Anda di halaman 1dari 18

Pengendalian Intern

PITRA ASHRIN RISTIANA, SE, MM.

1
Pengendalian intern meliputi semua perencanaan dari suatu
organisasi dan semua metode serta prosedur yang diterapkan
manajemen dalam rangka untuk: Arti pengendalian intern
1. Menjaga asset perusahaan dari pencurian, pembobolan,
Prosedur-prosedur dan proses-proses yang
perampokan,manipulasi, korupsi yang dilakukan (fraud) digunakan perusahaan untuk melindungi
aset perusahaan, mengelola informasi
oleh pihak-pihak tertentu, serta penggunaan harta secara akurat, serta memastikan kepatuhan
kekayaan perusahaan yang tidak diotorisasi. pada hukum dan peraturan yang berlaku

2. Meningkatkan akurasi dan kepercayaan dari catatan


akuntansi dengan cara mengurangi risiko kesalahan
(error) dalam proses akuntansi yang dilakukan.

TREY 2
research
Tujuan Pengendalian Intern
Tujuan pengendalian intern adalah menjamin manajemen
perusahaan/organisasi/entitas agar:
1. Tujuan perusahaan yang ditetapkan akan dapat dicapai
2. Laporan keuangan yang dihasilkan perusahaan dapat
dipercaya
3. Kegiatan perusahaan sejalan dengan hukum dan peraturan
yang berlaku
4. Mencegah kerugian atau pemborosan pengolahan sumber
daya perusahaan
5. Menjaga keuangan perusahaan
6. Mendorong efisiensi dalam kegiatan operasional perusahaan
7. Memastikan dipatuhinya kebijakan atau peraturan yang sudah
dibuat oleh manajemen perusahaan
TREY 3
research
Melihat dari tujuan diatas, maka sistem pengendalian intern dapat dikelompokkan menjadi dua
bagian, yaitu :

1. Pengendalian intern akuntansi (internal accounting control). Pengendalian intern akuntansi


meliputi persetujuan, pemisahan antara fungsi operasi, penyimpanan dan pencatatan serta
pengawasan fisik atas kekayaan.
2. Pengendalian intern administrasi (internal administratife control). Pengendalian intern
administrasi meliputi peningkatan efisiensi usaha, dan mendorong dipatuhinya kebijakan
pimpinan, misalnya analisis statistik, studi waktu dan gerak, program pelatihan, dan
pengendalian mutu kegiatan perusahaan

4
Large image Komponen Pengendalian Intern
Lima komponen pengendalian intern yang meliputi:

1. Lingkungan Pengendalian (Control Environment)


Lingkungan pengendalian merupakan dasar dari semua komponen pengendalian
intern lainnya yang membuat organisasi menjadi disiplin dan terstruktur. Lingkungan
pengendalian mencakup suasana organisasi dan sikap manajemen serta karyawan
terhadap pentingnya pengendalian yang ada dalam organisasi.

2. Penilaian Risiko (Risk Assesment)


Penilaian risiko adalah identifikasi analisis dan pengelolaan risiko suatu organisasi.
Suatu risiko yang telah diidentifikasi dapat dianalisis sehingga dapat diperkirakan
tindakan yang dapat meminimalisirnya.

TREY 5
research
Large image
3. Prosedur Pengendalian (Control Activities)
Prosedur pengendalian adalah kebijakan atau prosedur yang dibuat untuk memastikan
tercapainya tujuan perusahaan dan mencegah terjadinya kecurangan.

4. Pengawasan (Monitoring)
Pengawasan adalah proses untuk menilai kualitas kinerja pengendalian intern suatu
organisasi. Pengawasan dilakukan untuk menemukan kekurangan serta meningkatkan
efektivitas pengendalian intern.

5. Informasi dan Komunikasi (Information and Communication)


Informasi diperlukan dari pihak luar perusahaan. Manajemen dapat menggunakan
informasi ini untuk menilai standar eksternal. Komunikasi melibatkan penyediaan suatu
pemahaman yang jelas mengenai peran dan tanggung jawab individu berhubungan
dengan pengendalian internal atas pelaporan keuangan
TREY 6
research
Prinsip - prinsip pengendalian intern
Di antara prinsip prinsip pengendalian intern tersebut adalah:

1. Pembentukan pertanggungjawaban (establishment of


responsibility)

2. Adanya pemisahan tugas secara tegas (segregation of duties)

3. Prosedur dokumentasi harus dimiliki perusahaan


(documentation procedure)

4. Pengendalian secara fisik, mekanik, dan elektronik (physical,


mechanical and electronic controls)

5. Verifikasi internal yang independen harus ada (independent


internal verification)
TREY 7
research
1. Pembentukan pertanggungjawaban
• Manajemen harus menetapkan tanggung jawab secara jelas.
• Tiap orang memiliki tanggung jawab untuk tugas yang diberikan kepadanya.
• Pembentukan pertanggungjawaban meliputi otorisasi dan persetujuan atas suatu transaksi.

2. Pemisahan Tugas
• Tanggung jawab atas pekerjaan dan tugas harus diberikan kepada individu yang berbeda, (misalnya
pemisahan tugas antara petugas yang mengurusi penyimpanan kas dengan petugas yang mengurusi
pencatatan kas).
• Tanggung jawab untuk memelihara catatan harus terpisah dengan tanggung jawab untuk menjaga
keadaan fisik kekayaan perusahaan.

8
3. Prosedur dokumentasi harus dimiliki perusahaan
Dokumentasi yang baik diperlukan untuk melindungi kekayaan perusahaan dan menjamin bahwa
semua karyawan melaksanakan prosedur yang telah ditetapkan. Dokumentasi yang bisa dipercaya akan
menjadi sumber informasi yang dapat digunakan manajemen untuk memonitor kegiatan operasi
perusahaan.

Ada beberapa prinsip dalam prosedur dokumentasi, yaitu:


• Semua dokumen harus diberi nama terlebih dahulu dan semua dokumen harus
dipertanggungjawabkan.
• Dokumen sebagai bukti pencatatan akuntansi disampaikan ke bagian akuntansi untuk menyakinkan
bahwa transaksi telah dicatat tepat waktu.

9
4. Pengendalian Secara Fisik, Mekanis dan Elektronik
Sebaiknya perusahaan menerapkan pengendalian secara elektronik disamping cara mekanis dan fisik
untuk menjaga kekayaannya. Sebagai contoh penerapan pengendalian fisik adalah penggunaan kas
register. Pengendalian mekanis menggunakan brankas (peti besi), contoh pengendalian elektronik
adalah pemakaian mesin absensi elektronik sidik jari yang terhubung dengan komputer, cctv (televisi
monitor), dan alarms elektronik.

10
5. Verifikasi Intern Independen
Meskipun sistem pengendalian intern telah dirancang dengan baik, kemungkinan terjadinya
penyimpangan tetap saja bisa terjadi setiap saat. Misalnya kelelahan yang terjadi terhadap karyawan
bisa mengakibatkan prosedur yang ditetapkan diabaikan. Untuk itu diperlukan pengkajian ulang secara
teratur dan berkesinambungan agar prosedur dapat dijalankan secara teratur, tertib dan benar. Proses
ini harus dilakukan oleh pemeriksa intern yang independen.

Pengendalian yang efektif dapat dicapai dengan membentuk bagian verifikasi yang bertugas mereview,
merekonsiliasi serta menjaga pengendalian intern. Untuk itu harus dilakukan:
• Verifikasi secara periodik dan mendadak
• Verifikasi oleh petugas yang independent
• Penyampaian saran kepada manajer untuk tindakan koreksi

11
Kecurangan di pengendalian intern
Tiga kelompok kategori kecurangan antara lain:

1. Kecurangan Laporan Keuangan (Financial Statement Fraud),


Kecurangan Laporan Keuangan dapat didefinisikan sebagai
kecurangan yang dilakukan oleh manajemen dalam bentuk
salah saji material Laporan Keuangan yang merugikan investor
dan kreditor. Kecurangan ini dapat bersifat financial atau
3. Korupsi (Corruption)
kecurangan non financial.
Korupsi terbagi ke dalam pertentangan
2. Penyalahgunaan aset (Asset Misappropriation),
kepentingan (conflict of interest), suap (bribery),
Penyalahagunaan aset dapat digolongkan ke dalam ‘Kecurangan
pemberian illegal (illegal gratuity), dan pemerasan
Kas’ dan ‘Kecurangan atas Persediaan dan Aset Lainnya’, serta
(economic extortion).
pengeluaran-pengeluaran biaya secara curang (fraudulent
disbursement).
TREY 12
research
Kecurangan bisa terjadi apabila:
1. Pengendalian intern tidak ada atau lemah atau dilakukan dengan longgar dan tidak efektif.
2. Pegawai dipekerjakan tanpa memikirkan kejujuran dan integritas mereka.
3. Pegawai diatur, dieksploitasi dengan tidak baik, disalahgunakan atau ditempatkan dengan tekanan yang
besar untuk mencapai sasaran dan tujuan keuangan yang mengarah tindakan kecurangan.
4. Model manajemen sendiri melakukan kecurangan, tidak efsien dan atau tidak efektif serta tidak taat
terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
5. Pegawai yang dipercaya memiliki masalah pribadi yang tidak dapat dipecahkan , biasanya masalah
keuangan, kebutuhan kesehatan keluarga, gaya hidup yang berlebihan.
6. Industri dimana perusahaan menjadi bagiannya, memiliki sejarah atau tradisi kecurangan

13
Pencegahan kecurangan pada umumnya adalah aktivitas yang dilaksanakan manajemen dalam hal
penetapan kebijakan, sistem dan prosedur yang membantu meyakinkan bahwa tindakan yang
diperlukan sudah dilakukan dewan komisaris, manajemen, dan personil lain perusahaan untuk dapat
memberikan keyakinan memadai dalam mencapai 3 ( tiga ) tujuan pokok yaitu:
1. keandalan pelaporan keuangan
2. efektivitas dan efisiensi operasi
3. kepatuhan terhadap hukum & peraturan yang berlaku

14
Contoh Pengendalian intern
1. Toko/ minimarket yang buka 24 jam
• Memasang mesin kasir yang dapat menunjukkan dan merekam jumlah uang yang dicatat untuk setiap
penjualan.
• Serta menyediakan struk pembayaran untuk pelanggan dapat menjadi bagian dari struktur pengendalian
intern yang efektif.
Toko yang buka 24 jam dapat menggunakan tindakan-tindakan keamanan berikut ini untuk mencegah
tindakan kejahatan, yaitu:
a. Tempatkan mesin kasir dekat ke pintu keluar sehiingga dapat terlihat langsung dari luar toko. Pekerjakan
dua karyawan untuk giliran kerja malam, pekerjakan petugas keamanan.
b. Setorkan kas ke bank setiap hari sebelum jam 3 sore.
c. Hanya menyimpan sejumlah kecil kas hanya khusus untuk kembalian di laci mesin kasir setelah jam 5 sore.
Simpan kelebihan kas di brankas yang tidak dapat diakses oleh karyawan yang bertugas.
d. Pasang kamera pengawas dan sistem alarm.
15
2. Jasa Pembuatan dan Perawatan Taman Rumah
• Perusahaan menggunakan beberapa tim pekerja dan menyediakan kendaraan.
• Serta peralatan pembuatan dan perawatan taman rumah untuk setiap tim.

Masalah apa saja yang mungkin dihadapi perusahaan dalam mengendalikan operasi usaha tersebut? Berikut ini
adalah beberapa contohnya:
• Jasa pembuatan dan perawatan taman rumah, termasuk perawatan rumput, harus disediakan tepat pada
waktunya.
• Kualitas jasa pembuatan dan perawatan taman rumah harus memenuhi harapan pelanggan.
• Pekerja dibayar berdasarkan jam kerja mereka.
• Peralatan pembuatan dan perawatan taman rumah hanya digunakan untuk keperluan usaha.
• Kendaraan operasional hanya digunakan untuk keperluan usaha

16
Tugas individu:
Tulis Nama dan NIM
Kumpulkan lewat gform (diketik, bentuk pdf)

Soal:

Coba jabarkan aktivitas pengendalian intern beserta


contoh aplikasinya

17
Terimakasih

TREY 18
research

Anda mungkin juga menyukai