Anda di halaman 1dari 3

GAMBARAN UMUM JURNAL

Penerapan Metode Activity Based Costing Dalam Menentukan Cost Kamar Hotel Pada XYZ
Hotel
Oleh : Stefania Fatma

A. Latar Belakang Penelitian


Persaingan di dunia usaha semakin tinggi sehingga diperlukan strategi yang
tepat dalam menjual barang atau jasa dengan harga yang rendah dan kualitas
yang tinggi. Maka dari itu, para pelaku bisnis membutuhkan perhitungan biaya
yang tepat untuk dapat menurunkan biaya pokok mereka.
Sistem perhitungan tradisional yang digunakan oleh XYZ Hotel dalam
menentukan cost kamar dinilai tidak mencerminkan aktivitas yang spesifik
sehingga menimbulkan banyak biaya tidak langsung dan cenderung fixed. Biaya
produk yang dihasilkan pun dinilai undercosting dan overcosting. Jika distorsi ini
dibiarkan maka akan mengakibatkan kesalahan dalam pengambilan keputusan
dalam hal harga produk dan kelangsungan organisasi.

B. Tujuan Penelitian
Meminimalisir informasi biaya produksi yang terdistorsi dengan menerapkan
penentuan harga pokok produk berdasarkan aktivitasnya atau lebih dikenal
dengan Activity Based Costing di XYZ Hotel.

C. Hipotesis
Metode ABC dapat meminimalisir distorsi informasi biaya produksi sehingga
dapat menurunkan biaya per unit kamar di XYZ Hotel.

D. Metode Penelitian
Metode analisis deskriptif kuantitatif. Metode deskriptif merupakan metode
penelitian yang digunakan untuk menggambarkan masalah yang terjadi pada
masa sekarang atau yang sedang berlangsung, bertujuan untuk mendeskripsikan
apa-apa yang terjadi sebagaimana mestinya pada saat penelitian dilakukan.
Dalam jurnal ini, penulis mendeskripsikan suatu cara perhitungan biaya untuk
sebuah hotel menentukan biaya tiap kamar hotelnya dan menunjukan alternatif
lain untuk melakukan perhitungan dengan metode ABC.

E. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah penerapan metode ABC dalam penentuan cost kamar
hotel pada XYZ Hotel.
F. Hasil dan Pembahasan Secara Umum
Pada perhitungannya XYZ Hotel mengategorikan biaya yang digunakan
kedalam 2 jenis biaya yaitu biaya variabel dan biaya tetap berdasarkan komponen
biayanya. Biaya variabel digunakan oleh XYZ Hotel sebagai dasar untuk
menghitung biaya masing-masing tipe kamar di XYZ Hotel. Kemudian
ditambahkan dengan alokasi biaya tetap di hotel tersebut untuk menghitung
keseluruhan biaya kamar dengan mengklasifikasikannya ke dalam kategori cost of
rooms, direct labor dan overhead.

Variable Cost Fixed Cost


Amenities Personal cost
Tea/Coffee/Mineral Water Listrik
Linen Air PAM
Key Card Operational cost
Welcome drink
Breakfast Cost
Flower Cost of rooms
Fruit basket Direct Labor
Bandara lounge Overhead
Listrik
Water
Operational

Dengan menggunakan metode ABC, biaya-biaya di XYZ Hotel dikelompokan sesuai


dengan jens aktivitasnya yang kemudian dicarikan cost driver dari masing-masing
aktivitas tersebut.

Kelompok Aktivitas Biaya Cost Driver


Aktivitas penginapan Guest room amenities, Jumlah kamar terjual
laundry linen, biaya gaji
room departement
Aktivitas listrik Biaya listrik kWH
Akivitas penggunaan air Biaya air M3
Aktivitas breakfast Full breakfast buffet, biaya Jumlah tamu menginap
gaji FB departement
Aktivitas kebersihan dan Cleaning supplies, biaya Jumlah luas lantai
pemeliharaan gedung gaji housekeeping, biaya
gaji engineering property
Aktivitas pemeliharaan Biaya repair & Jumlah nilai peralatan
peralatan maintenance, biaya gaji
engineering technical
Setelah ditentukan cost driver dari masing-masing aktivitas, XYZ Hotel menentukan
tarif per unit cost driver dengan rumus dibawah ini :

Total biayacost pool


Tarif per unit cost driver=
Total cost driver

Hasil dari tarif per unit cost driver akan dikalikan dengan cost driver yang dipilih
untuk menemukan biaya yang dibebankan berdasarkan metode ABC. Dari hasil
perhitungan tersebut, dilakukan perbandingan cost kamar hotel menggunakan
perhitungan akuntansi menurut XYZ Hotel dengan Metode ABC dan menunjukan
adanya selisih sebagai berikut.

Jenis Kamar Cost Kamar XYZ Cost Kamar Metode Selisih (Rp)
Hotel ABC System
Deluxe 289.416 206.157 83.258
Regency 300.978 252.055 72.674
Junior Suite 290.142 308.666 -2.722
Executive Suite 305.225 333.621 -13.439
Panorama Suite 310.142 400.868 -120.102
President Suite 340.142 691.077 -395.622

G. Kesimpulan
Penerapan perhitungan biaya dengan menggunakan metode ABC sistem membuat
manajemen hotel dapat mengalokasikan cost driver dengan tepat sehingga dapat
menurunkan biaya untuk tipe kamar junior suite, executive suite, panorama suite dan
president suite pada hotel tersebut.

H. Tinjauan Jurnal
Kelebihan :
Penelitian berupa studi kasus lebih mudah dipahami dengan menganalisis
perhitungan lebih terperinci.
Kelemahan :
Penelitian disusun hanya berdasarkan teori namun tidak ada penelitian terdahulu
yang mendukung hipotesisnya serta tujuan dari penelitian tidak dinyatakan
secara jelas.

Anda mungkin juga menyukai