PENGANTAR AKUNTANSI 2
Penulis:
Eni Dwi Susliyanti, SE., M.Si
1
PERTEMUAN II
PENGENDALIAN INTERNAL DAN KAS
3
maka perlu ditentukan siapa yang bertanggungjawab atas kekurangan
tersebut.
2. Pemisahan tugas
Pemisahan tugas merupakan hal yang harus dijalankan demi terciptanya
system pengendalian interen. Dua hal penting dalam penerapan prinsip ini:
- Pisahkan bagian yang mengurusi operasi dari bagian akuntansi
- Pisahkan bagian yang menyimpan asset dan bagian akuntansi
3. Prosedur dokumentasi
Dokumen merupakan bukti bahwa transaksi dan peristiwa telah terjadi.
Perusahaan harus menetapkan prosedur untuk dokumentasi.
1) Bila memungkinkan semua dokumen hendaknya diberi nomor urut
tercetak, dan semua dokumen harus dipertanggungjawabkan
pemakaiannya. Penomoran dokumen berguna agar tidak terjadi
pencatatan dobel.
2) Sistem pengendalian hendaknya mewajibkan pegawai untuk segera
meneruskan dokumen pendukung transaksi ke bagian akuntansi untuk
segera dicatat dalam jurnal. Tindakan pengendalian semacam ini akan
berguna untuk memastikan bahwa transaksi dicatat tepat waktu dan
berpengaruh langsung terhadap ketelitian dan keandalan catatan
akuntansi.
4. Pengawasan fisik
Pengawasan asset secara fisik bagi perusahaan sangatlah penting.
Pengawasan ini berkaitan dengan pengamanan atas asset dan meningkatkan
ketelitian dan agar laporan keuangan bisa dipercaya. Beberapa cara yang
dilakukan dalam pengamanan fisik peralatan yaitu:
- Lemari besi berkunci khusus (safety deposit boxes) untuk menyimpan
kas dan surat-surat / dokumen penting
- Ruang penyimpanan / Gudang dengan pintu berkunci serta lemari-
lemari berkunci untuk menyimpan persediaan barang dan catatan
akuntansi sesuai peraturan yang berlaku yaitu selama 10 tahun
- Alarm untuk mencegah terjadinya pembobolan
- Monitor TV dan sensor untuk mencegah pencurian
4
- Berbagai fasilitas computer dengan pass key access atau cap jempol
atau eyeball scans
- Timelock untuk mencatat jam kerja
5. Verifikasi internal secara independent
Sistem Pengendalian Interen mensyaratkan verifikasi internal secara
independent. Pada beberapa perusahaan verifikasi internal secara
independent biasanya dibebankan kepada auditor interen yaitu pegawai-
pegawai perusahaanyang bertugas secara terus menerus mengevaluasi
efektifitas system pengendalian interen perusahaan.
Agar penerapan verifikasi internal berjalan maksimal, maka:
- Perusahaan harus melakukan verifikasi data secara periodic atau
mendadak
- Verifikasi dilakukan oleh orang yang independent, yaitu orang yang
tidak terlibat dalam menghasilkan informasi yang diverifikasi
- Apabila terjadi selisih atau penyimpangan, maka hal itu harus
dilaporkan pada manajemen yang sesuai agar dapat ditindaklanjuti
atau dikoreksi
6. Pengendalian sumber daya manusia
Aktivitas pengendalian Sumber Daya Manusia meliputi:
a. Mempertanggungkan / memberikan perlindungan asuransi pegawai-
pegawai yang menangani kas
b. Merotasi tugas-tugas karyawan dan mewajibkan karyawan
mengambil cuti
c. Memeriksa latar belakang calon pegawai
Misal tanggal 15 Maret kasir kas kecil mengajukan pengisian kembali dan dana
kas kecil yang tersisa Rp 30.000. Jurnalnya:
8
- Bisa dipergunakan sebagaimana halnya alat pembayaran seperti
halnya uang tunai
- Bisa digunakan setiap saat.
Ketika akan membuka rekening giro, dilakukan tahapan berikut ini:
1. Membuka rekening giro (mengisi formular dan mencantumkan tanda tangannya)
1.
2. Penyetoran dana ke bank
3. Pembayaran dengan menarik cek
4. Terdapat beban administrasi bank (jasa giro) dan bunga
5. Laporan dari bank setiap bulan
9
4. Hitunglah saldo per bank dan saldo per buku yang telah disesuaikan
5. Buatlah jurnal penyesuaian
6. Perbaiki semua kesalahan yang terdapat dalam buku perusahaan, sampaikan ke
bank jika bank melakukan kesalahan.
Contoh Soal
PT. Nusantara memiliki rekening giro di bank ABC. Pada akhir januari menerima laporan
dari Bank ABC yang berisi informasi mengenai saldo awal bulan, penambahan dan
pengurangan yang telah dilakukan selama bulan Januari atas rekening giro PT. Nusantara.
Menurut laporan bank, saldo giro PT. Nusantara per 31 Januari 2011 adalah Rp
5.388.480. Menurut pembukuan PT Nusantara, saldo rekening giro di Bank ABC adalah
Rp 3.294.210.Berikut keterangan lainnya
1. Setoran tanggal 30 Januari 2011 sebesar Rp 1.591.630 tidak tercantum dalam laporan
bank.
2. Bank telah melakukan kesalahanpembukuan, check yang ditarik PT. Antara sebesar
Rp 100.000 (No. check 656) telah dikurangkan pada rekening giro PT. Nusantara
3. Lima lembar check yang ditarik pada akhir bulan Januari 2011 dan telah dicatat
dalam jurnal pengeluaran kas oleh PT Nusantara belum dibayar oleh bank:
No Check Tanggal Jumlah (Rp)
337 27 Jan 286.000
338 28 Jan 319.470
339 28 Jan 83.000
340 29 Jan 203.140
341 30 Jan 458.530
4. Bank telah menerima pelunasan selembar wesel tagih milik PT Nusantara sebesar Rp
2.114.000 (termasuk di dalamnya pendapatan bunga sebesar Rp 214.000).
Penerimaan pelunasan wesel ini belum dicatat dalam penerimaan kas oleh PT.
Nusantara
5. Laporan bank menunjukkan bahwa bank telah memberikan bunga pada PT.
Nusantara sebesar Rp 28.010
10
6. Check Nomor 333 sebesar Rp 150.000 yang dibayarkan pada PT Bromo telah dicatat
dalam jurnal pengeluaran kas oleh PT Nusantara dengan jumlah Rp 510.000,
sehingga saldo per buku menjadi terlalu rendah Rp 360.000
7. Biaya administrasi bank bulan Januari adalah Rp 14.250
8. Laporan bank menunjukkan adanya pengembalian check yang tidak cukup dananya
(check kosong) sebesar Rp52.000. Check tersebut berasal dari PT. Rosalina
Berdasarkan data tersebut susunlah rekonsiliasi bank PT. Nusantara
Jurnal Penyesuaian:
11
3) Kesalahan pembukuan check
5) Check Kosong
Setelah PT Nusa membukukan ayat JP, saldo kas di bank menjadi berikut ini:
Kas di Bank
Jan-31 28.010
Jan-31 360.000
5. Latihan Soal
Berikut ini informasi yang dimiliki PT. Brahma pada tanggal 31 Oktober 2021
a. Saldo rekening kas menurut laporan bankadalah Rp 18.642.280
b. Rekekning kas perusahaan pada tanggal yang sama menunjukkan saldo
sebesar Rp 16.469.140
c. Sebuah setoran sebesar Rp 2.612.450 belum dicatat oleh bank sampai
12
dengan tanggal 2 November 2021
d. Biaya administrasi bank sebesar Rp 11.400 belum dicatat oleh
perusahaan
e. Sebuah cek yang diterima oleh Tuan Bima (seorang pelanggan) senilai
Rp 319.000 dan sudah disetor oleh perusahaan, dikembalikan oleh bank
karena tidak ada dananya.
f. Cek yang ditarik dan belum diuangkan ke bank sampai tanggal 31
Oktober 2021 adalah:
Cek Nomor 234 Rp 320.180
Cek Nomor 345 617.240
Cek Nomor 456 455.000
Cek Nomor 567 964.570
g. Cek Nomor 553 senilai Rp178.000 keliru dicatat dalam pembukuan
perusahaan sebesar Rp 187.000. Cek ini digunakan untuk membayar
biaya reparasi peralatan kantor.
h. Bank telah menagihkan piutang wesel sebesar Rp 3.100.000 termasuk di
dalamnya biaya bunga sebesar Rp 100.000. Transaksi ini belum dicatat
oleh perusahaan.
i. Bank keliru membebankan cek PT Brahmana ke PT Brahma sebesar Rp
350.000
Diminta:
1. Buatlah rekonsiliasi bank per tanggal 31 Oktober 2021
2. Buatlah jurnal yang diperlukan
13