- Akuntansi Biaya - 04.2021 KERUGIAN PRODUKSI 1. Unit cacat 2. Unit rusak 3. SISA BAHAN (SCRAP) 1. Tidak laku dijual 2. Laku dijual SISA BAHAN YANG TIDAK LAKU DIJUAL a. Timbul karena pengolahan pesanan Biaya akan ditambahkan pada biaya bahan baku pada pesanan tersebut.
b. Normal terjadi di setiap produksi perusahaan
Biaya akan diberlakukan sebagai Biaya Overhead Pabrik sesungguhnya. SISA BAHAN YANG LAKU DIJUAL a. Timbulnya karena pengolahan pesanan Hasil penjualan sisa bahan akan mengurangi biaya bahan baku atau mengurangi keseluruhan biaya produksi pesanan tersebut.
b. Normal terjadi di setiap produksi perusahaan
Hasil penjualan akan diberlakukan untuk: 1. Diperlakukan sebagai pendapatan lain-lain 2. Mengurangi Harga Pokok Penjualan 3. Mengurangi Biaya Overhead Pabrik sesungguhnya CONTOH PERHITUNGAN SISA BAHAN YANG LAKU DIJUAL
PT. Kertas NUSA dalam proses produksi yang dilakukan selalu
mempunyai sisa bahan yang laku dijual kepada pengumpul kertas. Pada bulan Agustus 2020 perusahaan mempunyai sisa bahan berupa potongan kertas sebanyak 490 kg dan dijual dengan harga Rp. 800,- perkg. PENULISAN JURNAL
a. Timbulnya karena pengolahan pesanan
Kas atau piutang dagang Rp. 392.000,-
BDP – Bahan Baku Rp. 392.000,- Jika Sisa Bahan tidak langsung dijual
Persediaan Scrap Rp. 392.000,-
BDP-Bahan Baku Rp. 392.000,-
Jika dijual
Kas atau piutang dagang Rp. 392.000,-
Persediaan Scrap Rp. 392.000,- b. Normal terjadi di setiap produksi perusahaan 1. Diperlakukan sebagai pendapatan lain-lain
Kas atau piutang dagang Rp. 392.000,-
Pendapatan Lain-lain Rp. 392.000,-
2. Mengurangi Harga Pokok Penjualan
Kas atau piutang dagang Rp. 392.000,-
Harga Pokok Penjualan Rp. 392.000,- 3. Mengurangi Biaya Overhead Pabrik sesungguhnya