Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN TUGAS

KASUS PERILAKU ORGANISASIONAL

BAB 9 KASUS 3

Tim Virtual di T.A. Strearns

Vanesa Maharani F0217114

Vina Ayu Y F0217115

Dario Mateus H.D.S.S F0217123

Lucia Cepeda S. F0217124

MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

TAHUN 2017
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Kasus

Tim Virtual di T.A. Stearns

T.A. Steans adalah perusahan pajak nasional yang bergelut di bidang jasa
untuk mengurus pajak pribadi. Stearns memperoleh reputasi yang baik karena
kualitas nasihat dan keunggulan jasanya. Kunci penting dari pencapaian reputasi ini
adalah basis data komputer yang selalu up-to-date dan peralatan analisis yang
digunakan oleh para karyawan ketika melakukan konseling kepada klien. Program
ini telah dikembangkan oleh individu yang sudah sangat terlatih.

Program yang dihasilkan individu ini bersifat sangat teknis, baik dari segi
hukum pajak yang mereka kerjakan maupun hukum yang tertulis di kitab undang-
undang. Menyempurnakan program itu memerlukan keahlian yang tinggi dalam
programming dan kemampuan untuk memahami hukum. Hukum baru dan
interpretasi dari hukum yang sudah ada harus digabungkan dengan segera dan
sempurna ke dalam peraturan dan peralatan analisis yang sudah ada.

Penciptaan program ini dilakukan di lingkungan virtual oleh empat orang


programmer di daerah Boston. Keempat orang tersebut bekerja di rumah dan satu
sama lain terhubung melalui email, telepon, dan rapat melalui sebuah sofware begitu
juga dengan komunikasi ke perusahaan terkait. Pertemuan formal antara seluruh
programmers hanya dilakukan beberapa kali dalam setahun, walaupun terkadang
pekerja diluar acara yang sudah dijadwalkan. Berikut merupakan latar belakang dari
keempat orang tersebut :

Tom Andrews merupakan pengacara pajak, lulusan universitas Maine dan


mantan pemain hockey. Di usia 35 tahun, Tom sudah bekerja di bidang
pemrograman selama enam tahun dan merupakan anggota terlama dalam tim
tersebut. Bersama dengan tanggung jawab yang diampunya, Tom adalah
penghubung utama dengan Stearns. Dia yang bertanggung jawab dalam melatih
anggota tim yang baru. Dengan seorang diri, Tom bekerja di peternakannya di
daerah selatan New Hampshire, di waktu senggangnya, dia biasa berburu dan
memancing.

Cy Crane, akuntan pajak dan ilmuan komputer lulusan Universitas


Massachusetts, berusia 32 tahun, telah menikah, memiliki dua anak yang berumur
empat dan enam tahun. Istrinya bekerja penuh waktu di perusahaan hukum di pusat
kota Boston. Di waktu senggangnya, Cy biasa bersepeda dan memancing.

Marge Dector, pengacara pajak, lulusan Universitas Negeri Penn, berusia 38


tahun, telah menikah, memliki dua anak berusia delapan dan sepuluh tahun.
Suaminya bekerja penuh waktu sebagai insinyur elektro sebagai kontraktor
penjagaan lokal. Bermain golf dan ski termasuk hobi dari Marge.

Megan Harris, akuntan pajak dan lulusan Universitas Indiana, berusia 26


tahun dan belum menikah. Dia sekarang pindah ke Boston dan bekerja diluar
apartemennya di daerah Back Bay.

Keempat orang ini selalu bertukar email tiap hari. Faktanya, mereka tidak
biasa untuk pergi dari tamu maupun keluarga untuk masuk dan mendaftarkan yang
lainnya. Mereka sering dapat email lucu yang berhubungan dengan pekerjaan
mereka. Terkadang, contohnya, ketika mereka menghadapi deadline dan salah satu
anak Marge sakit dirumah, mereka membantu pekerjaannya satu sama lain. Tom
sesekali mengundang yang lainnya untuk mengunjungi peternakan mereka; Marge
dan Cy turut membawa keluarga mereka beberapa kali untuk makan malam di sana.
Sebulan sekali tim tersebut pergi untuk makan makan bersama.

Semua empat orang karyawan Stearns ini digaji, yang mana, konsisten
dengan kebiasaan perusahaan, termasuk bernegosiasi secara terpisah dan rahasia
dengan pengelola perusahaan. Walaupun tiap-tiap dari mereka berkewajiban untuk
mengecek secara teratur setiap hari kerja, mereka telah diberitahu ketika mereka
telah dipekerjakan mereka dapat bekerja dimanapun mereka mau. Jelasnya,
fleksibilitas merupakan salah satu kelebihan dari pekerjaan ini. Ketika keempat
orang ini sedang bersama, mereka sering membuat lelucon tentang manajer dan
pekerja yang terikat terhadap perusahaan, mereka mengacu pada “face timers” dan
kepada diri mereka sebagai “agen yang bebas”.
Ketika para programmers diminta untuk membuat perubahan besar pada
program, mereka sering mengembangkan peralatan pemrograman yang biasa
disebut macros yang akan membantu mereka melakukan pekerjaan mereka agar
lebih efisien. Macros ini dapat sangat meningkatkan kecepatan yang mana dapat
merubah tulisan menjadi suatu program. Cy, khususnya, sangat senang meretas
menggunakan macros. Di salah satu project terbaru, contohnya, dia menjadi
terobsesi dengan kemungkinan untuk menciptakan jalan pintas yang dapat membuat
dirinya menghemat banyak waktu. Satu minggu setelah dia mengubah kodenya dan
memberi pesan kepada perusahaan, Cy membual kepada Tom bahwa dialah telah
menciptakan macros dan membuatnya menghemat waktu selama delapan jam
dalam seminggu. Tom ragu dengan jalan pintas tersebut, dia mendapati bahwa
macros tesebut memang benar-benar dapat menghemat waktu.

Stearns memiliki sebuah program saran karyawan yang menghargai para


karyawan untuk berbagai inovasi yang menghemat uang perusahaan. Program
tersebut memberi seorang karyawan 5% penghematan yang dihasilkan dari inovasi
mereka sela satu periode tiga bulan. Perusahaan tersebut juga mempunyai sebuah
rencana pembagian laba. Tom dan Cy merasa bahwa sejumlah kecil uang yang
akan diberikan oleh perusahaan sebagai penghargaan tidak akan mengimbangi
waktu bebas yang mereka dapatkan dengan makro baru mereka. Mereka
menginginkan waktu untuk santai atau pekerjaan konsultasi. Mereka juga takut
kelompok mereka rugi bila manajemen mengetahui tentang inovasi tersebut. Ini
akan memungkinkan tiga orang mengerjakan pekerjaan empat orang, yang bisa
berarti seseorang dapat kehilangan pekerjaannya. Jadi, mereka tidak berbagi mikro
inovatif mereka kepada manajemen.

Meskipun Tom dan Cy tidak akan berbagi inovasi tersebut dengan


manajemen mereka khawatir bahwa mereka memasuki musim sibuk dan tahu
bahwa semua orang dalam tim itu tertekan oleh beban kerja yang berat. Mereka
memutuskan untuk mendistribusikan makro tersebut ke para anggota lain dari tim
mereka dan bersumpah tentang kerahasiaan.

Suatu hari ketika makan siang tim tersebut menentukan sendiri tingkat
produksi yang dirasa akan menimbulkan kecurigaan manajemen. Bebrapa bulan
berlalu dan mereka menggunakan beberapa dari beberapa waktu ekstra mereka
untuk mendorong kualitas kerja mereka menjadi lebih tinggi. Tetapi sekarang
mereka juga mempunyai lebih banyak waktu untuk mengajar berbagi kepentingan
pribadi mereka sendiri.

Dave Regan manajer dalam organisasi tim kerja tersebut menyadari adanya
inovasi tersebut beberapa minggu setelah pertama kali ia diimplementasikan. Ia
bertanya-tanya mengapa waktu produksi mengalami sedikit penurunan sementara
kualitas meningkat, dan ia mendapat sebuah jawaban melalui firasat pertamanya
ketika ia melihat sebuah email Marge untuk Cy yang berterimakasih kepadanya
karena telah membantunya menghemat begitu banyak waktu dengan ide luar biasa.
Oleh karena tidak ingin membuat kelompok karyawannya malu, manajer tersebut
memberi isyarat kepada Tom bahwa ia ingin mengetahui apa yang sedang terjadi
tapi ia tidak mendapatkan apapun. Ia tidak memberitahu manajernya sendiri tentang
kecurigaannya, dengan alasan karena adanya kenaikan kualitas dan produktivitas,
ia tidak perlu mengetahui persoalan tersebut lebih lanjut.

Dave baru saja mengetahui bahwa Cy menyombongkan triknya pada seorang


anggota pada tim kerja virtual lain dalam perusahaan tersebut. Tiba-tiba situasi
tampaknya menjadi tak terkendali. Dave memutuskan mengajak Cy makan siang.
Selama makan siang, Dave meminta Cy untuk menjelaskan apa yang terjadi. Cy
memberitahu Dave tentang inovasi tersebut, tetapi ia beriskeras bahwa tindakan-
tindakan tim dibenarkan untuk melindungi dirinya sendiri. Dave tahu bahwa
atasannya sendiri akan segera mengetahui situasi dan ia akan mencari jawaban-
jawabannya dari dirinya.

1.2 Latar Belakang

Dalam kasus yang dialami Stearns ini ia memilih sebuah bentuk tim kerja yang virtual
dikarenakn perusahaanya bersifat fleksibel dan hanya perlu terhubung dengan sistem jaringan
internet dan dapat memberikan keleluasaan kerja bagi karyawanya juga menghemat biaya
untuk pengeluaran kantor.

Tapi dalam bentuk kerja tim ini mempunyai sisi negatif karena tidak dapat bertatap
muka secara rutin dan mereka hanya berkomunikasikan sesuatu lewat satu anggotanya, yaitu
Tom. Dalam hal ini kita harus meninjau dengan permodelan tim dan teori QM dan
lingkungan saing yang sehat dan tim yang kreatif di dalam lingkungan perusahaan.
1.3 Rumusan Masalah

1. Mengapa kelompok ini disebut sebuah tim?


2. Adakah seeorang dalam kasus ini bertindak secara tidak etis?
3. Bila ada apakah karakteristik-karakteristik pembuatan keputusan buruk
yang ditunjukan dalam tim kerja?
4. Apakah Dave adalah sebuah pemimpin yang yang efektif? Jelaskan
jawaban anda!
5. Apa yang harus dilaukan Dave sekarang?

1.4 Tujuan

Tujuan dari pembedahan kasus ini ialah untuk menyelesaikan masalah yang
dihadapi oleh manajer dengan ketidaktahuan inovasi yang digunakan karyawannya
untuk meningkatkan kualitas produksi dengan waktu cepat dan member masukkan
bagaimana cara agar kasus tersebut dapat ditanggapi dengan baik.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 LANDASAN TEORI

Menciptakan lingkungan tim yang kreatif dan sehat

Setiap tim memiliki bentuk dan struktur yang berbeda. Bahwa kerja sama tim
lebih disukai daripada kerja individual. Membentuk tim yang efektif dalam berbagai
situasi di mana para individu dapat melakukan pekerjaan dengan lebih baik, sama
dengan menyelesaikan masalah secara sempurna.

Berbagai macam komponen utama yang membentuk tim yang efektif dapat
digolongkan menjadi empat kategori umum. Pertama adalah berbagai sumber dan
pengaruh kontekstual lain yang menjadikan tim tersebut efektif. Kategori yang kedua
berhubungan dengan komposisi tim. Kategori ketiga adalah rancangan pekerjaan.
Yang terakhir, variabel proses mencerminkan hal-hal yang terjadi dalam tim yang
memengaruhi efektivitas. Efektivitas tim ini mencakup ukuran-ukuran objektifitas
mengenai produktivitas tim, penilaian para manajer atas kinerja tim, dan semua
ukuran kepuasan anggota.

Tim Penyelesaian Masalah

Dalam tim penyelesain masalah, para anggota berbagai ide atau memberikan
saran mengenai bagaimana proses dan metode kerja bias ditingkatkan, meskipun
mereka jarang sekali memiliki wewenang untuk mengimplementasikan berbagai
tindakan yang mereka usulkan secara unilateral.

Tim dan Kualitas Manajemen

Inti dari QM (quality management) adalah perbaikan proses dan keterlibatan


karyawan adalah suatu hal yang sangat penting dalam perbaikan proses. QM
mengharuskan manajemen untuk member para karyawan dorongan berbaga ide
dan bertindak berdasarkan apa yang mereka usulkan. Semua teknik dan proses ini
membutuhkan komunikasi dan hubungan, respons dan penyesuaian diri, serta
koordinasi dan pengaturan tingkat tinggi. Semua hal membutuhkan lingkungan yang
hanya bias disediakan oleh para tim kerja yang ulung.
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Dalam pekerjaan sehari-hari  John Patrick, yang mengorganir sejumlah


inisiatif-inisiatif ini di IBM sejak 1993. Pada saat itu, Internet nyaris membuat titik
target  pada layar radar perusahaan.  Sebagai salah satu ahli strategi senior IBM,
Patrick telah berekserimen dengan program program untuk browsing file pada
sistem komputer yang terhubung seluruh dunia.  IBM saat itu lamban, perusahaan
dalam masalah besar, dan Lou Gastner telah dibawa sebagai CEO dari luar untuk
memperkuat perusahaan komputer yang terhormat. 
Melompat dari file ke file di internet, Patrick menjadi yakin bahwa IBM
diperlukan untuk terlibat dengan fenomena yang timbul ini . Jadi dia merancang
suatu memo “dapat terhubung”  tentang cara-cara baru berkomunikasi dalam dunia
digital – termasuk teknik yang lumrah saat ini seperti menetapkan setiap pekerja
sebuah alamat e-mail dan membuat situs web perusahaan.  Ide patrick diterima
semua pekerja IBM.  “Orang-orang tidak tahu dimana saya dilaporkan didalam
perusahaan dan mereka tidak peduli,” kenang Patrick.  “kami berbagi visi biasa
bahwa internet akan mengubah segalanya dan IBM seharusnya menjadi pemimpin.”
Kelompok akar rumput anggota IBM (atau istilah populernya IBMers) dari
bermacam fungsi, unit, dan lokasi telah berteman dalam  daftar diskusi email milik
Patrick untuk bergabung dengan tim Get Connected (dapat terhubung).  Mereka
“tidak ada anggaran, tidak ada kepala bagian,  tidak ada wewenang,” katanya.
“Segala yang kita lakukan adalah informal.”  Hanya dalam enam bulan, tim virtual ini
merancang  website  perusahaan IBM, yang aktif bulan Mei 1994.  Lalu tahun itu, tim
sukarela dari 12 bisnis IBM yang berbeda bekerja dengan patrick untuk membuat
pameran pertama perusahaan di dunia internet, show perdagangan industri besar.
Tidak lama kemudian, IBM mengembangkan strategi dan membuat gugus
tugas (task force) untuk implementasi.  Ketika  perusahaan telah membentuk divisi
internet, patrick terpilih sebagai wakil presiden teknologi internet.  Sejak saat itu, tim
virtual “get connected” miliknya telah berkembang untuk membantu lebih dari 10.000
pelanggan bisnis IBM  menggunakan kemampuan internet untuk berkomunikasi
dengan pelanggan mereka. Proyek terbaru patrick, Web terdepan (web ahead), 
adalah usaha tim virtual untuk mengembangkan aplikasi internet terbaru yang
inovatif.
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 PEMBAHASAN

Kelompok ini adalah termasuk tim jenis virtual. Tim virtual merupakan tim
yang menggunakan teknologi komputer untuk menyatukan anggota-anggota yang
terpisah secara fisik guna mencapai tujuan bersama. Pada kasus ini di tunjukan
dengan mereka bekerja dirumah dan saling berhubung dengan perusahaan melalui
email, telepon, dan perangkat lunak konferensi guna menyelesaikan tugas untuk
mencapai tujuan bersama karena mereka telah berbagi peran kepemimpinan, tim
memiliki akuntabilitas individu, tim memiliki tujuan khusus yaitu menyiapkan teknik
yang sangat baik. Baik dari segi undang-undang perpajakan yang mereka tutup dan
kode yang mereka tulis , tim juga memiliki produk kerja kolektif seperti mereka
memecahkan masalah besar melalui pemrograman seperti kreativitas makro dan
terakhir yang dibahas tim, memutuskan dan melakukan pekerjaan nyata.

Dalam kasus T.A Stearns ada tindakan yang tidak etis. Seluruh anggota tim
bertindak tidak etnis karena mereka merahasiakan inovasi baru dari program makro
yang di temukan Cy kepada manajernya. Program makro ini dapat membantu
mereka melakukan pekerjaan yang lebih efesien.karena efesien waktu dalam
menyelesaikan pekerjaan, itu yang menjadi alasan mereka untuk merahasiakannya
kepada manajer agar salah satu dari mereka tidak dipecat. Karena program itu
memunkinkan pekerjaan yang dilakukan oleh 4 orang menjadi 3 orang

Disini ada pembuatan keputusan yang buruk. Salah satu dasar keputusan
yang tidak efektif adalah komunikasi mereka karena mereka hanya membahas
pekerjaan mereka melalui email daripada saling bertemu setiap hari dan mereka
mempunyai sebuah inovasi untuk meningkatkan kualitas kerja dan menghemat
waktu kerja tetapi mereka menutupinya dari perusahaan agar mendapat waktu
tenggang. Kedua adalah waktu mereka karena mereka semua fokus untuk
menyelesaikan pekerjaan mereka sedini mungkin sehingga mereka dapat
melakukan lebih banyak aktivitas sehingga mereka menciptakan makro. Salah satu
anggota tim yaitu Cy yang lebih mementingkan ego sendiri daripada menjaga
keakraban tim. Yang ketiga adalah kepemimpinan, pemimpin tunggal mendominasi
di antara mereka bahwa mereka telah menetapkan norma untuk kelompok dan
memimpin dari sistem nilai sendiri.

Dave seorang pemimpin yang tidak efektif. Karena Dave kurang memahami
dan mengetahui apa yang dibutuhkan oleh anggota tim. Sedangkan sebuah tim dan
manajernya harus ada komunikasi yang baik, respon, dan koordinasi dan
pengaturan tingkat tinggi. Evaluasi kerja individu juga dibutuhkan untuk mengetahui
kekurangan dan kebutuhan anggota tim.  Manajer harus memberikan kebebasan
dan otonomi kepada para timnya serta memberikan penghargaan kepada individu
atas upaya kerjasama yang telah dilakuan.

Dave harus mampu memahami dan mengatur tingkat perkembangan,


kekompakan, norma-norma dan konflik supaya dapat membangun tim yang efektif.
Keefektifan sebuah tim kerja didasarkan pada dua hasil yaitu sebagai seorang
pemimpin tim, dave juga harus mampu mengharmonisasikan kinerja tim dengan
sistem manajemen yang ada di perusahaan Stearns.

ALTERNATIF PENYELESAIAN

Alternatif penyelesaian yang kami ajukan:

1. Perusahaan menciptakan tim yang kreatif yaitu dengan konteks suasana


kepercayaan. Tiap anggota harus memiliki suasana kepercayaan terhadap
anggota lainnya. Karena dalam sebuah kepercayaan itulah sebuah kerja tim
dapat terlaksana dengan tujuan yang direncanakan.
2. Membuat program manajemen kualitas yaitu memberikan para karyawan
dorongan berbagai ide dan bertindak berdasarkan apa yang mereka usulkan.
Bila ide mereka dapat dihargai, dalam hal ini dapat menjadi para karyawan
berkinerja tinggi.
BAB V

PENUTUP

Berdasarkan kelompok kami alternatif yang baik yaitu alternatif yang pertama
yaitu dengan adanya sebuah kepercayaan antarpersonal sebuah tim kerja dalam
perusahaan itu dapat berjalan lurus dengan apa yang dia inginkan.

Anda mungkin juga menyukai