Anda di halaman 1dari 14

Sistem Pengendalian

Internal Audit Sistem


Informasi
Audit Sistem Informasi Berbasis Komputer
Alif Ahmad Syamsudduha, S.T., M.MSI.
 Pengendalian internal diperlukan untuk mengidentifikasi resiko
agar proses bisnis perusahaan tidak terganggu.
 Sistem Pengendalian Internal adalah sistem pengendalian yang
Sistem ditujukan untuk mengelola risiko dalam suatu organisasi untuk
menjaga aset perusahaan, pemenuhan terhadap kebijakan dan
Pengendalian prosedur, kehandalan dalam proses dan operasi yang efesien, dan
Internal mencegah kerugian guna mencapai tujuan organisasi.
 Secara sederhana pengendalian internal dapat diartikan sebagai
suatu mekanisme pemeriksaan internal untuk memastikan
tercapainya suatu tujuan organisasi.
 Fokus utama (domain) sistem pengendalian internal antara lain :
1. Pencapaian tujuan organisasi
Domain Sistem 2. Pengelolaan resiko
Pengendalian 3. Pencegahan kerugian

Internal 4. Efisiensi dan efektifitas produksi


5. Penyajian laporan keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan
6. Ketaatan terhadap undang-undang dan aturan yang berlaku
 Tujuan disusunnya pengendalian internal komputer adalah untuk :
1. Mencapai tujuan yang ditetapkan organisasi.
2. Meningkatkan pengamanan (improve safeguard) aset sistem
informasi yang bersifat logical maupun physical assets
3. Meningkatkan integritas data (improve data integrity), sehingga
dengan data yang benar dan konsisten akan dapat dibuat laporan
yang benar
Tujuan 4. Meningkatkan efektifitas sistem (improve system effectiveness)
Pengendalian 5. Meningkatkan efisiensi sistem (improve system efficiency) guna
mencegah penggunaan sumber daya perusahaan secara
Internal berlebihan (boros).
6. Mengecek ketelitian dan kehandalan data akuntasi
7. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen
8. Memastikan segala aktivitas organisasi sesuai dengan hukum dan
peraturan yang berlaku.
9. Menghasilkan informasi seperti laporan keuangan yang bisa
dipercaya dan dipertanggungjawabkan
 Berdasarkan tujuannya, pengendalian internal dibagi ke dalam
beberapa jenis yaitu:
1. Pengendalian internal akuntansi
meliputi persetujuan, pemisahan fungsi operasi, pencatatan,
Jenis hingga pengawasan aset atas kekayaan organisasi.
Pengendalian 2. Pengendalian internal administrasi

Internal meliputi efisiensi usaha, kebijakan direksi, analisis risiko,


manajemen sumber daya hingga pengendalian mutu.
3. Pengendalian internal komputer
meliputi seluruh kegiatan komputerisasi / teknologi informasi
sebuah organisasi secara menyeluruh.
 Pengendalian internal memiliki 5 komponen (elemen), yaitu :
1. Lingkungan Pengendalian (Control Environment)
Komponen 2. Penilaian resiko (Risk Assessement)
Pengendalian 3. Aktivitas Pengendalian (Control Activities)
Internal 4. Informasi dan komunikasi (Information and Communication)
5. Pemantauan (Monitoring)
1. Lingkungan pengendalian (control environment).
 Lingkungan pengendalian adalah seluruh aspek yang
membentuk perilaku, struktur, standar, dan pedoman yang
Komponen menjalankan operasional perusahaan

Pengendalian  Lingkungan pengendalian merupakan sarana dan prasarana


yang ada di dalam organisasi atau perusahaan untuk
Internal menjalankan struktur pengendalian internal yang baik.
 Lingkungan pengendalian ini amat penting karena menjadi
dasar keefektifan dari unsur - unsur pengendalian internal
yang lain
1. Lingkungan pengendalian (control environment)
 Beberapa faktor yang mempengaruhi lingkungan pengendalian internal
adalah:
1. Integrity and ethical values (integritas dan nilai etika)
 Nilai etika yang dimiliki perusahaan termasuk pimpinan dan karyawan
perusahaan agar saling melakukan pengendalian internal di dalam
perusahaan.

Komponen 2.Commitment to competence (komitmen terhadap kompetensi)


 komitmen perusahaan terhadap kompetensi yang ada agar pengendalian
Pengendalian internal berjalan dengan baik.
3. Board of Directors and audit committee (dewan komisaris dan komite
Internal audit)
 bagaimana sikap dan kesadaran dewan komisaris dan komite audit agar
tercapainya pengendalian internal yang baik.
4.Management’s philosophy and operating style (filosofi dan gaya
operasional manajemen)
5. Organitational structure (struktur organisasi)
6.Human resource policies and procedures (kebijakan sumber daya
manusia dan prosedurnya)
2. Penilaian resiko (Risk Assessement)
 Tindakan manajemen untuk mengidentifikasi, menganalisis
resiko-resiko yang relevan dalam penyusunan laporan keuangan
dan perusahaan secara umum.
 Manajemen perusahaan harus dapat mengidentifikasi berbagai
resiko yang dihadapi oleh perusahaan.
Komponen  Dengan memahami resiko, manajemen dapat mengambil
tindakan pencegahan, sehingga perusahaan dapat lebih mudah
Pengendalian mencapai tujuan yang diinginkan, mendapatkan keuntungan
maksimal dan mengurangi serta menghindari kerugian yang
Internal besar.
 Yang termasuk dalam risk assessment :
 Company-wide objectives (tujuan perusahaan secara keseluruhan)
 Process-level objectives (tujuan di setiap tingkat proses)
 Risk identification and analysis (indentifikasi risiko dan
analisisnya)
 Managing change (mengelola perubahan)
3. Aktivitas Pengendalian (Control Activities)
 Tindakan-tindakan yang diambil manajemen dalam rangka
pengendalian internal
Komponen  Yang termasuk control activities :
 Policies and procedures (kebijakan dan prosedur)
Pengendalian  Security (application and network) (keamanan dalam
Internal hal aplikasi dan jaringan)
 Application change management (manajemen perubahan
aplikasi)
 Business continuity or backups (kelangsungan bisnis)
 Outsourcing (memakai tenaga outsourcing)
4. Informasi dan komunikasi (Information and Communication)
 Tindakan untuk mencatat, memproses dan melaporkan
transaksi yang sesuai untuk menjaga akuntablitas.
 Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam pengendalian
informasi dan komunikasi antara lain :
Komponen  Bagaimana transaksi diawali.

Pengendalian  Bagaimana data dicatat ke dalam formulir yang siap


dimasukkan ke dalam sistem komputer.
Internal  Bagaimana file data dibaca, diorganisasi, dan diperbaharui
isinya.
 Bagaimana data diproses agar menjadi informasi dan
informasi diproses lagi menjadi informasi yang lebih berguna
bagi pembuat keputusan.
 Bagaimana informasi yang baik dilakukan.
 Bagaimana transaksi berhasil dilakukan.
5. Pemantauan (Monitoring)
 Merupakan suatu penilaian terhadap mutu pengendalian
internal secara berkelanjutan maupun periodik untuk
memastikan pengendalian internal telah berjalan dan telah
dilakukan penyesuian yang diperlukan sesuai kondisi yang
Komponen ada.

Pengendalian  Kegiatan untuk mengikuti jalannya sistem informasi,


sehingga apabila ada sesuatu berjalan tidak seperti yang
Internal diharapkan, dapat segera diambil tindakan.
 Yang termasuk di dalam komponen ini, yakni :
 On-going monitoring (pengawasan yang sedang berlangsung)
 Separate evaluations (evaluasi yang terpisah)
 Reporting deficiencies (melaporkan kekurangan-kekurangan
yang terjadi)
 Seorang auditor TI sebaiknya mampu melakukan pekerjaan-pekerjaan
sebagai berikut:
1. Mengevaluasi pengendalian atas aplikasi-aplikasi tertentu, yang mencakup
analisis terhadap risiko dan pengendalian atas aplikasi-aplikasi seperti e-
business, sistem perencanaan sumber daya perusahaan.
2. Memberikan jaminan atas proses-proses tertentu, seperti audit dengan
Fungsi Auditor prosedur-prosedur tertentu yang disepakati bersama dengan auditee
mengenai lingkup asersi.

dalam 3. Memberikan jaminan atas aktifitas pengolahan data dengan tujuan untuk
memberikan jaminan bagi pihak lain yang memerlukan informasi
mengenai aktifitas pengendalian data yang dilakukan oleh pihak ketiga
Pengendalian tersebut.

Internal 4. Pengujian penetrasi, yaitu upaya untuk mengakses sumber daya informasi
guna menemukan kelemahan-kelemahan yang ada dalam pengolahan
data tersebut.
5. Memberikan dukungan atas pekerjaan audit keuangan yang mencakup
evaluasi atas risiko dan pengendalian TI yang dapat mempengaruhi
kehandalan sistem pelaporan keuangan.
6. Mencari kecurangan dan penyalahgunaan yang berbasis TI yaitu dengan
menginvestigasi catatan-catatan yang berkaitan dengan sistem informasi
“Selesai”
“Terima Kasih”
“Sampai Jumpa dipertemuan Selanjutnya ”

Anda mungkin juga menyukai