Anda di halaman 1dari 2

TUGAS

Nama: Aris Winardi


NIM : 022100812

MATA KULIAH : MANAJEMEN


DOSEN : ALIEF INDITA A, S.E., M.M.
DIKUMPUL : SELASA, 27 DESEMBER 2022

KASUS KASUS HOME RADIO AND TELEVISION COMPANY

Robert Gates mendirikan sebuah pabrik radio kecil di Detroit pada tahun 1930-
an. Usaha kecil ini ternyata kemudian menjadi salah satu perusahaan produsen radio,
televisi, dan produk sejenis yang terbesar di Amerika. Pada tahun 1965 penjualannya
mencapai nilai $300 juta per tahun, dengan jumlah pegawai 15.000 orang dan
sepuluh lokasi pabrik. Sepanjang pertumbuhan perusahaan itu pendirinya tetap aktif,
imajinatif, dan merupakan faktor pendorong perusahaan. Pada masa- masa awal,
setiap karyawan mengenalnya, dan ia dapat memanggil pegawainya dengan nama
kecil mereka; bahkan setelah perusahaan berkembang cukup besar, para pegawai
merasa bahwa mereka tahu pendiri perusahaan dan eksekutif kepalanya, dan
perasaan loyalitas pribadi yang kuat ini sangat berkaitan dengan adanya kenyataan
bahwa perusahaan itu belum pernah diserikatburuhkan.
Tetapi, ketika perusahaan makin makmur dan berkembang lebih besar, Tuan
Gates khawatir bahwa ia akan kehilangan jiwa ” perusahaan kecilnya.” Ia juga
khawatir bahwa komunikasi akan terpengaruh, bahwa tujuan dan falsafahnya tidak
lagi dipahami, bahwa akan terjadi duplikasi sia- sia karena kurangnya pengetahuan
tentang hal- hal yang dikerjakan perusahaan lain, bahwa akibatnya hal – hal itu akan
berpengaruh jelek terhadap pengembangan dan pemasaran produk baru. Di samping
itu, ia risau akan kehilangan hubungan baik yang telah dibinanya selama ini dengan
para pegawainya.
Untuk menanggulangi masalah komunikasi, ia mengangkat seorang direktur
komunikasi yang harus melapor langsung kepadanya. Bersama- sama kemudian
mereka memasang setiap sarana komunikasi yang juga digunakan perusahaan lain:
papan buletin di setiap kantor dan pabrik di seluruh pelosok negeri; pengadaan surat
kabar perusahaan;” Buku tentang Perusahaan” bagi setiap pegawai yang
menyampaikan informasi yang paling akhir tentang perusahaan ; pengiriman surat-
surat bagi-laba secara teratur; pengadaan kursus-kursus komunikasi; pertemuan
sekali dalam sebulan yang berlangsung di kantor pusat bagi 100 eksekutif;
pertemuan tahunan yang berlangsung 3 hari bagi 1.200 manajer pada semua tingkat;
dan sejumlah besar panitia khusus untuk mendiskusikan masalah- masalah
perusahaan.
Setelah menyita banyak waktu, upaya dan dana, Tuan Gates kecewa karena
masalah- masalah komunikasi yang dihadapinya masih belum dapat disingkirkan,
perasaan berperusahaan kecil masih ada, dan hasil program- program yang
dilancarkan tampaknya belum ada artinya.

Pertanyaan :
1. Menurut Anda, kenapa Tuan Gates kecewa ? Perlukah ia merasa kecewa ?
2. Menurut Anda apa masalah komunikasi yang sesungguhnya dihadapi
perusahaan itu ?
3. Apa saran Anda untuk meningkatkan komunikasi dalam perusahaan itu ?
4. Benarkah menurut Anda, pendapat Tuan Gates bahwa komunikasi akan dapat
memenuhi keinginannya untuk mempertahankan jiwa ”Perusahaan Kecil” ?
Jawaban :
1. Karena semakin maju perusahaan yang didirikannya, akan terjadi banyak
perubahan dari sisi hubungan antara karyawan terhadap pendiri perusahaan dan
eksekutif kepalanya. Salah satumya terkait komunikasi. Komunikasi yang tidak
sejalan dengan tujuan perusahaan bisa sampai berimbas kepada kemajuan
perusahaan tersebut. Tentunya hal tersebut menjadi perhatian penting di dalam
suatu perusahaan.
2. Permasalahan komunikasi yang terjadi dari perusahaan di atas karena adanya
kemajuan perusahaan yang semula perusahaan di rintis dari kecil dimana hubungan
karyawan dan pendiri perusahaan seperti keluarga sehingga memiliki rasa memiliki
dan tujuan yang sama untuk kemajuan perusahaan, sampai pada akhirnya
perusahan yang didirikan menjadi perusahaan besar, sukses, dimana hal tersebut
juga mempengaruhi hubungan karyawan (semakin bertambahnya karyawan seiring
waktu) dengan para eksekutif, sehingga akan mengganggu tujuan awal dari
mendirikan perusahaan tersebut dan akan mempengaruhi kemajuan perusahaan
kedepannya.1. Dengarkan aspirasi karyawan
3.
 Mendengarkan aspirasi karyawan
 Memberikan karyawan wadah untuk berkomunikasi
 Memberikan pelatihan tentang cara meningkatkan komunikasi
4. Tidak. Karena seiring dengan pertumbuhan perusahaan yang semakin besar tidak
akan efektif untuk kemajuan perusahaan jika hanya mengandalkan jiwa “Perusahaan
Kecil”

Anda mungkin juga menyukai