Anda di halaman 1dari 15

Mata Kuliah : Seminar Pengauditan

Dosen Pengampu : Drs. Surbakti Karo-Karo, M.Si., Ak., CA

INTERNAL
CONTROL ISSUES

KELOMPOK 11

ANDINI WIDIA HARAHAP SYARFIKA AMIRAH


7193520003 7191220016
01 Pengertian Pengendalian Intern

02 Tujuan Pengendalian Intern

Daftar Isi 03 Konsep Pengendalian Intern

04 Komponen Pengendalian Intern

05 Risiko Pengendalian Intern

06 Mengatasi Internal Control Issues


Pengertian Pengendalian Intern
Pengendalian Intern adalah proses yang dilakukan atas amanat dari dewan
direksi atau manajemen dalam suatu organisasi yang bertujuan untuk melindungi
aset perusahaan, serta memastikan kepatuhan pada hukum dan peraturan yang
berlaku. Pengendalian intern yang efektif dapat membantu perusahaan dalam
mengarahkan kegiatan operasional perusahaan dan mencegah adanya
kecurangan atau penyalahgunaan lainnya.
1. Reliabilitas Pelaporan Keuangan
Manajemen bertanggung jawab guna mempersiapkan laporan bagi
para investor, kreditor dan pemakai lainnya. Tujuan pengendalian
internal yang efektif terhadap pelaporan keuangan ialah melengkapi
tanggung jawab pelaporan keuangan itu.

Tujuan 2. Efisiensi dan Efektifitas Operasi

Pengendalian Tujuan dari pengendalian ini ialah mendapatkan informasi keuangan


dan non keuangan yang akurat mengenai operasi perusahaan guna

Intern
kepentingan pengambilan keputusan.

3. Ketaatan pada Hukum dan Peraturan


Beberapa hanya berhubungan secara tidak langsung dengan
akuntansi, seperti UU perlindungan lingkungan dan hak sipil,
sementara yang lainnya berkaitan erat dengan akuntansi, seperti
peraturan pajak penghasilan dan provisi legal anti kecurangan.
Konsep Pengendalian
Intern

Konsep Pertama Konsep Kedua Konsep Ketiga


Pengendalian intern Memberikan kepercayaan Pengendalian intern
merupakan tanggung yang wajar dan tidak memiliki keterbatasan.
jawab dari manajemen absolut.
perusahaan.
Konsep Pengendalian
Intern

Konsep Keempat Konsep Kelima Konsep Keenam


Sistem pengolahan data Pengendalian intern Pengendalian intern
dalam pengendalian memiliki tujuan dalam dalam audit merupakan
intern berguna untuk laporan keuangan, suatu proses
mengembangkan kepatuhan, dan operasi pengembangan dalam
informasi terkait tujuan tumpang tindih. akuntansi.
dari perusahaan.
Komponen Pengendalian Intern
Pengendalian sebagai suatu 'proses' memiliki makna bahwa pengendalian
berkenaan dengan kebijakan, prosedur, sistem, struktur, dan personel (pegawai
dan manajemen) yang menyangkut persepsi, sikap dan tindakannya, yang
diterapkan pada tingkat organisasi, divisi sampai unit/bagian dan fungsi dalam
organisasi. Dalam perancangan pengendalian intern perlu mempertimbangkan
prinsip-prinsip pengendalian intern yang merupakan bagian dari komponen
pengendalian intern. COSO (2013) mengemukakan komponen pengendalian
internal sebagai berikut:
a)Lingkungan Pengendalian
b)Penilaian Risiko
c)Aktivitas Pengendalian
d)Informasi & Komunikasi
e)Aktivitas Pemantauan
1 Lingkungan Pengendalian
Suasana suatu organisasi yang mempengaruhi kesadaran akan
pengendalian dari orang-orangnya. Lingkungan pengendalian
merupakan fondasi dari semua komponen pengendalian intern
lainnya, yang menyediakan disiplin dan struktur.

Komponen 2 Penilaian Risiko

Pengendalian Penilaian risiko adalah identitas, analisis dan manajemen risiko entitas
yang relevan dengan penyusunan laporan keuangan yang disajikan

Intern
secara wajar sesuai prinsip – prinsip akuntansi yang berlaku umum.

3 Aktivitas Pengendalian
Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang
dikembangkan oleh manajemen untuk mengantisipasi risiko yang
dapat menghalangi entitas mencapai tujuannya.
4 Informasi dan Komunikasi Komponen
Informasi dan komunikasi merupakan pengidentifikasian,
penangkapan dan pertukaran informasi dalam suatu bentuk
Pengendalian
dan kerangka waktu yang membuat orang mampu
melaksanakan tanggung jawab mereka. Fokus utama
Intern

kebijakan dan prosedur pengendalian yang berkaitan dengan


sistem informasi akuntansi adalah transaksi dilaksanakan
dengan cara mencegah salah saji dalam asersi laporan
keuangan dan tindakan kecurangan yang mungkin dilakukan
oleh sumber daya manusia.

5 Pemantauan
Pemantauan merupakan suatu proses yang menilai
kualitas kinerja pen gendalian internal pada suatu waktu.
Pemantauan dapat dilakukan melalui aktivitas terus –
menerus atau evaluasi terpisah. Prosedur pemantauan
yang terus – menerus dilakukan terhadap aktivitas rutin
yang normal terjadi dalam sebuah entitas serta mencakup
aktivitas manajemen dan pengawasan yang biasa.
Pengendalian intern
melibatkan pengambilan
keputusan oleh manusia.

Adanya gangguan dalam


pengendalian intern
Risiko
(breakdown). Pengendalian
Intern
Adanya kolusi dalam
pengendalian intern.
Manajemen berpeluang
mengabaikan atau
mengesampingkan
pengendalian intern.

Risiko
Pertimbangan biaya dan
manfaat dalam
Pengendalian
perancangan pengendalian Intern
intern.

Internalisasi secara Konsisten Mengatasi


Internalisasi merupakan suatu proses yang dijalankan agar
pengendalian intern menjadi bagian dari pengendalian intern
Internal Control
sehari-hari dan ditaati oleh semua orang. Tentu saja hal
tersebut tidak akan terjadi dengan sendirinya, perlu proses
Issues

yang cukup. Proses yang dapat dilakukan adalah dengan


mendorong individunya untuk belajar agar memiliki
pengetahuan yang memadai, kemudian akan menumbuhkan
komitmen dan menggerakkan hati untuk menerapkan
pengendalian.

Penguatan Pemantauan dan


Perbaikan Berkelanjutan
Dengan adanya pemantauan, maka setiap orang akan
merasa takut melakukan kecurangan karena selalu diawasi.
Selain itu, perbaikan dalam pengendalian juga harus terus
dilakukan, karena semakin majunya teknologi, cara
melakukan kecurangan juga semakin canggih.
Kesimpulan
Pengendalian Intern adalah proses yang dilakukan atas amanat dari
dewan direksi atau manajemen dalam suatu organisasi yang bertujuan
untuk melindungi aset perusahaan, serta memastikan kepatuhan pada
hukum dan peraturan yang berlaku. Pengendalian intern yang efektif
dapat membantu perusahaan dalam mengarahkan kegiatan operasional
perusahaan dan mencegah adanya kecurangan atau penyalahgunaan
lainnya. Tiga tujuan umum dalam merancang sistem pengendalian
internal yang efektif: 1) Reliabilitas pelaporan keuangan, 2) Efisiensi dan
efektifitas operasi, 3) Ketaatan pada hukum dan peraturan.
Terima kasih!
Ada pertanyaan untuk kami?

Anda mungkin juga menyukai