Anda di halaman 1dari 5

 Pengertian Perencanaan Agregat.

Perencanaan Agregat (Aggregate Planning) merupakan salah satu proses perencanaan kuantitas
dan pengaturan waktu Output (keluaran) untuk jangka waktu menengah sekitar 3 bulan hingga 1
tahun

 Fungsi Perencanaan Agregat.

 Alat komunikasi antara managemen teras (top management) dan manufaktur.


 Pegangan untuk merancang jadwal induk produksi.
 Menjamin rencana penjualan dan rencana produksi konsisten terhadap rencana strategis
perusahaan.
 Sebagai alat ukur performansi proses perencanaan produksi.
 Menjamin kemampuan produksi konsisten terhadap rencana produksi.
 Memonitor hasil produksi aktual terhadap rencana produksi dan membuat penyesuaian.
 Mengatur persediaan produk jadi untuk mencapai target produksi dan rencana strategis.
 Mengarahkan penyusunan dan pelaksanaan jadwal induk produksi.

 Tujuan Perencanaan Agregat


Sebagai langkah awal untuk menentukan aktifitas produksi
Sebagai masukan perencanaan sumber daya
Stabilisasi produksi dan tenaga kerja terhadap fluktasi permintaan

 Karakteristik Perencanaan Agregat


 Dapat dinyatakan dalam kelompok produk atau famili (aggregate). 
 Satuan unit yang tergantung jenis produk (ton, liter, kubik, jam mesin atau jam orang).
 Satuan unit bisa dikonversikan ke bentuk satuan rupiah.
 Setelah satuan unit ditetapkan maka salah satu factor konversi juga harus ditetapkan.
 Horizon perencanaan yang cukup panjang (5 tahun).

 Strategi Perencanaan Agregat

1. Srategi Murni
Strategi yang disusun dengan hanya memanipulasi salah satu variabel. Beberapa tipe
strategi yang termasuk strategi murni adalah sebagai berikut.

1.1. Tipe Strategi Pilihan Kapasitas


Sebuah perusahaan dapat menentukan pilihan kapasitas dasar (produksi) berikut:

 Mengubah tingkat persediaan. Para manajer dapat meningkatkan persediaan


selama perioda permintaan rendah untuk memenuhi permintaan yang tinggi di masa
dating
 Meragamkan ukuran tenaga kerja dengan cara mengkaryakan atau
memberhentikan. Salah satu cara untuk memenuhi permintaan adalah dengan
mengkaryakan atau memberhentikan para pekerja untuk menyesuaikan tingkat
produksi.
 Meragamkan tingkat produksi melalui lembur atau waktu kosong. Terkadang
tenaga kerja dapat dijaga tetap konstan dengan meragamkan waktu kerja yang
bermacam-macam, mengurangi banyaknya jam kerja ketika permintaan rendah dan
menambah jam kerja pada saat permintaan naik.
 Subkontrak. Sebuah perusahaan dapat memperoleh kapasitas sementara dengan
melakukan subkontrak pekerjaan selama perioda permintaan tinggi.
 Penggunaan karyawan paruh waktu. Karyawan paruh waktu dapat mengisi
kebutuhan tenaga kerja tidak terampil.

1.2. Tipe Strategi Pilihan Permintaan

Dasar pemilihan permintaan adalah sebagai berikut:

Mempengaruhi permintaan. Ketika permintaan rendah, sebuah perusahaan dapat


mencoba untuk meningkatkan permintaan melalui iklan, promosi, kewiraniagaan,
dan potongan harga.
 Tunggakan pesanan selama perioda permintaan tinggi. Tunggakan pesanan
adalah pesanan yang diterima perusahaan tetapi tidak mampu untuk dipenuhi pada
saat itu.
 Bauran produk yang counterseasonal. Suatu teknik penghalusan yang secara luas
digunakan para manufaktur adalah mengembangkan sebuah bauran produk yang
terdiri dari barang counterseasonal.

2. Strategi hibrid

Gabungan beberapa strategi murni dimana lebih dari satu variabel yang dimanipulasi.

 Metode Grafis / Tabular


Metoda ini populer karena mudah dimengerti dan gampang penggunaannya sehingga mudah
dilaksanakan oleh staf. Pendekatannya dilakukan dengan cara Trial and Error tetapi metoda ini
belum menjamin diperoleh perencanaan produksi yang optimal.

 Contoh kasus strategi murni


PT. Gemah Ripah dalam periode Januari-Juni memiliki prakiraan permintaan dan data-data produksi
sbb :

Bulan Prakiraan Permintaan Jumlah Hari Kerja

Januari 900 22
Februari 700 18

Maret 800 21

April 1200 21

Mei 1500 22

Juni 1100 20

Jumlah 6200 124

 Biaya tenaga kerja per orang / hari : Rp 20.000,00


 Biaya penyimpanan persediaan per unit / bulan : Rp 1.000,00
 Biaya sub kontrak : Rp 5.000,00 / unit
 Biaya tambahan tenaga kerja : Rp 50.000,00 / orang
 Biaya pengurangan tenaga kerja : Rp 100.000,00 / orang
 Jam kerja : 8 jam / hari
 Rata-rata waktu produksi : 1,6 jam / unit / orang
 Persediaan awal : 0

Ada 3 alternatif strategi yang akan dipilih manajemen, yaitu :


1)    Melakukan variasi tingkat persediaan.
Dengan cara mempertahankan rata-rata tingkat produksi yang tetap, kelebihan produksi disimpan
untuk digunakan saat kekurangan produksi. Dalam alternatif ini tidak ada lembur, penambahan/
pengurangan tenaga kerja atau sub kontrak dengan pihak lain.

2)    Melakukan variasi jumlah tenaga kerja.


Dengan cara menambah/mengurangi jumlah tenaga kerja sesuai kebutuhan. Alternatif ini
membatasi diri untuk tidak lembur dan melakukan sub kontrak.

3)    Mempertahankan jumlah tenaga kerja.


Mempertahankan jumlah tenaga kerja pada tingkat permintaan terendah dan memenuhi
kebutuhan permintaan selebihnya dengan sub kontrak. Alternatif ini juga tidak ada lembur dan
kerja paruh waktu (part time).

Pertanyaan : Tentukan alternatif strategi yang mesti dipilih oleh manajemen PT. Gemah Ripah
tersebut !

Pembahasan:
Alternatif 1. Variasi tingkat persediaan
Produksi rata-rata / hari = 6200 / 124 = 50 unit/hari, 1 unit produk perlu waktu 1,6 jam, sedang
jam kerja per hari 8 jam, sehingga 1 karyawan menghasilkan produk 8 / 1,6 = 5 unit/hari,
sehingga untuk menghasilkan 50 unit/hari perlu tenaga kerja 50 / 5 = 10 orang.
Jumlah produksi yang dihasilkan dapat dihitung seperti tabel berikut :

Bulan Prakiraan Jumlah hari Jumlah Perubahan Akumulasi


permintaan kerja Produksi persediaan persediaan
Jan 900 22 1100 200 200
Feb 700 18 900 200 400
Maret 800 21 1050 250 650
April 1200 21 1050 -150 500
Mei 1500 22 1100 -400 100
Juni 1100 20 1000 -100 0
Jumla 6200 124 6200 0 1850
h

Biaya yang timbul :


a.    Biaya Tenaga Kerja = 10 X 124 X Rp 20.000,00 =  Rp 24.800.000,00
b.    Biaya Persediaan = 1.850 X Rp 1.000,00   = Rp1.850.000,0
Jumlah  = Rp 26.650.000,00

Alternatif 2. Variasi Jumlah Tenaga Kerja


Asumsinya pada awal periode jumlah tenaga kerja = 10 orang, sehingga jumlah tenaga kerja
yang diperlukan pada bulan Januari = 900 / 22 / 5 = 8 orang. Biaya tenaga kerja = 22 X 8 X Rp
20.000,00 = Rp 3.520.000,00 dan seterusnya.
Perhitungan lengkap alternatif ini sebagai berikut :
Bulan Prakiraan Jumlah hari Kebutuhan Biaya TK Tambahan Pengurangan
permintaan kerja TK TK TK
Jan 900 22 8 3.520.000 - 2
Feb 700 18 8 2.880.000 - -
Maret 800 21 8 3.360.000 - -
April 1200 21 11 4.620.000 3 -
Mei 1500 22 14 6.160.000 3 -
Juni 1100 20 11 4.400.000 - 3
Jumla 6200 124 60 26.400.000 6 5
h

Biaya yang timbul :


a. Biaya Tenaga Kerja    = Rp 26.400.000,00
b. Biaya Tambahan TK      = 6 X Rp 50.000,00 = Rp300.000,00
c. Biaya Pengurangan TK = 5 X Rp 100.000,00 = Rp500.000,00
Jumlah = Rp 27.200.000,00 

Alternatif 3. Strategi Sub Kontrak


Tenaga kerja ditetapkan sesuai permintaan terendah yaitu permintaan bulan Februari = 700, rata-
rata produksi per hari = 700 / 18 = 38,8 unit = 39 unit. Tenaga kerja yang diperlukan = 39 / 5 =
7,8 orang = 8 orang. Jumlah tenaga kerja selama Januari-Juni dipertahankan tetap 8 orang.
Perhitungan lengkap strategi ini sebagai berikut :

Bulan Prakiraan Jumlah hari Jumlah  Persediaa Jumlah


permintaan kerja Produksi n SubKontrak
Jan 900 22 880 - 20
Feb 700 18 720 20 -
Maret 800 21 840 40 -
April 1200 21 840 - 360
Mei 1500 22 880 - 620
Juni 1100 20 800 - 300
Jumla 6200 124 4960 60 1300
h

Jumlah produksi per bulan diperoleh dari perkalian antara jumlah hari kerja dengan jumlah
tenaga kerja dengan rata-rata produksi TK / hari. Contoh jumlah produksi bulan Januari = 22 X 8
X 5 = 880 unit dan seterusnya. Kekurangan produksi 20 unit dipenuhi dengan Sub kontrak.
Biaya yang timbul :
a.    Biaya Tenaga Kerja = 8 X 124 X Rp 20.000,00 = Rp 19.840.000,00
b.    Biaya Persediaan = 60 X Rp 1.000,00 = Rp 60.000,00
c.    Biaya Sub kontrak = 1300 X Rp 5.000,00 = Rp   6.500.000,00
Jumlah = Rp 26.400.000,00

Kesimpulan :
Manajemen sebaiknya memilih alternatif 3 yaitu Strategi Sub kontrak dengan menggunakan TK
tetap sebanyak 8 orang karena biayanya termurah

Anda mungkin juga menyukai