurang dari yang
diharapkan
Penguasaan atas
pengetahuan dan
keterampilan teknis
yang diharapkan
baik, dan sesuai
dengan yang
diharapkan
Penguasaan atas
pengetahuan dan
keterampilan teknis
melebihi yang
diharapkan
Seringkali tidak
menunjukkan sikap
& perilaku kerja ini
Mampu
menunjukkan sikap
& perilaku kerja ini
secara efektif
Menunjukkan
secara konsisten,
bahkan melebihi
harapan
PROBLEM SOLVING
(PEMECAHAN MASALAH)
Secara kreatif menemukan dan /
atau mengembangkan
pemecahan masalah demi
perbaikan proses dan hasil kerja
TEAM WORK
(KERJA SAMA)
Mau dan mampu bekerja sama
dengan pihak internal maupun
eksternal unit kerjanya untuk
mencapai tujuan bersama
Seringkali tidak
menunjukkan sikap
& perilaku kerja ini
Mampu
menunjukkan sikap
& perilaku kerja ini
secara efektif
Menunjukkan
secara konsisten,
bahkan melebihi
harapan
Seringkali tidak
menunjukkan sikap
& perilaku kerja ini
Mampu
menunjukkan sikap
& perilaku kerja ini
secara efektif
Menunjukkan
secara konsisten,
bahkan melebihi
harapan
COMMUNICATION
(KOMUNIKASI)
Secara aktif berdiskusi dan
berkomunikasi dengan anggota
team untuk bekerja secara lebih
efektif
Seringkali tidak
menunjukkan sikap
& perilaku kerja ini
Mampu
menunjukkan sikap
& perilaku kerja ini
secara efektif
Menunjukkan
secara konsisten,
bahkan melebihi
harapan
MOTIVATION
(MOTIVASI)
Selalu berkeinginan untuk
meningkatkan target dan menjadi
yang terbaik
Seringkali tidak
menunjukkan sikap
& perilaku kerja ini
Mampu
menunjukkan sikap
& perilaku kerja ini
secara efektif
Menunjukkan
secara konsisten,
bahkan melebihi
harapan
Tidak mampu
mengerjakan tugas
dalam jumlah dan
variasi yang
banyak
Mampu mengerjakan
tugas-tugas dengan
jumlah dan variasi yang
banyak, namun dengan
kualitas kerja yang belum
sesuai dengan yang
diharapkan
Mampu
mengerjakan
beberapa tugas
sekaligus, dengan
kualitas kerja yang
baik
Mampu
mengerjakan
tugas-tugas yang
dibebankan dengan
kualitas kerja yang
melebihi harapan
secara konsisten
RATING AKHIR PENILAIAN = JUMLAH (RATING TIAP ASPEK X BOBOT TIAP ASPEK) = _____
Tesis
ASPEK
RATING
BOBOT
NILAI
PENILAIAN KINERJA DAN SARANA PENGEMBANGAN (diisi untuk semua Grade 6 kebawah)
Kelebihan dari karyawan yang bersangkutan:
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja karyawan yang bersangkutan:
______________________________________________
Tanda tangan
Jabatan
Tanggal
KOMENTAR ATASAN/ PENILAI
_______________
Tanda tangan
_______________
Jabatan
_______________
Tanggal
_______________
Tanda tangan
_______________
Jabatan
_______________
Tanggal
_______________
Tanda tangan
Tesis
_______________
Jabatan
_______________
Tanggal
< 50%
Tidak ada
bonus
(0)
Profit Sharing
Pencapaian Profit
50 80%
81 129%
0
20%
40%
80%
50%
100%
75%
150%
100%
200%
>130%
40%
100%
125%
200%
250%
< 50%
Tidak ada
bonus
(0)
Gain Sharing
Pencapaian Target
50 80%
81 129%
0
20%
40%
80%
50%
100%
75%
150%
100%
200%
>130%
40%
100%
125%
200%
250%
Opsi
Saham
Merit
Pay
0
50%
150%
200%
250%
0%
3%
5%
7%
10%
Catatan :
Tesis
Lampiran 14. Perhitungan Kebutuhan Biaya Tenaga Kerja per tahun (dalam Rp 000)
Bulanan
Grade
Tahunan
Total
GP +
Benefit
Other
Benefit
Lainlain
Total
Est Total
Kompensasi
per tahun
Gaji Pokok
Tunjangan
1.520
440
446
2.406
28.868
300
4.560
33.728
134.913
3.206
550
837
4.594
55.124
300
9.619
65.043
260.171
4.631
550
915
6.096
73.154
300
13.894
87.348
436.740
6.413
660
1.012
8.084
97.012
300
19.238
116.550
582.748
8.550
660
1.128
10.338
124.057
300
25.650
150.007
150.007
9.975
1.180
1.506
12.661
151.928
3.000
29.925
184.853
554.558
13.300
1.280
1.687
16.267
195.198
3.000
39.900
238.098
238.098
15.960
2.500
1.931
20.391
244.695
5.000
47.880
297.575
1.487.873
19.285
2.600
2.612
24.497
293.965
5.000
57.855
356.820
1.070.461
10
26.553
6.700
3.207
36.460
437.519
12.000
106.210
555.729
11
34.200
8.000
3.923
46.123
553.482
20.000
136.800
710.282
1.420.564
12
39.188
10.500
4.195
53.882
646.588
20.000
156.750
823.338
Grand
Total
823.338
34
7.159.471
Benefit
Est. Jumlah
Karyawan
745.920
7.905.391
Catatan :
Gaji Pokok diperhitungkan dari range minimal gaji
Tunjangan terdiri dari uang makan, transportasi, tunjangan kendaraan, rumah dan HP
Benefit terdiri dari jamsostek, askes dan bantuan asuransi lainnya
Other benefit merupakan biaya rekreasi tahunan
Lain-lain terdiri dari THR, Gaji ke-13 dan bonus, masing-masing besarnya 1x gaji pokok; dan juga saham untuk level GM keatas
Estimasi Jumlah karyawan dan Total Tunjangan Jabatan diambil dari Lampiran 9
Tesis