BAB 9 KASUS 3
MANAJEMEN
TAHUN 2017
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Kasus
T.A. Steans adalah perusahan pajak nasional yang bergelut di bidang jasa
untuk mengurus pajak pribadi. Stearns memperoleh reputasi yang baik karena
kualitas nasihat dan keunggulan jasanya. Kunci penting dari pencapaian reputasi ini
adalah basis data komputer yang selalu up-to-date dan peralatan analisis yang
digunakan oleh para karyawan ketika melakukan konseling kepada klien. Program
ini telah dikembangkan oleh individu yang sudah sangat terlatih.
Program yang dihasilkan individu ini bersifat sangat teknis, baik dari segi
hukum pajak yang mereka kerjakan maupun hukum yang tertulis di kitab undang-
undang. Menyempurnakan program itu memerlukan keahlian yang tinggi dalam
programming dan kemampuan untuk memahami hukum. Hukum baru dan
interpretasi dari hukum yang sudah ada harus digabungkan dengan segera dan
sempurna ke dalam peraturan dan peralatan analisis yang sudah ada.
Keempat orang ini selalu bertukar email tiap hari. Faktanya, mereka tidak
biasa untuk pergi dari tamu maupun keluarga untuk masuk dan mendaftarkan yang
lainnya. Mereka sering dapat email lucu yang berhubungan dengan pekerjaan
mereka. Terkadang, contohnya, ketika mereka menghadapi deadline dan salah satu
anak Marge sakit dirumah, mereka membantu pekerjaannya satu sama lain. Tom
sesekali mengundang yang lainnya untuk mengunjungi peternakan mereka; Marge
dan Cy turut membawa keluarga mereka beberapa kali untuk makan malam di sana.
Sebulan sekali tim tersebut pergi untuk makan makan bersama.
Semua empat orang karyawan Stearns ini digaji, yang mana, konsisten
dengan kebiasaan perusahaan, termasuk bernegosiasi secara terpisah dan rahasia
dengan pengelola perusahaan. Walaupun tiap-tiap dari mereka berkewajiban untuk
mengecek secara teratur setiap hari kerja, mereka telah diberitahu ketika mereka
telah dipekerjakan mereka dapat bekerja dimanapun mereka mau. Jelasnya,
fleksibilitas merupakan salah satu kelebihan dari pekerjaan ini. Ketika keempat
orang ini sedang bersama, mereka sering membuat lelucon tentang manajer dan
pekerja yang terikat terhadap perusahaan, mereka mengacu pada “face timers” dan
kepada diri mereka sebagai “agen yang bebas”.
Ketika para programmers diminta untuk membuat perubahan besar pada
program, mereka sering mengembangkan peralatan pemrograman yang biasa
disebut macros yang akan membantu mereka melakukan pekerjaan mereka agar
lebih efisien. Macros ini dapat sangat meningkatkan kecepatan yang mana dapat
merubah tulisan menjadi suatu program. Cy, khususnya, sangat senang meretas
menggunakan macros. Di salah satu project terbaru, contohnya, dia menjadi
terobsesi dengan kemungkinan untuk menciptakan jalan pintas yang dapat membuat
dirinya menghemat banyak waktu. Satu minggu setelah dia mengubah kodenya dan
memberi pesan kepada perusahaan, Cy membual kepada Tom bahwa dialah telah
menciptakan macros dan membuatnya menghemat waktu selama delapan jam
dalam seminggu. Tom ragu dengan jalan pintas tersebut, dia mendapati bahwa
macros tesebut memang benar-benar dapat menghemat waktu.
Suatu hari ketika makan siang tim tersebut menentukan sendiri tingkat
produksi yang dirasa akan menimbulkan kecurigaan manajemen. Bebrapa bulan
berlalu dan mereka menggunakan beberapa dari beberapa waktu ekstra mereka
untuk mendorong kualitas kerja mereka menjadi lebih tinggi. Tetapi sekarang
mereka juga mempunyai lebih banyak waktu untuk mengajar berbagi kepentingan
pribadi mereka sendiri.
Dave Regan manajer dalam organisasi tim kerja tersebut menyadari adanya
inovasi tersebut beberapa minggu setelah pertama kali ia diimplementasikan. Ia
bertanya-tanya mengapa waktu produksi mengalami sedikit penurunan sementara
kualitas meningkat, dan ia mendapat sebuah jawaban melalui firasat pertamanya
ketika ia melihat sebuah email Marge untuk Cy yang berterimakasih kepadanya
karena telah membantunya menghemat begitu banyak waktu dengan ide luar biasa.
Oleh karena tidak ingin membuat kelompok karyawannya malu, manajer tersebut
memberi isyarat kepada Tom bahwa ia ingin mengetahui apa yang sedang terjadi
tapi ia tidak mendapatkan apapun. Ia tidak memberitahu manajernya sendiri tentang
kecurigaannya, dengan alasan karena adanya kenaikan kualitas dan produktivitas,
ia tidak perlu mengetahui persoalan tersebut lebih lanjut.
Dalam kasus yang dialami Stearns ini ia memilih sebuah bentuk tim kerja yang virtual
dikarenakn perusahaanya bersifat fleksibel dan hanya perlu terhubung dengan sistem jaringan
internet dan dapat memberikan keleluasaan kerja bagi karyawanya juga menghemat biaya
untuk pengeluaran kantor.
Tapi dalam bentuk kerja tim ini mempunyai sisi negatif karena tidak dapat bertatap
muka secara rutin dan mereka hanya berkomunikasikan sesuatu lewat satu anggotanya, yaitu
Tom. Dalam hal ini kita harus meninjau dengan permodelan tim dan teori QM dan
lingkungan saing yang sehat dan tim yang kreatif di dalam lingkungan perusahaan.
1.3 Rumusan Masalah
1.4 Tujuan
Tujuan dari pembedahan kasus ini ialah untuk menyelesaikan masalah yang
dihadapi oleh manajer dengan ketidaktahuan inovasi yang digunakan karyawannya
untuk meningkatkan kualitas produksi dengan waktu cepat dan member masukkan
bagaimana cara agar kasus tersebut dapat ditanggapi dengan baik.
BAB II
LANDASAN TEORI
Setiap tim memiliki bentuk dan struktur yang berbeda. Bahwa kerja sama tim
lebih disukai daripada kerja individual. Membentuk tim yang efektif dalam berbagai
situasi di mana para individu dapat melakukan pekerjaan dengan lebih baik, sama
dengan menyelesaikan masalah secara sempurna.
Berbagai macam komponen utama yang membentuk tim yang efektif dapat
digolongkan menjadi empat kategori umum. Pertama adalah berbagai sumber dan
pengaruh kontekstual lain yang menjadikan tim tersebut efektif. Kategori yang kedua
berhubungan dengan komposisi tim. Kategori ketiga adalah rancangan pekerjaan.
Yang terakhir, variabel proses mencerminkan hal-hal yang terjadi dalam tim yang
memengaruhi efektivitas. Efektivitas tim ini mencakup ukuran-ukuran objektifitas
mengenai produktivitas tim, penilaian para manajer atas kinerja tim, dan semua
ukuran kepuasan anggota.
Dalam tim penyelesain masalah, para anggota berbagai ide atau memberikan
saran mengenai bagaimana proses dan metode kerja bias ditingkatkan, meskipun
mereka jarang sekali memiliki wewenang untuk mengimplementasikan berbagai
tindakan yang mereka usulkan secara unilateral.
4.1 PEMBAHASAN
Kelompok ini adalah termasuk tim jenis virtual. Tim virtual merupakan tim
yang menggunakan teknologi komputer untuk menyatukan anggota-anggota yang
terpisah secara fisik guna mencapai tujuan bersama. Pada kasus ini di tunjukan
dengan mereka bekerja dirumah dan saling berhubung dengan perusahaan melalui
email, telepon, dan perangkat lunak konferensi guna menyelesaikan tugas untuk
mencapai tujuan bersama karena mereka telah berbagi peran kepemimpinan, tim
memiliki akuntabilitas individu, tim memiliki tujuan khusus yaitu menyiapkan teknik
yang sangat baik. Baik dari segi undang-undang perpajakan yang mereka tutup dan
kode yang mereka tulis , tim juga memiliki produk kerja kolektif seperti mereka
memecahkan masalah besar melalui pemrograman seperti kreativitas makro dan
terakhir yang dibahas tim, memutuskan dan melakukan pekerjaan nyata.
Dalam kasus T.A Stearns ada tindakan yang tidak etis. Seluruh anggota tim
bertindak tidak etnis karena mereka merahasiakan inovasi baru dari program makro
yang di temukan Cy kepada manajernya. Program makro ini dapat membantu
mereka melakukan pekerjaan yang lebih efesien.karena efesien waktu dalam
menyelesaikan pekerjaan, itu yang menjadi alasan mereka untuk merahasiakannya
kepada manajer agar salah satu dari mereka tidak dipecat. Karena program itu
memunkinkan pekerjaan yang dilakukan oleh 4 orang menjadi 3 orang
Disini ada pembuatan keputusan yang buruk. Salah satu dasar keputusan
yang tidak efektif adalah komunikasi mereka karena mereka hanya membahas
pekerjaan mereka melalui email daripada saling bertemu setiap hari dan mereka
mempunyai sebuah inovasi untuk meningkatkan kualitas kerja dan menghemat
waktu kerja tetapi mereka menutupinya dari perusahaan agar mendapat waktu
tenggang. Kedua adalah waktu mereka karena mereka semua fokus untuk
menyelesaikan pekerjaan mereka sedini mungkin sehingga mereka dapat
melakukan lebih banyak aktivitas sehingga mereka menciptakan makro. Salah satu
anggota tim yaitu Cy yang lebih mementingkan ego sendiri daripada menjaga
keakraban tim. Yang ketiga adalah kepemimpinan, pemimpin tunggal mendominasi
di antara mereka bahwa mereka telah menetapkan norma untuk kelompok dan
memimpin dari sistem nilai sendiri.
Dave seorang pemimpin yang tidak efektif. Karena Dave kurang memahami
dan mengetahui apa yang dibutuhkan oleh anggota tim. Sedangkan sebuah tim dan
manajernya harus ada komunikasi yang baik, respon, dan koordinasi dan
pengaturan tingkat tinggi. Evaluasi kerja individu juga dibutuhkan untuk mengetahui
kekurangan dan kebutuhan anggota tim. Manajer harus memberikan kebebasan
dan otonomi kepada para timnya serta memberikan penghargaan kepada individu
atas upaya kerjasama yang telah dilakuan.
ALTERNATIF PENYELESAIAN
PENUTUP
Berdasarkan kelompok kami alternatif yang baik yaitu alternatif yang pertama
yaitu dengan adanya sebuah kepercayaan antarpersonal sebuah tim kerja dalam
perusahaan itu dapat berjalan lurus dengan apa yang dia inginkan.